Panduan Pengaturan Keamanan Dan Permintaan Informasi

February 18, 2019 | Author: MADE DARLYON | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

845643543958...

Description

BAB I DEFINISI DAN TUJUAN

A. DEFI EFINISI ISI

Informasi adalah data yang telah dikumpulkan, digabungkan, dianalisis, ditafsirkan, dan/atau diubah menjadi bentuk yang dapat digunakan untuk tujuan spesifik. Rumah sakit menyediakan informasi, informasi, termasuk didalamnya didalamnya data baik data medis maupun data sosial pasien. pasien. Data disimpan didalam berkas rekam medis pasien. Informasi yang terdapat di berkas rekam medis bersifat rahasia, karena menjelaskan hubungan yang khusus antara pasien dan dokter  yang wajib dilindungi dari pembocoran sesuai dengan kode etik kedokteran dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Informasi yang bersumber dari rekam medis ada dua kategori, yaitu informasi yang mengandung nilai kerahasiaan dan informasi yang tidak mengandung nilai kerahasiaan. Informasi yang mengandung nilai kerahasiaan yaitu catatan yang terdapat dalam berkas rekam medis berupa hasil pemeriksaan, pengobatan, observasi atau wawancara dengan pasien. Informasi ini tidak boleh disebarluaskan kepada pihak-pihak yang tidak berwenang. Informasi yang tidak mengandung nilai kerahasiaan adalah informasi berupa identitas pasien (nama, alamat, tempat/tanggal lahir, dan lain-lain) serta informasi lain yang tidak mengandung nilai medis.

B. TUJUAN

Tujuan Tujuan pengaturan pengaturan keamana keamanan n dan permintaan permintaan informas informasii adalah adalah untuk untuk memberi perlindungan secara fisik dan elektronik untuk informasi berbasis komputer secara utuh, sehingga menjamin ketersediaan dan kerahasiaan. Termasuk di dalamnya adalah sumbersumber yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, mengolah, menyampaikan, alat-alat untuk mengatur akses dan melindungi informasi dari pengungkapan yang tak disengaja maupun disengaja.

1

BAB II RUANG LINGKUP

Informasi yang di dalam rekam medis bersifat rahasia karena hal ini menjelasakan hubungan yang khusus antara pasien dengan dokter yang wajib di lindungi sesuai dengan kode etik kedokteran dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pemaparan informasi yang terdapat di rekam medis hanya boleh dilakukan oleh dokter  yang merawat pasien dengan izin tertulis dari pasien. Pimpinan sarana pelayanan kesehatan dapat memaparkan isi rekam medis tanpa seizin pasien berdasarkan peraturan perundangundangan. Pengungkapan informasi kesehatan terbatas untuk kepentingan kesehatan pasien, untuk memenuhi permintaan aparatur penegak hukum dalam rangka penegakan hukum, permintaan pasien sendiri, serta berdasarkan ketentuan undang-undang.

2

BAB III TATA LAKSANA

1.

Setiap informasi yang bersifat medis tidak boleh disebarkan oleh pegawai rumah sakit, kecuali bila pimpinan rumah sakit mengijinkan.

2.

Rumah sakit tidak boleh menggunakan rekam medis dengan cara yang dapat membahayakan kepentingan pasien, kecuali jika rumah sakit akan menggunakan rekam medis tersebut untuk melindungi kepentingan rumah sakit.

3.

Dokter yang bertanggungjawab dan asistennya boleh dengan bebas berkonsultasi dengan bagian rekam medis mengenai isi rekam medis pasien yang berhubungan dengan pekerjaannya. Andaikata terdapat keraguan di pihak staf rekam medis, maka persetujuan masuk ke tempat rekam medis itu boleh ditolak dan persoalannya diserahkan kepada pimpinan rumah sakit.

4.

Dokter tidak boleh memberikan persetujuan kepada perusahaan asuransi atau badan lain untuk memperoleh rekam medis.

5.

Badan-badan sosial boleh mengetahui isi data sosial dari rekam medis apabila mempunyai alasan yang sah untuk memperoleh informasi, namun untuk data medisnya tetap diperlukan surat persetujuan dari pasien yang bersangkutan.

6.

Permohonan pasien untuk memperoleh informasi mengenai catatan dirinya diserahkan kepada dokter yang merawat.

7.

Permohonan secara lisan permintaan informasi sebaiknya ditolak karena cara permintaan harus ditulis.

8.

Informasi rekam medis hanya dikeluarkan dengan surat kuasa yang ditandatangani dan diberi tanggal oleh pasien / wali pasien jika pasien tersebut secara mental tidak kompeten. Surat kuasa juga ditandatangani dan diberi tanggal oleh orang yang mengeluarkan rekam medis dan disimpan di dalam berkas rekam medis.

9.

Informasi di dalam rekam medis boleh diperlihatkan kepada perwalian rumah sakit yang sah untuk melindungi kepentingan rumah sakit dalam hal-hal yang bersangkutan dengan pertanggungjawaban.

10. Informasi boleh diberikan kepada rumah sakit lain tanpa surat kuasa yang ditandatangani oleh pasien berdasarkan permintaan dari rumah sakit itu yang menerangkan bahwa si pasien sekarang dalam perawatan mereka. 11. Dokter dari luar rumah sakit yang mencari keterangan mengenai pasien harus memiliki surat kuasa dari pasien tersebut. 12. Rekam medis yang asli tidak boleh dibawa keluar rumah sakit kecuali atas permintaan pengadilan dengan surat kuasa khusus tertulis dari pimpinan rumah sakit. 13. Rekam medis tidak boleh diambil dari tempat penyimpanan untuk dibawa ke bagian lain dari rumah sakit, kecuali jika diperlukan untuk transaksi dalam kegiatan rumah sakit. 3

14. Pemakaian rekam medis untuk keperluan riset diperbolehkan dengan persetujuan pimpinan rumah sakit. 15. Bila rekam medis diminta untuk dibawa ke pengadilan, diusahakan supaya pengadilan bersedia menerima salinan rekam medis yang dimaksud. Apabila hakim meminta yang asli, tanda terima harus diminta dan disimpan, jangan sampai rekam medis yang asli tidak kembali. 16. Pengesahan untuk memberikan informasi berisi indikasi mengenai periode perawatan tertentu. Surat kuasa/persetujuan hanya berlaku untuk informasi medis termasuk dalam jangka waktu/tanggal yang tertulis di dalamnya. 17. Data yang boleh diminta hanya sebatas data pelayanan seperti data sepuluh besar penyakit, data indikator rumah sakit, data penyediaan tempat tidur, data jenis – jenis pelayanan yang ada di rumah sakit, data kunjungan pasien.

4

BAB IV DOKUMENTASI

1. Rekam medis 2. Sistem Informasi Management Rumah Sakit (SIM RS) 3. Buku Peminjaman Rekam Medis 4. Surat kuasa/persetujuan 5. Surat permohonan permintaan data

5

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF