Panduan Pengorganisasian MFK

September 12, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Panduan Pengorganisasian MFK...

Description

 

 

YAYASAN SANTA MARIA LOURDES LARANTUKA RUMAH SAKIT BUNDA PENGHARAPAN JL.ANGKASA I – MERAUKE – PAPUA  082399283674;  (0971)

323594; e-mail: [email protected]  [email protected]  

PEDOMAN PENGORGANISASIAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

RUMAH SAKIT BUNDA PENGHARAPAN

 

 

HALAMAN PENGESAHAN

DAFTAR ISI Judul Pengesahan Daftar Isi BAB I. : PENDAHULUAN PENDAHULUAN BAB II : GAMBARAN UMUM RS.BUNDA PENGHARAPAN BAB.III : VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT BAB IV : STRUKTUR ORGANISASI RUMAH BUNDA PENGHARAPAN BAB.V : STRUKTUR ORGANISASI ORGANISASI UNIT KERJA BAB VI : URAIAN JABATAN BAB VII

: TATA HUBUNGAN KERJA

BAB VIII

: POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

BAB IX : KEGIATAN ORIENTASI BAB X : PERTEMUAN / RAPAT BAB XI : PELAPORAN 1.  Laporan Harian 2.  Laporan Bulanan   3. Laporan Tahunan

 

BAB I PENDAHULUAN  A.  Latar Belakang Rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang terus meningkat, sehingga Rumah Sakit Sakit harus tetap mampu mampu meningkatkan meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat, untuk meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. setinggi-tingginya. Rumah sakit Bunda Pengharapan tidak terlepas dari karakteristik ini. Salah satu konsekuensinya, rumah sakit menjadi tempat kerja dengan berbagai ancaman bahaya yang dapat menimbulkan dampak kesehatan. Selain dituntut mampu memberikan pelayanan dan pengobatan yang bermutu, Rumah sakit juga dituntut harus melaksanakan dan mengembangkan program Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit (K3RS). Potensi bahaya di rumah sakit, selain penyakit-penyakit infeksi juga ada bahaya-bahaya potensial lain yang mempengaruhi situasi dan kondisi di rumah sakit, antara lain : Fisik : diantaranya kebisingan, getaran, debu, panas, dan radiasi, dll Kimia : diantaranya disinfektan, disinfektan, cytotoxics, ethylene oxide, formaldehyde, formaldehyde, methyl,solvents, methyl,solvents, gas-gas anastesi, dll; Biologik : diantaranya Aids, Hepatitis, Cytomegalovirus, Cytomegalovirus, Rubela Tuberculosis, dll; Ergonomik : diantaranya pekerjaan dilakukan manual, postur yang salah, pekerjaan berulang, dll. Keselamatan dan Kesehatan Kerja di rumah sakit perlu mendapat perhatian serius dalam upaya melindungi kemungkinan dampak negatif yang ditimbulkan oleh proses pelayanan kesehatan, maupun keberadaan sarana, prasarana, obat-obatan dan logistik lainnya yang ada dilingkungan rumah sakit sehingga tidak menimbulkan kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan kedaruratan termasuk kebakaran dan bencana yang berdampak pada pekerja rumah sakit, pasien,pengunjung pasien,pengunjung dan masyarakat disekitarnya Sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (SMK3) ini akan dilakukan oleh Komite Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit (Komite K3) dan Pedoman ini dibuat sebagai acuan utama SMK3 di rumah sakit Bunda Pengharapan. B. 

Tujuan Tujuan umum : Terjaminnya kesehatan, keamanan, keselamatan bagi, pengunjung rumah sakit.

pelayan kesehatan, mitra, pasien, dan

Tujuan Khusus : 1.  Terciptanya lingkungan kerja rumah sakit yang sehat, aman, dan nyaman. 2.  Terpenuhinya syarat-syarat kesehatan dan keselamatan kerja disetiap unit kerja. 3.  Meningkatkan kemandirian kemandirian pelayan kesehatan rumah sakit untuk hidup dan berperilaku sehat. 4. Terjaminnya keselamatan keselamatan dan kesehatan bagi pelayan kesehatan, m mitra, itra, pasien, dan pengunjung rumah sakit terhadap resiko munculnya kecelakaan akibat kerja (KAK), penyakitakibat kerja (PAK), pengendalian bahaya di rumah sakit,promosi kesehatan, pengobatan, dan pemulihan. C.  Ruang Lingkup Pedoman ini berlaku untuk seluruh Rumah Sakit Bunda Pengharapan tanpa kecuali. D.  Batasan Operasional

 

  1. 

2. 

3.  4.  5. 

Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang selanjutnya disingkat SMK3 adalah bagian dari sistem manajemen rumah sakit secara keseluruhan dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif; Upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang selanjutnya disingkat K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan pelayan kesehatan rumah sakit melalui upaya pencegahan kecelakaan akibat kerja (KAK), penyakit akibat kerja (PAK), pengendalian bahaya di rumah sakit, promosi kesehatan, pengobatan pengobatan,, dan pemulihan; Pelayan kesehatan adalah setiap orang yang melakukan karya di rumah sakit. Komite Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang selanjutnya disingkat Komite K3 adalah organisasi di bawah Direktur Utama sebagai penanggung penanggung jawab SMK3 dirumah sakit.  Audit SMK3 adalah pemeriksaan secara sistematis dan independen terhadap pemenuhan kriteria yang telah ditetapkan untuk mengukur rumah sakit suatu hasil kegiatan yang telah direncanakan dan dilaksanakan dalam penerapan SMK3 dirumah sakit.

E.  Dasar Hukum 1.  2.  3.  4. 

Undang-undang no. 1 tahun 1970 tentang keselamatan dan kesehatan kerja. Undang-undang UU No. 26 Tahun 2009 tentang Kesehatan; UU No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit Peraturan Pemerintah no. 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. 5.  Peraturan Menteri Kesehatan no. 66 tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit.

BAB II GAMBARAN UMUM RS.BUNDA PENGHARAPAN

Merauke merupakan daerah misi Gereja Katolik sejak tahun 1892, namun belum ada karya pelayanan kesehatan Katolik. Walaupun ada usaha dari pimpinan Gereja setempat untuk memberikan pelayanan kesehatan secara khusus untuk pasien kusta dan TBC,tetapi harapan tersebut tidak terwujud karena ketiadaan tenaga. Pada tanggal 18 November 1992, bapak Uskup Keuskupan Agung Merauke, yaitu Mgr. Jacobus Duvenvoorde,MSC Alm, mengundang para suster Kongregasi Puteri Reinha Rosari ( PRR ) untuk berkarya di Keuskupan Agung Merauke, di daerah Mindiptanah  –  Bovendigoel. Lima ratus kilometer dari Kota Merauke. Pada tanggal 25 Agustus 1994, atas permintaan Bapak Uskup Agung Merauke yaitu Mgr.Jakobus Duivenvoorde,MSC, untuk menangani bidang Katekese , Pewartaan dan pelayanan sosial Rumah Bina milik keuskupan di Paroki Kelapa Lima , daerah pinggiran Kota Merauke. Pimpinan Biarawati Puteri Reinha Rosari ( PRR ), menanggapi permintaan bapak uskup tersebut yaitu menambah satu komunitas baru di Paroki Kelapa Lima – Merauke. Kahadiran para suster Biarawati Puteri Reinha Rosari , di Kelapa Lima  – Merauke, selain menangani Rumah Bina dan Katekese Umat, namun juga membawa semangat dasar Kongregasi yaitu kegiatan kerasulan kunjungan rumah. Dalam kegiatan kerasulan kunjungan rumah tersebut para suster menemukan banyak orang sakit di rumah - rumah, yang tidak mendapatkan perhatian dan perawatan pelayanan kesehatan. Mereka seolah  – olah pasrah dengan keadaan yang ada menunggu saatnya dipanggil Tuhan. Hal ini disebabkan antara lain karena jauhnya Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah, serta faktor kekurangan dana.

 

Pada tahun 1998 Sr. M. Philomina,PRR, membicarakan hal tersebut dengan bapak Uskup Agung Merauke, drg.Yosef Rinta sebagai kepala Dinas Kesehatan kabupaten Merauke, dan dr Petrus Tjia yang sudah lama mengabdi Merauke. Dari hasil pembicaraan tersebut diatas membuahkan kesepakatan untuk mendirikan balai Pengobatan Swasta Katolik di Kelapa Lima. Dalam proses pemberian nama para suster mau meneruskan karya pelayanan dari para Bruder Tujuh Tujuh Kedukaan Kedukaan yang dengan dengan setia melayani melayani orang sakit, dan menguburkan orang mati sehingga BP/BKIA /RB yang baru ini diberi nama BP/BKIA/RB Bunda Pengharapan, sesuai dengan pelindung utama Biara Bruder Tujuh Kedukaan. Bapak Uskup Agung Merauke yaitu Mgr. Jacobus Duivenvoorde,MSC tergerak hatinya melihat kesusahan dan penderitaan umatnya di daerah Kelapa Lima, Gudang Arang, Buti dan Kuda Mati, oleh karenanya beliau menyetujui membangun sebuah Rumah Sakit Katolik di Kelapa Lima Merauke dan Kongregasi Puteri Reinha Rosari (PRR) bersedia mengelola karya pelayanan kesehatan tersebut. Karena Kongregasi Puteri Reinha Rosari bersedia untuk menangani karya tersebut, maka pembangunan klinik dimulai pada tahun 1999. Pada tahun 1999 pembangunan dimulai dengan menggusur dan menimbun tanah. Penggusuran tanah merupakan hasil partisipasi dan kerjasama dari seluruh umat di setiap Paroki se Dekenat Merauke, baik melalui Paroki maupun secara perorangan yang dengan rela hati telah menyumbang untuk memulai pembangunan rumah sakit. Pembangunan dimulai tahap demi tahap. Tahap pertama : Poliklinik. Tahap kedua yaitu rumah bersalin yang dilengkapi dengan rawat inap untuk penyakit dalam dan anak, tahap ke tiga secara kusus untuk penyakit infeksi. Pembangunan klinik, akhirnya selesai pada akhir tahun 2000. Pada tanggal 8 Oktober tahun 2000, tibalah dua suster yang akan menangani klinik tersebut di Merauke dari Larantuka  – Flores Timur  – NTT dan mereka adalah Sr.M.Clara,PRR Sr.M.Clara,PRR dan Sr.M.Marietha,PRR. Sr.M.Marietha,PRR. Pada tanggal 3 Februari tahun 2001, jam 17.00 waktu setempat klinik Bunda Pengharapan Merauke di resmikan oleh wakil Bupati Kabupaten Merauke yaitu dr. Benyamin Simatupang, yang didahului dengan Perayaan Ekaristi Kudus dan Pemberkatan klinik oleh yang mulia Mgr Jacobus Duivenvoorde,MSC. Dalam kotbahnya beliau berpesan untuk memperhatikan umatnya di daerah Kelapa Lima, Gudang Arang, Buti dan Kuda Mati. Pada bulan Mei tahun 2002 pembangunan tahap ke dua selesai. Bangunan ini berkapasitas 25 tempat tidur. Bangunan ini dilengkapi dengan kamar bersalin, kamar operasi, kantor, Laundry dan dapur sederhana. Pada bulan November 2002 pembangunan tahap ketiga selesai. Gedung ini berkapasitas 25 tempat tidur. Pada tanggal 9 Desember tahun 2002, Rumah Sakit Bunda Pengharapan diresmikan yang didahului oleh perayaan Ekaristi Meriah yang dipimpin oleh Bapak Uskup Agung Merauke. Dalam perkembangan selanjutnya, jumlah penderita yang datang semakin meningkat dan masyarakat yang dilayani sangat beragam. Penataan dan pengelolaan rumah sakit semakin berkembang seiring dengan perkembangan jaman. Poliklinik dan bangsal perawatan semakin bertambah. Pasien yang tidak mampu/miskin tetap mendapatkan pelayanan secara baik dan manusiawi. Guna memenuhi kebutuhan pelayanan, RS Bunda Pengharapan harus merelokasi ketempat yang lebih luas, bangunan memenuhi persyaratan akreditasi dan mudah dijangkau oleh masyarakat. Pada tanggal 30 Nopember 2016, mulai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Merauke drs. Frederikus Gebze, Bapak Uskup  Merauke, Mgr Nikaolaus Adi Saputro MSC, dengan alamat jl. Tujuh Wali  –  Wali desa Kamundo. Terletak diantara kota Merauke dan daerah pemukiman transmigrasi Jawa NTT. Pembangunan

 

Rumah Sakit selesai pada akhir Desember 2018. Rumah Sakit Bunda Pengharapan pindah ke tempat yang baru pada bulan Januari 2019.

BAB.III  VISI, MISI, FALSAFAH, FALSAFAH, NILAI DAN DAN TUJUAN RUMAH RUMAH SAKIT  A.  VISI  VISI  Visi operasional Rumah Rumah Sakit Bunda Pengharapan adalah :  “ Menjadi Rumah Sakit pilihan masyarakat Merauke dengan pelayanan berdasarkan cinta kasih ““..  Penjelasan : Menjadi Rumah Sakit pilihan masyarakat Merauke : Sebagai rumah sakit yang sungguh  –  sungguh memperhatikan standar layanan sesuai dengan ilmu dan tehnologi yang tersedia (medik, keperawatan,penunjang medik, dan manajemen), serta mampu memberikan pelayanan kepada kepada pasien pasien dengan memperhatikan perkemban perkembangan gan kebutuhan kebutuhan pasien dalam semua aspek layanan, supaya dapat memberikan kepuasan yang maksimal. Pelayanan yang berdasarkan cinta kasih : Semua orang adalah umat Allah Yang Kudus, yang harus dihargai, dihormati, dan dibela hak hidupnya secara bersungguh-sungguh. bersungguh-sungguh. Layanan diberikan dengan sentuhan yang manusiawi, adil dan tanpa membeda-bedakan membeda-b edakan pangkat/jabatan, asal usul, ras, suku dan golongan, agama, serta status sosial.

B.  MISI Misi Operasional Rumah Sakit Bunda Pengharapan adalah : Menerapkan budaya I care ( Integrity, Compasion, Assurance, Respect dan Embrace) serta menyelenggarakan pelayanan yang unggul dibidang kesehatan ibu dan anak, menjadi pusat layanan Geriatri, Rehabilitasi Medik, Kesehatan mata, Wound care dan pusat trauma /Trauma Center. Penjelasan : Integrity (integritas) Melaksanakan tugas didasari konsistensi tindakan, nilai-nilai profesi, secara jujur dan tanggung  jawab dengan sepenuh hati, demi demi kepentingan organisasi. organisasi. Keyword : Konsistensi, profesionalitas, jujur, tanggung jawab, sepenuh hati.  hati.  Compassion (bela rasa) Memahami dan merasakan secara mendalam penderitaan orang lain, serta berani melibatkan diri demi keselamatan sesama. Keyword : Merasakan, memahami, dan berani bertindak    Assurance (kualitas)  (kualitas)  Segala upaya, sikap dan tindakan untuk menjamin sebuah kualitas pelayanan yang dapat membangun kepercayaan dan kenyamanan pelanggan (pasien, keluarga pasien,rekan kerja, dll) dalam bentuk informasi atau solusi terhadap permasalahan yang dihadapi. Keyword : Menjamin, kualitas, kepercayaan, nyaman   Respect (penghormatan / penghargaan) Menghormati dan menghargai martabat orang laintanpa melihatperbedaa (status,sosial, ekonomi, agama, ras, ide-ide, gagasan, pendapat, aturan dan sistem yang telah ditetapkan) dalam rangka menjalankan tugas serta pelayanan kepada pelanggan(pasien, pelanggan(pasien, keluarga pasien, dan rekan kerja).

 

Keyword : Menghormati, menghargai. Embrace Innovation (Inovatif) Keinginan dan kemampuan untuk bekerja secara kreatif melampaui standar prestasi,serta membuat ide baru untuk perubahan yang konstruktif. Keyword : Membuat perubahan, konstruktif, kreattif)  

C.  STRATEGI RUMAH SAKIT BUNDA PENGHARAPAN 1.  Pelayanan profesional, berkualitas (good clinical governance dan good governance) 2.  Customer values strategy dan customer values mindset. 3.  Customer relationship management. management. 4.  Cost management (supplier/material (supplier/material cost, labor cost, procest cost). 5.  Growth management (geographic growt, customer growth, service growth). 6.  Service excelence (kecepatan, ketepatan, kenyamanan dan keramahan). 7.  Focused strategic. 8.  Patient safety.

corporate

D.  PARADIGMA RUMAH SAKIT BUNDA PENGHARAPAN Paradigma Rumah Sakit Bunda Pengharapan adalah : merupakan bagian dari “keluarga” Rumah Sakit Bunda 1.  Customer adalah tamu terhormat dan merupakan Pengharapan yang harus dilayani oleh setiap karyawan, mereka bukanlah benda yang dapat dihitung dengan statistik, mereka adalah manusia yang hidup dan memiliki perasaan serta emosi. eluarga” Rumah Sakit Bunda 2.  Customer adalah tamu terhormat dan merupakan bagian dari “ k eluarga” Pengharapan yang harus dilayani oleh setiap karyawan, mereka bukanlah seseorang yang dapat didebat dan dipermainkan. merupakan bagian dari “keluarga” Rumah Sakit Bunda 3.  Customer adalah tamu terhormat dan merupakan Pengharapan yang harus dilayani oleh setiap karyawan, mereka adalah “darah” dari kehidupan Rumah Sakit kita.

E.  KEYAKINAN DASAR ORGANISASI RUMAH SAKIT BUNDA PENGHARAPAN Keyakinan Dasar Organisasi Rumah Sakit Bunda Pengharapan adalah : 1. 

Kami yakin bahwa organisasi Rumah Sakit Bunda Pengharapan bersifat heterogen, oleh karena itu kami wajib menciptakan situasi yang kondusif agar kinerja Rumah Sakit Bunda Pengharapan menjadi maksimal. 2.  Kami yakin bahwa organisasi Rumah Sakit Bunda Pengharapan itu besar dan kompleks serta terdiri dari banyak bagian yang saling tergantung, oleh karena itu kami wajib bekerja dengan baik agar bagian lain dapat menciptakan pelayanan yang berkualitas. 3.  Kami yakin bahwa operasional Rumah Sakit Bunda Pengharapan sangat membutuhkan pembiayaan yang sangat besar oleh karena itu kami wajib melaksanakan efisiensi dan 4. 

efektifitas dalam pekerjaan. Kami yakin bahwa saat kini dan mendatang customer menjadi sangat memilih dan menuntut, oleh karena itu kami wajib menciptakan customer values melalui peningkatan peran dan proses perbaikan berkelanjutan.

 

F.  FALSAFAH Falsafah Yayasan Yayasan Santa Maria Lourdes Lourdes Larantuka Larantuka yang juga m menjadi enjadi Falsafah Falsafah Rumah Sakit Sakit Bunda Pengharapan adalah : 1. 

Setiap manusia sejak saat saat pembuahan sampai sampai kematian, mempunyai mempunyai citra dan martabat mulia sebagai ciptaan Allah. 2.  Setiap orang berhak memperoleh derajat kesehatan yang optimal dan wajib ikut serta dalam usaha memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan. 3.  Dengan dasar dan semangat cinta kasih, pelayanan kesehatan Rumah Sakit Bunda Pengharapan terpanggil untuk berperan serta dalam usaha memberdayakan sesama melalui pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit, dan pemulihan kesehatan serta pendidikan bidang kesehatan yang menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan. berkesinambungan. G.  NILAI Nilai – nilai dasar Organisasi Rumah Sakit Bunda Pengharapan adalah : 1.  Hormat kepada kehidupan dan martabat manusia 2.  Setia kepada nilai-nilai Kristiani 3.  Berpihak kepada orang kecil dan menderita 4.  Bersikap dan bertindak profesional 5.  Kerjasama dalam jaringan karya kesehatan H.  MOTTO

KASIH YANG MENYEMBUHKAN

Makna Motto : 1. 

2. 

Sebagai orang beriman, segenap civitas hospitalia Rumah Sakit Sakit Bunda Pengharapan meyakini bahwa hidup itu milik Tuhan. Upaya penyembuhan dari penyakit merupakan doa bersama dari pasien beserta keluarganya dan segenap civitas hospitalia Rumah Sakit Bunda Pengharapan. Hasil akhir dari upaya penyembuha penyembuhan n dan pelayanan kesehatan merupakan kekuasaan dan Kasih Tuhan Allah sepenuhnya. sepenuhnya. Dalam melaksanakan tugas pelayanan, segenap civitas hospitalia Rumah Sakit Bunda Pengharapan dengan segala kerendahan hati dan kesungguhan hati wajib: a.  Meyakini sepenuhnya bahwa karya pelayanan kesehatan adalah karya Tuhan Allah sendiri; b.  Menyadari keterbatasannya dan dengan demikian tidak akan pernah menjanjikan kepastian hasil antara maupun hasil akhir dari kegiatan pelayanan yang dilakukan; c.  Mengoptimalka Mengoptimalkan n manfaat sumber daya (ilmu, keterampilan, pengalaman klinis,system dan standar pelayanan, sarana pelayanan ) serta kebersamaan dan kerjasama dengan sahabat seperutusan yang dimiliki dan tersedia dan atau mungkin diupayakan ketersediaannya. d.  Memperlakukan pasien dan keluarganya dengan kasih dan memposisikan dirinya sebagai sesama bagi pasien dan keluarganya. e.  Menyadari sepenuhnya bahwa pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Bunda Pengharapan merupakan upaya bersama dari pasien beserta keluarganya dan segenap civitas hospitalia Rumah Sakit Bunda Pengharapan.

I.  TUJUAN RUMAH SAKIT BUNDA PENGHARAPAN Tujuan Rumah Sakit Bunda Pengharapan adalah : Tujuan Umum Memberikan pelayanan kesehatan secara komprehensif dengan cara peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), serta pemulihan

 

kesehatan (rehabilitasi) dalam rangka peningkatan produktifitas dan kualitas hidup, dengan pelayanan maksimal dan harga terjangkau. Tujuan Khusus Memberikan perlindungan dan pemeliharaan kesehatan dalam rangka peningkatan kesejahteraan bagi para tenaga kerja sehingga tercipta etos kerja yang baik dan maksimal. BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH BUNDA PENGHARAPAN

DIREKTUR

KOMITE ETIK

KOMITE MEDIK

HUMAS -PEMASARAN  

KOMITE KEPERAWATAN  KEPERAWATAN 

PURS

STAF MEDIK FUNGSIONAL  

SISTEM INFORMASI RS

PKRS

SEKERTARIS RS

SPI

UNIT MANAJEMEN RISIKO

WAKIL DIREKTUR

 



 

 

 



 

MEDIK

 IGD  Bagian Laboratorium  Bagian Radiologi  Bagian Rehabilitasi medik  Bagian Rawat Jalan  Bagian Rawat Intensif ( ICU)  Bagian Kamar Bedah ODS,CSSD.  Bagian Farmasi  Bagian Gizi

WAKIL DIREKTUR

WAKIL DIREKTUR

KEPERAWATAN

UMUM

  Rawat Inap St. Jhon Paul   Rawat Inap St. Jacobus   Rawat Inap St.



 Seksi Akuntansi &



perbendaharaan   Bendahara



  Penagihan   Rekening



Gabriel   Pasosmed



 PSRS ( Prasarana RS)  Seksi Pengadaan  Seksi Rumah Tangga  Seksi Logistik &

   

Inventaris

 SDM



 

  BAB.V STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA DIREKTUR

KETUA K3

SEKERTARIS K3

SEKSI KESEHATAN KERJA

 ANGGOTA

KESELAMATAN & KEAMANAN KERJA

SEKSI MANAJEMEN RESIKO

 ANGGOTA

 ANGGOTA

 

  BAB VI URAIAN JABATAN KOMITE KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KERJA   Berikut disampaikan uraian jabatan masing-masing posisi pada Komite K3 Rumah Sakit Bunda Pengharapan sebagai berikut :

A. Ketua Komite 1. Tujuan Memastikan seluruh unit kegiatan kesehatan terjamin kesehatan dan keselamatannya melibatkan seluruh kerja pelayan yang ada serta memberikan rekomendasi kepada Direkturdengan terkait permasalahan yang menyangkut kesehatan dan keselamatan kerja.

2. Kedudukan dalam Organisasi Ketua Komite Kesehatan dan Keselamatan Kerja bertanggung jawab kepada Direktur Rumah Sakit Bunda Pengharapan. 3. Uraian Tugas & Wewenang 

BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA

BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

BAB IX KEGIATAN ORIENTASI

BAB X PERTEMUAN / RAPAT

BAB XI PELAPORAN PELAPORAN

1.  Laporan Harian 2.  Laporan Bulanan 3.  Laporan Tahunan

 

 

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF