Pedoman Akses Dan Kontinuitas Pelayanan Rs
July 5, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Pedoman Akses Dan Kontinuitas Pelayanan Rs ...
Description
RUMAH SAKIT KURNIA CILEGON CILEGON
Pedoman Akses dan Kontinuitas Pelayanan
LEMBAR PERSETUJUAN
PEDOMAN AKSES DAN KONTINUITAS PELAYANAN
Disusun oleh :
TIM APK
Diperiksa oleh :
Dr.N Dr .Nor ora a Damay Dam ayant ant Ketua Komite Mutu
Disetujui oleh :
Dr.T Dr .Tb. b.Ed Edii Ku Kusn snae aedi di,, MARS Direktur RS KURNIA CILEGON
RUMAH SAKIT KURNIA CILEGON CILEGON
Pedoman Akses dan Kontinuitas Pelayanan DAFTAR ISI Halaman BAB I
BAB II
PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang
4
1.2.
Ruang Li Lingkup
4
1.3.
Tujuan
5
1.4.
Fokus Area
6
TATALAKSANA PELAYANAN IGD 1.1.
Pendafaran
6
1.2.
Sistem Komunikasi
7
1.3.
Pelayanan a. Skrining
7
b. Triase
9
AUSTRALIA TRIAGE SCALE
13
DESKRIPSI UNTUK KATEGORI
16
c. Pemeriksaan Pasien
16
d. Observasi
17
e. Tempat Tidur Penuh Penuh
18
.
18
In nor orm med Concent ent
g. Pelayanan False Emergency Emergency h. Pelayanan Visum Et Repectum Repectum
18 18
i.
Pelayanan DO DOA
18
j.
Sistem rujukan Transer Transer Pasien Pasien
18
BAB III
PELAYANAN RAWAT JALAN
21
BAB IV
PENUNDAAN JADWAL PELAYANAN/PENGOBATAN
32
BAB BA BV
PROS PROSES ES PENER ENERIM IMAA AAN N RAW RAWAT AT IN INA AP DAN DAN PEND PENDAF AFTA TARA RAN N RA RAWAT WAT JALAN
36
BAB VI
PELAYANAN INSTALASI PERAWATAN INTENSIF
41
BAB VII
DESAIN
DAN
PELAKSANAAN
PROSES
YANG
MENDUKUNG
RUMAH SAKIT KURNIA CILEGON CILEGON
Pedoman Akses dan Kontinuitas Pelayanan KONTINUITAS PELAYANAN
52
RUJUK / TRANSFER PASIEN
54
BAB IX
RENCANA PEMULANGAN PASIEN
69
BAB X
PENOLAKAN TINDAKAN MEDIS
76
BAB XI
PANDUAN DPJP
80
BAB XII
MENGATASI HAMBATAN
91
BAB XIII
TRANSPORTASI PASIEN
100
BAB XIV
LOGISTIK
108
BAB XV
KESELAMATAN PASIEN
110
BAB XVI
KESELAMATAN KERJA
113
BAB XVII
PENGENDALIAN MUTU
114
BAB VIII
BAB XVIII PEMBERIAN INFORMASI Krieria Penyaki yang dapa di Obat dan di rawa di RS Kurnia Cilegon
119 137
Dafar Nama Fasilas Rumah Saki
142
PENUTUP
143
DAFTAR PUSTAKA
144
RUMAH SAKIT KURNIA CILEGON CILEGON
Pedoman Akses dan Kontinuitas Pelayanan BAB I PENDAHULUAN 1.1
Laar Belakang Kesehatan adalah salah satu unsur yang penng untuk menjadikan sumber daya manusia yang berkualitas dan produk. Tanggung jawab masalah kesehatan bukan hanya han ya semat semata a – mata mata oleh oleh pemeri pemerinta ntah h tapi tapi juga juga menjad menjadii tanggu tanggung ng jawab jawab dari dari seluruh sekitar termasuk masyarakat. masyarakat. Derajat kesehatan masyarakat sangat dipengaruhi oleh upaya pembangunan dan kond kondis isii li ling ngku kung ngan an sosi sosial al masy masyar arak akat at yang yang kond kondus usi i bagi bagi te terc rcip ipta tany nya a stat status us kesehatan masyarakat. Dalam melaksanakan pembangunan berwawasan kesehatan, parsipasi pars ipasi ak lintas lintas sektoral sektoral dan seluruh seluruh potensi potensi masyarak masyarakat at terma termasuk suk swasta swasta sangatlah diharapkan. Menciptakan kondisi kesehatan masyarkat telah terbingkai dalam pembangunan kesehatan yang tertuang dalam Undang – Undang Kesehatan no : 23 tahun 1992, bertujuan bertu juan untuk mewujudkan mewujudkan derajat derajat kesehatan kesehatan yang opmal opmal bagi masyaraka masyarakat. t. Salah Sal ah satu satu tujuan tujuan dari dari pemban pembangun gunan an keseha kesehata tan n Indone Indonesia sia adalah adalah upaya upaya untuk untuk memperbaiki kwalitas pelayanan kesehatan. Pelayanan yang berkwalitas ini harus dapatt dilaksana dapa dilaksanakan kan diseluruh diseluruh sarana sarana pelayanan pelayanan kesehata kesehatan n pemer pemerintah intah maupun maupun swasta.Dengan pelayanan bermutu ini diharapkan masyarakat akan memanaatkan sarana pelayanan kesehatan Rumah sakit dan sarana pelayanan kesehatan lainnya. Rumah Sakit telah menyediakan dan menawarkan beberapa bentuk pelayanan medis, seper Instalasi Gawat Darurat yang bisa disebut sebagai ““Etalase Etalase”” dari suatu Rumah Sakit, yaitu bertujuan untuk memberikan pelayanan kasus Gawat Darurat untuk mengurangi angka kecacatan dan kemaan. Untu Un tuk k menc mencap apai ai hal hal te ters rseb ebut ut dipe diperl rluk ukan an Pe Pedo doma man n Akse Aksess dan dan Ko Kon nnu nuit itas as Pelayanan, yang disusun dari berbagai buku standar yang berlaku, yang disesuaikan dengan kondisi RS Kurnia, sehingga dapat memberikan gambaran pelayanan dan sisi mekani mek anisme sme pelaya pelayanan nan,, sarana sarana penduk pendukung ung,, SDM, SDM, logis logisk k dan asili asilitas tasnya nya.. Buku Buku standar APK ini juga merupakan acuan bagi pelaku pelayanan dalam melaksanakan kegiatan sehari – hari
RUMAH SAKIT KURNIA CILEGON CILEGON
Pedoman Akses dan Kontinuitas Pelayanan 1.2
Ruang Li Lingkup Pelayanan di Rumah Sakit Kurnia mempunyai ruang lingkup seper : 1. Pe Pela laya yana nan n Amb Ambul ulan ance ce 2. Pe Pela laya yana nan n rawa rawatt jjal alan an 3. Pe Pela laya yana nan n raw rawat at inap inap 4. Proses Proses admi admisi si rawat rawat inap inap dan dan rawat rawat jal jalan an 5. Pros Proses es ruju rujuka kan n 6. Dokter Dokter Penan Penanggu ggung ng jawab jawab Pelaya Pelayanan nan (DPJP (DPJP))
1.3
Tujuan 1. Perawa Perawatan tan pasien pasien berkes berkesin inam ambu bung ngan an 2. Kebutuhan Kebutuhan pasien pasien sesua sesuaii dengan dengan pelaya pelayanan nan 3. Pelaya Pelayanan nan terko terkoord ordina inasi si dengan dengan bai baik k 4. Pasien Pasien pulang pulang terenca terencana na dan di ollow ollow up dengan dengan baik. baik.
1.4
Fokus area 1. Saat Saat pasi pasien en masu masuk k RS RS 2. Ke Kela lanj njut utan an per peraw awat atan an 3. Pemula Pemulanga ngan n pasein pasein ruju rujukan kan dan dan ollo ollow w up 4. Pe Perp rpin inda daha han n pasi pasien en 5. Tr Tran ansp spor orta tasi si pasi pasien en
RUMAH SAKIT KURNIA CILEGON CILEGON
Pedoman Akses dan Kontinuitas Pelayanan BAB II TATALAKSANA PELAYANAN INSTALASI GAWAT DARURAT 1.1 PEND PENDAF AFTA TARA RAN N Petugas ront oce (FO) IGD bertugas melakukan proses admisi pasien rawat jalan maupun admisi rawat inap yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pasien yang akan berobat jalan dan dirawat dengan pelayanan maksimal. Sea Seap p pasi pasien en ya yang ng data datang ng ke IG IGD D dila dilaku kuka kan n pend pendaf afar aran an,, kelu keluar arga ga pasi pasien en diarahkan ke petugas FO IGD, jika pasien dak ada yang mengantar maka petugas FOIGD yang akan mendatangi pasien. Keluarga pasien akan ditanya tentang pasien apakah merupakan pasien lama atau pasien baru, siapa penanggungjawab, dan kartu identas. Setelah proses pemeriksaan selesai dan pasien dinyatakan boleh pulang maka petugas petug as kasir kasir akan menyelesaikan menyelesaikan proses administrasi administrasi dengan dengan memasukan memasukan biaya ndakan, barang habis pakai (termasuk obat), pemeriksaan penunjang dan biaya obat pulang yang sebelumnya telah diinput oleh petugas Adm IGD dan petugas armasi. Untuk Unt uk pasien pasien umum, umum, langsu langsung ng melak melakuka ukan n transa transaksi ksi pembay pembayara aran n setela setelah h proses proses administrasi oleh bagian kasir selesai.Untuk pasien jaminan asuransi, akan disesuaikan deng dengan an li limi mitt as asur uran ansi si dan dan dipe diperi riks ksa a apak apakah ah ada ada kele kelebi biha han n yang yang haru haruss diba dibaya yar, r, sedangkan untuk pasien BPJS hanya melakukan tanda tangan di berkas administrasi pengobatannya. Pasien yang harus rawat inap akan melalui beberapa tahapan, tergantung pada penjam pen jaminn innya, ya, apabil apabila a penjam penjaminn innya ya adalah adalah perusa perusahaa haan n maka maka tempat tempat perawa perawata tan n disesuaikan dengan hak kelasnya dan jika tempat penuh maka akan naik kelas atau turun tur un kelas kelas sesuai sesuai dengan dengan kerjas kerjasama ama yang yang berlak berlaku. u. Jika Jika penjam penjamin in adalah adalah asuran asuransi si petugas FO akan menghubingi pihak asuransi untuk medapatkan persetujuan penjamin untuk rawat inap dan ndakan yang akan dilakukan. Untuk pasien tanpa penjamin maka pasien bebas untuk menetukan menetukan kelas perawatan dan dan buk jaminannya.
Untuk pasien BPJS untuk rawat harus membawa surat rujukan dari PPK I (kecuali untuk kasus yang sesuai kriteria emergensi) dan kartu anggota BPJS pada bagian
RUMAH SAKIT KURNIA CILEGON CILEGON
Pedoman Akses dan Kontinuitas Pelayanan pendaf pen dafara aran n untuk untuk didat didata, a, dokter dokter jaga jaga ak akan an memeri memeriksa ksa dan menent menentuka ukan n dokter dokter spesialis yang akan merawat sesuai dengan diagnosa, petugas FOIGD akan membuat SEP untuk pendafaran dan mencari kelas sesuai dengan hak kelasnya, pasien atau keluarga pasien mengisi biodata rawat inap, dan pasien masuk perawatan.
1.2 SISTEM KOMUNIKASI KOMUNIKASI Komunikasi di IGD dilakukan dengan menggunakan asilitas telepon eksternal& teleponinternal.
1.3 1.3
-
Telepon internal : (0254) 391161 ext. 179 atau (0254) 391027
-
Telepon eksternal : 081289890287 & 087885473048 087885473048
PELAYANAN a.
Skrining Skrining adalah tatacara penerimaan pasien yang disesuaikan dengan ada atau ata u dakny daknya a asila asilatas tas yang yang dimili dimiliki ki RS yang yang dibutu dibutuhka hkan n oleh oleh pasie pasien n yang yang bertuj ber tujuan uan ag agar ar pasien pasien terta tertanga ngani ni ses sesuai uai kondis kondisii dan kebutu kebutuhan han berda berdasar sarkan kan kemampuan RS. Pelaksanaan skrining dilakukan pada kontak pertama didalam atau diluar RS. Berdasarkan hasil skrining inilah apakah kebutuhan pasien sesuai dengan misi dan sumber daya RS karena pasien hanya diterima apabila RS dapat menyediakan pelayanan yang dibutuhkan pasien rawat inap dan rawat jalan yang tepat. Skirining dilaksana Skirining dilaksanakan kan melalui melalui kriteria kriteria triase, triase, evaluasi, evaluasi, atau pengamata pengamatan n pemeriksaaan sik atau hasil dari pemeriksaan sik, psikologik, laboratorium klinik atau pemeriksaan penunjang lainnya. Pr Pros oses es
mele melen ngkap gkapii
skrin rining ing
deng denga an
has asil il
te tess
dia diagno gnos sk k
menja enjadi di
tanggu tan ggungj ngjawa awab b dalam dalam member memberika ikan n keputu keputusan san pasien pasien diteri diterima ma atau atau dir diruju ujuk. k. Ditetapkan standar pelaksanaan dari hasil diagnosk yang diperlukan sebelum penerimaan peneri maan pasien. pasien. Pasien dak dirawat, dirawat, dipindahkan, dipindahkan, atau atau diruj dirujuk uk sebelum sebelum diperoleh hasil tes yang dibutuhkan tersedia. Skrining dapat dibagi menjadi skrining dari luar dan skrining dari dalam RS. Skrining dari luar RS seper pasien yang sudah membawa hasil penunjang atau
RUMAH SAKIT KURNIA CILEGON CILEGON
Pedoman Akses dan Kontinuitas Pelayanan melalui telepon. Pihak RS lain menelepon ke RS yang dituju untuk menanyakan apabila RS dapat menyediakan pelayanan yang dibutuhkan pasien. Sedangkan skrining dari dalam RS dilakukan pada saat diperiksa di IGD, pasien dilakukan pemeriksa pemer iksaan an penunjang penunjang yang akan menjadi dasar dasar dalam dalam membuat membuat keputusan keputusan pasien diterima atau dirujuk. Dari hasil skrining petugas dapat menilai kebutuhan pasien sesuai dengan misi dan sumber daya rumah sakit. 1. Pasi Pasien en de deng ngan an ke kebu butu tuha han n pr prev even en dian dianju jurk rkan an untu untuk k mela melaku kuka kan n pemeriksaan berkala seper medical check up. 2. Pasien Pasien dengan dengan kebutuhan kebutuhan kura kura dilak dilakukan ukan pemerik pemeriksaan saan dan dan diberi obat obat bagi pasien yang dapat berobat jalan dan perawatan bagi pasien yang perlu rawat inap. 3. Pasien Pasien dengan dengan kebutuhan kebutuhan promo promo dilakukan dilakukan p penyulu enyuluhan han tentang tentang hidup hidup sehat, pola makan sehat dan olah raga. 4. Pa Pasi sien en deng dengan an kebu kebutu tuha han n reha rehabi bili lita ta dibu dibuat atka kan n pere perenc ncan anaa aan n untu untuk k melakukan pemulihan tehadap pasien sehingga dapat melakukan aktas seper semula. 5. Pasien Pasien dengan dengan kebutuhan kebutuhan palia palia diberi diberi apa apa yang menjad menjadii keinginan keinginan dan dan keluarga pasien diberitahu keadaan pasien.
Standar Skrining yang diperlukan : 1. Kond Kondis isii pa passien
-
Kesadaran
-
Vital sign
-
Kebutuhan ruangan (ruangan biasa atau isolasi)
2. Diagnosa 3. Terapi Terapi dan dan ndak ndakan an yang yang sudah sudah diber diberika ikan. n. Tes diagnosk yang diperlukan : 1. Labo Labora rattor oriu ium m
RUMAH SAKIT KURNIA CILEGON CILEGON
Pedoman Akses dan Kontinuitas Pelayanan Neonatus : Hb, Leukosit, Hematokrit, trombosit, GDS Bayi
: Hb, Hb, Leuk Leukos osit it,, Hem Hemat atok okri rit, t, trom trombo bosi sit, t, GDS
Ana An ak
: Hb, Hb, LLeuk eukos osit it,, Hem Hemat atok okri rit, t, trom trombo bosi sit. t.
Dewasa : Hb, Leukosit, Hematokrit, trombosit, GDS 2. Pemeriksa Pemeriksaaan aan kimia kimia darah darah pada anak dan dewasa dewasa sesuai sesuai indika indikasi. si. 3. EKG dilakuk dilakukan an untuk untuk usia lebih lebih dari dari 35 tahun tahun dengan dengan aktor aktor resiko. resiko. 4. Radiologi Radiologi (roentgen, (roentgen, usg) sesuai sesuai indi indikas kasii
b. Triase Triase adalah cara pemilahan pasien untuk menentukan prioritas penanganan berdasarkan ngkat kegawatannya dan sesuai dengan penyakitnya. Tr Tria iase se ini ini bert bertuj ujua uan n ag agar ar pasi pasien en ya yang ng data datang ng ke IG IGD D lang langsu sung ng mend mendap apat at pelayanan sesuai kasusnya, sehingga memaskan pengobatan yang cepat dan te tepa patt wakt waktu. u. Tr Tria iase se sang sangat at ber berun ungs gsii di IG IGD D kare karena na dapa dapatt deng dengan an cepa cepatt memprioritaskan pengobatan pada saat pasien datang bersamaan. Semua pasien yang datang akan dilakukan triase oleh petugas IGD yang ter erla la h
unt untuk
memb emberi erika kan n
prio priorrit ita as
pel ela aya yana nan n
yang ang
sesu esuai
de deng nga an
kegawatdaruratannya. Sistem Sist em triase triase yang dipakai dipakai di IGD RS Kurnia Kurnia Cilegonada Cilegonadalah lah sist sistem em triase triase be berb rbas asis is buk buk yait yaitu u sist sistem em “ AUSTRALIA TRIASE SCALE ” yang dapat di implem imp lement entasi asikan kan dengan dengan cepat cepat agar agar pertol pertolong ongan an terhad terhadap ap pasien pasien dalam dalam keadaan gawat darurat juga lebih cepat dan tepat sehingga angka kecacatan dan kemaan berkurang.
Triase a. Fu Fun ngs gsii Tri Triase Tr Tria iase se meru merupa paka kan n hal hal ya yang ng pen penng ng di In Inst stal alas asii Gawa Gawatt Daru Darura rat. t. Tr Tria iase se bertujuan untuk memaskan pasien yang gawat darurat mendapat prioritas utama dalam pelayanan agar dapat penilaian dan pengobatan sesuai yang dibutuhkan pasien. b. Peni Penila laia ian n tri triase ase
RUMAH SAKIT KURNIA CILEGON CILEGON
Pedoman Akses dan Kontinuitas Pelayanan Triase merupakan k kontak pertama pasien di IGD. Penilaian untuk pasien ga gawa watt daru darura ratt anta antara ra 2 – 5 meni menitt dari dari pasi pasien en data datang ng.P .Peni enila laia ian n tria triase se melibatkan kombinasi dari penampakan pasien dan pengamatan siologis. Pasien dengan kategori “ Australia Triage Scale” (ATS) I dan kategori II harus diberikan pelayanan utama. Pengkajian perawatan yang lebih lengkap harus dilakukan. Penilaian triase dak selalu bertujuan untuk membuat diagnosa. Triase dilakukan oleh petugas IGD yang sudah berpengalaman dan terlah. c. Instalasi Gawat Darurat merupakan tempat yang beresiko untuk terjadinya kegawa keg awata tan n yang yang agresi agresi dari dari pasien pasien,, karena karena itu diperl diperluka ukan n petuga petugass yang yang sudah terlah dan mempunyai prosedur dalam penanganan masalah. d. Waktu Waktu untuk untuk pe peng ngob obat atan an Waktu untuk penilaian dan pengobatan pengobatan ditentukan dari kategori kategori “ Australia Triage Scale”, yang mengacu pada waktu maksimum pasien untuk dilakukan
bersam ber samaan aan.. Pasien Pasien harus harus dapat dapat terlih terlihat at perbai perbaikan kan dalam dalam jangka jangka waktu waktu maksimum yang ditetapkan. Instalasi Gawat Darurat dianggap sudah melakukan kerja maksimal jika waktu penilaian dan pengobatan kurang atau sama dengan waktu maksimum pasien untuk mendapat pelayanan. e. Trias riase e Ulang Jika kondisi pasien pada saat menunggu terjadi perubahan ke arah gawat, maka harus diprioritaskan dalam penanganan. Triase ulang ini disesuaikan kategorinya dan di dokumentasikan di rekam medis.
Den De nis isii dan da n Penj Penjela elasa san n a. Wakt Waktu u keda kedata tang ngan an pas pasie ien n Waktu kedatangan adalah waktu tercatatat perrtama kontak antara pasien dan IGD. b. Waktu Waktu penil penilaia aian n dan peng pengob obat atan an
RUMAH SAKIT KURNIA CILEGON CILEGON
Pedoman Akses dan Kontinuitas Pelayanan Penilaian Penil aian dan pengobata pengobatan n merupakan merupakan waktu penng penng selama selama proses proses triase triase dimana dimana waktu dimulainya perawatan pasien yang akan dilakukan. Biasanya adalah pada saat kontak pertama antara pasien dan dokter, yang dicatat sebagai “waktu dilihat dokter”. Tetapi Tet api apabil apabila a kontak kontak perta pertama ma pasien pasien dengan dengan perawa perawatt dib dibawa awah h superv supervisi isi dokter dokter,, dicatatat sebagai “waktu dilihat perawat”. c. Waktu tu tunggu Adanya waktu dari kedatangan pasien sampai dilakukan penilaian dan pengobatan. pengobatan. d. Stan Standa darr penc pencat atat atan an Dokumentasi dari penilaian triase mencangkup sedaknya sebagai berikut: Tanggal dan waktu penilaian Nama petugas triase Riwayat penyakit Hasil triase Triase ulang, waktu, alasan
Ke Kebi bija jaka kan n Kh Khusu ususs Dalam rangka memaksimalkan “ Australia Triage Scale” telah ditetapkan kebijakan : 1. Pediatri Hasil penilaian triase, lima kategori harus digunakan untuk semua pelayanan. Anakanak harus diprioritaskan untuk pelayanan gawat darurat. 2. Trauma Triase harus diperuntukan sesuai dengan urgensi yang objek sesuai dengan hasil penilaian klinis. 3. Gang Ganggu guan an pri prila laku ku Pasien
dengan
kesehatan
mental
atau
perilaku
bermasalah
harus
dipriorit dipr ioritaska askan.Beb n.Beberapa erapa pasien pasien akut tergangg terganggu u mungkin mungkin memerlukan memerlukan respon respon klinik klinik segera, dikombinasi dengan respon keamanan untuk menjamin keselamatan
RUMAH SAKIT KURNIA CILEGON CILEGON
Pedoman Akses dan Kontinuitas Pelayanan pasien.Pasien yang mengacam keselamatan petugas, dak dilakukan penilaian klinis dulu, sampai keselamatan petugas dapat terjamin.
Deskripsi a. Sumber Deskripsi klinis yang terdafar untuk seap kategori didasarkan pada pada data penelian yang ada, serta konsensus para ahli. Dafar ini dak mutlak tapi sebagai indikasi. b. Gambar Gambaran an klinis klinis tentu tentukan kan kate katego gori ri Gambaran Gamb aran klinis yang berat dipaka dipakaii untuk kategori kategori “ Australia Triage Scale” . Hasil penilaian gambaran klinis beresiko nggi, tanggapan harus sesuai dengan gambaran klinis yang ada.
AUSTRALIAN TRIAGE SCALE DISKRIPSI UNTUK KATEGORI
ATS KATEGORI
TANGGAPAN
KATEGORI I
Segera Simultan/serenta k antara penilaian dan
Deskripsi Kaegori
KLINIS
Membahayakan Kondis Kon disii menga menganca ncam m hidup hidup yang membutuhkan implemantasi segera
pengobatan
KATEGORI II
Penilaian dan pengobatan waktu bersamaan
Mengancam jiwa
Hen jantung (respirator distress) Resprasi < 10x/mnt Tekanan darah
View more...
Comments