PENATALAKSANAAN ANEMIA APLASTIK Manajemen awal anemia aplastik:1 1. Menghentikan semua obat-obatan atau penggunaan agen kimia yang diduga menjadi penyebab anemia aplastik. 2. Anemia : tranfusi PCR bila terdapat anemia berat sesuai yang dibutuhkan. 3. Pendarahan hebat akibat trombositopenia : tranfusi trombosit sesuai yang dibutuhkan. 4. Tindakan pencegahan terhadap infeksi bila terdapat neutropenia berat 5. Infeksi : kultur mikroorganisme, antibiotik spektrum luas bila organisme spesifik tidak dapat diidentifikasi, G-CSF pada kasus yang menakutkan; bila berat badan berkurang dan infeksi ada (misalnya ole bakteri gram negatif dan jamur) pertimbangkan tranfusi granulosit dari donor donor yang belum mendapat terapi G-CSF. 6. Assessment untuk stem sel allogenik : pemeriksaan histokompatibilitas pasien, orang tua, dan saudara kandung pasien. Pengobatan spesifik aplasia sumsum tulang terdiri dari tiga pilihan yaitu transplantasi stem sel allogenik, kombinasi terapi imunosupresif (ATG, siklosporin dan metilprednisolon) atau pemberian dosis tinggi siklofosfamid. Terapi standar untuk anemia aplastik melipti imunosupresi atau transplantasi sumsum tulang.
1
Secara garis besar terapi untuk anemia aplastik terdiri atas:
2
1. Terapi kausal 2. Terapi Suportif 3. Terapi untuk memperbaiki fungsi sumsum tulang : terapi untuk merangsang pertumbuhan sumsum tulang 4. Terapi definitif yang terdiri atas : a. Pemakaian anty-lymphocyte globuline b. Transplantasi sumsum tulang 1. Terapi kausal. Terapi kausal adalah usaha untuk menghilangkan agen penyebab. Hindarkan pemaparan lebih lanjut terhadap agen penyebab yang diketahui, tetapi hal ini sulit dilakukan karena etiologinya yang tidak jelas atau penyebabnya tidak dapat dikoreksi. 2. Terapi suportif Terapi untuk mengatasi akibat pansitopenia. a. Untuk mengatasi infeksi antara lain:
lo 6 : satria ekatama & WILLIAM HALIM
Higiene mulut
Identifikasi sumber infeksi serta pemberian antibiotik yang tepat dan adekuat. Sebelum ada hasil biakan berikan antibiotika spektrum luas yang dapat mengatasi kuman gram positif dan negatif. Biasanya dipakai derivat pennicilin semisintetik (ampisilin) dan gentamisin. Sekarang lebih sering dipakai Sefalosporin generasi ketiga. Jika hasil biakan sudah datang,
sesuaikan
antibiotika dengan hasil tes kepekaan. Jika dalam 5-7 hari panas tidak turun, pikirkan infeksi jamur, dapat diberikan amphotericin-B atau Flukonasol parenteral.
Transfusi Granulosit konsentrat diberikan pada sepsis berat kuman gram negatif , dengan netropenia berat yang tidak menimbulkan respon pada antibiotika adekuat. Granulosit konsentrat sangat sulit dibuat dan masa efektifnya sangat pendek.
b. Usaha untuk mengatasi anemia : Berikan transfusi Packed red cell (PRC) jika Hb < 7 g/dl atau ada tanda payah jantung atau anemia yang sangat simptomatik. Koreksi sampai Hb 9-10 g%, tidak perlu sampai Hb normal, karena akan menekan eritropoesis internal. Pada penderita yang akan ddipersiapakan untuk transplantasi sumsum tulang pemberian transfusi harus lebih berhati-hati. c. Usaha untuk mengatasi pendarahan: Berikan transfusi konsentrat trombosit jika terdapat pendarahan major atau trombosit
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.