Pedoman Praktek TR 1 Manus
October 4, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Pedoman Praktek TR 1 Manus...
Description
MODUL PRAKTEK LABORATORIUM
TEKNIK RADIOGRAFI 1 (RAD-301) SIMULASI / ROLE PLAY
SIMULASI 2A TEKNIK RADIOGRAFI OSSA MANUS
JURUSAN TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI POLTEKKES KEMENKES SEMARANG 2019
[Type text]
Page 1
SIMULASI 2A TEKNIK RADIOGRAFI OSSA MANUS A. Kompetensi : Mahasiswa melakukan teknik radiografi ossa Manus dengan baik dan benar : simulasi, role play, realplay
B. Administrasi pemeriksaan radiografi 1. Lembar permintaan pemeriksaan radiografi a. Pasien datang dengan lembar permintaan pemeriksaan radiografi b. Form berisi tentang :
Identitas pasien : nama, umur, alamat, nomor catatan medik, asal rujukan (IRJAL,
•
IRNA, IGD atau dokter praktek)
Permintaan foto
•
Riwayat penyakit
•
2. Pendataan pasien pada buku regristrasi dan kelengkapannya a. Pencatatan identitas pasien ke dalam buku registrasi dan pemberian nomor foto pasien yang ditulis juga pada lembar permintaan pasien. b. Membuat kartu ambil foto c. Membuat amplop foto sesuai dengan film yang digunakan.
C. Pra pemeriksaan 1. Pemanggilan pasien a. Memanggil pasien sesuai dengan nama yang ada pada lembar permintaan foto b. Mencocokan identitas pasien (nama, umur, alamat) apabila benar pasien dipersilahkan masuk ke dalam ruang pemeriksaan. 2. Perkenalan diri a. Mahasiswa memperkenalkan diri dengan memberi salam, menyebutkan nama dan unit tugasnya kepada pasien. b. Contoh : “Selamat pagi, nama saya Rajin, saya Mahasiswa radiologi yang yang akan melakukan pemeriksaan radiologi kepada bapak/ibu” bapak/ibu” 3. Anamnase singkat (keluhan pasien dan ku pasien) a. Mahasiswa melihat keadaan umum pasien (datang sendiri, dibantu orang lain, dapat berdiri atau menggunakan alat tertentu) b. Mahasiswa menanyakan perihal keluhan yang dirasakan dirasakan oleh pasien dan posisi yang sakit sakit tanpa menyebutkan apa yang tertulis pada lembar permintaan foto. Contoh : “Pak/ibu tangan bagian bagian mana yang terasa sakit? Kanan atau kiri?” kiri?”
[Type text]
Page 2
c. Mahasiswa melakukan “recall “ gambaran anatomi normal regio bagian tubuh pasien yang akan di periksa secara radiografi mengacu pada p ada informasi kriteria anatomi radiologi sebagai berikut:
4. Analisa kebutuhan pemeriksaan radiografi Setelah selesai selesai anamnase, Mahasiswa
harus dengan segera dapat menentuan kesesuaian
tindakan radiografi dengan kondisi klinis pasien, yang meliputi : teknik pemeriksaan radiografi, proyeksi yang akan digunakan (AP, PA, Lat, Oblik), persiapan pasien dan alat 5. Penjelasan ringkas prosedur Setelah penentuan tindakan radiografi, pasien diberi penjelasan singkat mengenai apa yang akandilakukan selama pemeriksaan 6. Persiapan pasien Pastikan tidak ada benda logam atau benda lain pada tangan yang akan diperiksa, contoh : cincin, jam tangan, pasir maupun kotoran pada tangan pasien 7. Persiapan alat a. Pesawat sinar – sinar – x siap pakai b. Kaset radiografi dan film ukuran 18x24 atau 24x30 c. Marker, plester dan gunting d. Lembar Pb e. Meteran f. Penggaris kaliper
[Type text]
Page 3
D. Pelaksanaan Pemeriksaan 1. Proyeksi posterior anterior (PA) a. Posisi pasien (PP) Pasien duduk menyamping meja pemeriksaan dengan sisi yang sakit dekat dengan meja pemeriksaan, atur ketinggian posisi p osisi duduk sehingga lengan dapat dap at diletakkan di atas meja pemeriksaan dengan nyaman b. Posisi objek (PO) 1) Letakkan lengan pada meja pemeriksaan dan letakkan telapak tangan menempel diatas kaset /prone. Posisi tangan dan lengan dalam satu garis lurus. 2) Atur tangan sehingga tepat berada di pertengahan lapangan penyinaran, renggangkan jari-jari tangan agar tidak saling berhimpit 3) Atur kedua processus stiloideus berjarak sama terhadap kaset agar a gar tidak terjadi rotasi 4) Berilah arahan kepada pasien untuk dalam keaadaan rileks untuk menghindari pergerakan. 5) Untuk fiksasi di samping kedua sisi lengan diberi sandbag sandba g dan bagian bawah dapat diberi softbag untuk kenyamanan pasien c. Pengaturan sinar dan eksposi : 1) Arah sinar/central ray (CR)
: vertical tegak lurus terhadap kaset
2) Titik bidik/central point (CP) : pada metacarpophalangeal joint digiti III 3) Focus film distance (FFD)
: 100 cm
4) Faktor eksposi
: 40-50 kVp, 4-5 mAs, non grid, film speed 400
2. Proyeksi lateral a. Posisi pasien (PP) Pasien duduk menyamping meja pemeriksaan dengan sisi yang sakit dekat dengan meja pemeriksaan, atur ketinggian posisi p osisi duduk sehingga lengan dapat dap at diletakkan di atas meja pemeriksaan dengan nyaman b. Posisi objek (PO) 1) Fleksikan lengan pada meja pemeriksaan dan atur tangan sehingga tepat berada di pertengahan lapangan penyinaran. 2) Letakkan tangan secara tegak miring diatas kaset kaset dimana sisi jari kelingking menempel pada kaset dan jari – jari – jari jari tangan saling bertumpuk. Ibu jari diberi softbag untuk fiksasi. Posisi tangan dan lengan dalam satu garis lurus. 3) Atur kedua processus stiloideus sehingga saling superposisi.
[Type text]
Page 4
4) Berilah arahan kepada pasien untuk dalam keaadaan rileks untuk menghindari pergerakan. 5) Untuk fiksasi di samping kedua sisi lengan diberi sandbag sandba g dan bagian bawah dapat diberi softbag untuk kenyamanan pasien c. Pengaturan sinar : 1) Arah sinar/central ray (CR)
: vertical tegak lurus terhadap kaset
2) Titik bidik/central point (CP) : pada metacarpophalangeal joint digiti II 3) Focus film distance (FFD) : 100 cm 4) Faktor eksposi
: 40-50 kVp, 4-5 mAs, non grid, film speed 400
3. Proyeksi oblik a. Posisi pasien (PP) Pasien duduk menyamping meja pemeriksaan dengan sisi yang sakit dekat dengan meja pemeriksaan, atur ketinggian posisi p osisi duduk sehingga lengan dapat dap at diletakkan di atas meja pemeriksaan dengan nyaman b. Posisi objek (PO) 1) Fleksikan lengan pada meja pemeriksaan dan atur tangan sehingga tepat berada di pertengahan lapangan penyinaran. 2) Letakkan tangan secara tegak miring diatas kaset kaset dimana sisi jari kelingking menempel pada kaset kemudian rotasikan tangan sehingga membentuk sudut 45 derajat terhadap kaset pada posisi prone. 3) Jari Jari – – jari jari tangan diatur sedemikian rupa sehingga jari – jari – jari jari tangan membuka dan tidak saling bertumpuk. Gunakan jari – jari – jari jari tangan untuk fiksasi atau dapat menggunakan spon yang dibentuk 45 derajat untuk menempatkan masing – masing – masing masing jari. 4) Mengukur ketebalan obyek yang akan diperiksa c. Pengaturan sinar : 1) Arah sinar/central ray (CR)
: vertical tegak lurus terhadap kaset
2) Titik bidik/central point (CP) : pada metacarpophalangeal joint digiti III 3) Focus film distance (FFD)
: 100 cm
4) Faktor eksposi
: 40-50 kVp, 4-5 mAs, non grid, film speed 400
E. Proteksi radiasi : 1. Gunakan apron untuk menutupi daerah panggul pasien agar organ reproduksi terlindungi dari sinar hambur 2. Beri arahan kepada pasien agar pandangan mata menjauh dari sumber sinar-x.
[Type text]
Page 5
3. Mempersilahkan orang yang tidak berkepentingan di dalam ruang pemeriksaan untuk keluar ruangan, apabila terpaksa harus ada orang yang mendampingi, mka orang tersebut harus dikenakan apron
F. Evaluasi Radiograf 1. Proyeksi PA The following should be clearly demonstrated:
No rotation of the hand:
•
Equal concavity of the metacarpal and phalangeal shafts on both sides
o
Equal amount of soft tissue on both sides of the phalanges
o
Fingernails, if visualized, in the center of each distal phalanx
o
Open MCP and interphalangeal joints, indicating that the hand is placed flat on the IR
•
Slightly separate digits with no soft tissue overlap
•
All anatomy distal to the radius and ulna
•
Soft tissue and bony trabeculation
•
[Type text]
Page 6
2. Proyeksi Lateral The following should be clearly demonstrated:
Hand in a true lateral position if the following are seen:
•
Superimposed phalanges (individually demonstrated on fan lateral)
o
Superimposed metacarpals
o
Superimposed distal radius and ulna
o
•
Extended digits Thumb free of motion and superimposition
•
Each bone outlined throught the superimposed shadows of the other metacarpals
•
3. Proyeksi Oblik The following should be clearly demonstrated:
Minimal overlap of the third-fourth and fourth-fifth metacarpal shafts
•
Slight overlap of the metacarpal bases and heads
•
Separation of the second and third metacarpals
•
Open interphalangeal and MCP joints
•
Digits separated slightly with no overlap of their soft tissues
•
All anatomy distal to the distal radius and ulna
•
Soft tissue and bony trabeculation
•
[Type text]
Page 7
G. Pasca pemeriksaan 1. Pemprosesan film a. Dilakukan di kamar gelap, lampu general dimatikan b. Buka kaset dan pasang film pada hanger c. Masukkan film ke dalam cairan developer hingga muncul gambaran laten (4 menit) dengan cara menginspeksi film menggunakan cahaya safety light (jangan sering dilakukan) d. Bila bayangan laten muncul, film di rinshing pada tangki rinshing kemudian k emudian masukkan film pada cairan fixer agar gambaran menjadi gambaran tetap. e. Kemudian film di washing dan dikeringkan pada mesin pengering.
[Type text]
Page 8
2. Penanganan pasien setelah pemeriksaan a. Mahasiswa membantu pasien turun dari meja pemeriksaan b. Memberi arahan untuk menunggu hasil pemprosesan film, apabila hasil sudah baik maka pasien diberi kartu ambil foto. c. Dan mempersilahkan pasien untuk kembali ke asal rujukan.
H. Evaluasi radiografi 1. Gambaran anatomi radiologi a. Sebutkan semua bagian anatomi tangan yang masuk dalam gambaran radiograf b. Batas proksimal dan batas distal dari tangan. 2. Kritik dan evaluasi radiografi 3. Penyusunan laporan praktek
[Type text]
Page 9
I. RCF
Assessment of Radiograph / Evaluasi Radiograf (PIMA-CIADS) Projection is that requested : Proyeksi yang diminta : ................ ................
Projection : (PROYEKSI)~ P Is it the correct projection? Apakah proyeksi yang dibuat itu benar? Assess projection for: Evaluasi proyeksi untuk : Patient position Apakah posisi pasien benar atau salah? Correct centering point Apakah titik bidik sinar yang diatur tepat? Is there a need for further projections? Adakah dibutuhkan proyeksi lanjutan pada pemeriksaan ini ? If YES, why and what projections are necessary? Jika Saudara menjawab ya, mengapa dan proyeksi apa yang Saudara perlukan? Identification (identifikasi)~I Correct name, see request card Apakah nama pasien telah sama? (lihat lembar permintaan foto)
Clarify reasons for negative or positive answer. Klarifikasi alasan untuk jawaban negatif dan positif
REMARK Evaluasi
Benar
Salah
Benar
Salah
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Correct dept ID (Hospital information & Patient Number) Apakah pendataan indentitas depart departemen emen ? (informasi RS & No. Pasien, no CM, no Foto) Date / Hari, Tanggal, tahun Is it legible?/apakah sudah yakin dengan keseluruhan informasi ID Does it obscure any detail on the radiograph? Adakah ID yang dicetak di film menghalangi obyek radiograf? Markers~M Has the correct marker been applied and at the time of exposure? Apakah marker telah dipasang dan masuk dalam penyinaran? Is it in the correct position? Apakah posisi marker telah benar? Is it away from area of examination? Apakah marker tidak pada area pemeriksaan / organ yang diperiksa?
