Penanganan Emergency pada Ventrikel Fibrilasi Raydel BrianKwee Amalo 102013203 (B6)
[email protected] Alamat Korespondensi: Jl. Arjuna Utara No. 6, Jakarta Barat (11470 ) Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Pendahuluan Fibrilasi ventrikel adalah depolarisasi ventrikel tidak efektif, cepat dan tidak teratur. Tidak ada jarak kompleks yang terlihat. Hanya ada oskilasi tidak teratur dari garis dasar, ini mungkin ditampilkan kasar atau halus.1 Fibrilasi ventrikel adalah denyutan ventrikel yang cepat dan tak efektif. Pada aritmia ini denyut jantung tidak terdengar dan tidak teraba, dan tidak ada respirasi. Polanya sangat ireguler dan dapat dibedakan dengan aritmia tipe lainnya. karena tidak ada koordinasi aktivitas jantung, maka dapat terjadi henti jantung dan kematian bila fibrilasi ventrikel tidak segera dikoreksi. Fibrilasi ventrikel jantung merupakan penyebab utama dari berhenti berdetaknya otot jantung. Fibrilasi ventrikel jantung merupakan penyebab utama dari berhenti berdetaknya otot jantung. Fibrilasi jantung terjadi jika terdapat potensial aksi yang menjalar pada otot jantung tanpa terkendali atau menjadi liar. Hal ini bisa disebabkan karena sengatan listrik yang mendadak dan ischemia (kuangnya suplai darah pada satu bagian, biasanya disebabkan karena penghambatan fungsional atau penyumbatan pembuluh darah) pada otot jantung.1
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Anatomi jantung
Skenario
seorang perempuan berusia 60 tahun datang dibawa ke IGD RS oleh keuarganya Karena tak sadarkan diri,menurut pasien 2 tahun yang lalu pasien pernah mengalami serangan jantung dan mempunyai riwayat hipertensi sejak 15 tahun yang lalu TTV: kesadaran :koma,tekanan darah: tidak terukur,nadi:tidak teraba,dilakukan pemeriksaan EKG.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Penanganan pasien emergensi secara umum
Bagan 1 : algoritma penanganan pasien emergensi secara umum.2
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Penanganan awal pada pasien cardiac arrest
Bagan 2 : algoritma penanganan awal cardiac arrest.3 Pemeriksaan penunjang
Untuk mengetahui penyebab fibrilasi ventrikel, ada beberapa tes tambahan yang perlu dijalani, antara lain:
Elektrokardiogram (EKG). Tes ini mencatat aktivitas listrik jantung melalui elektroda yang ditempelkan pada kulit. Impuls dicatat ketika gelombang tampil pada monitor atau dicetak di atas kertas. Karena cedera otot jan tung memungkinkan impuls listrik secara normal, EKG dapat mendeteksi serangan jantung yang telah terjadi atau sedang
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Gambar 1:ventrikel fibrilasi Working diagnosis : Fibrilasi Ventrikel (VF)
Merupakan keadaan terminal dari aritmia ventrikel yang ditandai oleh kompleks QRS, gelombang P, dan segmen ST yang tidak beraturan dan sulit dikenali (disorganized) seperti gambar. VF merupakan penyebab utama kematian mendadak.1,4
Gambar 2. Gambaran EKG pada VF
Penyebab utama VF adalah infark miokard akut, blok AV total dengan respons ventrikel sangat lambat, gangguan elektrolit (hipokalemia dan hiperkalemia), asidosis berat, dan hipoksia.1,4 VF menyebabkan tidak adanya curah jantung sehingga pasien pingsan dan mengalami henti napas dalam hitungan detik. VF kasar (coarse VF) menunjukkan aritmia ini baru terjadi dan lebih besar peluangnya untuk diterminasi dengan defibrilasi. Sedangkan VF halus ( fine VF) sulit dibedakan dengan asistol dan biasanya sulit diterminasi. Penanganan VF harus cepat dengan protokol resusitasi kardiopulmonal
baku meliputi pemberian unsynchronized
shock
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Faktor resiko
1. Genetika,adanya riwayat keluarga atau personal yang menderita penyakit arteri coroner,henti jantung,serangan jantung,aritmia,penyakit jantung bawaan,gagal jantung 2. Nyeri dada yang berulang 3. Merokok 4. Tekanan darah tinggi atau hipertensi 5. Kolesterol tinggi 6. Obesitas 7. Diabetes 8. Konsumsi alcohol yang berlebihan Etiologi
Penyebab fibrilasi ventrikel tidak selalu terdeteksi. Penyebab paling umum adalah masalah dalam impuls listrik yang berjalan menuju jantung setelah serangan jantung atau masalah yang diakibatkan bekas luka jaringan otot jantung karena serangan jantung sebelumnya contohnya infark miokard akut. Epidemiologi
Berdasarkan surat kematian kematian jantung mendadak rekening sekitar 15% dari semua kematian di negara-negara Barat(330.000 per tahun di Amerika Serikat). Risiko seumur hidup adalah tiga kali lebih besar pada laki-laki (12,3%) dibandingkan perempuan (4,2%) berdasarkan analisis Framingham Heart Study. Namun perbedaan gender ini menghilang melampaui usia 85 tahun.5
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Patofisiologi
Bagan 3 : patofisiologi cardiac arrest.6 Tatalaksana pada ventrikel fibrilasi
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Prognosis
Kematian otak dan kematian permanen dapat terjadi h anya dalam jangka waktu 8 sampai 10 menit dari seseorang tersebut mengalami henti jantung . Kondisi tersebut dapat dicegah dengan pemberian resusitasi jantung paru dan defibrilasi defibrilasi segera (sebelum melebihi batas maksimal waktu untuk terjadinya kerusakan otak), untuk secepat mungkin mengembalikan fungsi jantung normal. Resusitasi jantung paru dan defibrilasi defibrilasi yang diberikan antara 5 sampai 7 menit dari korban mengalami henti jantung, akan memberikan kesempatan korban hidup rata-rata sebesar 30% sampai 45%. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa dengan pen yediaan defibrillator yang mudah di akses ditempat-tempat umum seperti pelabuhan udara, dalam arti meningkatkan kemampuan untuk bisa memberikan pertolongan (defibrilasi) sesegera mungkin , akan meningkatkan kesempatan hidup rata-rata bagi korban cardiac c ardiac arrest sebesar 64%.7 Kesimpulan
Fibrilasi ventrikel adalah depolarisasi ventrikel tidak efektif, cepat dan tidak teratur. Tidak ada jarak kompleks yang terlihat dan dampaknya dapat menyebabkan cardiac arrest. Pengobatannya harus dilakukan dengan cepat kurang dari 10 menit untuk mencegah kematian otak dan kematian permanen dengan pemberian resusitasi jantung paru dan defibrilasi. Daftar Pustaka
1. Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Marcellus SK, Setiati S. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Jilid 1. Edisi V. Jakarta: Pusat penerbitan departemen ilmu penyakit dalam fakultas kedokteran universitas indonesia ; 2007. h. 227-234. 1623-1630 2. http://www.kidneynotes.com/2005/12/links-to-new-cpr-guidelines-from.html. http://www.kidneynotes.com/2005/12/links-to-new-cpr-guidelines-from.html. Di ambil