Pembahasan UB Kardiovaskuler 2011
June 1, 2018 | Author: Risky Pratiwi | Category: N/A
Short Description
pembahasan...
Description
PEMBAHASAN UB KARDIOVASKULER 2011
1. A. otot polos 2. C. kapiler 3. A. Makin besar diameter kapiler, sel endotel makin pendek dan lebar sejujurnya masih bingung, yang jelas bukan B (harusnya pipih), C atau D. Lebih cenderung yang E sih. Silver salts are used to show reticular fibers (black) and melanin. Bielschowsky Silver (/red: impregnansi perak) stains nerve fibers, axons, neurofibrially tangles, senile plaques, and has high hi gh affinity to reticular fibers. Reticular fibers of the capillary sheath resembled basement membrane of the capillary in its components. 4. E (dapet sumber bilangnya tersusun acak, ada juga yang bilang seperti paku) 5. D The staining of collagen by Azan highlights the tunica adventitia. Thestaining of elastic tissue by Verhoeff highlights the internal and external elastic lamina. (histologyguide.org) Eosin, the E in H&E,gives a pink colour to both collagen fibres and the cytoplasm of cells(berarti cells(berarti gabisa dibedain dong?). dong?). Nucleiare not stained if the H is omitted fromthe H&E. Periodic Acid-Schiff (PAS) stains glycogen, glycoprotein, mucin, mucoprotein, as magenta; stains nuclei as blue; stains collagen as pink. Often used to show glomeruli, basement membranes, and glycogen in liver. Gomori Trichrome stains connective tissue and collagen as green or blue; stains muscle, keratin, and cytoplasm as red; stains nuclei as gray/blue/black. Used to stain cell wall for fungi and for pneumocystis jiroveci (carinii). Mallory Trichrome is used on connective tissue to v isualize collagen and reticular fiber. Potassium Dichromate stains secretory granules (epinephrine or norepinephrine) in chromaffin cells (in adrenal glands) as brown. Hematoxylin and Eosin (H&E) H as basic dye binds to acidic structure such as nucleid acid (nucleus), stains them as blue/purple. E is an acid aniline dye, binds to basic/negatively charge structure, stains cytoplasm, muscle, connective tissue, colloid, red blood cell, and decalcified bone matrix as pink/orange/red. (histology-world.com/stains/stains.htm) 6. A Subendokardium merupakan jaringan pengikat longgar, pada daerah ventrikel terisi oleh modifikasi otot jantung ialah sabut-sabut purkinye (bpp histo). histo). 7. C Akademis Kafilah Kesuma 2011
Page 1
8. (soal tidak terdokumentasi) 9. B / E (?) 10. E 11. C 12. A Manual Histerektomi - Page 20 - Google Books Result books.google.com/books?isbn=9794489611 - dr. Imam Rasjidi, Sp.OG(K) Onk A. epigastrika superior Salah satu cabang terminal a. thoracica interna , 13. B 14. D 15. C 16. A Ductus thoracikus berakhir di Cisterna Chyli 17. D diabetes insipidus Ratio 1 : 1 terjadi pada kelebihan air dan diabetes insipidus_handout / slide dr Tahono_ 18. D serum yang tidak segera dipisahkan Penyebab pseudo hyperkalemia : - Proses pembekuaan - Serum yang tidak segera dipisahkan - Aktvitas otot - Trombositosis dan leukositosis yang ekstrem - Penggunaan tourniquet yang lama - Hemolysis sekunder 19. D kalium tidak mengkompensasi Sejatinya masih belum dapat alasan yang akurat _mohon maaf ya teman_ 20. D. Bikarbonat Pembahasan: Penyangga utama dalam cairan ekstra seluler >> campuran asam karbonat (H2CO3) dan bikarbonat (HCO3 ) 21. B. Alkalosis respiratorik Pembahasan: Alkalosis Respiratorik disebabkan gangguan respirasi penurunan pCO2/ tekanan partial CO2 dalam darah 22. D. Alkalosis metabolik Pembahasan: Hubungan kadar elektrolit dan Alkalosis metabolik Abnormalitas kadar elektrolit tergantung penyebabnya. Muntah-muntah berat: 1. Kadar Cl & K dapat 2. Dehidrasi Protein ↑ Akademis Kafilah Kesuma 2011
Page 2
3. Makanan asam keton ↑ Pemberian NaHCO3 berlebihan Na ↑ Kalium tubuh ion H banyak ditukar dengan Na & pH urine rendah walaupun keadaan alkalosis metabolic paradoksial asiduria 23.C Kerusakan miokardium dikenali keberadaanya antara lain dengan menggunakan test enzim jantung, seperti: kreatin-kinase (CK), kreatin-kinase MB (CKMB) dan laktat dehidrogenase (LDH). Berbagai penelitian penggunaan test kadar serum Troponin T (cTnT) dalam mengenali kerusakan miokardium akhir-akhir ini telah dipublikasikan. cTnT adalah struktur protein serabut otot serat melintang yang merupakan subunit troponin yangpenting, terdiri dari dua miofilamen. Yaitu filamen tebal terdiri dari miosin, dan filamen tipis terdiri dari aktin, tropomiosin dan troponin. Kompleks troponin yang terdiri atas: troponin T, troponin I, dan troponin C. cTnT merupakan fragmen ikatan tropomiosin. cTnT ditemukan di otot jantung dan otot skelet, kadar serum protein ini meningkat di penderita IMA segera setelah 3 sampai 4 jam mulai serangan nyeri dada dan menetap sampai 1 sampai 2 minggu. Enzim jantung antara lain: CK dan CK-MB biasanya mulai meningkat 6 sampai 10 jam setelah kerusakan sel miokardium. Puncaknya 14 sampai 36 jam dan kembali normal setelah 48 sampai 72 jam. Di samping CK, CK-MB, aktivitas LDH muncul dan turun lebih lambat melampaui kadar normal dalam 36 sampai 48 jam setelah serangan IMA, yang mencapai puncaknya 4 sampai 7 hari dan kembali normal 8 – 14 hari setelah infark. (http://journal.unair.ac.id/filerPDF/IJCPML-12-3-05.pdf ) 24. E αHBDH= α Hidroksibutyrate dehydrogenase Pengukuran hari ke 2 besarnya ukuran infark (Slide kuliah dr . Yahono) 25. C Efek Samping pemberian obat diuretik:
Hipokalemia
Hiperurikemia
Hipomagnesemia
Hiperlipidemia
Hiponatremia
Ggn. toleransi karbohidrat (Slide dr. Samigun farmako obat kardiovaskuler) Hyponatremia: Na < 136 mEq/l atau < 136 mmol/l 1. Hypovolemic: Sodium Loss (decreased ECF) 2. Hypervolemic: increased ECF or TBW > sodium gain, d ilutional effect 3. Isovolemic: normal ECF Hypochloremia: Cl < 92 mEq/l atau < 92mmol/l Akademis Kafilah Kesuma 2011
Page 3
1. Defisit Cl = Defisit Na, 2. Alkalosis metabolik hypochloremia defisit Cl tidak disertai defisit Na pembuangan Cl yang berlebihan bersama pengeluaran abnormal cairan lambung bikarbonat untuk mempertahankan elektronetralitas. (Slide dr. Tahono Gangguan keseimbangan elektrolit) 26. A Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi medis dimana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu yang lama). Pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka, angka yang lebih tinggi diperoleh pada saat jantung berkontraksi atau sistolik, angka yang lebih rendah diperoleh pada saat jantung berelaksasi atau diastolik. Tekanan darah kurang dari 120/80 mmHg didefinisikan sebagai normal. Tekanan darah tinggi biasanya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolik. Hipertensi biasanya terjadi pada tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih, diukur dikedua lengan tiga kali dalam jangka waktu beberapa minggu (Guyton dan Hall, 2001).
27. B Pulsus celer : desakan a.radialis naik dengan cepat dan jelas tetapi turunnya juga cepat Pulsus equal : nadi dapat bersifat sama besar dari denyut ke denyut Pulsus durum : tegangan lebih tinggi dari normal Pulsus magnus : pengisian nadi besar Frekuensi normal 60-90 kali per menit 28. C 29. E ictus cordis merupakan tempat yang baik untuk mendengarkan BJ1 suara katub mitral. 30. A Batas kiri : SIC V satu jari sebelah medial linea midclavicularis ke cranial sampai SIC II sinistra linea parasternalis Batas cranial : SIC II sinistra linea parasternalis sinistra ke kanan sampai tepi atas costa III dextra kurang lebih 2 cm dari linea sternalis dextra Batas dextra : tepi cranial costa III dextra, kurang lebih 2 cm dari linea sternallis ke tepi caudal costa V dextra Batas caudal : costa V dextra ke kiri sampai SIC V mid clavicularis sinistra 31. A Nodus SA pada jantung berfungsi sebagai pacemaker (penentu irama). Nodus SA terletak di dinding atrium kanan dekat muara vena cava superior.
Akademis Kafilah Kesuma 2011
Page 4
32. C Irama jantung terdiri dari 3 macam yaitu Irama Sinus, Irama Junction, dan Irama Ventrikel. Masing-masing irama dinamai sesuai dengan asal impuls listrik yang keluar. Bila pencetus impuls listrik keluar dari SA Node maka irama yang muncul disebut Irama Sinus, dari area junction muncul Irama Junction dan dari Ventrikel disebut Irama Ventrikel. Sinus takikardi adalah jantung berdetak lebih dari 100 kali per menit. Sinus bradikardi adalah jantung berdetak dihasilkan oleh SA node pada tingkat lebih lambat dari 60 denyut per menit. 33. D Tiap sel otot jantung saling berhubungan dengan sel-sel yang berdekatan dengan diskus interkalatus. Didalam diskus interkalatus terdapat desmosom dan gap junction. Pada interval-interval tertentu disepanjang diskus interkalatus, kedua membran yang berhadapan saling mendekat membentuk gap junction, yaitu daerah dengan resistensi listrik rendah dan memungkinkan potensial aksi menyebar dari satu sel ke sel didekatnya. Otot jantung mampu menghasilkan potensial aksi tanpa rangsangan saraf apapun. Apabila salah satu sel jantung secara spontan mengalami potensial aksi, impuls listrik menyebar ke semua sel lain dihubungkan gap junction disekitarnya, sehingga sel-sel tersebut tereksitasi dan berkontraksi sebagai sebuah sinsitium fungsional. Dengan demikian, serat otot jantung akan seluruhnya berkontraksi atau tidak sama sekali. (Fisiologi Sherwood) 34. E Bunyi jantung pertama berkaitan dengan penutupan katup AV, sedangkan bunyi kedua berkaitan dengan penutupan katup semilunaris. Bunyi timbul karena getaran yang terjadi di dinding ventrikel dan arteri-arteri besar ketika katup menutup. Karena penutupan katup AV terjadi pada awal kontraksi ventrikel ketika tekanan ventrikel pertama kali melebihi tekanan atrium, bunyi jantung pertama menandakan awitan sistol ventrikel (kontraksi ventrikel isovolumetrik). (Fisiologi Sherwood) 35. D S3 biasanya terdengar pada regurgitasi katup mitral dan dapat terjadi pada gagal jantung. S3 dapat disebabkan oleh pengisian cepat pada ventrikel sinister dengan banyak volume darah yang terakumulasi pada atrium saat sistolik (Myers, Allen R. Medicine hal.37). 36. C Keluhan sesak nafas saat beraktifitas ringan, kaki tidak bengkak. Pemeriksaan fisik : tekanan darah 130/60mmHg, heart rate 120x/menit, denyut nadi 120x/menit, frekuensi nafas 28x/menit dan JVP normal. Iktus cordis pada ICS VI di linea axillaris anterior , terdengar bising diastolik grade 3/VI di ICS II kanan tipe ejeksi . Diagnosis yang paling mungkin dari kasus tersebut adalah aorta regurgitasi. Pada aorta regurgitasi terjadi bising diastole karena penutupan yang tidak sempurna menyebabkan regurgitasi darah ke ventrikel sinister sehingga beban volume akan meningkat, akibat pertamanya adalah dilatasi ventrikel sinister (Hand Book of Pulmonology&Cardiology Kesuma hal.43). Pada pasien dengan insufisiensi
Akademis Kafilah Kesuma 2011
Page 5
sedang atau berat, jantung tampak membesar, impuls apeks bergeser ke infero-lateral, dan bersifat hiperdinamik (Buku Ajar Kardiologi hal.149). 37. D Pada penderita regurgitasi aorta terlihat ventrikel sinister membesar, atrium sinistrum membesar, dan dilatasi terlihat dengan pemeriksaan foto thorax dan hipertrofi ventrikel sinister pada pemeriksaan ECG. Pada kasus tersebut ruang jantung yang membesar adalah ventrikel sinister (Buku Ajar Kardiologi hal.149). 38. A Selama masa janin, karena tingginya resistensi yang diakibatkan oleh paru yang kolaps, tekanan di separuh kanan jantung dan sirkulasi paru lebih tinggi daripada di separuh kiri jantung dan sirkulasi sistemik, situasi yang terbalik dibandingkan dengan setelah lahir. Karena perbedaan tekanan antara atrium kanan dan kiri, sebagian darah campuran yang beroksigen cukup yang kembali ke atrium kanan segera disalurkan ke atrium kiri melalui foramen ovale. Darah ini kemudian mengalir ke dalam ventrikel kiri dan dipompa keluar ke sirkulasi sistemik. Selain memperdarahi jaringan, sirkulasi sistemik janin juga mengalirkan darah melalui arteri umbilikalis agar terjadi pertukaran dengan darah ibu melalui plasenta. Sisa darah di atrium kanan yang tidak segera dialihka ke atrium kiri mengalir ke ventrikel kanan, yang memompa darah ke dalam arteri pulmonalis. Karena tekanan di arteri pulmonalis lebih besar daripada tekanan di aorta, darah dialihkan dari arteri pulmonalis ke dalam aorta melalui duktus arteriosus mengikuti penurunan gradien tekanan. Dengan demikian, sebagian besar darah yang dipompa keluar dari ventrikel kanan yang ditujukan ke sirkulasi paru segera dialihkan ke dalam aorta dan disalurkan ke sirkulasi sistemik, mengabaikan paru yang nonfungsional. Saat lahir, foramen ovale menutup dan menjadi jaringan parut kecil yang dikenal sebagai fossa ovalis di septum interatriale. Duktus arteriosus kolaps dan akhirnya berdegenerasi menjadi untai ligamentosa tipis yang dikenal sebagai ligamentum arteriosum (Sherwood, 2001). 39. A Paten Duktus Arteriosus (PDA) adalah suatu kelainan yang terjadi di mana duktus arteriosus yang seharusnya menutup setelah lahir, tidak menutup sehingga darah dari aorta masuk ke pulmo melalui arteri pulmonalis. Masuknya darah dari aorta ke arteri pulmonalis sebagai akibat tekanan aorta yang lebih tinggi daripada tekanan arteri pulmonalis. e-book ilmu kesehatan anak. 40. A Bising diastolik rumbling di apeks itu menandakan kelainan mitral steanosis. Bunyi bising diastolik terjadi pada mitral steanosis dan aorta regurgitasi. Bedanya, pada mitral steanosis bunyi yang terdengar murmur rumbling diastolik nada rendah klasik yang sering terlokalisasi di apeks, dan gejalanya berupa rasa lelah, sesak nafas, ortopneu, dispneu nokturnal. Sedangkan pada aorta regurgitasi bunyi yang terjadi murmur awal diastolik, murmur aliran sistolik dan murmur mid diastolik (austin flint)
Akademis Kafilah Kesuma 2011
Page 6
Kalo bunyi bising sistolik bisa pada mitral regurgitasi dan aorta steanosis. Pada VSD bungi bisingnya pan-sistolik. Buku cakul halaman 120,131-134 atau Buku Kardiologi hal.207-209 41. A Penyakit katup jantung hampir selalu disebabkan oleh demam rematik, tetapi sekarang sering dijumpai penyakit katup degeneratif yang berkaitan dengan meningkatnya masa hidup rata-rata pada orang yang hidup di negara berkembang (Price&Wilson) EIOLOGI DEMAM REMATIK
Infeksi streptococcus β hemolitikus group A
Caries dentis
Infeksi tenggorokan FAKTOR PENDUKUNG
Gizi Buruk
Higiene dan sanitasi rendah
Tingkat hunian rumah padat
Sosial ekonomi rendah
Usia 5-15 tahun
42. A Bising sistolik yang terdapat di apeks dan menjalar ke lateral adalah salah satu tanda dari regurgitasi mitral. Regurgitasi ini disebabkan karena adanya insufisiensi dari katub mitral. Ketika sistole (kontraksi ventrikel kiri untuk memompakan darah ke aorta), terjadi aliran balik darah ke atrium kiri. Sehingga sebagian darah akan masuk lagi ke atrium kiri. Karena terjadi regurgitasi tersebut, maka ventrikel kiri akan lebih bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan darah ke seluruh tubuh. Ditambah lagi ventrikel kiri akan menerima darah lebih dari atrium kiri saat diastole. Sehingga ruang jantung yang pertama kali mengalami pembesaran adalah ventrikel kiri. 43. D Adanya bising kontinous dengan punctum maksimum di parasternal kiri sela iga 2-3 menandakan telah terjadinya Patent Ductus Arteriosus 44. B Adanya patent ductus arterious menyebabkan adanya aliran darah dari aorta ke arteri pulmonalis. Hal ini menyebabkan ventrikel kiri bekerja lebih keras untuk memnuhi pasokan darah ke seluruh tubuh. Baru setelah itu akan diikuti oleh pembesaran atrium kiri. 45. D
Akademis Kafilah Kesuma 2011
Page 7
46. E disfungsi diastolik • gagal jantung yang disebabkan oleh kelainan fungsi diastolik dimana compliance/ kemampuan miokardium menurun • masalah ini sering terjadi pada orang tua penting untuk mengenali secara dini pasien ini karena prognosanya dapat membaik. • terapi : mengatasi penyakit yang mendasari/ mengikutinya seperti hipertensi harus diberikan obat utk. mengurangi tensi dan mencegah hipertrofi ventrikel kiri. • tanda-2 kongesti /bendungan dikurangi dengan diuretika. (slide prof. fatoni) 47.B diastolic heart failure classified by a normal ejection fraction ( greater than or equal to 50 %, in the presence „ . of pulmonary congestion and other hf symptoms ( for ex. dyspnea d effort,pnd , fatigue, and orthopnea) and fourth heart sound. (slide prof fatoni) 48. D bising diastolik di apeks yang tidak menjalar itu karakteristik mitral stenosis. pada mitral stenosis ruang jantung yang membesar atrium kiri dan ventrikel kanan. kuliah penyakit jantung rematik dr. Trisulo 49. A water hammer sign (Corrigan's sign) itu merupakan tanda perifer dari aorta regurgitasi. Corrigan pulse ("water-hammer" pulse) - Abrupt distention and quick Akademis Kafilah Kesuma 2011
Page 8
collapse on palpation of the peripheral arterial pulse. slide kuliah penyakit jantung rematik dr. Trisulo. http://emedicine.medscape.com/article/150490-clinical#a0256 50. D menentukan batas kiri dilakukan dengan perkusi dari lateral ke medial dari SIC V, IV, III di linea axillaris anterior sinistra. modul skill lab semester 3 51. B 52. A Kemungkinan penyebabCTR lebih dari 50% diantaranya:
Kegagalan jantung (cardiac failure)
pericardial effusion
left or right ventricular hypertrophy
53. A anti hipertensi tahap pertama 1. diuretik 2. beta blocker 3. alfa blocker 4. ace inhibitor (sumber farmako UI) 54. E. angina pectoris tidak stabil Karena dalam scenario keluhan nyeri dada tidak menghilang saat beristirahat 55. C. merokok Karena terdapat riwayat merokok 2 bungkus sehari yang dilakukan selama lebih dari 10 tahun 56. A Tampilan Dominan
Klinis
Gejala
Tanda
Edema paru
Dyspneu on exertion, orthopneu, Paroxismal nocturnal dyspneu
Ronki basah halus atau basah kasar di paru, efusi paru, takikardia, takipnea
Gagal jantung kanan
Mual, muntah, dispepsia
Tanda-tanda disfungsi ventrikel kanan, peningkatan edema JVP, perifer, hepatomegali, asites
Syok kardiogenik (gejala low output)
Penurunan kesadaran, lemah, akral perifer dingin
Perfusi perifer yang buruk, tekanan darah sistolik 2 minggu
Batuk kadang-kadang disertai darah Batuk darah dapat terjadi bila ada pembuluh darah yang terkena lesi dan kemudian pecah.
Demam Biasanya subfebril menyerupai demam influenza. Tetapi kadang-kadang panas badan dapat mencapai 40-41ºC.
Malaise Gejala malaise sering ditemukan berupa anoreksia, badan makin kurus, sakit kepala, meriang, nyeri otot, keringat malam, dan lain-lain. Gejala malaise ini makin lama makin berat dan terjadi secara tidak teratur. Pasien pada skenario menderita penyakit TB paru. Hal ini menyebabkan terjadinya dekompensasi kordis kanan, karena ventrikel kanan berusaha keras memenuhi kebutuhan darah di paru-paru. Dekompensasi kordis kanan akan menyebabkan terjadinya penumpukan darah di ventrikel dan atrium kanan. Penumpukan ini akan menyebabkan darah dari perifer tidak dapat masuk ke jantung. Akibatnya terjadinya penumpukan darah di perifer dan terjadilah oedem di perifer. 58. Jawab: D Increased flow across the pulmonary valve produces a systolic ejection murmur and fixed splitting of the second heart sound. Fixed splitting of S2 may in part be due to delayed right bundle conduction. Increased flow across the TV produces a diastolic rumble at the mid to lower right sternal border. Older pt loses pulm ejection murmur as shunt becomes bidirectional. Signs of pulmonary HTN / CHF may predominate 59. Jawab: D
Test Glycated Hemoglobin (A1C test). Test ini mengukur rata rata kadar gula darah selama 2-3 bulan terakhir, dengan mengukur persentase gula darah yang melekat di hemoglobin. Hemoglobin adalah protein yang membawa oksigen di darah merah. Semakin tinggi kadar gula darah semakin banyak gula darah melekat di hemoglobin. Bila hasil A1C test 6,5% atau lebih selama 2 kali test, maka yang bersangkutan telah terkena penyakit Diabetus Mellitus. Test kadar gula darah sewaktu (random). Gula darah diukur tanpa mempertimbangkan kapan terakhir makan. Bila kadar gula sama atau diatas 200 mg/ deciliter maka yang bersangkutan sakit DM.
Akademis Kafilah Kesuma 2011
Page 10
Test gula darah puasa. Kadar gula darah diambil setelah puasa semalaman (puasa sejak jam 10 malam). Kadar gula darah puasa antara 100-125 mg/ deciliter dikategorikan sebagai prediabetes. Kadar gula darah puasa diatas atau sama dengan 126mg/ deciliter selama 2 kali test berturut turut dikategorikan sebagai DM (gula darah). 60. afwan, bingung sama hasil EKGnya 61. D Sistema simpatis memacu pacemaker yang sifatnya merangsang frekuensi dan meningkatkan kekuatan denyut cor, sedangkan parasimpatis sifatnya menghambat pacemaker sehingga menurunkan denyut cor, serabut simpatis mendapat cabang dari
Ganglion cervical superior cabangnya adalah N. cadiacus superior
Ganglion cervical medius cabangnya adalah N. cadiacus inferior
Ganglion cervical inferior cabangnya adalah N. cardiacus inferior 62. apakah yang disebut di bawah ini yang berjalan melalui spatium sternocostale? B. a. epigastrica superior
DIAPHRAGMA
n.phrenicus
Pars muscularis: 1. Hiatus oesophageus: - oesophagus - n.vagus 2. Hiatus aorticus: - aorta abdominalis - ductus thoracicus 3. Spatium sternocostale: - a/v.epigastrica superior - pars sternalis - pars costalis - pars lumbalis
Centrum tendineum: For.venae cavae: - v.cava inferior - n.phrenicus dexter
Prof. SHD
13
63. d. orthopnea keluhan utama yg paling mungkin untuk ditanyakan kepada pasien adalah ada tidaknya orthopnea (pernapasan yang sulit kecuali pada posisi tegak) karena pada gagal jantung akan „ . ditemukan adanya hf symptoms ( for ex. dyspnea d effort,pnd , fatigue, and orthopnea) and fourth heart sound. the classic symptom of chf is shortness of breath specific common symptom include : 1. paroxysmal nocturnal dyspnea (awakening from sleep with shortness of breath). Akademis Kafilah Kesuma 2011
Page 11
2. orthopnea. 3. or new onset dyspnea on exertion. if history and physical examination clearly indicate a non cardiac cause for these symptoms( eg. severe pulmonary disease), then heart failure evaluation is not necessary. 64. A. infark miokard the most common cause of heart failure is left ventricular (lv) systolic dysfunction (about 60% of patients). in this category, most cases are a result of end-stage coronary artery disease, either with a history of myocardial infarction or with a chronically underperfused, yet viable, myocardium. in many patients, both processes are present simultaneously . other common causes of lv systolic dysfunction include idiopathic dilated cardiomyopathy, valvular heart disease, hypertensive heart disease, toxin-induced cardiomyopathies (alcohol), and congenital heart disease . common ethyologies of hf in older patients 1.coronary artery disease : ami 2.hypertensive heart disease 3.valvular heart disease ex. as,ms 4.cardiomyopathy : restrictive, dilated hyperthrophic 5.pericardial disease 6.high output syndrome ex. anemia, hyperthyroidis 7.age related diastolic syndrome disfungsi sistolik: • gagal jantung yang sering berhubungan dengan kelainan fungsi sistolik dimana miokardium gagal berkontraksi secara normal, mengakibatkan dilatasi ventrikel kiri • penyebab tersering adalah infark miokard, hipertensi dan kardiomiopati 65. C. tekanan darah meningkat tanda-tanda dan gejala 1. tanda-tanda gangguan hemodinamik dan gangguan bendungan paru 2. syok kardiogenik ditandai dengan : a. hipotensi e. terdengar s3/ s4 b. akral dingin f. bising usus adanya regurgitasi c. bingung mitral atau defek septum ventrikel d. meningkatnya vena jugularis 3. nyeri mirip pada angina tetapi lebih lama tidak berkurang dengan istirahat ataupun dengan obat : (nitrogliserin) ima dapat terjadi tanpa nyeri dada terutama pada pasien pasca bedah, usia lanjut, dm, hipertensi. 4. rasa lelah 5. banyak keringat dingin 6. berdebar-debar 7. sesak napas 8. mual dan atau muntah (brunner & suddarth, 2003)
Akademis Kafilah Kesuma 2011
Page 12
dua jenis komplikasi ami terpenting adalah komplikasi hemodinamik dan aritmia. segera setelah terjadi ami, daerah miokard setempat akan memperlihatkan penonjolan sistolik (diskineisa_ dengan akibat penurunan ejection fraction, isi sekuncup (sv) dan peningkatan akhir sistolik dan akhir diastolik ventrikel kiri. peningkatan tekanan atrium kiri diatas 25 mmhg yang lama akan mengakibatkan transudasi cairan ke jaringan intestisium paru (gagal jantung). perburukan hemodinamik ini bukan saj disebabkan karena daerah infark. tetapi juga daerah iskemik dan sekitarnya. sebagian akibat dari ami sering terjadi perubahan bentuk serta ukuran ventrikel kiri dan tebal jantung ventrikel baik yang terkena infark maupun noninfark. perubahan tersebut menyebabkan regenerasi ventrikel yang nantinya akan mempengaruhi fungsi ventrikel, timbulnya aritmia dan prognosis. daerah diskinetik akibat ami akan menjadi akinetik, karena terbentuk jaringan parut yang kaku. terjadinya mekanisme seperti ruptur septum ventrikel, regurgitasi mitral akut dan aneurisma ventrikel akan memperburuk faal hemodinamik jantung. aritmia merupakan penyulit ami yang tersering dan terjadi terutama pada menitmenit atau jam-jam pertama setelah rangsangan. hal ini disebabkan oleh perubahan perubahan masa refrakter, daya hantar rangsang dan kepekaan terhadap rangsang. ( buku ajar kardiologi, 2002) Patoflowdiagram : 1. etiologi : 9. infark *aterosklerosis 10. kehilangan facia notot yang *penyumbatan /oklusi total arteri efektif gangguan konduksi *spasme pembuluh darah 11. gangguan kontraktilitas disritmia *koroner karena emboli/trombus resti penurunan o2 2. berkurangnya aliran darah koroner 12. stroke volume menurun 3. keseimbangan antara kebutuhan 13. cardiac output menurun dan supply o2 kejaringan miokard 14. perfusi jaringan organ menurun 4. metabolisme anaerob gangguan 15. kulit ginjal otak rasa nyaman nyeri dada 16. cyanosis rbf menurun,gfr 5. gangguan perfusi jaringan miokard menurun ischemik 6. intoleransi aktivitas 17. dingin oliguri hipoksia 7. ischemika infark, lembab 8. injury pemeriksaan lab terhadap biomarker ami khususnya ldh (laktat dehydrogenase) yang mempunyai 5 isoenzim : ldh 1-5
ldh-1 : spesifik untuk ami
ldh-5 : gagal jantung kongestif
meningkat 12-24 jam setelah ami
puncak setelah 2-3 hari menurun dalam waktu 5-14 hari 66. maaf gak tau Akademis Kafilah Kesuma 2011
Page 13
67. A 68. E Mitral Stenosis GEJALA (ANAMNESIS) : Lekaslelah, palpitasi ,dispneud`effort , hemoptoe ,gagaljantung PEMERIKSAAN FISIK • Inspeksi : Normal / aktifitas jantung kanan meningkat • Palpasi : Normal / iktuskordisbergeserkelateral , thrill diastolik di apex. : Normal / pinggangjantungmenghilang ,iktuskordisbergeserke lateral . • Perkusi • Auskultasi : Intensitasbunyijantung 1 meningkat , bunyijantung II N / meningkat , opening snap , mid diastolik murmur di apeks . • Tandadecompensasikordiskanan. (sumber: slide kuliah PJ rematik&valvuler dr. Trisulo) 69. A Patent DuctusArteriosus - Symptoms: o Children with small patent ductus are usually asymptomatic. Large left to right shunts develop symptoms of congestive heart failure such as o tachypnea, tachycardia, poor feeding and slow growth - Physical exam: o Continuous murmur heard best at the left sternal border. (slidekuliah Adult-Congenital disease) 70. E 71. C Bisingsistolik yang menjalarkeaksilaadalahcirikhasauskultasipada mitral regurgitasi 72. B Kata kuncipadakasusiniadalahmasalahwaktudansakitnya yang menjalarygmemungkinkansuatu angina. Karenawaktunyamencapai 10 menit, maka diagnosis pasienkemungkina Angina Pektoristidakstabil (USA) RASA SAKIT SEPERTI PANAS TERBAKAR LAMANYA < 15 MENIT FREKWESI MAKIN LAMA MAKIN MENINGKAT – LEBIH SERING D/P SA BIASANYA TIDAK BERKURANG DENGAN ISTIRAHAT BERKURANG DENGAN PEMBERIAN OBAT TIDAK VASODILATOR:CEDOCARD Gambaran EKG tidakmenunjukkangambaran IMA (NQMI) ENZIM/ CARDIAC MARKER : CKMB, cTn-I dan Myoglobin NEGATIF
Akademis Kafilah Kesuma 2011
Page 14
MERUPAKAN MANIFESTASI TERJADINYA OKLUSI AKIBAT TERJADINYA
PEMBENTUKAN TROMBUS, NAMUN TIDAK LAMA (kandungankolesterol ester tinggi - Kapsulafibrosa tipis (banyakmakrofag, sedikitselototpolosdankolagen) - Tanda-tandainflamasi - Tissue fatigue of fibrous cap (sumber: slide kuliah PJK Prof Fathoni) 74. C (masihagakragu) Preload Preload adalahtenaga yang menyebabkanototventrikelmeregangsebelummengalamieksitasidankontriksi. Preload ventrikelditentukanoleh volume darahdalamventrikelpadaakhirdiastolik. Semakinbesar preload, semakinbesar volume sekuncupnya, sampaipadatitikdimanaototsedemikianteregangnyadantidakmampuberkontraksilagi. Padasituasiklinik, preload dan volume stroke berikutnyadapatdimanipulasidenganmengubahjumlah volume darah yang bersirkulasi. Misalnya, padaklien yang mengalamisyokhemoragik, terapicairandanpenggantiandarahmeningkatkan volume, sehinggameningkatkan preload dancurahjantung. Afterload Afterload adalahsuatutekanan yang harusdilawanventrikeluntukmenyemburkandarah. Kerjajantungharus total sehinggadapatmengeluarkanseluruhdarahdariventrikelkiri. Tekanan aorta diastolikmerupakanalatukur afterload klinik yang baik. Padaklien yang mengalamikrisishipertensiakut, afterload meningkat, sehinggameningkatkanbebankerjajantung. Afterload padasituasiinidapatdimanipulasidenganmenurunkantekanandarahsistemik. 75. E Mitral Stenosis GEJALA (ANAMNESIS) : Lekaslelah, palpitasi ,dispneud`effort , hemoptoe ,gagaljantung PEMERIKSAAN FISIK • Inspeksi : Normal / aktifitas jantung kanan meningkat : Normal / iktuskordisbergeserkelateral ,thrill diastolik di apex. • Palpasi • Perkusi : Normal / pinggangjantungmenghilang ,iktuskordisbergeserke lateral .
Akademis Kafilah Kesuma 2011
Page 15
• Auskultasi : Intensitasbunyijantung 1 meningkat , bunyijantung II N / meningkat , opening snap , mid diastolik murmur di apeks . • Tandadecompensasikordiskanan. Mitral Regurgitasi GEJALA ( ANAMNESIS ) : Lekaslelah, palpitasi, dispneu d`effort, decompcordis PEMERIKSAAN FISIK – Inspeksi : Normal / aktifitas jantung kiri meningkat. – Palpasi : Normal / iktus kordis bergeser ke lateral bawah , thrill sistolik di apex. : Normal / pinggangjantungmenghilang,iktuskordisbergeserke lateral – Perkusi bawah. – Auskultasi :Intensitasbunyijantung 1 melemah , bunyijantung II N / meningkat , pan sistolikmurmur di apex menjalarkeaksila. Tandadekompensasikordiskiri. (sumber: slide kuliah PJ rematik&valvuler dr. Trisulo) 76. A Kemungkinapasienawalnyamengalamidemamrematik. -Karditis (Perikarditis, ETIOLOGI -Miokarditis, Endokarditis • Infeksi streptococcus hemolitikus -PoliartritisMigrans group A: - Riwayatdemamrematik - Carries dentis - Chorea Sidenham - Infeksitenggorokan -EritemaMarginatum FAKTOR PENDUKUNG -SubkutaneusNodul • Giziburuk MINOR : • Higienedansanitasirendah - Demam • Tingkat hunianrumahpadat - LED meningkat • Sosialekonomirendah - Artralgia • Usia 5 -15 tahun - Leukositosis PATOFISIOLOGI - PR interval memanjang Reaksiautoimunterhadap Antigen - CRP positif Streptokokus. - Anemia DIAGNOSIS : 2 Mayor atau 1 Mayor + 2 Minor. MAYOR : 77. C Padagangguanobstruksi coroner, arteri yang seringterkenaadalahartericircumflexasinistra 78. E Dari gejala, dapatdiketahuibahwapasienmenderitadekomkordis. Nah, untukpilihannyaitudilihatdari kata kunci. Kata kuncipadakasusiniadalah “dirasakanpadasaatistirahat”, jadi: Akademis Kafilah Kesuma 2011
Page 16
KlasifikasiGagalJantungBerdasarkanKapasitasFungsional (New York Heart Association (NYHA: - Kelas I Tidakterdapatbatasandalammelakukanaktivitasfisik. Aktivitasfisiksehario haritidakmenimbulkankelelahan, palpitasi, atausesaknafas - Kelas II o Terdapatbatasanaktivitasringan. Tidakterdapatkeluhansaatistirahat, namunaktivitasfisiksehari-harimenimbulkankelelahan, palpitasi, atausesaknafas. - Kelas III o Terdapatbatasanaktivitasbermakna. Tidakterdapatkeluhansaatistirahat, tetapiaktivitasfisikringanmenyebabkankelelahan, palpitasi, atausesak. - Kelas IV Tidakdapatmelakukanaktivitasfisiktanpakeluhan. Terdapatgejalasaatistirahat. o Keluhanmeningkatsaatmelakukanaktivitas. (sumber: slide kuliahgagaljantung dr. nugroho) 79. C Angina PektorisStabil (SA) GEJALA SA : 1. SAKIT DADA DENGAN GEJALA SEPERTI DITUSUK- TUSUK 2. NYERI DADA SUBSTERNAL/ DIDAERAH EPIGASTRIUM, MENJALAR KEPUNDAK, LEHER ATAU LENGAN KIRI 3. LAMANYA < 5 MENIT 4. FREKWENSI : JARANG TERJADINYA 5. HILANG DENGAN ISTIRAHAT 6. HILANG DENGAN PENGOBATAN VASODILATOR : CEDOCARD (sumber: kuliah PJK prof Fathoni) 80. Meningkatkan afterload
Orang yang paling besar penyesalannya pada Hari Kiamat nanti ada tiga: pertama, seorang tuan yang memiliki budak (pembantu), akan tetapi pada hari Kiamat amal budak (pembantu)-nya tersebut lebih baik daripada amalnya. Kedua, orang yang memiki harta, akan tetapi dia tidak mensedekahkannya, lalu dia meninggal sehingga hartanya diwariskan kepada ahli warisnya dan mereka menyedekahkannya. Ketiga, seorang alim (berilmu) yang tidak mengamalkan ilmunya, lalu dia mengajarkan ilmunya kepada orang lain, dan orang yang dia arin a itu men amal ann a. Ibnul Jauzi
Akademis Kafilah Kesuma 2011
Page 17
View more...
Comments