Pemanfaatan Limbah Jagung (Tongkol, Klobot, Dan Jerami) Sebagai Pakan Ternak

 

PENDAHULUAN Latar Belakang Faktor utama penentu keberhasilan dalam usaha peternakan adalah penyediaan pakan. Salah satu penyediaan pakan bagi ternak ruminansia adalah dengan pemanaatan pakan asal sisa hasil pertanian! perkebunan maupun agroindustri. Salah satu sisa tanaman pangan dan perkebunan yang mempunyai potensi "ukup besar adalah #agung. Apabila limbah yang banyak tersebut tidak dimanaatkan! maka akan memi"u ter#adinya pen"emaran lingkungan. Pen"emaran lingkungan merupakan masalah kita bersama! yang semakin penting untuk diselesaikan! karena menyangkut keselamatan! kesehatan! dan kehidupan kita. Siapapun bisa berperan serta dalam menyelesaikan masalah pen"emaran lingkungan ini! termasuk kita. Dimulai dari lingkungan yang terke"il! diri kita sendiri! sampai ke lingkungan yang lebih luas. Untuk itu! agar pen"emaran pen"emara n limbah dapat diminimalisir perlu adanya pemanaatan pemanaatan limbah agar mempunyai daya guna.  $  $anaman anaman #agung #agung merupakan merupakan salah satu satu tanaman tanaman serelia yang tumbuh hampir hampir di seluruh dunia dan tergolong spesies dengan %ariabilitas geneti" tebesar. Di &ndonesia #agung merupakan bahan makanan pokok kedua setelah padi. Banyak daerah di &ndonesia yang berbudaya mengkonsumsi #agung! antara lain 'adura!  (  (ogyakar ogyakarta! ta! Sula)esi Selatan! 'aluku 'aluku Utara! Utara! Nusa $enggara $imur! $imur! dll. Seiring dengan kebutuhan #agung yang "ukup tinggi! maka akan bertambah pula limbah yang dihasilkan dari industri pangan dan pakan berbahan baku #agung. Salah satu "ontoh sampah organik adalah kulit #agung yang merupakan limbah se"tor pertanian. Limbah kulit #agung yang sudah tak terpakai terpakai ini bisa dimanaatkan sebagai kera#inan tangan. Sehingga limbah kulit #agung ini tidak men#adi sampah yang men"emari lingkungan. *era#inan tangan dari kulit #agung bisa bernilai ekonomis. Namun pada dasarnya limbah #agung berupa kulit #agung atau klobot #agung sampai saat ini pemanaatannya kurang maksimal! padahal  #umlahnya sangat sangat melimpah ruah. +ika dibakar menimbulkan menimbulkan pen"emaran pen"emaran udara!  #ika dibuang ke ke sungai menyebabkan menyebabkan ban#ir! tumpukannya tumpukannya bisa menyebabkan menyebabkan sarang penyakit. Limbah yang dihasilkan diantaranya adalah #erami! klobot! dan tongkol #agung yang biasanya tidak dipergunakan lagi ataupun nilai ekonominya sangat rendah. , +erami #agung-brangkasan #agung-brangkasan adalah bagian batang dan daun #agung yang telah dibiarkan mengering di ladang dan dipanen ketika tongk tongkol ol #agung dipetik.  +erami #agung seperti ini ba banyak nyak diperoleh diperoleh di daerah daerah sentra tanaman tanaman #agung yang ditu#ukan untuk menghasilkan #agung bibit atau #agung untuk keperluan industri pakan bukan untuk dikonsumsi sebagai sayur /'ariyono et al.! 01123. , *ulit buah #agung-klobot #agung adalah kulit luar buah #agung yang biasanya dibuang. *ulit #agung manis sangat potensial untuk di#adikan silase karena kadar gulanya "ukup tinggi /Anggraeny et al.! 0114 01153. , $ongkol #agung-#anggel #agung-# anggel adalah limbah yang diperoleh ketika bi#i #agung dirontokkan dirontokk an dari buahnya. Akan diperoleh #agung pipilan sebagai produk utamanya dan sisa buah yang disebut tongkol atau #anggel /6ohaeni et al.! 0115b3.

 

P7$ENS& ,

+umlah dan *andungan Limbah +agung

Salah satu sisa tanaman pangan dan perkebunan yang mempunyai potensi "ukup besar adalah tongkol #agung. Luas lahan panen tanaman #agung )ilayah Pro%insi +a)a $engah tahun 0188 yaitu 401.829 ha! dengan hasil tongkol #agung lebih kurang sebanyak 0.::0.4:4 ton. Potensi pengembangan lahan #agung di N$B seluas 212 ribu hektar lebih! tetapi yang baru tertanami pada tahun 0181 seluas 9:.801 hektar! dengan rin"ian musim hu#an seluas :2.8;4 hektar dan musim kemarau seluas 00.9 ;1 mg-kg! terdiri dari < > 81 mg-kg epilutein! 04 > 81 mg-kg ?ea@anthin! 02 > < hari. Limbah dipotong men#adi potongan,potongan ke"il lalu dimasukk dimasukkan an sambil dipadatkan sepadat mungkin ke dalam kantong,kantong plastik kedap udara atau dalam silo,silo yang berbentuk bunker /Nusio! 01143. Bila dalam proses pembuatan silase suasana kedap udara tidak 811= maka bagian permukaan silase sering terkontaminasi terkontaminasi dan ditumbuhi oleh bakteri lain yang merugikan merugikan seperti bakteri lostridium tyrobutyri"um yang mampu mengubah asam laktat men#adi asam butirat /Driehuis dan CiMel! 01143. Bila seluruh tanaman #agung termasuk buahnya dibuat men#adi silase maka karbohidrat terlarut yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bakteri sudah men"ukupi. men"ukupi. Bila yang dibuat silase hanya #erami #agung atau kulit #agung! maka perlu ditambahkan molases sebagai sumber karbohidrat terlarut atau dapat pula ditambahkan starter /bakteri atau "ampurannya3 untuk memper"epat ter#adinya silase. 'ikroba yang ditambahkan biasanya bakteri penghasil asam laktat seperti La"toba"illus plantarum! La"toba"illus "asei! La"toba"illus la"tis! La"toba"illus bu"heneri! Pedio"o"o""us a"idila"ti"i! Entero"o""us ae"ium! yang menyebabkan pH silase "epat turun /Nusio! 01143. Proses silase akan memakan )aktu kurang lebih < minggu bila tidak ditambah starter. Produk silase #agung yang baik atau sudah #adi ditandai dengan bau yang agak asam karena pH silase biasanya rendah /sekitar 23 dan ber)arna "oklat muda karena )arna hi#au daun dari khlorol akan han"ur sehingga limbah men#adi ke"oklatan. ke"oklatan. Bila ditambah molases! silase yang dihasilkan agak berbau sedikit harum. alaupun baunya agak asam! akan tetapi "ukup palatabel bagi ternak. Silase merupakan proses yang sangat umum dilakukan di negara,negara yang mempunyai 2 musim karena pada musim dingin! tidak tersedia stok rumput segar untuk diberikan ternak. Banyak sekali penelitian yang telah dilaporkan untuk melihat pengaruh #enis tanaman #agung! ukuran "a"ahan! umur panen! dan sebagainya. terhadap kualitas silase maupun perormans ternak /+ohnson et al.! 011