Pemeriksaan Spirometri
September 11, 2017 | Author: jenfuk_dr | Category: N/A
Short Description
Download Pemeriksaan Spirometri...
Description
Definisi • Suatu prosedur pemeriksaan dengan menggunakan alat spirometer yang bertujuan untuk mengukur ventilasi yaitu mengukur volume statik dan volume dinamik paru.
Indikasi Pemeriksaan • • • • •
Menilai status faal paru Menilai manfaat pengobatan Memantau perjalanan atau progresifitas penyakit Menentukan prognosis Menentukan toleransi tindakan bedah
Kontra Indikasi • •
Absolut: Tidak ada Relatif : • Kondisi akut yang dapat mempengaruhi pemeriksaan: muntah, vertigo • Hemoptisis, penumothorax • Pasca bedah: Abdomen, thorax, mata • Infark miokard akut dalam 1 bulan terakhir dan atau angina tidak stabil
Aspek pemeriksaan spirometri • Kebutuhan dan kelengkapan pemeriksaan: • • • • •
Alat spirometri terkalibrasi Alat penunjang pemeriksaan terkalibrasi Tersedia dispossible sesuai kebutuhan Operator terlatih dan tersertifikasi Dokter penginterpretasi hasil pemeriksaan
• Prosedur pemeriksaan • Prosedur umum • Manuver pemeriksaan
• Pelaporan hasil • Interpretasi hasil pemeriksaan
Prosedur Umum: Persiapan Teknisi • Teknisi harus mengerti: • Teknis, prosedur, dan tujuan pemeriksaan • Dapat menilai hasil pemeriksaan • Mencuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan
Prosedur Umum: Persiapan Pasien Anamnesis terinci •
ID, Usia, Ras, riwayat penyakit atau pengobatan
Pengukuran TB, BB Aktivitas / kondisi yang harus dihindari sebelum px: • • • • •
Merokok ‐ 4 jam Mengkonsumsi alkohol ‐ 4 jam Melakukan latihan fisik ‐ 30 menit Makan kenyang ‐ 2 jam Mengenakan pakaian dan atau celana ketat selama pemeriksaan
Pasien mendapat penjelasan mengenai tujuan dan prosedur pemeriksaan
Prosedur Umum: Persiapan Alat & Ruangan • Timbangan, pengukur tinggi terkalibrasi • Nose clip, Mouth piece (1 per pasien) • Spiro filter • Spirometer terkalibrasi • Kalibrasi internal • Kalibrasi eksternal • Suhu ruangan 250C • Memasukkan data pasien
Posisi dagu pasien
SVC Maneuver (1)
Vital Capacity merupakan jumlah udara yang dapat diekspirasi maksimal setelah inspirasi maksimal, diukur dalam Liter. Pemeriksaan SVC dilakukan dalam posisi berdiri, dan sebaiknya dilakukan sebelum pemeriksaan FVC dilakukan. Pasien diminta untuk melonggarkan pakaian, dasi, ikat pinggang, BH, atau perlengkapan lain yang dapat membatasi pernafasan maksimal. Posisi dagu dan leher saat melakukan manuver harus benar, yaitu berdiri tegak dengan leher menghadap ke depan, sedikit mendongak.
(2) Teknik pemeriksaan: Pasien diminta untuk memasukkan mouth piece ke dalam mulut dan bernafas secara normal (inspirasi dan ekspirasi biasa) sebanyak 3 kali sesuai dengan instruksi pemeriksa. Kemudian pasien diminta untuk menarik nafas dalam‐dalam dan menghembuskannya secara maksimal. Test dihentikan setelah ekspirasi maksimal berakhir atau subjek tidak dapat melanjutkan pemeriksaan. Jumlah manuver dalam satu kali pemeriksaan yang disarankan adalah 3 kali manuver dan maksimal 4 kali manuver dengan interval antar manuver selama 1 menit atau lebih.
SVC
FVC Maneuver (1) Terdapat 3 fase penting dalam manuver pemeriksaan FVC, yaitu:
• • • •
Parameter yang dinilai:
• • • • • •
•
Inspirasi maksimal Ekspirasi cepat dan maksimal Ekspirasi komplit sampai end of test (EOT) FVC (Force Vital Capacity) FEV1 (Force Expiratory Volume in 1 second) FEV1 / FVC (FEV1 %) PEF (Peak Expiratory Flow) FEF 25‐75% (Forced Expiratory Flow 25‐75%)
Minimal 3 manuver, maksimal 8 manuver
(2) • Teknik pemeriksaan • Pasien diminta untuk memasukkan mouth piece ke dalam mulut dan menarik nafas maksimal secara cepat dan kemudian menghembuskannya secara cepat dalam satu kali usaha sampai tidak ada udara lagi yang dapat dikeluarkan. • Berikan instruksi dengan benar, tepat, dan bersemangat selama manuver berlangsung. • Manuver dihentikan bila ekspirasi telah maksimal atau subjek telah melakukan ekspirasi ≥ 6 detik dan atau tidak dapat melanjutkan pemeriksaan.
Grafik Flow‐volume, Normal Spirogram
Kriteria Penerimaan • • • • •
Permulaan uji harus baik Pemeriksaan selesai Waktu ekspirasi minimal 3 detik Grafik flow‐volume memiliki puncak Terbebas dari artefak: • Batuk • Penutupan glottis • Sumbatan mouth piece • Kebocoran
Kriteria Reproduksibel • Ditentukan setelah didapatkan 3 manuver yang memenuhi kriteria penerimaan. • Dinyatakan reproduksibel bila 2 manuver dengan nilai terbesar memiliki perbedaan volume absolut kurang dari 5% atau kurang dari 100 mL untuk nilai FVC dan FEV1, pilih yang lebih besar.
Spirogram
Unacceptable Spirogram (1)
(2)
Pelaporan hasil
Interpretasi Parameter Fungsi Paru • Nilai prediksi orang Indonesia berdasarkan Pneumobile Project Indonesia • Gangguan Fungsi Paru Restriksi • VC
View more...
Comments