Peledakan Dalam Dunia Pertambangan Dan Permasalahannya
May 5, 2019 | Author: Peregrino L. Saldanha | Category: N/A
Short Description
Download Peledakan Dalam Dunia Pertambangan Dan Permasalahannya...
Description
PELEDAKAN DALAM DUNIA PERTAMBANGAN DAN PERMASALAHANNYA
Oleh:
PEREGRINO A. F. SALDANHA
No. Mhs: 710009055
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NSAIONAL YOGYAKARTA 2011
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
LEDAKAN LEDAKAN TMBANG BATUBARA BATUBARA
Oleh: PEREGRINO A. F. SALDANHA
No. Mhs: 710009055
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi saat ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan kegiatan pertambangan. Perkembangan kegiatan pertambangan pada era globalisasi saat ini dirasakan sangat perlu untuk mengikuti tuntutan jaman yang menginginkan perubahan di segala aspek. Berbagai kegiatan pertambangan belomba-lomba memenuhi tuntutan tersebut. Hal itu tak hanya terjadi terjadi pada kegiatan kegiatan pertambangan pertambangan di Indonesia melainkan melainkan industri industri di seluruh dunia. dunia. Perkembangan Perkembangan kegiatan kegiatan pertambangan pertambangan di Indonesia Indonesia kini dalam tahap pertumbuhan pertumbuhan yang meningkat. meningkat. Agar tuntutan tersebut tersebut terpenuhi terpenuhi maka diperlukan diperlukan kondisi operasional operasional kegiatan pertambangan yang handal, lancar, efisien, dan aman. Sebagai upaya memperoleh kondisi operasional yang aman memerlukan pengelolaan (K3). Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Keselamatan Keselamatan dan Kesehatan Kesehatan Kerja (K3). merupakan syarat bagi setiap proses pekerjaan peke rjaan atau tempat kerja. Namun penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja ini bukan hanya tanggung jawab dari satu pihak melainkan tanggung jawab dari berbagai pihak yang sama-sama men yadari arti pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Pihak manajemen bertanggung jawab dalam wujud komitmen, pekerja bertanggung jawab dalam mengikuti peraturan yang dikeluarkan oleh pihak manajemen dan pemerintah. Bahkan pemerintah ikut bertanggung jawab dengan dikeluarkannya Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta perundangan dan peraturan lainnya yang berkaitan dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja itu sendiri bertujuan untuk menjamin keselamatan dan keseh atan orang yang berada dalam pekerjaan tersebut atau orang yang terlibat dalam proses pekerjaan, serta menjamin kelangsungan pekerjaan itu sendiri dan juga menjaga keutuhan alat dan meningkatkan produktivitas.
Sasaran yang ingin dicapai Keselamatan dan Kesehatan Kerja diantaranya adalah untuk
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
banyak sekali hal-hal yang dapat menyebabkan men yebabkan kecelakaan kerja maupun faktor yang membawa penyakit akibat kerja, terutama pada proses produksi di kegiatan pertambangan mempunyai potensi resiko yang sangat besar terjadinya kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja dapat mengakibatkan kerugian bagi perusahaan, karena dengan adanya kecelakaan kerja sebuah perusahaan akan mengeluarkan biaya tambahan sehingga dapat mengurangi keuntungan perusahaan. Kecelakaan kerja juga dapat menurunkan citra perusahaan di mata masyarakat. Pada kegiatan pertambangan batubara ini juga mempun yai dampak negatif terhadap lingkungan apabila tidak di ikuti dengan pengelolaan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan yang baik. Oleh karena pentingnya pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja di sektor tambang tersebut pemerintah mengeluarkan peraturan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja khusus di sektor tambang yaitu Kepmentamben yaitu Kepmentamben No. 555K/26/MPE/1995. 1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum Untuk mengetahui gambaran Ledakan Tambang Batubara 1.2.2. Tujuan Khusus 1. Untuk Mengetah Mengetahui ui Sifat Sifat – sifat Ledakan Ledakan Tambang Tambang Batu Batu Bara 2. Untuk Mengetahui Proses Ledakan dan Penyebarannya 3. Untuk Mengetahui Teknik Pencegahan Ledakan.
1.3. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Bagaimana Sifat Sifat – sifat Ledakan Tambang Batu Bara Bara 2. Bagaimana Proses Ledakan dan Penyebarannya 3. Bagaimana Teknik Pencegahan Ledakan.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS
Batubara terbentuk dari tumbuhan purba yang berubah b entuk akibat proses fisika dan kimia yang berlangsung selama jutaan tahun, dapat berjenis lignit, sub-bituminus, bituminus, atau antrasit, tergantung dari tingkat pembatubaraan yang dialami. Konsentrasi unsur karbon akan semakin banyak seiring dengan tingkat pembatubaraan yang semakin berlanjut. Adapun gas – gas yang terbent terbentuk uk yaitu yaitu metana, metana, karbon karbon dioksida serta karbon karbon monoksida monoksida,, dan gas – gas lain yang menyert menyertainya ainya akan akan masuk dan dan terperangkap terperangkap di celah – celah batuan batuan yang ada ada di sekitar sekitar lapisan batubara. Secara teoretis, jumlah gas metana yang terkumpul pada proses terbentuknya batubara bervolume 1 ton adalah 300m3. Kondisi terperangkapnya gas ini akan terus berlangsung sampai ketika lapisan batubara atau batuan di sekitarnya tersebut terbuka akibat pengaruh alam seperti longsoran, atau karena penggalian (penambangan). Gas – gas yang yang muncul muncul di tambang tambang dalam (underground) terbagi menjadi gas berbahaya (hazardous gas) dan gas mudah nyala (combustible gas). Gas berbahaya adalah gas yang dapat mempengaruhi kesehatan bahkan sampai menyebabkan kondisi yang fatal pada seseorang, sedangkan gas mudah nyala adalah gas yang berpotensi menyebabkan kebakaran dan ledakan di dalam tambang. Pada tambang dalam, gas berbahaya yang sering dijumpai adalah karbon monoksida (CO), sedangkan yang dapat muncul tapi jarang ditemui adalah hidrogen sulfida (H2S), sulfur dioksida (SO2), dan nitrogen dioksida (NO2). CO adalah gas tak berwarna, tak berasa, tak berbau, dan memiliki berat jenis sebesar 0.967. Pada udara biasa, konsentrasinya adalah 0 sampai dengan beberapa ppm, dan menyebar secara merata di udara. CO timbul akibat pembakaran tak sempurna, ledakan gas dan debu, swabakar (spontaneous combustion), kebakaran dalam tambang, peledakan (blasting), pembakaran (blasting), pembakaran internal pada mesin, dan lain-lain. Gas ini sangat beracun karena kekuatan ikatan CO terhadap hemoglobin hemoglobin adalah adalah 240 – 300 kali dibandingk dibandingkan an ikatan oksigen oksigen dengan hemoglobin. hemoglobin. Selain Selain beracun, gas ini sebenarnya juga memiliki sifat meledak, dengan kadar ambang ledakan adalah adalah
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
muncul secara alami di tambang batubara bawah t anah sebagai akibat terbukanya lapisan batubara dan batuan di sekitarnya oleh kegiatan pe nambangan. Dari segi keselamatan tambang, keberadaan metana harus selalu dikontrol terkait dengan sifatnya yang dapat meledak. Gas metana metana dapat terbakar terbakar dan meledak ketika ketika kadarnya kadarnya di udara sekitar sekitar 5 – 15%, dengan dengan ledakan paling hebat pada saat konsentrasinya kons entrasinya 9.5% dan ketika terdapat sumber api yang memicun ya. Ketika meledak di udara, gas metana akan mengalami pembakaran sempurna pada saat konsentrasinya antara 5% sampai dengan 9.5%, menghasilkan gas karbon dioksida dan uap air. Jika volume udara pada saat itu konstan, maka suhu udara akan mencapai 22000C dengan tekanan 9 atm. Sebaliknya, bila tekanannya konstan maka suhunya hanya akan mencapai 18000C saja. Sedangkan angin ledakan yang timbul, biasanya berkecepatan sekitar 300m/detik. Dari keadaan ini dapatlah dipahami bila para korban led akan gas metana biasanya tubuhnya tubuhn ya akan hangus terbakar. Jika ledakan terjadi ketika kadar gas metana lebih dari 9.5%, akan berlangsung pula pembakaran tidak sempurna yang menghasilkan karbon monoksida (CO), yang akan menyebar ke seluruh lorong penambangan mengikuti arah angin ventilasi. Bencana seperti ini akan berdampak lebih buruk bila dibandingkan dengan sekedar ledakan gas saja, karena munculnya bencana susulan berupa keracunan gas CO. Peristiwa ini pernah terjadi di tambang batubara Mitsui Miike di Jepang pada awal November 1963, dengan korban mencapai 458 orang. Dari jumlah itu, korban langsung akibat ledakan itu han ya beberapa puluh saja, sedangkan sisanya s isanya adalah akibat keracunan gas CO. Selain S elain itu, tidak sedikit pula pekerja yang mengalami kerusakan jaringan otak sehingga mengalami gangguan fungsi saraf seumur hidupnya.
2.1. Definisi debu batubara
Debu batubara adalah material batubara yang terbentuk bubuk (powder), bubuk (powder),yang yang berasal dari hancuran batubara ketika terjadi pemrosesannya(breaking, pemrosesannya(breaking, blending, transporting, and weathering). Debu batubara yang dapat meledak adalah apabila debu itu terambangkan di udara sekitarnya.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
batubara juga dapat terbentuk pada proses penggilingan dan ketika pencampurannya serta pengangkutan. Disamping itu proses pelapukan alami batubara juga dapat menjadi sumber terbentuknya debu batubara tersebut. 2.3. Akumulasi Akumulasi Debu Batubara Batubara
Seperti telah dijelaskan di atas, bahwa debu b atubara akan terbentuk dalam jumlah yang cukup banyak kalau operasi penambangan dilakukan dalam proses yang kering. Sebalikn ya jika dilakukan penambangan dengan sistem penyiraman air yang cukup, debu yang terbentuk akan terendapkan pada lantai kerja. 2.4. Sifat-sifat Ledakan Debu Batubara
Peristiwa ledakan debu batubara pada tambang batubara bawah tanah dapat terjadi jika ada tiga syarat berikut terpenuhi, yakni: 1. Ada debu batubara yang beterbangan (awan debu batubara). 2. Ada sambaran bunga api. 3. Ada oksigen. Konsentrasi debu batubara yang dapat meledak te rgantung: 1. Kandungan zat terbang (volatile matter). 2. Ukuran partikel (particle size). 3. Kandungan air (water content). Debu batubara batubara ukuran partikel partikelnya nya antara antara 20 – 40 mesh, tidak dapat dapat meledak meledak dengan sendirinya, debu batubara dengan partikel sampai 200 mesh akan sangat mudah meledak. Bahaya ledakan debu batubara akan semakin kecil jika pada nya terdapat kandungan abu yang
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
2.5. Proses Ledakan dan Penyebarannya
1. Sifat mekanik ledakan Ledakan debu batubara menimbulkan tekanan udara yang sangat tinggi disertai dengan nyala api. Setelah itu akan diikuti dengan kepulan as ap yang berwarna hitam. Ledakan merambat pada lobang turbulensi udara akan semakin dahs yat dan dapat menimbulkan kerusakan yang fatal. 2. Tekanan dan kecepatan ledakan Tekanan udara yang terjadi akan bervariasi tergantung pada karakteristik dan jumlah debu batubarany batubaranya. a. Tekanan itu biasanya biasanya ada antara antara 2 – 4 kg/cm2. Pada ledakan ledakan yang sangat sangat kuat (high explosive), kecepatan ledakan dapat mencapai 1000 m/detik (jauh lebih tinggi dari kecepatan suara). 3. Kecepatan rambatan sulutan (deflagration) Kecepatan rambatan sulutan api akan semakin tinggi menuju ke lobang udara keluar,dimana pada titik ini kandungan gas methan dan debu batubara sangat rendah. 4. Temperatur ledakan Ledakan debu batubara akan menyebabkan naiknya temperatur pada area ledakan, antara 1500 – 19000C. Tetapi temperatur pada kasus ledakan sedang dan rendah hanya akan berkisar berkisar antara 1200 – 13000C. Pada temperatu temperature re ini terjadi terjadi pembakaran pembakaran tidak sempurna dan hilangnya hilangnya panas oleh serapan daerah sekitar ledakan. 5. Daerah sulutan Biasanya Biasanya bila daerah daerah yang dapat tersulut tersulut mencapai mencapai 6 – 7 kali luas daerah daerah asalnya, selama selama daerah itu mengandung gas methan atau debu batubara. 6. Reaksi ledakan
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