Benar
Salah
Ada Ya
Tidak Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Benar
Salah
Ya
Tidak
Is it legible?/apakah sudah yakin dengan keseluruhan penempatan marker? Area Under Examination/area organ yang diperiksa~A Limits of the examination superiorly, inferiorly and laterally / medially Batas – batas pemeriksaan telah benar (superior, inferior, lateral dan medial)? Sebutkan? Has all relevant anatomy been included? Apakah semua anatomi obyek telah masuk dalam radiograf? Name relevant anatomy. Sebutkan anatomi yang relevan tersebut! Collimation (lapangan penyinaran)~C Does it include all the relevant information? Apakah Pengaturan luas lapang lapangan an kolimasi mencakup semua informasi yang dibutuhkan? Is the field too large/too small? Apakah luas lapangan kolimasi terlalu besar atau kecil? What corrections should be made if necessary? Koreksi apa yang perlu dilakukan bila diperlukan?
Ya
Tidak
Benar
Salah
Ya
Tidak
Ya
Tidak
[Type text]
Page 10
Image Quality~I Is there sufficient density and penetration to visualize the required bony and/or soft tissue structures? adakah densitas yang dihasilkan sudah dapat menampakkan struktur tulang maupun soft tissue? Is there sufficient radiographic contrast to visualize the required bony and/or soft tissue structures of interest? Adakah kontras yang d dihasilkan ihasilkan sudah dapat membedakan struktur tulang maupun soft tissue? Is there any unsharpness? of which type Adakah suatu bentuk ketidaktajaman gambar? Apa jenis ketidaktajaman nya? Could the image quality be improved? How? Dapatkah kualitas gambar ditingkatkan? Bagaimana caranya? Are there any avoidable artifacts? Apakah tampak artefak pada radiograf yang tidak terhindarkan? If YES, describe. Jika ya, tolong jelaskan! Diagnostic Acceptability~D Tingkat penerimaan penerimaan gambar secara diagnostik Does this radiograph require a repeat? If YES, why? Apakah radiograf yang Saudara buat perlu diulang? Jika ya, mengapa? If NO would you describe the radiograph as a ‘gold standard’ for this examination? Jika “Tidak” tolong jelaskan bahwa radiograf ynga dihasilkan telah sesuai dengan standar baku dari pemriksaan ini? State any improvements that could be made, if it is not at gold standard.~S Pernyataan beberapa pengembangan yang dapat dibuat, jika tidak sesuai dengan standar baku Is there a need for further projections? Adakah dibutuhkan proyeksi lanjutan pada pemeriksaan ini ? If YES, why and what projections are necessary? Jika “Ya”, mengapa dan proyeksi apa yang diperlukan?
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Tidak
Ya
Ya
Tidak
Ya
Tidak
J. KESIMPULAN HASIL ANALISIS RADIOGRAFI : ...................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................... K. FM permintaan foto rontgen manus
[Type text]
Page 11
LABORATORIUM RADIOGRAFI DAN IMEJING (TEKNIK RADIOGRAFI 1) JURUSAN TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG PERMINTAAN FOTO / PEMERIKSAAN DENGAN SINAR - X
I
ID IDE ENT NTIT ITA AS PA PASI SIEN EN :
NO. REG NAMA UMUR ALAMAT
: NO. CM: : Tn Amar : 18 th L / P* : Karangjati Semarang
ASAL RUJUKAN TANGGAL
: IRDA : 16 Nopember 2019
2148
II PEM PEMER ERIKS IKSAA AAN N RADI RADIOLO OLOGI GI :
ossa manus kanan PA-Lat oblik II III I KLIN KLINIS IS :
RIWAYAT PENYAKIT : Kecelakaan Kecelakaa n Lalu Lintas ( KLL) Nyeri gerak (+), Nyeri Tekan Tekan (+) pada daerah daerah tangan
LABORATORIUM : t.a.a (tidak ada)
DIAGNOSA : Fraktur manus
Semarang, ………………….. Dokter pengirim,
Harap diisi Nama NIM Faktor Eksposi kV mA s Pengg Pen gguna unaan an Film
: : : : : : :
(dr Bayu, Sp.B)
View more...
Comments