Pemeriksaan Trigliserida, Hdl-cholesterol Dan Ldl-cholesterol Pada Penderita Jantung Koroner
June 29, 2018 | Author: Aan Mawon | Category: N/A
Short Description
Download Pemeriksaan Trigliserida, Hdl-cholesterol Dan Ldl-cholesterol Pada Penderita Jantung Koroner...
Description
PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA, HDL-CHOLESTEROL DAN LDLCHOLESTEROL PADA PENDERITA JANTUNG KORONER (EXAMINATION OF TRIGLYCERIDES, HDL-CHOLESTEROL AND LDL- CHOLESTEROL IN CORONARY HEART PATIENTS) Ratna Herawati Fakultas Biologi, Universitas Setia Budi, Surakarta Jl. Let. Jen. Sutoyo, Mojosongo, Mojosongo, Surakarta 57127 ABSTRAK Penyakit Jantung Koroner merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia, dimana penyakit ini merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh adanya proses aterosklerosis atau pengerasan dan penebalan pembuluh darah koroner karena adanya endapan lipid dan spasme arteri koronaria. Salah satu faktor yang paling banyak menyebabkan jantung koroner adalah Hiperlipidemia. Karya Tulis ini dibuat untuk mengetahui adanya adanya peningkatan peningkatan kadar Trigliserida, HDL, dan LDL pada Penderita Penderita Jantung Koroner. Penyusunan Karya Tulis ini berdasarkan pemeriksaan di Laboratorium salah satu Rumah sakit Umum Daerah di Surakarta dan ditunjang dengan berbagai pustaka pustaka yang telah di publikasikan. Pemeriksaan lemak darah meliputi : Trigliserida dengan metode GPO-PAP, HDL dengan metode CHOD-PAP dan Perhitungan LDL menurut Friedwald. Pemeriksaan ini menggunakan menggunakan alat Fotometer Star Dust. Sampel yang dipakai berasal dari darah vena pada 20 pasien Penyakit jantung koroner yang diambil secara acak, yang menjalani rawat inap di salah satu Rumah Sakit Umum Daerah di Surakarta.Berdasarkan Surakart a.Berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium pada 20 pasien, didapatkan 60% kadar Trigliserida lebih dari normal dan 40% dalam batas normal, 75% kadar HDL kurang dari normal dan 25% dalam batas normal, 70% kadar LDL lebih dari normal dan 30% dalam batas normal. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pada penderita Jantung Koroner dapat disebabkan karena adanya peningkatan kadar Trigliserida, LDL dan terjadi penurunan kadar HDL. Kata Kunci : Kunci : Trigliserida; Trigliserida; HDL-Cholesterol; LDL-Cholesterol, Jantung Koroner. ABSTRACT Coronary heart disease is one of world number one dead factor. The disease is caused by atherosclerosis process or hardening and thickening in coronary blood vessel due to lipid precipitation and spasm artery coronaria. coronaria. One of the most factors that causes coronary heart disease is hyperlipidemia. This paper was done to know whether there was an increased of Triglycerides, HDL, and LDL level in coronary heart patients. This paper was composed based on the examination in the laboratory in a Regional Public Hospital in Surakarta and support by available literatures. Examination of blood lipid included: Triglycerides by GPO- PAP method, HDL by CHOD-PAP method, and LDL calculation according to Friedwald. The examination used Star Dust Photometer. The sample used was blood of vena in 20 coronary heart disease inpatients that taken in random in a Regional Public Hospital in Surakarta. According to the result of laboratory examination of 20 patients, it was found that 60% triglycerides level were more than normal, and 40% in normal level; 75% HDL level were less than normal, and 25% were in normal level; 70% LDL level were more than normal, and 30% in normal level. It could be concluded that coronary heart disease was caused by the increasing of Triglycerides and LDL, and decreasing d ecreasing of HDL. Keywords: Triglycerides, Keywords: Triglycerides, HDL-Cholesterol, LDL-Cholesterol, Coronary Heart.
