Pautan Gen
May 8, 2019 | Author: Veronika Wulandari | Category: N/A
Short Description
Pautan gen/Gen linkage...
Description
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Gen linkage atau pautan genetik merupakan kecenderungan alel-alel pada dua atau lebih lokus pada satu berkas kromosom yang sama. Pada saat meiosis, dua berkas kromati homolog akan berpisah sewaktu sew aktu anafase I. Alel-alel Alel -alel yang terletak pada berkas kromatid yang sama akan sama-sama bersegregasi. Segregasi bersama-sama ini akan terjadi karena adanya pautan genetik yang terdapat pada alel-alel tersebut. Gen linkage ini merupakan ilmu yang mendasari untuk mempelajari lebih lanjut mengenai penurunan sifat suatu individu. Peta kromosom merupakan gambar skema dari sebuah kromosom yang dinyatakan sebagai sebuah garis lurus yang memperlihatkan lokus setiap gen yang terletak pada kromosom tersebut. Peta kromosom dapat memperlihatkan seberapa banyak persentasi terjadinya crossing over .
1.2. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas rekayasa tanaman.
1.3. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pautan gen dan apa saja konsep yang harus dipelajari untuk mempelajari pautan gen? 2. Apa yang dimaksud dengan peta kromosom dan apa saja konep yang harus dipelajari untuk mempelajari peta kromosom?
1
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Penjelasan Singkat Mengenai Pautan Gen dan Konsep yang Harus Dipelajari untuk Mempelajari Pautan Gen.
Pautan genetik (genetic linkage dalam bahasa Inggris) dalam genetika adalah kecenderungan alel-alel pada dua atau lebih lokus pada satu berkas kromosom yang sama (kromatid) untuk bersegregasi bersama-sama. Pada meiosis, dua berkas kromatid homolog (sister chromatids) akan berpisah sewaktu anafase I. Alel-alel yang terletak pada berkas kromatid yang sama akan sama-sama bersegregasi. Segregasi bersama-sama ini terjadi karena adanya pautan genetik pada alel-alel tersebut. Bentuk tautan gen terdiri dari coupling dan repulsion. Coupling adalah dua gen resesif terdapat pada satu kromosom homolog dan alela yang dominan terdapat pada kromosom homolog lainnya, atau satu tetua memberikan kedua gen dominan dan tetua yang lain memberikan kedua gen resesif. Repulsion terjadi apabila tiap kromosom homolog mempunyai mutan dan tipe liar, atau satu tetua yang lain memberikan gen dominan dan resesif yang lain. Untuk dapat memperlajari mengenai pautan gen ini, diperlukan pemahaman mengenai gen, kromosom, dan persilangan monohibrid dan dihibrid. Gen merupakan substansi kimia yang berada di dalam kromosom yang bertanggung jawab terhadap pewarisan sifat suatu organisme. Gen berperan penting sebagai pewaris sifat seperti rasa, bentuk, dan warna. Gen terletak di dalam kromosom, tepatnya di lokus-lokus yang berada di dalam kromosom. Pada kromoson, terdapat gen-gen yang letaknya berdekatan dengan jarak setiap gen yang berbeda-beda. Jarak antara gen inilah yang menyebabkan suatu pasang atau lebih gen dapat menjadi terpaut satu sama lain. Maksud dari terpaut yaitu karena jarak antar gen yang sempit, maka kemungkinan gen tersebut untuk terpisah lebih kecil daripada terpisah dari gen yang lainnya. Selain itu, jarak yang dekat ini menyebabkan dua gen yang sulit untuk berpisah atau tidak dapat bebas berpisah pada waktu pembelahan meiosis terjadi. Untuk mempelajari mengenai pautan gen ini juga dapat dipelajari konsep rekombinan dimana dilakukan testcross untuk menentukan apakah gen yang bersangkutan merupakan gen yang terpaut atau tidak. Apabila hasil testcross menunjukkan angka kurang dari 50%, maka memperlihatkan adanya tauta n. 2
2.2. Penjelasan Singkat Mengenai Peta Kromosom dan Konsep yang Harus Dipelajari untuk Mempelajari Peta Kromosom.
Yang dimaksud dengan peta kromosom adalah gambar skema sebuah kromosom yang dinyatakan sebagai sebuah garis lurus dimana diperlihatkan lokus setiap gen yang terletak pada kromosom itu. Sentromer dari kromosom biasanya dianggap sebagai pangkal, maka diberi tanda 0 (angka 0). Pada lokus setiap gen dibubuhkan angka yang menunjukkan jarak antara gen itu dengan sentromer atau jarak antara satu gen dengan gen yang lain. Misal pada lokus gen p tertulis angka 6,2. Ini berarti bahwa jarak antara sentromer ke gen p ialah 6,2 unit. Pada lokus gen q tertulis angka 10, berarti bahwa jarak sentromer dengan gen q ialah 10 unit. Dengan sendirinya dapat diketahui jarak antara gen p dan gen q ialah 10 – 6,2 = 3,8 unit. Jarak antara gen p dan gen q disebut jarak peta. Peta kromosom tanpa menunjukkan letak sentromer dinamakan peta relatif. Jarak yang ada antara gen p dan gen q disebut sebagai peta. Peta kromosom tanpa dapat menunjukkan letak sentromernya disebut dengan peta relatif. Pemetaan gen ini dilakukan sebagai salah satu usaha untuk mengetahui lokus atau posisi suatu gen secara relatif terhadap gen-gen atau penanda gen lainnya. Untuk dapat lebih mempelajari atau memahami mengenai peta kromosom ini, dapat didukung dengan konsep-konsep dasar lainnya. Yang pertama yaitu konsep crossing over . Pada konsep ini, pasangan dari kromosom yang merupakan kromosom
homolog dapat saling bertukar bagian kromosom saat terjadi crossing over . Hal tersebut dapat terjadi karena pada saat crossing over ini, kromosom akan saling melilit dan akhirnya terlepas dari kromosom awalnya. Karena substrat yang berada di sekitar kromosom tersebut merupakan substrat cair, maka terdapat kemungkinan apabila gen yang terpisah tersebut tidak akan menempel/menyatu kembali dengan pasangan gen yang sebelumnya tetapi akan bersatu dengan pasangan gen lain yang kromosomnya berkitan dengan pasangan gen tersebut dan menyebabkan terjadinya crossing over atau pindah silang.
Gen yang berada dalam sebuah kromosom juga dapat dipetakan dengan cara menghitung frekuensi produk rekombinan hasil dari crossing over . Frekuensi dari produk hasil rekombinan dari crossing over ini berbeda-beda setiap terjdinya crossing over bergantung kepada jarak dan peta kromosom yang terdapat antar gen
dalam krosom tersebut.
3
2.3. Ilustrasi Gambar Mengenai Gen Linkage dan Peta Kromosom.
4
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Gen linkage atau pautan genetik merupakan kecenderungan alel-alel pada dua atau lebih lokus pada satu berkas kromosom yang sama. Pada saat meiosis, dua berkas kromati homolog akan berpisah sewaktu anafase I. Alel-alel yang terletak pada berkas kromatid yang sama akan sama-sama bersegregasi. Segregasi bersama-sama ini akan terjadi karena adanya pautan genetik yang terdapat pada alel-alel tersebut. Untuk dapat menguasai mengenai pautan gen ini, diperlukan beberapa konsep dasar yang menunjang teori mengenai pautan gen ini. Diantaranya yaitu mengenai gen, kromosom, persilangan, dan lain sebagainya. Peta kromosom merupakan gambar skema dari sebuah kromosom yang dinyatakan sebagai sebuah garis lurus yang memperlihatkan lokus setiap gen yang terletak pada kromosom tersebut. Untuk dapat memperlajari mengenai peta kromosom ini, dasar-dasar konsep yang harus dipelajari yaitu mengenai crossing over atau pindah silang.
3.2. Kritik dan Saran
Kami sadar makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,oleh sebab itu kami mohon maaf dan kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari dosen dan teman-teman demi perbaikan makalah ini kedepannya. Akhir kata kami mengucapkan terimakasih.
5
Daftar Pustaka
Anonim. Pautan 1-a.pptx. Anonim.
2013.
Pautan
Genetik.
[Online].
Tersedia
di:
http://id.wikipedia.org/wiki/Pautan_genetik (diakses tanggal 29 April 2014) Anonim.
2013.
Pewarisan
Sifat.
[Online].
Tersedia
di:
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=10&ca d=rja&uact=8&ved=0CHcQFjAJ&url=http%3A%2F%2Fsrikusyani34.files.wo rdpress.com%2F2013%2F04%2F06-bio-9-elok-sudibyo-bab51.pdf&ei=gZVfU_rnENK4uATQ84HQBQ&usg=AFQjCNGQcS8k394PxlZy EURiviYsJ4KmKA&sig2=vH9XhluQt_t5HaV2fVtgpw (diakses tanggal 29 April 2014) Yunus, Rosman dkk. Teori Darwin Dalam Pandangan Sains dan Islam. [Online]. Tersedia di: http://books.google.co.id/books?id=06XWDxse6WQC&pg=PA75&lpg=PA75 &dq=Pautan/Tautan+(linkage)&source=bl&ots=icsgWjGEj&sig=WdFojCpEp6_LK8D9BGnUpAFFDs&hl=id&sa=X&ei=UW5fU5vUF4GfugSutYGwDg&redir_esc=y #v=onepage&q=Pautan%2FTautan%20(linkage)&f=false
(diakses
pada
tanggal 29 April 2014)
6
View more...
Comments