Pemberian Fluor Secara Sistemik
April 29, 2019 | Author: oktarinadya | Category: N/A
Short Description
Pemberian Fluor Secara Sistemik...
Description
Pemberian Fluor Secara Sistemik
Fluoride sistemik adalah fluoride yang diperoleh tubuh melalui pencernaan dan ikut membent membentuk uk strukt struktur ur gigi. gigi. Fluori Fluoride de sistem sistemik ik juga memberi memberikan kan perli perlindun ndungan gan topika topikall karena karena fluoride ada di dalam air liur yang terus membasahi gigi. Fluoride sistemik ini meliputi fluoridasi air minum dan melalui pemberian makanan tambahan fluoride yang berbentuk tablet, tetes atau tablet isap. Namun di sisi lain, para ahli sudah mengembangkan berbagai metode penggunaan fluor, fluor, yang kemudian dibedakan dibedakan menjadi menjadi metode perorangan perorangan dan kolektif. kolektif. Contoh penggunaan penggunaan kolektif yaitu fluoridasi air minum (biasa kita peroleh dari air kemasan) dan fluoridasi garam dapur (Ars creation, 2!). "erdapat "erdapat tiga cara pemberian fluor secara sistemik, sistemik, yaitu #
1. Fluoridasi air minum
"elah dibuktikan, apabila dalam air minum yang dikonsumsi oleh suatu daerah, atau kota terten tertentu tu dibubuh dibubuhii $at kimia kimia fluor fluor maka maka penduduk penduduk di situ situ akan terli terlindun ndung g dari dari karies karies gigi. gigi. %emberian fluor dalam air minum ini jumlahnya ber&ariasi antara !'!,2 ppm (part per million). elain dapat mencegah karies, fluor juga mempunyai efek samping yang tidak baik yaitu dengan adanya apa yang disebut mottled enamel* pada mottled enamel gigi'gigi kelihatan kecoklat' coklatan, berbintik'bintik permukaannya dan bila fluor yang masuk dalam tubuh terlalu banyak, dapat menyebabkan gigi jadi rusak sekali (+el&ya %..-, %..-, 2). /onsentrasi optimum fluorida yang dianjurkan dalam air minum adalah ,01!,2 ppm.! 3enurut 3enurut penelitian penelitian 3urray 3urray and ugg'gun cit. 4inanof 4inanof bah5a fluoridasi fluoridasi air air minum dapat menurunkan karies 6178 pada gigi susu (Ami Angela, 27).
2. Pemberian fluor melalui makanan
/adang'kadang makanan yang kita makan sudah mengandung fluor yang cukup tinggi, hingga dengan makanan itu saja sudah mencegah terjadinya karies gigi. 9adi harus diperhatikan bah5a sumber yang ada sehari'hari seperti di rumah, contohnya di dalam air mineral, minuman ringan dan makanan sudah cukup mengandung fluoride. /arena itu makanan fluoride harus diberikan dengan hati'hati. 3akanan tambahan fluoride hanya dianjurkan untuk mereka (terutama anak'anak) yang tinggal di daerah yang sumber airnya rendah fluor atau tidak difluoridasi. Fluoride dapat berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan. Apabila pemakaian fluoride tidak terkontrol dan tidak disiplin, maka tidak akan mencapai sasaran dan dapat menyebabkan kerusakan gigi. Contohnya adalah fluorosis. (Ars creation, 2!).
3. Pemberian fluor dalam bentuk obat-obatan
%emberian fluor dapat juga dilakukan dengan tablet, baik itu dikombinasikan dengan &itamin'&itamin lain maupun dengan tablet tersendiri. %emberian tablet fluor disarankan pada anak yang berisiko karies tinggi dengan air minum yang tidak mempunyai konsentrasi fluor yang optimal (2,2 mg NaF, yang akan menghasilkan fluor sebesar ! mg per hari) (Ami Angela, 27). "ablet fluor dapat diberikan sejak bayi berumur 2 minggu hingga anak !: tahun. ;mur 2 minggu'2 tahun biasanya diberikan dosis ,27 mg, 2' tahun diberikan ,7 mg, dan '!: tahun sebanyak ! mg (No&a, 2!).
Indikasi dan Kontraindikasi Penggunaan Fluor
3enurut -onley (2), meliputi # a. Indikasi
!. pasien anak di ba5ah 7 tahun yang memiliki resiko karies sedang sampai tinggi
2. gigi dengan permukaan akar yang terbuka . gigi yang sensitif 6. anak'anak dengan kelainan motorik, sehingga sulit untuk membersihkan gigi (contoh#-o5n syndrome) 7. pasien yang sedang dalam pera5atan orthodontik b. Kontraindikasi
!. pasien anak dengan resiko karies rendah 2. pasien yang tinggal di ka5asan dengan air minum berfluor . ada ka&itas besar yang terbuka
3.2 Mekanisme Perlindungan Fluor terhadap igi
Fluor mempunyai tiga mekanisme aksi dasar, yaitu#
!. 3enghambat metabolisme bakteri
2. 3enghambat demineralisasi
. 3eningkatkan remineralisasi
1. Menghambat metabolisme bakteri
a. Fluor yang terionisasi (F') tidak dapat menembus dinding dan membran bakteri , tetapi dapat masuk ke sel bakteri kariogenik dalam bentuk
View more...
Comments