Pelayanan Pasien (Pp) Buku Saku
December 9, 2018 | Author: Andreas Araydia | Category: N/A
Short Description
buku saku PP...
Description
PELAYANAN PASIEN (PP) NO 1.
PERTANYAAN Apa saja yang termasuk pasien danpelayanan beresiko tinggi di RS GRAHA SEHAT?
2.
Bagaimana prosedur penyimpanan, penyajian dan pendistribusian makanan kepada pasien?
3.
4.
Bagaimana prosedur penangananpasienpasientahapterminal? Bagaimana prosedur penangananpasienrestraint?
JAWABAN Pasien keadaan darurat. Pasien menggunakan layanan resusitasi. Pasien dengan pemberian darah dan produk darah. Pasien yang menggunakan alat bantu kehidupan. Pasien yang menderita penyakit menular dan penurunan kekebalan tubuh (immune-suppresed). Pasien yang menjalani dialisis. Pasien yang menggunakan alat pengekang (restrain). Pasien lanjut usia, orang dengan keterbatasan, anak-anak, dan populasi yang beresiko diperlakukan tak senonoh. Makanan disiapkan dan disimpan dengan car a mengurangi resiko kontaminasi dan pembusukan. Makanan didistribusikan secara tepat waktu dan memenuhi permintaan. SPO Penyimpanan, Penyajian dan Pendistribusian Makanan. Rumahsakitmemahamikebutuhanpasien yang unikpadaakhirkehidupandenganmenyediakanruangankhus usbagipasientahap terminal. SPO PelayananPasienTahap Terminal. Restrain adalahsuatumetode / carapembatasan / restriksi yang disengajaterhadapgerakan / perilakuseseorang. Jenis-jenis restrain : 1. Pembatasanfisik. 2. Pembatasanmekanis. 3. Surveilansteknologi. 4. Pembatasankimia. SPO Penggunaan Restrain.
PELAYANAN PASIEN (PP) Apa tujuan utamapelayananpasien ? Penyediaanpelayanan yang paling sesuai di suaturumahsakituntukmendukungdanmeresponterhadapsetiapkebutuhanpasien yang unik, memerlukanperencanaandankoordinasitingkattinggi. Ada beberapaaktivitastertentu yang bersifatdasarbagipelayananpasien. Untuksemuadisiplin yang memberikanpelayananpasien, aktifitasinitermasuk : Perencanaandanpemberianasuhankepadasetiap/masing-masingpasien. Pemantauanpasienuntukmengetahuihasilasuhanpasien. Modifikasiasuhanpasienbilaperlu. Penuntasanasuhanpasien. Perencanaantindaklanjut. -
Pelayanan pasien yang seragam 1. Pelayanan pada semua pasien diatur di kebijakan pelayanan pasien yang seragam 2. Penulisan perintah harus tertulis oleh DPJP di rekam medis. Diagnostik dan tindakan lain yang dilakukan serta hasilnya dicatat dalam rekam medis pasien 3. Profesional pemberi asuhan (PPA) dokter, perawat, bidan, dietisien/ nutrisionis, analis, fisioterapis, radiografer, farmasis Pelayanan gizi di rumah skit RS Graha Sehat 1. Skrining gizi awal dilakukan oleh perawat atau bidan di ruangan1x24 jam sejak pasien masuk di rawat inap. Apabila hasil skrining gizi ≥ 2 (berisiko malnutrisi) maka perawat atau bidan ruangan melaporkan kepada dietisien/ nutrisionis untuk dilakukan asesmen g izi lanjut 2. Perawat atau bidan ruangan menginformasikan kepada dietisien/ nutrisionis permintaan makanan pasien dengan penyakit menular 3. Jadwal pendistribusian makan pasien : 1) Pagi : Pukul 06.30 – 07.00 WIB 2) Snack Pagi : Pukul 09.00 – 09.30 WIB 3) Siang : Pukul 11.30 – 12.00 WIB 4) Sore : Pukul 16.30 – 17.00 WIB Jadwal pengambilan alat makan pasien : 1) Pagi : Pukul 08.00 – 08.30 WIB 2) Siang : Pukul 13.00 – 13.30 WIB 3) Sore : Pukul 18.00 – 18.30 WIB 4. Penentuan diet awal ditentukan oleh DPJP 5. Permintaan diet pasien ditulis pada form permintaan makan pasien oleh perawat/ bidan ruangan 6. Pencucian alat makan pasien menggunakan air panas
Alur Pelayanan darah
ALUR PELAYANAN TRANSFUSI DARAH PERMINTAAN TRANSFUSI DARAH Nomor Dokumen : No. Revisi : Halaman : Rumah Sakit Graha Sehat No. Dokumen Unit Flow Chat : Aktivitas
Dokumen / Catatan Mutu
Keterangan
DPJP Nilai klinis pasien, informasi kepada keluarga
Merupakan format diisi oleh DPJP/dokter yang mewakili dan di cross check oleh perawat
Keluarga Setuju, DPJP isi formulir tranfusi Perawat Mengambil Sampel Darah
Pekarya/Helper Membawa form permintaan darah ke bank darah
Konfirmasi ketersediaan darah di bank darah oleh petugas
Pekarya/Helper Mengambil darah ke bank darah
Ad Tida k
Pekarya/Helper Mengurus permintaan darah kePMI pusat
Format permintaan tranfusi darah
Pekarya/Helper Serahkan pada PJ Perawat Pasien
Selesai
Code Clue Code Blue System merupakan strategi pencegahan kejadian henti jantung, aktivasi sistem emergency dan resusitasi kegawatan yang melibatkan seluruh komponen sumber daya manusia (medis dan non medis), sarana (peralatan dan obat-obatan), sistem (SOP) serta mekanisme kontrol dan evaluasi. Aktivasi sistem kegawatdaruratan di rumah sakit dengan 1 nomor telepon aktivasi code blue ( no telepon 0 ) yang langsung terhubung dengan tim medis dengan kemampuan bantuan hidup lanjut. A. Alur Code Blue Jika Menemui Pasien Tidak Sadar Henti Jantung/Cardiac Arrest Henti Nafas
Siapapun yang paling dekat dengan korban SEGERA MELAKUKAN PERTOLONGAN: TERIAKKAN Code Blue Melakukan BHD Minta Bantuan Pencet Tombol “0” melalui telepon ruangan
Jantung berdenyut ROSC (Return Of Spontaneus Circulation)
HCU
IGD
Tim SEKUNDER datang melanjutkan BHL
Petugas CODE BLUE PRIMER melanjutkan BHD
B. Pembagian area Tim Primer No 1
Lokasi Tim IGD
2
Perawatan
3
HCU
4
Neonatologi
5
Station Poli Spesialias Station Paviliun Station Anak Station Nifas
6 7 8
Area Cakupan Parkir depan, TPP, Admin, Poli Umum, Lift Laudry, dapur, Dahlia 1-4, Melati 1-3, Kenanga 1, Ruang Direktur, OK dan RR Isolasi, Farmasi, VK, Parkir Samping, Kenanga 2-3 Poli anak, Poli Obgyn, Lift, Ruang Tunggu, Neonatologi, Ruang Laktasi Poli Spesialis, Radiologi, Laboratorium, Parkir Poli Spesialis Paviliun Lantai 2 & 3
Zona
Zona I
Zona III
Zona IV
Panda 1-2, Pinguin 3-5, kelinci 6, Lift Cempaka 1-2, Asoka 1-3, Bugenvil 1-2, Ruang Manager, Aula
Zona II
C. Alur Code Blue Khusus Unit di Sekitar RS (Poli umum, poli spesialis, laboratorium, ruang billing dan verifikasi) untuk mengaktifkan code blue dengan cara langsung menghubungi call centre “0” melalui saluran telpon tanpa memencet bell Alur panggailan darurat
Petugas tim primer/ petugas non medis menemukan pasien dengan henti jantung/ henti nafas
Tim sekunder datang untuk melanjutkan BHD
-
Melakukan BHD Menghubungi call centre “0”
Petugas TPP menerima panggilan “0” dan meneruskan kepada tim sekunder yang beralokasi di IGD
View more...
Comments