September 22, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Download Panduan Penyusunan Kurikulum Kkni...
PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI
UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH JAKARTA, 2019 Jl. Raya Jatiwaringin No 12 Pondok Gede - Jakarta Timur 84977469 email email : Tlp (021) 84977469, Fax (021) 84977469
[email protected] website :http://www.uia.acid
1
KATA PENGATAR
A Ass ssa aalla llam mua uala laik ikum um Wr Wb Bismillaahirrahmaanirrahiim’ ‘ Bismillaahirrahmaanirrahiim Dengan menguca p
“Alhamdullilahirobbilalamin” Panduan Penyusunan Kurikulum
KKNI Universitas Islam As-Syaf i iyah (UIA) ‟
dapat di susun dalam rangka menjelaskan
kebijakan dan mekanisme penyusnan kurikulum KKNI di lingkungan civitas akademika Universitas Islam AS-Syaf i iyah (UIA) yang merupakan amanat dari Standar Nasional ‟
Pendidikan Tinggi (SN DIKTI) nomor 44 Tahun 2015 Pasal 1, yaitu : yang menyatakan kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan (CPL) , bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan penyelen ggaraan program studi. Tim Penyusun UIA menyadari bahwa perlu adanya pengaturan dan penyeragaman pelaksanaan kegiatan pembelajaran pembela jaran di semua program studi di UIA, sesuai dengan standar pembelajaran yang sudah ditentukan, sehingga panduan penyususnan kurikulum samping sebagai acuan proses pembelajaran juga dapat kualitas
ini di
menjadi alat untuk meningkatkan
„ capai an pem bel aj ar an l ul usan‟ ( CPL) d i lingkungan UIA.
Dalam kesempatan ini tim penyusun Panduan Penyusunan Kurikulum KKNI UIA menyampaikan menyam paikan
b a n y a k terima terima kasih sebesar-besa sebesar-besarnya rnya kepada semua pihak yang telah
membantu tersusunnya panduan ini.
Semoga panduan penelitian ini
dapat bermanfaat
bagi upaya peningkatan kualitas pembelaj pemb elajara aran n di d i UIA
Wassalamu’ ala laii kum Wr. Wb.
Jakarta, Maret 2019 IFFAH B
PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA
2
KATA SAMBUTAN REKTOR UIA
A Ass ssa aalla llam mua uala laik ikum um Wr Wb ‘ Bismillaahirrahmaanirrahiim Bismillaahirrahmaanirrahiim’
Dengan mengucap Puji Syukur
Ke Hadirat
Allah SWT,
dengan telah terbitnya
Panduan Penyusunan Kurikulum KKNI UIA, kiranya melengkapi instrumen acuan dalam pengelolaan Perguruan Tinggi UIA, dan diharapkan menjadi media acuan dan fasilitasi bagi s e m u a civitas academica UIA terutama dalam proses pembelajaran yang yang merupakan salah satu kegiatan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tinggi. Pada kesempatan ini saya menghimbau kepada seluruh jajaran Civitas Akademi UIA agar segera melakukan penyesuaian kurikulum dan meningkatkan mutu prose pendidikan dan pembelajaran sesuai dengan SD DIKTI, dengan harapak kelak UIA akan menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan dan peluang dan adaptif terhadap perubahan yang dinamis, kemajuan kemajuan IPTEK, Seni dan
Budaya dan berbagai permasalahan yang sangat
kompleks di abad ke-21
Saya Mengucapkan terima kasih kepada “Tim Penyusun Panduan Kurikulum KKNI UIA”
atas kerja kerasnya dan semua pihak yang telah memberikan masukan, penyempurnaan
serta memperkaya substansi panduan ini. Semoga buku panduan penyususnan pen yususnan kurikulum KKNI ini dapat menjadi dorongan dan memberikan arahan bagi para civitas
academica
UIA untuk menggapai kemajuan dan perkembangan UIA di masa depan.
Wassalamu’ ala laii kum Wr. Wb. Jakarta, Maret 2019 REKTOR UIA
Dr.Masduki Ashmad SH, MM
PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA
3
DAFTAR ISI Halaman
KATA PENGANTAR
................................................. ....................................................................... ......................
2
SAMBUTAN REKTOR UIA ..
................................................. ...................................................................... .....................
3
.............................................................................................. ........................................................ ......................................
4
DAFTAR ISI I.
PENDAHULUAN
II.
PERANCANGAN KURIKULUM
.................................................................................. .................................................. ................................ .......................................................... ....................................................... ...
III. PERANCANGAN PEMBELAJARAN IV. PENILAIAN PEMBELAJARAN V.
5 9
................................................
31
............................................................ ...................................................... ......
42
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN
....................................
46
VI. SURAT KETERANGAN PENDAMPING IJASAH (SKPI) ........................
50
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. ........................................................ ......................................
55
LAMPIRAN ......................................................................................................... .................................................. ......................................................... ..
56
PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA
4
I. PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Kerangka Kualifikasi Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI),
Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi dan SN DIKTI DIKTI yang tercantum dalam PERATURAN RISTEKDIKTI No 44 Tahun 2015 tentang Standar pendidikan Tinggi, maka Universitas Islam As- Syafi‟iyah (UIA) harus menyesuaikan diri dengan ketentuan-ketentuan tersebut. KKNI merupakan pernyataan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang penjenjangan kualifikasinya didasarkan pada tingkat kemampuan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran (learning outcomes) outcomes) atau rumusan kompetensi. Uiniversitas Islam As-Sya‟iyah
(UIA) sampai
dengan saat ini mempunyai 22 program studi ( S1 = 16 prodi, S2 – 6 6 Prodi dan S3 = 2 Prodi), apakah lulusan yang dihasilkan dari 22 prodi (S1, S2 dan S3) telah memiliki memiliki kemampuan setara setara dengan kemampuan yang telah dirumuskan dalam jenjang Kualifikasi KKNI ? Hal lain yang juga menjadi pendorong dan menjadi pertimbangan perlunya segera dilakukan penyesuaian kurikulum, di samping kebutuhan dunia industri dan usaha yang sangat dinamis, juga kemajuan IPTEK , Seni dan Budaya yang sangat pesat yang berimbas berimbas pada perubahan perilaku hidup dan budayanya. Kurikulum sebagaimana yang tercantum dalam SN DIKTI No 44 Tahun 2015, yaitu yaitu merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan (CPL)
, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai
pedoman
penyelenggaraan penyelen ggaraan program studi. Sebagaimana Sebagaim ana dinyatakan dinyataka n dalam Undang-Undang Undang -Undang Pendidikan Pendidi kan Tinggi Nomor 12 Tahun 2012 bahwa kurikulum menjadi hak perguruan tinggi, namun dalam penyusun annya harus berpedoman penyusunannya berpedom an pada ketentuan -ketentuan -ketentu an Kemenristekdikti, Kemenristek dikti, seperti : Permen No 44 Tahun 2015 tentang Standar Pendidikan Tinggi. Tinggi. Untuk itu penyusunan maupun revesi penyempurnaan kurikulum semua semua program program studi
di lingkungan lingkungan UIA di
samping harus mengacu pada ketentuan KEMENRISTEKDIKTI juga harus mengacu pula pada STATUTA UIA, Visi dan Misi UIA, Standar Pembelajaran Pembelaj aran UI UIA A maupun masukanmasukan PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA
5
masukan dari dunia Industri dan dunia Usaha seperti : Asosiasi Program Studi, Alumni, penggunaa lulusan lainnya. penggun Dengan adanya panduan penyusunan kurikulum KKNI , diharapkan ke 22 program studi yang ada di UIA (program S1, S2 dan S3) secara secara rutin dan berkelanjutan berkelanjutan akan menjadi mudah dalam melakukan penyesuaian-penyesuaian (updating (updating ) sesuai dengan perkembangan IPTEK, Seni dan Budaya, Budaya, dan kebutuhan pasar kerja, dunia industri industri dan dunia usaha tanpa mengabaikan jati diri UIA yaitu Universitas yang merupakan tempat Berpadunya Ilmu Dan Agama.
B.
TUJUAN
Tujuan disusunnya buku Panduan Penyusunan kurikulum KKNI di lingkungan UIA UIA ini di samping dalam rangka
memenuhi standar mutu pembelajaran pembelaj aran suatu Perguruan
Tinggi juga diharapkan dapat : 1.
Memberikan acuan para pengelola program studi
terkait dengan penyusunan, penyusunan ,
pengembangan kurikulum program studi baik untuk program studi baru maupun untuk Program Studi yang sudah berjalan; 2.
Memberikan kemudahan bagi para dosen tetap program studi untuk melakukan evaluasi
3.
kurikulum program studinya Memberikan kemudahan bagi para dosen tetap program studi untuk melakukan evaluasi proses pembelajaran setiap semester;
4.
Menjadi
media
pengarah pen garah
basis
pengembangan
keilmuan,
IPTEK, SENI,
SOSBUD sesuai dengan rumpun ilmu yang ada guna mendukung proses pembelajaran;
C.
DASAR PENYUSUNAN
Penyusunan buku “Pedoman Penyusunan Kurikulum KKNI Universitas Islam As Syafi‟iyah” didasarkan pada ketentuan-ketentuan yang berlaku di lingkungan Universitas islam As Syafi‟iyah, antara lain : 1.
Peraturan Presiden No 8 Tahun 2012, tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
2.
Undang-Undang No 12 Tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi;
PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA
6
3. 4.
Peraturan Menteri RISTEKDIKTI No 44 Tahun 2015, tentang Standar Pendidikan Tinggi; Statuta Universitas Islam As-Syafi‟iyah Th 2016;
5.
Visi, Misi dan Rencana Strategis (Renstra) UIA;
6.
Standar Kurikulum UIA;
7.
Buku Saku Etika UIA
8.
Panduan
Penyusunan
Kurikulum
pendidikan
Tinggi,
Dirjen
Pembelajaran
&
Kemahasiswaan, Kemenristekdikti, 2016 9.
Panduan Penyusunan Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi, Dirjen Pembelajaran & Kemahasiswaan, Kemenristekdikti, 2014.
D.
PENGERTIAN YANG DIGUNAKAN DALAM PANDUAN
1.
Kerangka KKNI
Kualifikasi Nasional adalah
Indonesia, yang selanjutnya
kerangka penjenjangan
kualifikasi
disingkat disingkat
kompetensi
yang
dengan dapat
menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta
pengalaman
kerja
dalam
rangka
pemberian
pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. 2.
adalah
Kurikulum
seperangkat
rencana
dan
pengaturan
mengenai
capaian
pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi. stu di. 3.
pendidikan kan menengah Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidi mencakup doktor,
program
dan
diploma,
program
profesi,
program
sarjana, program
magister,
yang
program
serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh
perguruan tinggi tin ggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia. Indonesia. 4.
Kurikulum Pendidikan Tinggi dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi dengan
mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap yang
mencakup
Program
Studi
pengembangan pengemb angan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan
keterampilan (Pasal 35 ayat 1, Permenristekdikti No 44 Th 2015); 2015); 5.
Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan standar yang meliputi Standar Nasional Pendidikan, ditambah dengan
Standar
Nasional
Penelitian,
dan Standar
Nasional Pengabdian kepada Masyarakat.
PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA
7
6.
Kurikulum Pendidikan Tinggi untuk program sarjana dan program diploma UIA
wajib memuat Mata Kuliah Umum (MKU) UIA, UIA, yaitu mata kuliah kuliah yang yang harus di ampu oleh mahasiswa UIA UIA semester 1 dan semeter 2, yaitu sebanyak : 13 Mata Mata Kuliah masing-masing 2 SKS, sehingga total SKS MKU = 26 SKS, yang meliputi :
Pendidikan agama
Pancasila
Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
Bahasa Arab
Bahasa Ingggris
Studi Islam 1
Studi Islam 2
Pengantar Studi Al Qur‟an
Al Qur‟an Sains
Pengantar Studi Hadist
Enterpreneurship
Ke As-Syafi‟iyahan
7.
Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar
pada suatu lingkungan belajar. belajar. 8.
Program studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembela pembelajaran jaran yang memiliki
kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, p rofesi, dan/atau dan/at au pendidikan vokasi. vokasi. 9.
Mata
kuliah atau modul adalah bungkus b ungkus dari bahan kajian/ma kajian/materi teri ajar yang
dibangun berdasarkan beberapa pertimbangan saat kurikulum disusun. Mata kuliah dapat dibentuk berdasarkan pertimbangan kemandirian materi sebagai cabang / ranting/bahan kajian bidang keilmuan tertentu atau unit keahlian tertentu (parsial), atau pertimbangan pembelajaran terintergrasi dari sekelompok bahan kajian atau sejumlah keahlian (sistem blok) dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan yang dirumuskan dalam kurikulum. kurikulum. 10. Rencana pembelajaran semester rencana
proses
pembelajaran
(RPS) (R PS) a d a l a h sua suatu tu mata kuliah kuliah ada adalah lah yang
disusun
untuk
kegiatan pembelaj pembelajaran aran
PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA
8
selama
satu
semester
guna
memenuhi
capaian pembel pembelajaran ajaran yang
dibebankan pada mata kuliah/modul. Rencana pembelajaran semester atau istilah lain, ditetapkan dan dikemba dikembangkan ngkan oleh
dosen
kelompok
ilmu pengetahuan
keahlian suatu bidang
secara
mandiri
atau
dan/atau
bersama
dalam
teknologi
dalam
program studi. stu di. 11. Standar penilaian pembelajaran merupakan kriteria kriteria minimal tentang penilaian proses
dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. lulusan. 12. Intergrasi Ilmu dan Agama merupakan perpaduan semangat keilmuan (keharusan mencari
dan mengembangkan ilmu) bagi semua civitas akademika UIA yang dipandang sebagai sebagai bagian tak terpisahkan t erpisahkan dari kewajiban agama untuk un tuk mencari dan mengembangkan ilmu, dan tidak ada dikotomi antara ilmu agama dan sains modern. Agama (wahyu) memandu semangat pengembangan ilmu, sehingga ilmu dan agama berjalan integral dan saling melengkapi satu sama lain. 13. Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat sks adalah
kegiatan
belajar
yang
takaran
di bebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam
proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau pengakuan
waktu
besarnya
atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di
suatu program studi. 14. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan
utama ilmu
pengetahuan,
teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
ooOoo
PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA
9
BAB II. TAHAP PERANCANGAN KURIKULUM
Untuk Program Studi (PRODI) yang telah beroperasi, maka tahap ini merupakan tahap evaluasi kurikulum yang sudah berjalan selama ini, yaitu mengkaji seberapa jauh capaian pembelajaran lu lulu lusa san n (CP L) telah terbukti dimiliki oleh lulusan dan dapat dengan perkembangan/kemajuan
zaman. zam an.
beradaptasi
Pada umumnya evaluasi kurikulum dilakukan 3 -5
tahun sekali melalui workshop Kurikulum. Hasil pengkajian dari workshop evaluasi kurikulum, jugaa info jug informa rmasi si dar darii pemangku
penelusuran
kepentingan,
ma s uk an
lulusan (Tracer Study) 1-2 tahun yang lalu , masukan asosiasi
profesi
atau
kolokium
keilmuan,
serta
kecenderungan perkembangan keilmuan/keahlian ke depan (IPTEKS Sosial dan Budaya) Budaya) maka diperoleh dipe roleh kon konsep sep yang dapat dijadi dijadikan kan sebagai bahan “penyempurnaan rumusan capaian pembelajaran (CPL)“ yang sudah ada, yang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI). Untuk program studi baru, langkah awal perancangan kurukulum dimulai dari analisis SWOT, penetapan visi keilmuan program study, analisis kebutuhan berdasarkan kebutuhan dunia kerja ( Labor Labor Market Signal ), ), masukan pemangku kepentingan asosiasi profesi/keilmuan. Dari hasil kajian tersebut disusunlah tujuan pendidikan Prodi Baru yang dijabarkan dalam konsep “perumusan capaian pembelajaran (CPL)” , yang sesuai dengan Standar Nasioal Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI).
A.
PERUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL) PRODI
Secara geris besar tahap-tahap penyusunan/perumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) meliputi 3 (tiga ) tahap yang dimulai dari 1) penetapan profil lulusan; 2) penetapan
kemampuan lulusan dan terakhir 3) perumusan capaian pembelajaran (CPL).
1.
Penetapan Profil Lulusan PRODI;
Merumuskan profil lulusan berdasarkan kajian apa yang dibutuhkan dunia kerja (dunia usaha, dan dunia industri) selama 5 (lima) tahun mendatang. Profil lulusan merupakan, merupakan, rumusan peran dan fungsi yang diharapkan dapat dijalankan/dilakukan oleh lulusan program studinya setelah lulus dan terjun dimasyarakat/bekerja, yaitu akan : PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA
10
Menjadi apa ?
Berperan sebagai apa?
Mampu melakukan apa ?
Dengan menetapkan profil lulusan, UIA dapat memberikan jaminan pada calon mahasiswa yang akan kuliah di UIA, UIA,
dapat berperan menjadi apa saja, setelah menjalani semua proses
pembelajaran di program studinya. Untuk menetapkan profil lulusan masing-masing prodi, dapat diturunkan dari VISI, MISI DAN TUJUAN PEMBENTUKAN PRODI. Selanjutnya secara Praktis dapat dimulai dengan menjawa b
pertanyaan :”SETELAH LULUS NANTI, AKAN
MENJADI APA SAJA LULUSAN SUATU PROGRAM STUDI ?” . Pertanyaan tersebut. Profil tersebut dapat merupakan “profesi”, sebagai contoh :
Dokter;
Pengacara; Perawat;
Apoteker;
Fotografer;
dll
Selanjutnya profil dapat juga sebuah “peran” tertentu misal :
Manajer;
Pendidik;
Peneliti;
Atau peran yang lebih umum yang sangat dibutuhkan di dunia kerja, seperti : Motivator;
Kreator;
Pemimpin;
dll.
Untuk mendapatkan profil sebagaimana yang disebutkan di atas atau yang sesuai dengan
kebutuhan dunia kerja, maka perlu dilakukan diskusi melalui seminar, workshop dll dengan berbagai kalangan seperti :
Pemangku kepentingan (Pemerintah),
PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA
11
DUDI (Dunia Usaha & Dunia Industri),
Asosiasi/organisasi profesi,
Alumni
dll.
Selanjutnya untuk dapat menjalankan peran-peran tersebut diatas diperlukan beberapa kemampuan yang harus dimiliki.
2.
Penetapan Kemampuan Yang Diturunkan Dari Profil Lulusan PRODI
Setelah tahap menentukan profil lulusan sebagau outcome outcome pendidikan, maka lengkah selanjutnya adalah menentukan kemampuan/kompetensi apa saja yang harus dimiliki oleh lulusan
program
studi
sebagai
suatu
output pembelajarannya.
Untuk
menetapkan
kemampuan/kompetensi lulusan, dapat dilakukan dengan menjawab pertanyaan : UNTUK MENJADI PROFIL LULUSAN YANG DITETAPKAN, MAKA HARUS MEMPU MELAKUKAN APA SAJA ? pertanyaan tersebut diulang setiap profil yang ada di pasaran
kerja, sehingga diperoleh daftar kemampuan lulusan yang komprefensif/lengkap dan tentunya harus selaras/sesuai selaras/sesuai dengan Visi & Visi UIA, Fakultas, Prodi dan kebutuhan masayarakat atau atau dunia kerja; karena itu pada tahap ini perlu melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan pengguna lulusan, seperti : :
Pemangku kepentingan (Pemerintah),
DUDI (Dunia Usaha & Dunia Industri),
Asosiasi/organisasi profesi,
Alumni
dll.
Penetapan kemampuan lulusan harus mencakup 4 (empat) unsur yang merupakan capaian pembelajaran lulusan (CPL) sesuai dengan SD DIKTI (Permenristekdikti No : 44 tahun 2015), yaitu :
Unsur sikap;
Unsur pengetahuan;
Unsur keterampilan umum;
Unsur keterampilan khusus.
PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA
12
Misal : lulusan perawat program S1 harus mempunyai kemampuan menyuntik pasien, yang meliputi 4 (empat) Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yaitu :
Bagaimana sikapnya bila menyuntik pasien ?
Pengetahuan apa yang harus dimiliki sebelum atau sesudah menyuntik pasien ?
Keterampilan secara umum dalam menyuntik pasien ?
Keterampilan khusus apa yang diperlukan dalam menyuntik pasien ?
Penjelasan tentang penyususnan ke-empat CPL tersebut akan dibahas dalam Perumusan Capaian Pembelajaran Lusulusan (CPL) berikut ini
3.
Perumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
Secara umum pengertian capaian pembelajaran lulusan (CPL)
sikap, pengetahuan,
keterampilan umum, dan keterampilan khuhus dapat dilihat sebagaimana Tabel 2.1.
Tabel 2.1. Pengertian Capaian Pembelajaran Pembelajaran Lulusan P Program rogram Studi NO CPL 1 SIKAP
2
3
PENGERTIAN Merupakan „cara pandang, perilaku benar dan berbudaya sebagai hasil dari internalisasi dan aktualisasi nilai & norma yang tercermin dalam kehidupan spiritual dan sosial melalui proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitiandan/atau pengabdian pada masyarakat yang terkait pembelajaran. PENGETAHUAN Merupakan penguasaan konsep, (level Sesuai teori, metode dan/atau falsafah KKNI) bidang ilmu tertentu secara sistematis
yang diperoleh selalui penalaran dalam proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian pada masyarakat yang terkait pembelajaran. KETERAMPILAN Kemampuan kerja umum yang wajib UMUM dimiliki oleh setiap lulusan dalam menjamin kesetaraan kemampuan lulusan sesuai tingkat program dan jeins pendidikan tinggi.
PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA
PENYUSUNNYA SN DIKTI Progrtam Studi Sejenis Sesuai Visi & Misi UIA.
Kesepakatan
Prodi Sejenis (Asosiasi Prodi/ Profesi)
SN DIKTI Kesepakatan
Program Studi Sejenis Sesuai Visi & Misi UIA
13
4
KETERAMPILAN KHUSUS (Level sesuai KKNI)
Keterampilan khusus sebagai kemampuan kerja khusus yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan sesuai dengan bidang keilmuan program studi
Kesepakatan
Prodi Sejenis (Asosiasi Prodi/ Profesi)
Untuk rumusan unsur sikap dan keterampilan umum dapat mengacu pada rumusan yang telah disusun & ditetapkan dalam SN-DIKTI sebagai “standar minimal”, dan dimungkinkan dapat ditambah yang mencirikan masing-masing masing-masing Program Studi maupun menciri mencirikan kan Perguruan Tinggi ybs. Tambahan pada unsur sikap dan keterampilan umum dapat dilakukan oleh forum program studi (Asosiai Program studi/Profesi) dan Universitas masing-masing. Uuntuk rumusan unsur pengetahuan dan keterampilan khusus dapat mengacu pada level kualifikasi KKNI.
Penulisan rumusan pernyataan „sikap‟ untuk semua program pendidikan (Diploma, S1, Profesi, S2 dan S3) rumusannya „sama dan tinggal pilih yang sesuai dengan kemampuan yang ditetapkan dan copy (lampiran
SN DIKTI‟, Permen Ristek-Dikti No 44/2015), yaitu
sebagaimana disajikan pada tabel 2.2 Tebel 2.2 Rumusan Pernyataan Sikap Untuk Semua Program Pendidikan Berdasarkan SN-DIKTI (Diploma, S1, Profesi, S2, Dan S3)
RUMUSAN SIKAP
Setiap lulusan program pendidikan akademik, vokasi, dan profesi harus memiliki sikap sebagai berikut: 1.
Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
2.
Menjunjung tinggi nilai agama,moral, dan etika;
3.
Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
4.
Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
5.
Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
kemanusiaan
dalam
menjalankan
PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA
tugas
berdasarkan
14
6.
Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
7.
Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
8.
Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
9.
Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan. kewirausahaan. Tambahan sesuai dengan kesepakatan Prodi dan Universitas (visi, misi Prodi & Universitas) : 11. 12.
Penulisan rumusan pernyataan
„keterampilan umum‟ untuk setiap program pendidikan
berbeda (Diploma, S1, Profesi, S2 dan S3) dan tinggal pilih yang sesuai dengan kemampuan yang ditetapkan dan copy ( lampiran SN DIKTI Permen RistekDikti No 44/2015), yaitu :
Tabel 2.3 Rumusan Pernyataan keterampilan Umum Untuk Program Pendidikan Diploma, S1, S2 dan S3, Bedasarkan SN-DIKTI
RUMUSAN KETERAMPILAN UMUM PROGRAM DIPLOMA TIGA
Lulusan Program Diploma Tiga wajib memiliki keterampilan umum sebagai berikut : 1.
Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dan menganalisis data beragam metode yang sesuai, baik yang belum maupun yang sudah baku;
2.
Mampu menunjukkan kinerja bermutu dan terukur;
3.
dengan
Mampu memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks yang sesuai dengan bidang keahlian terapannya didasarkan pada pemikiran logis, inovatif,
PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA
15
dan bertanggung jawab atas hasilnya secara secara mandiri; 4.
Mampu menyusun laporan hasil dan proses kerja secara akurat dan sahih serta mengomuni- kasikannya secara efektif kepada pihak lain yang membutuhkan;
5.
Mampu bekerja sama, berkomunikasi, dan
berinovatif dalam pekerjaannya;
6.
Mampu bertanggung-jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;
7
Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mengelola pengembangan kompetensi kerja secara mandiri;
8.
Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.
Tambahan sesuai dengan kesepakatan Prodi dan Universitas (visi, misi Prodi & Universitas) : 9. 10.
RUMUSAN KETERAMPILAN UMUM PROGRAM SARJANA
Lulusan Program Sarjana wajib memiliki keterampilan umum sebagai berikut : 1.
Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya;
2.
Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;
3.
Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;
4.
Menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau
PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA
16
laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi; 5.
Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;
6.
Mampu memelihara dan mengembang-kan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;
7.
Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja
yang berada di bawah tanggungjawabnya; 8.
Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan
9.
Mampu mengelola pembelajaran secara mandiri; dan mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.
Tambahan sesuai dengan kesepakatan Prodi dan Universitas (visi, misi Prodi & Universitas) : 10. 11. RUMUSAN KETERAMPILAN UMUM PROGRAM PROFESI
Lulusan Program Profesi wajib memiliki keterampilan umum sebagai berikut : 1. Mampu bekerja dibidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik dan memiliki kompetensi kerja yang yang minimal setara dengan standar kompetensi kerja profesinya; 2. Mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif 3. Mampu mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang bermanfaatbagi pengembangan dan kewirausahaan, dapatmasyarakat dipertang-profesinya; gungjawabkan secara ilmiah dan etikaprofesi profesi, kepada masyarakat masyarakatyang terutama terutama 4. Mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh sejawat; 5. Mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihandan pengalaman kerja; PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA
17
6. Mampu meningkatkan mutu sumber daya untuk pengembangan program strategis organisasi; 7.
Mampu memimpin suatu profesinya;
tim
kerja untuk memecahkan masalah pada bidang
8. Mampu bekerja sama dengan profesi profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah masalah pekerjaan bidang profesinya; 9.
Mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya;
10. Mampu bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang kode etik profesinya;
profesinya sesuai
dengan
Tambahan sesuai dengan kesepakatan Prodi dan Universitas (visi, misi Prodi & Universitas) : 11. 12.
RUMUSAN KETERAMPILAN UMUM PROGRAM MAGISTER
1.
Mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif melalui penelitian ilmiah, penciptaan desain atau karya seni dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan bidang keahliannya, menyusun konsepsi ilmiah dan hasil kajian berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam bentuk tesis atau bentuk lain yang setara, dan diunggah dalam laman perguruan tinggi, serta makalah yang telah diterbitkan di jurnal ilmiah terakreditasi atau diterima di jurnal internasional;
2.
Mampu melakukan validasi akademik atau kajian sesuai bidang keahliannya dalam menyelesaikan masalah di masyarakat atau industri yang relevan melalui pengembangan pengetahuan dan keahliannya;
3.
Mampu menyusun ide, hasil pemikiran, dan argumen saintifik secara bertanggung jawab dan berdasarkan etika akademik, serta mengkomunikasikannya melalui media kepada masyarakat akademik dan masyarakat luas;
4.
Mampu mengidentifikasi bidang keilmuan yang menjadi obyek penelitiannya dan memposisikan ke dalam suatu peta penelitian yang dikembangkan melalui pendekatan interdisiplin atau multidisiplin;
PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA
18
5.
Mampu mengambil keputusan dalam konteks menyelesaikan masalah pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora berdasarkan kajian analisis atau eksperimental terhadap informasi dan data;
6.
Mampu mengelola, mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan kolega, sejawat di dalam lembaga dan komunitas penelitian yang lebih luas;
7.
Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri;
8.
Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data hasil penelitian dalam rangka menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.
Tambahan sesuai dengan kesepakatan Prodi dan Universitas (visi, misi Prodi & Universitas) : 9. 10.
RUMUSAN KETERAMPILAN UMUM PROGRAM DOKTOR
Lulusan
Program
Doktor
wajib memiliki
keterampilan
umum sebagai berikut:
1. Mampu menemukan atau mengembangkan teori/konsepsi/ gagasan ilmiah baru, memberikan kontribusi pada pengembangan serta pengamalan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora di bidang keahliannya, dengan menghasilkan menghasilkan penelitian ilmiah berdasarkan metodologi ilmiah, pemikiran logis, kritis, kritis, sistematis, dan kreatif; kreatif; 2.
3.
Mampu menyusun penelitian interdisiplin, multidisiplin atau transdisiplin, termasuk kajian teoritis dan/atau eksperimen pada bidang keilmuan, teknologi, seni dan inovasi yang dituangkan dalam bentuk disertasi, dan makalah yang telah diterbitkan di jurnal internasional bereputasi. Mampu memilih penelitian yang tepat guna, terkini, termaju, dan memberikan kemaslahatan pada umat manusia melalui pendekatan interdisiplin, multidisiplin, atau transdisiplin, dalam rangka mengembangkan dan/atau menghasilkan penyelesaian masalah di bidang keilmuan, teknologi, seni, atau kemasyarakatan, berdasarkan hasil kajian tentang ketersediaan sumberdaya internal maupun eksternal;
4. Mampu mengembangkan peta jalan penelitian dengan pendekata interdisiplin, multidisiplin, atau transdisiplin, berdasarkan kajian tentang sasaran pokok
PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA
19
penelitian dan konstelasinya pada sasaran yang lebih luas; 5. Mampu menyusun argumen dan solusi keilmuan, teknologi atau seni berdasarkan pandangan kritis atas fakta, konsep, prinsip, atau teori yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah danetika akademik, serta mengkomunikasikannya melalui media massa atau langsung kepada masyarakat; 6. Mampu menunjukkan kepemimpinan akademik dalam dalam pengelolaan pe- , ngembangan ngembangan dan pembinaan sumberdaya serta organisasi yang berada dibawah tanggung tanggung jawabnya; 7. Mampu mengelola, termasuk menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data dan informasi hasil penelitian yang berada dibawah tanggung jawabnya; dan 8.
Mampu mengembangkan dan memelihara hubungan kolegial dan kesejawatan di dalam lingkungan sendiri atau melalui melalui jaringan kerjasama dengan komunitas peneliti diluar lembaga.
Tambahan sesuai dengan kesepakatan Prodi dan Universitas (visi, misi Prodi & Universitas) : 9. 10.
Rumusan pernyataan penguasaan pengetahuan untuk setiap program pendidikan
„berbeda‟
(Diploma, S1, S2 dan S3) dan dirumuskan bersama asosiasi prodi, asosiasi profesi, atau pengelola prodi (bila belum ada asosiasi) . Cara merusmuskannya dengan menggunakan kata
kunci “Menguasai ...................., dan sebagai contoh dapat dilihat sebagaimana disajikan pada tabel 2.4 berikut ini: Tabel 2.4. Acuan Level Kualifikasi Rumusan Pengetahuan LEVEL TINGKAT PENGUASAAN PENGETAHUAN KUALIFIKASI SESUAI STANDAR ISI PEMBELAJARAN Menguasai filosofi keilmuan bidang pengetahuan 9 dan keterampilan tertentu
8
Menguasai Teori dan Aplikasi bidang pengetahuan
7
tertentu. Menguasai teori aplikasi bidang pengetahuan dan keteramilan tertentu.
KESETARAAN PROGRAM Doktor/Doktor Terapan/Spesialis II Magister/magister
Terapan/Spesialis I Profesi
PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA
20
6
5 4 3
Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagiantersebut khusus secara dalam mendalam. bidang pengetahuan dan keterampilan Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum. Menguasai prinsip dasar pengetahuan dan keterampilan pada bidang keahlian terrtentu Menguasai konsep umum, pengetahuan, dan keterampilan operasional lengkap
Sarjana/Sarjana Terapan
Diploma 3 Diploma 2 Diploma 1
Rumusan pernyataan „keterampilan khusus‟ untuk: setiap programm pendidikan berbeda (Diploma, S1, S2 dan S3) dan dirumuskan bersama asosiasi prodi, asosiasi profesi, atau pengelola prodi (bila belum ada asosiasi) , dan cara merusmuskannya dengan menggunakan
kata kunci “mampu melakukan ...................., dan sebagai contoh dapat dilihat sebagaimana disajikan pada tabel 2.5 berikut ini:
Tabel 2.5. Acuan Level Kualifikasi Rumusan Keterampilan Khusus LEVEL KATA KUNCI KEMAMPUAN KERJA DALAM KUALIFIKASI KKNI Melakukan pendalaman dan perluasan IPTEKS, riset 9 multi-transdisiplin Mengembangkan IPTEKS melalui Riset inter/multi8 disiplin, inovasi teruji Mengelola sumber daya, menerapkan, minimal setara 7 standar profesi, mengevaluasi, pengembangan,
KESETARAAN PROGRAM Doktor
Magister Profesi
6 5 4 3
strategis organisasi Mengaplikasikan, mengkaji, membuat desain, memfaatkan IPTEKS, menyelesaikan masalah Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih berbagai metode Menyelesaikan tugas berlingkup luas dan kasus spesifik, memilih merode baku Malaksanakan serangkaian tugas spesifik
Sarjana Diploma 3 Diploma 2 Diploma 1
Catatan : Keterampilan Khusus terkait dengan pencapaian kemampuan akhir dari suatu Mata Kuliah
Rumusan pernyataan pernyataan Capaian Pembelajaran Luluaan
(CPL) sebagaiman tersebut tersebut di atas,
mengandung kriteria : Harus jelas jelas : tidak memberikan makna ganda/membingungkan;
PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA
21
Harus dapat diamati : capaian pembebelajaran lulusan berupa perilaku/kecenderungan berperilaku yang dapat diamati indera mata;
Harus dapat diukur : capaian pembelajaran lulusan berupa perilaku yang dapat di berikan skoring, misal skorenya 1 – 10; 10;
Harus dapat dicapai : dapat dilaksanakan oleh semua mahasiswa;
Dapat dapat didemonstrasikan : kemampuan yang dimiliki sebagai hasil belajar
yangdimiliki mahasiswa yang berupa perilaku/kecenderungan berperilaku harus dapat didemonstrasikan.
Selanjutnya untuk mengevaluasi apakah rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) sesuai dengan standar (kualitas baik), maka dapat dibantu dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan diagnostik sbb :
Apakah CPL yang dirumuskan sudah berdasarkan SN-DIKTI, khususnya unsur sikap dan keterampilan umum ?
Apakah CPL yang dirumuskan sudah berdasarkan level KKNI, khususnya unsur pengetahuan dan keterampilan khusus ?
Apakah CPL yang dirumuskan menggambarkan visi, misi Program Studi, Fakultas atau Unuiversitas ?
Apakah CPL yang dirumuskan berdasarkan Profil Lulusan ?
Apakah profil lulusan sudah sesuai dengan kebutuhan biang kerja, pasara kerja atau
pemangku kepentingan (Asosiasi Profesi) ?
Apakah CPL dapat
dicapai dan diukur dalam pembelajaran Mahasiswa Mahasiswa ? bagaimana
mencapai dan mengukurnya ?
Apakah CPL dapat diterjemahkan ke dalam kemampuan nyata baik unsur Sikap,
Pengetahuan, Keterampilan Umum dan Keterampilan Khusus ?
Contoh : Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Prodi Magister Teknologi Pendidikan (MTP) UIA untuk MK Desain Pembelajaran sebagaimana disajikan pada Tabel 2.6 berikut ini :
PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA
22
Tabel 2.6. CPL Prodi MTP UIA Yang Dibebankan Pada MK CPL Prodi MTP yang dibebankan pada : MK Desain Pembelajaran
Kode
SIKAP (S) S8 Mampu menginternalisasi menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik dalam implementasi MK Desain Pembelajaran di dunia kerja;
S9
Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang bidang keahliannya secara mandiri mandiri
PENGETAHUAN (P)
P8a
Menguasai teori dan aplikasi teori teori belajar dan pembelajaran yang paling dominan yang digunakan dalam mendesain pembelajaran;
P8b
Menguasai teori dan aplikasi teori berbagai model-model desain pembelajaran;
KETRAMPILAN UMUM (KU)
KU1 KU1
Mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan kreatif dalam penciptaan desain pembelajaran berdasarkan etika akademik serta mengkomunikasikannya kepada pihak-pihak pihak-piha k lain;
KETRAMPILAN KHUSUS (KK)
KK8
Mampu menyusun dan mengembangkan suatu desain pembelajaran untuk pendidikan formal maupun non formal melalui kajian/research yang mendalam.
Keterangan : S = Sikap KU = Keterampilan Umum P = Pengetahuan KK = Keterampilan Khusus
B.
PEMBENTUKAN MATA KULIAH
Tahap pembentukan mata kuliah meliputi kegiatan : pemilihan bahan kajian keilmuan Prodi dan penetapan mata kuliah & besar SKS, yang secara garis besar diurai diuraikan kan sbb : 1.
Pemilihan Bahan Kajian Keilmuan
Bahan kajian yang dimaksud dalam hal ini dapat berupa satu atau lebih cabang ilmu
berserta ranting ilmunya, atau sekelompok pengetahuan yang telah terintegrasi dalam suatu pengetahuan baru yang sudah sud ah disepakati oleh forum prodi sejenis sebagai kajian minimal yang menjadi ciri bidang ilmu prodi tersebut tersebut.. Dari bahan kajian minimal tersebut, prodi dapat mengurainya menjadi lebih rinci tingkat penguasaan, keluasan dan kedalamannya. Bahan PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA
23
kajian dalam kurikulum kemudian menjadi standar isi pembelajaran yang memiliki tingkat kedalam dan keluasan
yang
mengacu
pada
CPL.
Tingkat
kedalaman
dan keluasan
materi pembelajaran sebagaimana tercantum dalam SN- Dikti pasal 9, ayat (2) (Standar Nasional Pendidikan Tinggi, 2015) 20 15) dinyatakan pada tabel berikut :
Tabel 2.7. Tingkat Kedalaman Dan Keluasan Materi Pembelajaran (SD Dikti No 44 Th 2015 pasal 9 ) ) o Lulusan Program
Tingkat kedalaman & keluasan materi minimal
1
Diploma Satu
menguasai konsep umum, pengetahuan, dan keterampilan operasional lengkap; lengkap;
2
Diploma Dua
menguasai prinsip dasar pengetahuan dan keterampilan tertentu; pada bidang keahlian tertentu;
3
Diploma Tiga
menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum; umum;
4
Diploma Empat Empat dan Sarjana Sarjana
menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan dan teo ritis keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang bidang pengetahuan dan keterampilan tersebut secara mendalam; mendalam;
5
Profesi
menguasai teori aplikasi bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu; tertentu;
6
Magister, Magister dan Terapan, dan Spesialis Spesialis
menguasai teori dan teori aplikasi bidang pengetahuan tertentu; tertentu;
7
Doktor, Doktor menguasai filosofi keilmuan bidang pengetahuan dan Sub keterampilan tertentu. Terapan, dan Sub tertentu. Spesialis Spesialis
Bahan kajian keilmuan prodi dan materi pelajaran dapat diperbaharui atau dikembangkan sesuai perkembangan IPTEKS dan arah pengembangan
ilmu program studi itu sendiri. Proses
penetapan penetapa n bahan bah an kajian perlu melibatkan kelompok bidang bidan g keilmuan/ keil muan/ laboratorium
yang ada
di program studi. Pembentukan suatu mata kuliah berdasarkan bahan kajian yang dipilih dapat dimulai dengan membuat matriks antara rumusan CPL sikap, ketrampilan umum, ketrampilan
khusus,
dan
pengetahuan
dengan
bahan kajian, sehingga menjamin
PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA
24
keterkaitannya. Contoh kaitan bidang IPTEKS, bahan kajian dan tingkat kedalaman dan keluasan materi pelajaran sebagaimana disajikan disajikan dalam tabel 2.8 berikut ini :
Tabel 2.8. Contoh Kaitan Bidang IPTEKS, Bahan Kajian Dan Tingkat Kedalaman & & Keluasan Materi Pembelajaran Pembelajaran
2.
Penetapan Mata Kuliah
Penetapan
mata
kuliah
untuk
kurikulum
yang
sedang
berjalan dapat
dilaksanakan dengan melakukan evaluasi tiap-tiap mata kuliah dengan acuan CPL yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Evaluasi dilakukan dengan mengkaji seberapa jauh
„keterkaitan‟ setiap mata kuliah (materi pembelajaran, bentuk tugas, soal ujian, dan penilaian) dengan CPL yang telah dirumuskan. Kajian ini dapat dilakukan dengan menyusun matriks antara anta ra butir-butir CPL dengan Tingkat kesesuaian/keterkaitannya dengan mata kuliah yang ada. Evaluasi kurikulum ini dapat dulakukan setiap 3-5 tahun sekali atau sesuai dengan kebutuhan.
Contoh instrumen instrumen evlauasi evlauasi kurikulum
berbasis KKNI sebagaimana disajikan pada Tabel 2.9 berikut ini: ini:
PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA
25
Tabel 2.9 Contoh intrumen Cek List Evaluasi Kurikulum berbasis KKNI Per Mata Kuliah MATA KULIAH :................. :..................... .... SEMESTER :..................... DOSEN PENGAMPU*) :................ :..................... .....
NO
TINGKAT KESESUAIAN (BERIKAN TANDA √ )
CPL MATA KULIAH
1
SANGAT TERKAIT/ SESUAI
TERKAIT/ SESUAI
KET**)
KURANG/ TIDAK TERKAI/ SESUAI
SIKAP : a. b.
dst 2
PENGETAHUAN :
a. b. dst 3
KETERAMPILAN UMUM :
a. b. dst 4
KETERAMPILAN KHUSUS :
a. b. dst -
JUMLAH KESIMPULAN : DIPERTAHANKAN / DISEMPURNAKAN / DIGANTI MK LAIN/ DIHILANGKAN**) Ket : *) Diisi oleh setiap Dosen pengampu MK **) Diisi dengan hal-hal apa yang perlu disempurnakan, saran MK pengganti dll ***) Coret Yang Paling Sesuai
Untuk pembukaan program studi
baru maka „daftar MK Inti Program Studi‟ dapat mengambil
contoh dari ASOSIASI Program Studi yang paling sesuai atau copy dari Program studi PTN yang selanjutnya dikembangkan sesuai dengan visi & misi UIA.
PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA
26
3.
Penetapan Besarnya SKS Mata Kuliah
Besarnya SKS (Sistem Kredit Semester) suatu mata kuliah dimaknai sebagai waktu yang dibutuhkan oleh mahasiswa untuk dapat memiliki kemampu kemampuan an yang dirumuskan dalam sebuah mata kuliah tersebut. Satu Semester
(1 SKS) merupakan satuan waktu proses
pembelajaran efe efekti ktiff sela selama ma pal paling ing sed sediki ikitt 16 (en (enamb ambela elas) s) min minggu ggu,, tern ternasu asuk k uji ujian an ten tengah gah semester semest er dan ujian akhir semester .
Unsur penentu perki perkiraan raan besar besaran an SKS seti setiap ap mata
kuliah adala adalah h: Tingkat kemampuan yang harus dicapai (lihat (lihat Standar Kompetensi Lulusan
untuk
setiap jenis prodi dalam SN-Dikti); SN-Dikti);
Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran yang harus dikuasai (lihat Standar Isi Pembelajaran dalam SN-Dikti); SN-Dikti);
Metode/strategi pembelajaran yang dipilih untuk mencapai kemampuan tersebut (lihat Standar Proses Pembelajaran dalam SN-Dikti SN-Dikti). ).
Berdasarkan SN Dikti No 44 Tahun 2015 pasal 17 ketentuan terkait dengan SKS adalah sbb : a.
1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa kuliah, responsi, atau tutorial, terdiri atas:
Kegiatan tatap muka 50 (lima puluh) menit per minggu per semester;
Kegiatan penugasan terstruktur 60 (enam puluh) menit per minggu per
semester;
Kegiatan mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester.
b.
1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa seminar atau bentuk lain yang sejenis, terdiri atas:
Kegiatan tatap muka 100 (seratus) menit per minggu per semester;
Kegiatan mandiri 70 (tujuh puluh) menit per minggu per semester.
c.
1 (satu) sks pada
proses pembelajaran
berupa praktikum, praktik studio, praktik praktik
bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan/atau proses pembelajaran lain yang sejenis, 170 (seratus tujuh puluh) menit per minggu per semester. d.
Beban
belajar
mahasiswa
program program
diploma tiga & program sarjana yang
„ berprestasi akademik tinggi‟, setelah 2 (dua) semester pada tahun akademik yang pertama dapat mengambil maksimum 24 (dua puluh empat) sks per semester pada semester berikut. PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA
27
e.
Mahasiswa berprestasi akademik tinggi sebagaimana dimaksud pada point d diatas merupakan mahasiswa yang mempunyai indeks prestas prestasii semester (IPS) lebih besar dari 3,00 (tiga koma nol nol) dan memenuhi etika akademik
Selanjutnya penetapan jumlah SKS minimal yang harus diselesaikan untuk masing-masing Program studi di lingkungan UIA mengacu pada SN-Dikti No 44 Tahun 2015; dan maksimalnya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing Perguruan Tinggi. Daftar Total SKS minimal dan maksimal, jumlah SKS MK Inti Prodi dan jumlah SKS MK Institusional/MKU/Pilihan untuk Program Studi Diploma 3, Sarjana, Profesi , Magister dan Doktor di lingkungan UIA dapat dilihat sebagaiman Tabel 2.10 berikut ini :
Tabel 2.10 Tabel Standar Total SKS Minimal dan Maksimal, serta Lama Studi untuk Program Diploma 3, Sarjana, Profesi, Magister dan Doktor dilingkungan UIA
NO
NAMA KELP. MATA KULIAH
STANDAR JUMLAH SKS
1
TOTAL SKS PROGRAM DIPLOMA 3 3 :
108 - 122 SKS (100%)
a. MK
76 - 98 SKS (70 % - 80 %)
2
3
Inti Prodi
b. MK Institusional/MKU/Pilihan
24 - 32 SKS (20 % - 30 %)
TOTAL SKS PROGRAM SARJANA :
144 – 160 SKS (100 %)
a. MK Inti Prodi
100 – 128 SKS (70 % - 80 %)
b. MK Institusional/MKU/Pilihan
32 – 44 SKS (20 % - 30 %)
TOTAL SKS PROGRAM PROFESI NERS
24 – 30 30 SKS (100%)
a. MK Inti Prodi
16 - 24 SKS (60 % – 80 %)
b. MK Institusional/Pilihan
6 – 8 8 SKS (20 % - 30 %)
MAKSIMAL LAMA STUDI
5 (lima) Tahun
7 (tujuh) Tahun
3 (tiga ) Tahun
PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA
28
4
5
TOTAL SKS PROGRAM MAGISTER :
36 – 42 42 SKS (100 %)
a. MK Inti Prodi
26 – 34 34 SKS (70 % – 80 80 %)
b. MK Institusional/Pilihan
8 - 10 SKS (20 % – 30 30 %)
TOTAL SKS PROGRAM DOKTOR :
42 – 48 48 SKS (100 %)
4 tahun
a. MK Inti Prodi
30 – 38 38 SKS
b. MK Institusional/Pilihan
(70 % - 80%) 10 – 12 12 SKS (20% - 30 %)
7 (tujuh) Tahun
PENYUSUNAN MATA KULIAH DALAM STRUKTUR KURIKULUM
C.
Penyusunan mata kuliah dalam struktur kurikulum perlu memperhatikan antara lain hal-hal sebagai berikut : :
Konsep pembelajaran yang direncanakan untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan; lulusan;
Ketepatan letak mata kuliah dalam semester disesuaikan dengan keruntutan tingkat kemampuan (mulai dari yang paling mudah/umum sampai dengan yang paa l i n g s u l i t / k h u s u s ) dan integrasi antar mata p mat a kuliah; kuliah;
18- 20 sks. sks. Beban belajar mahasiswa rata-rata di setiap semester yakni 18-
Susunan mata kuliah yang dilengkapi dengan uraian butir capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah dan rencana pembelajaran setiap mata kuliah (RPS), merupakan dokumen kurikulum. Contoh form struktur kurikulum Prodi di lngkungan UIA dapat dilihat sebagaimana disajikan dalam Tabel 2.11. berikut ini :
PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA
29
Tabel 2.11. Contoh Struktur Kurikulum Prodi di Lingkungan UIA Per Semester No
1 2 3 dst
Kode MK
KUM01101 KUM01104 KUM01106 JUMLAH
Nama MK
Pend. Agama Bahasa Arab 1 Pancasila
Bobot MK (SKS)
Status Mata Kuliah MKU MK MK Institusional Inti Prodi Pilihan
Ket.
S E M E S T E R – 1 1 2 2 2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
S E M E S T E R – 2 2
1 2 3 Dst JUMLAH
-
S E M ES T E R - 3
1 2 3 dst JUMLAH
-
-
-
-
Struktur mata kukiah, uraian capaian pembelajaran Lulusan (CPL) yang dibebankan pada Matakuliah dan
Rencana Pebelajaran Semester (RPS) merupukan bagian dari “DOKUMEN
KURIKULUM:” yang harus dimiliki setiap program studi di lingkungan Universitas Islam As Syafi‟iyah (UIA).
ooOoo
PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA
30
BAB III. PERANCANGAN PEMBELAJARAN
Perancangan pembelajaran merupakan suatu set rancangan bagaimana peristiwa yang dapat mempengaruhi peserta didik (pembelajar) sedemikian rupa sehingga terjadi perubahan perilaku yang disebut dengan capaian pembelajaran. Hal ini memberikan makna bahwa rangkaian pembelajaran merupakan rangkaian kegiatan belajar yang dirancang agar terarah pada tercapainya perubahan perilaku yang diharapkan atau capaian pembelajaran yang diharapkan. (CPL). Rangkaian kegiatan belajar peserta didik berdasarkan SN Dikti No 44 Tahun 2015 harus mengacu pada Rencana Pembelajaran Semester (RPS) setiap mata Kuliah yang disusun oleh para dosen pengampunya, dan RPS didalamnya terdapat terdapat rincian Capaian Pembelajaran Maka Kuliah (CPMK) atau CPMK merupakan bagian dari RPS Tahapan perancangan pembelajaran dilakukan secara sistematis, logis dan terukur agar dapat menjamin tercapainya capaian pembelajaran lulusan (CPL). Tahapan perancangan
setidakn ya dilakukan pembelajaran tersebut setidaknya dilak ukan dalam tahapan sebagai berikut: berikut:
matakuliah; Mengidentifikasi CPL yang dibebankan pada matakuliah;
Merumuskan capaian pembelajaran mata kuliah (CP-MK) yang bersifat spesifik terhadap
mata kuliah berdasarkan CPL yang dibebankan pada MK tersebut; tersebut;
Merumuskan sub-CP-MK yang merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan dirumuskan berdasarkan CP-MK; CP-MK;
Analisis pembelajaran (analisis tiap tahapan belajar); belajar);
Sub-CP-MK; Menentukan indikator dan kreteria Sub-CP-MK;
Mengembangkan instrumen penilaian pembelajaran berdasarkan indikator pencapaian
kemampuan akhir tiap tahapan belajar; belajar;
pembelajaran; Memilih dan mengembangkan model/metoda/strategi pembelajaran;
Mengembangkan materi pembelajaran; pembelajaran;
Mengembangkan dan melakukan evaluasi pembelajaran; pembelajaran;
PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA
31
A.
MERUMUSKAN CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (CPMK)
CPL yang dibebankan
pada mata kuliah masih bersifat umum terhadap mata
kuliah, oleh karena itu CPL yang yang di bebankan pada mata kuliah perlu diturunkan menjadi capaian pembelajaran mata kuliah (CPMK) atau sering disebut courses learning outcomes. outcomes. CPMK diturunkan lagi menjadi beberapa sub capaian pembelajaran mata kuliah (SubCPMK) sesuai dengan tahapan belajar atau sering disebut lesson learning outcomes (Bin, 2015).
Sub-CPMK
merupakan kemampuan
akhir yang direncanakan
pada tiap tahap
pembelajaran pembelaj aran yang berkonstribusi terhadap CPL. CPMK maupun Sub-CP Sub-CPMK MK bersifat dapat
diamati,
dapat
diukur
dan
dinilai,
lebih
spesifik terhadap mata kuliah, serta
dapat didemonstrasikan oleh mahasiswa sebagai capaian CPL (AUN-QA, 2015, pp. 16-17). CPMK dan Sub-CMPK dirumuskan oleh dosen pengampu mata Kuliah Kuliah Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang dibebankan pada MK (bersifat Umum)
Capaian Pembelajaran MK (CPMK)/
Courses Learnng Outcomes ( bersifat spesifik)
Sub-Capaian Pembelajaran MK (Sub CMPK)/Lesson Learning Outcomes (bersifat spesifik)
Rumusan CPMK yang bersifat spesifik perlu dianalisis agar dapat diimplemetasikan dalam pembelajaran, sehingga mahasiwa akan dapat menunjukan kinerja hasil belajar sesuai dengan CPMK tersebut. tersebut. Komponen-komponen
CPMK
yang
harus
dikaji/dianalisis setidaknya menurut menurut Robert M. Gagne dkk ada lima (Gagne, Briggs, & Wager, 1992), yakni: yakni: 1. Tipe kemampuan belajar (capability verb); verb); verb); 2. Kata kerja tindakan (action verb); 3. Obyek kinerja (the object of performance) performance ) pembelajaran; pembelajaran;
PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA
4. Perangka Perangkat, t, kendala atau atau kondisi khusus khusus yang diperlukan diperlukan dalam pembelajaran; pembelajaran; 5. Situasi belajar. Contoh Rumusan CPMK dengan menggunakan analisis 5 (lima) komponen menurut Robert M.
Gagn Ga gnee dkk dapat dilihat sebagaima na Tabel 3.1 berikut ini :
Tabel 3.1 Contoh Analisis Komponen CMPK Mampu (verb)
Mampu Mampu
B.
Kata kerja tindakan actition on ver ver b) (ac
Obyek kinerja pembelajaran pembelajaran
Perangkat, kendala kendala khusus pembelajaran pembelajaran atau kondisi khusus
sikap tanggungjawab
pekerjaan pekerjaan
memformulasikan Menerapkan
permasala permasalahan han Industry pemikiran logis, pengembangan pengembangan dan
Menunjukan
kritis, sistematis kinerja
implementasi IPTEK mandiri, bermutu dan
mendokumentasikan Menyimpan mengamankan Menemukan Merancang
data data data data penelitia penelitian n
menjamin kesahihan
secara di bidangnya secara
plagiasi dan mencegah plagiasi metodologi yg benar
MENYUSUN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
Rencana pembelajaran semester (RPS) adalah dokumen program pembelajaran yang dirancang untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan sesuai CPL
32
yang
ditetapkan,
sehingga
harus
dapat
ditelusuri keterkaitan dan kesesuaian
dengan konsep kurikulumnya. Prinsip-prinsip kurikulumnya. Prinsip-prinsip menyusun RPS antara lain : 1.
Rancangan RPS
dititik
beratkan
pada
bagaimana
memandu mahasiswa
belajar agar memiliki kemampuan sesuai dengan CP CP lulusan ditetapkan
dalam
kurikulum,
bukan
yang
pada kepentingan kegiatan dosen
mengajar. mengajar. 2.
Pembelajaran
yang
dirancang
adalah
pembelajaran
yang berpusat
pada mahasiswa ( student student centred learning disingkat disingkat SCL); 3.
RPS atau
istilah lain,
dengan
perkembangan
wajib ditinjau ilmu
dan
pengetahuan
disesuaikan
secara berkala
dan teknolo teknologi. gi.
PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA
33
4.
RPS atau istilah lain menurut menurut Standar Nasional Pendidikan Pendidikan Tinggi (SN DIKTI) Permenristekdikti No 44 Tahun 2015 paling sedikit memuat 9 (sembilan item) yaitu : : a. Nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, semester, sks, nama dosen pengampu; pengamp u; b. Capaian pembelajaran lulusan C P L) yang dibebankan pada mata m ata kuliah; kuliah; direncanakan pada tiap tahap pembelajaran pembelajaran untuk c. Kemampuan akhir yang direncanakan memenuhi capaian pembelajaran lulusan; lulusan; d. Bahan kajian yang terkait terkait dengan kemampuan yang akan dicapai; dicapai; e. Metode pembelajaran; pembelajaran; f. Waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap tahap pembelajaran; pembelajara n; dalam g. Pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester; semester; h) Kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan i) daftar referensi yang digunakan digunakan..
Contoh RPS :
CONTOH RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH : DESAIN PEMBELAJARAN I.
INDENTITAS MATA KULIAH
Program Studi Mata Kuliah
: Magister Teknologi Pendidikan (MTP) - S2 : Desain Pembelajaran
Kode Semester Bobot Kelompok MK Dosen Pengampu II.
: MTP 535 :3 : 3 SKS : MK Inti Program Studi MTP : Dr,. Ir. Iffah Budiningsih
DESKRIPSI MATA KULIAH
PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA
34
Mata kuliah ini memberikan di samping pemahaman tentang konsep-konsep dan prinsip prinsip desain pembelajaran, juga pemahaman & keterampilan mengimplementasikan prosedur/ tuntutan praktis tentang langkah demi langkah yang perlu diikuti dalam menyusun/mengembangkan desain atau memperbaiki sistem pembelajaran (instruksional), termasuk mengembangkan bahan ajar/bahan pelatihan, Dalam mata kuliah ini diuraikan suatu proses sistematik yang perlu dilalui dalam mendesain/mengembangkan desain pembelajaran. Fokus pembahasan mata kuliah desain pembelajaran ini mencakup: model-model pengembangan pembelajaran, perumusan capaian pembelajaran, analisis pembelajaran, perilaku awal dan karakteristik siswa, siswa, indicator pencapaian pembelajaran/kompetensi, tes acuan patokan & norma, strategi pembelajaran, modul pembelajaran, evaluasi formatif dan sumatif. Di akhir pembelajaran ini diharapkan mahasiswa mempunyai kemampuan menyusun dan mengembangkan suatu desain pembelajaran tertentu. III. CAPAIAN PEMBELAJARAN :
1.
Sikap : Mampu menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahlian MK Desain Pembelajaran secara mandiri; Mampu menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik dalam dalam implementasi MK
Desain Pembelajaran di dunia kerja; 2.
Keterampilan Umum : Mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan kreatif dalam penciptaan desain pembelajaran berdasarkan etika akademik serta mengkomunikasikannya kepada pihak-pihak lain;
3.
Penguasaan Pengetahuan : Menguasai aplikasi dan teori belajar dan pembelajaran yang paling dominan yang digunakan dalam mendesain pembelajaran; Menguasai teori aplikasi berbagai model-model desain pembelajaran;
4.
Keterampilan Khusus : Mampu menyusun dan mengembangkan suatu desain pembelajaran tertentu.
IV. INDIKATOR PENCAPAIAN PEMBELAJARAN MENYUSUN MENGEMBANGKAN DESAIN PEMBELAJARAN : 1. Mampu mengembangkan instrumen indentifikasi kebutuhan pembelajaran; 2. Mampu mengembangkan rumusan capaian pembelajaran ; 3. Mampu melakukan analisis pembelajaran; 4. Mampu mengidentifikasi perilaku dan kerakteristik awal peserta belajar; 5. Mampu mengembangkan strategi dan bahan pembelajaran ; 6. Mampu mengembangkan instrument instrument tes acuan patokan & norma;
DAN
7.
Mampu mendesain evaluasi formatif & Sumatif.
V. 1. 2.
MATERI PERKULIAHAN Terori belajar dan pembelajaran Sistem Pembelajaran
PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA
35
3. 4. 5. 6. 7. 8.
Model-model Desain Pembelajaran; Indentifikasi Kebutuhan Pembelajaran; Perumusan Capaian Pembelajaran/Capaian Kompetensi; Analisis Pembelajaran; Identifikasi Perilaku dan Kerakteristik Awal; Indikator Pencapaian Pembelajaran
9. 10. 11. 12.
Strategi Pembelajaran; Bahan Pembelajaran; Tes Acuan Patokan & Normatif Evaluasi Formatif & Sumatif
VI. METODE PEMBELAJARAN 1. Ceramah dan diskusi 2. Tugas mandiri perorangan : menyusun desain pembelajaran sesuai dengan bidang tugasnya/pekerjaannya 3. Tugas kelompok : menyusun makalah berkaitan dengan pokok bahasan perkuliahan 4. Presentasi /kelompok : presentasi makalah kelompok VII. KOMPONEN PENILAIAN CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. 2. 3. 4.
Kehadiran minimal 75 % Nilai ujian pertengahan semester (UTS); Nilai tugas mandiri perorangan/kelompok; Nilai ujian akhir semester
VIII. KRITERIA PENILAIAN CAPAIAN PEMBELAJARAN Penilaian hasil belajar akhir merupakan penggabungan dari skor yang diperoleh dengan pembobotan sbb :
1. 2. 3. 4.
Kehadiran : 10 % Tugas individu/kelompok & Presentasi : 20 % Nilai Ujian Tengah Semester : 30 % Nilai Ujian Akhir Semester (UAS) (UAS) : 40 %
Kriteria Penilaian :
≥ 80 66 – 79 56 – 65 50 – 55 ≤ 49
=A =B =C =D =E
IX. SUMBER REFERENSI
1.
Anderson, Lorin W. & David R. Krathwohl (ed). A Taxonomy for Learning, Teaching and Assessing, A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Edu cational Objectices. Objectices . New York : Longman Inc., Inc., 2001), pp. 27 – 31. 31.
PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA
36
2.
Anglin Gary J. Instructional J. Instructional Technology,Past, Present and Future. Future. Englewood, Colorado : Libraries Unlimited, Inc. 1991. Davies, Ivor K. Instructional K. Instructional Technique. Technique. New York : McGraw-Hill Book Company, 1981 Dick, W., Lou Care, James O. Carey The Systematic Design of Instruction, Seventh Edition New Kersey : Perason Education plc, 2009. Gagne, Robert M. The Condition of Learning . New York : Holt Rinehart and Winston Inc., 1977.
3. 4. 5. 6.
Gredler, Margaret E. Learning and Instruction, Teori dan Aplikasi, Edisi ke enam, Alih bahasa : Tri Wibowo & Yusufhadi Miarso. Jakarta : Kencana, 2011 7. Januszewski, Alan & Michael Molenda. Educational Technology, Technology, A definition with Commentary, New York, London : Lawremce Erlbaum Associates, 2008. 8. Kemp, Jerrold, E. Instructional Design. Design. California : Fearon-Pitman Publisher, Inc., 1977. 9. Parmenter, David. Key Performance Indikators, Developing Implementing and Using Winning KPIs. USA :John Wiley & Sons Inc. , 2007. 20 07. 10. Smalindo , Sharon E., Deborah L. Lowther, James D. Russell. Instructional Technology & Media For learning. Teknologi Pembelajaran Dan Media Untuk Belajar, Alih bahasa : Arif Rahman. Jakarta : Kencana , 2011. 11. Seels, Barbara B. & Rita C. Richey, Teknologi Pembelajaran, Definisi dan Kawasannya, Seri Pustaka Teknologi Pendidikan No 12, Alih bahasa : dewi S. Prawiradilaga Prawiradilaga , Raphael Raharjo & Yusufhadi Miarso. Jakarta : IPTPI IPTP I & Prodi TP-FIP UNJ, 1994. 12. Suparman, M. Atwi. Desain Instruksional Modern, Modern, Panduan Para Pengajar & Inovator Pendidikan. Jakarta Pendidikan. Jakarta : Erlangga, 2012. 13. Uno, Hamzah B., Iffah Budiningsih, Keysar Panjaitan. Model Pembelajaran.Cetakan Pembelajaran.Cetakan kedua. Gorontalo : Nurul Jannah, 2012. 14. Zainul, Asmawi & Nasution, Noehi. Penilaian Noehi. Penilaian Hasil Belajar, Jakarta Belajar, Jakarta : Dirjen Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 2001 X.
SKENARIO PERKULIAHAN SELAMA SATU SEMESTER MATA KULIAH : DESAIN PEMBELAJARAN
PERTEMUA N KE1
POKOK BAHASAN
SUB POKOK BAHASAN
METODE
Waktu
Konsep/Teori
-Penjelasan Kontrak perku-liahan
Presentasi
3x50 menit
Belajar dan Pembelajaran
- Teori belajar dan Pembela-jaran
Dosen & Diskusi
=150 menit
2
Sistem Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran sebagai system
Presentasi Dosen & Diskusi
idem
3
Model Pengembangan Desin Pembe-lajaran;
-Pengertian Pengembangan Desain Pembelajaran; -Berbagai Model Pengem-bangan Desain Pembelajaran
Presentasi Dosen & Diskusi,
Idem
PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA
37
Presentasi Dosen & Diskusi, Presentasi Kelompok
Idem
-Taksonomi Tujuan Pendidikan; -Menyusun capaian pembelajaran;
Idem
Idem
Pengertian Analisis Pembela-jaran & Susunan Struktur Perilaku;
Idem
Idem
-
Take home
Idem
Idem
Presentasi Dosen & diskusi, presentasi
Idem
4
Indentifikasi Kebutuhan Pembelajaran;
- Pengertian Kebutuhan Pembelajaran; Langkah-Langkah Identi-fikasi Kebutuhan Pembe-lajaran
5
Perumusan Capaian Pembelajaran /capaian Kopmpetansi;
6
Analisis Pembela jaran;
7
UTS
8
Analisis Pembela jaran
Langkah-Langkah Analisis Pembelajaran (Menyusun Pohon Kompetensi)
9
Identifikasi Perilaku dan Karakteristik Awal;
-Perilaku Awal Peserta Didik; -Karakteristik Awal Peserta Didik
-
kelompok 10
Indikator capaian pembelajaran pembela jaran
Merumuskan Indikattor capaian pembelajaran pembela jaran
Idem
idem
11
Tes Acuan Patokan & Tes Acuan Norma
Pengertian Tes Acuan Pato-kan & Tes Acuan Norma;
Idem
idem
12
Strategi Pembela jaran;
-Pengertian Strategi Pembe-lajaran; -Komponen Strategi Pembe-lajaran;
Idem
idem
13
Strategi Pembela jaran;
Urutan Pembelajaran, Metode, Media dan Waktu Pembelajaran
Idem
idem
14
Bahan Pembela-
Pengembangan Bahan
Idem
idem
jaran (Modul (Modul Pembelajaran)
Pembelajaran (Modul)
15
Evaluasi Formatif & Sumatif
Idem
idem
16
UAS
-Pengertian Evaluasi Forma-tif & Sumatif; -Menyusun Instrumen Eva-luasi Formatif & Sumatif -
-
Take home
PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA
38
Jakarta, Oktober 2017 MENGETAHUI KAPRODI MTP-UIA
DOSEN PENGAMPU
Dr. Moh. Fahri Yasin, Mpd
C.
Dr. Ir Iffah Budininghsih Budininghsih
PROSES PEMBELAJARAN
Dalam Proses pembelajaran yang penting dalam pemilihan strategi pembelajaran yang tepat, Menutut Atwi Suprapman (2012 :242-268 ) strategi pembelajaran secara garis garis besar memuat 5 (lima) hal (Tabel 3.2) yaitu : 1.
Urutan Pembelajaran, meliputi : tahap pendahuluan, tahap penyajian dan tahap penutup, secara substansi materi pembelajaran disampaikan mulai dari hal-hal yang mudah ke hal-hal yang paling sulit atau mulai dari hal-hal bersifat faktual sampai dengan hal-hal yang bersifat konsep atau jenis MK yang harus mendahului (menjadi prasyarat untuk mengikuti MK selanjutnya);
2.
Garis besasr isi, menunjukkan judul isi pembelajaran (pokok-pokok bahasan) yang konsisten dengan urutan tujuan pembelajaran.
3.
Metode yang digunakan;
4.
Media dan alat pembelajaran yang digunakan;
5.
Waktu yang diperlukan.
PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA
39
Tabel 3.2 Startegi Pembelajaran URUTAN KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
GARIS BESAR ISI
METODE
MEDIA& ALAT
2
3
4
WAKTU MELAJAR (MENIT) 5
Tahap pendahuluan Tahap Penyajian Tahap Penutup
Hal yang harus
dipertimbangkan
dalam pemilihan “strategi pembelajaran” adalah pada
kesesuaian dengan capaian pembelajaran lulusan yang harus dicapai. Sebagai contoh, kemampuan berenang tidak mungkin bisa dicapai melalui metode kuliah/ceramah saja, tetapi tentunya dengan metode praktek; juga penggunaan tesnya bukan menggunakan tes tertulis tetapi harus dengan praktek. Dengan demikian capaian pembelajaran harus menjadi dasar dalam pemilihan bentuk/strat bentuk/strategi egi pembelaj pembelajarannya. arannya. Pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa menjadi prinsip yang utama, sedangkan prinsip pembelajaran yang lain akan melengk melengkapi. api. Proses pebelajaran sebagaimana SN-Dikti mencakup prinsip-prinsip antara lain : 1. Interaktif, Interaktif, 2. Holistik, Holistik, 3. Integratif, Integratif, Saintifik, 4. Saintifik, Kontekstual, 5. Kontekstual, 6. Tematik, Tematik, 7. Efektif, dan dan 8. Berpusat pada mahasisw mahasiswaa (mahasiswa menjadi subyek belajar). belajar).
Selanjutnya
ketentuan
secara
umum
dalam
pelaksanaan
pembelajaran
kepada
M a h a s i s w a : 1.
Beban belajar mahasiswa dinyatakan dalam besaran sistem kredit semester (SKS). (SKS).
PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA
40
2.
Semester
merupakan
satuan waktu
proses pembelajaran
efektif selama
paling
sedikit 16 (enam belas) minggu, termasuk ujian tengah semester dan ujian akhir semester. semester. 3.
Satu tahun akademik terdiri terdiri atas 2 (dua) semester dan perguruan tinggi tinggi dapat menyelenggarakan semester antara. antara.
4.
Semester antara sebagaimana dimaksud diseleng diselenggarakan: garakan:
Selama paling sedikit 8 (delapan) minggu; minggu;
Beban belajar mahasiswa paling banyak 9 (sembilan) sks; sks;
Sesuai
beban
belajar
mahasiswa
untuk
memenuhi
capaian
pembelajaran yang telah ditetapkan ditetapkan.. 5.
Apabila
semester
antara
diselenggarakan
dalam
bentuk perkuliahan,
tatap tatap
muka paling sedikit 16 (enam belas) kali termasuk ujian tengah semester antara dan ujian akhir semester antara. antara.
ooOoo
PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA
41
IV. PENILAIAN PEMBELAJARAN Penilaian pembelajaran merupakan penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran yang dilakukan setiap semester . Dalam melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa mengacu pada prinsip-prisip penilaian, teknik penilaian dan kelulusan Mahasiswa sebagaimana dijelaskan berikut ini
A.
PRINSIP PENILAIAN
Prinsip-prinsip penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran hendaknya mengacu pada prinsip-prinsip penilaian sebagai berikut :
1.
Edukatif : merupakan penilaian yang memotivasi mahasiswa agar mampu memperbaiki
perencanaan dan cara cara belajar; belajar; danmeraih d anmeraih capaian pembelajaran lulusan; lulusan; 2.
Otentik :
merupakan
penilaian
yang
berorientasi
pada
proses
belajar
yang
berkesinambungan dan hasil belajar yang mencerminkan kemampu kemampuan an mahasiswa pada saat proses pembelajaran berlangsung; berlangsung; 3.
Obyektif : merupakan penilaian yang didasarkan pada stándar yang disepakati antara
dosen dan mahasiswa serta bebas dari pengaruh subjektivitas penilai dan yang dinilai. dinilai. 4.
merupakan penilaian yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan Akuntabel : : merupakan kriteria yang jelas, disepakati pada awal kuliah, dan dipahami oleh mahasiswa. kriteria
5.
Transparan : merupakan penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses
oleh semua pemangku kepentingan. kepentingan.
B.
TEKNIK PENILAIAN PENILAIAN
Penilaian capaian pembelajaran dilakukan pada ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan secara rinci dijelaskan sebagai berikut: berikut:
Penilaian ranah sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri,
penilaian antar
mahasiswa (mahasiswa menilai kinerja rekannya dalam satu bidang atau kelompok), dan penilaian aspek
pribadi
yang
menekankan
pada
aspek
beriman, berakhl berakhlak ak
mulia, percaya diri, disiplin dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial, alam sekitar, serta dunia dan peradaba peradabannya. nnya.
PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA
42
Penilaian ranah pengetahuan melalui berbagai bentuk tes tulis dan tes lisan yang secara teknis dapat dilaksanakan secara langsung maupun tidak langsung.
Secara
langsung maksudnya dalah dosen dan mahasiswa bertemu secara tatap muka
saat penilaian, misalnya saat seminar, ujian skripsi, tesis dan disertasi. Sedangkan secara tidak langsung, misalnya menggunakan lembar-lembar soal ujian tulis. tulis.
Penilaian
ranah
keterampilan
melalui
penilaian
kinerja
yang dapat
diselenggarakan melalui praktikum, praktek, simulasi, praktek lapangan, dll. yang memungkinkan mahasiswa untuk dapat meningkatkan kemampuan ketrampilannya. ketrampilannya.
Tabel 4.1. Teknik dan Instrumen Penilaian Penilaian Penilaian Sikap Ketrampilan Umum
Teknik
Observasi Observasi observasi, observasi, partisipasi, partisipasi,
Instrumen
-Instrumen non tes : observasi; Angket, wawancara, -Instrumen Tes : tertulis (uraian atau pilihan ganda) dan lisan.
Ketrampilan Khusus
unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan, dan angket angket
Penguasaan Pengetahuan Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara berbagai teknik dan instrumen penilaian yang digunakan.
C.
KELULUSAN MAHASISWA
Kelulusan mahasiswa dalam menempuh semua program di UIA baik program D3, sarjana S1, Profesi , Magister (S2) dan Doktor (S3) ditandai adanya bukti kelulusan mahasiswa yang berupa ijasah dan transkrip nilai. Transkrip nilai merupakan dokumen laporan penilaian selama mengikuti proses pembelajaran di UIA. Berikut adalah mekanisme pelaporan penilaian : : 1.
Pelaporan penilaian berupa kualifikasi keberhasilan mahasiswa dalam menempuh suatu mata kuliah yang dinyatakan dalam kisaran seperti pada table 6.2 berikut.
PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA
43
Tabel 4.2 Kisaran Kualifikasi Nilai Mahasiswa
2.
HURUF
ANGKA
A B C D E
4 3 2 1 0
KATAGORI San San at bai aik k Baik Cukup Cukup Kurang Kurang Sangat kurang kurang
Penilaian dapat menggunakan huruf antara dan angka antara untuk nilai pada kisaran 0 (nol) sampai 4 (empat) sebagaimana tebel 6.2 di atas. atas.
3.
Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan di tiap semester dinyatakan dengan indeks prestasi semester (IPS):
∑ IPS =
∑
4.
Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan pada akhir program studi dinyatakan dengan