pemadam kebakaran pada bangunan tinggi

May 18, 2019 | Author: Adi RaMa YudHa | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

sistem pemadam kebakaran pada bangunan tinggi...

Description

DAFTAR ISI

BAB I PENDAH PENDAHULU ULUAN AN 1.1 LATAR BELAKANG 1.2 TUJUAN 1.3 MANFAA MAN FAAT T PENULISAN

BAB II II LANDASAN TEORI 2.1 DEFINISI DAN KRONOLOGIS 2.2 TEORI-TEORI API

A. Teori Segitiga Api (Triangle (Triangle of Fire) B. Teori Teori Piramida Bidang Empat (Tetrahedron of Fire) 2.3 PENGERTIAN SISTEM PEMADAM KEBAKARAN 2.4 SISTEM PEMADAM KEBAKARAN 2.4.1 Sistem Pe!e"#$# 2.4.2 Sistem Pem#%#m# 2.4.3 Sistem E&#'(#si

BAB III STUDI PRO)EK  3.1 SPESIFIKASI OBJEK 

1. Sistem Pencegahan 2. Sistem Pemadaman 3. Sistem Evakuasi

KESIMPULAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR LATAR BELAKANG Akhir-akhir ini, media massa cetak dan elektronik an!ak melaporkan ter"adin!a

kea ke aka kara ran n

pada pa da a ang ngun unan an,,

aik a ik a ang ngun unan an te tem mpa patt

ting ti ngga gal, l, pe perk rkan anto tora ran n

atau at au

gudang#pa guda ng#parik. rik. Pen! Pen!ean! ean!aa pun ermaca ermacam-macam m-macam,, seperti huu huungan ngan pende pendek k arus listrik, meledakn!a kompor, keceroohon pen!alaan api dan seagain!a. $emang, suatu angunan gedung memiliki potensi

ter"adin!a

keakaran. Apalagi ila angunan terseut material konstruksin!a erasal dari material !ang !an g mud mudah ah ter terak akar ar dan dig diguna unakan kan unt untuk uk men men!im !impan pan ah ahan- an-aha ahan n !an !ang g mud mudah ah terakar. %leh karenan!a, guna meminimalisasi keakaran dan menanggulangi ke"adian keakaran pada angunan gedung, maka gedung harus diproteksi melalui pen!ediaan  prasarana dan sarana proteksi keakaran serta kesiagaan dan kesiapan pengelola,  penghuni dan pen!e&a angunan angunan dalam mengantisipasi dan mengatasi keakaran. Sistem proteksi keakaran pada angunan gedung merupakan sistem !ang terdiri atas peralatan, kelengkapan dan sarana, aik !ang terpasang maupun terangun pada  angunan !ang digunakan aik untuk tu"uan sistem siste m proteksi akti', sistem sis tem proteksi pasi'  maupun cara-cara pengelolaan dalam rangka melindungi angunan dan lingkungann!a terhadap aha!a keakaran. 1.2 1.2 TUJU TUJUAN AN Tu"uan Tu"uan penuli penulisan san dari dari tugas tugas ini adalah adalah untuk untuk memaha memahami mi agaim agaimana ana sistem sistem

 perlindungam dan pengamanan terhadap aha!a keakaran serta untuk mengetui dan memahami agaimana penerapann!a terhadap angunan. 1.3 MANFAA MANFAAT T PENULISAN PENULISAN 1.3.1 .3.1

M#*# #*##t #t Um(m m(m Adapun Adapun man'aat man'aat umum umum dari dari makalah makalah ini adalah adalah untuk untuk dapat dapat

memahami memahami mengenai mengenai sistem pengamanan pengamanan terhadap terhadap aha!a aha!a keakaran keakaran  pada angunan disekitar kita. 1.3. 1.3.2 2 M#*# #*##t #t Te Te+,is +,isti tiss Adap Adapun un man' man'aa aatt teor teoris isti tiss dari dari maka makala lah h ini ini adal adalah ah untu untuk  k  mengetahui dan menamah &a&asan mengenai sistem perlindungan dan

 pengamanan pada aha!a keakaran dalam perancangan utilitas  angunan. 1.3.3 .3.3 M#*# #*##t #t P, P,#'ti #'tiss Adapun man'aat praktis dari makalah ini adalah in'ormasi !ang digali diharapkan men"adi cerminan atau pedoman agi mas!arakat luas.

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 DEFINISI DAN KRONOLOGIS

Se"ak dahulu api erperan esar dalam menun"ang ermacam-macam keutuhan hidup manusia, mulai dari hal kecil hingga hal esar. Seagai salah satu contoh, api digunakan untuk untuk memasak atau untuk pemakaian skala esar dalam industri peleuran peleuran logam. Tapi api "uga merupakan elemen !ang "ika digunakan secara semarangan dan sudah tidak dapat dikendalikan lagi, akan men"adi malapetaka dan dapat menimulkan kerugian materi maupun "i&a manusia. (al terseutlah !ang iasa diseut keakaran. Api era&al dari proses reaksi oksidasi antara unsur unsur %ksigen ) %2 *, Panas dan $aterial !ang mudah terakar ) ahan akar *. +nsur  unsur terseutlah !ang "ika tidak  dikendalikan atau tanpa penga&asan penga&asan akan men!eakan keakaran. Berikut Berikut ini adalah uraian singkat mengenai unsur  unsur api #. %ksigen %ksigen atau gas %2 !ang terdapat diudara eas adalah unsur penting dalam pemakaran. umlah oksigen sangat menentukan kadar atau keakti'an  pemakaran suatu enda. /adar oksigen !ang kurang dari 12 0 tidak akan menimulkan pemakaran.  . Panas Pana Panass men! men!e ea aka kan n suat suatu u aha ahan n meng mengal alam amii peru perua aha han n suhu suhu # temper temperatu atur, r, sehing sehingga ga akhirn! akhirn!aa mencap mencapai ai titik titik n!ala n!ala dan men"adi men"adi terak terakar ar.. Sumer Sumer  sumer sumer panas panas terseut terseut dapat dapat erupa erupa sinar sinar matahar matahari, i, listrik listrik,, pusat pusat energi mekanik, pusat reaksi kimia dan seagain!a. c. Bahan Bahan !ang !ang muda mudah h terak terakar ar )Baha )Bahan n Bakar Bakar** Bahan terseut memiliki titik n!ala rendah !ang merupakan merupakan temperatur  terendah suatu ahan untuk dapat eruah men"adi uap dan akan men!ala ila tersentuh api. Bahan makin mudah terakar ila memiliki titik n!ala !ang makin rendah. ari ketiga unsur  unsur di atas dapat digamarkan pada segitiga api. Proses keakaran erlangsung melalui eerapa tahapan, !ang masing  masing tahapan tahapan ter"adi peningkatan peningkatan suhu, !aitu perkemangan perkemangan dari suatu rendah kemudian meningkat hingga mencapai puncakn!a dan pada akhirn!a erangsur  angsur menurun sampai saat ahan !ang terakar terseut hais dan api men"adi mati atau padam. Pada umumn!a keakaran melalui dua tahapan, !aitu  a. Tahap Tahap Pertumuhan ) ro&th Period *  . Tahap Tahap Pemakaran Pemakaran ) Stead! omustion *

Gambar 2.1.1 : Kurva Suhu Api

Pada suatu peristi&a keakaran, ter"adi per"alanan !ang arahn!a dipengaruhi oleh lidah api dan materi !ang men"alarkan panas. Si'at pen"alarann!a iasan!a kearah vertikal sampai atas tertentu !ang tidak memungkinkan lagi pen"alarann!a, maka akan men"alar kearah hori4ontal. /arena si'at itu, maka keakaran pada gedung  gedung  ertingkat tinggi, api men"alar ketingkat !ang leih tinggi tinggi dari asal api terseut. Saat aat !ang ang palin aling g mudah dah dala dalam m memad emadam amka kan n api api adal adalah ah pad pada tah tahap  pertumuhan. Bila sudah mencapai tahap pemakaran, api akan sulit dipadamkan atau dikendalikan.

2.2 TEORI-TEORI API

 A. Teori Segitiga Api (Triangle of Fire) +ntuk dapat erlangsungn!a proses n!ala api diperlukan adan!a tiga unsur   pokok !aitu adan!a unsur  ahan !ang dapat terakar ) fuel *, oksigen )%2* !ang cukup dari udara atau ahan oksidator dan panas !ang cukup. Apaila salah satu unsur terseut tidak erada pada keseimangan !ang cukup, maka api tidak akan ter"adi.

Gambar 2.2.1 : Segitiga Api

B. Teori Piramida Bidang Empat ) Tetrahedron of Fire*

Gambar 2.2.2 : Teori Metode Piramida

Gambar 2.2.2 : Tetrahedron Of Fire

5enomena pada suatu ahan !ang terakar adalah ter"adi peruahan entuk dan si'at-si'atn!a !ang semula men"adi 4at aru, maka proses ini adalah peruahan secara kimia. Proses pemakaran ditin"au dengan teori kimia adalah reaksi satu unsur atau satu sen!a&a dengan oksigen !ang diseut oksidasi atau pemakaran. Produk !ang terentuk diseut oksida.

2.3 PENGERTIAN SISTEM PEMADAM KEBAKARAN

Pemadam

/eakaran atau  Fire Fighting   adalah upa!a mencegah ter"adin!a

keakaran atau meluasn!a keakaran ke ruangan-ruangan ataupun lantai-lantai  angunan, termasuk ke angunan lainn!a melalui eliminasi ataupun meminimalisasi risiko aha!a keakaran, pengaturan 4ona-4ona !ang erpotensi menimulkan keakaran, serta kesiapan dan kesiagaan sistem proteksi akti' maupun pasi', dengan metode proteksin!a menggunakan eragai macam media !ang dapat digunakan seagai pemadam api.

2.4 SISTEM PEMADAM KEBAKARAN

Sistem-sistem pemadam keakaran dapat diuraikan melalui agan seagai erikut 1. Sistem Pencegahan 2. Sistem Pemadaman 3. Sistem Evakuasi 2.4.1 Sistem Pe!e"#$# 2.4.1.1 P,+",#m Pe!e"#$# Ke#'#,# Program pencegahan keakaran dapat kelompokkan men"adi tiga kategori utama

!aitu 1.

P,+",#m e"iee,i" !aitu program !ang meliputi perencanaan

 angunan !ang !ang aman dari keakaran dan perencanaan proses !ang aman dari keakaran,misaln!a instalasi  fire detetion !"!tem )akti'* dan instalasi fire  protetion !"!tem )pasi'*. P,+",#m e%('#si  !aitu program untuk meningkatkan kesadaran peker"a 2. terhadap keakaran,!aitu dengan cara memerikan pelatihan-pelatihan tentang keakaran,identi'ikasi

pen!ea

keakaran,aha!a

keakaran,pencegahan

keakaran dan evakuasi "ika ter"adi keakaran. P+",#m Pee"#'# Sistem  program penegakkan sistem adalah program 3. untuk memastikan ah&a semua sistem pencegahan keakaran sesuai atau ompl" dengan fire ode atau regulasi !ang ada. $aka harus dilakukan inspeksi terhadap semua 'asilitas pencegahan keakaran secara erkala. 2.4.1.2 K#si*i'#si B#"(# Be,%#s#,'# Ket#$## Te,$#%#/ A/i Sistem pencegahan keakaran pada angunan dapat er'ungsi dengan aik  asalkan seelumn!a dilakukan s!arat untuk angunan itu sendiri. /lasi'ikasi

 angunan menurut struktur utaman!a tahan terhadap api di agi men"adi empat kelas !aitu A, B,  dan . 1. B#"(# Ke#s A Struktur utama angunan terseut setidakn!a tahan api sekurang-kurangn!a 3

 "am. ontoh angunan !ang termasuk ke dalam kelas A adalah hotel, pertokoan,  perkantoran, rumah sakit, angunan industri, tempat hiuran, museum dan  angunan dengan penggunaan ganda# campuran. 2. B#"(# Ke#s B Struktur utama angunan terseut setidakn!a tahan api sekurang-kurangn!a 2  "am. ontoh angunan !ang termasuk ke dalam kelas B adalah perumahan  ertingkat, asrama, sekolah dan tempat iadah. 3. B#"(# Ke#s 0 Struktur utama angunan terseut setidakn!a tahan api sekurang-kurangn!a 1  "am. ontoh angunan !ang termasuk ke dalam kelas  adalah angunan !ang tidak ertingkat atau angunan sederhana. 4. B#"(# Ke#s D Bangunan !ang tidak tercakup ke dalam kelas A, B,  dan diatur tersendiri contohn!a adalah instalasi nuklir dan gudang-gudang sen"ata# mesin.

2.4.1.3 Fi,e A#,m Sstem

Sistem pengindera api atau !ang umum dikenal dengan 'ire alarm s!stem adalah suatu sistem terintegrasi !ang didesain dan diangun untuk mendeteksi adan!a ge"ala keakaran, untuk kemudian memeri peringatan )&arning* dalam sistem evakuasi dan ditindak lan"uti secara otomatis maupun manual dengan sistem instalasi pemadam keakaran ( fire fighting !"!tem ). Sistem Pe%ete'si# %# Pe"e%#i#  i lapangan, dikenal 3 sistem pendeteksian dan pengendalian, !aitu  1. Non addressable system. Sistem ini diseut "uga dengan conventional sistem. Pada sistem ini $5A

menerima sin!al masukan langsung dari semua detektor )iasan!a "umlahn!a sangat teratas* tanpa pengalamatan dan langsung memerintahkan komponen keluaran untuk  merespon masukan terseut. Sistem ini umumn!a digunakan pada angunan # area supervisi erskala kecil, seperti perumahan, pertokoan atau pada ruangan-ruangan tertentu pada suatu angunan !ang diamankan.

Gambar 2.4.1 :

Conventional Fire

2 . Semi addressable system.

Pada sistem

ini dilakukan pengelompokan # 4oning pada detektor 6 alat

 penerima masukan erdasarkan area penga&asan ) !upervi!or" area*. $asing-masing 4ona ini dikendalikan ) aik input maupun output * oleh 4one controller !ang mempun!ai alamat # address !ang spesi'ik. Pada saat detektor atau alat penerima masukan lainn!a memerikan sin!al, maka $5A akan meresponn!a )7#%*  erdasarkan #one ontroller  !ang mengumpankann!a. alam konstruksin!a tiap 4ona dapat terdiri dari  a. satu lantai dalam seuah angunan # gedung.  . eerapa ruangan !ang erdekatan pada satu lantai di seuah angunan # gedung. c. eerapa ruangan !ang mempun!ai karakteristik tai di seuah angunan # gedung. Pada displa! $5A akan teraca alamat 4ona !ang ter"adi ge"ala keakaran, sehingga dengan demikian tindakan !ang harus diamil dapat dilokalisir han!a pada 4ona terseut.

Gambar 2.$.2 : %ommon Addre!!able Fire Alarm S"!tem

3. F( #%%,ess#e sstem. $erupakan pengemangan dari sistem semi addressale. Pada sistem ini semua

detector dan alat pemeri masukan mempun!ai alamat !ang spesi'ik, sehingga proses  pemadaman dan evakuasi dapat dilakukan langsung pada titik !ang diperkirakan mengalami keakaran. K+m/+e Ut#m# Sistem Fi,e A#,m

/omponen utama sistem 'ire alarm terdiri dari $5A )  &ain %ontrol Fire  Alarm *. $5A merupakan peralatan utama dari sistem protection. $5A er'ungsi menerima sin!al masuk )input !ignal * dari detector dan komponen proteksi lainn!a ) fi'ed heat detetor !moe detetor *O* heat detetor , dll*.

 Jeis - Jeis A#t Pe%ete'si.

Alat pendeteksi atau detector adalah alat !ang er'ungsi seagai alat penerima masukan !ang eker"a secara otomatis. enis detector keakaran ini teragi men"adi 8 macam !aitu 1. 2. 3. 8.

etektor Asap )Smoe +etetor *. etektor Panas ) ,eat +etetor *. etektor Api ) Flame +etetor *. etektor as ) Fore Ga! +etetor *.

1. Dete't+, As#/  Smoke Detector 

etektor asap ) !moe detetor * adalah alat !ang er'ungsi mendeteksi asap. /etika detektor mendeteksi asap maka detektor akan segera mengirimkan sin!al sehingga fire alarm erun!i. Prinsip umumn!a sensor asap er'ungsi untuk mendeteksi keeradaan asap di udara. 9amun, dalam perkemangann!a aplikasi !ang tidak  menggunakan komponen sensor asap pun "uga isa dikatakan seagai sensor asap. :alaupun dengan kemampuan !ang ereda. Sensor ini dapat mengenali peruahan udara !ang diseakan khususn!a oleh asap. imana untuk "enis sensor asap tertentu  "uga dapat mendeteksi kandungan apa sa"a !ang terdapat dalam asap terseut.

Gambar 2.4.3: Smoke Detector  Sumber: http://blog.ar!

Jeis  Jeis Sm+'e Dete!t+, #. P$+t+ee!t,i! 5 +/ti!#

 -hotoeletri  optial  mendeteksi asap menggunakan sensor caha!a. aha!a )infra red * diarahkan ke sensor photoelectric, apaila ada asap maka caha!a tidak  sepenuhn!a diterima sensor photoelectric. ke"adian ini ditangkap seagai sin!al !ang kemudian diteruskan ke 'ire alarm. ari pengalaman lapangan diketahui kelemahan dari detektor ini adalah sering kali menimulkan fal!e alarm !ang diakiatkan oleh deu. Prinsip ker"an!a !aitu seagai erikut

Gambar 2.$.$ : -rin!ip Ker/a Optial Smoe +etetor  Sumber: http:blog.ar0!"!tem.net 

Photoelectric sensor akan terus menerus memancarkan caha!a ke seuah dioda  penerima. Apaila kekuatan caha!a erkurang sampai nilai tertentu maka photo detector  akan mendeteksi adan!a asap. Sistem !ang dipakai di sketsa ini adalah sistem  pemantulan. Apaila ada asap dalam "umlah !ang tertentu maka sinar akan dipantulkan menu"u photo detector. Photo detector sangat peka pada asap !ang er&arna putih. /ondisi optimal photoelectric eker"a pada partikel smoke ;,3  1; micron. . I+i6#ti+

7oni4ation detektor model ini menggunakan metode ioni4ation chamer. kelemahan dari detektor ini adalah setelah hais umur pakain!a, detektor dikategorikan limah radioakti', karena di dalam detektor ini terdapat ameresium.

Gambar 2.$. : -rin!ip Ker/a oni#ation Smoe +etetor  Sumber: http:blog.ar0!"!tem.net 

Smoke detector ini terdiri atas 2 plat !ang ermuatan listrik dan terdapat ahan radioakti' di antara plat positi' dan negati'. Tumukan antar partikel terseut akan men!eakan adan!a ion positi' dan negati' !ang akan tertarik ke dua plat dan mementuk arus dengan nilai tertentu. Apaila ada asap !ang masuk maka ion akan  ereaksi dengan asap dan sensor pun eker"a. Sensor ini dapat ereaksi dengan cepat  pada ahan  ahan !ang mudah terakar. engan partikel ;,;1 sampai ;,3 micron.

Gambar 2.4.": Prinsip #er$a %oni&ation Smo'e (etetor Sumber: http://blog.ar!

2.

He#t Dete!t+,

Gambar 2.$.3 : ,eat +etetor  Sumber : http:444.gri"ateno.om

 ,eat +etetor # Alat Pendeteksi Panas adalah sensor !ang digunakan untuk  mendeteksi temperatur tinggi. (eat etector ada an!ak macam, Salah satu produk   ,eat +etetor $ 5ire, !aitu detektor panas !ang dapat diintegrasikan dengan panel controller ) !eurit" alarm*. alat ini memiliki telah dilengkapi 'itur auto-reset apaila mengalami trigger alarm. engan desain st!lish, alat ini dapat ditempatkan pada ceiling ruangan dengan eragai pola interior.

3.

F#me Dete!t+,

Gambar 2.$.6 : Flame +etetor 

Sumber : http:444.!ierramonitor.om

etektor api ) Flame +etetor * adalah seuah sensor !ang dimaksudkan untuk  dapat melihat dan merespon keeradaan n!ala api, misaln!a dengan men!alakan sistem supresi keakaran atau dengan mematikan saluran ahan akar, ereaksi leih cepat daripada pendeteksi asap atau pendeteksi panas.

Gambar 2.$.7 : 8lamedetetie Spetrum (Flame detetor !petrum) Sumber : http:en.4iipedia.org4iiFlame9detetormediavie4erFile:8lamdetetie9!petrum./pg 

 Jeis  Jeis F#me Dete!t+,

#. Ut,#&i+et U7

 +etetor ;ltraviolet   eker"a dengan pan"ang gelomang kurang dari 3;; nm )nanometer*. etektor ini mampu mendeteksi keakaran dan ledakan dalam &aktu 3-8 milidetik karena radiasi +< !ang dipancarkan langsung di saat men!alan!a api. Akan tetapi, alarm palsu dapat terpicu oleh sumer ultraviolet lainn!a seperti kilat, alat las, radiasi, dan sinar matahari langsung. +ntuk mengurangi pemicu alarm palsu, penundaan &aktu selama 2-3 detik sering dimasukkan dalam desain pendeteksi api ultraviolet. . Ne#, IR #,,#

 el dari perangkat teknologi  )harge0oupled devie*.

!. I*,#,e%

 nfrared (*) adalah detektor api !ang eker"a dalam serangkaian spektrum in'ramerah. as panas memancarkan pola spektral !ang khusus di &ila!ah in'ramerah, !ang dapat dirasakan menggunakan kamera khusus pemadam keakaran thermal  imaging (T%), se"enis kamera thermographi !ang dapat memaca dan memedakan suhu. Alarm palsu dapat diseakan oleh permukaan panas lainn!a dan radiasi dari  panas pada suatu area, dan alat ini "uga dapat diutakan oleh keeradaan air dan energi sur!a. Biasan!a, 'rekuensi tunggal detektor api in'ramerah )7=* akan sensiti' pada  pan"ang gelomang sekitar 8,8 mikrometer. :aktu respon umumn!a adalah 3-? detik. %. U75IR  

aungan antara

pendeteksi api

ultraviolet

)+1.i.aliimg.om

as etector # Pendeteksi as # as Alarm Standalone as etector adalah alat !ang dapat digunakan untuk mendeteksi adan!a keocoran gas eraha!a seperti DP dan $ethane. etector ini dapat er'ungsi tanpa harus menggunakan panel controller. /etika mendeteksi gas eraha!a,alat ini akan memun!ikan uilt-in sirine.Alat ini dapat ditempatkan pada dinding ruang !ang rentan terhadap keocoran gas. isamping seagai as detector, alat ini dapat diintegrasikan dengan alarm s!stem.

