Pembahasan Ldl

June 28, 2018 | Author: Femi yulianti | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

ldl...

Description

BAB III

PEMBAHASAN

Dalam praktikum yang dilakukan kali ini, dilakukan pemeriksaan kadar LDL, yang bertujuan untuk menganalisis kadar LDL kolesterol dalam darah dengan menggunakan metode pengendapan dan penetuan penetuan LDL kolesterol kemudian hasil diinterpretasikan serta menghubungkan dengan keadaan patologi klinik. Sampel yang digunakan pada praktikum kali ini adalah plasma darah dari sherinda sondarisa, plasma darah adalah komponen darah berbentuk cairan berwarna kuning yang menjadi medium sel sel darah, dimana sel sel darah, dimana sel darah ditutup. 55% dari jumlah atau volume darah merupakan plasma darah. Dari hasil pemeriksaan didapatkan nilai kadar LDL yang hasilnya merupakan hasill penggunaan rumus yang melibatkan kadar kolestrol total, serum darah yang digunakan serum darah sewaktu. Masing-masing dari beberapa tipe lipoprotein memiliki fungsi yang berbeda, tapi semua pada dasarnya adalah alat untuk transportasi. Mereka menghantarkan lipid dari sistem sirkulasi ketika tubuh membutuhkannya dan sewaktu-waktu dapat dihapus dari peredaran ketika mereka tidak

diperlukan.

Lipoprotein

dikategorisasikan

dan

dinamai

berdasarkan

kepadatannya, yang bervariasi dengan rasio lipid (yang memiliki kepadatan rendah) sampai protein (yang memiliki kepadatan tinggi). Dari terbesar ke terkecil dan teringan dan terberat, empat kelompok utama lipoprotein adalah cylomicrons, very low-density lipoproteins (VLDLs), low-density lipoproteins (LDLs), dan high-density lipoproteins (HDLs). (Tortora, 2009: 990) Low-density lipoproteins (LDLs) mengandung 25% protein, 5% triglycerides, 20% fosfolipid, dan 50% kolestrol. Mereka mengangkut hampir 75% dari total kolestrol didalam darah dan mengantarnya ke sel -sel seluruh tubuh untuk digunakan dalam perbaikan membran sel dan sintesis hormon steroid dan garam empedu.

(Tortora, 2009: 991) Karena lipid tidak dapat larut dalam air, maka itu memerlukan suatu ‘pengangkut’ agar bisa masuk dalam sirkulasi darah. Pengangkut itu adalah

suatu protein yang dinamakan lipoprotein. Lipoprotein dalam sirkulasi terdiri dari partikel berbagai ukuran yang juga mengandung kolesterol, trigliserida, fosfolipid, protein dalam jumlah berbeda sehingga masing-masing lipoprotein memiliki karakteristik densitas yang berbeda. Lipoprotein terbesar dan paling rendah densitasnya adalah kilomikron, diikuti oleh lipoprotein densitas sangat rendah (very low density lipoprotein, VLDL), lipoprotein densitas rendah (low density lipoprotein, LDL), lipoprotein densitas sedang (intermediate density lipoprotein, IDL), dan lipoprotein densitas tinggi (high density lipoprotein, HDL). (Riswanto, 2010). LDL berasal dari katabolisme VLDL, bertugas mengangkut kolesterol dalam plasma darah ke jaringan perifer untuk keperluan pertukaran zat. LDL mengandung 45% kolesterol. LDL ini mudah sekali menempel pada dinding pembuluh koroner sehingga menimbulkan kerak kolesterol (plak). Itu sebabnya LDL sering disebut sebagai “kolesterol jahat”. (Riswanto, 2010).  Peningkatan lemak darah umumnya

dipengaruhi oleh faktor makanan. Kolesterol dalam makanan meningkatkan kandungan kolesterol LDL, demikian juga asupan asam lemak jenuh melalui makanan; konsumsi asam lemak tak jenuh mungkin menurunkan kolesterol total. (Riswanto, 2010). Untuk melakukan pengukuran, melalui Spektrofotometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur absorbansi dengan cara melewatkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu pada suatu obyek kaca atau kuarsa yang disebut kuvet. Sebagian darii cahaya tersebut akan diserap dan sisanya akan dilewatkan. Nilai absorbansi darii cahaya yang dilewatkan akan sebanding dengan konsentrasi larutan di dalam kuvet. (Anonim. 2010) Pada praktikum dilakukan dengan panjang gelombang 500 nm. Larutan hasil yang terdapat pada tabung reaksi harus dipindahkan ke dalam kuvet. Alasan pemindahan dilakukan ialah karena pada dasarnya kuvet merupakan tabung pemeriksaan bening dan bersih yang memang

digunakan untuk pemeriksaan spektrofotometri. Kebersihan dan ketidak keruhan dari kuvet diperlukan dalam pemeriksaan intensitas warna, agar cahaya yang lewat benar-benar murni dibiaskan langsung dari larutan yang akan diteliti intensitasnya. Dari persamaan reaksi tersebut, dapat dilihat apabila hasil akhir dari proses enzimatik dan hidrolisis dari kolestrol plasma, akan menghasilkan produk akhir berupa senyawa quinonimine yang merupakan sebuah indikator atau produk berwarna pink, dimana dari produk inilah dapat dilakukan pengukuran intensitas warna menggunakan spektrofotometer untuk mengetahui kadar kolestrol total dalam larutan. Pada pemeriksaan LDL, kadar LDL didapat dari hasil nilai kolestrol total dikurangi kadar sampel. Dengan rumus : LDL

= .  − 

( 130,43 mg/dl



920

mg/dl = - 789,57 mg/dl). (digunakan standar profil yang dikeluarkan oleh PERKENI tahun 2004)

Kolesterol LDL (mg/dl) 100 atau kurang

Optimal

100  – 129

Mendekati optimal

130  – 159

Batas tinggi

160  – 189

Tinggi

190 atau lebih

Sangat Tinggi

Maka hasil yang diperoleh dari serum darah sherinda sondarisa termasuk dalam batas kadar LDL yang tidak normal yaitu -789,57 mg/dl. Kadar LDL tersebut tidak termasuk pada standar profil yang dikeluarkan PERKENI tahun 2004 dengan hasil negatif , hal tersebut kemungkinan terdapat kesalahan pada saat pengerjaan. Perbedaan reagen yang digunakan dapat mempangaruhi hasil, jadi hasilnya minus.

Adapun kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi ataupun keadaan-keadaan yang dapat mempengaruhi dalam praktikum kali ini yakni:

-

Pembacaan spektrofotometer yang tidak benar.

-

Kesalahan kerja dalam melaksanakan praktikum seperti kurang tepatnya penuangan volume larutan yang diperlukan.

-

Kuvet yang digunakan keruh sehingga mempengaruhi pembacaan hasil spektrofotometer.

DAFTAR PUSTAKA PEMBAHASAN

Anonim.2010. Spektrofotometer. http://id.wikipedia.org/wiki/Spektrofotometer. (diakses pada tanggal 20 oktober 2017) Gerard Tortora. 2009. Principles of Anatomy and Physiology, 12th edition. Printed in Asia by Wiley. (diakses pada tanggal 20 oktober 2017) Riswanto. 2010. Pemeriksaan Lipid. http://labkesehatan.blogspot.com/2010/02/pemeriksaan-lipid.html. (diakses pada tanggal 20 oktober 2017)

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF