Panduan Pelayanan Pasien Tahap Terminal End of Life
September 30, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Panduan Pelayanan Pasien Tahap Terminal End of Life...
Description
PANDUAN PELAYANAN PASIEN TAHAP TERMINAL ( END of LIFE )
ENDAHULUA N
Pasien yang menuju akhir hidupnya, dan keluarganya, memerlukan asuhan yang terfokus akan kebutuhan kebutuh an mereka yang unik. Pasien dalam tahap terminal dapat mengalami gejala yang berhub ber hubung ungan an dengan dengan proses proses penyaki penyakitt atau atau ter terapi api kuratif kuratif atau atau memerl memerluka ukann bantua bantuann yang yang berhubungan berhu bungan dengan masalahmasalah masalahmasalah psikososial, psikososial, spiritual dan budaya yang berkaitan berkaitan dengan kematian dan proses kematian. !eluarga dan pemberi pelayanan dapat diberikan kelonggaran dalam melayani anggota keluarga pasien yang sakit terminal atau membantu meringankan rasa sedih dan kehilangan.
"u "ujuan juan rumah sakit untuk memberikan memberikan asuhan pada akhir kehidupan kehidupan harus mempertimbangka mempertimbangkann tempat asuhan tempat asuhan atau atau pelayan pelayanan an yang diberik diberikan an #sepert #sepertii hospi$e atau unit asuhan palliatif%, tipe pelayanan yang diberikan dan kelompok pasien yang dilayani. &umah sakit mengembangkan proses untuk mengelola pelayanan akhir hidup. Proses tersebut adalah '
memastikan bah(a bah(a gejalagejalanya akan dilakukan asesmen dan dikelola se$ara tepat. tepat. memastikan bah(a pasien dengan penyakit terminal dilayani dengan hormat dan respek. melakuk melakukan an asesmen asesmen keadaan keadaan pasien pasien sesering sesering mungkin mungkin sesuai kebutuhan kebutuhan untuk untuk mengidentifika mengidentifikasi si gejalagejala. meren$anakan pendekatan pre)entif dan terapeutik dalam mengelola gejalagejala. mendidik pasien dan staf tentang pengelolaan gejalagejala.
&*N+* H*DU %
ELA,ANAN ELA,ANAN
A+*EN
ADA "AHA
"E&-*NAL "E&-*NAL #A!H*&
. &umah sakit memberikan dan mengatur pelayanan akhir kehidupan. /. Asuhan pasien dalam proses kematian harus meningkatkan kenyamanan dan kehormatannya.
-A!+UD DAN "U0UAN H*DU %
ELA,ANAN ELA,ANAN
ADA "AHA
"E&-*NAL #A!H*&
Pasien yang dalam proses kematian mempunyai kebutuhan khusus untuk dilayani dengan penuh hormat dan kasih. Untuk men$apai ini semua staf harus sadar akan uniknya kebutuhan pasien dalam keadaan akhir kehidup kehidupannya. annya. Perhatian terhadap terhadap kenyamanan kenyamanan dan martabat martabat pasien mengarahkan semua aspek asuhan selama stadium akhir hidup. Asuhan akhir kehidupan yang diberikan rumah sakit termasuk ' 1
a% pemberian pengobatan yang sesuai dengan gejala dan keinginan pasien dan keluarga1 b% menyampaikan isu yang sensitif seperti autopsi dan donasi organ1 organ1
2
$% menghormati nilai yang dianut pasien, agama agama dan preferensi budaya1 d% mengikutsertakan pasien dan keluarganya dalam semua aspek pelayanan1 e% memberi respon pada masalahmasalah psikologis, emosional, spiritual dan budaya dari dari pasien dan keluarganya.
Untuk men$apai tujuan ini semua staf harus menyadari akan kebutuhan pasien yang unik pada akhir hidupnya #lihat juga HP!./.2, -aksud dan "ujuan%. &umah sakit menge)aluasi mutu asuhan akhirkehidupan, berdasarkan e)aluasi #serta persepsi% keluarga dan staf, terhadap asuhan yang diberikan.
A.
DEFINISI 1.
Kondisi Terminal adalahsuatu kondisi yang disebabkan oleh cedera atau penyakit penyak it
dimana
penget pen getahua ahuan n
terjadi
dan
kerusakan kerusakan
teknolo teknologi gi
organ
keseha kesehatan tan
multiple multiple
terk terkini ini
yang
tak
dengan
mungkin mungkinlagi lagi
dapatdilakukan perbaikansehingga akan menyebabkan kematian dalam renta ren tang ng
wakt waktu u
yang yang
si sing ngka kat. t.
memperpanjang/ memperp anjang/mempertah mempertahankan ankan
hidup hidup
Pe Penga ngapl plika ikasi sian ante terap rapii hanya
akan
berefe berefek k
unt untuk uk dan
memperlama proses penderitaan/sekarat pasien.
2.
Pasien Taha Terminaladalah pasiendengankondisi terminal yangmakin lama makin memburuk
!.
Pasien adalah penerima jasa pelayanan kesehatan di rumah sakit baik dalam keadaan sehat maupun sakit.
".
Ma#i Klinis Klinis adalah henti nafas (tidak ada gerak nafas spontan) ditambah henti sirkulasi (jantung) total dengan semua aktivitas otak terhenti, tetapi tidak ireversibel.
$.
Ma#i %iolo&isadalah
proses mati/ rusaknya semua jaringan, dimulai
dengan neuron otak yang menjadi nekrotik setelah kira-kira jam tanpa sirkulasi, diikuti oleh jantung, ginjal, paru dan hati yang menjadi nekrotik selama beberapa jam atau hari.
'.
Ma#i %a#an& (#a) adalah keadaan dimana terjadi kerusakan seluruh isi saraf/neuronalintrakranial yang tidak dapat pulih termasuk batang otak dan serebelum.
*.
Ala# %an#+ Naas
,-en#ila#or adalahalatyang digunakan untuk
membantu sebagian atau seluruh proses ventilasiuntuk mempertahankan oksigenasi.
/.
Witholding life support adalah adalah penundaan bantuan hidup
0.
Withdrowing life suppor # adalah penghentian bantuan hidup
1. Men&elola A)hir Kehid+an ,End ,End of Life adalah pelayanan tindakan penghentian bantuan hidup(Wit hidup(Withd hdrow rowing inglife life supp suppor or t) t)
atau
penundaan
bantuan hidup (Witholding life support).
3
dalam profesi kedokteran adalah pernyataan setuju 11. Informed Consent dalam (consent) atau ijin dari seseorang (pasien) yang diberikan secara bebas, rasional, tanpa paksaan (voluntary) terhada terhadap p tinda tindakan kan kedok kedokteran teran yang akan dilakukan terhadapnya sesudah mendapatkan informasi yang cukup (informed ) tentang kedokteran yang dimaksud.
12. Donasi Donasi (r&an adalah tindakan memberikan organ tubuh dari donor kepada resipien. adalah 1!. Peraa#an Palia#i3 adalah
upaya
medik
untuk
meningkatkan
atau
mempertahankan kualitas hidup pasien dalam kondisi terminal.
%.
RUAN4 LIN4KUP 1.
Ase) Keeraa#an !anyak masalah yang
melingkupi )ondisi #erminal asien, yaitu
dari titik yang aktual dimana pasien pasien dinyatakan dinyatakan kritis
mulai sampai
diputuskankan meninggal dunia atau mati. "eseorang dinyatakan meninggal / mati apabila fungsi jantung dan paru berhenti, kematian sistemik atau kematian sistem tubuh lainnya terjadi dalam beberapa menit, dan otak merupakan merupak an organ besar pertama yang menderi menderita ta kehilangan kehilangan fungsi fungsi yang ireversibel, selanjutnya organ-organ lain akan mati. #esponpasien
dalamkondisi
terminal
sangat
individual
tergantungkondisifisik, psikologis, sosial yang dialami, sehinggadampak yang ditimbulkanpadatiapindividujugaberbeda.$al inimempengaruhitingkatkebutuhandasar
yang
ditunjukanolehpasienterminal. %enurutElisa5e#h K65ler7Ross, %.&., ada 'fasemenjelang kematian, yaitu
a. Denial (fase penyangkalan pengingkaran diri) &imulai ketika orang disadarkan bahwa ia menderita penyakit yang parah dan diatidak diatidak dapat menerima menerima informasi ini sebaga sebagaii kebenaran dan ba bahka hkanmu nmungk ngkin in
me meng ngin ingk gkari ariny nya. a.
Penya Penyangk ngkal alan an
ini ini
me meru rupak pakan an
mekanispertahanan yang acapkali ditemukan pada hampir setiap pasien padasaatpertama
mendengar
berita
mengejutkan
tentang
keadaan
dirinya.
5. !nger ( fase kemarahan ) erjadi ketika pasien tidak dapat lagi mengingkari kenyataan bahwa ia akan meninggal. %asanya tiba dimana ia mengakui, bahwa kematian memang sudah dekat. etapi kesadaran ini seringkali disertai dengan munculnya muncu lnya
ketakutan
dan
kemarahan. kemarahan.
*emarahan
ini
seringka seringkali li
diekspres dieksp resika ikan n dalam dalam sikap sikap rewel rewel dan men mencari cari-ca -cari ri kesala kesalahan han pad pada a pelayanan di rumah sakit atau di rumah. +mumnya pemberi pelayanan 4
tidak menyadari, bahwa tingkah laku pasien sebagai ekspresi dari frustasi yang dialaminya. "ebenarnya yang dibutuhkan pasien adalah pengertian, bukan argumentasi-argumentasi dari orang-orang yangtersinggung oleh karena kemarahannya.
8.
"argaining ( fase tawar menawar )# ni adalah fase di mana pasien akan mulai menawar untuk dapat hidup sedikitt lebih lama lagi atau dikurangi sediki dikurangi penderitaannya. penderitaannya. %ereka bisa menjanjikan macam-macam hal kepada uhan, uhan, kalau ngkau menyatakan kasih-%u, dan keajaiban kesembuhan-%u, maka aku akan aka n mempersembahkan seluruh hidupku untuk melayani%u.
d.
Depresion (fase depresi) "etelah ternyata penyakitnya makin parah, tibalah fase depresi. Penderita merasa putus asa melihat masa depannya yang tanpa harapan.
e.
!$$eptan$e (fase menerima pasrah) idak semua pasien dapat terus menerus bertahan menolak kenyataan yang ia alami. Pada umumnya, setelah jangka waktu tertentu mereka akan dapat menerima kenyataan, bahwa kematian sudah dekat. %ereka mulai kehilangan kegairahan untuk berkomunikasi dan tidak tertarik lagi dengan berita dan persoalan-persoalan di sekitarnya.
Pasien
dalam
kondisi
terminalakanmengalamiberbagaimasalahbaikfisik,
psikologis, maupun sosio-spiritual, antara lain
a. Pro5lem
o)si&enisasi
nafastidakteratur,
cepatataulambat,
pernafasanch pernafa sancheyne eyne stokes, stokes, sirkulasipe sirkulasiperiferme rifermenurun, nurun, perubahan perubahan mental mental agitasi-gel agitas i-gelisah, isah,
5.
tekanandarahme tekanandarahmenurun, nurun,
hypoksia, hypoksia,
nadiireguler. Pro5lem
akumulasi akumulasi
sekret,
eliminasi9*onstipasi,
medikasiatauimobilitasmemperlambatperistaltik,
kurang
diet
seratdanasupanmakananjugasmempengaruhikonstipasi, inkontinensiafekalbisaterjadiolehkarenapengobatanataukondisipenyakit(m is
0a
0olon),
retensiurin,
inkopntinensiaurinterjadiakibatpenurunankesadaranataukondisipenyakit mis trauma
medulla medulla spina spinalis, lis,
oligurit oliguriterjadi erjadiseirin seiringpenu gpenurunan runan intake
cairanataukondisipenyakitmisgagalginjal
8.
Pro5lem
n+#risidan8airan
peristaltic
menurun,
distensi
asupanmakanandancairanmenurun, abdomen,
kehilangan
!!,
5
bibirkeringdanpecah-pecah, lidahkeringdanmembengkak, mual, muntah, cegukan, dehidrasiterjadikarenaasupancairanmenurun
d.
s+h+
Pro5lem
ekstremitasdingin,
kedinginansehinggaharusmemakaiselimut
e.
sensori
Pro5lem
Penglihatanmenjadikabur,
refleksberkediphilangsaatmendekatikematian, menyebabkankekeringanpadakornea, Pendengaranmenurun, kemampuanberkonsentrasimenjadimenurun.penglihatankabur,pendengar anberkurang, sensasimenurun.
3.
Pro5lem n:eri ambangnyerimenurun, pengobatannyeridilakukansecara intra
vena,
pasien
harusselaludidampingiuntukmenurunkankecemasandanmeningkatkanke nyamanan
&. Pro5lem
)+li#danmo5ili#as )+li#danmo5ili#as
seringkalitirah
baring
menimbulkanmasalahpadakulitsehinggapasi en
lama terminal
memerlukanperubahanposisi yang sering.
h.
Masalahsi)olo&is
pasien
terminal
dan
orang
terdekatbiasanyamengalamibanyakresponemosi, perasaaanmarahdanputusasa.
2.
Peraa#an Palia#i3 Perawatan paliatif bertujuan mencapai %uality of life dan %uality of death# Perawatan paliatif menyangkutpsikologis, spiritualis, fisik, keadaan sosial. erkait
hal ini, memberikan pemahaman
bagi keluarga dan pasien sangat
penting penti ng a agar gar keluarga keluarga mengerti mengerti betul bahwa pasien
tidak akan s sembuh, embuh,
sehingga sehin gga mereka akan memberikan memberikan perhatian dan kasih sayang diakhir kehidupan pasien tersebut.
!.
Ase) Medis *ebanyakan *eban yakan kalangan dalam dunia kedokteran kedokteran dan hukum sekarang ini mendefinisikan kematian dalam pengertian mati otak (%1) walaupun jantung mungkin masih berdenyut dan ventilasi buatan (ventilator)
dipertahankan.
2kan tetapi banyak pula yang memakai konsep mati batang otak (%!1) sebagai pengganti %1 dalam penentuan mati. &engan meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang kedokteran maka banyak pilihan pengobatan terhadap
yang berguna memberi 5an#+an hid+
pasien tahap terminal. Pilihan iniseringkalimenimbulkan dilema
terutama bagi keluarga
pasien karena mereka menyadari bahwa tindakan
tersebut bukan upaya penyembuhan dan hanyaakan menambah penderitaan
6
pasien. *eluarga menginginkan sebuah proses di mana berbagai intervensi medis (misalnya pemakaian ventilator) dengan harapan bahwa
pasie pasien n
tidak lagi diberikan kepada pasien
akan meninggal akibat penyakit yang
mendasarinya. *etika keluarga/ wali ( withdrowing
meminta doktermen&h men&hen#i) en#i)an an 5an#+an 5an#+an hid+ hid+
suppor t)atau t)ataumen+nda 5an#+anhid+( withholding
life
life
support )terhad )terhadappasie appasien n tersebut, tersebut, maka dokterharus dokterharus menghormati menghormati pilihantersebut. Pada situasi tersebut, doktermemilikilegalitas dimata hukum dengansyaratsebelum keputusan penghentian atau penundaan bantuan hidup dilaksanakan, tim dokter telah memberikan in3ormasi pasien
tentang
kondisi
terminal
pasien
dan
kepada keluarga
pertimbangan
keputusan
keluarga/ wali tertulis dalam informed $onsent .
;. TATA LAKSANA 1. Ase) Keeraa#an 1.1 Asesmen
Perawat
Keeraa#an dapat
berbagi
mengintervensidengan
penderitaan penderitaan
melakukan
pasienmenjel pasienmenjelang ang
asesmen
yang
ajal
tepat
dan
sebagai
berikut
a. Asesmen #in&)a# emahaman asien 1
;losed Aareness pasien dan atau keluarga percaya bahwa pasien akan segera sembuh.
2
M+#+al Pre#ensekeluarga mengetahui kondisi terminal pasien da dan n
tidak tidak
membi membica carak rakan anny nya a
lagi, lagi,
*ada *adangng-
kadangkeluargamenghindaripercakapan kadangkeluargamenghindaripercaka pan tentang kematian demi menghindarkan dari tekanan.
!
(e (en n Aarene Aareness ss kel keluar uarga ga telah telah menget mengetahu ahuii tentan tentang g proses proses kema kemati tian an dan dan tida ti dak k me mera ras sa kebe kebera rata tan n memperbincangk memperb incangkannya annya walaupun walaupun terasa sulit dan
untu ntuk sakit. sakit.
*esadaran *esada ran ini membuat keluarga mendapatkan kesempatan untuk unt uk
menyel menyelesa esaikan ikan
masala masalah-ma h-masal salah, ah,
bah bahkan kan
dapat dapat
berpartisipasi dalam merencanakan pemakaman. Pada tahapan ini, perawat atau dokter dapat menyampaikan isu yang sensitif bagi keluarga seperti autopsi atau donasi organ
5. Asesmen 3a)#or 3isi) asien Padakondisi
terminal
dihadapkanpadaberbagaimasalah
ataumenjelangajal,
pasien menurunnya
7
fisik,perawatharusmampumengenaliperubahanfisik
yang
terjadipadapasienterminal meliputi ) Pernapasan ( breath ) a) 2pakah teratur atau tidak teratur, b) 2pakah
ada
suara
napas
tambahan
seperti
ronki,
whee3ing,stridor, crackles, dll, c) 2pakah terjadi s sesak esak napas, d) 2pakah ada batuk, bila ada apakah produktif atau tidak e) 2pakah ada sputum, bila ada bagaimana jumlah, warna, bau dan jenisnya f) 2pakah memakai ventilasi ventilasi mekanik ( ventilator ) atau tidak 4) *ardiovaskuler ( blood ) a) !agaimana irama jantung, apakah reguler atau ireguler b) !agaimana akral, apakah hangat, kering, merah, dingin,
basah
dan pucat c) !agaimana pulsasi, apakah sangat kuat, kuat teraba, lemah teraba, hilang timbul atau tidak teraba d) 2pakah ada pendarahan atau tidak, bila ada domana lokasinya e) 2pakah ada 050 atau tidak, bila ada berapa ukurannya dalam 0m$41 f) !erapa tensi dan %2P dalam ukuran mm$g, g) 6ain 7 lain bila ada 8) Persyarafan ( brain ) a) !agaimana ukuran 90"
total untuk mata, verbal, motorik dan
kesadaran pasien b) !erapa ukuran 0P dalam 0m$41 c) 2pakah ada tanda * seperti nyeri kepala atau muntah proyektil d) !agaimana konjungtiva, apakah anemis atau kemerahan e) 6ain 7 lain bila ada :) Perkemihan ( blader ) a) !agaimana area genital, apakah bersih atau kotor b) !erapa jumlah cairan masuk dalam hitungan cc/hari c) !agaimana cara buang air kecil, apakah spontan atau dengan bantuan dower kateter d) !agaimana produksi urin, berapa jumlah cc / jam, bagaimana warnanya, bagaimana baunya ') Pencernaan ( bowel ) a) !agaimana nafsu makan, apakah baik atau menurun b) !agaimana porsi makan, habis atau tidak
8
c) %inum berapa cc/hari, de dengan ngan jenis cairan apa d) 2pakah mulut bersih, kotor dan berbau e) 2pakah ada mual atau muntah f) !uang air besar berapa kali sehari, apakah teratur atau tidak, bagaimana konsistensi,warna konsistensi,warna dan bau dari feses ;) %uskuloskeletal / intergumen a) !agaimana kemapuan pergerakan sendi, bebas, atau terbatas b) !agaimana warna kulit, apakah ikterus, sianotik, kemerahan, pucat atau hiperpigmentasi c) 2pakah ada odema atau tidak, bila ada dimana lokasinya lokasinya d) 2pakah ada dekubitus atau tidak, bila ada dimana lokasinya e) 2pakah ada luka atau tidak bila ada dimana lokasinya dan apa jenis lukanya f) 2pakah ada kontraktur atau tidak, bila bila ada dimana lokasinya lokasinya g) 2pakah ada fraktur atau tidak, bila ada dimana lokasinya dan apa jenis frakturnya h) 2pakah ada jalur infus atau tidak bila ada dimana lokasinya
8. Asesmen #in&)a# n:eri asien 6akukan asesmenrasa nyeri pasien.!ila nyeri sangat mengganggu, maka segera lakukan menajemen nyeri yang memadai.
d. Asesmen 3a)#or )+l#+rosi)ososial ) Taha Denial 2sesmen pengetahuan pasien, kecemasan pasien dan penerimaan pasien terhadap penyakit, pengobatan dan hasilnya. 4) Taha
An&er pasien menyalahkan semua orang, emosi tidak
terkendali, komunikasi ada dan tiada, orientasi pada diri sendiri. 8) Tahaan %ar&ainin& pasien mulai menerima keadaan dan berusaha untuk mengulur waktu, rasa marah sudah berkurang. :) Tahaan Deresi 2sesmen
potensial bunuh diri, gunakan kalimat
terbuka untuk mendapatkan data dari pasien ') Tahaan
A88e#an8e2sesmen
keinginan
pasien
untuk
istirahat/menyendiri.
e. Asesmen 3a)#or siri#+al 2sesmen kebutuhan pasien akan bimbingan rohani atau seseorang yang dapat membantu kebutuhan spiritualnya, spiritualnya, biasanya pada saat pasien sedang berada di tahapan bargaining.
1
In#er?ensi )eeraa#an
9
a) Pertahankan kebersihan tubuh, pakaian dan tempat tidur pasie pasien n b) 2tur posisi tidur yang nyaman untuk pasien c) 6akukan P1 diindikasikan untuk pasien yang tidak bernapas dan tidak menunjukan tanda 7 tanda sirkulasi, dan tanpa instruksi DNR di rekam medisnya.
5. Pema)aian Ala# -en#ilasi Me)ani) ,-en#ila#or Pemakaian Pemakai an
ventil ventilator,di ator,ditujuk tujukan an
untuk
keadaan
tertentu
karena
penyakityang berpotensi atau menyebabkan gagal napas.
8. Pem5erian N+#risi "eringkali ali pasien pasien 1 Feeding &u'e "eringk mendapatkan makanan
lewat mulut
sakit terminal tidak bisa langsung, sehingga perlu
dilakuan pemasangan feeding tube untuk memenuhi memenuhi nutris nutrisii pasien tersebut
1
2 arenteral Nutrition adalah nutrisii secara langsung ke nutris
sebuah upaya untuk mengirim dalam pembuluh darah, yang
berguna untuk menjaga kebutuhan nutrisi pasien.
d. Tinda)an Dialisis indakan
dialisisdiberikan
pada
pasien
terminal
mengalamipenurunan fungsi ginjal, baik yang akut
yang
maupunyang
kronikdengan 6?9 @ ' m6/menit. Pada keadaan ini fungsi ginjal sudah sangat menurun sehingga terjadi akumulasi toksin dalam tubuh yang disebut sebagai uremia.
e. Pem5erian An#i5io#i) Pasien terminal, memiliki risiko infeksi berat '-A kali lebih tinggi dibandingkan dibandi ngkan ditemukan ditemu kan
pasie pasien n lainnya. lainnya. nfeksi berat ini palin paling g sering
pada
saluran
pernapasan, pernapasan,
salurankemih,pe salurankemih,peredaran redaran
darah, atau daerah trauma/operasi. nfeksitersebut menyebabkan peningkatan penin gkatan perawat pera watan, an,
morbiditas dan
mening men ingkat katnya nya
dan
mortal mortalitas, itas,
pemben pembengkak gkakan an risiko risiko
infeksi infeksi
biaya biaya ini
pemanjangan perawata perawatan. n.
bersif bersifat at
masa
Penyeba Penyebab b
multifa multifakto ktorial rial,,
meliputipen melipu tipenurunan urunan fungsi imun, gangguan gangguan fungsi barrierusus, barrierusus, penggunaan penggun aan antibiotik antibiotik spektrum spektrum luas, katekolamin, katekolamin, penggunaan preparat darah, atau dari alat kesehatan yang digunakan (seperti ventilator). Pa Pasi sien enme mend nder erit itap apen enya yaki kitt
term termin inal al
de deng ngan anpr prog ogno nose se
yang yang
burukhendaknyadiinformasikanlebihdiniuntukmenolakataumenerimabil adilakukanresusitasimaupun ventilator.
# Withdrawi Withdrawing ng support Pengelolaan Penge lolaan
akhir
life
support*w support*withh ithholding olding
kehidupan kehidupan
meliputi meliputi
life
penghentian penghentian
bantuan
hidup
( withdrawing withdrawing life support ) dan penundaan bantuan hidup ( withholding withholding
life support ) yangdilakukan pada pasien yang dirawat di ruang rawat intensif care (##
dan #1 ). *eputusan withdrawing / withholding withholding adalah
keputusan medis dan etis yang dilakukan oleh 8 (tiga) dokter yaitu dokter spesialis anestesiologi anestesiologi atau dokter lain yang memiliki kompetensi dan 4 (dua) orang dokter lain yang ditunjuk oleh komite medis rumah sakit. 2dapun persyaratan withdrawing life support &withholding life support sebagai berikut
a. Informed Consent Pada keadaan khusus, dimana perlu adanya tindakan penghentian/penundaan bantuan hidup (withdrawing/withholding life 10
support) pada seorang seorang pasien, pasien, maka
harus mendapat perset persetujuan ujuan
keluarga terdekat pasien.Persetujuan penghentian/penundaan bantuan hidup oleh keluarga keluarga terdekat pasien harus diberikan secara tertulis ( written consent ) dalam bentuk pernyataan yang tertuang dalam Form+lir
Pern:a#aan Pem5erian In3ormasi Kondisi Terminal yang disimpan dalam rekam medis pasien, dimanapernyataan tersebut diberikan setelah keluarga mendapat penjelasan dari tim mengenai beberapa hal sebagai berikut
&P>P
yang
bersangkutan
) &iagnosis a) emuan klinis dan hasil pemeriksaan medis sampai saat tersebut b) ndikasi
dan
keadaan
klinis
pasien
yang
membutuhkan
withdrawing/withholding life support 4) erapi yang sudah diberikan 8) Prognosis a) Prognosis tentang hidup-matinya (ad vitam )) b) Prognosis tentang fungsinya (ad functionam )) c)
Prognosis tentang kesembuhan (ad senationam ))..
5. Kondisi
Terminal
idak dilakukan tindakan-tindakan luar biasa, pada pasien-pasien yang jika
diterapi
hanya
memperp mem perpanj anjang ang
memperlambat
keh kehidu idupan. pan.
+ntuk +ntuk
waktu
kematian
pas pasien ien
ini
dan
dapat dapat
bukan
dilakuk dilakukan an
penghentian atau penundaan bantuan hidup. Pasien yang masih sadar tapi tanpa harapan, hanya dilakukan tindakan terapeutik/paliatif agar pasien merasa nyaman dan bebas nyeri.
8. Ma#i %a#an& (#a) (#a) , M%( "emua bantuan hidup dihentikan pada pasien dengan kerusakan fungsi batang otak yang ireversibel. "etelah kriteria %ati !atang 1tak (%!1) yang ada terpenuhi, pasien ditentukan meninggal dan disertifikasi %!1 serta semua terapi dihentikan. dihentikan. >ika dipertimbangk dipertimbangkan an donasi organ, bantuan jantung paru pasien diteruskan sampai organ yang diperlukan telah diambil. *eputusan *eputusan penentuan %!1 dilakukan dilakukan oleh 8(tiga)dokt 8(tiga)dokter er yaitu dokter spesialis anestesiologi atau dokter lain yang memiliki kompetensi, dokter spesialis saraf dan (satu)dokter lain yang ditunjuk oleh komite medis rumah sakit dengan prosedur pengujian %!1 sebagai berikut ) %emastikanhilangnyarefleksbatangotakdanhentinafasyang
menetap
(ireversibel). yaitu a)
idakadaresponsterhadapcahaya
11
b) i idak dakada adare refle fleks ksko korn rnea ea c) idakada idakadaref reflek leks s vestib vestibule ule-ok -okula ularr d) i ida daka kada dare resp spon on
mot motor or
te terh rhad adap apra rang ngsa sang ngad adek ekua uatp tpad ada a
area area
somatic e)
idakadarefleksmuntah
(gag
refleB)
ataurefleksbatukkarenarangsangolehkateterisap
f)
yang
dimasukkankedalamtrakea. e esh shen enti tina nafa fasp spos osit itif if..
4) !ilateshilangnyarefleksbatangotakdinyatakanpositif, tesdiulanglagi 4' menitkemudian 8) !ilatestetappositif, makapasiendinyatakanmatiwalaupunjantungmasihberdenyut,
dan
ventilator harussegeradihentikan. :)
Pasiendinyatakanmatiketikabatangotakdinyatakanmatidanbukansewa ktumayatdilepasdari ventilator ataujantungberhentiberdenyut.
2.!
Donasi (r&an Prosedur donasi organ pasien %!1, adalah sebagai berikut a. "eseorang
yang
telahmembuattestimonidonasi
organ
harusmemberitahukankepada im #umah"akit.
b. 5entilatordanterapiditeruskansampai
organ
yang
dibutuhkandiambil. c.
*hususpadapenentuan %!1 untuk donor organ, ketigadokter yang menyatakan
%! 1
harustidakadasangkutpautdengantindakantransplantasi. d. Penentuan
%!1
untuk
donor
organ
hendaknyasegeradiberitahukankepadatimtransplantasi, danpembedahandapatdilaksanakansesuaikesepakatantimoperasi. *omunikasidengantimtransplantasidilakukansedinimungkinjikaada donor organ daripasien yang akandinyatakan %!1.
D.
D(KUMENTASI .
?ormulir 2sesmen ahap erminal
4.
?ormulir Informed Consent
8.
?ormulir Persetujuan indakan *edokteran
:.
?ormulir Penolakan indakan *edokteran
'.
?ormulir Pernyataan Pemberian nformasi *ondisi erminal
12
R+B+)an >
. +ndang-undang # Co :: tahun tahun 4AAD tentang#umah"akit. 4. +ndang 7 undangno. 4D/4AA: pada pasal :;entangPraktik*edokteran. 3. Peraturan %enteri *esehatan #epublik ndonesia Comor 'D/%C*"/P#//4A tentang pedoman penyelenggaraan pelayanan anestesiologi dan terapi intensif di rumah sakit . Carpenito! "##$! % %edical % Cursing % 2ssessment E &iagnosis boos.google.com $. 'enentuan mati ! penentuan mati .webs.com/definisi mati .htm mati .webs.com/definisi mati .htm . ati *atang +ta! www. f f reew ebs. com/p en enentuanma#i /, / , uth thanasia ! ! ulasanedoteran.blogspot.com/.../ mati -- otak otak -brain-death -brain-death . nd 1f 6ife 0are ethical overview, 0enter for !ioethics+niversity of %innesota4AA'
13
View more...
Comments