PANDUAN PELAYANAN SEDASI

August 1, 2018 | Author: kurnia | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

medical student...

Description

PANDUAN PELAYANAN SEDASI

I.

PENGERTIAN Sedasi adalah penggunaan obat untuk menghasilkan keadaan depresion dari sistem saraf pusat sehingga memungkinkan untuk dilakukan tindakan. Selama tindakan, kontak verbal dengan pasien harus tetap teraga. !erdasarkan definisi ini, maka setiap kehilangan kesadaran "ang berhubungan dengan teknik "ang dilakukan dapat didefinisikan didefinisikan sebagai anestesi anestesi umum. Selama sedasi, diharapkan pasien dapat dipertahankan alan napas dan refleks  protektif.

Republik

Indonesia

The

American

Society

of  

 Anesthesiologists menggunakan  Anesthesiologists  menggunakan definisi berikut untuk sedasi # Sedasi minimal adalah# suatu keadaan dimana selama terinduksi obat, pasien  berespon normal terhadap perintah verbal. $a $alaupun laupun fungsi kognitif dan koor ko ordi dina nasi si te terg rgan angg ggu, u, te teta tapi pi fu fung ngsi si ka kard rdio iovas vaskul kuler er da dan n ven venti tila lasi si ti tida dak  k  dipengaruhi. Sedasi sedang %sedasi sadar& adalah# suatu keadaan depresi kesadaran setelah terinduksi obat di mana pasien dapat berespon terhadap perintah verbal se'ara spontan atau setelah diikuti oleh rangsangan taktil 'aha"a. Tidak diperlukan interv int ervens ensii unt untuk uk men menaga aga al alan an nap napas as pate paten n dan ven ventil tilasi asi spo sponta ntan n mas masih ih adekuat. (ungsi kardiovaskuler biasan"a diaga. Sedasi dalam adalah# suatu keadaan di mana selama teradi depresi kesadaran setelah terinduksi obat, pasien sulit dibangunkan tapi akan berespon terhadap ran angs gsan anga gan n

berrul be ulan ang g

mem empe pert rtah ahan anka kan n

atau at au

ran angs gsan anga gan n

sak akit it..

)ema )e mam mpu puan an

fung fu ngsi si ve vent ntil ilas asii da dapa patt te terrga gang nggu gu da dan n

unttuk  un

pasi pa sien en da dapa patt

memerlukan bantuan untuk menaga alan napas paten. (ungsi kardiovaskuler   biasan"a diaga. *apat teradi progresi dari sedasi minimal menadi sedasi dalam di mana kontak verbal dan refleks protektif hilang. Sedasi dalam dapat meningkat hingga sulit dibedakan dengan anestesi umum, dimana pasien tidak dapat 1

dibangunkan, dan diperlukan tingkat keahlian "ang lebih tinggi untuk   penanganan pasien. )emampuan pasien untuk menaga alan napas pasien sendiri merupakan salah satu karakteristik sedasi sedang atau sedasi sadar, tetapi pada tingkat sedasi ini tidak dapat dipastikan bah+a refleks protektif  masih baik. !eberapa obat anestesi dapat digunakan dalam dosis ke'il untuk  menghasilkan efek sedasi. bat-obat sedative dapat menghasilkan efek  anestesi ika diberikan dalam dosis "ang besar.

II.

RANG /ING)P A. Sedasi pada orang de+asa !. Sedasi pada anak. Perbedaan pela"an sedasi pada anak dan de+asa, Pada dasarn"a terletak   pada • • •

III.

!erat badan mur  Aktifitas basal metabolisme

TATA/A)SANA A. PERSNI/ NN-ANESTESI 0ang dapat memberikan obat sedasi # 1. Staf 2edis "ang berkompeten 3. *ental Staf 4. Pera+at khusus "ang berkompeten 5. Personil perasi lainn"a "ang berkompeten Seluruh personil harus benar-benar terlatih

dalam

memberikan

 pela"anan "ang aman dan efektif, terlatih dalam aspek teoritis dan klinis tentang sedasi dan masing-masing mengerti elas tentang peran masing masing. Persiapan dan prosedur sedasi pada pasien  #

2

Persiapan dan prosedur sedasi pada pasien harus

dilakukan

se'ara

'ermat antara lain # Prosedur Pra Sedasi  # 1& Pada Pra sedasi dilakukan pen"usunan ren'ana termasuk indentifikasi  perbedaan antara populasi de+asa dan anak atau pertimbangan khusus lainn"a, dan asesmen pra sedasi sesuai prosedur "ang berlaku. 3& Pasien diberikan informasi dan edukasi tentang tindakan "ang akan dilakukan, dan memintakan persetuuan terhadap tindakan tersebut, atau persetuuan khusus bila ada. % inform 'on'ern & 4& 2en"iapkan dokumen "ang diperluakn tim pela"anan untuk dapat  bekera dan berkomunikasi se'ara efektif. 5& 2en"iapkan frek+ensi dan enis monitoring pasien "ang diperlukan 6& )ualifikasi dan ketrampilan khusus para staf "ang terlibat dalam  proses sedasi 7& )etersediaan obat dan penggunaan alat spesialistik  8& Penilaian pra operasi, informasi pra-dan pas'a operasi 9& Pen'atatan semua tindakan pada rekam medis Prosedur Selama Sedasi  #

1& 2elakukan prosedur observasi pasien seperti pada prosedur Selama Anesthesi 3& 2emonitor pasien selama sedasi dan men'atat semua pemantauan selama sedasi berlangsung 4& 2endokumentasikan semua tindakan, temuan dan alternative tindakan dalam rekam medis. Prosedur setelah sedasi  #

1& 2emonitor pasien post pemberian sedasi 3& 2enilai kriteria pemulihan dan dis'harge

dari

sedasi,

mendokumentasikan dalam rekam medis. !. TIN*A)AN 0ANG *APAT *I/A))AN *ENGAN SE*ASI # 1. Ektraksi gigi, konservasi 2. Insersi kateter vas'ular  3. )ateterisasi antung 4. Penahitan minor  5.  pengangkatan ahitan

3

dan

. *ressings: seperti luka bakar  !. Radiologi # ;T S'an, 2RI, angiograpi ". /umbar pun'ture, aspirasi sumsum tulang,oesopagogastros'op" #. Penggantian
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF