Panduan Restrain

January 29, 2019 | Author: Heru Firman | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

restrain...

Description

PANDUAN RESTRAIN A.

Latar Belakang Keselamatan pasien merupakan tanggung tanggung jawab seluruh petugas di rumah

sakit. Jika dalam asesmen terdapat suatu kondisi medis yang me ngi ndi ka si ka n pe rl un ya in te re ns i untu untuk k meli melind ndun ungi gi pasi pasien en dari dari anca ancama man n bahaya, sebaiknya menggunakan menggunakan metode yang paling tidak restriktif tetapi efektif yaitu berupa restraint. B.

Pengertian Restrain adalah alat atau tindakan pelindung untuk membatasi gerakan

aktifitas fisik klien atau bagian tubuh klien (Koezier, 2!". Restrain diklasifikasikan menjadi fisikal dan kemikal restrain. #isikal restrain adalah restrain dengan metode manual atau alat bantu mekanik, atau alat$alat yang dipasang pada tubuh klien sehingga klien tidak dapat bergerak dengan mudah dan terbatas gerakannya. Kemikal restrain adalah restrain dalam bentuk zat kimia neuroleptics, an%ioulytics, sedati&e dan psikotropika yang digunakan untuk mengontrol ti ngkah laku social yang merusak. Restrain bisamenjadi alternatif untuk menjaga keamanan pasien, tetapi restrain fisik perlu dipertimbangkan sebagai usaha terakhir setelah alternatif alternatif lain tidak berhasil. 'ebaiknya penggunaan restrain dihindari sebab berbagai komplikasi sering dikeluhkan akibat pemasangan restrain. Komplikasi fisik diantaranya luka tekan, retensi urin, inkontinensia dan sulit ), bahkan kematian pun sering dilaporkan. *enggunaan jangka pendek restrain diiinginkan hanya jika klien terlihat akan melakukan tindakan agresif dan berbahaya bagi dirinya dan orang lain. *enggunaan restrain memerlukan instruksi dokter setiap 2+ jam, pengkajian oleh perawat setiap dua dua sampai empat jam, dan dikumentasi dikumentasi kondisi pasien pasien serta 1

pemenuhan kebutuhan dasar (idebeck, 2!". Restrain dihentikan segera setelah klien memenuhi kriteria perilaku yang ditetapkan. -alam memilih restrain perlu memenuhi  kriteria berikut / 0. 1embatasi gerak klien sesedikit mungkin 2. *aling masuk akal bisa diterima oleh klien dan keluarga. . 3idak mempengaruhi proses perawatan klien dan mudah dilepas dan diganti. +. )man untuk klien.

C. Klasifikasi Restrain 0. 4imb restraints (restrain pergelangan tangan", 5lbow restraints (khusus untuk daerah sikut". Restrain ini digunakan pada umumnya untuk anak$anak atau bayi guna mencegah anak menekuk tangan dan mencapai insisi atau alat terapeutik lain yang menempel pada anak. 2. 1ummy restraints (pada bayi", 6rib nets (bo% bayi dengan penghalang" teknik ini dilakukan untuk bayi agar tidak bergerak dan jatuh serta untuk mengontrol  pergerakan selama pemeriksaan. . Jacket restraints, Restrain ini mencegah klien turun dari tempat tidur tanpa menyakiti fisik klien dan klien tetap dapat dengan leluasa menggerakkan ekstremitasnya. +. elt restrain (sabuk restrain" . 1itt or 7and restrains (restrain tangan" berguna untung membungkus tangan untuk menghindari garukan atau pasien menciderai orang lain.

D. Tatalaksana *erawatan yang berpusat pada pasien, terutama yang mempunyai kebutuhan dukungan psikologis tingkat kebebasan dan risiko perawatan dirumah.

2

0. *encegahan kekerasan dan agresif.*encegahan ide8tindakan bunuh diri dan melukai diri sendiri. 2. *engalaman pasien di ruang rawat intensif. . *emenuhan kebutuhan pasien dimensia di ruang rawat R'. +. *encegahan dan penanganan delirium menjaga harga diri dan martabat pasien selama asuhan keperawatan. . *encegahan risiko jatuh namun perlu diperhatikan beberapa dampak negatif daripada penggunaan restraint, antara lain. Dampak fisik

a. )trofi otot b. 7ilangnya8berkurangnya densitas tulang c. 9lkus decubitusd d. :nfeksi nosokomial e. 'trangulasi f. *enurunan fungsional tubuh g. 'tress kardiak

Dampak Psikologi

a. -epresi b. *enurunan fungsi kognitif c. :solasi emosional d. Kebingungan

3

confusion dan agitasi apabila pasien telah ditentukan membutuhkan tindakan restraint maka diperlukan persetujuan Informed Consent *ersetujuan merupakan salah satu alat hukum yang legal dimana seseorang memberikan kekuasaan yang sah terhadap tata laksana atau keperawatan. -asar persetujuan yang sah identik dengan persyaratan profesional bahwa suatu persetujuan diperlukan sebelum melakukan suatu tindakan8prosedur. *erlu diingat bahwa restraint tidak boleh digunakan semata$mata untuk mengurangi beban kerja. *emilik8pemegang kekuasaan tidak boleh menempatkan perawat dalam posisi dimana mereka terpaksa melakukan restraint karena kurangnya staf yang bertugas atau kurangnya sumber daya untuk menyediakan perawatan yang aman dan berkualitas. 9nsur ;kenyamanan; bukanlah

alasan

yang

dapat

diterima

untuk

melakukan

restrain

terhadap pasien. Restraint tidak boleh dianggap sebagai pengganti pemantauan menggunakan

pasien. restraint,

9ntuk

menentukan

diperlukan

skrining

perlu pada

atau indi&idu

tidaknya secara

komprehensif untuk menentukan kebutuhan akan restraint berikut jenis yang dipilih . )pabila skrining menyatakan bahwa diperlukan restraint maka dilanjutkan denganasesmen restrain.

0. Jika dalam asesmen terdapat suatu kondisi medis yang mengindikasikan perlunya interfensi untuk melindungi pasien dari ancaman bahaya, sebaiknya menggunakan metode yang paling tidak restriktif tetapi efektif. 4

2. -alam menggunakan restraint, harus mempertimbangkan antara resiko yang dapat timbul akibat penggunaan restraint dengan resiko yang dapat timbul akibat perilaku pasien . *ermintaan keluarga8pasien untuk menggunakan restraint yang dianggap menguntungkan bukanlah suatu hal yang dapat mendasari diaplikasikannya restraint. +. *ermintaan ini haruslah mempertimbangkan kondisi pasien dan asesmen pasien . Jika telah diputuskan bahwa restraint diperlukan, dokter harus menentukan  jenis restraint apa yang dipilih dan dapat memenuhi kebutuhan pasien dengan resiko yang paling kecil dan pilihan yang paling menguntungkan untuk pasien.
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF