Pedoman Dasar Dan Pedoman Rumah Tangga
August 24, 2018 | Author: Yulianus Dedi | Category: N/A
Short Description
Pedoman Pelayanan Komunitas Basis (Kombas) Katolik Paroki St. Maria Biak...
Description
1
PEDOMAN DASAR KOMUNITAS BASIS (KOMBAS) INOSENSIUS WILAYAH ST. IGNATIUS PAROKI ST. MARIA DIANGKAT KE SURGA BIAK KEUSKUPAN TIMIKA – PAPUA BAB I PELINDUNG DAN PENANGGUNGJAWAB Pasal 1 Pelindung Santo Inosensius1. Dikenal bersemangat untuk kesejahteraan seluruh Gereja dan kemurnian iman Katolik dan disiplin Gereja. Diperingati setiap tanggal 12 Maret. Pasal 2 Penanggungjawab Komunitas Basis (Kombas) Inosensius berada dibawah : 1. Wilayah Santo. Ignatius 2. Gereja Katolik : Paroki Santa Santa Maria Maria Diangkat Diangkat ke Surga Biak 3. Keuskupan Timika BAB II PENGERTIAN, DASAR, KEANGGOTAAN DAN BENTUK KEGIATAN Pasal 3 Pengertian 1. Komunitas basis basis hidup berdasarkan berdasarkan iman, iman, jumlah anggotanya anggotanya tidak terlalu banyak, komunikasi terbuka antar-anggota dalam semangat persaudaraan, membangun solidaritas dengan sesama, khususnya dengan saudara yang miskin dan tertindas. Komunitas basis ini 1
seorang Paus, pemimpin pemimpin Gereja Gereja Katolik Roma, uskup Roma, uskup Roma Roma dari 22 Santo Innosentius (Innosentius I) adalah seorang Paus, Desember 401 Desember 401 hingga hingga 12 12 Maret 417. Maret 417.
2
2.
3. 4. 5.
diinspirasikan oleh teladan hidup umat perdana seperti dilukiskan dalam Kitab Suci (bdk. Kis. 2:1-47; 4:32-35; 13:1-3; Rm. 12:3-8; 1Kor. 11:17-34 dan 12:12-30; Ef. 4:1-16; Kol. 3:12-17; 1 Ptr. 2:15). Komunitas Basis adalah paguyuban terkecil umat beriman yang bersekutu berdasarkan kedekatan tempat tinggal, yang diatur dan ditetapkan oleh Dewan Pastoral Paroki/Dewan Paroki. Jumlah anggota Komunitas basis antara 10-15 Kepala Keluarga. Setiap Kombas adalah himpunan kecil umat Paroki yang memiliki kepengurusan. Kombas bukan merupakan badan organisasi, organisasi Kombas adalah bagian dan perpanjangan tangan dari Dewan Paroki.
Pasal 4 Dasar 1. Hasil Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia (SAGKI) Tahun 2000 No. 10 2 2. Pedoman Keuskupan Timika Tahun 2010 Pasal 5 Keanggotaan 1. Yang menjadi anggota/warga Kombas adalah warga yang terdaftar dan tercatat di Kombas Inosensius. 2. Mengisi dan menyerahkan Kartu Keluarga Katolik atau Kartu Keluarga Katolik Tunggal (bagi yang belum terikat pernikahan) 3. Susunan warga Kombas (terlampir) Pasal 6 Bentuk kegiatan Komunitas Basis Inosensius memprioritaskan kegiatan pada : 1. Ibadat yang dilakukan di setiap rumah keluarga warga Kombas Inosensius, 1 kali dalam 1 minggu. 2. Kegiatan lain yang mendukung kehidupan menggereja dan bermasyarakat dalam lingkup komunitas basis.
2
Dalam rangka merayakan Yubileum Agung Tahun 2000 menyongsong milenium III, umat Katolik Indonesia menyelenggarakan Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia Tahun 2000 di Wisma Kinasih, Caringin, Bogor, tanggal 1-5 November 2000. Tema Sidang adalah Memberdayakan Komunitas Basis Menuju Indonesia Baru.
3
3. Melaksanakan kegiatan Liturgis Gereja maupun Sosial Gereja sesuai dengan program kerja Dewan Paroki. BAB III TUGAS DAN PELAYANAN Pasal 7 Tugas - tugas 1. Umum (Pedoman Keuskupan Timika 2010, XI-5) a. Memelihara dan menumbuhkan rasa kebersamaan agar semakin menjadi sebuah persekutuan yang dijiwai oleh Kristus. b. Merayakan bersama rahmat Allah dengan rasa senasib dan sepenanggungan dalam suka dan duka. c. Mengusahakan terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan rohani warganya sejauh dimungkinkan. d. Melaksanakan segala tugas yang diberikan oleh Dewan Paroki dibidang rohani dan jasmani. e. Menampung dan menyalurkan masalah-masalah yang tidak dapat diatasi kepada Dewan Paroki f. Bekerjasama dengan Kombas-kombas lain, terutama dalam wilayahnya, termasuk masyarakat sekitarnya. g. Mengumatkan surat-surat Gembala, keputusan – keputusan, edaran/pengumuman Dewan Paroki dan lain-lainnya yang telah disetujui oleh Dewan Paroki. 2. Khusus a. Melaksanakan tugas Rantangan Pastor sesuai dengan jadwal dari Dewan Paroki. b. Melaksanakan tugas liturgis (koor, persembahan, menghias altar, dll) dibawah koordinasi Wilayah St. Ignatius. c. Tugas lain di bawah koordinasi wilayah St. Ignatius yang disetujui oleh Dewan Paroki. Pasal 8 Pelayanan 1. Mengusahakan terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan rohani warganya, sejauh dimungkinkan seperti : 1) Doa keluarga 2) Pelajaran agama
4
3) Persiapan-persiapan sakramen terbatas pada, pernikahan, komuni, baptis dan krisma. 4) Sekolah minggu 5) Pendalaman Kitab Suci dan lain-lain. 2. Mengusahakan terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan pelayanan Gereja, sejauh dimungkinkan seperti : 1) Lektor 2) Pemazmur 3) Organis/Pengiring 4) Paduan Suara 5) Misdinar 6) Putri Sakristi 3. Menerima pendaftaran peserta/calon 1) Baptis 2) Komuni Pertama 3) Krisma 4) Pernikahan 5) Perminyakan/Pengurapan orang sakit
BAB IV ADMINISTRATIF DAN KEUANGAN Pasal 9 Pendataan 1. Umat yang berpindah tempat melaporkan diri kepada pengurus Kombas masing-masing, begitu juga umat yang memasuki wilayah kombas baru. 2. Setiap Kombas wajib mempunyai data umat dan membaharuinya setiap tahun. Data administratif tersebut antara lain : 1) Jumlah Kepala Keluarga (KK) Katolik 2) Nama Kepala Keluarga dan anggotanya 3) Alamat dan Nomor telepon yang bisa dihubungi 4) Peta lingkungan dan tempat tinggal setiap keluarga 5) Laporan rutin keuangan kepada anggota lingkungan 6) Notulensi pertemuan Kombas 7) Buku kronik kombas
5
Pasal 10 Surat Menyurat 1. Setiap Kombas menggunakan identitas surat menyurat yang serupa dan diketahui oleh Ketua Wilayah. 2. Untuk komunikasi dengan pihak diluar lingkungan Paroki, surat harus disetujui oleh Ketua Umum (Pastor Paroki) 3. Tidak dibenarkan memberikan data umat/laporan kepada pihak lain, tanpa ijin dari Dewan paroki. 4. Untuk komunikasi antar unit Kombas dan antar forum wilayah : 1) Fungsi Normatif, harus diketahui oleh Ketua Umum/Pastor Paroki. Misalnya Ibadah Bersama. 2) Fungsi koordinatif, harus diketahui oleh Ketua Umum/Pastor Paroki, ditembuskan ke Dewan paroki. Misalnya : Undangan kepanitiaan, proposal kerjasama dengan pihak lain. 3) Fungsi informatif. (pemberitahuan, permintaan data) ditembuskan ke Dewan Paroki. 5. Edaran Kombas, ditembuskan kepada forum wilayah 6. Laporan Kombas kepada forum wilayah atau dewan paroki berupa internal sehingga tidak memerlukan identitas surat. Pasal 11 Pelaporan 1. Setiap Kombas hendaknya melaksanakan evaluasi pelayanannya setiap 3 (tiga) bulan. 2. Melaporkan keadaan dan kegiatan Kombas kepada Dewan Paroki, secara berkala dengan bentuk : 1) Rencana Jadwal Ibadah setiap bulan 2) Jadwal pelaksanaan petugas, misal setiap 3 bulan 3) Laporan keuangan, setiap 6 bulan 4) Laporan kegiatan Kombas, setiap tahunnya. Pasal 12 Keuangan 1. Berhak mendapatkan pendampingan dalam tata kelola keuangan oleh wilayah 2. Berhak menyuarakan kebutuhan keuangannya dalam rangka pelaksanaan kegiatan kepada seluruh umat dalam kombasnya.
6
3. Iuran Kombas : 1) Kombas Inosensius menentukan besar iuran Kombas secara mufakat. 2) Kartu Putih/Dana Sukarela diputuskan minimal sebesar Rp. 5.000,dalam setiap bulannya. 3) Iuran Kombas digunaan untuk menunjang karya pelayanan Kombas yang peruntukkannya juga ditentukan secara mufakat baik secara berkala ataupun secara spontan, antara lain : a. Sumbangan bagi yang terkena musibah/sakit/kematian b. Sumbangan bagi warga Kombas yang melahirkan c. Kegiatan – kegiatan lain yang melibatkan seluruh warga Kombas. 4) Pemanfaatan iuran Kombas merupakan wewenang Ketua Kombas sesuai dengan mufakat dengan warga Kombas. 4. Persembahan / kolekte Ibadat 1) Dana yang terkumpul melalui ibadat sepenuhnya harus dipahami sebagai bentuk persembahan umat kepada Gereja (Kitab Hukum Kanonik (KHK) 531)3. 2) Dana hasil persembahan diperuntukkan untuk pembangunan Gereja, baik secara fisik maupun rohani. 3) Yang memanfaatkannya merupakan wewenang dari Ordinaris Gereja (KHK 1267)4 5. Sumbangan pihak ketiga 1) Kombas dilarang menerima sumbangan dari pihak luar lingkungan Paroki, bila sumbangan harus diterima, hendaknya disalurkan kepada gereja dalam hal ini Dewan paroki. 2) Serupa dengan dana hasil persembahan, pemanfaatannya merupakan kewewangan dari ordinaris gereja (KHK 1267)
3
KHK 531 : Meskipun suatu tugas paroki dijalankan orang lain, sumbangan yang diterimanya dari kaum
beriman kristiani pada kesempatan itu hendaknya dimasukkan ke dalam kas paroki, kecuali nyata bahwa pemberi menghendaki kebalikannya dalam hal sumbangan sukarela; Uskup diosesan berwenang, setelah mendengarkan dewan imam, mengeluarkan ketentuan-ketentuan yang mengatur tujuan sumbangan dan remunerasi para klerikus yang menunaikan tugas itu. 4 http://www.imankatolik.or.id/khk.php?q=1267
7
BAB V KEPENGURUSAN DAN KERJASAMA Pasal 13 Ketentuan 1. Kepengurusan Kombas terdiri dari paling tidak 2 (dua) orang anggota 2. Struktur pengurus Kombas : Ketua dibantu oleh Sekretaris dan Bendahara ; 3. Diangkat secara resmi oleh atau melalui Pastor Paroki. 4. Pelantikan pengurus Kombas dilakukan oleh Pastor Paroki atau Ketua Dewan Paroki dalam upacara liturgis yang dihadiri oleh Warga Kombas. (Pedoman Keuskupan Timika 2010, XI-1) 5. Semua Ketua Kombas adalah anggota Dewan Pleno 6. Masa jabatan pengurus Kombas adalah 3 (tiga) tahun 7. Masa jabatan pengurus Kombas dapat dipilih kembali hanya untuk 2 (dua) periode berikutnya. 8. Pengurus Kombas dapat diberhentikan oleh Ketua dewan Paroki atau Pastor Paroki, apabila terjadi pelanggaran terhadap ajaran Gereja katolik dan atau terhadap kesatuan dan persatuan umat. (Pedoman Keuskupan Timika 2010, XI-2,3) 9. Musyawarah/rapat Kombas adalah forum tertinggi dalam pengambilan keputusan di tingkat Kombas. 10. Keputusan Musyawarah/Rapat Kombas dinyatakan sah dan berlaku menyeluruh serta mengikat apabila dihadiri minimal 60% keluarga yang tercatat sebagai warga Kombas. Pasal 14 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Syarat – syarat Pengurus Bertempat tinggal dilingkungan Kombas Telah di Baptis secara Katolik Perikehidupan Kristiani yang baik dan yang perkawinan (bila telah menikah) sah secara Gereja katolik Bijaksanan dan berpengaruh baik Dapat bekerjasama dengan pengurus kombas lainnya Penyimpangan terhadap ketentuan No. 2 dan No. 3 tidak dapat dibenarkan tanpa persetujuan dari Uskup. (Pedoman Keuskupan Timika 2010, XI-4)
8
Pasal 15 Tugas dan Susunan Pengurus Kombas 1. Ketua Kombas 1) Mengkoordinasikan dan menginformasikan seluruh informasi, kegiatan maupun hal lain yang berkaitan dengan tugas dan pelayanan Gereja kepada warga Kombas. 2) Bertanggungjawab dalam mengambil keputusan secara mufakat dalam setiap musyawarah/rapat Kombas. 3) Mewakili suara warga Kombas dengan bijaksana dalam hirarkis Gereja pada tingkat Wilayah maupun Paroki. 4) Membangun kerjasama dengan Kombas dalam satu wilayah demi terciptanya kehidupan menggereja yang aktif, proaktif dan dinamis. 5) Bertanggungjawab terhadap seluruh kegiatan dan aktifitas menggereja di tingkat Kombas. 2. Sekretaris Kombas 1) Membantu Ketua Kombas dalam hal administratif (pendataan, surat menyurat dan pelaporan) yang sudah disepakati dalam musyawarah/rapat Kombas. 2) Menyusun/mengagendakan kegiatan Kombas sesuai dengan keputusan musyawarah/rapat Kombas. 3) Menyusun Pedoman Dasar Kombas dan membawa dalam musyawarah Kombas untuk disepakati dalam musyawarah/rapat Kombas. 4) Memfasilitasi penyediaan bahan bacaan yang mendukung kehidupan menggereja bagi warga Kombas. 5) Membuat laporan pertanggungjawaban Kombas pada akhir tahun pelayanan kegiatan. 6) Menggantikan tugas Ketua Kombas apabila Ketua Kombas berhalangan. 3. Bendahara Kombas 1) Bertanggungjawab atas pengelolaan dan pembukuan keuangan seluruh keuangan Kombas 2) Mengeluarkan dana Kombas atas persetujuan Ketua Kombas setelah disetujui dalam musyawarah/rapat Kombas. 3) Melakukan pencatatan dan pelaporan seluruh penggunaan dana Kombas.
9
4) Melaporkan penggunaan dana Kombas kepada warga kombas secara periodik. 5) Membuat laporan dana Kolekte Kombas yang akan diserahkan kepada Dewan Paroki. 6) Menggantikan tugas Ketua Kombas apabila Ketua Kombas dan sekretaris berhalangan. 4. Seksi Liturgi dan Kerohanian 1) Bertanggungjawab atas kegiatan/jadwal ibadat atau kegiatan lain yang berkaitan dengan pelayanan liturgis Gereja. 2) Mengkoordinasikan tugas pelayanan liturgis Gereja di tingkat Kombas, Wilayah dan Paroki. 3) Menggantikan dan atau menunjuk pelayan ibadat/pemandu ibadat apabila yang bersangkutan/bertugas berhalangan melaksanakan tugas. 4) Koordinator pembina, Bina Iman Anak dan remaja di tingkat Kombas. 5) Motivator bagi warga Kombas yang akan menerima sakramen – sakramen Gereja.(Baptis, Komuni Pertama, Krisma, Perkawinan) dan memonitor sejauhmana proses pembelajaran yang sudah dijalani. 6) Menggantikan tugas Ketua Kombas, apabila Ketua Kombas, sekretaris dan Bendahara berhalangan. 5. Susunan Pengurus Kombas Inosensius (terlampir)
1.
2. 3. 4. 5.
Pasal 16 Kerjasama Dalam hal kekurangan dan kesulitan yang dihadapi oleh Kombas, kombas dapat mengajukan permintaan bantuan ke kombas lain dalam wilayahnya. Kombas dapat saling membantu kombas lain dengan berkoordinasi dengan wilayahnya. Kesepakatan mengenai bantuan lintas Kombas bila menjadi sesuatu yang rutin, dilaporkan kepada Dewan Paroki melalui wilayah. Bila masih belum dapat diatasi, kombas dan wilayah dapat berkoordinasi dengan Paroki Kerjasama dengan pihak ketiga (agama lain, paroki lain, pemerintah, LSM dan lainnya) tidaklah dilarang, namun wajib dilaporkan ke Dewan Paroki, dan disetujui oleh Ketua Umum/Pastor Paroki.
10
BAB VI HAK DAN KEWAJIBAN
1.
2. 3. 4.
Pasal 17 Ketentuan Umum Semua keputusan yang diambil dalam musyawarah atau rapat yang dilaksanakan dalam Kombas bersifat mengikat dan wajib dilaksanakan oleh warga Kombas. Menciptakan rasa persaudaraan, kerukunan dan kekeluargaan dalam Kombas. Berperan aktif dalam seluruh kehidupan menggereja baik di tingkat Kombas, Wilayah maupun Paroki. Kombas bertanggungjawab dalam pelayanan liturgis/rohani dalam acara kedukaan yang ada di wilayah Kombas Inosensius dengan berkoordinasi dengan pihak keluarga yang mengalami kedukaan. Pasal 18 Hak Umum Warga mengemukakan pendapat
1. Mengeluarkan atau dalam setiap kegiatan/rapat Kombas. 2. Menghadiri kegiatan atau rapat yang diselenggarakan didalam lingkup Kombas. 3. Mendapat pelayanan yang sama sebagai warga Kombas. Pasal 19 Hak Khusus Warga 1. Berhak mendapat kunjungan apabila mengalami musibah baik kecelakaan, sakit atau lainnya sesuai dengan musyawarah mufakat warga Kombas. 2. Berhak mendapat kunjungan sukacita (melahirkan, atau perayaan syukur lainnya). 3. Mendapatkan ungkapan kasih untuk peristiwa : 1) Meninggal dunia : Bantuan dana sebesar Rp. 300.000,- (Tiga ratus ribu rupiah) dari kas Kombas dan teken list. 2) Sakit berat dirawat dirumah, Sakit dan dirawat dirumah sakit : Bantuan dana sebesar Rp. 200.000,- (Dua ratus ribu rupiah) dari kas Kombas
11
3) Melahirkan : Kunjungan sukacita dengan dana sebesar Rp. 200.000,- (Dua ratus ribu rupiah) 4) Orangtua kandung meninggal dunia : Bantuan dana atau dengan mengadakan teken list. 4. Mendapatkan kunjungan warga Kombas apabila akan pindah domisili di luar Kabupaten Biak Numfor dan Kabupaten Supiori Pasal 20 Kewajiban Umum Warga 1. Mengikuti semua kegiatan yang telah disepakati bersama dalam musyawarah/rapat Kombas. 2. Berperan aktif dalam setiap kegiatan yang telah disepakati bersama dalam musyawarah/rapat Kombas. 3. Melaksanakan tugas liturgis (Kombas, Wilayah dan Paroki) yang dibebankan dengan penuh tanggungjawab sesuai dengan yang ditugaskan.
1. 2. 3. 4. 5.
Pasal 21 Kewajiban Khusus Warga Mengikuti Ibadat yang sudah dijadwalkan oleh Seksi Liturgi dan Kerohanian Kombas. Mendapat giliran sebagai tempat Ibadah Kombas dan menginformasikan kepada Ketua Kombas apabila berhalangan. Mengisi kartu putih/dana sukarela yang disepakati bersama warga Kombas. Menginformasikan kepada Ketua Kombas apabila ada anggota keluarga yang sakit dan dirawat di rumah sakit. Bertanggungjawab terhadap tugas rantangan Pastor pada hari yang sudah ditentukan atau sesuai jadwal. BAB VII PEDOMAN KATEGORIAL KOMUNITAS Pasal 22
Ibadat Kombas 1. Ibadat dilaksanakan setiap hari Selasa dalam kurun waktu satu minggu, setiap pukul 18.30 WIT.
12
2. Perubahan jadwal Ibadat harus dikomunikasikan dengan Ketua kombas dan Seksi Liturgi dan Kerohanian. 3. Pada masa perayaan khusus (bulan Maria atau bulan Rosario) Ibadat akan disesuaikan dengan jadwal tersendiri. 4. Pemimpin/Pelayan Ibadat bertanggungjawab mempersiapkan tata ibadat, lagu dan renungan. 5. Bagi Pemimpin Ibadat yang kesulitan menyusun Tata Ibadat, diharapkan berkomunikasi dengan Seksi Liturgi dan Kerohanian untuk memperoleh Buku Panduan Ibadat. 6. Pemandu Ibadat bertanggungjawab membuka atau memberi pengantar Ibadat, Membuka dan Menutup doa saat rehat serta menginformasikan petugas Pemimpin/Pelayan Ibadat dan Pemandu minggu berikutnya. 7. Menyediakan Snack/makanan ringan dan minum, bila memungkinkan. Makan besar tidak dilarang, tetapi disarankan hanya untuk kegiatan Ibadah syukur atau kegiatan lain yang bersifat perayaan besar bagi keluarga masing-masing. 8. Bagi keluarga yang dalam minggu berikutnya akan menerima kunjungan Ibadat, diharapkan hadir dalam ibadat sebelumnya. 9. Pemberitahuan melalui SMS hanya bersifat informatif atau mengingatkan. Warga Kombas harus tetap memperhatikan setiap jadwal ibadat yang sudah disusun. Pasal 23 Ibadat Khusus 1. Ibadat yang bersifat tidak terjadwal dan tidak teragendakan. Misalnya : Ibadah Pengucapan Syukur, Ulang Tahun, dll dapat disatukan dengan kegiatan Ibadat Kombas atau hari lain yang harus dikomunikasikan dengan Ketua Kombas atau Seksi Liturgi dan Kerohanian. 2. Ujud khusus Misa Requem/Arwah atau Orang Meninggal harus di komunikasikan dengan Ketua Kombas apabila akan mengundang Pastor. 3. Kegiatan yang bersifat liturgis gereja diluar Ibadat Kombas harus dikomunikasikan dengan Ketua Kombas, apabila tidak melibatkan warga Kombas secara menyeluruh.
13
Pasal 24 1.
2. 3. 4.
Pastoral Seluruh Surat Pengantar Baptis, Krisma, Komuni Pertama, Pernikahan, Meninggal dunia, dikeluarkan oleh Ketua Kombas dengan sepengetahuan Ketua Wilayah. Perubahan data Kartu Keluarga Katolik harus di komunikasikan kepada Sekretaris Kombas dengan sepengetahuan Ketua Kombas. Ujud Misa hari minggu adalah hak setiap warga Kombas, tidak harus sepengetahuan pengurus Kombas. Ibadah Kombas merupakan Ibadah Keluarga yang dihadiri oleh anggota keluarga (Bapak, Ibu dan Anak-anak dan famili) dan warga Kombas yang belum terikat perkawinan Gereja.
Pasal 25 Kaderisasi 1. Pertumbuhan, perkembangan iman anak dan remaja dalam kehidupan menggereja dan masyarakat merupakan tanggungjawab bersama seluruh warga Kombas. 2. Seluruh kegiatan Kombas hendaknya melibatkan kaum muda Kombas. 3. Dukungan hendaknya diberikan kepada setiap warga Kombas yang ingin berperan aktif dalam kehidupan menggereja baik secara personal maupun kelompok.
Pasal 26 Insidental 1. Kegiatan yang sifatnya mendesak dan penting, di komunikasikan melalui SMS oleh Ketua Kombas atau Sekretaris dan bersifat resmi. 2. Nomor Kontak/HP seluruh warga Kombas harus diinfokan kepada Sekretaris atau Ketua Kombas. 3. Seluruh biaya yang timbul atas kegiatan – kegiatan Kombas, diambil dari Kas Kombas atau sumber dana lain yang sah menurut ketentuan paroki dan sesuai sesuai dengan kesepakatan warga Kombas.
14
Pasal 27 Batasan Kewenangan 1. Pengurus dan Warga Kombas tidak diperkenankan mengatasnamakan Kombas untuk kegiatan yang bersifat pribadi atau kelompok diluar Kombas tanpa musyawarah/rapat Kombas. 2. Seluruh kegiatan Kombas harus mengacu kepada ketentuan yang lebih tinggi baik ditingkat Wilayah maupun Paroki. 3. Kegiatan rohani, sosial, rekreasi Kombas dan melibatkan pihak lain, harus sepengetahuan Ketua Wilayah atau Dewan Paroki.
BAB VIII KETENTUAN PERALIHAN 1. Pedoman Dasar ini adalah Kesepakatan Tertulis Warga Kombas Inosensius untuk mendukung kehidupan menggereja pada tingkat Komunitas Basis dan tidak bertentangan dengan Pedoman Dasar atau Anggaran Dasar atau Peraturan lain yang lebih tinggi. (Wilayah dan Paroki) 2. Pedoman dan ketentuan yang belum atau tidak diatur dalam Pedoman Dasar ini, akan dibicarakan dan putuskan lebih lanjut melalui musyawarah/rapat Kombas. 3. Pedoman Dasar ini mengikat dan berlaku bagi seluruh warga Kombas Inosensius. 4. Pedoman Dasar ini sah dan berlaku setelah di musyawarahkan oleh warga Kombas Inosensius.
15
DIMUSYAWARAHKAN DAN DISAHKAN di Biak, 11 Februari 2014
An. WARGA KOMBAS INOSENSIUS Ketua Kombas
Sekretaris
MICHAEL WIDARYONO
YULIANUS DEDI. P.
Mengetahui, Ketua Wilayah St. Ignatius
ALBERTO GUNADI
Tembusan : 1. Pastor Paroki St. Maria Diangkat ke Surga Biak 2. Ketua Dewan Paroki St. Maria Diangkat ke Surga Biak 3. Arsip
16
LAMPIRAN – LAMPIRAN : 1. DATA WARGA KOMBAS INOSENSIUS No
Nama
No. HP
Alamat
1
Bpk. MICHAEL WIDARYONO
085254652468
Perumahan kantor Pos
2
Bpk. DANANG A. T.
081243240900
Kompleks Lapas
3
Bpk. YOAKIM AYOWEMBUN
085254273671
Depan TK IAS
4
Bpk. IGNATIUS NANO. S
081329344424
Samping Gereja Agung
5
Bpk. YULIANUS DEDI. P.
085343331120
Kompleks Lapas
6
Bpk. EDI MANIHURUK
085244670686
Belakang Koramil
7
Sdr. YOHANES YANTEM
082398335154
Samping Gereja Agung
8
Ny. KONSTANTINA RENYAAN
081344039454
Belakang Gereja Agung
9
Bpk. HERMAN RENYAAN
085244775881
Belakang Gereja Agung
10
Bpk. VICKY PONGOH
081344332434
Belakang Koramil
11
Sdr. HERWIN PURBA
081248501937
Samping Gereja Pentakosta
12
Bpk. HIZAGE
085244663387
Belakang Koramil
13
Bpk. ALBERTUS EDDI. P.
081317317949
Belakang Koramil
2. DATA PENGURUS KOMBAS INOSENSIUS No
Nama
Jabatan
1
MICHAEL WIDARYONO
KETUA
2
YULIANUS DEDI. P.
SEKRETARIS
3
KONSTANTINA RENYAAN
BENDAHARA
4
ROSDIANA RENYAAN
SEKSI LITURGI DAN KEROHANIAN
17
PENJELASAN :
Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5
Pasal 6 Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9 Pasal 10 Pasal 11 Pasal 12 Pasal 13 Pasal 14 Pasal 15 Pasal 16 Pasal 17 Pasal 18 Pasal 19 Pasal 20 Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 24 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 27
Cukup Jelas Cukup Jelas Cukup Jelas Cukup Jelas Ayat 1. Diharapkan bagi warga yang bertempat tinggal berdekatan dengan calon warga Kombas, memberitahukan kepada Ketua Kombas, kemudian Kombas mengundang yang bersangkutan untuk hadir dalam Ibadat Kombas dan mengisi data Kartu Keluarga Katolik. Cukup Jelas Cukup Jelas Cukup Jelas Cukup Jelas Cukup Jelas Ayat 2. Disesuaikan dengan kebijakan Dewan Paroki. Ayat 5. Disesuaikan dengan kebijakan Dewan Paroki. Cukup Jelas Cukup Jelas Cukup Jelas Cukup Jelas Cukup Jelas Cukup Jelas Cukup Jelas Cukup Jelas Cukup Jelas Cukup Jelas Ayat 1 Stipendium untuk Pastor menjadi tanggungjawab keluarga yang mengundang. Cukup Jelas Cukup Jelas Cukup Jelas Cukup Jelas
18
PETA WILAYAH Jln Menuju ke Wihara Kel. Vicky. P Kel. A. Eddi P
Kompleks Perum KPKN Kel. Hisage Koramil Samofa
Kel. Edi. M
Kompleks YAPIS Biak
Sdr. Herwi n. P
J a l a n
C o n d r o n e g o r o
Grj. Pentakosta
Gereja Immanuel Agung Samofa
Sdr. Y. Yatem
Kompleks Sekolah IAS
TK. IAS
Kel. Ny. Konstantina Kel.
Kel. Yoakim. A
Herman. R
Kel. Widaryono Grj
Ig. Nano. S
Advent
Restoran 99 Kompleks Brimob
S a m o f a
Tk. Arta
Lapas
Kios Andre
Kompleks Brimob Kel. Dedi. P Kel. Danang Tanah Kosong Ja l a n M a j a p a h i t Kompleks Kantor Bupati
Keter angan : : Jalan Utama
: Ge re ja
: Jalan Kelurahan : Kediaman Warga Kombas
: Masjid
View more...
Comments