PEMBUATAN HACCP MIE INSTAN
December 11, 2017 | Author: EvaVictoriaMAsmuruf | Category: N/A
Short Description
produk makanan yang dikelola oleh industri besar harus memenuhi syarat mutu yang sudah ditetapkan,dalam hal ini HACCP sa...
Description
RENCANA KERJA JAMINAN MUTU HACCP
Nama Unit Usaha
:
Alamat
:
Divalaidasi Oleh:
Tanggal:
Rencana Kerja Jaminan Mutu
Nomor
:
Disetujui Oleh : Eva Victoria
Jabatan : QC
Tanggal : 25 November 2015
Nomor Rencana Kerja Jaminan Mutu Revisi ORGANISASI HACCP TIM HACCP
: :
Halaman :
No.
Nama
Jabatan
1.
Aurora Urbahillah
2.
Dian Pratiwi
3.
Abu Bakar Ahmad
4.
Eva Victoria M. A
Disetujui Oleh : Eva Victoria
Plant manager Kedep produksi plant Kadep Teknik QC
Latar Belakang Pelatihan yang Pernah Pendidikan Diikuti S1 TeknologiPelatihan HACCP pertanian S1 TeknologiPelatihan HACCP Pertanian S1 TekoogiPelatihan HACCP Pertanian S1 TeknologiPelatihan HACCP Pertanian
Jabatan :
Tanggal : 25 November 2015 Nomor : Rencana Kerja Jaminan Mutu Revisi : QC
ORGANISASI
Halaman :
STRUKTUR ORGANISASI
AURORA URBAHILLAH Plant Manager
DIAN PRATIWI Kadep Produksi Plant
ABU BAKAR AHMAD Kadep Teknik
EVA VICTORIA M. A QC
Disetujui Oleh : Eva Victoria
Jabatan :
Tanggal : QC 25 November 2015 Nomor : Rencana Kerja Jaminan Mutu Revisi : DESKRIPSI PRODUK
Halaman :
Dalam Standar Nasional (SNI) nomor 3351-1994, , mi instan produk makanan kering yang dibuat dari tepung terigu dengan atau tanpa penambahan bahan makanan lain dan bahan tambahan makanan yang diizinkan, berbentuk khas
mie dan siap
dihidangkan setelah dimasak atau diseduh dengan air
mendidih paling lama 4 menit. Mi instan umumnya dikenal sebagai ramen. Mi ini dibuat dengan penambahan beberapa proses setelah diperoleh mie segar. Tahap-tahap tersebut
adalah pengukusan,
pembentukan, dan pengeringan. Kadar air mie instan umumnya mencapai 5-8 % sehingga memiliki daya simpan yang lama.
1;
Nama Produk/Nama Dagang: Mie Instan
2;
Komposisi Produk : a; Bahan Utama : Komponen bahan baku utama tepung terigu yang diperoleh dari biji gandum (Triticum vulgare) yang digiling. b; Bahan Tambahan : 1) Tapioca 2) Air 3) Garam 4) Minyak Goreng 5) Alkali
3;
Physical/ChamicalmStructure : Timbal (Pb), Arsen (As), pH, Aw
4;
Microcidal static treatment : Steam dan Frying
5;
Cara penyiapan dan Penyajian : Buka kemasan mie instan, kemudian mie instan direbus dengan air mendidih selama ± 3 menit hingga tekstur kenyal.
6;
Tipe Pengemasan : a; Pengemasan primer adalah dengan mengunakan etiket plastik. b; Pengemasan sekunder dengan menggunakan karton. Tiap karton berisi 40 pcs mie instan
7;
Masa simpan dan Storage Condition : 8-10 bulan/ Suhu kamar
8;
Method of Distribution : Distribusi menggunakan kendaraan yang dilengkapi box
9;
Standart / SNI
Disetujui Oleh : Eva Victoria
: Standar Nasional Indonesia (SNI) nomor 3351-1994
Jabatan : QC
Tanggal : 25 November 2015
Nomor Rencana Kerja Jaminan Mutu Revisi
: :
DIAGRAM ALIR PRODUK Halaman :
Minyak goreng
Disetujui Oleh : Eva Victoria
Jabatan : QC
Tanggal : 25 November 2015
Nomor Rencana Kerja Jaminan Mutu Revisi
: :
PROSEDUR VERIFIKASI Halaman :
Disetujui Oleh :
Jabatan :
Tanggal :
Nomor Rencana Kerja Jaminan Mutu Revisi PROSEDUR RECALL
: :
Halaman :
Disetujui Oleh :
Jabatan :
Nomor Rencana Kerja Jaminan Mutu Revisi
Tanggal :
: :
PROSEDUR PENGADUAN/ Halaman : KELUHAN KONSUMEN
Disetujui Oleh :
Jabatan :
Tanggal :
Nomor Rencana Kerja Jaminan Mutu Revisi PERUBAHAN/REVISI/
: :
Halaman :
AMANDEMEN DOKUMEN
Disetujui Oleh :
Jabatan :
Tanggal :
Prinsip 1 Tahap/input
Potensi bahaya
Penyebab
Risk
Sev.
Sign Tindakan pencegahan
L
L
US
L
H
US
L
L
US
1. Penerimaan Bahan
Tepung terigu
Tepung tapioka
Fisik: benang karung, kerikil Mikrobiologi: bakteri amilolitik, Clostridium botiricium, E. coli, Bacillus cereus, kapang Kimia : Pemutih, Timbal (Pb), Arsen (As)
Fisik : (debu)
Mikrobiologi : E. coli, Salmonella
Kimia : kaporit, Fe, Arsen (As)
Fisik :
Mikrobiologi
Kimia :
Fisik : krikil
Mikroba :
Kimia : Kadmium (Cd), Timbal (Pb),
Air
Alkali
Fisik: benang karung, kerikil Mikrobiologi: bakteri amilolitik Clostridium botiricium, E. coli. Bacillus cereus, Staphylococcus, kapang Kimia : Pemutih, Timbal (Pb), Arsen (As)
kotoran
Pemasok bahan Bakteri yang ada pada udara
Proses pembuatan tepung Pemasok bahan Bakteri yang ada pada udara
Proses pembuatan tepung
Pelatihan pemasok
Raksa cemaran (As)
(Hg), Arsen
Garam Minyak goreng
2. Pengayakan
Fisik: Kerikil, kutu, Alat berkarat benang Kurang bersih
3. Mixing Fisik: Fe Tepung terigu, Kimia: pH air Kurang bersih Alat berkarat bahan penunjang Mikrobiologi: (tepung tapioka Staphylococcus dan air alkali) aureus, Salmonella sp, Escherichia coli, Micrococcus sp , Pseudomonas sp
4. Roll Sheeting dan Slitting
Fisik : debu Kimia : Fe, Timbal (Pb)
Kurang bersih Alat berkarat
5. Steaming Untaian mie
Fisik: Fe, debu Kimia:
Alat berkarat Kurang bersih
6. cutting and flodding Fisik : Fe, 7. Frying
M
H
S
M
L
US
L
M
US
L
M
US
H
L
S
L
L
US
M
M
US
L
L
US
M
L
US
Pengecekan alat dan service alat Pengecekan alat Pengecekan alat Pengecekan alat dan Service alat Menggunakan sisten FIFO untuk penggunaan bahan
Pengecekan alat dan service alat
Fisik : Kotoran Alat berkarat Kimia: komponen Kurang minyak goreng bersih
8. Cooling
9. Packing
Fisik: Kotoran, debu Proses penangkutan mie kedalam lorong
L
L
Pengecekan alat dan Service alat Pembersihan alat
Fisik: Kotoran, debu Mikrobiologi: Jamur, kontaminasi silang dari bahan
Tidak sterilnya bahan pengemas, pengemas
H
H
S
S
Pengecekan alat dan penggantian alat Menggunakan sisten FIFO untuk penggunaan bahan Pelatihan bagian produksi
Pengontrolan suhu pengecekan pada kemasan
sisa yang sebelumnya.
10. Cartoning
yang rusak
Fisik: Kotoran, berkarat kimia : Logam, Fe, chlorine
Tahapan dan bahaya P1 Penerinaam bahan baku (hazard : fisik danYa kimia) Pengayakan (hazard : fisik) Mixing (hazard : fisik, mikrobiologi) Roll Sheeting dan Slitting Steaming cutting and flodding Frying Cooling Packing Cartoning
Ya Tidak Tidak Ya Tidak Ya Ya Tidak Tidak
H
L
P2 P3 P4 CCP ? Ya Tidak Ya NO Ya
ya
Ya
Ya
Ya Ya
Ya Ya
S
Catatan Tim HACCP
CCP NO NO CCP NO CCP CCP NO NO
CCP DAN LOKASI
BATAS KRITIS
PROSEDUR MONITORING
TINDAKAN KOREKSI
VERIVIKASI
PENCATATAN
Prinsip 2
Prinsip 3
Prinsip 4
Prinsip 5
Prinsip 6
Prinsip 7
Pengayakan
Pengayakan selama 11-15 menit
What: waktu
QC melakukan QC
mengidentifikasi Who: QC produk QC Where: ayakan mengidentifikasi penyebab When: Setiap kesalahan produksi Mereject produk jika melebihi H: Dengan cara batas kritis mengontrol
melakukan pengecekan terhadap ayakan yang digunakan
Dokumentasi File berkaitan dengan proses pengayakan
waktu
Steaming
Pengayakan
What: suhu, dan Steaming, T = 90 0 tekanan 100 C, P = 0,250,4 kg/cm2, t = 70-73 Who: QC detik Where: steamer When: Setiap produksi
H: Dengan mengontrol suhu, tekanan, dan waktu
Frying
What : suhu Frying T= 1001500C, t=70-77 detik
When : setiap produksi
H: Dengan mengontrol suhu dan waktu
Cooling
Cooling, T =
View more...
Comments