Pemberontakan Di Tii Kalsel

July 16, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Pemberontakan Di Tii Kalsel...

Description

 

 

SEJARAH Pemberontakan DI TII KALIMANTAN SELATAN

DISUSUN OLEH: FREDERICA ROLANDA .P

 



 Pemberontakan terus terjadi dan

tercatat dalam buku sejarah  bangsa Indonesia. Pemberontakan kepada negara terus saja berlangsung, setelah terjadi pemberontakan di tanah Jawa, Sulawesi, dan d an Aceh. Aceh. Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan tentang kronologi  pemberontakan DI/TII di Kalimantan Selatan.

 



LATAR BELAKANG

Timbulnya pemberontakan DI/TII di Kalimantan Selatan ini sesungguhnya bisa ditelusuri dari tahun 1948 saat Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) Divisi IV sebagai pasukan utama Indonesia dalam menghadapi Belanda di Kalimantan Selatan, telah tumbuh menjadi tentara yang kuat dan berpengaruh di wilayah tersebut. Namun, ketika penataan ketentaraan mulai dilakukan di Kalimantan Selatan oleh pemerintah pusat di Jawa, tidak sedikit anggota angg ota ALRI Divisi IV yang merasa kecewa karena diantara mereka ada yang harus didemobilisasi atau mendapatkan posisi yang tidak sesuai dengan keinginan mereka.



Termasuk Ibnu Hajar yang kecewa terhadap tindakan pemerintah tersebut. Didasari rasa kekecewaan tersebut akhirnya pada 10 Oktober 1950 Ibnu Hajar membentuk pasukan yang bernama Kesatuan Rakyat Indonesia yang Tertindas Tertindas (KRyT). Dengan cepat, ia berhasil mengumpulkan pengikut terutama di kalangan anggota ALRI Divisi IV yang kecewa terhadap pemerintah. Latar belakang pemberontakan di Kalimantan Selatan ini juga dikarenakan adanya kekecewaan dari para pejuang dari Kalimantan Selatan yang tidak mendapatkan sertifikat.

 

KRONOLOG OLOGIS IS PERI PERISTIW STIWA A KRON 

PEMBERONTAKAN

Ibnu Hajar sewaktu kecil dikenal sebagai sosok yang  pemberani oleh teman

sebayanya. Oleh orang tuanya Ibnu Hajar dididik dengan keras, disiplin, dan banyak diajarkan ilmu keagamaan, dan konon juga Ibnu Hajar diajarkan oleh ibunya ilmu kesaktian dari suku Dayak. Ibnu Hajar tumbuh dewasa menjadi anak yang pemberani dan alim.



Pada saat mulai dewasa itulah  jiwa nasionalisme nasionalisme Ibnu Hajar Hajar tumbuh, dia ingin membaktikan dirinya untuk membela airnya, “banuanya” daritanah  penjajahan.. Ibnu Hajar dikenal  penjajahan dikenal sebagai anak yang pintar dalam  penguasaan taktik taktik perang gerilya dan penguasaan medan. Dan juga dia dikenal sebagai seorang yang pemberani, selalu  berada di barisan barisan depan dalam  peperangan.

 



Hanya kekurangan  beliau tidak bisa baca tulis, karena memang sejak kecil tidak diajarkan oleh kedua orang tuanya, dia hanya diajarkan ilmu keagamaan dengan tulisan dan kata arab/arab melayu.



Karena peran Ibnu Hajar ini sangat menyusahkan Belanda, sehingga oleh  pemerintah Belanda Belanda pada saat itu dia termasuk tokoh  pejuang yang sangat sangat  berbahaya. Karena Karena prestasi  beliau itulah maka Ibnu Ibnu Hajar menjadi tokoh dan komandan pejuang bersama Hasan Basryn.sampai masa kemerdekaan. kemerdekaa Banyak  prestasi beliau pada saat saat masa perjuangan itu.

 

Kembali terlepas kepada polemic kenapa beliau berpaling dari NKRI, innya adalah karena kedakadilan kedakadilan terhadap para pejuang kemerdekaan khususnya yang asli “banua”, campur tangan pusat yang semena-mena. Singkat kata Ibnu Hajar mengkoordinir para para pejuang yang merasa termarginalkan oleh Negara, dan membentuk KRyT pada tanggal 10 Oktober 1950 kemudian beliau dengan anak buahnya merampok gudang senjata milik TNI dikandangan ( sekarang Yonif 621 kandangan ). Setelah merebut berbagai senjata dan amunisi, beliau dan anak buahnya lari ke pedalaman gunung meratus untuk menyusun strategi dan kekuatan. Akhir tahun 1954, Ibnu Hajar memilih bergabung be rgabung untuk bergabung dengan pemerintahan DI/TII Kartosuwiryo, yang menawarkan padanya  jabatan dalam pemerintahan pemerintahan DI/TII sekaligus sekaligus Panglima TII Kalimantan.

 

Markas besar atau basecamp kelompok “garumbulan” (KRyt) pimpinan Ibnu Hajar ini di daerah Paramasan ( daerah di pegunungan meratus sekarang termasuk dalam kabupaten banjar yang sekarang disengketakan oleh kab. Tanah Tanah bumbu karena daerah ini kaya akan hasil tambang batu bara dan bijih besi ). Paramasan terletak strategis karena ada di jantung pegunungan meratus yang dikelilingi gunung gunung yang tinggi dan terjal, disertai jurang jurang yang dalam, sehingga sulit sekali untuk bisa sampai ke daerah sana. Dan juga daerah ini mempunyai akses mudah ke seluruh daerah di kalsel. Seperti tanah bumbu, pelaihari, martapura, rantau, kandangan dan barabai



Di daerah inilah Ibnu Hajar menghimpun kekuatan dan menyususn strateginya. Sebenarnya banyak juga basecamp “garumbulan” di daerah lain di penjuru daerah pegunungan meratus tetapi masih dibawah komando oleh “Mabes Paramasan”.



Kelompok KRyT atau “garumbulan” ini banyak mempunyai anggota, kira kira  jumlahnya ratusan orang. disana terkumpul mantan pejuang yang beralih haluan, ada juga “bubuhan tacut yang jagau” yang tidak punya pekerjaan di kampungnya karena kemiskinan dan masih morat maritnya NKRI pada masaperekonomian itu.

 



Tapi satu mataantara rantaiada yang putus sosok Ibnu Hajar dan kelompok yang dia  pimpin. Ibnu Hajar Hajar dikenal sebagai sosok yang alim, berwibawa, dan mempunyai rasa sosial yang tinggi, tetapi bertolak belakang dengan kelompok “garumbulan”.



Kelompok “garumbulan” terkenal sangat kejam, mereka tidak segan membunuh dan membantai orang, mereka sering menculik masyaraka masyarakat. t. Mereka sering menculik masyarakat yang kaya di desa, untuk minta tebusan. Mungkin uang tebusan ini untuk digunakan sebagai dana operasional dan logistic mereka. Kalau tidak bisa ditebus maka sandera ini akan dibunuh, baru mayatnya dibuang.

 

TOKOH DI/TII 

Ibnu Hadjar alias Haderi bin Umar alias Angli adalah seorang bekas Letnan Dua TNI yang kemudian memberontak dan menyatakan gerakannya sebagai bagian DI/TII Kartosuwiryo. Dengan pasukan yang dinamakannya Kesatuan Rakyat Yang Tertindas, Ibnu Hadjar menyerang  pos-pos kesatuan tentara tentara di Kalimantan Selatan dan melakukan tindakantindakan pengacauan pada bulan Oktober 1950. Untuk menumpas  pemberontakan Ibnu Hajar ini ini  pemerintah menempuh upaya upaya damai melalui berbagai musyawarah dan operasi militer.

 



 Pada saat itu pemerintah Republik Indonesia masih memberikan kesempatan kepada Ibnu Hadjar untuk menghentikan petualangannya secara baik-baik, sehingga ia menyerahkan diri dengan kekuatan  pasukan beberapa beberapa peleton dan diterima kembali kembali ke dalam Angkatan Perang Republik Indonesia. Tetapi Tetapi setelah menerima perlengkapan Ibnu Hadjar melarikan diri lagi dan melanjutkan pemberontakannya pemberontakannya.. Pada akhir tahun 1954, Ibnu Hajar membulatkan tekadnya untuk masuk  Negara Islam. Ibnu Hajar Hajar diangkat menjadi panglima panglima TII wilayah Kalimantan. Perbuatan ini dilakukan lebih dari satu kali sehingga akhirnya Pemerintah memutuskan untuk mengambil tindakan tegas menggempur gerombolan Ibnu Hadjar. Hadjar. Pada akhir tahun 1959 pasukan gerombolan Ibnu Hadjar dapat dimusnahkan dan lbnu Hadjar sendiri dapat ditangkap. Gerakan perlawanan baru berakhir pada bulan Juli J uli 1963. Ibnu Hajar dan anak buahnya menyerahkan diri secara resmi dan  pada bulan Maret 1965 Pengadilan Pengadilan Militer menjatuhkan hukuman hukuman mati kepada Ibnu Hajar.

 



Akhirnya Ibnu Hajar mau menyerah. Pada saat penyerahan diri Ibnu Hajar,

 beliau langsung disambut disam but oleh ratusan masyarakat, dan juga dihadiri oleh gubernur dan petinggi TNI di Kalimantan Selatan pada saat itu, diadakan pesta besar dengan menyembelih sapi dan dibagikan serta dimakan bersama-sama masyarakat di desa longawang. Ibnu Hajar dan  pengikutnya turun menyerahkan me nyerahkan diri di Desa Ambutun kemudian terus bergerak ke desa longawang Hulu Sungai Selatan. Ibnu Hajar turun dengan pakaian tentara kebanggaan nya, seragam tentara dengan atribut lengkap dengan pangkat letnan dua. Baju kebanggaan nya pada saat dia sebelum memberontak. Ibnu Hajar  berhasil ditangkap pada pad a 1959 dan dihukum mati pada 22 Maret 1965.

 

UPAYA PENYELESAIAN 

Dalam menghadapi pemberontakan Ibnu Hajar, pemerintah pusat

menggunakan tokoh-tokoh kharismatik local seperti Hasan Basery (mantan komandannya Ibnu Khajar) dan Idham Khalid seorang  politikus dari Nahdiatul Ulama (NU), dan ada juga dari keluarga Ibnu Hajar sendiri untuk mermbujuk Ibnu Khajar dan KRIyTnya agar meletakan senjata atau biasa disebut juga jalan damai.  Namun upaya pemerintah untuk menghentikan pemeberontakan ini dengan jalan damai ternyata gagal.



Akhirnya pemerintah menggunakan operasi militer untuk menghentikan

 pemberontakan DI/TII Kalimantan Selatan. Pada bulan Juli 1963, mungkin karena sudah banyak para  pengikut dekatnya nya yang mati, ditambah dana operasional yang tidak lagi mencukupi, akhirnya dengan bujukan Ibnu Hajarpun menyerah. Dia dibujuk supaya menyerah tapi dia tetap akan menjadi tentara, dia akan diberi kenaikan pangkat dan disekolahkan kemiliteran ke Jawa.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF