PANDUAN SKRINING PASIEN

PANDUAN SKRINING PASIEN

I.

Definisi Penyakit menular adalah penyakit yang dapat ditularkan melalui berbagai media.

Penyakit Penyakit jenis ini merupak merupakan an masalah masalah kesehata kesehatan n yang yang besar besar di hampir hampir semua semua negara negara  be  berkem rkemb bang ang karen rena angka kesaki sakita tan n dan dan kema ematia tiannya nya yang ang rela relattif ti tinggi dalam lam kurun waktu aktu yang relatif singkat. Penyakit Penyakit menular umumnya umumnya bersif at bersif at akut mendadak dan menyerang semua lapisan masyarakat. Penyakit jenis ini diprioritaskan mengingat sif at sif at menularnya yang  bi  bisa men menyebab ebabk kan waba abah dan men menimb imbulkan keru kerug gian yan yang besar sar. Penyakit menular  merupakan merupak an hasil ha sil perpaduan perpadu an berbaga be rbagaii faktor fa ktor yang saling mem mempeng pengar aruh uhi. i. II.

III.

Ruang Lingkup Panduan ini berlaku untuk : 1. Dari Dari luar luar Ruma Rumah h Saki Sakitt 2. Pada Pada wakt waktu u tra trans nspo porta rtasi si 3. Di dalam dalam Rumah Rumah Sakit Sakit seperti seperti : a. Pend Pendaft aftara aran n rawat rawat jalan jalan  b. Pendaftaran rawat inap Bentuk Skrining !entuk !entuk skrining skrining yang dapat digunak digunakan an

berdas berdasark arkan an ruang lingkupn lingkupnya ya

adalah : 1. Dari Dari lua luarr ruma rumah h saki sakit t yait yaitu u: a. surat surat penga pengantar ntar atau atau sura suratt rujukan rujukan dokt dokter er  b. surat pengantar untuk melakukan pemeriksaan penunjang. penunjang. 2. Pada Pada wakt waktu u tran transpo sportas rtasi i yaitu yaitu : a. Pengam Pengamatan atan atau e"alua e"aluasi si "isual "isual  b. Surat rujukan dari luar  3. Dida Didalam lam ruma rumah h saki sakit t yait yaitu u: 3.1. 3.1. Pendaf Pendaftara taran n rawat rawat jalan dapa dapatt dengan dengan : 3.1.1. 3.1.1. !entuk !entuk pertanyaan pertanyaan terbuka 3.1.2. Pengamatan dan e"aluasi "isual 3.1.3. Surat pengantar dari dokter dokter atau hasil pemeriksaan penunjang dari dari luar  3.2. 3.2. Pendaf Pendaftara taran n #$D dapa dapatt dengan dengan : 3.2.1. 3.2.1. Pertanyaan Pertanyaan terbuka 3.2.2. Pengamatan dan e"aluasi "isual 3.2.3. Surat pengantar dari dokter dokter atau hasil pemeriksaan penunjang dari dari luar  3.2.%. 3.2.%. Pemeriksaan Pemeriksaan fisik.

IV. IV. Pelaksana Skrining Pelaksana skrining berdasarkan ruang lingkupnya dapat dilakukan oleh : 1. Dari Dari lua luarr ruma rumah h saki sakit t yait yaitu u: 1.1. 1.1. Petuga Petugass layana layanan n inform informasi asi

1.2. Petugas rekam medik  1.3. Seluruh pegawai rumah sakit. 2. Pada saat transportasi yaitu : 2.1. Petugas layanan informasi 2.2. Petugas rekam medik  3. Di dalam rumah sakit 3.1. Di rawat jalan : 3.1.1. Petugas layanan informasi 3.1.2. Petugas rekam medik  3.1.3. Perawat dinas 3.1.%. Petugas pemeriksaan penunjang yang berdinas 3.2. Di #$D : 3.2.1. Petugas kemanan 3.2.2. Petugas rekam medik  3.2.3. Perawat jaga 3.2.%. Dokter jaga

V.

Tatalaksana Skrining &dapun penatalaksanaannya berdasarkan ruang lingkupnya adalah : 1. Dari luar rumah sakit !ila pasien datang dengan membawa surat rujukan ataupun surat pengantar 

 pemeriksaan penunjang dari luar Rumah Sakit Pelabuhan 'akarta pasien diarahkan ke arah pusat layanan informasi rawat jalan rumah sakit. !ila data yang dibawa oleh pasien dapat menjelaskan kebutuhan pelayanan pasien maka  petugas layanan informasi mengarahkan pasien sesuai dengan kebutuhan. !ila pasien datang dengan kebutuhan untuk melakukan pemeriksaan dokter  umum atau dokter spesialis maka petugas layanan informasi mengarahkan  pasien ke bagian pendaftara rawat jalan rumah sakit pelabuhan jakarta yang terletak di bagian depan rawat jalan. !ila pasien datang dengan kebutuhan untuk melakukan pemeriksaan penunjang dengan sudah membawa surat pengantar dari luar maka petugas layanan informasi mengarahkan ke bagian pemeriksaan penunjang seperti laboratorium atau radiologi. !ila pasien datang dengan keadaan umum yang tidak memungkinkan untuk  mendapat

layanan rawat

jalan atau membutuhkan

layanan kesehatan

emergency

maka petugas layanan informasi langsung mengarahkan pasien ke

layanan $awat Darurat. 2. Pada waktu transportasi !ila pasien datang dengan transportasi pribadi maka petugas keamanan yang se(ara langsung menerima pasien dari pintu masuk dapat melakukan skrining

awal dengan bentuk e"aluasi "isual untuk mengarahkan pasien. !ila pasien datang untuk mendapatkan layanan rawat jalan maka pasien diarahkan untuk  menuju pendaftaran rawat jalan. )amun bila se(ara e"aluasi "isual pasien memerlukan tindakan dan layanan

emergency

maka diarahkan untuk 

mendaftar ke layanan $awat Darurat. 3. Didalam rumah sakit !ila pasien datang di #nstalasi Rawat 'alan diarahkan menuju petugas layanan informasi rawat jalan Rumah Sakit Pelabuhan 'akarta. !ila pasien datang untuk  kebutuhan mendapatkan layanan pemeriksaan dokter umum atau dokter  spesialis maka petugas layanan informasi mengarahkan ke bagian pendaftaran rekam medik untuk mendaftar. !ila pasien datang dengan sudah membawa surat pengantar pemeriksaan penunjang dari luar maka petugas layanan informasi mengarahkan ke bagian pemeriksaan penunjang seperti laboratorium atau radiologi. !ila pada e"aluasi "isual terhadap pasien ditemukan kebutuhan untuk mendapatkan layanan

emergency

maka pasien diarahkan ke layanan

$awat Darurat. !ila pasien datang di #nstalasi $awat Darurat maka bentuk skrining yang digunakan adalah kriteria triase. !ila pasien dengan kasus akut tidak gawat dan darurat masuk mengikuti garis merah bila pasien dengan kondisi akut tidak  gawat dan tidak darurat mengikuti alur garia hijau bila pasien datang dengan kondisi gawat darurat maka mengikuti garis putih di ruang resusitasi.

VI.

Dokuentasi Dokumentasi yang dapat dilakukan berdasarkan ruang lingkupnya adalah : 1. Dari luar rumah sakit Dapat berupa surat pengantar atau rujukan dan surat pengantar permeriksaan

fisik. 2. Pada waktu transportasi Dapat berupa form transfer selama transportasi. 3. Di dalam rumah sakit Di rawat jalan dapat berupa lembar (atatan dokter *S+&P, yang tertuang dalam status rekam medis. Di #$D dapat berupa assesment awal yang dikaji se(ara tepat dan (epat oleh dokter jaga.