Panduan Penyusunan Kurikulum Kkni

September 22, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Panduan Penyusunan Kurikulum Kkni...

Description

 

PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI 

UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH JAKARTA, 2019  Jl. Raya Jatiwaringin No 12 Pondok Gede - Jakarta Timur   84977469 email email : Tlp (021) 84977469, Fax (021) 84977469 [email protected] website :http://www.uia.acid

1

 

KATA PENGATAR

 A  Ass ssa aalla llam mua uala laik ikum um Wr Wb  Bismillaahirrahmaanirrahiim’   ‘ Bismillaahirrahmaanirrahiim Dengan menguca p

“Alhamdullilahirobbilalamin”  Panduan Penyusunan Kurikulum

KKNI Universitas Islam As-Syaf i iyah (UIA) ‟

dapat di susun dalam rangka menjelaskan

kebijakan dan mekanisme penyusnan kurikulum KKNI di lingkungan civitas akademika Universitas Islam AS-Syaf i iyah (UIA) yang merupakan amanat dari Standar Nasional ‟

Pendidikan Tinggi (SN DIKTI) nomor 44 Tahun 2015 Pasal 1, yaitu : yang menyatakan kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan (CPL) , bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman  penyelenggaraan  penyelen ggaraan program studi. Tim Penyusun UIA menyadari bahwa perlu adanya pengaturan dan penyeragaman  pelaksanaan kegiatan pembelajaran pembela jaran di semua program studi di UIA, sesuai dengan standar  pembelajaran yang sudah ditentukan, sehingga panduan penyususnan kurikulum samping sebagai acuan proses pembelajaran juga dapat kualitas

ini di

menjadi alat untuk meningkatkan

„ capai an pem bel aj ar an l ul usan‟ ( CPL) d i lingkungan UIA.

Dalam kesempatan ini tim penyusun Panduan Penyusunan Kurikulum KKNI UIA menyampaikan menyam paikan

b a n y a k terima terima kasih sebesar-besa sebesar-besarnya rnya kepada semua pihak yang telah

membantu tersusunnya panduan ini.

Semoga panduan penelitian ini

dapat bermanfaat

 bagi upaya peningkatan kualitas pembelaj pemb elajara aran n di d i UIA

Wassalamu’ ala laii kum Wr. Wb. 

Jakarta, Maret 2019 IFFAH B

PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA  

 

 2 

KATA SAMBUTAN REKTOR UIA 

 A  Ass ssa aalla llam mua uala laik ikum um Wr Wb  ‘ Bismillaahirrahmaanirrahiim Bismillaahirrahmaanirrahiim’  

Dengan mengucap Puji Syukur

Ke Hadirat

Allah SWT,

dengan telah terbitnya

Panduan Penyusunan Kurikulum KKNI UIA, kiranya melengkapi instrumen acuan dalam  pengelolaan Perguruan Tinggi UIA, dan diharapkan menjadi media acuan dan fasilitasi bagi s e m u a civitas academica UIA terutama dalam proses pembelajaran yang yang merupakan salah satu kegiatan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tinggi. Pada kesempatan ini saya menghimbau kepada seluruh jajaran Civitas Akademi UIA agar segera melakukan penyesuaian kurikulum dan meningkatkan mutu prose pendidikan dan  pembelajaran sesuai dengan SD DIKTI, dengan harapak kelak UIA akan menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan dan peluang dan adaptif terhadap perubahan yang dinamis, kemajuan kemajuan IPTEK, Seni dan

Budaya dan berbagai permasalahan yang sangat

kompleks di abad ke-21

Saya Mengucapkan terima kasih kepada “Tim Penyusun Panduan Kurikulum KKNI UIA”

atas kerja kerasnya dan semua pihak yang telah memberikan masukan, penyempurnaan

serta memperkaya substansi panduan ini. Semoga buku panduan penyususnan pen yususnan kurikulum KKNI ini dapat menjadi dorongan dan memberikan arahan bagi para civitas

academica

UIA untuk menggapai kemajuan dan perkembangan UIA di masa depan.

Wassalamu’ ala laii kum Wr. Wb.  Jakarta, Maret 2019 REKTOR UIA

Dr.Masduki Ashmad SH, MM

PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA  

 3 

 

DAFTAR ISI Halaman

KATA PENGANTAR

................................................. ....................................................................... ......................

2

SAMBUTAN REKTOR UIA ..

................................................. ...................................................................... .....................

3

.............................................................................................. ........................................................ ......................................

4

DAFTAR ISI I. 

PENDAHULUAN

II. 

PERANCANGAN KURIKULUM

.................................................................................. .................................................. ................................ .......................................................... ....................................................... ...

III.  PERANCANGAN PEMBELAJARAN IV.  PENILAIAN PEMBELAJARAN V. 

5 9

................................................

31

............................................................ ...................................................... ......

42

EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN

....................................

46

VI.  SURAT KETERANGAN PENDAMPING IJASAH (SKPI) ........................

50

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. ........................................................ ......................................

55

LAMPIRAN ......................................................................................................... .................................................. ......................................................... ..

56

PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA  



 

I. PENDAHULUAN

A. 

LATAR BELAKANG

Sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang

Kerangka Kualifikasi Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI),

Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012

tentang Pendidikan Tinggi dan SN DIKTI DIKTI yang tercantum dalam PERATURAN RISTEKDIKTI  No 44 Tahun 2015 tentang Standar pendidikan Tinggi, maka Universitas Islam As- Syafi‟iyah (UIA) harus menyesuaikan diri dengan ketentuan-ketentuan tersebut. KKNI merupakan  pernyataan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang penjenjangan kualifikasinya didasarkan pada tingkat kemampuan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran (learning outcomes) outcomes) atau rumusan kompetensi. Uiniversitas Islam As-Sya‟iyah

(UIA) sampai

dengan saat ini mempunyai 22 program studi ( S1 = 16 prodi, S2  –  6   6 Prodi dan S3 = 2 Prodi), apakah lulusan yang dihasilkan dari 22 prodi (S1, S2 dan S3) telah memiliki memiliki kemampuan setara setara dengan kemampuan yang telah dirumuskan dalam jenjang Kualifikasi KKNI ? Hal lain yang  juga menjadi pendorong dan menjadi pertimbangan perlunya segera dilakukan penyesuaian kurikulum, di samping kebutuhan dunia industri dan usaha yang sangat dinamis, juga kemajuan IPTEK , Seni dan Budaya yang sangat pesat yang berimbas berimbas pada perubahan perilaku hidup dan  budayanya. Kurikulum sebagaimana yang tercantum dalam SN DIKTI No 44 Tahun 2015, yaitu yaitu merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan (CPL)

, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai

pedoman

 penyelenggaraan  penyelen ggaraan program studi. Sebagaimana Sebagaim ana dinyatakan dinyataka n dalam Undang-Undang Undang -Undang Pendidikan Pendidi kan Tinggi Nomor 12 Tahun 2012 bahwa kurikulum menjadi hak perguruan tinggi, namun dalam  penyusun annya harus berpedoman  penyusunannya berpedom an pada ketentuan -ketentuan -ketentu an Kemenristekdikti, Kemenristek dikti, seperti : Permen No 44 Tahun 2015 tentang Standar Pendidikan Tinggi. Tinggi. Untuk itu penyusunan maupun revesi penyempurnaan kurikulum semua semua program program studi

di lingkungan lingkungan UIA di

samping harus mengacu pada ketentuan KEMENRISTEKDIKTI juga harus mengacu pula  pada STATUTA UIA, Visi dan Misi UIA, Standar Pembelajaran Pembelaj aran UI UIA A maupun masukanmasukan PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA  

 5 

 

masukan dari dunia Industri dan dunia Usaha seperti : Asosiasi Program Studi, Alumni,  penggunaa lulusan lainnya.  penggun Dengan adanya panduan penyusunan kurikulum KKNI , diharapkan ke 22 program studi yang ada di UIA (program S1, S2 dan S3) secara secara rutin dan berkelanjutan berkelanjutan akan menjadi mudah dalam melakukan penyesuaian-penyesuaian (updating  (updating ) sesuai dengan perkembangan IPTEK, Seni dan Budaya, Budaya, dan kebutuhan pasar kerja, dunia industri industri dan dunia usaha tanpa mengabaikan jati diri UIA yaitu Universitas yang merupakan tempat Berpadunya Ilmu Dan Agama.

B. 

TUJUAN

Tujuan disusunnya buku Panduan Penyusunan kurikulum KKNI di lingkungan UIA UIA ini di samping dalam rangka

memenuhi standar mutu pembelajaran pembelaj aran suatu Perguruan

Tinggi juga diharapkan dapat : 1.

Memberikan acuan para pengelola program studi

terkait dengan penyusunan, penyusunan ,

 pengembangan kurikulum program studi baik untuk program studi baru maupun untuk Program Studi yang sudah berjalan; 2.

Memberikan kemudahan bagi para dosen tetap program studi untuk melakukan evaluasi

3.

kurikulum program studinya Memberikan kemudahan bagi para dosen tetap program studi untuk melakukan evaluasi  proses pembelajaran setiap semester;

4.

Menjadi

media

pengarah pen garah

basis

pengembangan

keilmuan,

IPTEK, SENI,

SOSBUD sesuai dengan rumpun ilmu yang ada guna mendukung proses pembelajaran;

C. 

DASAR PENYUSUNAN

Penyusunan buku “Pedoman Penyusunan Kurikulum KKNI Universitas Islam As Syafi‟iyah” didasarkan pada ketentuan-ketentuan yang berlaku di lingkungan Universitas islam As Syafi‟iyah, antara lain : 1. 

Peraturan Presiden No 8 Tahun 2012, tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) 

2. 

Undang-Undang No 12 Tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi;  

PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA  



 

3.  4. 

Peraturan Menteri RISTEKDIKTI No 44 Tahun 2015, tentang Standar Pendidikan Tinggi;  Statuta Universitas Islam As-Syafi‟iyah Th 2016; 

5. 

Visi, Misi dan Rencana Strategis (Renstra) UIA; 

6. 

Standar Kurikulum UIA; 

7. 

Buku Saku Etika UIA 

8. 

Panduan

Penyusunan

Kurikulum

pendidikan

Tinggi,

Dirjen

Pembelajaran

&

Kemahasiswaan, Kemenristekdikti, 2016  9. 

Panduan Penyusunan Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi, Dirjen Pembelajaran & Kemahasiswaan, Kemenristekdikti, 2014.

D. 

PENGERTIAN YANG DIGUNAKAN DALAM PANDUAN

1. 

Kerangka KKNI

Kualifikasi Nasional adalah

Indonesia, yang selanjutnya

kerangka penjenjangan

kualifikasi

disingkat disingkat

kompetensi

yang

dengan dapat

menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan  bidang pelatihan kerja serta

pengalaman

kerja

dalam

rangka

pemberian

 pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. 2. 

adalah

Kurikulum

seperangkat

rencana

dan

pengaturan

mengenai

capaian

 pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai  pedoman penyelenggaraan program studi. stu di.   3. 

pendidikan kan menengah Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidi mencakup doktor,

program

dan

diploma,

program

profesi,

program

sarjana, program

magister,

yang

program

serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh

 perguruan tinggi tin ggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia. Indonesia.   4. 

Kurikulum Pendidikan Tinggi dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi dengan

mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap yang

mencakup

Program

Studi

pengembangan pengemb angan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan

keterampilan (Pasal 35 ayat 1, Permenristekdikti No 44 Th 2015);  2015);  5. 

Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan standar yang meliputi Standar  Nasional Pendidikan, ditambah dengan

Standar

Nasional

Penelitian,

dan Standar

 Nasional Pengabdian kepada Masyarakat.

PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA  

7  

 

6. 

Kurikulum Pendidikan Tinggi untuk program sarjana dan program diploma UIA

wajib memuat Mata Kuliah Umum (MKU) UIA, UIA, yaitu mata kuliah kuliah yang yang harus di ampu oleh mahasiswa UIA UIA semester 1 dan semeter 2, yaitu sebanyak : 13 Mata Mata Kuliah masing-masing 2 SKS, sehingga total SKS MKU = 26 SKS, yang meliputi :

 

Pendidikan agama

 

Pancasila

 

Kewarganegaraan

 

Bahasa Indonesia

 

Bahasa Arab

 

Bahasa Ingggris



   

Studi Islam 1



Studi Islam 2

 

Pengantar Studi Al Qur‟an 

 

Al Qur‟an Sains 

 

Pengantar Studi Hadist

 

Enterpreneurship

 

Ke As-Syafi‟iyahan 























7. 

Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar

 pada suatu lingkungan belajar. belajar.   8. 

Program studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembela pembelajaran jaran yang memiliki

kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik,  pendidikan profesi, p rofesi, dan/atau dan/at au pendidikan vokasi. vokasi.   9. 

Mata

kuliah atau modul adalah bungkus b ungkus dari bahan kajian/ma kajian/materi teri ajar yang

dibangun berdasarkan beberapa pertimbangan saat kurikulum disusun. Mata kuliah dapat dibentuk berdasarkan pertimbangan kemandirian materi sebagai cabang / ranting/bahan kajian bidang keilmuan tertentu atau unit keahlian tertentu (parsial), atau pertimbangan pembelajaran terintergrasi dari sekelompok bahan kajian atau sejumlah keahlian (sistem blok) dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan yang dirumuskan dalam kurikulum.  kurikulum.  10.  Rencana pembelajaran semester rencana

proses

pembelajaran

(RPS) (R PS) a d a l a h sua suatu tu mata kuliah kuliah ada adalah lah yang

disusun

untuk

kegiatan pembelaj pembelajaran aran

PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA  



 

selama

satu

semester

guna

memenuhi

capaian pembel pembelajaran ajaran yang

dibebankan pada mata kuliah/modul. Rencana pembelajaran semester atau istilah lain, ditetapkan dan dikemba dikembangkan ngkan oleh

dosen

kelompok

ilmu pengetahuan

keahlian suatu bidang

secara

mandiri

atau

dan/atau

bersama

dalam

teknologi

dalam

 program studi. stu di.   11.  Standar penilaian pembelajaran merupakan kriteria kriteria minimal tentang penilaian proses

dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.  lulusan.  12.  Intergrasi Ilmu dan Agama merupakan perpaduan semangat keilmuan (keharusan mencari

dan mengembangkan ilmu) bagi semua civitas akademika UIA yang dipandang sebagai sebagai  bagian tak terpisahkan t erpisahkan dari kewajiban agama untuk un tuk mencari dan mengembangkan ilmu, dan tidak ada dikotomi antara ilmu agama dan sains modern. Agama (wahyu) memandu semangat pengembangan ilmu, sehingga ilmu dan agama berjalan integral dan saling melengkapi satu sama lain. 13.  Satuan Kredit Semester, yang selanjutnya disingkat sks adalah

kegiatan

belajar

yang

takaran

di bebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam

 proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau  pengakuan

waktu

besarnya

atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di

suatu program studi. 14.  Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas

mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan

utama ilmu

pengetahuan,

teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

ooOoo

PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA  



 

BAB II. TAHAP PERANCANGAN KURIKULUM

Untuk Program Studi (PRODI) yang telah beroperasi, maka tahap ini merupakan tahap evaluasi kurikulum yang sudah berjalan selama ini, yaitu mengkaji seberapa jauh   capaian  pembelajaran lu lulu lusa san n (CP L) telah terbukti dimiliki oleh lulusan dan dapat dengan perkembangan/kemajuan

zaman. zam an.

beradaptasi

Pada umumnya evaluasi kurikulum dilakukan 3 -5

tahun sekali melalui workshop Kurikulum. Hasil pengkajian dari workshop evaluasi kurikulum,  jugaa info  jug informa rmasi si dar darii  pemangku

penelusuran

kepentingan,

ma s uk an

lulusan (Tracer Study) 1-2 tahun yang lalu , masukan asosiasi

profesi

atau

kolokium

keilmuan,

serta

kecenderungan perkembangan keilmuan/keahlian ke depan (IPTEKS Sosial dan Budaya) Budaya) maka diperoleh dipe roleh kon konsep sep yang dapat dijadi dijadikan kan sebagai bahan “penyempurnaan rumusan capaian pembelajaran (CPL)“ yang sudah ada, yang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI). Untuk program studi baru,  langkah awal perancangan kurukulum dimulai dari analisis SWOT, penetapan visi keilmuan program study, analisis kebutuhan berdasarkan kebutuhan dunia kerja ( Labor  Labor Market Signal ), ), masukan pemangku kepentingan asosiasi profesi/keilmuan. Dari hasil kajian tersebut disusunlah tujuan pendidikan Prodi Baru yang dijabarkan dalam konsep “perumusan capaian pembelajaran (CPL)”  , yang sesuai dengan Standar Nasioal Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI).

A. 

PERUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL) PRODI

Secara geris besar tahap-tahap penyusunan/perumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) meliputi 3 (tiga ) tahap yang dimulai dari 1) penetapan profil lulusan; 2) penetapan

kemampuan lulusan dan terakhir 3) perumusan capaian pembelajaran (CPL).

1. 

Penetapan Profil Lulusan PRODI;

Merumuskan profil lulusan berdasarkan kajian apa yang dibutuhkan dunia kerja (dunia usaha, dan dunia industri) selama 5 (lima) tahun mendatang. Profil lulusan merupakan, merupakan, rumusan  peran dan fungsi yang diharapkan dapat dijalankan/dilakukan oleh lulusan program studinya setelah lulus dan terjun dimasyarakat/bekerja, yaitu akan : PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA  

10 

 

 

Menjadi apa ?

 

Berperan sebagai apa?

 

Mampu melakukan apa ?







Dengan menetapkan profil lulusan, UIA dapat memberikan jaminan pada calon mahasiswa yang akan kuliah di UIA, UIA,

dapat berperan menjadi apa saja, setelah menjalani semua proses

 pembelajaran di program studinya. Untuk menetapkan profil lulusan masing-masing prodi, dapat diturunkan dari VISI, MISI DAN TUJUAN PEMBENTUKAN PRODI. Selanjutnya secara Praktis dapat dimulai dengan menjawa b

pertanyaan :”SETELAH LULUS NANTI, AKAN

MENJADI APA SAJA LULUSAN SUATU PROGRAM STUDI ?” . Pertanyaan tersebut. Profil tersebut dapat merupakan “profesi”, sebagai contoh :   





Dokter;

   

Pengacara; Perawat;

 

Apoteker;

 

Fotografer;

 

dll









Selanjutnya profil dapat juga sebuah “peran” tertentu misal :

 

Manajer;

 

Pendidik;

 

Peneliti;







Atau peran yang lebih umum yang sangat dibutuhkan di dunia kerja, seperti :   Motivator; 

 

Kreator;

 

Pemimpin;

 

dll.







Untuk mendapatkan profil sebagaimana yang disebutkan di atas atau yang sesuai dengan

kebutuhan dunia kerja, maka perlu dilakukan diskusi melalui seminar, workshop dll dengan  berbagai kalangan seperti :

 



Pemangku kepentingan (Pemerintah),

PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA  

11 

 

 

DUDI (Dunia Usaha & Dunia Industri),

 

Asosiasi/organisasi profesi,

 

Alumni

 

dll.









Selanjutnya untuk dapat menjalankan peran-peran tersebut diatas diperlukan beberapa kemampuan yang harus dimiliki.

2. 

Penetapan Kemampuan Yang Diturunkan Dari Profil Lulusan PRODI

Setelah tahap menentukan profil lulusan sebagau outcome outcome   pendidikan, maka lengkah selanjutnya adalah menentukan kemampuan/kompetensi apa saja yang harus dimiliki oleh lulusan

program

studi

sebagai

suatu

output   pembelajarannya.

Untuk

menetapkan

kemampuan/kompetensi lulusan, dapat dilakukan dengan menjawab pertanyaan : UNTUK MENJADI PROFIL LULUSAN YANG DITETAPKAN, MAKA HARUS MEMPU MELAKUKAN APA SAJA ?  pertanyaan tersebut diulang setiap profil yang ada di pasaran

kerja, sehingga diperoleh daftar kemampuan lulusan yang komprefensif/lengkap dan tentunya harus selaras/sesuai selaras/sesuai dengan Visi & Visi UIA, Fakultas, Prodi dan kebutuhan masayarakat atau atau dunia kerja; karena itu pada tahap ini perlu melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan  pengguna lulusan, seperti : :

 

Pemangku kepentingan (Pemerintah),

 

DUDI (Dunia Usaha & Dunia Industri),

 

Asosiasi/organisasi profesi,



 

Alumni



dll.







 

Penetapan kemampuan lulusan harus mencakup 4 (empat) unsur yang merupakan capaian  pembelajaran lulusan (CPL) sesuai dengan SD DIKTI (Permenristekdikti No : 44 tahun 2015), yaitu :

 

Unsur sikap;

 

Unsur pengetahuan;

 

Unsur keterampilan umum;

 

Unsur keterampilan khusus.









PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA  

12 

 

Misal : lulusan perawat program S1 harus mempunyai kemampuan menyuntik pasien, yang meliputi 4 (empat) Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yaitu :

 

Bagaimana sikapnya bila menyuntik pasien ?

 

Pengetahuan apa yang harus dimiliki sebelum atau sesudah menyuntik pasien ?

 

Keterampilan secara umum dalam menyuntik pasien ?

 

Keterampilan khusus apa yang diperlukan dalam menyuntik pasien ?









Penjelasan tentang penyususnan ke-empat CPL tersebut akan dibahas dalam Perumusan Capaian Pembelajaran Lusulusan (CPL) berikut ini

3. 

Perumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)

Secara umum pengertian capaian pembelajaran lulusan (CPL)

sikap, pengetahuan,

keterampilan umum, dan keterampilan khuhus dapat dilihat sebagaimana Tabel 2.1.

Tabel 2.1. Pengertian Capaian Pembelajaran Pembelajaran Lulusan P Program rogram Studi NO CPL 1 SIKAP

2

3

PENGERTIAN Merupakan „cara pandang, perilaku benar dan berbudaya  sebagai hasil dari internalisasi dan aktualisasi nilai & norma yang tercermin dalam kehidupan spiritual dan sosial melalui  proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitiandan/atau  pengabdian pada masyarakat yang terkait pembelajaran. PENGETAHUAN Merupakan penguasaan konsep, (level Sesuai teori, metode dan/atau falsafah KKNI) bidang ilmu tertentu secara sistematis

yang diperoleh selalui penalaran dalam proses pembelajaran,  pengalaman kerja mahasiswa,  penelitian dan/atau pengabdian pada masyarakat yang terkait pembelajaran. KETERAMPILAN Kemampuan kerja umum yang wajib UMUM dimiliki oleh setiap lulusan dalam menjamin kesetaraan kemampuan lulusan sesuai tingkat program dan  jeins pendidikan tinggi.

PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA  

PENYUSUNNYA   SN DIKTI   Progrtam Studi Sejenis   Sesuai Visi & Misi UIA.







  Kesepakatan



Prodi Sejenis (Asosiasi Prodi/ Profesi)

  SN DIKTI   Kesepakatan





Program Studi Sejenis   Sesuai Visi & Misi UIA 



13 

 

4

KETERAMPILAN KHUSUS (Level sesuai KKNI)

Keterampilan khusus sebagai kemampuan kerja khusus yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan sesuai dengan bidang keilmuan program studi

  Kesepakatan



Prodi Sejenis (Asosiasi Prodi/ Profesi)

Untuk rumusan unsur sikap dan keterampilan umum dapat mengacu pada rumusan yang telah disusun & ditetapkan dalam SN-DIKTI sebagai “standar minimal”, dan dimungkinkan dapat ditambah yang mencirikan masing-masing masing-masing Program Studi maupun menciri mencirikan kan Perguruan Tinggi ybs. Tambahan pada unsur sikap dan keterampilan umum  dapat dilakukan oleh forum  program studi (Asosiai Program studi/Profesi) dan Universitas masing-masing. Uuntuk rumusan unsur pengetahuan dan keterampilan khusus  dapat mengacu pada level kualifikasi KKNI.

Penulisan rumusan pernyataan „sikap‟  untuk semua program pendidikan (Diploma, S1, Profesi, S2 dan S3) rumusannya „sama dan tinggal pilih yang sesuai dengan kemampuan yang ditetapkan dan copy (lampiran

SN DIKTI‟, Permen Ristek-Dikti No 44/2015), yaitu

sebagaimana disajikan pada tabel 2.2 Tebel 2.2 Rumusan Pernyataan Sikap Untuk Semua Program Pendidikan Berdasarkan SN-DIKTI (Diploma, S1, Profesi, S2, Dan S3)

RUMUSAN SIKAP

Setiap lulusan program pendidikan akademik, vokasi, dan profesi harus memiliki sikap sebagai berikut: 1. 

Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;

2. 

Menjunjung tinggi nilai agama,moral, dan etika;

3.

Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;

4.

Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;

5.

Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta  pendapat atau temuan orisinal orang lain;

kemanusiaan

dalam

menjalankan

PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA  

 

tugas

berdasarkan

14 

6.

Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;

7.

Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;

8.

Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;

9.

Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;

10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan. kewirausahaan. Tambahan sesuai dengan kesepakatan Prodi dan Universitas (visi, misi Prodi & Universitas) : 11. 12.

Penulisan rumusan pernyataan

„keterampilan umum‟  untuk setiap program pendidikan

berbeda (Diploma, S1, Profesi, S2 dan S3) dan tinggal pilih yang sesuai dengan kemampuan yang ditetapkan dan copy  ( lampiran SN DIKTI  Permen RistekDikti No 44/2015), yaitu :

Tabel 2.3 Rumusan Pernyataan keterampilan Umum Untuk Program Pendidikan Diploma, S1, S2 dan S3, Bedasarkan SN-DIKTI

RUMUSAN KETERAMPILAN UMUM PROGRAM DIPLOMA TIGA

Lulusan Program Diploma Tiga wajib memiliki keterampilan umum sebagai berikut : 1.

Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dan menganalisis data  beragam metode yang sesuai, baik yang belum maupun yang sudah baku;

2.

Mampu menunjukkan kinerja bermutu dan terukur;

3.

dengan

Mampu memecahkan masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks yang sesuai dengan bidang keahlian terapannya didasarkan pada pemikiran logis, inovatif,

PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA  

15 

 

dan bertanggung jawab atas hasilnya secara secara mandiri; 4.

Mampu menyusun laporan hasil dan proses kerja secara akurat dan sahih serta mengomuni- kasikannya secara efektif kepada pihak lain yang membutuhkan;

5.

Mampu bekerja sama, berkomunikasi, dan

berinovatif dalam pekerjaannya;

6.

Mampu bertanggung-jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggungjawabnya;

7

Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mengelola pengembangan kompetensi kerja secara mandiri;

8.

Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

Tambahan sesuai dengan kesepakatan Prodi dan Universitas (visi, misi Prodi & Universitas) : 9. 10.

RUMUSAN KETERAMPILAN UMUM PROGRAM SARJANA

Lulusan Program Sarjana wajib memiliki keterampilan umum sebagai berikut : 1. 

Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks  pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya;

2. 

Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;

3. 

Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman  perguruan tinggi;

4. 

Menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau

PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA  

16 

 

laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi; 5. 

Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di  bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;

6. 

Mampu memelihara dan mengembang-kan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;

7. 

Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja

yang berada di bawah tanggungjawabnya; 8. 

Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan

9. 

Mampu mengelola pembelajaran secara mandiri; dan mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

Tambahan sesuai dengan kesepakatan Prodi dan Universitas (visi, misi Prodi & Universitas) : 10. 11. RUMUSAN KETERAMPILAN UMUM PROGRAM PROFESI

Lulusan Program Profesi wajib memiliki keterampilan umum sebagai berikut : 1.  Mampu bekerja dibidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik dan memiliki kompetensi kerja yang yang minimal setara dengan standar kompetensi kerja  profesinya; 2.  Mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan  profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif 3.  Mampu mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang bermanfaatbagi  pengembangan dan kewirausahaan, dapatmasyarakat dipertang-profesinya; gungjawabkan secara ilmiah dan etikaprofesi profesi, kepada masyarakat masyarakatyang terutama terutama 4.  Mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh sejawat; 5. Mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui  pelatihandan pengalaman kerja; PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA  

17  

 

6. Mampu meningkatkan mutu sumber daya untuk pengembangan program strategis organisasi; 7.

Mampu memimpin suatu  profesinya;

tim

kerja untuk memecahkan masalah pada bidang

8. Mampu bekerja sama dengan profesi profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah masalah  pekerjaan bidang profesinya; 9.

Mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya;

10.  Mampu bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang kode etik profesinya;

profesinya sesuai

dengan

Tambahan sesuai dengan kesepakatan Prodi dan Universitas (visi, misi Prodi & Universitas) : 11. 12. 

RUMUSAN KETERAMPILAN UMUM PROGRAM MAGISTER

1. 

Mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif melalui  penelitian ilmiah, penciptaan desain atau karya seni dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan bidang keahliannya, menyusun konsepsi ilmiah dan hasil kajian berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam bentuk tesis atau bentuk lain yang setara, dan diunggah dalam laman perguruan tinggi, serta makalah yang telah diterbitkan di jurnal ilmiah terakreditasi atau diterima di jurnal internasional;

2. 

Mampu melakukan validasi akademik atau kajian sesuai bidang keahliannya dalam menyelesaikan masalah di masyarakat atau industri yang relevan melalui pengembangan  pengetahuan dan keahliannya;

3. 

Mampu menyusun ide, hasil pemikiran, dan argumen saintifik secara bertanggung jawab dan berdasarkan etika akademik, serta mengkomunikasikannya melalui media kepada masyarakat akademik dan masyarakat luas;

4. 

Mampu mengidentifikasi bidang keilmuan yang menjadi obyek penelitiannya dan memposisikan ke dalam suatu peta penelitian yang dikembangkan melalui pendekatan interdisiplin atau multidisiplin;

PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA  

18 

 

5. 

Mampu mengambil keputusan dalam konteks menyelesaikan masalah pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora  berdasarkan kajian analisis atau eksperimental terhadap informasi dan data;

6. 

Mampu mengelola, mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan kolega, sejawat di dalam lembaga dan komunitas penelitian yang lebih luas;

7. 

Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri;

8. 

Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data hasil penelitian dalam rangka menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

Tambahan sesuai dengan kesepakatan Prodi dan Universitas (visi, misi Prodi & Universitas) : 9. 10.

RUMUSAN KETERAMPILAN UMUM PROGRAM DOKTOR

Lulusan

Program

Doktor

wajib memiliki

keterampilan

umum sebagai berikut:

1. Mampu menemukan atau mengembangkan teori/konsepsi/ gagasan ilmiah baru, memberikan  kontribusi pada pengembangan serta pengamalan ilmu pengetahuan dan/atau teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora di  bidang keahliannya, dengan menghasilkan  menghasilkan   penelitian ilmiah berdasarkan metodologi ilmiah, pemikiran logis, kritis, kritis, sistematis, dan kreatif; kreatif; 2.

3.

Mampu menyusun penelitian interdisiplin, multidisiplin atau transdisiplin, termasuk kajian teoritis dan/atau eksperimen pada bidang keilmuan, teknologi, seni dan inovasi yang dituangkan dalam bentuk disertasi, dan makalah yang telah diterbitkan di jurnal internasional bereputasi. Mampu memilih penelitian yang tepat guna, terkini, termaju, dan memberikan kemaslahatan pada umat manusia melalui pendekatan interdisiplin, multidisiplin, atau transdisiplin, dalam rangka mengembangkan dan/atau menghasilkan  penyelesaian masalah di bidang keilmuan, teknologi, seni, atau kemasyarakatan,  berdasarkan hasil kajian tentang ketersediaan sumberdaya internal maupun eksternal;

4. Mampu mengembangkan peta jalan penelitian dengan pendekata interdisiplin, multidisiplin, atau transdisiplin, berdasarkan kajian tentang sasaran pokok

PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA  

19 

 

 penelitian dan konstelasinya pada sasaran yang lebih luas; 5. Mampu menyusun argumen dan solusi keilmuan, teknologi atau seni berdasarkan  pandangan kritis atas fakta, konsep, prinsip, atau  teori yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah danetika akademik, serta mengkomunikasikannya melalui media massa atau langsung kepada masyarakat; 6. Mampu menunjukkan kepemimpinan akademik dalam dalam pengelolaan pe- , ngembangan ngembangan dan pembinaan sumberdaya serta organisasi yang berada dibawah tanggung tanggung  jawabnya; 7. Mampu mengelola, termasuk menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data dan informasi hasil penelitian yang berada dibawah tanggung jawabnya; dan 8.

Mampu mengembangkan dan memelihara hubungan kolegial dan kesejawatan di dalam lingkungan sendiri atau melalui melalui jaringan kerjasama dengan komunitas peneliti diluar lembaga.

Tambahan sesuai dengan kesepakatan Prodi dan Universitas (visi, misi Prodi & Universitas) : 9. 10. 

Rumusan pernyataan penguasaan pengetahuan  untuk setiap program pendidikan

„berbeda‟

(Diploma, S1, S2 dan S3) dan dirumuskan bersama asosiasi prodi, asosiasi profesi, atau pengelola prodi (bila belum ada asosiasi) . Cara merusmuskannya dengan menggunakan kata

kunci “Menguasai ....................,  dan sebagai contoh dapat dilihat sebagaimana disajikan pada tabel 2.4 berikut ini: Tabel 2.4. Acuan Level Kualifikasi Rumusan Pengetahuan LEVEL TINGKAT PENGUASAAN PENGETAHUAN KUALIFIKASI SESUAI STANDAR ISI PEMBELAJARAN Menguasai filosofi keilmuan bidang pengetahuan 9 dan keterampilan tertentu

8

Menguasai Teori dan Aplikasi bidang pengetahuan

7

tertentu. Menguasai teori aplikasi bidang pengetahuan dan keteramilan tertentu.

KESETARAAN PROGRAM Doktor/Doktor Terapan/Spesialis II Magister/magister

Terapan/Spesialis I Profesi

PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA  

 20 

 

6

5 4 3

Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagiantersebut khusus secara dalam mendalam. bidang pengetahuan dan keterampilan Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum. Menguasai prinsip dasar pengetahuan dan keterampilan pada bidang keahlian terrtentu Menguasai konsep umum, pengetahuan, dan keterampilan operasional lengkap

Sarjana/Sarjana Terapan

Diploma 3 Diploma 2 Diploma 1

Rumusan pernyataan „keterampilan khusus‟  untuk: setiap programm pendidikan berbeda (Diploma, S1, S2 dan S3) dan dirumuskan bersama asosiasi prodi, asosiasi profesi, atau pengelola prodi (bila belum ada asosiasi) , dan cara merusmuskannya dengan menggunakan

kata kunci “mampu melakukan ....................,  dan sebagai contoh dapat dilihat sebagaimana disajikan pada tabel 2.5 berikut ini:

Tabel 2.5. Acuan Level Kualifikasi Rumusan Keterampilan Khusus LEVEL KATA KUNCI KEMAMPUAN KERJA DALAM KUALIFIKASI KKNI Melakukan pendalaman dan perluasan IPTEKS, riset 9 multi-transdisiplin Mengembangkan IPTEKS melalui Riset inter/multi8 disiplin, inovasi teruji Mengelola sumber daya, menerapkan, minimal setara 7 standar profesi, mengevaluasi, pengembangan,

KESETARAAN PROGRAM Doktor

Magister Profesi

6 5 4 3

strategis organisasi Mengaplikasikan, mengkaji, membuat desain, memfaatkan IPTEKS, menyelesaikan masalah Menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih  berbagai metode Menyelesaikan tugas berlingkup luas dan kasus spesifik, memilih merode baku Malaksanakan serangkaian tugas spesifik

Sarjana Diploma 3 Diploma 2 Diploma 1

Catatan : Keterampilan Khusus terkait dengan pencapaian kemampuan akhir dari suatu Mata Kuliah

Rumusan pernyataan pernyataan Capaian Pembelajaran Luluaan

(CPL) sebagaiman tersebut tersebut di atas,

mengandung kriteria :   Harus jelas jelas : tidak memberikan makna ganda/membingungkan; 

PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA  

 21 

 

 



Harus dapat diamati : capaian pembebelajaran lulusan berupa perilaku/kecenderungan  berperilaku yang dapat diamati indera mata;

 



Harus dapat diukur : capaian pembelajaran lulusan berupa perilaku yang dapat di berikan skoring, misal skorenya 1  –  10;  10;

 

Harus dapat dicapai : dapat dilaksanakan oleh semua mahasiswa;

 

Dapat dapat didemonstrasikan : kemampuan yang dimiliki sebagai hasil belajar





yangdimiliki mahasiswa yang berupa perilaku/kecenderungan berperilaku harus dapat didemonstrasikan.

Selanjutnya untuk mengevaluasi apakah rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) sesuai dengan standar (kualitas baik), maka dapat dibantu dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan diagnostik sbb :

 



Apakah CPL yang dirumuskan sudah berdasarkan SN-DIKTI, khususnya unsur sikap dan keterampilan umum ?

 



Apakah CPL yang dirumuskan sudah berdasarkan level KKNI, khususnya unsur pengetahuan   dan keterampilan khusus ?

 



Apakah CPL yang dirumuskan menggambarkan visi, misi Program Studi, Fakultas atau Unuiversitas ?

 

Apakah CPL yang dirumuskan berdasarkan Profil Lulusan ?

 

Apakah profil lulusan sudah sesuai dengan kebutuhan biang kerja, pasara kerja atau





 pemangku kepentingan (Asosiasi Profesi) ?

 



Apakah CPL dapat

dicapai dan diukur dalam pembelajaran Mahasiswa Mahasiswa ? bagaimana

mencapai dan mengukurnya ?

 



Apakah CPL dapat diterjemahkan ke dalam kemampuan nyata baik unsur Sikap,

Pengetahuan, Keterampilan Umum dan Keterampilan Khusus ?

Contoh : Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Prodi Magister Teknologi Pendidikan (MTP) UIA untuk MK Desain Pembelajaran sebagaimana disajikan pada Tabel 2.6 berikut ini :

PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA  

 22 

 

Tabel 2.6. CPL Prodi MTP UIA Yang Dibebankan Pada MK   CPL Prodi MTP yang dibebankan pada : MK Desain Pembelajaran

Kode 

SIKAP (S)  S8  Mampu menginternalisasi menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik dalam implementasi MK Desain Pembelajaran di dunia kerja;

S9

Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang  bidang   keahliannya secara mandiri   mandiri

PENGETAHUAN (P) 

P8a

Menguasai teori dan aplikasi teori teori belajar dan pembelajaran yang paling dominan yang digunakan dalam mendesain pembelajaran;

P8b 

Menguasai teori dan aplikasi teori berbagai model-model desain pembelajaran;

KETRAMPILAN UMUM (KU) 

KU1   KU1

Mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan kreatif dalam penciptaan desain pembelajaran berdasarkan etika akademik serta mengkomunikasikannya kepada  pihak-pihak  pihak-piha k lain;

KETRAMPILAN KHUSUS (KK) 

KK8 

Mampu menyusun dan mengembangkan suatu desain pembelajaran untuk pendidikan formal maupun non formal melalui kajian/research yang mendalam.

Keterangan : S = Sikap KU = Keterampilan Umum P = Pengetahuan KK = Keterampilan Khusus

B. 

PEMBENTUKAN MATA KULIAH

Tahap pembentukan mata kuliah meliputi kegiatan : pemilihan bahan kajian keilmuan Prodi dan penetapan mata kuliah & besar SKS, yang secara garis besar diurai diuraikan kan sbb : 1. 

Pemilihan Bahan Kajian Keilmuan

Bahan kajian yang dimaksud dalam hal ini dapat berupa satu atau lebih cabang ilmu

 berserta ranting ilmunya, atau sekelompok pengetahuan yang telah terintegrasi dalam suatu  pengetahuan baru yang sudah sud ah disepakati oleh forum prodi sejenis sebagai kajian minimal yang menjadi ciri bidang ilmu prodi tersebut tersebut.. Dari bahan kajian minimal tersebut, prodi dapat mengurainya menjadi lebih rinci tingkat penguasaan, keluasan dan kedalamannya. Bahan PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA  

 23 

 

kajian dalam kurikulum kemudian menjadi standar isi pembelajaran yang memiliki tingkat kedalam dan keluasan

yang

mengacu

pada

CPL.

Tingkat

kedalaman

dan keluasan

materi pembelajaran sebagaimana tercantum dalam SN- Dikti pasal 9, ayat (2) (Standar  Nasional Pendidikan Tinggi, 2015) 20 15) dinyatakan pada tabel berikut :

Tabel 2.7. Tingkat Kedalaman Dan Keluasan Materi Pembelajaran (SD Dikti No 44 Th 2015 pasal 9 )  )  o  Lulusan Program 

Tingkat kedalaman & keluasan materi minimal 



Diploma Satu 

menguasai konsep umum, pengetahuan, dan keterampilan   operasional lengkap;  lengkap; 



Diploma Dua 

menguasai prinsip dasar pengetahuan dan keterampilan  tertentu;   pada bidang keahlian tertentu; 



Diploma Tiga 

menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan  keterampilan tertentu secara umum;  umum; 



Diploma Empat Empat   dan Sarjana Sarjana  

menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan  dan  teo ritis keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis  bagian khusus dalam bidang bidang pengetahuan dan keterampilan tersebut secara mendalam;  mendalam; 



Profesi 

menguasai teori aplikasi bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu;  tertentu; 



Magister,  Magister   dan   Terapan, dan Spesialis   Spesialis

menguasai teori dan teori aplikasi bidang pengetahuan  tertentu;  tertentu; 



Doktor, Doktor   menguasai filosofi keilmuan bidang pengetahuan dan  Sub   keterampilan tertentu.  Terapan, dan Sub tertentu.  Spesialis Spesialis  

Bahan kajian keilmuan prodi dan materi pelajaran dapat diperbaharui atau dikembangkan sesuai  perkembangan IPTEKS dan arah pengembangan

ilmu program studi itu sendiri. Proses

 penetapan  penetapa n bahan bah an kajian perlu melibatkan kelompok bidang bidan g keilmuan/ keil muan/ laboratorium

yang ada

di program studi. Pembentukan suatu mata kuliah berdasarkan bahan kajian yang dipilih dapat dimulai dengan membuat matriks antara rumusan CPL sikap, ketrampilan umum, ketrampilan

khusus,

dan

pengetahuan

dengan

bahan kajian, sehingga menjamin

PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA  

 24 

 

keterkaitannya. Contoh kaitan bidang IPTEKS, bahan kajian dan tingkat kedalaman dan keluasan materi pelajaran sebagaimana disajikan disajikan dalam tabel 2.8 berikut ini :

Tabel 2.8. Contoh Kaitan Bidang IPTEKS, Bahan Kajian Dan Tingkat Kedalaman &  & Keluasan Materi Pembelajaran Pembelajaran  

2. 

Penetapan Mata Kuliah

Penetapan

mata

kuliah

untuk

kurikulum

yang

sedang

berjalan dapat

dilaksanakan dengan melakukan evaluasi tiap-tiap mata kuliah dengan acuan CPL yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Evaluasi dilakukan dengan mengkaji seberapa jauh

„keterkaitan‟  setiap mata kuliah (materi pembelajaran, bentuk tugas, soal ujian, dan  penilaian) dengan CPL yang telah dirumuskan. Kajian ini dapat dilakukan dengan menyusun matriks antara anta ra butir-butir CPL dengan Tingkat kesesuaian/keterkaitannya dengan mata kuliah yang ada. Evaluasi kurikulum ini dapat dulakukan setiap 3-5 tahun sekali atau sesuai dengan kebutuhan.

Contoh instrumen instrumen evlauasi evlauasi kurikulum

 berbasis KKNI sebagaimana disajikan pada Tabel 2.9 berikut ini:  ini:  

PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA  

 25 

 

Tabel 2.9 Contoh intrumen Cek List Evaluasi Kurikulum berbasis KKNI Per Mata Kuliah MATA KULIAH :................. :..................... .... SEMESTER :..................... DOSEN PENGAMPU*) :................ :..................... .....

NO

TINGKAT KESESUAIAN (BERIKAN TANDA √ )  

CPL MATA KULIAH

1

SANGAT TERKAIT/ SESUAI

TERKAIT/ SESUAI

KET**)

KURANG/ TIDAK TERKAI/ SESUAI

SIKAP : a.  b.

dst 2

PENGETAHUAN :

a.  b. dst 3

KETERAMPILAN UMUM : 

a.  b. dst 4

KETERAMPILAN KHUSUS : 

a.  b. dst -

JUMLAH KESIMPULAN : DIPERTAHANKAN / DISEMPURNAKAN / DIGANTI MK LAIN/ DIHILANGKAN**) Ket : *) Diisi oleh setiap Dosen pengampu MK **) Diisi dengan hal-hal apa yang perlu disempurnakan, saran MK pengganti dll ***) Coret Yang Paling Sesuai 

Untuk pembukaan program studi

baru maka „daftar MK   Inti Program Studi‟  dapat mengambil

contoh dari ASOSIASI Program Studi yang paling sesuai atau copy dari Program studi PTN yang selanjutnya dikembangkan sesuai dengan visi & misi UIA.

PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA  

 

 26 

3. 

Penetapan Besarnya SKS Mata Kuliah

Besarnya SKS (Sistem Kredit Semester) suatu mata kuliah dimaknai sebagai waktu yang dibutuhkan oleh mahasiswa untuk dapat memiliki kemampu kemampuan an yang dirumuskan dalam sebuah mata kuliah tersebut. Satu Semester

(1 SKS) merupakan satuan waktu proses

 pembelajaran efe efekti ktiff sela selama ma pal paling ing sed sediki ikitt 16 (en (enamb ambela elas) s) min minggu ggu,, tern ternasu asuk k uji ujian an ten tengah gah semester semest er dan ujian akhir semester .

Unsur penentu perki perkiraan raan besar besaran an SKS seti setiap ap mata

kuliah adala adalah h:   Tingkat kemampuan yang harus dicapai (lihat (lihat Standar Kompetensi Lulusan 

untuk

setiap jenis prodi dalam SN-Dikti);  SN-Dikti); 

 



Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran yang harus dikuasai (lihat Standar Isi Pembelajaran dalam SN-Dikti);  SN-Dikti); 

 



Metode/strategi pembelajaran yang dipilih untuk mencapai kemampuan tersebut (lihat Standar Proses Pembelajaran dalam SN-Dikti SN-Dikti). ).  

Berdasarkan SN Dikti No 44 Tahun 2015 pasal 17 ketentuan terkait dengan SKS adalah sbb : a. 

1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa kuliah, responsi, atau tutorial, terdiri atas:

  Kegiatan tatap muka 50 (lima puluh) menit per minggu per semester;



  Kegiatan penugasan terstruktur 60 (enam puluh) menit per minggu per



semester;

  Kegiatan mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester.



 b.

1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa seminar atau bentuk lain yang sejenis, terdiri atas:

  Kegiatan tatap muka 100 (seratus) menit per minggu per semester;



  Kegiatan mandiri 70 (tujuh puluh) menit per minggu per semester.



c.

1 (satu) sks pada

proses pembelajaran

berupa praktikum, praktik studio, praktik praktik

 bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan/atau proses  pembelajaran lain yang sejenis, 170 (seratus tujuh puluh) menit per minggu per semester. d.

Beban

belajar

mahasiswa

program program

diploma tiga & program sarjana  yang

„ berprestasi akademik tinggi‟, setelah 2 (dua) semester pada tahun akademik yang  pertama dapat mengambil maksimum 24 (dua puluh empat) sks per semester pada semester berikut. PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA  

 27  

 

e.

Mahasiswa berprestasi akademik tinggi sebagaimana dimaksud pada point d diatas merupakan mahasiswa yang mempunyai indeks prestas prestasii semester (IPS) lebih besar dari 3,00 (tiga koma nol nol) dan memenuhi etika akademik

Selanjutnya penetapan jumlah SKS minimal yang harus diselesaikan untuk masing-masing Program studi di lingkungan UIA mengacu pada SN-Dikti No 44 Tahun 2015; dan maksimalnya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing Perguruan Tinggi. Daftar Total SKS minimal dan maksimal, jumlah SKS MK Inti Prodi dan jumlah SKS MK Institusional/MKU/Pilihan untuk Program Studi Diploma 3, Sarjana, Profesi , Magister dan Doktor di lingkungan UIA dapat dilihat sebagaiman Tabel 2.10 berikut ini :

Tabel 2.10 Tabel Standar Total SKS Minimal dan Maksimal, serta Lama Studi untuk Program Diploma 3, Sarjana, Profesi, Magister dan Doktor dilingkungan UIA

NO 

NAMA KELP. MATA KULIAH  

STANDAR JUMLAH SKS 



TOTAL SKS PROGRAM DIPLOMA 3  3   : 

108 - 122 SKS  (100%) 

a.  MK

76 - 98 SKS  (70 % - 80 %)

2

3

Inti Prodi 

 b.  MK Institusional/MKU/Pilihan 

24 - 32 SKS  (20 % - 30 %)

TOTAL SKS PROGRAM SARJANA : 

144 – 160 SKS  (100 %) 

a. MK Inti Prodi 

100 – 128 SKS  (70 % - 80 %) 

 b. MK Institusional/MKU/Pilihan 

32 – 44 SKS  (20 % - 30 %) 

TOTAL SKS PROGRAM PROFESI NERS

24 –  30  30 SKS (100%)

a. MK Inti Prodi

16 - 24 SKS (60 % –   80 %)

 b. MK Institusional/Pilihan

6 –  8  8 SKS (20 % - 30 %)

MAKSIMAL  LAMA STUDI 

5 (lima) Tahun 

7 (tujuh) Tahun 

3 (tiga ) Tahun 

PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA  

 28 

 

4

5

TOTAL SKS PROGRAM MAGISTER :

36 –  42  42 SKS (100 %)

a. MK Inti Prodi

26 –  34  34 SKS (70 % –  80  80 %)

 b. MK Institusional/Pilihan

8 - 10 SKS (20 % –  30  30 %)

TOTAL SKS PROGRAM DOKTOR :

42 –  48  48 SKS (100 %) 

4 tahun 

a. MK Inti Prodi

30 –  38  38 SKS

 b. MK Institusional/Pilihan

(70 % - 80%) 10 –  12  12 SKS (20% - 30 %)

7 (tujuh) Tahun 

PENYUSUNAN MATA KULIAH DALAM STRUKTUR KURIKULUM  

C.

Penyusunan mata kuliah dalam struktur kurikulum perlu memperhatikan antara lain hal-hal sebagai berikut :  : 

 



Konsep pembelajaran yang direncanakan untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan;   lulusan;

 



Ketepatan letak mata kuliah dalam semester disesuaikan dengan keruntutan tingkat kemampuan (mulai dari yang paling mudah/umum sampai dengan yang  paa l i n g s u l i t / k h u s u s ) dan integrasi antar mata  p mat a kuliah;  kuliah;  

 



18-  20 sks.  sks.  Beban belajar mahasiswa rata-rata di setiap semester yakni 18-

Susunan mata kuliah yang dilengkapi dengan uraian butir capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah dan rencana pembelajaran setiap mata kuliah (RPS), merupakan dokumen kurikulum. Contoh form struktur kurikulum Prodi di lngkungan UIA dapat dilihat sebagaimana disajikan dalam Tabel 2.11. berikut ini :

PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA  

 29 

 

Tabel 2.11. Contoh Struktur Kurikulum Prodi di Lingkungan UIA Per Semester No

1 2 3 dst

Kode MK

KUM01101 KUM01104 KUM01106 JUMLAH

Nama MK

Pend. Agama Bahasa Arab 1 Pancasila

Bobot MK (SKS)

Status Mata Kuliah MKU MK MK Institusional Inti Prodi Pilihan

Ket.

S E M E S T E R –   1 1 2 2 2

-

-

-

-

-

-

-

-

-

S E M E S T E R –   2 2

1 2 3 Dst JUMLAH

-

S E M ES T E R - 3

1 2 3 dst JUMLAH

-

-

-

-

Struktur mata kukiah, uraian capaian pembelajaran Lulusan (CPL) yang dibebankan pada Matakuliah dan

Rencana Pebelajaran Semester (RPS) merupukan bagian dari “DOKUMEN

KURIKULUM:” yang harus dimiliki setiap program studi di lingkungan Universitas Islam As Syafi‟iyah (UIA). 

ooOoo

PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA  

 30 

 

BAB III. PERANCANGAN PEMBELAJARAN

Perancangan pembelajaran merupakan suatu set rancangan bagaimana peristiwa yang dapat mempengaruhi peserta didik (pembelajar) sedemikian rupa sehingga terjadi perubahan  perilaku yang disebut dengan capaian pembelajaran. Hal ini memberikan makna bahwa rangkaian pembelajaran merupakan rangkaian kegiatan belajar yang dirancang agar terarah pada tercapainya perubahan perilaku yang diharapkan atau capaian pembelajaran yang diharapkan. (CPL). Rangkaian kegiatan belajar peserta didik berdasarkan SN Dikti No 44 Tahun 2015 harus mengacu pada Rencana Pembelajaran Semester (RPS) setiap mata Kuliah yang disusun oleh para dosen pengampunya, dan RPS didalamnya terdapat terdapat rincian Capaian Pembelajaran Maka Kuliah (CPMK) atau CPMK merupakan bagian dari RPS Tahapan perancangan pembelajaran dilakukan secara sistematis, logis dan terukur agar dapat menjamin tercapainya capaian pembelajaran lulusan (CPL). Tahapan perancangan

setidakn ya dilakukan  pembelajaran tersebut setidaknya dilak ukan dalam tahapan sebagai berikut: berikut:  

 

matakuliah;   Mengidentifikasi CPL yang dibebankan pada matakuliah;

 

Merumuskan capaian pembelajaran mata kuliah (CP-MK) yang bersifat spesifik terhadap





mata kuliah berdasarkan CPL yang dibebankan pada MK tersebut;  tersebut;  

 



Merumuskan sub-CP-MK yang merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan dirumuskan berdasarkan CP-MK;  CP-MK;  

 

Analisis pembelajaran (analisis tiap tahapan belajar);  belajar); 

 

Sub-CP-MK;   Menentukan indikator dan kreteria Sub-CP-MK;

 

Mengembangkan instrumen penilaian pembelajaran berdasarkan indikator pencapaian







kemampuan akhir tiap tahapan belajar;  belajar;  

 

pembelajaran;   Memilih dan mengembangkan model/metoda/strategi pembelajaran;

 

Mengembangkan materi pembelajaran; pembelajaran;  

 

Mengembangkan dan melakukan evaluasi pembelajaran;  pembelajaran; 







PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA  

 31 

 

A. 

MERUMUSKAN CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (CPMK)

CPL yang dibebankan

pada mata kuliah masih bersifat umum terhadap mata

kuliah, oleh karena itu CPL yang yang di bebankan pada mata kuliah perlu diturunkan menjadi capaian pembelajaran mata kuliah (CPMK) atau sering disebut courses learning outcomes. outcomes. CPMK diturunkan lagi menjadi beberapa sub capaian pembelajaran mata kuliah (SubCPMK) sesuai dengan tahapan belajar atau sering disebut lesson learning outcomes (Bin, 2015).

Sub-CPMK

merupakan kemampuan

akhir yang direncanakan

pada tiap tahap

 pembelajaran  pembelaj aran yang berkonstribusi terhadap CPL. CPMK maupun Sub-CP Sub-CPMK MK bersifat dapat

diamati,

dapat

diukur

dan

dinilai,

lebih

spesifik terhadap mata kuliah, serta

dapat didemonstrasikan oleh mahasiswa sebagai capaian CPL (AUN-QA, 2015, pp. 16-17). CPMK dan Sub-CMPK dirumuskan oleh dosen pengampu mata Kuliah  Kuliah   Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang dibebankan pada MK (bersifat Umum)

Capaian Pembelajaran MK (CPMK)/

Courses Learnng Outcomes ( bersifat spesifik)

Sub-Capaian Pembelajaran MK (Sub CMPK)/Lesson Learning Outcomes (bersifat spesifik)

Rumusan CPMK yang bersifat spesifik perlu dianalisis agar dapat diimplemetasikan dalam pembelajaran, sehingga mahasiwa akan dapat menunjukan kinerja hasil belajar sesuai dengan CPMK tersebut.  tersebut.  Komponen-komponen

CPMK

yang

harus

dikaji/dianalisis setidaknya menurut  menurut  Robert M. Gagne dkk ada lima (Gagne, Briggs, & Wager, 1992), yakni:  yakni:   1. Tipe kemampuan belajar (capability verb); verb);   verb);   2. Kata kerja tindakan (action verb); 3. Obyek kinerja (the object of performance) performance ) pembelajaran;  pembelajaran; 

PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA  

 

4. Perangka Perangkat, t, kendala atau atau kondisi khusus khusus yang diperlukan diperlukan dalam pembelajaran; pembelajaran;   5. Situasi belajar. Contoh Rumusan CPMK dengan menggunakan analisis 5 (lima) komponen menurut Robert M.

Gagn Ga gnee dkk dapat dilihat sebagaima na Tabel 3.1 berikut ini :

Tabel 3.1 Contoh Analisis Komponen CMPK   Mampu (verb)

Mampu  Mampu 

B.

Kata kerja tindakan  actition on ver ver b)  (ac

Obyek kinerja  pembelajaran   pembelajaran

Perangkat, kendala kendala   khusus  pembelajaran pembelajaran   atau kondisi khusus

sikap tanggungjawab 

 pekerjaan   pekerjaan

memformulasikan   Menerapkan 

 permasala  permasalahan han  Industry   pemikiran logis,   pengembangan  pengembangan dan 

Menunjukan  

kritis, sistematis kinerja 

implementasi IPTEK   mandiri, bermutu dan 

mendokumentasikan   Menyimpan  mengamankan  Menemukan  Merancang 

data  data  data  data   penelitia  penelitian n 

menjamin kesahihan 

secara   di bidangnya secara

plagiasi  dan mencegah plagiasi  metodologi yg benar  

MENYUSUN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Rencana pembelajaran semester (RPS) adalah dokumen program pembelajaran yang dirancang untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan sesuai CPL

 32 

yang

ditetapkan,

sehingga

harus

dapat

ditelusuri keterkaitan dan kesesuaian

dengan konsep kurikulumnya. Prinsip-prinsip kurikulumnya.  Prinsip-prinsip menyusun RPS antara lain : 1.

Rancangan RPS

dititik

beratkan

pada

bagaimana

memandu mahasiswa

 belajar agar memiliki kemampuan sesuai dengan CP CP   lulusan ditetapkan

dalam

kurikulum,

bukan

yang

pada kepentingan kegiatan dosen

mengajar.   mengajar. 2.

Pembelajaran

yang

dirancang

adalah

pembelajaran

yang  berpusat

 pada mahasiswa ( student  student centred learning disingkat disingkat  SCL); 3.

RPS atau

istilah lain,

dengan

perkembangan

wajib ditinjau ilmu

dan

pengetahuan

disesuaikan

secara berkala

dan teknolo teknologi. gi.  

PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA  

 33 

 

4.

RPS atau istilah lain menurut menurut Standar Nasional Pendidikan  Pendidikan   Tinggi (SN DIKTI) Permenristekdikti No 44 Tahun 2015 paling sedikit memuat 9 (sembilan item) yaitu :  :  a. Nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, semester, sks, nama dosen  pengampu;  pengamp u;    b. Capaian pembelajaran lulusan C P L) yang dibebankan pada mata m ata  kuliah; kuliah;   direncanakan pada tiap tahap pembelajaran pembelajaran untuk c. Kemampuan akhir yang direncanakan memenuhi capaian pembelajaran lulusan;  lulusan;  d. Bahan kajian yang terkait terkait dengan kemampuan yang akan dicapai;  dicapai;  e. Metode pembelajaran;  pembelajaran;  f. Waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap tahap pembelajaran; pembelajara n;   dalam  g. Pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam  deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester;  semester;   h) Kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan i) daftar referensi yang digunakan digunakan.. 

Contoh RPS :

CONTOH RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH : DESAIN PEMBELAJARAN I. 

INDENTITAS MATA KULIAH

Program Studi Mata Kuliah

: Magister Teknologi Pendidikan (MTP) - S2 : Desain Pembelajaran

Kode Semester Bobot Kelompok MK Dosen Pengampu II. 

: MTP 535 :3 : 3 SKS : MK Inti Program Studi MTP : Dr,. Ir. Iffah Budiningsih

DESKRIPSI MATA KULIAH

PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA  

 34 

 

Mata kuliah ini memberikan di samping pemahaman tentang konsep-konsep dan prinsip prinsip desain pembelajaran, juga pemahaman & keterampilan mengimplementasikan prosedur/ tuntutan praktis tentang langkah demi langkah yang perlu diikuti dalam menyusun/mengembangkan desain atau memperbaiki sistem pembelajaran (instruksional), termasuk mengembangkan bahan ajar/bahan pelatihan, Dalam mata kuliah ini diuraikan suatu  proses sistematik yang perlu dilalui dalam mendesain/mengembangkan desain pembelajaran. Fokus pembahasan mata kuliah desain pembelajaran ini mencakup: model-model pengembangan  pembelajaran, perumusan capaian pembelajaran, analisis pembelajaran, perilaku awal dan karakteristik siswa, siswa, indicator pencapaian pembelajaran/kompetensi, tes acuan patokan & norma, strategi pembelajaran, modul pembelajaran, evaluasi formatif dan sumatif. Di akhir pembelajaran ini diharapkan mahasiswa mempunyai kemampuan menyusun dan mengembangkan suatu desain  pembelajaran tertentu. III.  CAPAIAN PEMBELAJARAN : 

1. 

Sikap :   Mampu menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahlian MK Desain Pembelajaran secara mandiri;   Mampu menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik dalam dalam implementasi MK 



Desain Pembelajaran di dunia kerja; 2. 

Keterampilan Umum :   Mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis dan kreatif dalam  penciptaan desain pembelajaran berdasarkan etika akademik serta mengkomunikasikannya kepada pihak-pihak lain; 

3. 

Penguasaan Pengetahuan :   Menguasai aplikasi dan teori belajar dan pembelajaran yang paling dominan yang digunakan dalam mendesain pembelajaran;   Menguasai teori aplikasi berbagai model-model desain pembelajaran; 



4. 

Keterampilan Khusus :   Mampu menyusun dan mengembangkan suatu desain pembelajaran tertentu. 

IV.  INDIKATOR PENCAPAIAN PEMBELAJARAN MENYUSUN MENGEMBANGKAN DESAIN PEMBELAJARAN : 1.  Mampu mengembangkan instrumen indentifikasi kebutuhan pembelajaran; 2.  Mampu mengembangkan rumusan capaian pembelajaran ; 3.  Mampu melakukan analisis pembelajaran; 4.  Mampu mengidentifikasi perilaku dan kerakteristik awal peserta belajar; 5.  Mampu mengembangkan strategi dan bahan pembelajaran ; 6.  Mampu mengembangkan instrument instrument tes acuan patokan & norma;

DAN

7. 

Mampu mendesain evaluasi formatif & Sumatif.

V.  1.  2. 

MATERI PERKULIAHAN Terori belajar dan pembelajaran Sistem Pembelajaran

PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA  

 35 

 

3.  4.  5.  6.  7.  8. 

Model-model Desain Pembelajaran; Indentifikasi Kebutuhan Pembelajaran; Perumusan Capaian Pembelajaran/Capaian Kompetensi; Analisis Pembelajaran; Identifikasi Perilaku dan Kerakteristik Awal; Indikator Pencapaian Pembelajaran

9.  10.  11.  12. 

Strategi Pembelajaran; Bahan Pembelajaran; Tes Acuan Patokan & Normatif Evaluasi Formatif & Sumatif

VI.  METODE PEMBELAJARAN 1.  Ceramah dan diskusi 2.  Tugas mandiri perorangan : menyusun desain pembelajaran sesuai dengan bidang tugasnya/pekerjaannya 3.  Tugas kelompok : menyusun makalah berkaitan dengan pokok bahasan perkuliahan 4.  Presentasi /kelompok : presentasi makalah kelompok VII.  KOMPONEN PENILAIAN CAPAIAN PEMBELAJARAN

1.  2.  3.  4. 

Kehadiran minimal 75 %  Nilai ujian pertengahan semester (UTS);  Nilai tugas mandiri perorangan/kelompok;  Nilai ujian akhir semester

VIII. KRITERIA PENILAIAN CAPAIAN PEMBELAJARAN Penilaian hasil belajar akhir merupakan penggabungan dari skor yang diperoleh dengan  pembobotan sbb :

1.  2.  3.  4. 

Kehadiran : 10 % Tugas individu/kelompok & Presentasi : 20 %  Nilai Ujian Tengah Semester : 30 %  Nilai Ujian Akhir Semester (UAS) (UAS) : 40 %

Kriteria Penilaian :

≥ 80 66 –  79 56 –  65 50 –  55 ≤ 49 

=A =B =C =D =E

IX.  SUMBER REFERENSI

1. 

Anderson, Lorin W. & David R. Krathwohl (ed).  A Taxonomy for Learning, Teaching and  Assessing, A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Edu cational Objectices. Objectices . New York : Longman Inc., Inc., 2001), pp. 27 –  31.  31.

PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA  

 36 

 

2. 

Anglin Gary J. Instructional J.  Instructional Technology,Past, Present and Future. Future. Englewood, Colorado : Libraries Unlimited, Inc. 1991. Davies, Ivor K. Instructional K. Instructional Technique. Technique. New York : McGraw-Hill Book Company, 1981 Dick, W., Lou Care, James O. Carey The Systematic Design of Instruction, Seventh Edition New Kersey : Perason Education plc, 2009. Gagne, Robert M. The Condition of Learning .  New York : Holt Rinehart and Winston Inc., 1977.

3.  4.  5.  6. 

Gredler, Margaret E.  Learning and Instruction, Teori dan Aplikasi, Edisi ke enam, Alih  bahasa : Tri Wibowo & Yusufhadi Miarso. Jakarta : Kencana, 2011 7.  Januszewski, Alan & Michael Molenda.  Educational Technology, Technology, A definition with Commentary, New York, London : Lawremce Erlbaum Associates, 2008. 8.  Kemp, Jerrold, E.  Instructional Design. Design. California : Fearon-Pitman Publisher, Inc., 1977. 9.  Parmenter, David. Key Performance Indikators, Developing Implementing and Using Winning KPIs. USA :John Wiley & Sons Inc. , 2007. 20 07. 10.  Smalindo , Sharon E., Deborah L. Lowther, James D. Russell.  Instructional Technology &  Media For learning. Teknologi Pembelajaran Dan Media Untuk Belajar, Alih bahasa : Arif Rahman. Jakarta : Kencana , 2011. 11.  Seels, Barbara B. & Rita C. Richey, Teknologi Pembelajaran, Definisi dan Kawasannya, Seri Pustaka Teknologi Pendidikan No 12, Alih bahasa : dewi S. Prawiradilaga Prawiradilaga , Raphael Raharjo & Yusufhadi Miarso. Jakarta : IPTPI IPTP I & Prodi TP-FIP UNJ, 1994. 12.  Suparman, M. Atwi.  Desain Instruksional Modern, Modern,  Panduan Para Pengajar & Inovator  Pendidikan. Jakarta  Pendidikan.  Jakarta : Erlangga, 2012. 13.  Uno, Hamzah B., Iffah Budiningsih, Keysar Panjaitan.  Model Pembelajaran.Cetakan Pembelajaran.Cetakan kedua. Gorontalo : Nurul Jannah, 2012.  14.  Zainul, Asmawi & Nasution, Noehi. Penilaian Noehi.  Penilaian Hasil Belajar, Jakarta Belajar, Jakarta : Dirjen Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 2001 X. 

SKENARIO PERKULIAHAN SELAMA SATU SEMESTER MATA KULIAH : DESAIN PEMBELAJARAN

PERTEMUA  N KE1

POKOK BAHASAN

SUB POKOK BAHASAN

METODE

Waktu

Konsep/Teori

-Penjelasan Kontrak perku-liahan

Presentasi

3x50 menit

Belajar dan Pembelajaran

- Teori belajar dan Pembela-jaran

Dosen & Diskusi

=150 menit

2

Sistem Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran sebagai system

Presentasi Dosen & Diskusi

idem

3

Model Pengembangan Desin Pembe-lajaran;

-Pengertian Pengembangan Desain Pembelajaran; -Berbagai Model Pengem-bangan Desain Pembelajaran

Presentasi Dosen & Diskusi,

Idem

PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA  

 37  

 

Presentasi Dosen & Diskusi, Presentasi Kelompok

Idem

-Taksonomi Tujuan Pendidikan; -Menyusun capaian pembelajaran;

Idem

Idem

Pengertian Analisis Pembela-jaran & Susunan Struktur Perilaku;

Idem

Idem

-

Take home

Idem

Idem

Presentasi Dosen & diskusi,  presentasi

Idem

4

Indentifikasi Kebutuhan Pembelajaran;

- Pengertian Kebutuhan Pembelajaran; Langkah-Langkah Identi-fikasi Kebutuhan Pembe-lajaran

5

Perumusan Capaian Pembelajaran /capaian Kopmpetansi;

6

Analisis Pembela jaran;

7

UTS

8

Analisis Pembela jaran

Langkah-Langkah Analisis Pembelajaran (Menyusun Pohon Kompetensi)

9

Identifikasi Perilaku dan Karakteristik Awal;

-Perilaku Awal Peserta Didik; -Karakteristik Awal Peserta Didik

-

kelompok 10

Indikator capaian  pembelajaran  pembela jaran

Merumuskan Indikattor capaian  pembelajaran  pembela jaran

Idem

idem

11

Tes Acuan Patokan & Tes Acuan Norma

Pengertian Tes Acuan Pato-kan & Tes Acuan Norma;

Idem

idem

12

Strategi Pembela jaran;

-Pengertian Strategi Pembe-lajaran; -Komponen Strategi Pembe-lajaran;

Idem

idem

13

Strategi Pembela jaran;

Urutan Pembelajaran, Metode, Media dan Waktu Pembelajaran

Idem

idem

14

Bahan Pembela-

Pengembangan Bahan

Idem

idem

 jaran (Modul (Modul Pembelajaran)

Pembelajaran (Modul)

15

Evaluasi Formatif & Sumatif

Idem

idem

16

UAS

-Pengertian Evaluasi Forma-tif & Sumatif; -Menyusun Instrumen Eva-luasi Formatif & Sumatif -

-

Take home

PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA  

 

 38 

Jakarta, Oktober 2017 MENGETAHUI KAPRODI MTP-UIA

DOSEN PENGAMPU

Dr. Moh. Fahri Yasin, Mpd

C.

Dr. Ir Iffah Budininghsih Budininghsih

PROSES PEMBELAJARAN

Dalam Proses pembelajaran yang penting dalam  pemilihan strategi pembelajaran yang tepat, Menutut Atwi Suprapman (2012 :242-268 ) strategi pembelajaran secara garis garis besar memuat 5 (lima) hal (Tabel 3.2) yaitu : 1.

Urutan Pembelajaran, meliputi : tahap pendahuluan, tahap penyajian dan tahap penutup, secara substansi materi pembelajaran disampaikan mulai dari hal-hal yang mudah ke hal-hal yang paling sulit atau mulai dari hal-hal bersifat faktual sampai dengan hal-hal yang bersifat konsep atau jenis MK yang harus mendahului (menjadi prasyarat untuk mengikuti MK selanjutnya);

2.

Garis besasr isi, menunjukkan judul isi pembelajaran (pokok-pokok bahasan) yang konsisten dengan urutan tujuan pembelajaran.

3.

Metode yang digunakan;

4.

Media dan alat pembelajaran yang digunakan;

5.

Waktu yang diperlukan.

PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA  

 39 

 

Tabel 3.2 Startegi Pembelajaran URUTAN KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

GARIS BESAR ISI

METODE

MEDIA& ALAT

2

3

4

WAKTU MELAJAR (MENIT) 5

Tahap pendahuluan Tahap Penyajian Tahap Penutup

Hal yang harus

dipertimbangkan

dalam pemilihan “strategi pembelajaran” adalah  pada

kesesuaian dengan capaian pembelajaran lulusan yang harus dicapai. Sebagai contoh, kemampuan berenang tidak mungkin bisa dicapai melalui metode kuliah/ceramah saja, tetapi tentunya dengan metode praktek; juga penggunaan tesnya bukan menggunakan tes tertulis tetapi harus dengan praktek. Dengan demikian capaian pembelajaran harus menjadi dasar dalam  pemilihan bentuk/strat bentuk/strategi egi pembelaj pembelajarannya. arannya. Pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa menjadi prinsip yang utama, sedangkan prinsip pembelajaran yang lain akan melengk melengkapi. api.   Proses pebelajaran sebagaimana SN-Dikti mencakup prinsip-prinsip antara lain : 1. Interaktif,  Interaktif,  2. Holistik, Holistik,   3. Integratif,  Integratif,  Saintifik,   4. Saintifik, Kontekstual,  5. Kontekstual,  6. Tematik,  Tematik,  7. Efektif, dan dan   8. Berpusat pada mahasisw mahasiswaa (mahasiswa menjadi subyek belajar).  belajar). 

Selanjutnya

ketentuan

secara

umum

dalam

pelaksanaan

pembelajaran

kepada

M a h a s i s w a :  1.

Beban belajar mahasiswa dinyatakan dalam besaran sistem kredit semester (SKS).   (SKS).

PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA  

40 

 

2.

Semester

merupakan

satuan waktu

proses pembelajaran

efektif selama

paling

sedikit 16 (enam belas) minggu, termasuk ujian tengah semester dan ujian akhir semester.   semester. 3.

Satu tahun akademik terdiri terdiri atas 2 (dua) semester dan perguruan tinggi tinggi dapat menyelenggarakan semester antara.  antara. 

4.

Semester antara sebagaimana dimaksud diseleng diselenggarakan: garakan:  

  Selama paling sedikit 8 (delapan) minggu; minggu;  



  Beban belajar mahasiswa paling banyak 9 (sembilan) sks; sks;  



  Sesuai



beban

belajar

mahasiswa

untuk

memenuhi

capaian

 pembelajaran yang telah ditetapkan ditetapkan..  5.

Apabila

semester

antara

diselenggarakan

dalam

bentuk perkuliahan,

tatap tatap

muka paling sedikit 16 (enam belas) kali termasuk ujian tengah semester antara dan ujian akhir semester antara.  antara.  

ooOoo

PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA  

41 

 

IV.  PENILAIAN PEMBELAJARAN Penilaian pembelajaran merupakan penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran yang dilakukan setiap semester . Dalam melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa mengacu pada prinsip-prisip penilaian, teknik penilaian dan kelulusan Mahasiswa sebagaimana dijelaskan berikut ini

A. 

PRINSIP PENILAIAN

Prinsip-prinsip penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran hendaknya mengacu pada  prinsip-prinsip penilaian sebagai berikut :

1. 

Edukatif   : merupakan penilaian yang memotivasi mahasiswa agar mampu memperbaiki

 perencanaan dan cara  cara  belajar;  belajar; danmeraih d anmeraih capaian pembelajaran lulusan; lulusan;   2. 

Otentik   :

merupakan

penilaian

yang

berorientasi

pada

proses

belajar

yang

 berkesinambungan dan hasil belajar yang mencerminkan kemampu kemampuan an mahasiswa pada saat proses pembelajaran berlangsung;  berlangsung;   3. 

Obyektif :  merupakan penilaian yang didasarkan pada stándar yang disepakati antara

dosen dan mahasiswa serta bebas dari pengaruh subjektivitas penilai dan yang dinilai.  dinilai.  4.

 merupakan penilaian yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan Akuntabel :  : merupakan kriteria  yang jelas, disepakati pada awal kuliah, dan dipahami oleh mahasiswa.   kriteria

5.

Transparan : merupakan penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses

oleh semua pemangku kepentingan.  kepentingan.  

B. 

TEKNIK PENILAIAN PENILAIAN  

Penilaian capaian pembelajaran dilakukan pada ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan secara rinci dijelaskan sebagai berikut:  berikut: 

 



Penilaian ranah sikap  dilakukan melalui observasi, penilaian diri,

penilaian antar

mahasiswa (mahasiswa menilai kinerja rekannya dalam satu bidang atau kelompok), dan penilaian aspek

pribadi

yang

menekankan

pada

aspek

beriman, berakhl berakhlak ak

mulia, percaya diri, disiplin dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial, alam sekitar, serta dunia dan peradaba peradabannya. nnya.  

PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA  

42 

 



 

Penilaian ranah pengetahuan  melalui berbagai bentuk tes tulis dan tes lisan yang secara teknis dapat dilaksanakan secara langsung maupun tidak langsung.

Secara

langsung maksudnya dalah dosen dan mahasiswa bertemu secara tatap muka

saat penilaian, misalnya saat seminar, ujian skripsi, tesis dan disertasi. Sedangkan secara tidak langsung, misalnya menggunakan lembar-lembar soal ujian tulis.  tulis.  

 



Penilaian

ranah

keterampilan 

melalui

penilaian

kinerja

yang dapat

diselenggarakan melalui praktikum, praktek, simulasi, praktek lapangan, dll. yang memungkinkan mahasiswa untuk dapat meningkatkan kemampuan ketrampilannya.  ketrampilannya.  

Tabel 4.1. Teknik dan Instrumen Penilaian Penilaian   Penilaian  Sikap Ketrampilan  Umum 

Teknik  

Observasi  Observasi  observasi, observasi, partisipasi,  partisipasi,

Instrumen 

-Instrumen non tes : observasi; Angket, wawancara, -Instrumen Tes : tertulis (uraian atau pilihan ganda) dan lisan.

Ketrampilan  Khusus 

unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan, dan angket  angket 

Penguasaan  Pengetahuan  Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara berbagai teknik dan instrumen penilaian yang digunakan. 

C.

KELULUSAN MAHASISWA 

Kelulusan mahasiswa dalam menempuh semua program di UIA baik program D3, sarjana S1, Profesi , Magister (S2) dan Doktor (S3) ditandai adanya bukti kelulusan mahasiswa yang berupa ijasah dan transkrip nilai. Transkrip nilai merupakan dokumen laporan penilaian selama mengikuti proses pembelajaran di UIA. Berikut adalah mekanisme pelaporan penilaian :  :  1.

Pelaporan penilaian berupa kualifikasi keberhasilan mahasiswa dalam menempuh suatu mata kuliah yang dinyatakan dalam kisaran seperti pada table 6.2 berikut.

PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM KKNI-UIA  

43 

 

Tabel 4.2 Kisaran Kualifikasi Nilai Mahasiswa

2.

HURUF 

ANGKA 

A  B  C  D  E 

4  3  2  1  0 

KATAGORI  San San at bai aik  k   Baik   Cukup Cukup   Kurang Kurang   Sangat kurang kurang  

Penilaian dapat menggunakan huruf antara dan angka antara untuk nilai pada kisaran 0 (nol) sampai 4 (empat) sebagaimana tebel 6.2 di atas.  atas. 

3.

Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan di tiap semester dinyatakan dengan indeks prestasi semester (IPS):

∑         IPS =

∑           

4.

Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan pada akhir program studi dinyatakan dengan

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF