[PAPER] Fissure Tounge Dan Atrophic Candidiasis

Fissure Tongue dan Atrophic Candidiasis

Diagnosis Banding Fissure Tongue dengan Atrophic Candidiasis. No.

Perbedaan Perbedaa n

Fissure Tongue

1.

Etiologi

y

Variasi

Atrophic Candidiasis

Jamur Candida Jamur Candida albicans

dari perkembangan

lidah normal y

Hereditas

y

Manifestasi

y

K elainan elainan

saat dewasa

perkembangan /

kongenital dari gejala sindrom seperti sindrom Down 2

Faktor Predisposisi

y

Faktor lingkungan

y

I mun

turun seperti pada

  penderita diabetes melitus y

Gangguan

fungsi organ

y

Pemakaian antibiotik   berlebihan

3.

Insidensi

Sering. Fisur tongue ditemukan

y

Defisiensi vitamin

y

Anemia defisiensi

Sering tampak pada pasien yang

  pada beberapa orang yang sehat, mengkonsumsi mengkonsumsi antibiotik  seringkali pada sindrom Down

spektrum luas terutama tetrasiklin

dan

yang menyebabkan lactobacillus

sindrom

Melkersson-

1

R osenthal

acidophilus jumlah menurun dan candida albican tumbuh subur. Juga pada penderita anemia defisiensi.

4.

Predileksi

Anterior, posterior, dan lateral lidah

5.

Gejala

Mukosa

 palatal

Asimptomatik, kecuali bila terjadi

y

 Nyeri

stagnasi

y

 Nafsu

makanan

di

fisur 

kemudian terjadi inflamasi lokal yang menyebabkan lidah lebih sensitif

terhadap

panas

dan

halitosis sehingga timbul rasa

7.

Pemeriksaan

Gambaran K linis

makan berkurang

y

Depresi

y

Hiperaktif 

y

Psikis terganggu

y

R asa

 perih dan tidak nyaman. 6.

bukal, dorsal lidah,

tidak nyaman dan

terbakar pada mulut

Tidak ada, tetapi harus dilakukan

Pemeriksaan intraoral dengan

 pemeriksaan darah bila ada nyeri.

 biopsi.

Lipatan

y

atau celah mempunyai

 

pola sangat beranekaragam.

y

Atrofi nonspesifik pada lidah

y

yang pada mukosa Bercak putih

Pola

lidah

yang paling umum satu celah

y

Tebal dan berbatas jelas

  pusat yang jelas, dari anterior 

y

Jika diusap permukaan merah,

ke posterior. Celah-celah kecil

kasar kadang berdarah

mengarah ke lateral. Fissure relative dangkal atau dalam. K alau

ada

sisa

makanan

tertumpuk mengakibatkan  peradangan. Terdiri dari fisurra garis tengah, fissura ganda atau

fissura

  permukaan

multipel dorsal

pada

dari

dua

  pertiga anterior lidah. Fisura tersebut dapat terkena radang sekunder

dan

menyebabkan

halitosis sebagai akibat dari 2

 

penumpukan sehingga

perlu

makanan,

dianjurkan

untuk disikat secara teratur, lesi

ini

termasuk lesi

yang

 jinak. y

Fisur

dan

seringkali

  berhubungan dengan dengan eritema

migran.

  berakibat kadang

apapun.

terasa

Tidak  K adang-

nyeri

tanpa

sebab yang jelas. y

Malformasi

klinis berupa alur-

alur atau lekukan-lekukan pada  permukaan dorsal lidah. 8.

Gambaran

Patologis

y

Hiperplasia

retepeg

y

Dekeratinisasi papila filiformis

y

Papila kadang terpisah oleh

y

Dekeratinisasi

groove yang dalam

y

Erosi

y

Sel radang PMN pada epitel

y

Oedema

y

K adang

y

Plak putih

y

Sel radang akut/kronik 

y

Pemanjangan retepeg

y

membentuk 

mikroabses di epitel

9.

DD

Diagnosa

biasanya

dapat

ditentukan dengan jelas. Tetapi

Penebalan epitel akibat inflamasi

Atrofi Candidiasis akut dengan yang kronis.

harus dibedakan dengan lidah  berlobus dari Sjogren sindrom dan geographic tounge. 10.

Perawatan

y

Tidak ada pengobatan.

Hanya

y

  bersifat menenangkan pasien. y

Edukasi tentang oral hygiene

y

O bat

y

Pembersihan dengan sikat

kumur H2 O2 3%

O 

bat

anti

jamur

topical

(ketoconazole oral) y

O 

bat

anti

jamur

sistemik 

(spora menyebar, system imun terganggu)

lidah 3

DAFTAR

Cawson,

PUSTAKA

R .A.

dan Scully, C. 1991. Atlas  Bantu Kedokteran Gigi : Penyakit Mulut . Jakarta :

Hipokrates.

Cawson,

R .A.

Langlais, R .P.

dan Scully, C. 1995. Color Guide Oral Medicine. London. dan Miller,C.S. 1998. A Colour Atlas of Oral Lesion .

4