PEMERIKSAAN REFRAKSI SUBYEKTIF PADA PENDERITA PRESBYOPIA DENGAN STATUS REFRAKSI HYPERMETROPIA.docx
August 10, 2017 | Author: YusriIbrahim | Category: N/A
Short Description
Download PEMERIKSAAN REFRAKSI SUBYEKTIF PADA PENDERITA PRESBYOPIA DENGAN STATUS REFRAKSI HYPERMETROPIA.docx...
Description
PEMERIKSAAN REFRAKSI SUBYEKTIF PADA PENDERITA PRESBYOPIA DENGAN STATUS REFRAKSI MYOPIA
Karya Tulis Ilmiah
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Tugas Akhir Pada Program Studi Diploma lll Refraksi Optisi Widya Husada Semarang
Disusun Oleh : BACHTIAR NANDA NIM : 11.02.005
PROGRAM STUDI DIPLOMA III REFRAKSI OPTISI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA HUSADA SEMARANG 2014 i
LEMBAR PERSETUJUAN Tugas akhir ini telah dipertahankan dihadapan tim penguji Tugas Akhir Prodi Refraksi Optisi Widya Husada Semarang pada tanggal .........Agustus 2014. dan telah diperbaiki sesuai dengan masukan dari penguji.
Semarang,
Agustus 2014
Pembimbing
M. Kholil Amd, R.O
Penguji I
M. Kholil, Amd, R.O
Penguji II
A. Bunyamin, Amd RO
Penguji III
Didik Wahyudi, Amd RO, SKM
ii
LEMBAR PERSEMBAHAN
Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahkan kepada :
Keluarga besar penulis yang senantiasa memberikan dukungan dan doa bagi kesuksesan penulisa
Semua orang yang menyayangi penulis, terima kasih atas support yang diberikan
iii
MOTTO
Allah meninggikan orang beriman diantara kamu dan orang-orang yang diberi pengetahuan beberapa derajat. (QS Al-Mujadalah :11)
Sesungguhnya orang-orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran (QS Az-Zumar : 9)
iv
INTISARI
Nama
: Bachtiar Nanda
NIM
: 112005
Angkatan/Tahun
: 2014
Judul Laporan Studi Kasus : Pemeriksaan Refraksi Subyektif Pada Penderita Presbyopia Dengan Status Refraksi Myopia Konsep dasar penanggulangan gangguan penglihatan dekat pada penderita presbyopia dengan status refraksi myopia ini sebenarnya sangat sederhana, yaitu dengan memberikan kacamata khusus baca atau bifocal. Berawal dari sinilah munculnya pokok persoalan yang harus dapat dipecahkan, berapa dioptri ukuran lensa yang harus diberikan agar kacamata tersebut dapat dipergunakan sebagai alat bantu penglihatan Myopia merupakan kelainan refraksi, dimana dalam keadaan mata istirahat, semua sinar sejajar yang datang dari benda-benda pada jarak tak terhingga dibiaskan di depan retina dan sinar divergen yang datang dari benda-benda pada jarak dekat dibiaskan lebih jauh lagi di depan retina. Presbyopia adalah kondisi normal yang berhubungan dengan usia, akomodasi yang terjadi berkurang dari yang seharusnya untuk daerah bacanya. Ini dikarenakan kurangnya keadaan fisiologi mata. Presbyopia yang terjadi dapat bervariasi untuk tiap individu tergantung dari pekerjaannya dan kelainan refraksi Kata kunci: Pemeriksaan Subyektif, myopia,presbyopia
v
ABSTRACT Name
: Bachtiar Nanda
NIM
: 1102005
Force/Year
: 2014
Title Case Study Report : Subjective Refraction Examination in Patients With Presbyopia Refraction Status Myopia. Basic concept of prevention in patients with impaired near vision presbyopia with myopia refractive status is actually very simple, namely to provide specific reading glasses or bifocals. Starting from where the emergence of issue that should be solved, how many diopters lens size that should be given so that the glasses can be used as visual aids Myopia is a refractive disorders, where the resting state of the eyes, all parallel rays coming from objects at an infinite distance in front the retina refracted and diverging rays coming from objects at close range refracted further in front the retina. Presbyopia is a normal condition associated with aging, which occurs accommodation should be reduced to the area of reading. This is due to the lack of physiological state of the eye. Presbyopia happens can vary for each individual depending on his job and refractive disorders .
Key words: Subjective Manual Refraction, Myopia, Presbyopy
vi
KATA PENGANTAR Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT yang Mahakuasa atas berkat dan rahmat yang telah diberikan kepada peneliti dalam menyusun dan menyelesaikan tugas akhir ini. Penulisan tugas akhir ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan dari Akademik Refreksi Optisi Widya Husada Semarang. Dalam penulisan tugas akhir ini penulis mengambil judul “Pemeriksaan Refraksi Subyektif Pada Penderita Presbyopia Dengan Status Refraksi Myopia”. Atas bantuan dan dukungan semua pihak, maka penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada: 1. Untung Suparman, Amd RO selaku Ketua Ka Prodi DIII Refraksi Optisi STIKES Widya Husada Semarang sekaligus pembimbing KTI. 2. Didik Wahyudi, Amd RO, SKM, selaku Sekretaris Prodi I DIII Refraksi Optisi STIKES Widya Husada Semarang. 3. M. Kholil, Amd RO, selaku Sekretaris Prodi II DIII Refraksi Optisi STIKES Widya Husada Semarang. 4. Dosen dan Karyawan STIKES Widya Husada Semarang. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan laporan kasus ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan masukan dan saran-saran untuk perbaikan karya tulis ini. Akhirnya penulis berharap semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat bagi kemajuan kita semua. Semarang,
Juli 2014
Penulis
Bachtiar Nanda
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………….
i
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………………
ii
LEMBAR PERSETUJUAN…………………………………………………………
iii
PERSEMBAHAN……………………………………………………………………
iv
MOTTO………………………………………………………………………………
v
INTISARI……………………………………………………………………………
vi
ABSTRACT…………………………………………………………………………
vii
KATA PENGANTAR………………………………………………………………
viii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………
x
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………………
xi
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………
1
A. Latar Belakang…………………………………………………………….
1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………
2
C. Tujuan Penulisan…………………………………………………………..
2
D. Manfaat Penulisan…………………………………………………………
3
E. Ruang Lingkup…………………………………………………………….
3
F. Sistematika Penulisan………………………………………………………
4
BAB II TINJAUN PUSTAKA………………………………………………………..
5
A. Sistem Optis Bolamata…………………………………………………….
5
1. Pengertian……………………………………………………………..
5
2. Komponen dan Dimensi………………………………………………
5
3. Status Refraksi Sistem Optis Bolamata……………………………….
5
viii
B. Myopia………..………………………………………………………….
9
1. Pengertian……………………………………………………………..
9
2. Faktor Penyebab……………………………………………………….
9
3. Klasifikasi Myopia……….……………………………………………..
10
4. Konsep Dasar Penanggulangan Myopia………………………………..
12
C. Presbyopia ………………………………………………………………….
12
1. Pengertian…………………………………………………………..
12
2. Faktor Penyebab……………………………………………………
13
3. Klasifikasi Presbyopia………………………………………………
13
4. Konsep Dasar Penanggulangan Presbyopia…………………………
14
5. Metode Pemeriksaan Presbyopia……………………………………
14
D. Pemeriksaan Refraksi Subyektif………………………………………..
16
1. Pengertian……………………………………………………………
16
2. Alat Pemeriksaan Refraksi Subyektif……………………………….
16
3. Prosedur Pemeriksaan Refraksi Subyektif………………………….
20
BAB III METODE PENELITIAN…………………………………………………
34
A. Kerangka Konsep……………………………………………………….
34
B. Jenis Penelitian………………………………………………………….
34
C. Data Penulisan…………………………………………………………..
34
D. Populasi dan Sampel…………………………………………………….
36
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………………………..
37
A. Gambar Umum…………………………………………………………
37
B. Hasil Pemeriksaan Refraksi……………………………………………
37
ix
C. Penetapan Status Refraksi Diagnosa…………………………………..
46
D. Penetapan Ukuran Kacamata & Penulisan Resep Kacamata………….
47
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan…………………………………………………………….
48
B. Saran……………………………………………………………………
48
DAFTAR PUSTAKA
x
View more...
Comments