PANDUAN UKM
June 27, 2019 | Author: tina | Category: N/A
Short Description
mkj...
Description
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Puskesmas Demak 1 terletak di Jl. Pemuda No. 61 Bintoro, Demak Kode Pos 59511. Memiliki wilayah kerja 6 desa yaitu Desa Bintoro, kadilangu, Singorejo,
Betokan,
Karangmlati, dan Kalicilik. Luas tanah Puskesmas Demak 1 : 1594 m 2. Secara
umum
Puskesmas
merupakan
satuan
organisasi
yang
kewenangan kemandirian oleh dinas kesehatan untuk melaksanakan
memberikan satuan tugas
operasional pembangunan di wilayah kerja. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, pada Pasal 4 disebutkan bahwasanya puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
Adapun fungsi fungsi puskesmas puskesmas sebagaimana sebagaimana tertuang pada pada Pasal 5 Permenkes Permenkes RI No 75/2014 meliputi : 1. Penyelenggaraan UKM (upaya kesehatan masyarakat) tingkat pertama di wilayah kerjanya. 2. Penyelenggaraan UKP (upaya kesehatan perorangan) tingkat pertama di wilayah kerjanya Selain dua fungsi yang terdapat pada pasal 5, selanjutnya pasal 8 menyebutkan bahwa puskesmas juga dapat berfungsi sebagai wahana pendidikan tenaga kesehatan. Puskesmas sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional, khususnya subsistem upaya kesehatan. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan nasional
diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh,
berjenjang dan terpadu. Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama meliputi upaya
kesehatan
masyarakat
esensial
dan
upaya
kesehatan
masyarakat
pengembangan. Upaya kesehatan masyarakat esensial meliputi: a. Pelayanan promosi kesehatan; b. Pelayanan kesehatan lingkungan; c. Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana; d. Pelayanan gizi; e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit. Upaya kesehatan masyarakat esensial harus diselenggarakan oleh setiap Puskesmas untuk mendukung pencapaian standar pelayanan minimal kabupaten.
Panduan Manajemen Upaya Kesehatan Masyarakat
Page 1
BAB II RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pelayanan upaya kesehatan di Puskesmas Demak 1 meliputi 5 kegiatan esensial dan 1 kegiatan pengembangan : 1. Pelayanan promosi kesehatan; 2. Pelayanan kesehatan lingkungan; 3. Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana; 4. Pelayanan gizi; 5. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit. 6. Layanan Komprehensif Berkesinambungan HIV
Panduan Manajemen Upaya Kesehatan Masyarakat
Page 2
BAB III TATA LAKSANA
A. Tatalaksana Upaya Promosi kesehatan
1. Penanggung jawab: Petugas promkes
2. Perangkat Kerja Leaflet
Alat peraga penyuluhan
Kamera
Jadwal kegiatan
Buku
Pamflet
Form PHBS
3. Tujuan Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan memelihara perilaku sehat, serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
4. Kegiatan Kegiatan promosi kesehatan yaitu: a.
pemantauan PHBS Untuk memetakan perilaku masyarakat, kegiatan berupa pemantauan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat). Pemantauan PHBS dapat berupa :
pemantauan PHBS tatanan rumah tangga
pemantauan PHBS institusi pendidikan
b.
Pembinaan posyandu
c.
Penyuluhan Untuk meningkatkan pengetahuan secara langsung, baik penyuluhan kelompok/penyuluhan masa ataupun penyuluhan perorangan. Sasaran kegiatan penyuluhan ini diantaranya adalah:
kader posyandu
ibu hamil/ibumenyusui
calon pengantin
siswa sekolah
d.
Pembinaan desa siaga
e.
Advokasi program
Panduan Manajemen Upaya Kesehatan Masyarakat
Page 3
Untuk mendapat dukungan pemangku kepentingan setempat seperti Camat, Kepala Desa, Kepala Padukuhan.
5. Tatalaksana: a.
Perencanaan (P1) Petugas merencanakan kegiatan promosi kesehatan pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN.
b.
Penggerakan pelaksanaan (P2) Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau PPTK BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan dilaksanakan
c.
Melaksanakan kegiatan
Pengawasan pengendalian penilaian (P3)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan
B. Tatalaksana Upaya Kesehatan Lingkungan
1. Penanggung jawab
Sanitarian
2. Perangkat Kerja
Senter
Block Grill
Kit Sampling air
Alat pembasmi nyamuk
Swingfog
Leaflet
3. Tujuan Umum Kegiatan peningkatan kesehatan lingkungan bertujuan terwujudnya kualitas lingkungan yang lebih sehat agar dapat melindungi masyarakat dari segala kemungkinan resiko kejadian yang dapat menimbulkan gangguan dan bahaya kesehatan menuju derajat kesehatan keluarga dan masyarakat yang lebih baik.
Panduan Manajemen Upaya Kesehatan Masyarakat
Page 4
Tujuan Khusus : a.
Meningkatkan mutu lingkungan yang dapat menjamin masyarakat mencapai derajat kesehatan yang optimal.
b.
Terwujudnya pemberdayaan masyarakat dan keikutsertaan sektor lain yang bersangkutan, serta bertanggung jawab atas upaya peningkatan dan pelestarian lingkungan hidup.
c.
Terlaksananya peraturan perundangan tentang penyehatan lingkungan dan permukiman yang berlaku.
d.
Terselenggaranya pendidikan kesehatan guna menunjang kegiatan dalam peningkatan kesehatan lingkungan dan pemukiman.
e.
Terlaksananya
pengawasan
secara
teratur
pada
sarana
sanitasi
perumahan, kelompok masyarakat, tempat pembuatan/penjualan makanan, perusahaan dan tempat-tempat umum.
4. Kegiatan Kegiatan-kegiatan utama kesehatan lingkungan yang harus dilakukan Puskesmas meliputi : a. Penyehatan air b. Penyehatan makanan dan minuman c.
Pengawasan SPAL, Jamban, air, TTU/TPM
d. Pengawasan dan pembuangan sampah dan limbah e. Penyehatan pemukiman f.
Pengawasan sanitasi tempat umum
g. Pengamanan pestisida
5. Tata Laksana a. Perencanaan (P1) Sanitarian merencanakan kegiatan kesehatan lingkungan pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (P2) Pada kegiatan P-2 petugas melakukan :
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau PPTK BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan dilaksanakan
c.
Melaksanakan kegiatan
Pengawasan pengendalian penilaian (P3)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
Panduan Manajemen Upaya Kesehatan Masyarakat
Page 5
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan
C. Tatalaksana Upaya Kesehatan Ibu, Anak dan KB
1. Petugas Penanggung jawab a. Bidan
2. Perangkat kerja a. tensimeter b. stetoskop c. stetoskop laennec d. termometer e. doppler f. KB set g. Partus set h. Kulkas vaksin i. Spuit j. Pita pengukur
3. Tujuan
Tujuan Umum Terciptanya pelayanan berkualitas dengan partisipasi penuh pengguna jasa dan keluarganya dalam mewujudkan bahwa setiap ibu mempunyai kesempatan yang terbaik dalam hal waktu dan jarak antar kehamilan, melahirkan bayi sehat yang aman dalam lingkungan yang kondusif sehat, dengan asuhan antenatal yang adekuat, dengan gizi serta persiapan menyusui yang baik.
Tujuan Khusus a. Memberikan pelayanan kebidanan dasar dan KIE kepada ibu hamil termasuk KB berupa pelayanan antenatal, dan pelayanan nifas serta perawatan bayi baru lahir. b. Memberikan pertolongan pertama penanganan kedaruratan kebidanan dan neonatal serta merujuk ke fasilitas rujukan primer (RS Dati II) sesuai kebutuhan. c. Memantau cakupan pelayanan kebidanan dasar dan penaganan kedaruratan kebidanan neonatal. d. Meningkatkan kualitas pelayanan KIA secara berkelanjutan. e. Menumbuhkan,
mengoptimalkan
dan
memelihara
peran
serta
masyarakat dalam upaya KIA.
Panduan Manajemen Upaya Kesehatan Masyarakat
Page 6
f. Melaksanakan pemeliharaan kesehatan kepada seluruh balita dan anak pra sekolah yang meliputi pemeriksaan kesehatan rutin pemberian imunisasi dan upaya perbaikan gizi. g. Melaksanakan secara dini pelayanan program dan stimulasi tumbuh kembang pada seluruh balita dan anak pra sekolah yang melipui perkembangan motorik, kemampuan berbicara dan kognitif serta sosialisasi dan kemandirian anak. h. Melaksanakan management terpadu balita sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan termasuk pelayanan pra rujukan dan tindak lanjutnya.
Keluarga Berencana
A. Pengertian Adalah upaya kesehatan primer yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan kesehatan pasangan usia subur dalam menjalankan fungsi reproduksi yang berkualitas. Prioritas pelayanan KB dewasa ini adalah meningkatkan derajat kesehatan pasangan usia subur dan keluarganya dalam pengaturan kehamilan, baik jumlah dan waktu kehamilan serta jarak antar kehamilan guna menurunkan angka kelahiran nasional.
B. Tujuan
Tujuan Umum Adalah
terciptanya
pelayanan
yang
berkualitas
dengan
penuh
pengguna jasa pelayanan dan keluarganya dalam mewujudkan bahwa setiap pasangan usia subur mempunyai kesempatan yang terbaik dalam mengatur jumlah, waktu dan jarak antar kehamilan guna merencanakan dan mewujudkan suatu keluarga kecil, bahagia dan sejahtra.
Tujuan Khusus a. Memberikan pelayanan kontrasepsi yang berkualitas dan KIE kepada pasangan usia subur dan keluarganya. b. Memberikan
pertolongan
pertama/penanganan
efek
samping
dan
kegagalan metode kontrasepsi serta merujuk ke fasilitas rujukan primer sesuai dengan kebutuhan. c. Memantau cakupan pelayanan kontrasepsi dan kegagalan metoda kontrasepsi. d. Meningkatkan kualitas pelayanan KB secara berkelanjutan e. Menumbuhkan, mengoptimalkan dan memelihara peran serta masyarakat dalam upaya KB. Panduan Manajemen Upaya Kesehatan Masyarakat
Page 7
f. Memberikan pelayanan kesehatan pasangan usia subur, calon pasangan usia subur, serta anggota keluarga yang lain dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan fungsi reproduksinya. g. Melaksanakan
penanganan
infentaris
pasangan
usia
subur
yang
berkualitas dan merunjuk ke fasilitas rujukan primer sesuai dengan kebutuhan. h. Melaksanakan managemen terpadu pelayanan kontrasepsi yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan termasuk pelayanan pra rujukan dan tindakan lanjutnya.
4. Kegiatan Prioritas pelayanan KIA dewasa ini adalah meningkatkan derajat kesehatan ibu
dan
anak
dalam
rangka
menurunkan
angka
kematian
ibu
dan
anak.Pelayanan KIA Puskesmas terdiri dari : 1. pelayanan kesehatan ibu hamil 2. pelayanan kesehatan ibu bersalin 3. pelayanan kesehatan ibu nifas 4. Pelayanan kesehatan neonatus, bayi, anak balita dan anak pra sekolah 5. Pelayanan keluarga berencana
Tatalaksana a. Perencanaan (P1) Penanggung jawab KIA merencanakan kegiatan kesehatan ibu dan anak pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (P2) Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau PPTK BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan dilaksanakan
c.
Melaksanakan kegiatan
pengawasan pengendalian penilaian (P3)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan
Panduan Manajemen Upaya Kesehatan Masyarakat
Page 8
D. TatalaksanaUpaya Peningkatan Gizi Masyarakat
1.
Petugas penanggung jawab Nutrisionos
2.
Peralatan kerja a. Leaflet b. Panduan Diet c. PC/Komputer d. Food Model e. Timbangan badan dan Mikrotois
3.
Tujuan
Tujuan Umum Menanggulangi masalah gizi dan meningkatkan status gizi masyarakat
.
Tujuan Khusus a. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga dan seluruh anggotanya untuk mewujudkan perilaku gizi yang baik dan benar sesuai dengan gizi seimbang. b. Meningkatkan perhatian dan upaya peningkatan status gizi warga dari berbagai institusi pemerintahan serta swasta. c.
Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petugas gizi/petugas Puskesmas lainnya dalam merencanakan, melaksanakan, membina, memantau dan mengevaluasi upaya perbaikan gizi masyarakat.
d. Terselenggaranya pelayanan gizi yang melibatkan partisipasi keluarga terhadap pencegahan dan penanggulangan masalah kelainan gizi. e. Terwujudnya rangkaian kegiatan pencatatan/pelaporan masalah gizi dan tersedianya informasi situasi pangan dan gizi.
Kegiatan
Upaya Perbaikan Gizi Puskesmas meliputi: a. Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) b. Upaya
Penanggulangan
Kelainan
Gizi
Yang
Terdiri
Dari:
Pencegahan Dan Penanggulangan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)
Pencegahan Dan Penanggulangan Anemia Besi (AGB)
Pencegahan Dan Penanggulangan Kurang Kalori Energi Protein (KEP) Dan Kurang Energi Kronis (KEK)
Pencegahan Dan Penaggulangan Kekurangan Vitamin A (KVA)
Pencegahan Dan Penanggulangan Masalah Kekurangan Gizi Mikro Lain
Panduan Manajemen Upaya Kesehatan Masyarakat
Page 9
Pencegahan Dan Penanggulangan Masalah Gizi Lebih
Tata laksana a. Perencanaan (P1) Nutrisionis merencanakan kegiatan penanggulangan gizi masyarakat pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (P2) Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau PPATK BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan dilaksanakan
c.
Melaksanakan kegiatan
Pengawasan pengendalian penilaian (P3)
petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan
petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan
petugas mengevaluasi kegiatan
E. Tatalaksana Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular (P2M)
1. Petugas Penanggung jawab a. Dokter b. Bidan c.
Perawat
2. Perangkat Kerja a. Leaflet/Brosur penyuluhan penyakit b. Vaksin c.
Blanko surveilans
d. Pedoman KLB e. Swingfog f.
alat pelindung diri (APD)
g. Alat kebersihan lingkungan
3. Tujuan
Tujuan umum : Mencegah terjadinya penyakit menular dan melakukan penanggulangan
terhadap penyakit yang berkembang. Panduan Manajemen Upaya Kesehatan Masyarakat
Page 10
Tujuan khusus : a. Memberikan perlindungan terhadap penyakit khususnya kepada bayi dan ibu hamil melalui program imunisasi. b. Melakukan pengamatan secara terus menerus terhadap penyakit potensial wabah.
4. Kegiatan Kegiatan upaya penanganan penyakit menular meliputi : 1. Penanggulangan
Kejadian
Luar
Biasa
Penyakit
Menular
(P2M)
Penanggulangan KLB penyakit menular dilaksanakan dengan upaya-upaya: a.
Pengobatan,
dengan
memberikan
pertolongan
penderita
dengan
dukungan tenaga dan sarana obat yang memadai termasuk rujukan. b. Pemutusan rantai penularan atau upaya pencegahan misalnya, abatisasi pada KLB, DBD, Kaporisasi pada sumur-sumur yang tercemar pada KLB diare, dsb. c.
Melakukan
kegiatan
pendukung
yaitu
penyuluhan,
pengamatan/pemantauan (surveinlans ketat) dan logistic.
2. Program Pencegahan Adalah mencegah agar penyakit menular tidak menyebar didalam masyarakat, yang dilakukan antara lain dengan memberikan kekebalan kepada host melalui kegiatan penyuluhan kesehatan dan imunisasi.
3. Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular Adalah suatu kegiatan pengumpulan data/informasi melalui pengamatan terhadap kesakitan/kematian dan penyebarannya serta faktor-faktor yang mempengaruhinya secara sistematik, terus menerus dengan tujuan untuk perencanaan suatu program, mengevaluasi hasil program, dan sistem kewaspadaan
dini.
Secara
singkat
dapat
dikatakan:
Pengumpulan
Data/Informasi Untuk Menentukan Tindakan (Surveillance For Action).
4.
Program Pemberantasan Penyakit Menular a. Program imunisasi b. Program TB paru dengan kegiatan penemuan penderita TBC c. Program malaria dengan angka insiden malaria (AMI) d. Program ISPA dengan frekuensi penemuan dan penanggulangan pneumonia e. Program diare meliputi frekuensi penanggulangan diare f. Program rabies g. Program Surveilans h. Pemberantasan P2B2 demam berdarah
Panduan Manajemen Upaya Kesehatan Masyarakat
Page 11
5. Tata laksana a. Perencanaan (P1) Penanggung jawab P2M merencanakan kegiatan pemberantasan penyakit pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action Bantuan Operasional Kesehatan) pada kegiatan yang bersumber dana APBN.
b. Penggerakan pelaksanaan (P2) Pada kegiatan P-2 petugas melakukan:
Membuat jadwal kegiatan
Mengkoordinasikan dengan bendahara pengeluaran atau bendahara BOK
Mengkoordinasikan dengan lintas program tentang kegiatan yang akan dilaksanakan
c.
Melaksanakan kegiatan
Pengawasan pengendalian penilaian (P3)
Petugas mencatat hasil kegiatan dan melaporkan hasil kegiatan.
Petugas membuat notulen pada kegiatan yang berupa pertemuan.
Petugas mengevaluasi kegiatan.
Panduan Manajemen Upaya Kesehatan Masyarakat
Page 12
BAB IV DOKUMENTASI
Dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN), kegiatan UKP (upaya kesehatan perorangan) harus seimbang dengan kegiatan UKM (upaya kesehatan masyarakat). Sementara itu, kegiatan UKM terdiri dari UKM esensial dan UKM pengembangan. UKM esensial meliputi : a. Pelayanan promosi kesehatan b. Pelayanan kesehatan lingkungan c. Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana d. Pelayanan gizi e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit Sedangkan
UKM
pengembangan
terdiri
dari
:
Layanan
Komprehensif
Berkesinambungan.
Panduan Manajemen Upaya Kesehatan Masyarakat
Page 13
View more...
Comments