Pelatihan+Water+Treatment Open
March 26, 2018 | Author: hardycheitb5016 | Category: N/A
Short Description
Download Pelatihan+Water+Treatment Open...
Description
| | || | |
|
i
i
i i
i þ i| þ | þ
i i i þ !"#
#!$%& "'
i$ þ " ( ) * ) + ,
- þ !
þ
# &
ÿ |
$% #&! ÿ!!$" #&!
!$"
ÿ !" #!
(
!)"!"
!)"
% ' "
* +""!"
.&
Solids, dimana
dalam air
Ukuran partikel solid : VARIATIFE ± Dari 0.45 micron & PALING BESAR (1 micron : 0.001 mm) CONTOH : Sand, silt, mud, dust, SLIME / BIO-FOULING PENGARUH : AIR menjadi TURBID/KOTOR
Solids, dimana TERLARUT di dalam air, dan menjadi larutan YANG HOMOGEN, sehingga TIDAK BISA DILIHAT dengan mata telanjang Ukuran Partikel Solid : VARIATIVE ± Lebih kecil dari 0.45 micron (1 micron : 0.001 mm) Contoh : Minerals, seperti sodium (Na), potassium (K), calcium (Ca), magnesium (Mg), chloride (Cl), sulfate (SO4), silicate (SiO2), phosphate (PO4), nitrate (NO3) etc Setiap MINERALS mempunyai harga BATAS KELARUTAN di dalam air Pengaruh : Air menjadi tidak 100% PURE (as H2O), dan mineral dapat menyebabkan terjadinya problem KERAK
Setiap gas mempunyai harga KELARUTAN dan setiap dari mereka Membuat kesetimbangan antara fasa ± Liquid dan gas (di dlm Udara)
UDARA AIR
KESETIMBANGAN tergantung pada TEKANAN DAN SUHU System
Dissolved Gases : O2, CO2, H2S etc PENGARUH : Air mempunyai tendensi unt bersifat CORROSIVE
i i / *' ) "
$
(
$
( 2
#
& / ) 1
/1 /1 # 1 * # .
0
$
( /
(
"
(
$
'
( &
i þ +, $ , +"+ 3 4- 567 #893 7*#:93 8; 7 #;93 8; 7 þ !"')'%, $3 & 7* , $ & $* (& (&;;* Lama2 jenuh. Ion (-) / anion yg pertama kali lepas : Silica (SiO32-), shg trend pH produk-nya akan cenderung turun (krn terbentuk H2SiO3 ± asam lemah) þ Monitoring (produk anion resin) ± dibuat TREND : a. pH b. Conductivity c. Silica (low range) þ Bila trend pH produk anion resin cenderung turun & / atau kandungan silica maupun conductivity cenderung naik, maka resin dalam keadaan jenuh & perlu utk regenerasi
Ô þ ) þ , & *
(&:5>) :14 þ " 3 7
# (&
þ # *
3 /#7) , # + þ # ) (& *
3 #1/. - 7) , # +
i /!"/! 3 7 å
iÔ i
Ô
Ô
i /!"/! 3 7 i a. Terjadi pada HP Boiler b. Pengendapan mineral besi ( Fe ) & tembaga ( Cu ) yang cukup tinggi konsentrasinya ( berasal dari BFW ) yang akan membentuk deposit di dalam boiler ( khusunya di area yang HEAT FLUX-nya tinggi )
a. Bisa terjadi pada semua type boiler, baik memakai SOFTENED WATER maupun DEMIN WATER b. Biasanya disebabkan oleh kandungan mineral di dalam boiler yang sangat tinggi, adanya kontaminasi ( seperti OIL ), level air di dalam boiler yg terlalu tinggi, serta load boiler yg sangat berfluktuatif c. Akibatnya : Kemurnian steam akan berkurang & bisa menimbulkan DEPOSIT pada TURBINE BLADE
| 1. Kontrol kualitas SOFTENED WATER yang BAGUS 2. Chemical untuk ANTI-SCALE : a. Phosphate ( membentuk lumpur lunak ) b. Phosphate polymer c. Polymer ( #b & #c - membentuk senyawa kompleks dengan Ca & Mg, sehingga tetap larut di air )
| .# 1. MECHANICAL - DEAERATOR 2. Chemical => Oxygen scavengers & metal passivator a. Bahan kimia tersebut bereaksi dengan O2, sehingga konsentrasi O2 di dalam air akan jauh BERKURANG. b. Bahan kimia tersebut juga merupakan KATALISATOR untuk mem-PASSIVASI logam ( lapisan hitam / abu - abu tipis di permukaan logam ), khususnya di BFW section. Keuntungan : Meminimasi konsentrasi logam ( besi, tembaga ) di BFW, sehingga akan mengurangi potensi terjadinya problem DEPOSIT.
| .# å a. Eliminasi kebocoran udara & proses b. Demin water => Alkalinity ( CO3-- & HCO3- ) minimum ( bila dibandingkan dengan SOFTENED WATER ) Neutralizing Amine => Bereaksi dengan CO2 & H2CO3 sehingga pH steam & condensate tetap terjaga TINGGI ( 8.5 ± 9.2 )
| .#! Terjadi pada BFW section & condensate sistem - Material : Copper or copper alloys ( Tembaga ) SUMBER : Ammonia AMMONIA + OXYGEN dlm jumlah kecil => Aggressive i 1. Tidak memakai bahan kimia ammonia 2. Eliminasi kebocoran udara ( khususnya di condenser - krn vacuum ) 3. Menjaga pH BFW, steam & condensate
Untuk semua JENIS KOROSI, bila temp. sistem semakin tinggi - maka laju korosi semakin CEPAT.
i
1. MECHANICAL : i 2. CHEMICAL Kontrol korosi ( pH ) di condensate & BFW sistem dengan memakai dan
|| / | CARRY OVER : Ikut terbawanya impurities ( air / BW, sodium & silica ) bersama steam, sehingga akan menurunkan steam purity serta menimbulkan deposit pada turbine. i antara BW & steam => Tendensi problem CARRY OVER semakin tinggi Contoh : P : 35 Barg, BW = 46.9X lebih berat steam P : 126 Barg, BW = 8.9X lebih berat steam
Steam Separator di dalam steam drum untuk mencegah problem CARRY OVER. 1. Mechanical => Indikasi : Konsentrasi Na di steam besar 2. Selective carry over => Disebabkan oleh silica di boiler water ( konsentrasinya terlalu tinggi )
ÿ | ÿ i| |ÿ
i|
(
0 0 $
$%)#"ÿ'i !#
)'!#1!#
0*(2
'##''3'4# +!#'i
*
0*56
'-!" '#''1!#!#
#.'# '.,
þ Neutralizing Amine þ Campuran dari beberapa jenis amine þ Mencegah korosi dengan meneutralisasi asam (karbonat) dan menaikkan pH steam & kondensat þ Tidak mengandung ammonia
< þ Fungsi adalah sebagai polisher untuk menghilang oksigen di BFW dan sebagai metal passivator þ Volatile þ
þ oxygen scavenger passivator þ ! " #
< þ Tidak menambahkan dissolved solids ke boiler & steam / condensate þ Produk reaksi adalah nitrogen dan air þ Passivator ± khususnya di BFW section (meminimasi korosi & deposit problem) þ Tidak terbatas oleh tekanan boiler
02 11.54 þ & i/ i! þ $ 1># þ i : ?44 365 7 þ '$' (
" ' ( i
7 '
02 94A *& (
'B #
@
÷
i 9
' '#
:
p
+
i D E
+C
' #
' +C
# ' # +
' l 08
i+
E
+
+
+
E
+
+
+
i+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
D +
D
+ E
+ +
+
+
Ô i 1 pH, Unit
Ô 8.0 - 9.0 Bila pH< 8.0, tambah stroke N-356 Bila pH > 9.0, kurangi stroke N-356 2 Total Hardness, ppm TRACE Bila hardness muncul, blow down boiler. Segera check hardness di CaCO3 dsoftener water & kondensat untuk memastikan adanya kebocoran 3 Silica, ppm SiO2
15, max
Bila silica tinggi, check silika di softener water & kondensat
4 Conductivity, >mhos
300, max
5 Residual Eliminox, ppb 6 Iron, ppm Fe
Min 150 0.01, max
Bila conductivity > 300, check conductivity di softener water & kondensat Bila Residual < 150 Tambah stroke pompa N-Eliminox Bila besi > 0.01, check besi di demin water & kondensat
Ô
i
Ô
1 PH, Unit
10.5 - 11.8
2 Silica, ppm SiO2
150, max
3 Conductivity, >mhos 4 Total Hardness, ppm
3000, max Trace
Bila pH < 10.5, naikkan stroke N-22310 or NaOH Bila pH > 11.8, turunkan stroke N-22310 Bila silika > 150 ppm, blow down boiler sampai silika mencapai kontrol. Bila conductivity > 3000, blow down boiler Bila muncul hardness blow down boiler & naikkan stroke N-444 bila memungkinkan Bila Res. 22310 < 100, naikkan stroke N-22310
CaCO3
5 Residual 22310
2.0 - 9.0
Bila Res. 22310 > 100, kurangi stroke N-22310
i 1 pH, Uni 2 Silica, ppm SiO2 3 Conductivity, >mhos 4 Iron, ppm Fe
Ô 8.3 - 9.0 Bila pH< 8.3, tambah stroke N-356 Bila pH > 9.0, kurangi stroke N-356 0.05, max Bila silika > 0.05 ppm, chek silika di boiler & bila melewati controlnya, blow down boiler. 5, max Bila conductivity > 5, chek conductivity di boiler & bila melewati controlnya, blow down boiler. 0.01, max Bila kadar besi > 0.01 ppb, cek pH & besi di feed water & boiler
i 1. CLOSED C/W SYSTEM 2. ONCE-THROUGH C/W SYSTEM 3. OPEN C/W SYSTEM Sumber air yang tersedia akan menentukan pemilihan TYPE C/W sistem. å ( Biasa dipakai Demin Water, atau Softened Water )
( Biasa dipakai AIR LAUT )
Pemakaian air : Sangat banyak Biasanya dipakai oleh Power Plant yg terletak di tepi laut, khususnya air laut dipakai sebagai media pendingin di Condenser.
/i//!2 E"
i ; ÿ3 & + * &:54 7 ( E
, *
View more...
Comments