Pemasaran Jasa Dan Pemasaran Relasional
September 15, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Pemasaran Jasa Dan Pemasaran Relasional...
Description
MAKALAH PEMASARAN JASA DAN PEMASARAN RELASIONAL Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Pemasaran Jasa Dosen Pengampu: Bpk. Dadang,SE
Kelompok II Alpian Fahmi
1461201062
Andri Solihin
1461201018
Desi Haryani
1461201073
Dewi Handayani
1461201043
Dyah Ayu. A
1461201024
Giri Suherlan
1461201023
Muhamad Saruni
1461201139
Panji Ichsan M
1461201042
Reny Purwati
1461201086
Siti Rahmawati
1461201050
Ulfah Fauziah
1461201030
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMAD MUHAMMADIYAH IYAH TANGERANG 2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wataala, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas menulis makalah ini. Apa yang penulis paparkan melalui makalah ini sesungguhnya penulis peroleh dari pandangan para ahli manajemen pemasaran jasa dan beberapa artikel terhadap berbagai aspek pemasaran jasa serta pemasaran relasional yang terjadi di masyarakat. Misalnya mengenai berbagai argumen para ahli pemasaran jasa dan relasional yang menjadi pokok pembahasan yang patut dibahas untuk memahami semua strategi dalam melakukan oprasional bisnis perusahaan. Dalam suasana yang penuh persaingan di era globalisasi ini. Perusahaan jasa memiliki andil yang cukup menjanjikan bagi perkembangan perekonomian makro dan mikro. Masyarakat dan khususnya mahasiswa perlu menyadari bahwa memulai bisnis di bidang jasa memiliki peluang yang sangat bagus untuk ke mandirian ekonomi. Sebab itu kita perlu mengkaji lebih dalam mengenai pemasaran jasa dan pemasaran relasional sehingga dapat memiliki pemahaman yang baik, oleh karenanya makalah ini cukup menarik untuk dibahas dan dikaji dalam proses diskusi di forum perkuliahan pemasaran jasa.Oleh karena itu, penulis dalam menyusun makalah ini mendeskripsikan tentang difinisi, konsep, karakteristik pemasaran jasa disertai berbagai aspek lainnya sebagai sajian pembahsan makalah ini Akhirnya, penulis mengucapkan terimakasih kepada Allah Swt., Dosen Pemasaran Jasa Bpk Dadang,SE dan semua pihak yang telah membantu proses penyelesaian makalah ini. Semoga Allah Swt. selalu membimbing kita dalam menyelami ilmu-ilmu yang dilimpahkan Nya kepada kita. Amin
Tangerang, 10 Oktober 2016
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman Judul
.i
Kata Pengantar
.ii
Daftar Isi
.iii
BAB I Pendahuluan
............1
Latar Belakang
............1
Ruang lingkup makalah
............1
Maksud dan Tujuan Penulisan
............1
BAB II Pemasaran Jasa Dan Pemasaran Relasional
.............2
Definisi Pemasaran Jasa
.............2
Konsep Pemasaran Jasa Karakteristik Pemasaran Jasa
.............2 .............3
Strategi Pemasaran Jasa
.............4
Definisi Pemasaran Relasional
.............5
Konsep Pemasaran Relasional
.............6
Perinsip-prinsip Pemasaran Relasional
.............7
Tujuan Pemasaran Relasional
.............9
Manfaat Pemasaran Relasional
.............9
Konsep Inti Tujuan Pemsaran Relasional
............11
Strategi Pemasaran Relasional
............12
BAB III Penutup
............13
Kesimpulan dan Saran
............13
Daftar Pustaka
14
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era globalisasi yang kian pesat perkembangannya. Masyarakat perlu memahami berbagai peluang bisnis yang sangat potensial untuk menunjang kesejahtraan hidupnya. Salah satu bisnis yang sangat menjanjikan adalah bisnis dibidang jasa. Karena jasa merupakan bisnis yang dapat dilakukan oleh semua tingkat masyarakat baik tingkat ekonomi bawah, menengah bahkan tingkat tingkat atas. Bisnis di bidang jasa tidak membutuhkan banyak pengeluaran untuk pembelian mesin produksi. Kenapa demikian karena jasa tidak seperti manufaktur. Jasa lebih mengutamakan kemapuan sumber daya manusia dalam segala kegiatan oprasional bisnisnya. Perusahaan jasa membutuhkan strategi pemasaran relasional yaitu menjalin hubungan dengan pelanggannya agar perusahaan tersebut dapat mengetahui keinginan dan kebutuhan pelanggan tersebut. Intinya agar pelanggan merasa puas terhadap service yang diberikan perusahaan jasa. 1.2 Ruang lingkup makalah
1. Bagaimana argumen para ahli mengenai pemasaran jasa dan pemasaran relasional? 2. Bagaimana deskripsi karakteristik pemasaran jasa? 3. Apa Strategi yang diterapkan pada Pemasaran Jasa? 4. Seperti apa Dimensi Pemasaran Relasional ? 5. Untuk apa Pemasaran Relasional ? 1.3 Maksud dan Tujuan Penulisan 1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah manajemen pemasaran jasa
2. Mahasiswa dapat memahami berbagai aspek pemasaran jasa dan pemasaran relasional 3. Ketika Mahasiswa dapat memahami teori pemasaran jasa dan relasional diharapkan dapat mengimplementasikan dalam kehidupan yaitu memulai bisnis di bidang Perusahaan Jasa. 4. Memiliki kemampuan yang kompetitif di era MEA khususnya dan Globalisasi umumnya dalam menciptakan sebuah inovasi Jasa
1
BAB II PEMASARAN JASA DAN PEMASARAN RELASIONAL 2.1 Definisi Pemasaran Jasa
Ada beberapa definisi yang dikemukakan oleh para pakar untuk istilah pemasaran dan definisi jasa, sebagai berikut: a. Menurut (William J.Stanton, 1981)
Pemasaran jasa adalah sesuatu yang dapat diidentifikasi secara terpisah tidak terwujud, ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan. Jasa dapat dihasilkan dengan menggunakan benda-benda berwujud atau tidak berwujud. b. Menurut (Mary Jo Bitner, 2000)
Pemasaran jasa adalah suatu kegiatan ekonomi yang outputnya, bukan produk dikonsumsi bersamaan dengan waktu produksi dan memberikan nilai tambah (seperti: hiburan, kenikmatan, santai) bersifat tidak berwujud. c. Menurut Miller dan Layton, 2000)
Pemasaran jasa adalah merupakan system total aktivitas bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menetapkan harga, mempromosikan dan mendistribusikan produk, jasa, dan gagasan yang mampu memuaskan keinginan pasar sasaran dalam rangka mencapai tujuan organisasional.
2.2 Konsep Pemasaran Pemasaran Jasa
Pada umumnya, suatu perusahaan pasti menganut salah satu konsep atau filosofi pemasaran, yaitu falsafah falsaf ah atau ata u anggapan yang diyakini perusahaan sebagai s ebagai dasar dari setiap kegiatannya dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Seiring dengan perjalanan waktu, konsep-konsep ini mengalami perkembangan
atau evolusi pemikiran.
Walaupun begitu, begitu, tidak berarti konsep yang terakhir adalah yang yang lebih baik. Pemilihan dan penerapan konsep pemasaran tertentu dipengaruhi beberapa factor, diantaranya nilai-nilai nilai -nilai dan visi manajemen, lingkungan internal, dan lingkungan eksternal perusahaan.
2
3
Menurut Fendy Tjiptono (2004), dalam bukunya yang berjudul Pemasaran Jasa konsep
produksi itu dibagi menjadi lima bagian yaitu yaitu sebagai berikut: a) Konsep Produksi
Pemasaran
yang
berpegang pada
konsep
ini
berorientasi
pada proses
produksi/operasi (internal). b) Konsep Produk
Dalam konsep ini, pemasar beranggapan bahwa konsumen lebih menghendaki produk-produk yang memiliki kualitas, kinerja, fitur (features), atau penampilan superior. c) Konsep Penjualan
Konsep ini merupakan konsep yang berorientasi pada tingkat penjualan (internal), dimana pemasar beranggapan bahwa konsumen harus dipengaruhi (bila perlu, dibujuk) agar penjual dapat meningkat. d) Konsep Pemasaran
Berbeda dengan tiga konsep terdahulu yang berorientasi pada lingkungan internal, konsep pemasaran berorientasi pada pelanggan (lingkungan eksternal), dengan anggapan bahwa
konsumen hanya akan bersedia
membeli produk-produk yang
mampu memenuhi kebutuhan dan keinginannya serta memberikan kepuasan. e) Konsep Pemasaran Sosial
Pemasaran yang menganut konsep ini, beranggapan bahwa konsumen hanya bersedia membeli produk-produk yang mampu memuaskan kebutuhan dan keinginannya serta berkontribusi pada kesejahteraan lingkungan social konsumen.
2.3 Karakteristik Pemasaran Jasa
Beberapa karakteristik yang membedakan pemasaran barang dengan pemasaran jasa (Tjiptono 2005:18) adalah sebagai berikut : 2.3.1 Intangibility (tidak berwujud) jasa berbeda dengan barang lain. Bila barang merupakan suatu objek, alat atau benda, maka jasa adalah suatu perbuatan, tindakan, pengalaman, proses, kinerja atau usaha yang menyebabkan jasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicuim, didengar atau diraba sebelum dibeli atau dikonsumsi.
4
2.3.2 Inseperability (tidak terpisahkan), barang biasanya diproduksi, kemudian dijual lalu dikonsumsi. Sedangkan jasa umumnya dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi pada waktu dan tempat yang sama. 2.3.3 Varability/Heterogenity/Inconsistency
(Keanekaragaman),
jasa
bersifat
variabel karena merupakan non-standardized output, output, artinya banyak variabel variabel yang dibentuk, kualitas dan jenis tergantung siapa, kapan dan dimana jasa tersebut diproduksi. 2.3.4 Perishability (Tidak Tahan Lama), ini berarti jasa tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan. Kursi pesawat yang kosong, kamar hotel yang tidak dihuni atau kapasitas jalur telepon yang tidak dimanfaatkan akan berlalu atau hilang begitu saja ketika tidak dapat disimpan.
2.4 Strategi Pemasaran Jasa
Strategi pemasaran adalah serangkaian tindakan terpadu menuju keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Tujuan akhir dan konsep, kiat dan strategi pemasaran adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya (“total Customer Statisfaction”). Kepuasan pelanggan sepenuhnya bukan berarti memberikan kepada apa yang menurut kita keinginan dari mereka, tetapi apa yang sesungguhnya mereka inginkan serta kapan dan bagaimana mereka inginkan. Atau secara singkat adalah memenuhi kebutuhan pelanggan. Sebelum meluncurkan suatu produk baru ke pasar, sebuah perusahaan hendaknya merancang suatu strategi yang baik untuk produk tersebut agar produk yang dihasilkannya dapat mencapai sasaran yang diinginkan. Strategi pemasaran adalah rencana untuk memperbesar pengaruh terhadap pasar, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, yang didasarkan pada riset pasar, penilaian, perencanaan produk, promosi dan perencanaan penjualan serta distribusi. Salah satu strategi pemasaran yang dapat diambil oleh perusahaan adalah bauran pemasaran (marketing mix).
2.5 Definisi Pemasaran Relasional
Pemasaran relasional sangat dibutuhkan oleh perusahaan dalam menjalin hubungan dengan pelanggannya agar perusahaan tersebut dapat mengetahui keinginan dan kebutuhan pelanggan tersebut. Adapun pengertian pemasaran relasional menurut Lupiyaddi (2001:16) pengertian
“pemasaran
(mempertahankan) pelanggannya”. pelanggannya”.
ralasional
pelanggan
melalui
menekankan peningkatan
rekruitmen hubungan
dan
pemeliharaan
perusahaan
dengan
5
Menurut (Syafruddin Chan, 2003:6) pengertian ”pemasaran relasional merupakan pengenalan setiap pelanggan secara lebih dekat dengan menciptakan komunikasi dua arah dengan mengelola suatu hubungan yang saling menguntungkan antara pelanggan dan perusahaan”. perusahaan”. Menurut Zeithaml and Bitner (2003:158) menyatakan pengertian pemasaran relasional ialah: “The Primary goal of relationship marketing to build and maintain a base of commited customers who are profitable for the organization. To achieve this goal, the firm will focus on the attraction, retention, and enhancement of customers relationship. First the firm will seek to attract customers who are likely likel y ti become long-term long-term relationship customers”. customers”. Yang artinya: menyatakan bahwa tujuan utama dari pemasaran relasional adalah untuk membangun dan mempertahankan pelanggan yang komit yang menguntungkan bagi perusahaan dan pada waktu yang sama meminimumkan waktu dan usaha yang dikeluarkan untuk pelanggan yang kurang menguntungkan. Pengertian di atas menurut penulis menunjukan bahwa pengertian pemasaran relasional adalah upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dengan menciptakan komunikasi dua arah dan mengelola suatu hubungan yang saling menguntungkan antara pelanggan dan perusahaan.
2.6 Dimensi Pemasaran Relasional
Menurut Manfred Bruhn (2003:215) pemasaran relasional berhubungan dengan bagaimana perusahaan mampu membangun keakraban dengan konsumennya, untuk dapat membangun hubungan yang akrab, maka sebuah perusahaan memperhatikan Tiga dimensi utama yaitu: 2.6.1 Kepercayaan (Trust), upaya membangun kepercayaan keperca yaan konsumen. 2.6.2 Harmony, adanya hubungan yang harmonis dengan saling memahami peran baik perusahaan maupun konsumen. konsumen. 2.6.3 Acceptance, adanya hubungan saling menerima berdasar kejelasan dari maksud dan tindakan yang diambil masing-masing pihak. 2.6.4 Paricipation simplicity, kemudahan untuk dapat saling berhubungan dengan meniadakan batasan-batasan yang bersifat birokratis maupun administratif.
6
2.6.5 Familiarity, membangun situasi dimana seorang konsumen merasa nyaman dalam relationship yang dibangun, terdiri dari tiga attribut yaitu: 2.6.5.1 Personal Understanding, adanya pengertian yang diterima dari pihak perusahaan secara langsung. 2.6.5.2 Personal awareness, adanya perhatian secara personal dari perusahaan langsung kepada konsumen. 2.6.5.3 Professional awareness, adanya perhatian lebih atas keluhan yang langsung diterima konsumen yang lebih khusus. Dalam konteks relationship marketing, kepercayaan merupakan salah satu dimensi untuk menentukan seberapa jauh suatu pihak merasakan integritas dan janji yang ditawarkan oleh pihak lain. Trust diartikan sebagai kesediaan mengandalkan kemampuan, integrias dan motivasi pihak lain untuk bertindak dalam rangka memuaskan kebutuhan dan kepentingan.
2.7 Konsep Pemasaran Relasional
Jaringan kerjasama yang efektif akan memberikan keuntungan bagi perusahaan bukan hanya dari laba, keuntungan pun didapat dari akses pasar karena hubungan yang baik akan menciptakan jaringan kerja yang efektif terhadap supplier ataupun pasar, menurut Cravens (2003:224) :
“Strategic
relationship
among
suppliers,
producers,
distributions
channel
organizations, add customers (end-users of goods and services) occur of several reason. The objective may be to gain access to markets, enhancevalue offering, reduce the risk generated by rapid environmental change, complementary skills, or obtain resources beyond those available to a single enterprise”. enterprise”. Yang artinya: “Hubungan srategis antar para penyalur, produsen, saluran distribusi organisasi terhadap pelanggan (end-users jasa dan barang-barang) atas beberapa alasan. Sasarannya adalah untuk memperoleh akses ke pasar dan nilai lebih kepada konsumen untuk mengurangi resiko dari perubahan lingkungan cepat, ketrampilan komplementer, atau memperoleh sumber daya di luar perusahaan”. perusahaan”. Pemasaran relasional adalah filosofi atau budaya yang harus menembus seluruh organisasi. Ini merupakan kombinasi dari proses bisnis dan teknologi yang digunakan untuk memahami pelanggan perusahaan, siapa mereka, apa yang mereka lakukan, apa yang mereka sukai dan mengubahnya menjadi pelanggan yang selalu kembali ke perusahaan. Ini
7
merupakan pendekatan yang sistematis untuk mengelola hubungan antara bisnis dengan pelanggannya yang saling menguntungkan. menguntungkan. Pandangan tentang pemasaran relasional menurut Leonard L Berry yang dikutip oleh Fandy Tjiptono (2001:38) yaitu:
2.7.1 Sifat bagaimana cara perusahaan memandang hubungan mereka dengan pelanggan berubah-ubah penekanan bergerak dari fokus pada transaksi, hingga fokus pada hubungan dengan tujuan mempertahankan pelanggan dalam jangka panjang. 2.7.2 Pandangan yang lebih luas adalah munculnya pasar dengan siapa perusahaan berinteraksi sebagai tambahan untuk pasar pelanggan, organisasi juga memusatkan perhatian kepada perkembangan dan peningkatan hubungan yang lebih nyaman dengan eksternal lain termasuk pemasok, rekruitmen, koneksi dan pengaruh dan juga pasar internal. 2.7.3 Kesadaran
bahwa
kualitas,
layanan
pelanggan
dan
kegiatan-kegiatan
pemasaran perlu diintegrasikan. Orientasi relationship marketing berfokus pada upaya menyatukan unsur tersebut dalam jajaran yang lebih dekat dan pada memastikan potensi sinergik terpadu mereka tercapai.
2.8 Prinsip-Prinsip Pemasaran Relasional
Banyak perusahaan jasa keuangan menggunakan sistem customer relationship marketing sebagai basis dan penyampai relationship marketing dan strategi manajemen mereka. Menurut Crravens (2003:234) pemasaran relasional adalah mulai dari mengerti akan kemauan dan keinginan konsumen: “Customers think about products and companies in relations to other products and companies. What really matters is how existhing and p[otential customers think about company in relation to its compotitors customers set up hierarchy of values. Wants and needs based on empirical data, opinions, wod-of-mouth revferences and previous experiences with product and service. They use that information to make make purchasing decisions”. decisions”. Yang artinya: “Pelanggan memikirkan perusahaan dan produk di dalam sebuah hubungan terhadap perusahaan dan produk lain. Berbagai hal yang mencakup bagaimana pelanggan potensial dapat mempertimbangkan perusahaan dengan hubungan dengan para pesaingnya. Pelanggan menyediakan hirarki berharga dan kebutuhan berdasar pada data
8
empiris, pendapat, acuan secara lisan dan pengalaman dalam mengkonsumsi produk dan jasa. Mereka menggunakan informasi itu untuk membuat keputusan dalam pembelian”. pembelian”. Berdasarkan pengertian tersebut, maka pemasaran relasional mengandung arti sebagai berikut: 2.8.1 Mencari nilai-nilai baru untuk pelanggan dan kemudian produsen dan konsumen berbagi nilai yang diciptakan itu. 2.8.2 Mengakui peran utama dari pelanggan individual tidak hanya sebagai pembeli, pem beli, tetapi juga mendefinisikan nilai yang mereka inginkan, disini nilai diciptakan bersama dengan pelanggan. 2.8.3 Perusahaan perlu mendesain dan memperbaiki proses bisnis, komunikasi, teknologi dan sumber daya manusia dalam mendukung nilai yang diinginkan pelanggan individual sebagai konsekuensi dari strategi bisnis dan berfokus pada pelanggan. 2.8.4 Pemasaran relasional adalah untuk terjaminnya usaha kerjasama yang terus menerus antara pembeli dan penjual. 2.8.5 Membangun chain of relationship dalam organisasi untuk menciptakan nilai pelanggan yang diinginkan, dan antara organisasi dengan para stake holder utamanya. Syafruddin Chan (2003:6) menyatakan bahwa tujuan utama pemasaran relasional
sebenarnya adalah untuk menemukan lifetime value (LTV) dari pelanggan. Setelah LTV didapat, tujuan selanjutnya adalah bagaimana agar LTV masing-masing kelompok pelanggan dapat terus diperbesar dari tahun ke tahun. Setelah itu, tujuan ketiga adalah bagaimana menggunakan profit yang didapat dari dua tujuan pertama tadi untuk mendapatkan pelanggan baru dengan biaya yang relatif murah. Dengan demikian tujuan jangka penjangnya adalah menghasilkan keuntungan terus menerus dari dua kelompok pelanggan, pelanggan sekarang dan pelanggan baru. Lebih lanjut menurut Zeithaml and Bitner (2003:161) menyatakan akhir dari pemasaran relasional adalah: “Finally, the goal of customers enhanchement suggest that loyal customers can be even better customers not only provide a solid base for the services from the company overtime. Loyal customers not only provide a solid base for the organizations, they may represent growth”. growth”.
9
Yang artinya: “Sasaran pelanggan menyatakan bahwa pelanggan setia dapat lebih baik daripada pelanggan yang hanya melakukan pembelian sekali. Pelanggan setia tidak hanya menyediakan suatu dasar padat pembelian untuk organisasi, mereka pun menciptakan pertumbuhan penjualan pada perusahaan”. perusahaan”. Menurut Ford (2003:38), Relationship Marketing bisa berkembang melalui tiga cara yaitu : 1). Interaction Customer Relationship
Dimulai dari kontak pertama antara sebuah kelompok dengan kelompok lain, dimana interaksi tersebut merupakan komunikasi dua arah. 2). Coordinating Activities
Interaksi antara dua perusahaan yang berbeda membutuhkan koordinasi aktivitas yang membantu terjalinnya hubungan yang alami. 3). Adaptions
Inti utama dari bisnis yang dilakukan oleh perusahaan adalah menciptakan kepuasan bersama. Tidak ada hubungan yang dilakukan tanpa melalui adaptasi karena adaptasi dapat menciptakan kondisi yang menguntungkan.
2.9 Tujuan Pemasaran Relasional
Tujuan utama pemasaran relasional menurut
Chan
(2003:6) adalah untuk
menemukan lifetime value dari pelanggan. Setelah lifetime value didapat, tujuan selanjutnya adalah bagaimana agar lifetime value masing-masing kelompok pelanggan dapat terus diperbesar dari tahun ke tahun. Setelah itu, tujuan ketiga adalah bagaimana menggunakan profit yang didapat dari dua tujuan pertama tadi untuk mendapatkan pelanggan baru dengan biaya yang relatif murah. Dengan demikian tujuan jangka panjangnya adalah menghasilkan keuntungan terus menerus dari dua kelompok pelanggan, pelanggan sekarang dan pelanggan baru. Zeithaml dan Bitner (2003:158) menyatakan tujuan utama dari pemasaran relasional
adalah untuk membangun dan mempertahankan pelanggan yang komit yang menguntungkan bagi perusahaan dan pada waktu yang sama meminimumkan waktu dan usaha yang dikeluarkan untuk pelanggan yang kurang menguntungkan. me nguntungkan.
2.10 Manfaat Pemasaran Relasional
10
Manfaat relasional baru akan dirasakan oleh pelanggan ketika menerima layanan yang memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan apa yang mereka harapkan/dapatkan dari perusahaan lainnya. Pelanggan lebih menyukai untuk menjalin hubungan hubungan dengan suatu perusahaan yang mampu memberikan layanan berkualitas, kepuasan, dan keuntungan spesifik yang lebih besar dibandingkan pengorbanan yang dilakukannya. Ketika perusahaan mampu dengan konsisten menyampaikan nilai dari sudut pandang pelanggan, maka satu manfaatakan dirasakan pelanggan dengan lebih jelas yang akan mendorong mereka untuk mempertahankan hubungan. Menurut Kotler dan Amstrong (2008:194-198) pemasaran relasional mengandung tiga manfaat, yaitu: 1. Manfaat ekonomis (Financial benefits)
Financial benefits yang diterima oleh konsumen dapat meningkatkan hubungan dengan penyedia layanan, dan penyedia layanan berpendapat bahwa Financial benefits merupakan motivasi dasar dalam membangun hubungan dengan penyedia layanan tersebut. 2. Manfaat sosial (Social (Social benefits) benefits)
Karyawan suatu perusahaan meningkatkan ikatan sosial mereka dengan pelanggan dengan jalan meneliti kebutuhan dan keinginan individual pelanggan kemudian menyesuaikan produk dan jasa dengan kebutuhan dan keinginan ltu.Hal ini menunjukan bahwa Social benefits merupakan hasil dari membangun hubungan hubungan dengan perusahaan secara khusus. 3. Ikatan struktural (Structural ties)
Pendekatan ketiga untuk membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan adalah menambah ikatan struktural. Maksudnya bahwa badan usaha - badan usaha memberikan pendekatan atau program yang terstruktur yang dapat menarik minat konsumen untuk mau terlibat menjadi member, misalnya masuk ke dalam komunitas. Selain itu, Relationship Marketing menawarkan sejumlah manfaat potensial bagi pelanggan dan penyedia jasa. Bagi pelanggan, manfaat hubungan pemasaran menurut (Gwinner, Gremler, & Bitner, 1998:110) dalam buku Tjiptono (2007:420) meliputi: 1.) Confidence Benefits
Merupakan manfaat berupa keyakinan atau trust terhadap penyedia jasa dan berkurangnya ketidakpastian menyangkut kinerja yang akan diterima.Dengan mempertahankan relasi dengan penyedia jasa tertentu yang telah dikenal baik, pelanggan bisa terbebas dari biaya pencarian (search costs) setiap waktu membutuhkan jasa bersangkutan.
11
2.) Social Benefits
Berkaitan dengan familiaritas dan relasi sosial antara pelanggan dan penyedia jasa. Dalam berbagai kasus, pelanggan dan penyedia jasa bisa menjadi sahabat karib, misalnya antara penata rambut dan pelanggan, pelatih renang dan dan perenang, dan sebagainya.
2.11 Konsep Inti Dan Tujuan Pemasaran Relasional
Terdapat bebrapa konsep inti di dalam pemasaran relasional. Di antaranya menurut Little dan Marandi (2003) : 1. Horizon/orient Horizon/orientasi asi jangka panjang Orientasi jangka panjang merupakan ciri utama pemsaran relasional. Keberhasilan pemasaran relasional di ukur dari seberapa lama pelanggan terjaga dalam hubungan dan seberapa besar bagian “dompet pelanggan (cutmomer wallet)” wallet)” yang di peroleh. peroleh. 2. Komitmen dan pemenuhan janji Untuk dapat menjalin hubungan jangka panjang, pemasaran relasional menekankan pada
upaya pemeliharaan sikap percaya dan komitmen dengan menjaga integritas masing-masing melalui pemenuhan janji dan empati di antara kedua belah pihak. 3. Memepertahankan pelanggan
Pemasaran Relasional tidak lagi berkonsentrasi pada pencapaian pangsa pasar (market share), tetapi pada upaya untuk mempertahankan pelanggan dan peningkatan bagian dompet pelanggan dengan menjual lebih banyak produk yang sama atau penjualan silang kepada mereka. 4. Mengutamakan peningkatan kontribusi pelanggan
Mengingat biaaya untuk menerapkan pemasaran relasional cukup besar maka tidak lah ekonomis untuk menginvestasi dalam hubungan jangka panjang dengan seluruh pelanggan. 5. Adanya interaksi dua arah
Untuk mencapai hubungan yang di inginkan, diperlukan dialog dan komunikasi dua arah, karena pemasaran relasional adalah hubungan, jaringan, interaksi (sebagaiman definisi dari Gummenso, 2002). Pemasaran relasional bukan sekedar basis data atau pemasaran langsung! 6. Penyesuaian dengan tuntutan pelanggan (kustomisasi) (kustomisasi)
12
Pemasaran relasional memberikan pemahaman yang lebih baik akan tuntutan dan keinginan konsumen sehingga memungkinkan penyediaan produk yang sesuai dengan spesifikasi pelanggan. 2.12 Strategi Pemasaran Relasional
1. Pasar pelanggan Pasar pelanggan atau (customer market) merupakan pasar pusat (central market) dalam model pasar enam (six market model). Pelanggan menjadi fokus utama aktivitas pemasaran. 2. Referral market Mencakup pelanggan (customer referral) atau nonpelanggan. Pelanggan merupakan pemsar terbaik bagi perusahaan melalui informasi dari mulut ke mulut (word-of-mouth-wom) yang positif. 3. Pasar pemasok /aliansi Pemasok dan parter aliansi sangat penting karena berperan memberikan akses modal, teknologi,kompetensi, dan kapabilitas. 4. Pasar pengaruh Yang termasuk pasar pengaruh (influence market) adalah para pemegang saham /investor, pemerintah, kompetitor, analisis keuangan, broker, media masa, kelompok perlindungan konsumen, pencinta pencinta linkunagn dan serikat pekerja. 5. Pasar rekrutmen Perusahaan memerlukan input sumber daya manusia (SDM) berkualitas dari pasar tenaga kerja agar dapat mendukung penyampaian layanan pelanggan dan daya saing perusahaan. 6. Pasar internal Memuaskan pelanggan berarti setiap departemen dan individu memberikan dan menrima pelayanan yang tinggi dari yang lain. Hal ini terkait dengan misi, strategi dan tujuan bersama
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemasaran jasa adalah sesuatu yang dapat diidentifikasi secara terpisah tidak terwujud,
ditawarkan
untuk
memenuhi
kebutuhan.
Jasa
dapat
dihasilkan
dengan
menggunakan benda-benda berwujud atau tidak berwujud. Pemasaran jasa adalah suatu kegiatan ekonomi yang outputnya, bukan produk dikonsumsi bersamaan dengan waktu produksi dan memberikan nilai tambah (seperti: hiburan, kenikmatan, santai) bersifat tidak berwujud. Pemasaran relasional merupakan pengenalan setiap pelanggan secara lebih dekat dengan menciptakan komunikasi dua arah dengan mengelola suatu hubungan yang saling menguntungkan antara pelanggan dan perusahaan. Dalam system total aktivitas bisnis perusahaan jasa dapat dirancang dalam merencanakan, menetapkan harga, mempromosikan dan mendistribusikan produk, jasa, dan gagasan yang mampu memuaskan keinginan pasar sasaran dalam rangka mencapai tujuan organisasional. Tujuan
utama
dari
pemasaran
relasional
adalah
untuk
membangun
dan
mempertahankan pelanggan yang komit yang menguntungkan bagi perusahaan dan pada waktu yang sama meminimumkan waktu dan usaha yang dikeluarkan untuk pelanggan yang kurang menguntungkan.
3.2 Saran
Kita perlu menyadari bahwa untuk menggerakan perekonomian suatu negara pemerintah harus membuka peluang bagi masyarakatnya dalam usaha mikro atau usaha kerakyatan yang sebesar-besarnya untuk mengatasi berbagai permasalahan perekonomian. Salah satunya adalah pemberian modal untuk usaha-usaha mikro, fasilitas, sarana dan prasarana sehingga stabilitas dan kemakmuran ekonomi rakyat dapat tercipta. Dilihat dari kondisi saat ini masyarakat indonesia memiliki potensi yang sangat baik khususnya dalam menciptakan usaha-usaha Jasa. Usaha jasa tersebut meliputi: Ojek online, Pangkas Rambut, Londri, Parkir dan sebagainya. Dalam hal ini pemerintah turut andil untuk memberikan arahan dan dukungan serta meberikan pelatihan bagi anak negri untuk memulai usaha di bidang jasa sehingga munculnya inovasi baru yang dapat menciptakan kemandirian ekonomi bagi Indonesia. 13
DAFTAR PUSTAKA https://www.scribd.com/doc/34248153/Pemasaran-Jasa-Final https://www.scribd.com/doc/34248153/Pemasaran-Jasa-Final https://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran https://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran http://www.slideshare.net/mrzaen2/manajemen-pemasaranjasa http://www.slideshare.net/mrzaen2/manajemen-pemasaranjasa https://www.scribd.com/doc/27367538/MANAJEMEN-PEMASARAN-JASA https://www.scribd.com/doc/27367538/MANAJEMEN-PEMASARAN-JASA https://rumahpemasaran.wordpress.com/2013/11/18/pengertian-pemasaran-relasional/ https://rumahpemasaran.wordpress.com/2013/11/18/pengertian-pemasaran-relasional/ http://www.pendidikanekonomi.com/2013/02/pengertian-relationship-marketing.html http://www.pendidikanekonomi.com/2013/02/pengertian-relationship-marketing.html http://www.academia.edu/19860935/Pemasaran_Relasional http://www.academia.edu/19860935/Pemasaran_Relasional https://www.scribd.com/doc/55792660/Materi-Manajemen-Pemasaran-Jasa https://www.scribd.com/doc/55792660/Materi-Manajemen-Pemasaran-Jasa http://umty.blogspot.co.id/2008/07/pemasaran-relasional.html http://umty.blogspot.co.id/2008/07/pemasaran-relasional.html
14
View more...
Comments