Patofisiologi Osteoporosis

June 23, 2019 | Author: Reinita Arlin Pringgoredjo | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Osteoporosis...

Description

 Hormon estrogen digunakan untuk pertumbuhan sekunder pada wanita seperti  pertumbuhan buah dada, tumbuh bulu-bulu, dll. Setelah kadar hormon estrogen mulai menurun, tubuh pun menjadi gemuk dan tulang mulai keropos.  Normalnya, Folikel Stimulating Hormon (FSH) menghasilkan estrogen untuk  pertumbuhan tulang baru dan merangsang osteoblas. Osteoblas ini bekerja membentuk kolage kolagen n yang yang memb membua uatt tula tulang ng menj menjad adii liat liat dan dan mine minera rall dari dari sina sinarr mata mataha hari ri ikut ikut membuat tulang kuat. Selain osteoblas, ada juga osteoklas. Osteoblas bekerja membentuk tulang, sedangkan osteoklas osteoklas merusak tulang. tulang. ulang yang sudah tua dirusak oleh osteoklas osteoklas lalu dibentuk kembali oleh osteoblas. Saat Saat masi masih h ada ada horm hormon on estr estrog ogen en,, pros proses es pemb pemben entu tuka kan n dan dan peru perusa saka kan n tula tulang ng berlangsung berlangsung seimbang. seimbang. Namun, setelah hormon estrogen estrogen tidak ada maka tulang tetap dirusa dirusakk tapi tapi yang yang dibent dibentuk uk tidak tidak ada. Osteokla Osteoklass merusa merusakk tulang tulang selama selama ! minggu minggu  padahal pembentukan tulang membutuhkan waktu lebih lama yaitu ! bulan. Sebenarnya Seben arnya ini adalah hal yang normal, yang terjadi karena penuaan atau menopause. Tulang mencapai puncak kepadatan pada usia dekade ke 3 dan osteoporosis bermula dengan dengan kehilan kehilangan gan massa massa tulang tulang secara secara diam-d diam-diam iam dengan dengan pengura penguranga ngan n kepadat kepadatan an mineral mineral tulang sebagai akibat akibat terjadiny terjadinyaa ketidaksei ketidakseimbangan mbangan proses penyerapan penyerapan oleh sel osteoklas dengan pembentukan tulang oleh sel osteoblast. Tulang, seperti jaringan tubuh lainnya merupakan jaringan ikat yang dinamik dalam arti metabolism metabolismee pembentukan pembentukan dan penyerapan penyerapan tulang yang dinamakan ” bone remodelling” remodelling” yang yang meru merupak pakan an fung fungsi si 2 sel sel tula tulang ng yait yaitu u oste osteobl oblas astt dan oste osteokl oklas ast. t. Dala Dalam m masa masa  pertumbuhan, bone remodelling atau bone turnover bergeser kearah pembentukan. ada umumnya pertumbuhan tulang manusia lengkap pada usia 3! tahun, selain itu tulang diperbarui dengan lingkaran remodelling dimana sel-sel yang terdapat digantikan oleh osteoklast yang disebut bone resorbtion cell sehingga setelah beberapa hari terbentuk  beberapa rongga resorbsi kemudian osteoklast akan digantikan oleh osteoblast atau disebut disebut juga bone reforming reforming cell yang mengsintesa mengsintesa beberapa ” gro"th gro"th factor factor ” #insuline #insuline like gro"th factor $ dan $$% disertai perubahan ” gro"th faktor beta” yang merangsang  proliferasi osteoblast dan akhirnya osteoblast mengisi rongga mengisi rongga resorbsi setelah beberapa minggu. Densitas mineral tulang menurun bila osteoklast membentuk suatu rongga yang abnormal sehingga tulang kehilangan trabekularnya. $ni terjadi pada  periode pasca menopouse. &elain itu massa tulang hilang bila osteoblast gagal mengisi rongga resorbsi sehingga terlihatsebagai penipisan trabekula yang tampak pada usia tua. 'emodelling tulang secara primer diatur oleh hormon p arathyroid dan kalsitrol. Osteoporosis  adalah abnormalitas pada proses remodeling tulang dimana resorpsi tulang melebihi formasi tulang menyebabkan hilangnya massa tulang. (ineralisasi tulang tetap terjadi. terjadi. 'emodeling 'emodeling tulang digambarkan digambarkan dengan keseimbanga keseimbangan n fungsi fungsi osteoblas osteoblas dan osteoklas. (eskipun pertumbuhan terhenti, remodeling tulang berlanjut. roses dinamik ini meliputi resorbsi pada satu permukaan tulang dan deposisi pembentukan tulang pada

tempat yang berla"anan. )al ini dipengaruhi oleh "eight bearing dan gravitasi, as "ell as by problems seperti penyakit sistemik. roses seluler dilaksanakan oleh sel tulang spesifik dan dimodulasi oleh hormon lokal dan sistemik serta peptida.* Osteoblas adalah sel pembentuk tulang. (ereka membentuk dan mesekresikan kolagen #kebanyakan tipe $% dan nonkolagen organik+komponen pada fase matrik tulang. (ereka mempunyai peranan penting pada mineralisasi matrik organik. rotein nonkolagen produksi osteoblas meliputi osteokalsin #komponen nonkolagen tulang terbesar%, 2! dari total massa tulang osteonectin protein sialyted dan phosphorylated dan thrombospondin. eranan protein nonkolagen tersebut tidak diketahui tapi sintesisnya diatur oleh hormon paratiroid #T)% dan ,2/ dihidroksivitamin D. (ereka juga berperan  pada kemotaksis dan adhesi sel. ada proses pembentukan matrik tulang organik, ostoblas terperangkap diantara formasi jaringan baru, kehilangan kemampuan sintesis dan menjadi osteosit.* Osteoklas adalah sel terpenting pada resorpsi tulang. (ereka digambarkan dengan ukurannya yang besar dan penampakan yang multinucleated. &el ini bergabung menjadi tulang melalui permukaan reseptor. enggabungan pada permukaan osteoklas tulang membentuk komparment yang dikenal sebagai "sealing #one$. 'eorpsi tulang terjadi oleh kerja proteinase asam pada pusat ruang isolasi subosteoklas yang dikenal sebagai lakuna Howship. (embran plasma dari sel ini diinvaginasi membentuk ru%%led border . 0steoklas mungkin berasal dari sel induk sum-sum tulang, yang juga menghasilkan makrofag-monosit. erkembangan dan fungsi mereka dimodulasi oleh sitokin seperti interleukin- #$1-%, interleukin- #$1-% dan interulekin- # $1-%.* Remodeling tulang terjadi pada tiap permukaan tulang dan berlanjut sepanjang hidup. ika massa tulang tetap pada de"asa, menunjukan terjadinya keseimbangan antara formasi dan resorpsi tulang. 4eseimbangan ini dilaksanakan oleh osteoblas dan osteoklas  pada unit remodeling tulang. 'emodeling dibutuhkan untuk menjaga kekuatan tulang.*

0steoblas dan osteoklas dikontrol oleh hormon sistemik dan sitokin seperti faktor lokal lain # growth %a&tor , protaglandin dan leukotrien, T), kalsitonin, estrogen dan ,2/dihydrocyvitamin D3 5,2/-#0)%D36%. T) bekerja pada osteoblas dan sel stroma, dimana mensekresi faktor soluble yang menstimulasi pembentukan osteoklas dan resorbsi tulang oleh osteoklas. &intesis kolagen oleh osteoblas distimulasi oleh paparan pada T) yang intermiten, sementara paparan terus menerus pada T) menghambat sintesis kolagen. T) berperan penting pada aktivasi en7im ginjal  8 agr hidroksilase yang menghidroksilat 2/-#0)%D3 menjadi ,2/-#0)%2D3.* 4alsitonin menghambat fungsi ostoklas langsung dengan mengikat reseptor afinitas tinggi kalsitonin mungkin tidak langsung mempengaruhi fungsi osteoblas. 1evel 4alsitonin menurun pada "anita dibandingkan pria, tapi defisiensi kalsitonin tidak  berperan pada usia+osteoporosis. 9amun defisiensi estrogen menyebabkan penurunan massa tulang secara signifikan. Defisiensi estrogen dipikirkan mempengaruhi level sirkulasi sitokin spesifik seperti $1-, tumor necross faktor- 8agr koloni granulosit+ 

makrofag stimulating factor dan $1-. :ersama sitokin ini meningkatkan resorpsi tulang melalui peningkatan re&ruitment , diferensiasi dan aktifasi sel osteoklas.* ada beberapa tahun pertama paska menopause terjadi penurunan massa tulang yang cepat sebesar /  per tahun pada tulang trabekular dan 2-3 per tahun pada tulang kortikal. )al ini disebabkan meningkatnya aktifitas osteoklas. &elanjutnya didominasi oleh osteoblas dan hilangnya massa tulang menjadi -2  atau kurang per tahun.;

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF