Pembahasan Benedict

May 17, 2019 | Author: hamid | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Pembahasan Benedict...

Description

Pembahasan benedict Pada praktikum biokimia gizi tentang pemeriksaan kadar gluk lukosa

urine ine

deng dengan an

meto metod de

bened enedic ict, t,

kelom elompo pok k

kami ami

menggunak menggunakan an sampel sampel urine fenti. Uji benedict benedict adalah adalah uji kimia untuk mengetahui kandungan gula (karbohidrat) pereduksi. Gula peredu pereduksi ksi melipu meliputi ti semua semua jenis jenis monos monosak akari arida da dan bebera beberapa pa disakarida seperti laktosa dan maltosa. Pada uji Benedict, pereaksi ini akan bereaksi dengan gugus alde aldehi hid, d, kecua ecuali li alde aldehi hid d dala dalam m gugu gugus s arom aromat atik ik,, dan dan alph alpha a hidroksi keton. Oleh karena itu, meskipun fruktosa bukanlah gula pereduksi, namun karena memiliki gugus alpha hidroksi keton, maka maka fruk frukto tosa sa ak akan an beru beruba bah h menj menjad adii gluk glukos osa a dan dan mann mannos osa a dala dalam m suas suasan ana a basa basa dan dan memb member erik ikan an hasi hasill posi positi tiff deng dengan an per perea eaks ksii bene benedi dict ct.. Ber Berdasa dasark rkan an lite litera ratu turr untu untuk k meng menget etah ahui ui adana monosakarida dan disakarida pereduksi dalam makanan, sample makanan dilarutkan dalam air, dan ditambahkan sedikit pereaksi pereaksi benedict. benedict. !ipanask !ipanaskan an dalam "aterbath "aterbath selamaa selamaa #$%& menit. 'elama proses ini larutan akan berubah "arna menjadi biru (tanpa adana glukosa), hijau, kuning, orange, merah dan merah bata atau coklat (kandungan glukosa glukosa tinggi). 'ukr ukrosa osa

(gul (gula a

pas pasir) ir)

tid tidak

ter erde dettek eks si

oleh oleh

per perea eak ksi

Benedict. 'ukrosa mengandung dua monosakrida (fruktosa dan glukosa) ang terikat melalui ikatan glikosidic sedemikian rupa sehing sehingga ga tidak tidak mengan mengandun dung g gugus gugus aldehi aldehid d bebas bebas dan alpha alpha hidroksi keton. 'ukrosa 'ukrosa juga tidak bersifat pereduksi. Uji Benedict dapat dilakukan pada urine untuk mengetahui kandu ka ndunga ngan n gluko glukosa. sa. Urine Urine ang ang mengan mengandun dung g gluk glukosa dapat dapat menjadi tanda adana penakit diabetes. 'ekali urine diketahui mengan mengandun dung g gula gula peredu pereduksi ksi,, test test lebih lebih jauh jauh mesti mesti dilaku dilakuka kan n untuk memastikan jenis gula pereduksi apa ang terdapat dalam urine. ana glukosa ang mengindikasikan mengindikasikan penakit diabetes.

Pada uji Benedict, pereaksi ini berupa larutan ang mengandung kuprisulfat, natriumkarbonat dan natriumsitrat. Glukosa dapat mereduksi ion u** dari kuprisulfat menjadi ion u

ang

kemudian

mengendap

sebagai

(u+O).

adana

natriumkarbonat dan natriumsitrat membuat pereaksi benedict bersifat basa lemah. !alam suasana alkalis, sakarida akan membentuk

enedid

ang

mudah

teroksidasi.

'emua

monosakarida dan disakarida kecuali sukrosa dan trekalosa akan bereaksi positif bila dilakukan uji benedict. arutan tembaga ang alkalis bila direduksi oleh karbohidrat ang mempunai gugus aldehid atau keton bebas akan membentuk upro Oksida (u+O) ang ber"arna hijau, merah orange atau merah bata dan adana endapan merah bata pada dasar tabung reaksi. Pereaksi ini akan bereaksi dengan gugus aldehid, kecuali aldehid dalam gugus aromatik, dan alpha hidroksi keton. Oleh karena itu, meskipun fruktosa bukanlah gula

pereduksi, namun karena

memiliki gugus alpha hidroksi keton, maka fruktosa akan berubah menjadi glukosa dan mannosa dalam suasana basa dan memberikan hasil positif dengan pereaksi benedict. Uji Benedict dapat dilakukan pada urine untuk mengetahui kandungan glukosa.!alam keadaan normal, urine sama sekali tidak mengandung glukosa. al ini karena urine mempunai fungsi aitu untuk membuang zat$zat sisa ang sudah tidak diperlukan dalam tubuh. 'edangkan pada dasarna, glukosa merupakan suatu zat ang masih diperlukan oleh tubuh sebagai sumber energi. ormon insulin merupakan suatu hormon ang dihasilkan oleh pankreas

ang bertanggung

ja"ab

dalam

mempertahankan kadar gula darah normal. -nsulin memasukkan gula ke dalam sel sehingga bisa menghasilkan energi atau disimpan sebagai cadangan energi. amun, pada orang$orang

tertentu pankreas mereka tidak dapat menghasilkan hormon insulin ang cukup atau bahkan tidak menghasilkan hormon insulin sama sekali ang mengakibatkan kadar gula darah akan naik. /adar gula dalam darah ang berlebihan dalam tubuh akan mengganggu tekanan osmotik darah. Untuk itu gula ang berlebihan itu harus dikeluarkan bersama urine. Uji benedict 0dana glukosa dalam urin dapat dinatakan berdasarkan sifat glukosa ang dapat mereduksi ion$ion logam tertentu

dalam

spesi 1 k terhadap

l aruta n

a lkal is.

Uj i

in i

ti dak

ha n a

glukosa, gula lain ang mempunaisifat

mereduksi dapat juga memberikan hasilang positif. Gugus aldehid atau keton bebas gulaakan mereduksi kuproksida dalam pereaksi benedict menjadi kuprooksida ang ber"arna. Pada praktikum ini 2etode benedict ang pertama kali dilakukan adalah meniapkan tabung reaksi ang bersih dan kering. 'etelah itu dipipet 3 ml reagen benedict lalu dimasukkan kedalam tabung. 4ambahkan pada tabung tersebut 5 tetes sampel urine dari fenti, lalu dikocok hingga bercampur rata. !engan menggunakan penjepit tabung panaskan diatas api hingga mendidih, tetap dipanaskan %$+ menit atau masukkan tabung ke dalam air mendidih selama 3 menit. Pemanasan bertujuan untuk mempercepat jalanna reaksi antara logam udalam pereaksi benedict dengan glukosadalam urin, kemudian didinginkan denganperlahan. 0ngkat tabung, biarkan dingin selama 3 menit. asilna dapat dilihat dengan 3 macam tanda. Urine negatif 0pabila "arna urine tersebut tetap ber"arna biru berarti menandakan bah"a orang ang memiliki urine tersebut normal tidak ada kandungan glukosa didalamna. Urine positif  (*%) 0pabila larutan tersebut berubah "arna menjadi hijau kekuningan dengan sedikit endapan kuning, kadar glukosana &,3$%6. Urine positif (*+) apanila larutan menjadi kuning dengan

banak endapan, kadar glukosana antara %$%,3 6. Urine positif  (*7) apabila "arna urine tersebut menjadi jingga8 "arna lumpur keruh, kadar glukosa antara +$ 7,3 6. Urine positif(*#) apabila "arna menjadi merah keruh8larutan jernih, endapan merah, kadar glukosa 9 7,3 6.

2eniapkan tabung reaksi ang bersih dan kering.

'etelah itu dipipet 3 ml reagen benedict lalu dimasukkan kedalam tabung.

 4ambahkan pada tabung tersebut 5 tetes sampel urine dari fenti, lalu dikocok hingga bercampur rata.

!engan menggunakan penjepit tabung panaskan diatas api hingga mendidih, tetap dipanaskan %$+ menit atau masukkan tabung ke dalam air mendidih selama 3 menit.

0ngkat tabung, biarkan dingin selama 3 menit.

!0:40; PU'40/0 'oe"oto, a1z dkk. +&&%.Biokimia akarta= Penerbit U-$Press http=88""".academia.edu83&3?#3%8-denti1kasi@/

https=88anitamuina."ordpress.com8categor8laporan$praktikum$ biokimia8 http=88"ahuriadi.blogspot.co.id8+&&A8%&8uji$benedict$adalah$uji$ kimia$untuk.html

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF