Pemeriksaan Fisik Genitalia Pria Dan Wanita
February 4, 2017 | Author: adwinas253 | Category: N/A
Short Description
Pemeriksaan Fisik Genitalia Pria dan Wanita Genital (wanita) Untuk memeriksa genitalia neonatus perempuan maka neonate...
Description
Pemeriksaan Fisik Genitalia Pria dan Wanita Genital (wanita) Untuk memeriksa genitalia neonatus perempuan maka neonates harus diposisikan telentang dengan pinggul abduksi kurang lebih 45o dari garis horisontal. Abduksi yang berlebihan dapat menyebabkan labia minora
dan
klitoris
tampak
lebih
menonjol
sedangkan
aduksi
menyebabkankeduanya tertutupi oleh labia majora. Pada neonatus extremely premature labia datar dan klitoris sangat menonjol dan menyerupai penis. Sejalan dengan berkembangnya maturitas fisik, klitoris menjadi tidak begitu menonjol dan labia minora menjadi lebih menonjol. Mendekati usia kehamilan matur labia minora dan klitoris menyusut dan cenderung tertutupi oleh labia majora yang membesar . Labia majora tersusun atas lemak dan ketebalannya bergantung pada nutrisi intrauterin. Nutrisi yang berlebihan dapat menyebabkan labia majora menjadi besar pada awal gestasi. Sebaliknya nutrisi yang kurang menyebabkan labia majora cenderung kecil meskipun pada usia 39 kehamilan matur atau posmatur dan labia minora serta klitoris cenderung lebih menonjol. Cara pemeriksaan genitalia: 1.
Lakukan inspeksi pada genitalia wanita, seperti keadaan labia
2.
minora, labia mayora, lubang uretra dan lubang vagina Lakukan inspeksi pada genitalia laki-laki seperti keadaan penis, ada tidaknya hiospadia (defek dibagian ujung penis atau defek sepanjang penis) dan epispadia (defek pada dorsum penis). Pada bayi laki-laki panjang penis 3-4 cm dan lebar 1-1,3 cm.Periksa posisi lubang uretra. Prepusium tidak boleh ditarik karena akan menyebabkan
fimosis.
memastikan jumlah testis.
Skrortum
harus
dipalpasi
untuk
Prosedur : 1. Jelaskan pada ibu dan keluarga maksud dan tujuan dilakukan pemeriksaan 2. Lakukan anamnesa riwayat dari ibu meliputi faktor genetik, faktor lingkungan, sosial,faktor ibu (maternal),faktor perinatal, intranatal, dan neonatal 3. Susunalat secara ergonomis 4. Cuci tangan menggunakan sabun dibawah air mengalir, keringkan dengan handuk bersih 5. Memakai sarung tangan 6. Letakkan bayi pada tempat yang rata Pemeriksaan genetalia Genital laki-laki Prosedur : 1.
Cuci tangan
2.
Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
3.
Lakukan pemeriksaan alat kelamin laki-laki dengan langkah
langkah berikut :
Inspeksi ukuran penis
Inspeksi tanda pembengkakan,lesi kulit,dan inflamasi pada glans
penis
Inspeksi meatus uretra.
Inspeksi skrotum terdapat suatu pembesaran atau unilateral,
adanya
suatu
hidrokel
atau
hernia
jika
skrotum
tampak
membesar.lakukan transsiluminasi dan auskultasi pada setiap masa scrotum.
Palpasi testis, testis sering mengalami retraksi kedalam kanalis
ingunalis .jika salah satu atau kedua testis tidak teraba didalam skrotum,perintahkan anak duduk diatas kursi dengan kaki diatas kursi.perintahkan pasien memeluk lutut nya .ulangi palpasi ini tekanan perut ini dapat memaksa masuk nya testis yang bereteraksi atau tidak turun kedalam scrotum. Sering terdapan perbedaan jika melakukan hal ini dengan tangan hangat dan suatu ruang yang hangat. Manuver lain yang
berguna
menyuruh
anak
untuk
mengatasi
berbaring
dan
refleks
kremaster
melakukan
fleksi
aktif tungkai
adalah pada
lutut,meletakan kaki pada tungkai berlawanan.”posisi tungkai jahit” ini akan membawa tendo muskulus sartorius diatas kanalis inguinalis dan mencegah refleks aktif retraksi testis.
Palpasi hernia inguinalis biasa nya dapat dilakukan pada anak
berumur 4 tahun atau lebih besar.prosedurnya sama seperti pada orang dewasa dan harus dilakukan dengan anak berdiri. Genital wanita Pada wanita lakukan infeksi daerah vagina.apa ditemukan suatu ruam. Ruam pada daerah ini dapat berhubungan dengan bula akibat air mandi yang panas. Apa ditemukan sekret, adanya sekret pada umur 26 tahun seringkali berhubungan dengan benda asing dalam vagina, sering digunakan spekulum hidung untuk menginfeksi vagina untuk penyebab sekret . Periksa keutuhan himen dan muara vagina yang licin. Suspek adanya pemaksaan seksual tanda yang paling penting dari pemaksaan ini termasuk kesukaran untuk berjalan, infeksi vagina atau dubur, iritasi atau pembengkakan genital,celana dalam yang robek atau ternoda, perdarahan vagina atau anus serta lebam Kosim, M. Sholeh.Buku Ajar Neonatologi. Edisi 1.Jakarta : IDAI. 2010. Panduan Pelayanan Medis Departemen Kesehatan Anak RSCM.Jakarta : RSUP Nasional dr. Cipto Mangunkusumo.2007.
View more...
Comments