November 28, 2018 | Author: Melania Taolin | Category: N/A
VENTRIKEL TAKIKARDI
Melania 10.2009.129 Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
[email protected]
Pendahuluan
Sejak puluhan tahun lalu, penyakit kardiovaskuler masih tetap merupakan dengan penyebab kematian yang cukup banyak pada negara-negara berkembang. Gangguan irama jantung dapat terkena pada siapa saja di dunia tanpa memperhatikan distribusi suku atau ras. Kematian mendadak yang berasal dari gangguan irama jantung diperkirakan mencapai angka 50 % dari seluruh kematian karena penyakit jantung. Gangguan irama jantung yang terjadi dapat berupa atrial fibrilasi, atrial flutter, blok jantung, ventrikel fibrilasi, ventrikel takikardi serta gangguan irama lainnya Jenis gangguan irama jantung lainnya yang sering menyebabkan kematian mendadak adalah ventrikel fibrilasi yang sering terjadi bersama ventrikel takikardi. Hal ini menyebabkan sekitar 300.000 kematian per tahunnya di Amerika Serikat. Kelainan ini juga ditemukan sebanyak 0,06 – 0,08 % per tahunnya pada populasi dewasa. Ventrikel fibrilasi dan ventrikel takikardi merupakan kelainan pertama yang paling sering terjadi akibat sindrom koroner akut dan merupakan penyebab 50 % kematian mendadak, yang biasanya terjadi 1 jam setelah onset onset infark miokard.
1|Blok 29-Emergency Medicine 1
Pembahasan 1. Anamnesis
Anamnesis dapat dapat dilakukan dengan dengan cara auto anamnesis anamnesis (pasien) atau allo anamnesis anamnesis (keluarga pasien).
1
Identitas pasien Meliputi nama pasien, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, agama/suku, agama/suku, warga negara, bahasa yang digunakan, pendidikan, pekerjaan, alamat rumah untuk data rekam medis. Keluhan Utama Dalam keadaan pasien tidak sadarkan diri (sopor-koma) kita dapat menanyakan kepada keluarga pasien untuk memperoleh keterangan tentang keadaan pasien sebagai manifestasi kelainan yang berkaitan dengan gejala yang dialami.
Apakah pasien tidak sadar?
Selama berapa lama dia tidak sadar?
Adakah gejala lain misalnya mual, berkeringat, palpitasi, nyeri dada, sesak napas dan sebagainya sebagainya sebelum pasien tidak sadarkan diri?
Adakah gerakan konvulsif? Menggigit lidah?
Apa warna tubuh pasien sebelum, selama, dan sesudah serangan?
Apakah pasien tampak pucat, kemerahan, kebiruan, berkeringat?
Apakah denyut nadi pasien selama serangan teraba? Riwayat Penyakit dahulu Adakah riwayat penyakit kardiovaskuler, penyakit neurologis? Apakah pasien menggunakan pacu jantung? Adakah riwayat epilepsy? Riwayat keluarga Adakah riwayat kematian mendadak di keluarga? (Adanya sindrom QT panjang atau kardiomiopati turunan) Riwayat pengobatan Apakah pasien mengkonsumsi obat (khususnya yang menyebabkan hipotensi)? Apakah pasien peminum alcohol? Pasien koma adalah pasien dengan keadaan penurunan kesadaran dan respons dalam
bentuk yang berat, kondisinya seperti tidur yang dalam di mana pasien tidak dapat bengun dari tidurnya. Sedangkan stupor adalah keadaan lebih rendah dari ketidaksadaran, ketidaksadaran, yang mana 2|Blok 29-Emergency Medicine 1
pasien dapat bangun hanya dengan rangsangan kuat, disertai dengan perilaku motorik yang menghindarkan menghindarkan diri dari ketidaknyamanan atau rangsangan r angsangan yang mengganggu. 2. Pemeriksaan 2.1 Pemeriksaan Fisik
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat kita melakukan pemeriksaan fisik pada pasien saat pasien tidak sadar adalah:
Denyut nadi
Tingkat kesadaran
Normal atau rendah tekanan darah
Auskultasi bunyi jantung (murmur)
2.2 Pemeriksaan Penunjang
Ventrikel Takikardi dapat dilihat pada:
EKG – menujukan pola cedera iskemik dan gangguan konduksi. Menyatakan tipe/sumber gangguan irama jantung dan efek ketidakseimbangan elektrolit dan obat jantung.
Monitor Holter – gambaran EKG (24 jam) mungkin diperlukan untuk menentukan dimana gangguan irama jantung timbul. Juga dapat digunakan untuk mengevaluasi fungsi pacu jantung/efek obat antidisritmia.
Rontgen dada – dapat dapat menunjukkan pembesaran bayangan jantung sehubungan dengan disfungsi ventrikel atau katup.
3|Blok 29-Emergency Medicine 1
Scan pencitraan miokard – dapat menunjukkan area iskemik/kerusakan miokard yang dapat mempengaruhi konduksi normal atau mengganggu gerakan dinding dan kemampuan pompa.
Tes stress latihan – dapat dilakukan untuk mendemonstrasikan mendemonstrasikan latihan yang menyebabkan gangguan irama jantung.
Elektrolit – adanya peningkatan atau penurunan kalium, kalsium dan magnesium dapat menyebabkan gangguan irama jantung.
Pemeriksaan obat – dapat menyatakan toksisitas jantung, adanya obat jalanan atau dugaan interaksi obat. Contoh: digitalis, kuinidin dan lain-lain.
Pemeriksaan tiroid – adanya peningkatan atau penurunan kadar tiroid serum dapat menyebabkan menyebabkan /meningkatnya gangguan irama jantung.
Pemeriksaan darah dan kimia lainnya – tes Gula Darah (pasien Diabetes Melitus).
1,2
3. Diagnosis 3.1 Diagnosis Kerja Ventrikel Takikardi
merupakan suatu keadaan disritmia ventrikel yang terjadi ketika
kecepatan denyut ventrikel mencapai 160 sampai 250 kali/menit. Dengan tingkat waktu pengisian yang terbatas ini, volume sekuncup akan berkurang atau tidak ada. Contoh disritmia paling ekstrim dan terjadi bila ventrikel mengalami depolarisasi yang sangat kacau dan cepat sehingga ventrikel tidak berkontraksi sebagai satu unit tetapi bergetar dengan tidak efektif. Curah jantung nol dan denyut nadi serta tekanan darah tidak terukur. Jika tidak diintervensi akan terjadi kematian.
1-5
Secara penilaian klinis, aritmia dapat dibagi menjadi:
Takiaritmiayaitu aritmia dengan frekuensi ventrikel > 100/menit
Bradiaritmia yaitu aritmia dengan frekuensi ventrikel < 60/menit
Kriteria irama sinus normal:
Irama : interval P-P teratur, interval R-R teratur
Frekuensi : 60 – 100 kali/menit
Gelombang P : normal, setiap P selalu diikuti gelombang QRS, T
Interval PR : normal (0,12 – 0,20 detik)
Kompleks QRS : normal (0,06 – 0,10 detik)
4|Blok 29-Emergency Medicine 1
Jantung terdiri dari empat kamar - dua kamar atas (atrium) dan dua ruang bawah (ventrikel). Irama jantung biasanya dikendalikan oleh sebuah alat pacu jantung alami - sinus node - yang terletak di atrium kanan. Sinus node menghasilkan impuls listrik yang biasanya dimulai setiap detak jantung. Dari sinus node, impuls listrik perjalanan di atrium, menyebabkan otot-otot atrium untuk berkontraksi dan memompa darah ke dalam ventrikel. Impuls listrik kemudian tiba pada sekelompok sel yang disebut node atrioventrikular (nodus AV) - biasanya jalur hanya untuk sinyal untuk perjalanan dari atrium ke ventrikel.AV node memperlambat sinyal listrik sebelum mengirimnya ke ventrikel.Penundaan ini memungkinkan untuk mengisi ventrikel dengan darah. Ketika impuls listrik mencapai otot-otot otot -otot ventrikel, mereka kontrak, menyebabkan menyebabkan mereka untuk memompa darah baik untuk paru-paru atau ke seluruh tubuh. Secara umum aritmia adalah irama yang berasal bukan dari nodus SA, irama yang tidak teratur sekalipun ia berasal dari nodus SA (misalnya (mi salnya sinus aritmia), frekuensinya kurang dari 60x/menit (sinus bradikardia) atau lebih dari 100x/menit(sinus takikardia), serta ada hambatan impuls supra atau intraventrikular. Sehingga jelaslah bahwa untuk membaca irama jantung, disamping frekuensi dan teratur atau tidaknya, harus dilihat juga tempat asal (fokus) irama tersebut. Nodus SA merupkan focus irama jantung yang paling dominan, sehingga pada umumnya irama jantung adalah irama sinus. Bila nodus SA tidak dapat lagi mendominasi focus lainnya, maka irama jantung akan ditentukan oleh focus lainnya itu. Focus irama ini menjadi dasar dari klasifikasi aritmia.
5|Blok 29-Emergency Medicine 1
2,3,4,5
Jenis-Jenis Takikardi, antara lain:
1,2,3,5
Atrial fibrillation adalah detak jantung yang cepat disebabkan oleh impuls listrik kacau di
atrium. Sinyal-sinyal ini mengakibatkan cepat, terkoordinasi, kontraksi atrium lemah. Sinyal listrik kacau membombardir AV node, biasanya menghasilkan irama, tidak teratur cepat dari ventrikel. Fibrilasi atrium mungkin bersifat sementara, tetapi beberapa episode tidak akan berakhir jika tidak diobati. Kebanyakan orang dengan atrial fibrilasi memiliki beberapa kelainan struktural jantung berhubungan dengan kondisi seperti penyakit jantung atau tekanan darah tinggi. Faktor lain yang dapat berkontribusi untuk fibrilasi atrium termasuk gangguan katup jantung, hipertiroidisme atau penggunaan alkohol yang berat.
Flutter atrium adalah tingkat yang sangat cepat, tapi reguler dari atrium yang disebabkan
oleh sirkuit yang tidak teratur dalam atrium.Hasil tingkat yang cepat kontraksi atrium lemah. Sinyal yang cepat memasuki AV node menyebabkan tingkat ventrikel yang cepat dan kadang-kadang tidak teratur. Episode atrial flutter mungkin mendapatkan yang lebih baik pada mereka sendiri, atau kondisi dapat bertahan jika ti dak diobati. Orang yang mengalami atrial flutter sering mengalami atrial fibrilasi pada waktu lain.
Takikardia supraventricular (SVTs), yang berasal di suatu tempat di atas ventrikel,
disebabkan oleh sirkuit abnormal pada jantung, biasanya hadir pada saat lahir, yang menciptakan loop sinyal tumpang tindih. Dalam salah satu bentuk SVT, kelainan pada AV node dapat "split" sinyal listrik menjadi dua, mengirim satu sinyal ke ventrikel dan lagi kembali ke atrium. Kelainan lain yang umum adalah adanya jalur listrik tambahan dari atrium ke ventrikel yang melewati AV node. Hal ini
6|Blok 29-Emergency Medicine 1
dapat mengakibatkan sinyal turun satu jalur dan ujung yang lain.Wolff-Parkinson-White syndrome merupakan salah satu gangguan yang menampilkan sebuah jalur tambahan.
Ventricular tachycardia adalah tingkat cepat yang berasal dengan sinyal listrik yang
abnormal di ventrikel. Para berdetak cepat tidak memungkinkan untuk mengisi ventrikel dan kontrak efisien untuk memompa darah yang cukup untuk tubuh. Ventricular tachycardia seringkali merupakan darurat medis yang mengancam jiwa.
Fibrilasi ventrikel terjadi ketika cepat, impuls listrik kacau menyebabkan ventrikel bergetar
tidak efektif bukan memompa darah yang diperlukan untuk tubuh. Ini masalah serius ini fatal jika jantung tidak dikembalikan ke irama normal dalam beberapa beberapa menit. Kebanyakan orang yang mengalami fibrilasi ventrikel memiliki penyakit jantung yang mendasarinya atau telah mengalami trauma yang serius, seperti disambar petir.
Setiap kondisi yang menempatkan ketegangan pada jantung atau kerusakan jaringan jantung dapat meningkatkan risiko takikardia. Perubahan Perubahan gaya hidup atau pengobatan medis dapat menurunkan risiko yang berkaitan dengan faktor-faktor berikut:
Penyakit jantung
Tekanan darah tinggi
Merokok
Berat penggunaan alkohol
Berat kafein digunakan
Penggunaan obat rekreasi
Psikologis stres atau kecemasan
Ketika detak jantung terlalu cepat, jantung menjadi tidak efektif memompa darah ke seluruh tubuh, sehingga dapat menyebabkan gejala-gejala takikardia: t akikardia:
Pusing
Sesak napas
Denyut nadi yang cepat
Jantung berdebar-debar berdebar-debar (detak jantung balap, tidak nyaman/ tidak teratur)
Nyeri dada
Pingsan (sinkop)
7|Blok 29-Emergency Medicine 1
Kepastian diagnosis Ventrikel Takikardi dilakukan berdasarkan pemeriksaan EKG dengan gambaran sebagai berikut:
1
Durasi dan morfologi kompleks QRS – pada VT urutan aktivasi tidak mengikuti
arah konduksi normal sehingga bentuk kompleks QRS menjadi panjang (biasanya lebih dari 0,12 s). pedoman umum yang berlaku adalah semakin lebar kompleks QRS semakin besar kemungkinannya suatu VT, khususnya bila lebih dari 0,16 s. pengecualian adalah VT yang berasal dari fasikel posterior berkas cabang kiri (idiophatic left ventricular tachycardia) yng memiliki kompleks QRS 70 milidetik. Laju dan irama – berkisar antara 120-300 kali permenit dengan irama yang teratur
atau hampir teratur (variasi antardenyut adalah