Pedoman Pelaksanaan Pemantauan Garam Beryodium Di Tingkat Masyarakat

September 19, 2019 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Pedoman Pelaksanaan Pemantauan Garam Beryodium Di Tingkat Masyarakat...

Description

PEDOMAN PELAKSANAAN PEMANTAUAN GARAM BERYODIUM DI TINGKAT MASYARAKAT

PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Defisiensi yodium menyebabkan produksi hormon tiroid (tiroksin, trioditironin) oleh kelenjar tiroid berkurang. Kekurangan hormon tiroid mengganggu proses yang bergantung pada hormon tiroid termasuk proses metabolik dan proses fisiologik. Periode kritis kebutuhan yodium ialah sebelum trimester kedua berakhir. Periode ini, janin sangat membutuhkan hormon tiroid unruk pertumbuhan otak. Di masyarakat garam yang dikonsumsi adalah garam NaCl. Garam ini diperoleh dengan proses penguapan air laut, yang aman untuk digunakan sebagai bahan makanan. Dalam SNI kadar yodium dalam garam ditentukan sebesar 30-80 ppm dalam bentuk KIO3. Hal ini dikaitkan dengan jumlah garam yang dikonsumsi tiap orang per hari adalah 6 – 10 gram, sedangkan kebutuhan tubuh akan yodium adalah sekitar 100 – 150 mcg tiap orang per hari. SNI garam diterapkan sesuai dengan Keppres No. 69 tahun 1994 tentang Pengadaan Garam Beryodium.

A. TUJUAN a. Tujuan Umum Terlaksananya pemantauan garam beryodium untuk memperoleh gambaran berkala tentang akses masyarakat terhadap garam beryodium. b. Tujuan Khusus 1. Diperolehnya informasi tentang akses masyarakat desa terhadap garam beryodium. 2. Diperolehnya informasi tentang bentuk garam yang digunakan di tingkat masyarakat. 3. Diperolehnya informasi tentang tempat pembelian garam yang digunakan masyarakat. 4. Diperolehnya informasi tentang merk dagang garam yang dikonsumsi masyarakat.

METODE PEMANTAUAN Untuk mencapai sasaran program yaitu tercapainya GARAM BERYODIUM UNTUK SEMUA perlu dilakukan pemantauan garam beryodium di tingkat masyarakat secara berkala yang dilakukan 2 kali dalam satu tahun. A. LOKASI Pemantauan dilakukan di Sekolah Dasar (SD) / Madrasah Ibtidaiyah (MI) pada tap desa/kelurahan. Apabila dalam satu desa/kelurahan terdapat lebih dari satu SD/MI, maka dipilih satu SD/MI yang mempunyai murid terbanyak. B. PENGUMPULAN DATA Data yang dikumpulkan dalam pemantauan garam beryodium, meliputi: 1. Kandungan yodium pada garam yang diuji dengan menggunakan test kit yodium (ungu atau putih/tidak berwarna). 2. Bentuk garam yang dikonsumsi: halus, curai/krosok, dan briket. Langkah –langkah pengumpulan data, adalah sebagai berikut: a. Petugas Kesehatan 1) Menetapkan SD/MI yang menjadi sampel sekolah; 2) Meminta daftar nama murid kelas 4 dan 5; 3) Menggabungkan dan mengurutkan nama murid kelas 4 dan kelas 5 dengan membei nomor urut 1 sampai terakhir; 4) Menentukan sampel; 5) Buat daftar nama murid yang menjadi sampel; 6) Daftar nama murid yang terpilih diserahkan kepada guru sekolah sasaran; 7) Menyiapkan tes kit garam beryodium sesuai kebutuhan. 8) Melakukan pengujian garam bersama dengan guru dan murid. 9) Mencatat hasil pengujian ke dalam formulir. 10) Merekap hasi pengujian garam dari seluruh desa. 11) Menyerahkan hasil rekapitulasi ke Puskesmas dan selanjutnya ke Dinas Kesehatan Kab/Kota. b. Guru Kelas 1) Menyerahkan nama murid kelas 4 dan kelas 5; 2) Menerima daftar nama murid yang menjadi sampel dari petugas kesehatan; 3) Menentukan waktu dan tempat untuk pengumpulan data; 4) Meminta agar murid:  Membawa garam konsumsi sebanyak 1-2 sendok makan dari 

rumah masing-masing pada waktu yang telah ditentukan; Mencatat bentuk garam.

5) Menginformasikan tentang jadwal yang ditentukan kepada petugas kesehatan; 6) Melakukan pengujian garam bersama dengan guru dan murid. c. Murid yang terpilih sebagai sampel 1) Membawa garam konsumsi sebanyak 1-2 sendok makan dari rumah masing-masing pada waktu yang telah ditentukan; 2) Garam dibungkus dalam plastik atau kertas, sebelum diambil, sebaiknya garam diaduk terlebih dahulu 3) Mencatat bentuk garam; 4) Mengikuti proses pengujian garam yang dibawanya. d. Cara pengujian garam konsumsi Masing-masing contoh garam diuji di depan kelas oleh guru, atau murid dengan bimbingan guru, dengan cara sebagai berikut: 1. Ambil ½ sendok teh garam yang akan diuji, letakkan di tempat yang datar dengan alas berwarna putih kemudian ratakan permukaannya. Bila garam berbentuk briket, haluskan terlebih dahulu. 2. Teteskan larutan Yodium Test 2-3 tetes pada garam tersebut; 3. Amati perubahan warna yang terjadi:  Bila tidak berwarna berarti garam tidak mengandung yodium;  Bila berwarna biru-ungu berarti garam mengandung yodium; 4. Test kit garam beryodium dikocok terlebih dahulu sebelum digunakan, kemudian teteskan 2-3 tetes ke permukaan garam. Test kit yang sudah dibuka, hanya dapat digunakan dalam kurun waktu 6 bulan. C. WAKTU PENGUMPULAN DATA Pelaksanaan pengumpulan data pada setiap sekolah dilakukan selama 2 hari. D. TENAGA PENGUMPUL DATA Tenaga pengumpul data adalah: 1. Kepala sekolah atau guru yang ditunjuk oleh Kepala Sekolah 2. Tenaga gizi puskesmas, sesuai jumlah puskesmas di kecamatan tesebut.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF