Potensiometer merupakan salah satu jenis dari resistor yang dapat diatur besar hambatan keluaran yang dihasilkan. Dalam penggunaanya ada 2 jenis potensiometer yaiut potensiometer putar dan potensiometer geser. Karena nilai hambatan potensiometer ini dapat berubah-ubah maka nilai hambatannya tersedia dalam range tertentu. Jika pada potensiometer tertulis nilai hambatannya 100 kohm maka sebenarnya nilai hambatannya dapat disesuaikan antara 0 – 100 kohm dengan cara diputar atau di geser tergantung jenis dari potensiometer itu sendiri. Tujuan praktikum kali ini kami akan melihat nilai hambatan pada potensiometer 100 kOhm pada berbagai jarak geseran yang terjadi. Interval jarak geseran yang kami gunakan pada praktikum kali ini adalah 0.5 cm. Setiap jarak tersebut kami melakukan pengamatan terhadap besar hambatan potensiometer (Rx) dan nilai tegangan tegangan (Vo). Dari hasil pengamatan yang kami lakukan dapat dilihat bahwa nilai hambatan akan berbanding lurus dengan tegangan, maksudnya jika nilai hambatan itu meningkat maka begitu pula nilai teganganpun akan meningkat. Hal ini terjadi karena hambatan itu dapat dianalogikan sebuah halangan halangan dalam suatu aliran listrik l istrik maka tugas teganganlah yang mendobrak halangan tersebut sehingga aliran listrik dapat berjalan dengan lancar, logikanya jika nilai halangan besar maka dibutuhkan tenaga yang besar unutk mendobrak halangan tersebut. Dari data yang telah terkumpul didapat bahwa pencapaian nilai hambatan yang paling maksimum adalah 104,3 kOhm dan tegangan maksimum yang dicapai adalah 1.51 volt. Hasil pengamatan ini diragukan validitasnya karena pada potensiometer tertera range hambatan yaitu 100 kohm. Seharsunya nilai hambatan ini tidak melebihi nilai maksimum yang tertera pada potensiometer. Namum menurut pendapat saya hal ini dapat terjadi karean adanya pengaruh dari rangkaian yang menggunakan menggunakan kawat-kawat kabel yang secara tidak langsung akan memberi tambahan hambatan pada rangkaian yang kami buat. Jika data-data yang ada dibuat dalam grafik seperti pada Gambar1 Gambar4 maka dapat didapat grafik cenderung linier. Jiak pada grafik hasil pengamatan kenaikan hambatan setiap pergeseran 0.5 cm tidak membentuk sebuah pola atau kenaikannya tidak seragam, sedangkan pada grafik hasil
Raizal Maulana 240110090077 perhitungan secara teoretis kenaikan hambatan setiap 0.5 cm teratur yaitu sebesar ± 17.38 kOhm, sehingga grafik yang didapat menghasilkan garis yang hampir linier sempurna. Ketidak seragaman kenaikan hambatan pada data hasi pengukuran dapat disebabkan oleh beberapa hal, yaitu; 1) keadaan alat yang tidak dalam kondisi baik ; 2 )Praktikan kurang teliti saat melakukan pengamatan.
Raizal Maulana 240110090077 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
1. Besar hambatan pada potensiometer dapat disesuaikan dengan kebutuhan kebutuhan.. 2. Besar tegangan akan berbanding lurus dengan besarnya hambatan yang dikeluarkan oleh potensiometer. 3. Hambatan maksimum yang dapat dicapai oleh potensiometer pada saat pengamatan melebihi nilai yang ditetapkan pabrik hal ini dipengaruhi oleh kawat-kawat yang digunakan pada rangkaian. 4. Secara teoretis seharusnya kenaikan hamabatan setiap 0.5 cm cenderung seragam yaitu ±17.38 kOhm, namun aktualnya tidak demikian karena dipengaruhi oleh beberapa hal seperti kondisi alat-alat yang digunakan. 5.2. Saran
1. Melakasanakan prosedur praktikum dengan baik dan benar. 2. Teliti saat melakukan pengamatan dan perhitungan. 3. Bertanya pada pembimbing ketika mengahapai masalah. 4. Penjelasan dan bimbingan dari pembimbing yang lebih jelas.
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.