2.4.2 Sistem Pem#%#m#

Sistem pemadaman merupakan tindakan !ang dilakukan saat ter"adi keakaran. Tahap ini harus di perhatikan dengan serius karena tahap ini merupakan tahap penting agar keakaran#api tidak meluas. Alat-alat pemadam keakaran !ang digunakan untuk  memadamkan api !aitu seperti erikut.

2.4.2.1 H%,#t

(!drant merupakan seuah terminal air untuk antuan darurat ketika ter"adi keakaran. (!drant ini "uga er'ungsi untuk mempermudah proses penanggulangan ketika encana keakaran melanda. (!drant merupakan seuah 'asilitas &a"i agi  angunan-angunan pulik seperti pasar tradisional maupun modern, pertokoan, ahkan semestin!a lingkungan perumahan pun harusn!a ada 'asilitas h!drant. Pada saat ter"adi  peristi&a keakaran 5ire (!drant harus mudah terlihat dan segera dapat dipergunakan.   : Si!tem -ompa ,"drant  Sumber : http:fire0!afet"0!euriti0!olution.blog!pot.om2>12>=hidrant.html 

Sistem ini terdiri atas panel kontrol pompa, motor penggerak, dan unit pompa. Pompa dikontrol melalui sistem panel kontrol, sehingga dapat menghidupkan serta mematikan keseluruhan s!stem dan "uga untuk mengetahui status dan kondisi pompa. $otor penggerak pompa merupakan sistem mekanik elektrik !ang mengakti'kan pompa untuk men!edot dan men!emurkan air. +nit pompa untuk h!drant iasan!a terdiri dari 1. Pompa iesel

igunakan seagai sumer tenaga cadangan pada saat listrik mati 2. Pompa +tama igunakan seagai penggerak utama untuk men!edot air dari sumer ke titik h!drant 3. Pompa ocke! igunakan untuk mempertahankan tekanan air pada sistem h!drant

Jeis $%,#t %#/#t %i #"i me8#%i %(# #"i# 9

1. H%,#t B+: (!drant Bo> ini dapat diagi men"adi dua !aitu erupa  ndoor ,"drant   )terletak di dalam gedung* atau Outdoor ,"drant   )terletak di luar gedung*. +ntuk pemasangan (!drant Bo> di dalam ruangan pada agian atasn!a )menempel pada dinding* harus disertai pemasangan alarm ell. Pada (!drant Bo> terdapat gulungan selang atau leih dikenal dengan istilah ,o!e *eel .

Gambar 2.$.11 (iri) : ndoor ,"drant  Gambar 2.$.12 (anan): Outdoor ,"drant  Sumber : http:/og/a!afet".omprodut!h"drant 

2. H%,#t Pi#,

Alat ini memiliki 'ungsi untuk men!uplai air dari PA$ dan := gedung disalurkan ke moil pemadam keakaran agar pemadam keakaran dapat men!iram air  moil ke gedung !ang sedang terakar. Alat ini diletakkan diluar gedung !ang "umlah!a serta peletakann!a sesuai dengan "umlah gedung.

H Gambar 2.$.1?: ,"drant -illar  Sumber :http:444.ombat.om.!gphoto9librar"pillar9h"drant!pi'9pillar9h"drant./pg 

+ntuk pemasangan perlatan h!drant diperlukan s!arat-s!arat seagai erikut 1. Sumer persediaan air h!drant keakaran harus diperhitungkan pemakaiann!a selama 3;-; menit dengan da!a pancar 2;; galin#menit. 2. Pompa-pompa keakaran dan peralatan listrik lainn!a harus mempun!ai aliran listrik  tersendiri dari sumer da!a listrik darurat. 3. Selang keakaran dengan diameter antara 1,? - 2 harus teruat dari ahan !ang tahan panas dengan pan"ang selang 2;-3; meter. 8. (arus disediakan kopling pen!amungan !ang sama dengan kopling dari unit  pemadam keakaran. ?. Penempatan h!drant harus terlihat "elas, mudah diuka, mudah di"angkau dan tidak  terhalang oleh enda-enda lain . (!drant di halaman harus menggunakan katup pemuka dengan diameter 8 untuk 2 kopling, diameter  untuk 3 kopling dan mampu mengalirkan air 2?; galon#menit atau I?; liter#menit untuk setiap kopling. +ntuk "umlah pemakaian h!drant pada suatu angunan itu disesuaikan dari klasi'ikasi  angunan dan "umlah luas angunan terseut. +ntuk klasi'ikasi angunan AJ 1 uah#G; m2, angunan BJ 1 uah#1;;; m2, angunan J 1 uah#1;;;m2 .

2.4.2.2 S/,i'e,

Sprinkler merupakan sistem !ang digunakan untuk memadamkan

2.4.2.3

keakaran pada seuah angunan. Sprinkler akan secara otomatis men!ala ila ada keakaran !ang ter"adi. 2.4.2.4 (al-hal !ang harus diperhatikan dalam perencanaan sistem 'ire sprinkler  adalah -

enis sistem dan 'ungsi aha!a keakaran Perhitungan hidrolik tiap "enis hunian )aha!a keakran ringan K J 22? 1#min, p J 2,2 kg#cm2 F aha!a keakaran sedang K J 3C?-11;; 1#min, p J 1,;  1,C

2.4.2.;

kg#cm2F aha!a keakaran erat K J 23;;  8??; 1#min, pJ1,;  1,C kg#cm 2*. /epadatan pancaran dan ker"a maksimum !ang diestimasi Sistem pen!ediaan air   Penempatan dan letak kepala spinkler  enis kepala spinkler.

2.4.2.< 2.4.2.7  Gambar 2.$.1$ : Kepala Sprinler  2.4.2.8 Sumber : ppp!upadio.4ordpre!!.om

2.4.2.= 2.4.2.1> 2.4.2.11 2.4.2.12 2.4.2.13 2.4.2.14 2.4.2.1; 2.4.2.1< 2.4.2.1? 2.4.2.1@ 2.4.2.1=

Sistem P#%# S/,i'e,

2.4.2.2>

1. 5et *i!er S"!tem  Seluruh instalasi pipa sprinkler erisikan air 

 ertekanan dengan tekanan air selalu di"aga pada tekanan !ang relati'  tetap

2.4.2.21

2.  +r" *i!er S"!tem  Seluruh instalasi pipa sprinkler tidak 

 erisikan air ertekanan, peralatan pen!edia air akan mengalirkan air  2.4.2.22

=iser. 2.4.2.23

secara otomatis "ika instalasi 'ire alarm memerintahkann!a. - Pada umumn!a gedung ertingkat menggunakan sistim :et - Pada sistem dilengkapi  Fire @rigade %onnetion  !ang

diletakkan diluar angunan. 2.4.2.24 2.4.2.2; Pe,##t# Ut#m# %# F("si 2.4.2.2< 1. Pompa keakaran terdiri dari letri -ump +ie!el -ump dan Boe"  -ump. - Apaila tekanan didalam pipa menurun, maka secara otomatis 2.4.2.2? ocke! pump akan eker"a untuk menstailkan tekanan air didalam pipa. 2.4.2.2@   - ika tekanan terus menurun )misal glass ul pada kepala sprinkler pecah* maka pompa keakaran utama akan eker"a dan otomatis  pompa "ocke! erhenti. 2.4.2.2= - Apaila pompa keakaran utama gagal eker"a setelah 1; detik, kemudian pompa cadangan iesel secara otomatis akan eker"a. - ika kedua pompa terseut gagal eker"a, alarm akan segera 2.4.2.3>  erun!i dengan nada !ang

ereda

dengan

un!i

alarm

sistim,

untuk 

memeri tahukan kepada operator akan adan!a gangguan. 2.4.2.31 - Sistim eker"a pompa 5ire (!drant adalah @Start otomatis dan @$ati secara $anual. - Pada saat pompa keakaran utama eker"a, &et alarm valve 2.4.2.32 akan teruka dan segera memun!ikan alarm gong. Aliran didalam pipa caang akan memeri indikasi pada 'lo& s&itch !ang terpasang pada setiap caang 6 dikirim ke panel 'ire alarm untuk memun!ikan alarm pada lantai ersangkutan. 2.4.2.33 2.  -re!!ure S4ith  Alat kontrak !ang eker"a akiat peruahan tekanan. 3. &anometer   Alat untuk memaca tekanan 2.4.2.34 2.4.2.3; 8. Time dela" rela"  Alat rela! !ang eker"a erdasarkan seting &aktu !ang sudah ditentukan. ?. Safet" valve  Alat pelepas tekanan leih 2.4.2.3< 2.4.2.3? . -re!!ure *eduing 8alve  Alat pematas tekanan C. /epala Sprinkler ) ,ead Sprinler *  Alat pemancar air !ang 2.4.2.3@  eker"a setelah pecahn!a ul akiat panas !ang ditimulkan oleh keakaran. +kuran kepala sprinker 1? mm, kepadatan pancaran ?

mm#mnt, area ker"a maks. 188 m2, la"u aliran C2? lt#mnt dan setiap katup kendali "umlah maks. adalah 1.;;; uah kepala sprinkler. 2.4.2.3= 2.4.2.4> 2.4.2.41

2.4.2.42

Sistem sprinkler otomatik adalah adalah

2.4.2.43

kominasi dari deteksi panas dan pemadaman, ia eker"a secara otomatik   penuh tanpa antuan orang atau sistem lain. Sehingga s!stem ini merupakan sistem penanggulangan# pemadaman keakaran !ang paling e'ekti' diandingkan dengan sistem hidran dan lainn!a. 2.4.2.44 2.4.2.4;

K#si*i'#si S/,i'e,

2.4.2.4<

Sistem sprinkler terdiri dari 3 klasi'ikasi sesuai dengan klasi'ikasi

hunian aha!a keakaran, !aitu  2.4.2.4?

1. Sistem #$## 'e#'#,# ,i"#

/epadatan pancaran !ang direncanakan 2.2? mm#menit,

2.4.2.4@

dengan daerah ker"a maksimum

!ang

diperkirakan

adapun "enis hunian keakaran ringan antara  angunan

lain



G8

m2,

seperti

perkantoran, perumahan, pendidikan, perhotelan,

rumah sakit dan lain-lain. 2.4.2.4=

2. Sistem #$## 'e#'#,# se%#"

/epadatan pancaran !ang direncanakan ? mm#menit,

2.4.2.;>

dengan daerah ker"a maksimum !ang diperkirakan  C2  3; m2, sedangkan !ang termasuk "enis hunian keakaran ini adalah  industri ringan seperti  parik susu, elektronika, pengalengan, tekstil, rokok, keremik, pengolahan logam, engkel moil dan lain-lain. 2.4.2.;1

3. Sistem #$## 'e#'#,# e,#t

2.4.2.;2

+ntuk

proses

industri

kepadatan

pancaran

!ang

direncanakan C.?  12.? mm#menit, dengan daerah ker"a maksimum !ang diperkirakan

adalah

2; m2,

sedangkan

aha!a

pada

gudang

 penimunan tinggi kepadatan !ang direncanakan C.?  3; mm#menit. aerah ker"a maksimum !ang diperkirakan 2;  3;; m2 dengan kepadatan pancaran !ang direncanakan untuk aha!a pada gedung  penimunan tinggi tergantung pada si'at aha!a arang !ang disimpan, adapun !ang termasuk "enis hunian keakaran ini adalah industri erat

seperti  parik kimia, korek api, ahan peledak, karet usa, kilang min!ak, dan lain-lain. 2.4.2.;3

Semua ruang dalam angunan terseut harus dilindungi dengan

sistem sprinkler, kecuali ruang tertentu !ang telah mendapat i4in dari  pihak !ang er&enang seperti  ruang tahan api, kamar kakus, ruang  panel listrik, ruangan tangga dan ruangan lain !ang diuat khusus tahan api. 2.4.2.;4

Jeis S/,i'e,

2.4.2.;;

1. Antifreeze Sprinkler System (a wet system)

2.4.2.;<

Sistem sprinkler pipa asah !ang mempun!ai sprinkler 

otomatis dengan sistem pemipaan !ang mempun!ai pen!elesaian untuk  mencegah pemekuan )anti'ree4e* dan terhuung dengan suplai air. Pen!elesaian pencegahan

pemekuan

adalah

dengan diuangn!a

 ersamaan dengan air saat sistem sprinkler eker"a setelah ada panas dari suatu keakaran. 2.4.2.;? 2.4.2.;@ 2.4.2.;=

2. irc!latin" losed # $oop Sprinkler System

Sistem sprinkler pipa asah !ang mempun!ai anti proteksi

keakaran !ang sudah terhuung ke sistem sprinkler otomatis dalam sistem susunan !ang tersirkulasi )lose loop piping arrangement* dengan tu"uan untuk meningkatkan pemipaan sprinkler ke air !ang ada untuk   pemanasan dan pendinginan dimana air ter"eak atau tidak isa dipindahkan atau digunakan dari sistem tapi han!a disirkulasi mele&ati sistem pemipaan. 2.4.2. 2.4.2.
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF