Virus memasuki saluran pernafasan Ditangkap oleh makrofag
Menyebar ke kelenjar limfa regional
Mengalami replikasi Virus dilepas ke dalam aliran darah (verimia primer) Replikasi kembali Virus sampai ke multiple tissue site (viremia sekunder) Eksudat yang serius, droliferasi sel mononukleus, polimorfonukleus Reaksi inflamasi: demam, suhu naik, metabolisme naik, RR naik, IWL naik
Hipertermi
Penyebaran ke berbagai organ melalui hematogen
Kulit Poliferasi sel endotel kapiler dalam korium
Saluran nafas : Inflamasi saluran nafas atas, bercak koplik pada mukosa bukalis meluas ke jari
Eksudasi serum / eritrosit dalam epidermis Rash, ruam pada daerah balik telinga, leher, pipi, muka, seluruh tubuh , deskuamasi rasa gatal Kerusakan integritas kulit
Penurunan fungsi silia Saluran pencernaan
Secret meningkat Batuk, pilek Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
Radang konjungtiva Konjungtivitis
Terdapat bercak koplik berwarna kelabu di kelilingi eritema pada mukosa bukalis, berhadapan pada molar, palatum durum, mole Mulut pahit timbul anorexia Intake nutrisi menurun Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Hygienis tidak dijaga dan imunitas kurang akan meluas pada saluran cerna bagian bawah (usus) Iritasi mukosa usus Sekresi meningkat Peristaltic usus meningkat Diare
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.