Paparan Menteri - Kadisdik 141201 - Low v.0

June 5, 2016 | Author: AndreSeptian | Category: Types, Presentations
Share Embed Donate


Short Description

Paparan Menteri - Kadisdik 141201 - Low v.0...

Description

Kemente menterian ian Pe Pendidikan didikan dan dan Ke Kebudaya budayaa an Republik Indone Indones sia

Gawat Darurat Pendidi didika kan n di Indonesia Anies R. Baswedan, PhD Menter Ment erii Pen endi didi dikan kan dan Kebu ebudayaa dayaan n disa dis a mpa mpaiika n da la m Sila tur ura a hm hmii Kement ementer eriia n dengan den gan Kepal epala a Dinas  J a ka rta , 1 Des Desembe emberr 2014

Perrke mb Pe mba a ng nga a n da d a n ko ko nd ndiisi te rkini

pen pe ndi didi dik kan Indo don nesia

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Perrke mb Pe mba a ng nga a n da d a n ko ko nd ndiisi te rkini

pen pe ndi didi dik kan Indo don nesia

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Pengantar… Pap Pa p a ra n ini ini b ertu ertujjuan ua n untuk untuk memba ngun kes kesa a d a ra n ber b ers sa ma d i dal da la m bi b iro kra si pend pe ndiid ika n ba b a hwa ko ndi nd isi pendidik pe ndidika a n ki kita sudah sangat gawat. M a sa la h-ma h-ma sa la h pendidi pe ndidik ka n suda sudah h diangga diang ga p seb seba a ga i sebua eb uah h kelaz kelaziiman. Kini Kini sa sa a tnya tnya mengub meng uba a h ca c a ra p a nda nd a ng ters terseb ut di da d a la m se seluruh uruh insti institus tusii biro biro kra si. Potret Potret bur b uruk uk p endi end idika dika n har ha ri ini ini,, ap a p a p un seb seba a bnya a d a la h tangg tang g ung jawa jaw a b kita d i b iro kra si pend pe ndiid ika n. Paparan ini tidak berpretensi untuk sekadar memberikan “perintah” dan target, tetapi mengajak semua pihak di dalam birokrasi untuk mencari terobosan kreatif  d a n menga ja k mas ma syara yara ka t unt untuk uk member membe re ska n ma ma sa la h pend pe ndiid ika n.

Berita baiknya…

 J umlah institusi pendidikan dasar dan menengah terus meningkat sejak jaman kemerdekaan… Sekolah Dasar

148.061

Sekolah Menengah

36.210 Sekolah Menengah Kejuruan

25.580 1945

1968

1980

1990

2014

Demikian pula jumlah anak Indonesia yang mendapat akses pendidikan dasar dan menengah… Sekolah Dasar

26.119.000

Sekolah Menengah

9.901.000 Sekolah Menengah Kejuruan

1.735.000 1945

1968

1980

1990

2014

Angka partisipasi pendidikan dasar terus meningkat… 1975

1980

2000

2004

2006

2007

75%

88%

92%

93%

94%

95%

Foto oleh Husyen Abdillah, husyenfotografertimikablogspot.blogspot.com

Pemberatasan buta huruf terus digalakkan… 1945

2011

95%

8% foto: pendeta‐bendrio.blogspot.com

 J umlah mahasiswa berlipat ganda... Jumlah 4,000,000 3,500,000 3,000,000 2,500,000 2,000,000 1,500,000 1,000,000 500,000 0

1970

2007

Kinerja baik Indonesia pada beberapa pemetaan global... Kapasitas Berinovasi

Favoritisme dalam Pengambilan Keputusan

30

36

setara d engan: Selandia Baru lebih baik da ri: Spa nyol, Hong Kong

setara dengan: Austria lebih baik da ri: Perancis, Brazil, AS

Tingkat Upah dan Produktivitas

Inefisiensi Belanja Pemerintahan

28

34

setara denga n: Irlandia lebih ba ik dari: Denmark, J erman, Norwegia

setara dengan: Taiwan lebih ba ik da ri: J erman, Inggris, Israel

Keberdayaan/kecermatan Konsumen

Beban Regulasi Pemerintah

51

36

setara dengan: Brazil lebih baik da ri: Russia, Turki, Brunei

setara denga n: Luxemburg lebih baik dari: Austria, Belanda

… dari 142 negara

Namun, berita buruknya…

75

% sekolah di Indonesia TIDAK memenu standar layanan MINIMAL pendidika Pemetaan oleh Kemdikbud terhadap 40.000 sekolah pa da tahun 2012

44,5

nilai rata-rata uji kompetensi guru. Standar yang diharapkan: 70 Hasil Uji Kompetensi Guru pada tahun 2012 terhadap 460.000 guru.

foto: psgantasari.blogspot.com

40 foto: blogyss.blogspot.com

posisi Indonesia dari 40 negara pada pemetaan The Learning Curve - Pearson Hasil pemetaa n akses dan mutu pendidikan pa da tahun 2013 dan 2014.

10 negara berkinerja terendah pada pemetaan The Learning Curve 2013...

* Hasil pemetaa n oleh Pea rson p ad a tahun 2012 dan 2013. - http:/ / thelearningcurve.pea rson.c om/

49

foto: www.umy.ac.id

peringkat Indonesia dari 50 negara pada pemetaan mutu pendidikan tinggi… Hasil pemetaan oleh Universitas21 pada tahun 2013

40

peringkat Indonesia dari 42 negara pada pemetaan TIMSS bidang literasi sains… Pemetaan Trends in International Mathematics and Science Studies tahun 2011. foto: abihulwa.blogspot.com

Kinerja Indonesia pada pemetaan TIMSS & PIRLS 2011... M a t h e m a t ic s

Sc ie n c e

Re a d in g  

38/ 38/ 42 40/ 40/ 42 41/ 41/ 45

* Hasil pemetaan oleh TIMSS dan PIRLS 2011. - http:// http:// tims timss s.bc .edu/

64

peringkat Indonesia dari 65 negara pada pemetaan PISA pada tahun 2012 C a p a ia n ki kinerja nerja Indones Indo nesiia a d a p a d a p o sisi stagna tag nan n seja sejak k PIS PISA tahun 20 2000. foto: giriwoyo1.wordpress.com

Tren kinerja Indonesia pada pemetaan PISA pada tahun 2000, 2003, 2006, 2009 dan 2012...  Tren tidak menunjukkan peningkatan/penurunan signifikan. Cenderung stagnan pada nilai kinerja rendah. M a t h e m a t ic s

Re a d in g

* Hasil pe metaa n oleh PISA – OEC D pad a tahun 2000, 2003, 2006, 2009 dan 2012. - http:// www.oecd .org/ pisa/

Sc ie n c e  

Proporsi tingkat pencapaian anak-anak Indonesia pada PISA bidang literasi Matematika Level 6

0%

Level 5

0%

Level 4 Level 3 Level 2

76

%

2%

Anak Indonesia di PISA yang tida k menc apai level 2, level minimal untuk keluar dari kategori low a chievers.  J umlah anak yang menc apa i level tertinggi [5 dan 6] hanya 0,3%.

6%

16%

Level 1 Level 0

* Hasil peme taa n oleh PISA – OEC D pad a tahun 2012. - http:// www.oecd .org/ pisa/

34%

42%

0,001

minat baca orang Indonesia menurut UNESCO pada 2012. Hanya 1 dari 1.000 orang Indonesia punya minat baca serius. foto: sd‐negeri‐purworejo.blogspot.com

Kekerasan fisik di dalam lingkungan pendidikan menjadi berita yang tiada henti...

 J uga kekerasan fisik oleh/terhadap pelajar yang terjadi di luar sekolah...

Tidak hanya fisik, tapi juga kekerasan seksual oleh/terhadap pelajar di luar sekolah...

Kekerasan seksual bahkan terjadi di DALAM lingkungan persekolahan...

Semua berita kekerasan yang dikumpulkan tadi adalah yang terjadi hanya dalam periode dua bulan terakhir...

Dalam penelusuran sementara, terda pa t lebih dari 230 berita kekerasan ana k/pelajar di media daring selama periode bulan Oktober-November 2014

Kinerja buruk Indonesia pada beberapa pemetaan global... Suap Menyuap dan Pungutan Liar

Transparansi dalam Pemerintahan

103

87

setara dengan: Moldova lebih buruk dari: Senegal, Mozambik, Ethiopia

setara dengan: Tanzania, Burkina Faso lebih buruk dari: Benin, Malawi, Sri Lanka

Kejahatan Terorganisir

Perilaku Etis oleh Perusahaan

109

107

setara denga n: Burundi lebih buruk dari: Kamboja, Banglad esh

setara dengan: Kenya lebih b uruk da ri: Zimbabwe, Burkina Faso

… dari 142 negara

Pendidikan Indonesia gawat darurat

Reformasi pendidikan di beberapa negara

Reformasi Pendidikan Tiongkok   

Reformasi “Evaluasi Hijau” 10 Aturan Mengurangi Beban Akademik

foto: iipinterns.wordpress.com

Evaluasi Hijau Pada bulan J uni 2013, pemerintah pusat Cina mengeluarkan panduan untuk seluruh propinsi dalam mereformasi model penilaian mutu pendidikan. Ada 5 area yang jadi penilaian: 









sumber: bit.ly/112WF7J foto: thesolutionsjournal.org

Perkembangan Moral yang diindikasikan oleh perilaku dan kebiasaan, kewarga negaraan, kepriba dian dan karakter, serta ambisi da n prinsip-prinsip yang dianut. Perkembangan Akademik yang diindikasikan oleh pengetahuan dan keahlian, pemikiran disiplin, kemampuan aplikasi serta kreativitas. Kesehatan J iwa dan Raga yang diindikasikan oleh kebuga ran fisik, kebiasaan hidup sehat, selera artistik dan keindahan, kesehatan emosional, kemampuan mengendalikan diri serta komunikasi interpersonal. Perkembangan Minat dan Bakat Unik yang diindikasikan oleh rasa ingin tahu, bakat dan keahlian unik, serta penemuan dan pengembangan potensi diri. Pengurangan Beban Akademik yang diindikasikan oleh waktu belajar [mis: lamanya jam pelajaran, pekerjaan rumah, waktu untuk tidur, dll.], kualitas instruksi, tingkat kesulitan pelajaran serta tekanan akademik.

Pengurangan Beban Akademik  Pada bulan Agustus 2013, pemerintah C ina mengeluarkan dokumen lanjutan untuk mendorong da erah dan sekolah mengurangi beban akademik bagi siswa pendidikan dasar: 











Penerimaan siswa yang transparan dan hanya berdasarkan domisili siswa. Pengelompokan siswa dan guru secara seimbang dan acak , tanpa kelas-kelas khusus. Pengajaran “titik awal nol” dengan asumsi kec akapa n siswa mulai nol dan tidak ada ekspektasi akademik tinggi. Tidak ada pekerjaan rumah tertulis, tapi boleh memberi PR “eksperiensial” dengan ortu da n masyarakat. Mengurangi ujian. Standardized test dilarang untuk kelas 1-3 SD. Berikutnya, hanya boleh satu per semester. Evaluasi kategorikal. Sekolah tidak boleh memberi nilai angka, tapi kategori mulai “cukup” sampa i “luar biasa”.









Meminimalkan material tambahan. Hanya boleh satu material tamba han selain buku utama. Tidak boleh ada kelas tambahan. Kegiatan olahraga minimal satu jam. Sekolah juga harus berikan waktu istirahat dan relaksasi yang cukup. Memperkuat dukungan pada sekolah. Otoritas pendidikan di semua tingkat kepemerintahan harus melakukan inspeksi secara periodik da n mengawasi langkah nyata da lam mengurangi beba n akademik siswa, serta wajib mempublikasikan temuannya. sumber: http:/ /bit.ly/112WF7J

Reformasi Pendidikan Korsel

Reformasi Pendidikan AS

Pengaruh C ollege Sc holastic Ap titude Test [CSAT/ suneung] yang dianggap “sakral”, menga kibatkan pendidikan Korsel lebih ba nyak digerakkan oleh h a g w o n /  bimbel. Pemerintah Korsel melakukan beb erap a reformasi untuk mengurangi keterga ntungan pada tes:

Karena merasa tertinggal oleh negara-negara Asia Timur da lam berba ga i pemetaa n pendidikan global, Amerika Serikat mendorong inisiatif kurikulum inti. Pemerintah federal meng guna kan politik anggaran untuk mendorong negara bagian menyesuaikan kurikulum daerah dan tes terstandarnya dengan C ommon C ore. Ironisnya, ketika AS mengetatkan standardisasi untuk mengejar C ina dan Korsel, justru Cina dan Korsel mereformasi pendidikannya menjadi lebih fleksibel sep erti pendidikan AS seb elumnya.





Menga da kan razia kepad a hagwon yang masih ada kegiatan b elajar di atas jam 22.00. Mendorong universitas melakukan penerimaan maha siswa tidak hanya berdasar C SAT.

sumber: bit.ly/1zGkPAz | foto: www.educationnews.org

foto: lafamilyforum.org

Reformasi Pendidikan Polandia

Pada tahun 1998, Polandia melakukan reformasi pendidikan dimulai denga n membuat kurikulum inti yang baru. Polandia juga mengirimkan 25% guru kembali ke LPTK untuk dididik kembali, serta menguba h jalur pendidikan dengan memundurkan penjurusan siswa selama setahun.  Terakhir, guru diberi otonomi untuk memilih buku teks send iri serta mengembangkan a tau memilih di antara lebih dari 100 opsi kurikulum spesifik yang sudah disetujui oleh pemerintah pusat.

foto: hybridarts.co.uk

Reformasi Pendidikan Inggris

Pemerintah Inggris baru saja menerapkan kurikulum baru yang menjadi pembic araan karena memasukkan materi pemrograman komputer kep ada siswa sejak dini untuk melatih kemampuan logika. Perubahan kurikulum dilakukan sec ara bertahap : diumumkan pa da 2010, dilanjutkan penyusunan dan uji publik intensif selama dua tahun, uji coba penerapan pada tahun 2013, diakhiri dengan penerapan bertahap mulai tahun 2014 sampai dengan 2017.

foto: listscafe.com

Reformasi Pendidikan Finlandia Reformasi pendidikan Finlandia dimulai sejak akhir 1970-an dan awal 1980-an, melalui tiga fase: 





Beberapa po in penting p endidikan Finlandia: 

1980-an: Berpikir ulang tentang dasar-dasar teoretis dan metodologis persekolahan. 1990-an: Peningkatan melalui platform berjejaring d an peruba han yang dikelola sec ara mandiri oleh satuan pendidikan. 2000-an: Efisiensi administrasi dan struktur pendidikan dan persekolahan.

Reformasi pendidikan di Finlandia dilepaskan dari kepentinga n politik. Pemerintah yang berga ntiga nti tidak membatalkan a rah reformasi.

foto: arts.aa lto.fi dan onlineuniversities.com







Guru adalah profesi yang sangat dihormati dan memiliki otonomi besar dalam mengendalikan konten & a rah pembelajaran. Sekolah negeri sanga t mendominasi karena pemerintah berusaha mewujudkan paradigma “setiap sekolah a dalah sekolah baik”. Pendidikan Finlandia berusaha mengejar kesetaraan bukan kesempurnaan, berusaha mendorong kooperasi, bukan kompetisi. Finlandia menggunakan c losed loop system yang mendukung lifelong lea rning.

Pendidikan Finlandia dan Ki Hadjar Dewantara Finlandia:

Finlandia:

Menempa tkan standardisasi pendidikan sec ara proporsiona l.

Kesetaraan berpengaruh besar pada kinerja pendidikan.

Ki Hadjar Dewantara:

Ki Hadjar Dewantara:

 J anga n menyeraga mkan hal-hal yang tida k perlu atau tida k bisa diseraga mkan. Perbeda an ba kat da n keada an hidup anak dan masyarakat yang satu dengan yang lain harus menjadi perhatian da n diakomoda si. [Pusara, J anuari 1940]

Rakyat perlu diberi hak dan kesempa tan yang sama untuk mendapat pendidikan berkualitas sesuai kepentingan hidup kebuda yaan dan kepentingan hidup kemasyarakatannya. [Pusara, J anuari 1940]

Pendidikan Finlandia dan Ki Hadjar Dewantara Finlandia:

Finlandia:

Standardisasi kaku da n berlebihan adalah musuh kreativitas.

Anak harus bermain.

Ki Hadjar Dewantara: Ki Hadjar Dewantara: Anak-anak tumbuh berdasarkan kekuatan kodratinya yang unik, tak mungkin pendidik “mengubah padi menjadi jagung”, atau sebaliknya.

Bermain ada lah untutan jiwa anak untuk menuju ke a rah kemajuan hidup jasmani maupun roha ni. [Mimba r Indonesia, Desember 1948]

[Keluarga , Desember 1936]

Ironis ketika negara lain menerapkan prinsip-prinsip pendidikan Ki Hadjar Dewantara yang ditulis puluhan tahun lalu dan sukses meningkatkan kinerja pendidikan mereka... ... saat kita sendiri semakin terasing dari pemikiran-pemikirannya.

Kita harus mengembalikan persekolahan menjadi TAMAN, tempat belajar yang MENYENANGKAN.

foto: utarakayong.blogspot.com

Mengubah pendidikan itu seperti mengubah arah kapal tanker, bukan seperti mengubah arah speed boat...

Visi-misi pendidikan pemerintahan baru

Nawacita pemerintahan yang terkait dengan pendidikan

5

Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia 

6

Program “Indonesia Pintar” melalui Wajib Belajar 12 tahun bebas pungutan.

Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional 

Membangun sejumlah science and technopark  di kawasan politeknik dan SMK-SMK denga n prasarana dan sarana dengan teknologi terkini.

Nawacita pemerintahan yang terkait dengan pendidikan

8

Melakukan revolusi karakter bangsa 





Membangun pendidikan kewarganegaraan. Menghilangkan model penyeragaman dalam sistem pendidikan nasional.  J aminan hidup yang memadai ba gi pa ra guru terutama bagi guru yang ditugaskan di daerah terpencil.

Nawacita pemerintahan yang terkait dengan pendidikan

9

Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia 





Memperkuat pendidikan ke-bhinneka-an dan menciptakan ruang-ruang dialog antar warga. Mengembangkan insentif khusus untuk memperkenalkan dan mengangkat kebudayaan lokal. Meningkatkan proses pertukaran buda ya untuk membangun kemajemukan sebagai kekuatan budaya.

Langkah ke depan…

Dampak investasi pada bidang pendidikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara...

Tentang Kurikulum 2013... Beberapa poin: 







 Tim evaluasi sedang bekerja menentukan keberlanjutan Kurikulum 2013. Beberapa opsi keberlanjutan dan revisi Kurikulum 2013. Evaluasi dan masukan dari daerah. Kaitan Kurikulum 2013 dengan janji pemerintahan baru. [menghilangkan penyeraga man dalam pendidikan, pengembanga n pendidikan kewarga negaraan, pengembangan pendidikan karakter, dll]

foto: jurnalasia.co m

Tentang Ujian Nasional... Beberapa poin: 







foto: teraslampung.com

Beberapa opsi keberlanjutan dan reposisi Ujian Nasional. Ujian Nasional untuk siapa? – Perlunya merancang a lat akuntabilitas yang bermanfaat bagi seluruh s t a k e h o l d e r .  Paradigma pemerintah sebagai pompa yang menolong dan memberdayakan siswa sejak dini, alih-alih sekadar penyaring yang menghakimi dan menghukumi siswa di ujung. Kaitan Ujian Nasional dengan janji pemerintahan baru. [menghilangkan penyeraga man dalam pendidikan, pemerataan mutu pendidikan Indonesia, pengembangan pendidikan karakter, dll]

 Yang utama adalah guru...

VIP-kan guru-guru kita! 





Lepaskan guru da ri segala kepentinga n politik praktis di pusat maupun daerah. Dorong masyarakat memberikan keistimewaan da n keutamaan pada guru-guru kita. Bantu guru mengurangi pengeluarannya dengan mendorong dunia bisnis memberikan program-program potonga n harga khusus bagi guru. Maman Supratman, 75 tahun, Bekasi G uru hono rer aktif selama 22 tahun Foto oleh: Sukamto, MPd

 Yang sering terlewa tkan...

Pendidikan orangtua 





Keluarga sebagai salah satu dari trisentra pendidikan adalah tempat pendidikan yang pertama da n utama. Kinerja akademik anak di sekolah pun sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar sekolah, utamanya di rumah. Sangat penting untuk melibatkan orangtua sec ara aktif dalam proses pendidikan di sekolah aga r pembelajaran yang diterima anak bisa selaras dan tidak saling menega sikan. Perlu disebarkan program-program yang mendukung orangtua menda pa tkan panduan dan bimbingan dalam mengawal proses pendidikan dan tumbuh kembang anaknya.

Kepemimpinan Lokal dan Kinerja Pendidikan Laporan Bank Dunia pada tahun 2013 menunjukkan keterkaitan antara model dan mutu kepemimpinan lokal dengan kinerja pendidikan. Beberapa temuan: 





Daerah yang memprioritaskan pendidikan dan menyisihkan anggaran lebih besar cenderung mendapatkan hasil kinerja pendidikan yang lebih baik. Daerah dengan pengelolaan pendidikan yang baik memiliki lebih banyak sekolah dengan jumlah guru yang tepat sehingga menaikkan kinerja pendidikan. Daerah dengan tingkat transparansi dan akuntabilitas yang lebih tinggi cenderung memprioritaskan pendidikan dan memiliki lebih banyak guru bermutu sehingga menaikkan kinerja pendidikan daerah.

Kepemimpinan Ibu/Bapak semua, sangat berpengaruh! foto: worldbank.org

Langkah-langkah perbaikan yang perlu kita lakukan bersama C atatan awal: 





Mengelola pendidikan tida klah mudah. Sebagian beban pengelolaan  jatuh ke daerah walau seringkali masalah muncul da ri pusat. Banyak landasan regulasi yang sebena rnya suda h diletakkan, namun ba ntuan dari pemerintah pusat bagi daerah untuk mengembangkan kapasitas masih kurang. Pusat belum menjadi fasilitator dan mentor bagi daerah untuk bersama-sama mengembangkan kapasitas dan selama ini masih mengandalkan pola hubungan instruksional.

Kami akan perbaiki kekurangan ini!

Langkah-langkah perbaikan PR bersama: 1

Meningkatkan kinerja delapan standa r layanan pendidikan di semua sekolah da lam waktu 3-4 tahun sehingga tidak ada yang berada di bawah standar layanan minimal. Every school is a good school.

2

Gerakan meningkatkan kemuliaan dan mutu guru. Pembenahan dan penuntasan status kepegawaian guru.

3

Membangun jejaring komunikasi dan kolaborasi yang lebih baik antar pemerintah daerah untuk saling berbagi praktik-pratik baik, termasuk yang muncul dari masyarakat.

4

Mendorong keterlibatan a ktif masyarakat da n pihak swasta dalam membantu memecahkan masalah dan meningkatkan kinerja pendidikan daerah.

Langkah-langkah perbaikan  Yang bisa Anda lakukan: 1

Mohon untuk mengukur diri dan menentukan apa yang bisa dibantu oleh pemerintah pusat untuk mengembangkan kapasitas daerah dalam hal kinerja orga nisasi dan kemampuan tiap-tiap sumber daya manusia, di luar bantuan fasilitas dan pendanaan.

2

Mohon untuk lebih sering hadir berkeliling di sekolah, hadir berkeliling di KKG/MGMP, hadir upacara sekolah sec ara bergilir, berkunjung dan berbicara dengan orangtua dan komite sekolah, berdiskusi dengan elemen pendidikan da n aktivis pendidikan di daerah.

3

Mendorong gerakan pendidikan, baik yang diinisiasi oleh pemerintah daerah maupun oleh masyarakat di tingkat akar rumput agar merebak di seluruh kabupa ten.

Begitu banyak inovasi pendidikan lahir dari penjuru Indonesia. Ayo kita bertukar praktik baik !

VISI MISI PEMERINTAHAN BARU

TRISAKTI

Mandiri & Berkepribadian

1. 2. 3.

Mewujudkan pendidikan bagi seluruh warga negara melalui Kartu Indonesia Pintar Meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengembangan guru, kurikulum dan evaluasi berbasis karakter dan vokasi Meningkatkan kualitas pendidikan pesantren guna meningkatkan kualitas pendidikan nasional.

7 Elemen Ekosistem Pendidikan:

7 Jalan Revolusi Mental:

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

1.

Sekolah kondusif  Guru penyemangat Orangtua terlibat Warga peduli Industri suportif  Orga nisasi profesi suportif  Pemerintah suportif 

2.

PENDIDIKAN 3.

Prasyarat!

4.

Membereskan kondisi dan kebijakan penghalang seperti regulasi otda yg bertentangan, data pokok pendidikan, regulasi tumpang tindih, counter balance kementerian, dll.

5. 6. 7.

Indikator Perba ikan Mutu Pend idikan dari 2014 ke 2019 Angka Partisipasi Sekolah

Lama Waktu Sekolah

Skor Pemetaan Global [PISA, TIMSS, dll]

Indeks Persepsi Relevansi Pendidikan

Indeks Tata Kelola Pendidikan [ILEG]

Mengubah paradigma pendidikan “berdaya saing” menjad i pendidikan “ma ndiri dan berkepribadian” Meranca ng kurikulum berba sis karakter dari kearifan lokal serta vokasi yang beragam berdasarkan kebutuhan geografis daerah dan bakat anak. Menciptakan proses belajar yang menumbuhkan kemauan belajar dari da lam diri anak. Memberi keperca yaan penuh pada guru untuk mengelola suasana dan proses belajar pada anak. Memberdayakan orangtua untuk terlibat pada proses tumbuh kemba ng a nak. Membantu kepala sekolah untuk menjadi pemimpin yang melayani warga sekolah. Menyederhanakan birokrasi da n regulasi pendidikan diimbangi penda mpingan da n pengawasan.

Dampak sistemik:  

Partisipa si SD, dari 93% jadi 100% Partisipasi SMP, dari 75% jadi 95%

Dari 7,5 tahun di 2014 menja di 9,2 tahun di 2019

Di 2019 naik 20% dari performa terakhir 2014

Di 2019 naik 20% da ri baseline 2015

Di 2019 naik 20% da ri baseline 2015



Penurunan Tingkat Penga ngguran Pertumbuha n Ekonomi >> GDP meningkat Peme rataa n Pembanguna n >> Indeks GINI menurun

Generasi Mandiri Berkepribadian

DAMPAK!

Ang ka Partisipasi Sekolah

INDIKATOR!

    g     n     a      j     n     a      P

PROGRAM!

    a     g     n     e     h     n     e      M      k     e      d     n     e      P

Lama Waktu Sekolah

PENDOBRAK HALANGAN!

Inde ks Persep si Relevansi Pendidikan

Sistem Belajar Digital

BPJS Pendidikan

Reformasi Pendidikan  Tinggi

 Taman Sains &  Teknologi

Reformasi Sistem Karir Guru

Reformasi Pendidikan Guru [LPTK]

Forum Indonesia Pintar

BUMD Percetakan Rakyat

Pemerataan Sarana dan Prasarana

Penguatan SM3T

Desa Pintar

Buku Praktek Baik – Sekolah Ramah Anak

Sistem Dukungan Online

Reformasi Good School Governance

Menguatkan PAUD Holistik Integratif 

Afirmasi Kaum Difabel

Afirmasi Guru di Daerah 3T

Lelang Kepala Sekolah

Sistem Pemantauan Online

Penguatan Komite Sekolah

Penguatan KKN Tematik 

Komunitas Pembelajar Kepala Sekolah

C etak Biru Pendidikan

Buku Panduan Orang Tua

Blusukan Nilai

Sekolah Pengubah

Program Indonesia Pintar

GERAKAN SOSIAL!

KATEGORI!

Pemetaan Global Mutu Pendidikan

Akses & J aminan

Kurikulum Tungga l, Seraga m & Penuh

Pesantren Hijau Ma ndiri Perguruan  Tinggi Berbasis Pesantren Pengelolaan Guru Pesantren ke Daerah  Tunjangan  Tambahan bagi Guru Pesantren Santri Mandiri

Pusat Studi & Dokumentasi Karya Ulama

Pengayaan Sarana dan Bahan Ajar Penyediaan Fasilitas Air, Sanitasi & Internet Penyetaraan BOS Madrasah/Pes antren

Ma syarakat Pejuang Pendidikan & Kebudayaan

Mutu & Relevansi

Evaluasi Pend idikan Sempit da n Seraga m

Indeks Tata Kelola Pendidikan [ILEG]

Tata Kelola

DPN & BSNP yang tidak indep enden

Data Po kok Pendidikan yang tidak kredibel

Pesantren

Regulasi tumpang tindih, termasuk Otd a

Sekolah kondusif   Tersed ia, terjang kau, berkualitas, memiliki tata kelola yg ba ik.

Guru penyemangat

Orangtua peduli Sadar pendidikan, aktif memb eri stimulus, tekun mendampingi.

Warga peduli Konsisten memantau, aktif berkontribusi.

Peduli pad a murid, berkompe ten, belajar berkelanjutan.

Lulusan Mandiri dan Berkepribadian

Industri suportif  Menyusun kurikulum khusus, aktif berkontribusi.

Organisasi profesi suportif  Menyusun kurikulum khusus, menjadi narasumber.

Pemerintah suportif  Menyed iakan a kses dan  jaminan, menyede rhana kan birokrasi, memiliki tata kelola yang baik.

Di tangan Ibu/Bapak semua, kami titipkan masa depan anak-anak bangsa…

foto: utarakayong.blogspot.com

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF