Permasalahan yang Dihadapi oleh Masyarakat di Sekitar Wilayah Puskesmas Pasir Putih Fransiska Elviana Arly Fakultas Kedokteran Kristen Krida Wacana Jakarta, Indonesia Email:
[email protected] ABSTRAK
Sehat adalah kondisi normal seseorang yang merupakan hak dalam hidupnya . Tentunya mendapatkan pelayanan kesehatan merupakan kebutuhan dan hak bagi setiap orang. Untuk membantu pelayanan kesehatan itu sendiri, pemerintah membentuk suatu fasilitas untuk pelayanan kesehatan seperti puskesmas dan posyandu yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat. Di wilayah Pasir Putih terdapat beberapa macam permasalahan seperti peningkatan jumlah penduduk, insiden penyakit diare, penyakit TBC yang tidak sembuh, serta imunisasi campak yang tidak mencapai 90%. Faktor-faktor yang berhubungan dengan masalah di atas ialah konsep sehat dan sakit, penyakit menular, imunisasi, kesehatan lingkungan, gizi, keluarga berencana, puskesmas, dan posyandu. Semua faktor ini berhubungan dengan program kesehatan dalam pelayanan terpadu di puskesmas. Maka dari itu, Kepala Puskesmas Pasir Putih merencanakan suatu program integrasi di bidang KB-Kes dan gizi agar segala masalah yang dihadapi masyarakatnya cepat teratasi. Tentunya dibutuhkan kesadaran dan partisipasi aktif dari masyarakat itu sendiri. Kata kunci: sehat, masalah kesehatan, puskesmas. ABSTRACT
Healthy is a normal condition of human which is their right in their own life. Of course, to get health service is a necessity and right for every people. To help the health service itself, government create a facilities for health service like health centers and integrated service post that have a purpose of giving optimal health service to socie ty. In Pasir Putih district there are various problems like increases in population, the incidence of diarrhea disease, uncured TBC disease, and also measles immunization that not reach 90%.Factors that related to the problem are health concept, infectious disease,
1
immunization, environmental health, nurtrient, family planning, health center, integrated servant post. All of this factors are related to the health program inside of integrated servant post in health centers. Therefore, chief of health centers in Pasir Putih plan an integrated program in the KB-Kes field and nutrient so that every problem that society encounter will be resolved quickly. Of course, awareness and participation from socie ty is needed. Key word: Healthy, health problem, health centers. PENDAHULUAN
Sehat adalah kondisi normal seseorang yang merupakan hak dalam hidupnya. Definisi sehat menurut World Health Organization (WHO) adalah suatu keadaan atau kondisi yang sempurna secara fisik, mental, dan kesejahteraan sosial yang merupakan kesatuan dan bukan hanya terbebas dari suatu penyakit atau kecacatan. 1 Tentunya mendapatkan pelayanan kesehatan merupakan kebutuhan dan hak bagi setiap orang. Semua orang ingin dilayani dan diperlakukan sama dalam suatu pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan ini mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat, serta mencegah penyakit pada setiap orang atau masyarakat.2 Namun, semua itu kembali ke masyarakatnya sendiri karena sampai saat ini masih banyak orang yang belum menyadari betapa pentingnya kesehatan di dalam kehidupan. Untuk membantu pelayanan kesehatan itu sendiri, pemerintah membentuk suatu fasilitas untuk pelayanan kesehatan seperti puskesmas (Pusat Pelayanan Kesehatan) dan posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat. Namun, terkadang pelayanan kesehatan ini menghadapi berbagai masalah yang belum dapat ditangani dengan maksimal seperti terjadinya penyakit diare yang selalu meningkat pada musim kemarau, pasien Tuberculosis (TBC) yang tidak kunjung sembuh, hingga masalah imunisasi campak yang tidak mencapai 90% ba gi anak-anak. Selain masalah kesehatan ini, terdapat juga masalah jumlah penduduk yang semakin meningkat di wilayah tersebut. Untuk menangani berbagai masalah yang ada, pelayanan kesehatan ini harus dapat memahami secara terperinci tentang masalah-masalah yang terdapat dalam masyarakat tersebut agar dapat meningkatkan kesehetan di masyarakat secara optimal. Dari permasalahan tersebut maka penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi dan dapat mengatasi permasalahan tentang KB, kesehatan, dan gizi dengan berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat yang dilakukan oleh puskesmas dan posyandu.
2
SKENARIO C
Kepala Pukesmas Pasir Putih yang baru ditempatkan sekitar 3 bulan, setelah mempelajari permasalahan kesehatan yang dihadapi masyarakatnya dalam antara lain: jumlah penduduk yang semakin meningkat, insidens penyakit diare selalu naik pada waktu kemarau, penderita penyakit TBC yang tidak sembuh. Imunisasi campak tidak mencapat 90%. Ia merencanakan suatu program integrasi di bidang KB-Kes dan gizi dalam pelayanan terpadu di Posyandu. IDENTIFIKASI ISTILAH YANG TIDAK DIKETAHUI
TBC: suatu penyakit menular yang paling sering terjadi di paru-paru. Gejalanya yaitu batuk kronis (dapat mengandung darah), demam, berkeringat waktu malam, keluhan pernapasan, turun berat badan karena hilang nafsu makan, rasa nyeri pada bagian dada. 3 Campak: suatu penyakit menular yang ditularkan melalui virus campak. Gejalanya yaitu: demam, batuk, pilek, dan timbul bercak merah di kulit 3-5 hari setelah anak menderita demam.4 KB-kes: keluarga berencana kesehatan. R UMUSAN MASALAH
Di wilayah Puskesmas Pasir Putih terdapat jumlah penduduk yang semakin meningkat, insidens penyakit diare, penyakit TBC yang tidak sembuh, imunisasi campak tidak mencapai 90%. ANALISIS MASALAH
3
Konsep sehat dan sakit Penyakit menular
Posyandu
Puskesmas
Rumusan Masalah
Imunisasi
Kesehatan lingkungan
KB Gizi
HIPOTESIS
Jumlah penduduk yang semakin meningkat, insidens penyakit diare selalu naik pada waktu kemarau, penderita penyakit TBC yang tidak sembuh, imunisasi campak tidak mencapai 90% memiliki faktor yang berhubungan dengan program kesehatan dalam pelayanan terpadu di puskesmas. Puskesmas
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) merupakan suatu pelayanan kesehatan strata pertama. Puskesmas adalah suatu organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang memberikan pelayanan secara menyeluruh yang meliputi promotif (peningkatan kesehatan), preventif (pencegahan), kuratif (pengobatan), serta rehabilitatif (pemulihan) dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. 5 Puskesmas memiliki 3 fungsi yaitu menjadi pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, turut aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan setiap program pembangunan di wilayah kerjanya, serta mengupayakan pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit,dan pemulihan kesehatan.6 Pelayanan kesehatan ini ditujukan kepada seluruh masyarakat tanpa membedakan jenis kelamin, golongan, umur sejak pembuahan dalam kandungan hingga menutup usia. 5
4
Di dalam skenario, terdapat beberapa masalah yang terjadi pada masyarakat di Puskesmas Pasir Putih seperti meningkatnya jumlah penderita penyakit diare pada musim kemarau, penderita TBC yang tidak kunjung sembuh, tidak tercapainya 90% imunisasi campak pada masyarakat, hingga meningkatnya jumlah penduduk. Peran dari puskesmas ini adalah untuk mempelajari setiap permasalahan yang dihadapi masyarakatnya. Posyandu
Posyandu (Pos Pelayan Terpadu) merupakan suatu pusat kegiatan mas yarakat, dimana masyarakat dapat sekaligus memperoleh pelayanan KB dan kesehatan antara lain: gizi, imunisasi, Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan penanggulangan diare. 7 Posyandu adalah salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari masyarakat, oleh masyarakat, untuk masyarakat,
dan bersama
masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan agar memudahkan masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan dasar agar dapat mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. 8 Posyandu biasanya dilakukan antar kelurahan dan dibantu oleh beberapa petu gas kesehatan yang ditugaskan oleh puskesmas wilayah setempat, kader, dan beberapa warga dari kelurahan tersebut. Di dalam skenario ini, posyandu dapat membantu puskesmas menjadi tempat pelayanan masyarakat untuk melakukan imunisasi, pelayanan KB, penanggulangan diare agar dapat meningkatkan program yang direncanakan oleh Kepala Puskesmas di wilayahnya. Konsep sehat dan sakit
Definisi sehat menurut World Health Organization (WHO) adalah suatu keadaan atau kondisi yang sempurna secara fisik, mental, dan kesej ahteraan sosial yang merupakan kesatuan dan bukan hanya terbebas dari suatu penyakit atau kecacatan. 1 Sedangkan sakit adalah suatu keadaan yang tidak normal. Menurut Bauman, sakit memiliki 3 kriteria, yaitu adanya gejala, persepsi terhadap keadaan sakit yang dirasakan, dan kemampuan beraktivitas sehari-hari menurun.9 Penyakit berbeda dengan rasa sakit. Penyakit bersifat objektif lebih mudah dilihat, sedangkan sakit bersifat subjektif karena sulit dilihat. Tingkat sehat atau sakit seseorang dilihat oleh hubungan antara pejamu (host), penyebab penyakit (a gent), lingkungan (environment). 5 Dalam skenario ini, konsep, sehat dan sakit berhubungan dengan masyarakat yang berada di sekitar Puskesmas Pasir Putih yang mengalami masalah dengan diare, TBC, dan
5
campak. Oleh karena itu, Kepala Puskesmas Pasir Putih merencanakan program integrasi untuk melayani permasalahan yang ada dalam pelayanan terpadu di posyandu. Penyakit menular
Penyakit menular adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh adanya agen penyebab yang mengakibatkan menularnya penyakit dari orang atau hewan yang satu, kepada orang atau hewan yang lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung, melalui perantara atau lingkungan.10 Contoh-contoh penyakit menular anatar lain maliria, DBD (demam berdarah), HIV-AIDS, TBC, campak, dan masih banyak lagi. Dalam skenario ini dikatakan bahwa penderita penyakit TBC yang tidak sembuh. Hal itu dapat dikarenakan dari beberapa faktor, salah s atunya adalah faktor lingkungan sekitar penderita yang mungkin menularkan penyakit tersebut. Imunisasi
Imunisasi adalah salah satu cara untuk memberikan kekebalan pada bayi dan anak terhadap berbagai jenis penyakit dengan melakukan vaksinasi. Setelah melakukan imunisasi ini diharapkan bayi dan anak tersebut akan tetap tumbuh dalam keadaan sehat. 11 Terdapat 5 jenis imunisasi yaitu: Polio, BCG, DPT, HB, dan campak. Vaksin polio untuk mencegah penyakit poliomyelitis yang dapat menyebabkan kelumpuhan pada anak, biasanya diberikan pada bayi berumur 1-4 bulan. Vaksin BCG (Basillus Calmette Guerin) untuk mencegah penyakit TBC yang berat, diberikan pada bagi kurang dari 2 bulan. Vaksin DPT (Diphteria, Pertussis, Tetanus) untuk mencegah terjadinya penyakit difteri, pertusis, dan tetanus. Vaksin DPT merupakan vaksin yang mengandung kuman difteri yang sudah dihilangkan sifat racunnya, tapi masih bisa merangsang pembentukan zat anti (toksoid). Vaksin ini diberikan pada bayi umur lebih dari 6 minggu. Vaksin hepatitis B untuk mencegah penyakit hepatitis B (kanker hati), diberikan kepada bayi yang baru lahir berumur 12 jam. Vaksin campak untuk pencegahan penyakit campak pada anak agar tidak mudah tertular. Biasanya diberikan pada umur 9-12 bulan. 11 Dalam skenario ini dikatakan bahwa imunisasi campak tidak mencapai 90%. Mungkin hal ini terjadi karena kurangnya kesadaran akan pentingnya imunisasi ini untuk mencegah penyakit-penyakit yang berbahaya bagi anak mereka.
6
Kesehatan lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar kehidupan organisme, contohnya lingkungan fisik, biologis, dan sosial. Contoh lingkungan fisik adalah air, udara, tanah. Sedangkan contoh lingkungan biologis adalah mikroorganisme, tumbuh-tumbuhan, hewan. Dan yang terakhir, contoh dari lingkungan sosial adalah adat istiadat, status sosial, status agama.5 Setiap pembangunan harus memperhatikan dampak bagi lingkungan itu sendiri agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan. Seperti, membuang limbah pabrik itu menyebabkan pencemaran lingkungan. Di dalam skenario ini, memang tidak dikatakan bahwa lingkungannya sehat atau tidak. Tetapi dapat kita liat dari insiden penyakit diare yang meningkat pada musim kemarau, jadi dapat kita katakan bahwa lingkungan di sekitar wilayah Puskesmas Pasir Putih masih belum sehat. Keluarga berencana
Keluarga Berencana (KB) adalah sebuah cara untuk mengatur jumlah anak yang diinginkan, dan dapat menentukan sendiri waktu yang diinginkan untuk memiliki anak. 12 KB adalah keluarga yang memiliki anak sebanyak-banyaknya dua orang anak. . Hal yang terpenting dalam mengatur kehamilan adalah dengan mengatur jarak anak di dalam keluarga. Kita dapat mengatur kehamilan dengan bantuan alat-alat kontrasepsi, seperti pil, implant, spiral, kondom dan lain-lain. Hal ini dimaksudkan untuk membatasi jumlah penduduk dan juga untuk meningkatkan kesejahteraan di dalam keluarga. Di dalam skenario ini, Kepala Puskesmas Pasir Putih merencanakan program integrasi di bidang KB-Kes dengan tujuan untuk mengatasi jumlah penduduk yang semakin meningkat di wilayahnya. Gizi
Gizi merupakan salah satu hal terpenting di dalam tubuh kita. Gizi adalah zat yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan, perkembangan, pemeliharaan, dan memperbaiki jaringan tubuh yang didapatkan melalui makanan dan minuman. 13 Macam-macam zat gizi yaitu protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral dan air. Zat gizi dibagi menjadi organik dan anorganik. Zat organik termasuk di dalam karbohidrat, protein, vitamin, dan lemak, sedangkan zat anorganik yaitu air dan mineral. Fungsinya sebagai sumber energy, sumber pertumbuhan dan perkembangan, mempertahankan fungsi metabolisme di dalam tubuh, dan membentuk selsel jaringan pada tubuh.
7
Di dalam skenario, insidens penyakit diare selalu naik di musim kemarau, hal ini mungkin dikarenakan oleh gizi yang di dapatkan kurang atau dapat terjadi karena penderita penyakit diare ini memakan makanan yang tidak sehat. Maka dari itu, Kepala Puskesmas Pasir Putih merencanakan suatu program integrasi di biadang gizi agar dapat membantu untuk memperbaiki gizi masyarakat sekitar. Kesimpulan
Jumlah penduduk yang semakin meningkat, insidens penyakit diare selalu naik pada waktu kemarau, penderita penyakit TBC yang tidak sembuh, imunisasi campak tidak mencapai 90% memiliki faktor yang berhubungan dengan program kesehatan dalam pelayanan terpadu di puskesmas. Maka dari itu, Kepala Puskesmas Pasir Putih merencanakan suatu program integrasi di bidang KB-Kes dan gizi agar segala masalah yang dihadapi masyarakatnya cepat teratasi. Tentunya dibutuhkan kesadaran dan partisipasi aktif dari masyarakat itu sendiri.
8
Daftar Pustaka 1. Chandra B. Ilmu kedokteran pencegahan & komunitas. Jakarta: EGC; 2009. 2. Maulana HDJ. Promosi kesehatan. Jakarta: EGC; 2009. h.84.
3. Tjay TH, Rahardja K. Obat-obat penting khasiat, penggunaan, dan efekefeksampingnya. edisi ke-6. Jakarta: PT elex Komputindo; 2007. h. 154. 4. Habibi MAM. Analisis buku kebutuhan anak usia dini buku ajar S1 PAUD. Edisi ke-1. Yogyakarta: deepublish; 2015. h.59. 5. Effendy F, Makhfudli. Keperawatan kesehatan komunitas teori dan praktek dalam
keperawatan. Jakarta: Salemba Medika; 2009. 6. Trihono. Manajemen puskesmas berbasis paradigm sehat. Jakarta: Sagung Seto; 2005.) 7. Modul
pelatihan
sistem
informasi
posyandu.
[akses
10
november
2015]
[http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/57839/16.LAMPIRAN%20 modul.pdf?sequence=16] 8. Departemen Kesehatan RI, Kelompok Kerja Operasional (POKJANAL Posyandu).
Pedoman umum pengelolaan posyandu. Jakarta: Depkes RI; 2006. 9. Asmadi. Konsep dasar keperawatan. Jakarta: EGC; 2008. 10. Hanafiah J, Amir A. Etika kedokteran dan hukum kesehatan. Edisi ke-4. Jakarta: EGC;
2007. 11. Hidayat AAA. Pengantar ilmu kesehatan anak untuk pendidikan kebidanan. Jakarta:
Salemba Medika; 2008. 12. Sari W, Indrawati L, Harjanto BD. Panduan lengkap kesehatan wanita. Jakarta: Penebar
Plus; 2012. 13. Devi N. Nutrition and food gizi untuk keluarga. Jakarta: Kompas; 2010.
9