PATHWAY SIROSIS HEPATIS Sirosis Pascanekrotik Zat toksik (obat-
Infeksi virus hepatitis (B,C,D)
Sirosis Biliaris Obstruksi biliaris dan cholangitis
hipoalbuminemi a
Sirosis Portal Laennec Alkoholisme
Malnutrisi
obatan) Asupan protein meKerusakan kronik nurun fungsi sel hati Kerusakan hepatositPenumpukkan empedu Kekurangan alfa 1di dalam massa hati Inflamasi liver antitripsin
Terjadi perlemakan di hati
Kegagalan
hemakromatosi
Peny. Wilson
jantung
Kelebihans zat besi Kelebihan zat dalam hepar tembaga dalam Bendungan vena hepar Supply O2 ke hepar tidak adekuat
Kerusakan sel-sel hati
nekrosis Pembentukan jaringan ikat parut (fibrosis) Disfungsi hati Distorsi percabangan pemb. darah Ggg metabolisme Ggg. Ggg metabolisme Ggg. Fungsi detoksifikasi hepatik dan ggn aliran vena portal bilirubin metabolisme protein dan sintesis hati metabolisme lemak Peningkatan resistensi karbohidrat menjadi tidak Penyimpanan Pembentukan trigliserida Bilirubin tidak terhadap aliran darah sempurna glikogen menurun secara berlebihan, terkonjugasi melalui hati Ggg. Osmotik, Menurunnya aliran darah menurunnya jumlah protein plasma Gangguan Bilirubin keluar melalui vena keluaran trigliserida dari glukoneogenesis Oksidasi as. Lemak meningkat hepatika hati Aliran darah masuk penurunan sekresi menurun meningkat albumin Hiperglikemia Akumulasi lemak Beban sistem portal Feses pucat dan ikterik di sel-sel hati meningkat Sel kekurangan Hipertensi portal urin gelap Penurunan volume Merangsang Penumpukkan energi hepatomegali Peningkatan tekanan intravaskular timbulnya aliran Respon psikologisgaram empedu darah esofagus dan kolateral (cemas, di bawah kulit Racun-racun dari Aliran darah ke lien Perfusi ginjal lambung khawatir) Varises esofagus usus dibawa vena meningkat menurun Rasa Aktivitas plasma renin splenomegali kolateral dari sistem Ansietas Ruptur mukosa esofagus gatal/pruritus meningkat Beban kerja lien portal melewati hati perdarahan meningkat Retensi cairan Aldosteron Masuk saluran cerna atas meningkat dan Menekan saluran Darah dibawa Erosi hemoragik (lambung) dan bercampur retensi natrium cerna Merangsang nervus dari jantung ke pada lambung dengan as. lambung vagus dan simpatik otak akibat sifat korosif
HCl
26
Perubahan mental/orientasi kenyataan PERUBAHAN PROSES PIKIR
Perforasi dinding lambung Nyeri ulu hati NYERI AKUT
Tertahan di saluran cerna bawah (duodenum dan jejenum) Ikut dalam proses penyerapan makanan melena Klien khawatir mengenai kondisinya
Signal melalui eferen Refleks ekspulsi otot abdomen mendorong isi lambung Mempengaruhi pusat muntah (posterma medula oblongata) Muntah hitam (kopi/hematemesis)
Transudasi cairan dari intrasel ke interstisial Asites
Edema tungkai
Kelebihan volume cairan dalam tubuh
DEFISIENSI PENGETAHUAN
Penekanan saluran Ekspansi paru cerna terganggu Mual dan muntah Takipnea KETIDAKSEIMBANG RR > normal AN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN TUBUH POLA NAPAS TIDAK EFEKTIF
KELEBIHAN VOLUME CAIRAN
RISIKO KERUSAKAN INTEGRITAS KULIT Perubahan penampilan Persepsi negatif mengenai gambaran diri GANGGUAN CITRA TUBUH
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.