Panduan Supervisi PMKP
August 20, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Panduan Supervisi PMKP...
Description
BAB I DEFINISI Beberapa definisi yang berkaitan dengan supervisi mutu dan keselamatan pasien yang perlu dipahami dipahami adalah adalah 1. Supervisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pengawasan utama, pengontrolan pengontrola n tertinggi. 2. Supervisi
adalah
assesmen/penilaian
yang
dilakukan
terhadap
kinerja
/performance mutu yang telah ditetapkan terhadap standar kesehatan yang berlaku di organisasi termasuk standar klinis maupun non-klinis non-k linis (Daly, 2008). 3. Pemantauan indikator mutu adalah kegiatan atau proses pengambilan data dan analisa sederhana yang dilakukan oleh penanggung jawab
data untuk
mengetahui progress pengumpulan data sesuai dengan yang direncanakan dan sesuai dengan alat pantau / kertas kerja dari indikatornya. 4. Keselamatan pasien adalah suatu sistem yang membuat asuhan pasien lebih aman meliputi assesmen risiko,identifikasi dan pengelolaan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah
terjadinya
melaksanakan
suatu
cidera
yag
tindakan
disebabkan
atau
tidak
oleh
kesalahan
mengambil
tindakan
akibat yang
seharusnya diambil (PMK No 11 th 2017 tentang Keselamatan Pasien). 5. Supervisi Satuan Pengawasan merupakan supervisi yang dilakukan oleh Satuan Pengawasan Internal, dengan mengamati, meneliti, memeriksa pelaporan data dari RSU. Supervisi ini dapat dilakukan secara langsung dengan tinjauan lapangan, mengkaji laporan dan rapat pimpinan. 6. Direktur, Kepala Bidang dan SPI. Merupakan supervisi pengawas
dalam hal
Pengawasan
Internal
yang dilakukan secara langsung oleh pemimpin atau ini SPI
adalah Direktur, Kepala dengan
mengamati,
Bidang dan Satuan meneliti,
memeriksa,
memastikan progres pengumpulan data sesuai dengan yang direncanakan, Pengawasan secara langsung ini dilakukan dengan telusur lapangan dan ronde, rapat, supervisi serta pembinaan on site . 7. Supervisi Pimpinan Unit Kerja yaitu supervisi yang dilakukan oleh Ka Instalasi, Ketua
Komite/
Panitia
meliputi
proses
pengumpulan
data,
pelaporan,
perbaikan mutu berdasarkan capaian indikator mutu dan inidkator prioritas unit
kerja yang telah di rencanakan dan ditetapkan oleh pimpinan Rumah
Sakit.
1
8. Mekanisme Pengawasan /supervisi Mekanisme pengawasan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien digambarkan dalam bagan mekanisme pengawasan sebagai berikut: YAYASAN
DIREKTUR
SPI RSIU
PJ. PROGRAM MUTU DI KABAG/BIDANG/KA.INST
KA.RU / KATIM PELAKSANA PROGRAM MUTU
TIM PMKP
9. Item supervisi Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam item supervisi mutu dan keselamatan pasien adalah sebagai berikut a) Jadwal Supervisi Supervisi mutu mutu dan keselamata keselamatan n pasien pasien b) Cek list supervisi c) Laporan supervisi d) Tindak lanjut lanjut terhadap terhadap hasil supervisi supervisi melalui pertemuan/rapat pertemuan/rapat .
BAB II RUANG LINGKUP Ruang lingkup yang berkaitan dengan supervisi mutu dan keselamatan pasien adalah : 1. Supervisi di Tingkat Rumah Sakit a. Direktur dan Pimpinan RS (Kepala bidang/Kepala Bagian )
melaksanakan supervis baik area klinis maupun non-klinis
o
memberikan dukungan dan sumber daya yang dibutuhkan di dalam rangka pengumpulan data
o
pemantuan terhadap progres pengumpulan data mutu , pelaporan
o
melalui SIMRS, serta memastikan kegiatan upaya perbaikan /PDSA sudah dilakukan dan dipertahankan
Memberikan arahan dan masukan terkait upaya perbaikan mutu
o
dari data hasil capaian indikator yang dijadikan proyek perbaikan b. Tim PMKP dan Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Merencanakan supervisi mutu dan keselamatan pasien di seluruh
o
rumah sakit
Mendampingi Direktur dan Pimpinan RS saat ronde ke setiap unit
o
kerja o Melakukan
koordinasi dengan unit terkait tentang pelaksanaan
supervisi mutu di seluruh Rumah Sakit
Memastikan cek list supervisi yang dipakai adalah valid dan reliable
o
Melakukan desiminasi hasil supervisi mutu di RS ke seluruh
o
instalasi/bidang bagian untuk ditindaklanjuti
Merekapitulasi
o
pelaporan
supervisi
mutu
seluruh
RS
dan
melaporkannya ke Direktur
Memastikan
o
perbaikan
program
mutu
yang
telah
dilakukan
dipertahankan 2. Supervisi Di Tingkat Unit Kerja Ka Instalasi/ Ka. Unit Kerja melakukan supervisi di areanya masing masing meliputi: o
Ka.Instalasi bertanggung bertanggun g jawab mensupervisi pemahaman staf di unit kerja terhadap program mutu dan keselamatan pasien yang dijadikan prioritas di areanya
o
Ka.Instalasi
melakukan
supervisi
terhadap
kegiatan
proses
pengumpulan data, pelaporan dan upaya perbaikan yang dilakukan di amsing masing areanya. o
Memberikan feedback dan perbaikan terhadap pengumpulan data mutu dan pelaporan di SIMRS
o
Menyusun laporan supervisi
3. Laporan Supervisi Mutu
Setiap
kegiatan
supervisi
dilakukan
pengumpulan data, pelaporan dan analisis
untuk
memastikan
yang dilakukan sesuai
dengan kertas kerja dan profi indikator
Tim PMKP melaporkan melaporkan hasil supervsi supervsi mutu ke Direktur untuk
mendapatkan dukungan rencana perbaikan, peningkatan sumber daya atau hal lainnya.
BAB III TATA LAKSANA LAKSANA Adapun tata laksana proses kegiatan supervisi mutu yaitu : 1. Supervisi di Tingkat Rumah Sakit
Unit Penjaminan Mutu menyusun rencana supervisi tingkat Rumah
Sakit dalam setahun meliputi jadwal dan cek list supervisi o
Unit Penjaminan Mutu melakukan koordinasi dengan unit terkait
tentang pelaksanaan supervisi mutu di seluruh Rumah Sakit o Memastikan cek list supervisi yang dipakai adalah valid dan reliable o
Direktur Utama bersama Direksi didampingi oleh Unit Penjaminan Mutu melakukan pemantuan terhadap progress pengumpulan data mutu , pelaporan melalui SIMRS, serta memastikan kegiatan upaya perbaikan /PDSA sudah dilakukan
2. Supervisi di tingkat Unit Kerja o
Ka instalasi/bidang/bagian menyusun jadwal supervisi dan instrument supervisi
o
pemahaman staf di unit kerja terhadap program mutu dan keselamatan pasien yang dijadikan prioritas di areanya
o
Ka Instalasi/Bidang Bagian melakukan supervisi terhadap kegiatan proses pengumpulan data, pelaporan dan upaya perbaikan yang dilakukan di amsing masing areanya
o
Memberikan feedback dan perbaikan terhadap pengumpulan data mutu dan pelaporan di SIMRS yang dilakukan oleh penanggung jawab data
3. Laporan dan Rapat Supervisi
Unit Penjaminan Mutu menyusun laporan supervisi setiap bulan yang
ditujukan kepada Direktur Utama
Unit Penjaminan Mutu melaksanakan rapat supervisi setiap tiga bulan
sekali untuk mendiskusikan hasil supervisi dan melakukan upaya perbaikan dan tindak lanjut
BAB IV DOKUMENTASI Kegiaatan supervise didokumentasikan dalam bentuk antara lain : 1. Cek List Supervisi Mutu tingkat Rumah Sakit NO 1
2
SUPERVISI PMKP TINGKAT RUMAH SAKIT ITEM KEWAJIBAN INSTALASI TEMUAN Dokumen: Pedoman PMKP RS, Pedoman Pelayanan, dan Pedoman Pengorganisasian, Kamus Indikator Prioritas Unit Kerja, Kebijakan PMKP, Panduan dan SPO PMKP (Penentuan Prioritas, Pemantauan Indikator Mutu, Analisis Data, Validasi Data Indikator Mutu, Benchmark Data, PDSA, Pelaporan Data Mutu, Publikasi Data) Program Mutu Unit Kerja yang lengkap dengan profil indikator serta kertas kerja. Sistematika Program: Pendahuluan, Latar Belakang, Tujuan Umum dan Khusus, Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan, Cara Melaksanakan Kegiatan, Sasaran, Jadwal Pelaksanaan Kegiatan, Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporannya, Pencatatan, Pelaporan, dan
3
4
5
Evaluasi Kegiatan Kesesuaian Data dan Progres Data Mutu Hasil Pemantauan Indikator Mutu pada Kertas Kerja dan SIMRS Laporan di Unit Kerja terkait PMKP: Laporan Bulanan (Laporan tapja yang mencakup laporan data indikator mutu), Laporan Triwulan, Laporan Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Pemantauan Indikator Mutu (triwulan), Laporan Kajian Dampak Perbaikan Sistematika Laporan Bulanan: Latar Belakang, Tujuan (Umum dan Khusus), Kegiatan, Hasil Kegiatan (Data dan Intepretasi Data), Pembahasan, Kesimpulan Sistematika Laporan Triwulan: Latar Belakang, Tujuan Umum dan Khusus, Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan, Hasil Kegiatan, Intepretasi dan Analisis Data, Pembahasan, Rencana Tindak Lanjut, Kesimpulan Sistematika Laporan Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Pemantauan Indikator Mutu: Latar Belakang, Tujuan Umum dan Khusus, Hasil Kegiatan, Evaluasi Tindak Lanjut (No, Judul Indikator, Rekomendasi, Tindak Lanjut, Evaluasi Tindak Lanjut), Kesimpulan Sistematika Laporan Sistematika Laporan Kajian Dampak Perbaikan: Latar Belakang, Tujuan Umum dan Khusus, Tindak Lanjut Perbaikan (Plan, (Plan, Do, Study, Act), Dampak Perbaikan (Biaya, SDM, Obat, dll) Kesimpulan
TINDAK LANJUT
6
7
8 9
Intepretasi dan Analisis Data dalam Laporan mencakup: Analisis dari waktu ke waktu, membandingkan dengan database eksternal, membandingkan dengan standar, membandingkan dengan best practice Notulen Rapat (Undangan, Daftar Hadir, Notulen Rapat) 1. Penentuan Prioritas Unit Kerja 2. Rapat Mutu Internal dan Hasil Supervisi Kepala Unit Kerja setiap Triwulan. Publikasi Data Mutu Bukti Supervisi Mutu Kepala Unit Kerja Jadwal, Check Lyst, laporan Supervisi Supervisi
10
Bukti pelatihan staf dan bukti edukasi terkait PMKP
11
Struktur pengorganisasian mutu unit kerja: PJ Mutu, Ketua Pelaksana Program Mutu, Kelompok Kerja Program Mutu, PIC Pengumpul Data)
12
Daftar Risiko Unit Kerja (Pajangan) Area Risiko, Pernyataan Risiko, Sebab Insiden/Kejadian, Evaluasi Risiko (Dampak, Probabilitas, Risk Score, Pengendalian Risiko)
2. Cek List Supervisi Unit Kerja SUPERVISI MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUANG LINGKUP
SUPERVISI Bukti
PROGRAM MUTU UNIT KERJA
PENGUMPULAN DATA MUTU
ANALISIS DATA
PELAPORAN
MANAJEMEN RESIKO
KESELAMATAN PASIEN
rapat penetapan program mutu th 2018 unit kerja Rencana program mutu th 2018 di unit kerja Pelatihan mutu staf th 2018 di unit kerja Rapat Mutu ,notulen rapat mutu dll Supervisi mutu oleh penanggung jawab mutu Kertas kerja program mutu unit kerja Kertas kerja indikator wajib pantau Pemantauan Clinical pathway Pemantauan insiden terkait KPRS Grafik Analisis data Laporan
di SIMRS Laporan Triwulan Laporan Rekomendasi dan Tindaklanjut PDSA Analisis Dampak Measurement Board /Papan Informasi Mutu Daftar Resiko /Risk Register Evaluasi Resiko th 2017 Pengelolaan Resiko Pengumpulan data indikator SKP 6 indikator Data Keselamatan pasien KNC, KTD dll Simulasi cuci tangan 5 langkah ,5 momen Pelaksanaan sign in sign out, Time out di kamar
PPI
Wawancara Hand
Tugas IPCLN
rub peralatan medis dan alat habis pakai pengelolaan sampah penyediaan makanan pengelolaan Linen sterilisasi alat pengelololaan benda tajam pembersihan area permukaan
TGL/JAM
TEMUAN
TINDAK LANJUT
BAB V PENUTUP Demikian Panduan Supervisi ini disusun agar dapat menjadi acuan kegiatan supervisi di RSU. Pelaksanaan supervise
merupakan kegiatan berkesinambungan
dan berkelanjutan. Oleh karena itu Panduan supervisi ini secara berkala selambatnya 3 tahun sekali.
akan di tinjau kembali
DAFTAR PUSTAKA Daftar Pustaka 1. Daly, M., 2008, ‘Health Care Audit Criteria and Guidance’, diakses 2 Januari 2015, www.hse.ie 2015, www.hse.ie 2. Health Care Quality Improvement Partnership (HQIP), 2009, ‘Criteria and Indicators of Best Practice in Clinical Audit’, diaksess diaksess www.hqip.org.uk www.hqip.org.uk tgl 1 Januari 2015 2015 3. Travaglia J., Debono, D. 2009, 2009, ‘ Clinical Clinical audit: a comprehensive review of the literature ’, ’, Centre for Clinical Governance Research in Health, University of New South Wales.
View more...
Comments