PENDAHULUAN Penyakit Jantung Koroner merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia. Di Indonesia, penyakit jantung koroner bahkan telah menjadi pembunuh nomor satu. Faktor terpenting yang menyebabkan Penyakit Jantung Koroner diantaranya kadar kolesterol dan LDL yang tinggi, kadar HDL rendah, hipertensi, merokok, Diabetes Mellitus, Obesitas, adanya riwayat keturunan penyakit jantung dalam keluarga, kurang olahraga, dan stress. Meningkatnya jumlah kematian tersebut sangat dipengaruhi oleh perubahan gaya hidup masyarakat kita. Makan makanan yang berkolesterol tinggi dan berlemak jenuh tinggi, stress, merokok, mengkonsumsi minuman alkohol, malas berolahraga merupakan pemicu dari penyakit jantung koroner (http://www.suarapembaruan.com). Salah satu faktor yang paling banyak yang menyebabkan Jantung Koroner adalah Hiperlipidemia, yang mana hiperlipidemia dapat mengakibatkan Aterosklerosis (Waspadji, S., 1996). Pemeriksaan Laboratorium yang sering kali dilakukan untuk memeriksa profil lemak meliputi Kolesterol total, Trigliserida, HDL-cholesterol, dan LDL-cholesterol, mengingat senyawa – senyawa tersebut penting untuk menganalisa tingkat resiko penyakit jantung koroner (Soeharto, I., 2001). Tujuan Penelitian untuk mengetahui adanya peningkatan kadar Trigliserida, LDL-cholesterol, dan LDL-cholesterol pada penderita Penyakit Jantung Koroner. METODOLOGI PENELITIAN Persiapan Penderita Sebelum dilakukan pemeriksaan lemak darah penderita sebelumnya diharuskan berpuasa 12-14 jam dan hanya boleh minum air putih saja. Hal ini dimaksudkan agar memperoleh serum yang tidak lipemik (seperti susu), juga diharapkan hasil yang diperoleh lebih akurat dan tidak berpengaruh oleh makanan yang baru dimakan.
Persiapan Alat a. b. c. d.
Spuit dan Jarum Tourniquet Wadah penampung sampel Clinipette 1000µl, 500µl, 200µl, 100µl, 10µl. e. Yellow tip, blue tip f. Centrifuge g. Fotometer STAR DUST
Cara Pengambilan Sampel Sampel darah untuk orang dewasa diambil pada salah satu Vena fossa Cubiti. Langkah – langkah pengambilan darah vena, yaitu : a. Lokasi vena yang diambil dibersihkan dengan kapas alkohol 70 % dan dibiarkan kering lagi. b. Dilakukan pembendungan dengan tourniquet pada lengan atas kemudian pasien diminta mengepal dan membuka tangan berkali – kali agar vena terlihat jelas. Pembendungan tidak boleh terlalu lama karena dapat menyebabkan hemokonsentrasi. c. Kulit diatas vena ditegangkan dengan jari tangan kiri agar vena tidak bergerak. . d. Menusukkan jarum spuit injeksi pada kulit searah vena dengan tangan kanan sampai ujung jarum masuk kedalam lumen vena dan pembendungan dilepaskan jika masih terpasang. e. Jika spuit telah terisi darah vena sesuai dengan yang diinginkan, letakkan kapas alcohol diatas jarum dan jarum segera ditarik. Dari vena bekas tusukkan ditekan dengan segumpalan kapas. Jarum dilepas dari spuit dan segera alirkan darah kedalam tabung melalui dinding tabung.
Cara memisahkan serum dari sampel darah a. Setelah darah diambil dari vena segera dialirkan kedalam tabung yang bersih
dan kering melalui dinding tabung tanpa pemberian anticoagulant, dibiarkan selama ± 30 menit. b. Kemudian darah tersebut diputar pada 2000 –3000 rpm selama 15 menit, serum berwarna kuning jernih. c. Kemudian serum dipisahkan dari endapan sel darah merah dengan menggunakan pipet tetes yang bersih, lalu dimasukkan kedalam tabung lain yang kering dan bersih. d. Serum siap untuk dipakai sebagai bahan pemeriksaan. Tabel 2. Prosedur Pemeriksaan Trigliserida
Tabel 4. Prosedur Pemeriksaan HDLCholesterol Blanko Standard Sampel Supernatant Standard Aquadest Reagen
-
-
10 µl
10 µl 1000 µl
10 µl -
-
1000 µl
5
1000 µl
Campur, inkubasi selama 10 menit pada suhu kamar lalu diukur absorbance standard dan absorbance sample terhadap blanko reagen dalam waktu 60 menit.
Hasil Pemeriksaan Blanko Standard Sampel Sampel 10 µl Berdasarkan pemeriksaan laboratorium Standard 10 µl pada 20 Orang pasien, maka didapatkan Aquadest 10 µl - sebagai berikut : hasil Reagen 1000 µl 1000 µl 1000µl Campur, inkubasi selama 20 menit pada Tabel 5. Hasil Pemeriksaan suhu kamar. Diukur absorbance standard dan absorbance sample terhadap blanko Tabel 5.1. Hasil Pemeriksaan kolesterol Umu CHT reagen dalam waktu 60 menit. N Pasie JK r Mg/dl Ket o n 1. Presipitasi (th) Tabel 3. Presipitasi HDL-cholesterol 1 B Lk 48 248 >N 2 D Lk 50 243 >N Semi mikro 3 G Lk 56 227 >N 4 C Lk 55 214 >N Sampel 200 µl 5 I Lk 45 209 >N Reagen 500 µl 6 J Lk 62 198 N 7 R Lk 70 198 N Campur,inkubasi selama 10 menit pada 8 P Lk 50 142 N suhu kamar, dicentrifuge selama 10 menit 9 T Pr 58 312 >N pada 4000 rpm, kemudian supernatant 10 Q Pr 66 273 >N diambil. 11 K Pr 65 253 >N 2. Penentuan kolesterol 12 L Pr 67 241 >N Panjang gelombang : 546 nm 13 O Pr 47 232 >N Temperatur : 370C 14 E Pr 48 203 >N Pengukuran terhadap blanko reagen 15 N Pr 61 203 >N 16 S Pr 67 193 N 17 M Pr 54 187 N 18 F Pr 59 181 N 19 A Pr 47 170 N 20 H Pr 60 128 N
Tabel 5.2. Hasil Pemeriksaan trigliserida Trigliserid Umu a No Pasien JK r Mg/dl Ke (th) t 1 R Lk 70 359 >N 2 B Lk 48 298 >N 3 J Lk 62 175 >N 4 C Lk 55 171 >N 5 P Lk 50 150 >N 6 D Lk 50 113 N 7 I Lk 45 102 N 8 G Lk 56 99 N 9 T Pr 58 726 >N 10 Q Pr 66 277 >N 11 S Pr 67 266 >N 12 A Pr 47 185 >N 13 E Pr 48 171 >N 14 F Pr 59 155 >N 15 L Pr 67 155 >N 16 K Pr 65 122 N 17 N Pr 61 114 N 18 H Pr 60 109 N 19 O Pr 47 95 N 20 M Pr 54 88 N
Tabel 5.4. Hasil Pemeriksaan LDL N Pasien JK Umu LDL o r Mg/d Ke (th) l t 1 D Lk 50 176 >N 2 G Lk 56 165 >N 3 I Lk 45 154 >N 4 B Lk 48 144 >N 5 C Lk 55 141 >N 6 J Lk 62 138 >N 7 R Lk 70 95 N 8 P Lk 50 77 N 9 K Pr 65 191 >N 10 Q Pr 66 176 >N 11 O Pr 47 173 >N 12 L Pr 67 154 >N 13 M Pr 54 152 >N 14 N Pr 61 146 >N 15 E Pr 48 141 >N 16 T Pr 58 132 >N 17 F Pr 59 114 N 18 S Pr 67 111 N 19 A Pr 47 98 N 20 H Pr 60 85 N
Tabel 5.3. Hasil Pemeriksaan HDL No Pasien JK Umu HDL r Mg/dl Ket (th) 1 J Lk 62 25
View more...
Comments