Penanganan Pasien Kram Otot

 

 

Penanganan Pasien Kram otot  No.Dokumen  No.Dokumen  No.Revisi SOP Tanggal Terbit Halaman

UPTD Puskesmas Muara Sabak Barat 1.  Pengertian

:xx/SOP/AKRED :xx/SOP/AKRED/2019 /2019 : : : 1/1

Adalah terjadinya kontraksi yang berlebihan dari otot yang megejang  biasanya disebabkan kelelahan pada otot terutama bagian kaki, dehidrasi atau kurangnya cairan yang masuk ke dalam tubuh, penumpukan asam laktat, terganggunya sirkulasi darah yang mengalir keotot, penggunaan otot kaki yang berlebihan, terganggunya oksigen pada jaringna jarin gna otot kaki. Gejala : otot mengejang, nyeri, susah untuk digerakkan terkadang diikuti  bengkak

2.  Tujuan

1.  Mengurangi rasa sakit

2.  Pemberian pertolongan pertama

3.  Kebijakan

SK. Kepala Puskesmas No. 800/009/I/2019 Tentang Manajemen resiko

4.  Referensi

Permenkes RI No 5 Tahun 2014 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer

5.  Alat

dan 1.  Air hangat

 bahan 6.  Prosedur/ Langkahlangkah

2.  Handuk/kain bersih a.  Lepaskan alas kaki penderita jika ada  b.  Bantu penderita untuk duduk angkat tungkainya lurus ke lutut, tahan  jari-jari ke atas untuk meregangkan otot c.  Lakukan pemijatan perlahan tapi keras pada bagian otot kaki yang kram dengan jari-jari sampai kejang betul-betul hilang d.  Lakukan kompres dengan air hangat, untuk mengurangi rasa sakit

7.  Diagram Alir Posisi duduk, angkat tungkai, tahan jari

Kompres menggunakan kain atau handuk yang diberi es batu atau air dingin selama 10 menit, angkat es dan biarkan 15-30 menit, ulangi selama 24 jam

Bungkus daerah yang terkilir dengan perban elastic atau kain

 

 

Segera bawa kepuskesmas atau rumah sakit terdekat

8.  Hal-hal yang  perlu

-  Jangan dilakukan pemijatan untuk menghindari keseleo bertambah  parah

diperhatikan 9.  Unit Terkait

Semua Petugas