(explosive limit) dan ketika itu ada sulutan api, maka akan terjadi ledakan yang diiringi oleh kebakaran. Jika pada proses pertama itu terjadi ledakan disertai kebakaran, sisa debu batubara yang masih tertambat di atas lantai atau pada langit-langit dan dinding terowongan akan tertiup dan terangkat pula ke udara, lalu debu itu pun akan meledak. Demikianlah seterusnya, bahwa dalam tambang itu akan terjadi ledakan beruntun sampai habis semua debu batubara terakar. Ledakan itu akan menyambar ke mana-mana, sehingga dapat dap at menjalari seluruh lokasi dalam tambang itu dan menimbulkan kerusakan yang sangat dahsyat. dahs yat. 2.6. Teknik Pencegahan Ledakan
Guna menghindari berbagai kecelakaan kerja pada tambang batubara bawah tanah, terutama dalam bentuk ledakan gas dan debu batubara, perlu dilakukan tindakan pencegahan. Tindakan pencegahan ledakan ini harus dilakukan oleh segenap pihak yang terkait dengan pekerjaan pada tambang bawah tanah tersebut. Beberapa hal yang perlu dipelajari dalam rangka pence gahan ledakan batubara ini adalah: Pengetahuan dasar-dasar terjadinya ledakan, membahas: - Gas-gas dan debu batubara yang mudah terbakar/me terbakar/meledak ledak - Karakteristi Karakteristikk gas dan debu batubara batubara - Sumber pemicu pemicu kebakaran/led kebakaran/ledakan akan - Metoda eliminasi eliminasi penyebab penyebab ledakan, antara antara lain: - Pengukuran Pengukuran konsentrasi konsentrasi gas dan debu batubara batubara - Pengontrolan Pengontrolan sistem ventilasi ventilasi tambang tambang
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
- Lokalisasi Lokalisasi penambangan penambangan dengan penebaran penebaran debu batuan - Pengaliran air ke lokasi potensi kebakaran atau ledakan - Penebaran Penebaran debu batuan agak lebih lebih tebal pada lokasi lokasi rawan - Tindakan Tindakan pencegahan kerusakan kerusakan akibat kebakaran dan ledakan: - Pemisahan Pemisahan rute (jalur) (jalur) ventilasi ventilasi - Evakuasi, proteksi diri, diri, sistemperingatandini, dan penyelamatansecara tim.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB 3 PENUTUP
Berbeda dengan tambang permukaan (open cut) yang lebih lebih terfokus terfokus pada manajemen manajemen mobilisasi alat berat, tambang dalam jauh lebih banyak memerlukan perhitungan baik dari segi perencanaan penambangan maupun keselamatan, karena kondisi kerjanya yang lebih ekstrim. Sehingga sangatlah tidak masuk akal apabila operasional tambang bawah tanah sampai dilakukan dilakukan oleh pihak pihak – pihak yang tidak tidak berkompeten, berkompeten, dalam dalam hal ini adalah pelaku pelaku tambang rakyat ilegal. Kejadian di Ombilin misalnya, seharusnya sudah menjadi peringatan bagi pihak – pihak berwenang berwenang untuk bertindak bertindak tegas, tegas, karena tambang – tambang ilegal ilegal itu menyimpan menyimpan potensi bencana yang lebih besar. Oleh karena karena itu, sudah seharusnya seharusnya instansi instansi yang berwenang berwenang benar – benar memahami memahami karakteristik metode penambangan bawah tanah ini, sehingga tindakan antisipatif dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya bencana di tambang d alam. Kemudian yang jauh lebih penting lagi adalah aparat harus berani melarang kegiatan penambangan tanpa ijin (PETI) karena terbukti lebih banyak menimbulkan kerugian bagi banyak pihak, disamping aktivitas itu sendiri sudah jelas – jelas jelas melangg melanggar ar hukum.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The world's largest digital library
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://artikelbiboer.blogspot.com/2010/01/kebakaran-dan-ledakan-tambang-batubara.html 2. http://artikelbiboer.blogspot.com/2010/01/alat-alat-keselamatan-wajib-bagi.html
View more...
Comments