Panduan Pelayanan Darah Di Rsu Tmg (Lengkap)
July 19, 2018 | Author: Achmad Dainuri | Category: N/A
Short Description
Descripción: mk...
Description
PENGANTAR
Tindakan transfusi darah merupakan tindakan klinis yang penting untuk mengat mengatasi asi penyak penyakit it dan menyel menyelama amatka tkan n jiwa jiwa dengan dengan membe memberik rikan an darah darah kepada epada pasi pasien en .Pen .Pengg ggun unaa aan n dara darah h pada pada pasi pasien en yang yang mula mulaii dik dikenal enal pada pada abad abad 19 dan menapai punaknya setelah perang dunia ke !" mend#r#ng berkembangnya praktek trans transfu fusi si dara darah h dan dan ilmu ilmu$i $ilm lmu u yang yang mend menduk ukun ungn gnya ya.. %ala %alam m perk perkem emban banga gann nnya ya"" tran transf sfus usii dara darah h haru harus s dila dilaks ksan anak akan an deng dengan an pr#s pr#sed edur ur yang yang ketat etat #leh #leh tena tenaga ga pr#fessi pr#fessi#nal #nal menggunaka menggunakan n darah yang aman dan berkualit berkualitas. as. Perkemban erkembangan gan ilmu dibidang transfusi darah yang sedemikian pesat juga mend#r#ng berkembangnya ilmu ked#k ed#kte tera ran n tran transf sfusi usi yang yang tidak tidak hany hanya a meny menyan angk gkut ut peng penggu guna naan an dara darah h teta tetapi pi menyangkut tranplantasi #rgan dan lain$lain. &al penting yang harus diperhatikan dalam praktek transfusi darah adalah fat#r keamanan dan kualitas darah. 'akt#r keamanan meliputi aspek k#mpatibilitas atau ke##kkan ke##kkan darah d#n#r$pasie d#n#r$pasien n dan bebasnya bebasnya darah serta pr#duk pr#duk darah dari penyak penyakit it yang yang menula menularr lewat lewat darah. darah. 'akt#r akt#r kuali kualitas tas melip meliputi uti k#nsi k#nsiste stensi nsi"" maam" maam" kandungan" daya simpan dan efekti(itas darah dalam memperbaiki k#ndisi pasien sebagai sebagaiman mana a yang yang dihara diharapk pkan. an. )esemua esemuanya nya ini hanya hanya dapat dapat diapa diapaii jika jika bahan bahan diper#leh dan pr#ses penyediaan penyediaan darah dilaksanakan dilaksanakan dengan menggunakan ped#man baku. %alam %alam pelaya pelayanan nan transfu transfusi si darah" darah" penger pengerahan ahan dan pelest pelestari arian an d#n#r d#n#r dilaksanakan #leh P*+" penyediaan darah dilaksanakan #leh ,nit %#n#r %arah -,%% dan pelaya pelayanan nan pember pemberian ian darah darah kepad kepada a resip resipien ien dilaksa dilaksanak nakan an #leh #leh rumah rumah sakit sakit melalui /ank %arah Rumah 0akit -/%R0 yang mendapat pas#kan darah dari ,%%. /ank %arah Rumah 0akit -/%R0 adalah unit kerja Rumah 0akit yang menerima dan menyim nyimpa pan n dar darah dar dari ,%%" ,%%" melak lakukan ukan pem pemeri eriksaa ksaan n ,ji ,ji sila silang ng ser serasi asi dan dan menya menyamp mpaik aikan an darah darah untuk untuk ditran ditransfu sfusik sikan an kepad kepada a resip resipien ien sesuai sesuai standa standarr yang yang berlaku. 0ebagai ujung t#mbak pelayanan darah maka sangat perlu kiranya /%R0 untuk mempunyai ped#man pelayanan transfusi darah yang dapat dijadikan pegangan dan panduan dalam pelayanan transfusi darah di rumah sakit sehingga tujuan akhir pelayan pelayanan an darah darah dapat dapat terap terapai ai dengan dengan sebaik sebaik$ba $baikn iknya. ya. %emiki %emikian an kirany kiranya a kami kami berharap PANDUAN PELAYANAN DARAH ini dapat digunakan sebagai auan dalam pelayanan darah di Rumah 0akit ,mum kabupaten Temanggung. Adapun banyaknya keku kekuran rangan gan dalam dalam penyu penyusuna sunanny nnya a kami kami m#h#n m#h#n saran saran dan kritik kritik bagi kami" kami" agar agar dima dimasa sa yang yang akan akan data datang ng dapa dapatt kami kami perb perbai aiki ki sehi sehing ngga ga dapa dapatt ter terapai apai keara earah h kesempurnaan.
Temanggung" Temanggung" ! N#(ember !213
Penyusun
1
%A'TAR %A'TAR +0+ +0 +
Pengantar %aftar +si 0k ped#man pelayanan transfusi darah /ab
/ab
/ab
+
%E'+N+0+
+.1 +.1.
%ar %arah dan dan )#mp# #mp#ne nenn nnya ya
+"! +"!"
0ist 0iste em pen pengg gg#l #l#n #nga gan nd dar arah ah
+.4. +.4.
*aa *aam$ m$ma maa am m k#mp# #mp#ne nen n dara darah h
+.5 +.5.
Test est )# )#mpati patibi bili lita tas s
+.3.
Reaksi Transf ansfu u si
++
/ank %arah Rumah 0akit -/%R0
++.1 ++.1..
%e6n %e6nis isi" i" 'ungs ungsii dan dan Tugas ugas
++.!. ++.!.
7isi" 7isi" *isi" *isi" 'alsafah alsafah dan Tujuan ujuan
++.4 ++.4..
0tru 0trukt ktur ur #r #rganis ganisas asii dan dan urai uraian an tuga tugas s
++.5 ++.5..
0tan 0tandar dar Pr#se r#sedu durr 8pe 8pera rasi si#n #nal al
+++
Pelayan ayana an Transfu sfusi %arah
+++.1. .1. %e6nisi +++.! +++.!.. Pr#se Pr#ses s penyed penyedia iaan an dara darah h +++.4. +++.4. Pelayan elayanan an Tran Transfus sfusii darah darah di /%R0 +++.5. Pelayan Pelayanan an transfusi transfusi darah dengan system system distribusi distribusi tertutup tertutup dan rantai dingin
met#de met#de
!
%A'TAR %A'TAR +0+ +0 +
Pengantar %aftar +si 0k ped#man pelayanan transfusi darah /ab
/ab
/ab
+
%E'+N+0+
+.1 +.1.
%ar %arah dan dan )#mp# #mp#ne nenn nnya ya
+"! +"!"
0ist 0iste em pen pengg gg#l #l#n #nga gan nd dar arah ah
+.4. +.4.
*aa *aam$ m$ma maa am m k#mp# #mp#ne nen n dara darah h
+.5 +.5.
Test est )# )#mpati patibi bili lita tas s
+.3.
Reaksi Transf ansfu u si
++
/ank %arah Rumah 0akit -/%R0
++.1 ++.1..
%e6n %e6nis isi" i" 'ungs ungsii dan dan Tugas ugas
++.!. ++.!.
7isi" 7isi" *isi" *isi" 'alsafah alsafah dan Tujuan ujuan
++.4 ++.4..
0tru 0trukt ktur ur #r #rganis ganisas asii dan dan urai uraian an tuga tugas s
++.5 ++.5..
0tan 0tandar dar Pr#se r#sedu durr 8pe 8pera rasi si#n #nal al
+++
Pelayan ayana an Transfu sfusi %arah
+++.1. .1. %e6nisi +++.! +++.!.. Pr#se Pr#ses s penyed penyedia iaan an dara darah h +++.4. +++.4. Pelayan elayanan an Tran Transfus sfusii darah darah di /%R0 +++.5. Pelayan Pelayanan an transfusi transfusi darah dengan system system distribusi distribusi tertutup tertutup dan rantai dingin
met#de met#de
!
PE*ER+NTA& PR87+N0+ A:A TENGA& R,*A& 0A)+T %AERA& TE*ANGG,NG PERAT,RAN %+RE)T,R R,*A& 0A)+T ,*,* %AERA& TE*ANGG,NG PR87+N0+ A:A TENGA& N8*8R ;8N8" *.)es
3
=A*P+RAN ; PERAT,RAN %+RE)T,R TENTANG PAN%,AN PE=A>ANAN TRAN',0+ %ARA& R,*A& 0A)+T ,*,* %AERA& TE*ANGG,NG PR87+N0+ A:A TENGA& N8*8R ;
PANDUAN PELAYANAN TRANSFUSI DARAH
R,*A& 0A)+T ,*,* %AERA& TE*ANGG,NG PR87+N0+ A:A TENGA& TA&,N !213
/A/ + %E'+N+0+
1.1
DARAH DAN KOMPONENNYA
%arah adalah airan pen#pang kehidupan yang terdiri dari plasma" sel darah merah -eritr#sit" sel darah putih -leuk#sit dan tr#mb#sit. %arah beredar melalui jantung" arteri" (ena dan kapiler membawa nutrisi" elektr#lit" h#rm#n" (itamin" antib#di" panas dan #ksigen ke jaringan dan kembali membawa at limbah dan karb#n di#ksida. 'ungsi darah sebagai berikut; 1. *enghantarkan at$at pangan dan #ksigen yang dibutuhkan #leh sel$sel tubuh. !. *engangkut at tak berguna hasil dari metab#lisme. 4. 0ebagai k#mune sistem imune untuk melindungi tubuh dari bakteri pat#gen dan (irus. %alam darah terkandung haem#gl#bin yang berfunsi sebagai pengikat #ksigen. &aem#gl#bin merupakan pr#tein pengangkut #ksigen. )#mp#nen darah terdiri dari plasma darah -airan dan sel$sel penyusun darah. %arah terdiri dari beberapa jenis k#rpuskula - sel$ sel darah yang membentuk 53F bagian darah. /agian 33F yang lain berupa airan kekuningan yang membentuk medium airan darah yang disebut plasma darah. /erikut ini adalah penjelasan dari k#rtiskula -sel$sel darah;
1. SEL DARAH MERAH ( ERYTROSIT ) Eritr#sit merupakan sel yang paling banyak di bandingkan dengan ! sel lainnya. 0el eritr#sit sekitar 99F dari k#rpuskula yang berbentuk gepeng" ekung" tidak mempunyai inti sel yang mengandung haem#gl#bin yang membuat darah berwarna merah dan dipr#duksi di sumsum tulang. %alam keadaan n#rmal jumlah eritr#sit menapai hampir separuh dari (#lume darah. Eritr#sit tidak mempunyai nukleus sel atau #rganela dan tidak dianggap sebagai sel dari segi bi#l#gi. Eritr#sit mengandung banyak haem#gl#bin" sedangkan haem#gl#bin berfungsi untuk membawa #ksigen dari paru$paru dan mengantarkannya keseluruh jaringan tubuh. Eritr#sit juga berperan dalam penentuan g#l#ngan darah. Eritr#sit mempunyai masa hidup sekitar 1!2 hari" sedangkan #rang yang kekurangan eritr#sit di sebut penyakit anemia.
2. SEL DARAH PUTIH ( LEUKOSIT ) =euk#sit merupakan 2"!F dari k#rpuskula. =euk#sit bertanggung jawab terhadap sistem immun tubuh dan bertugas untuk memusnahkan benda benda yang dianggap asing dan berbahaya #leh tubuh" misal (irus atau bakteri. =euk#sit bersifat amub#id atau tidak memiliki bentuk yang tetap. 'ungsi utama dari =euk#sit adalah fag#sit - pemakan bibit penyakit C benda asing yang masuk
dalam tubuh. Peningkatan jumlah leuk#sit merupakan petunjuk adanya infeksi. 8rang yang kelebihan leuk#sit disebut menderita leukimia sedangkan #rang yang kekurangan leuk#sit disebut penyakit leuk#penia. umlah leuk#sit lebih sedikit dengan perbandingan 1 leuk#sit untuk setiap 2 sel eritr#sit.
3. TROMBOSIT Tr#mb#sit merupakan 2" $ 1"2 F dari k#rpuskula.Tr#mb#sit merupakan partikel yang menyerupai sel" dengan ukuran lebih keil daripada sel darah merah dan sel darah putih. /entuk tr#mb#sit tidak teratur dan tidak mempunyai inti. Tr#mb#sit dipr#duksi #leh sumsum merah dan berperan penting dalam pr#ses pembekuan darah" sebagai bagian dari mekanisme perlindungan darah untuk menghentikan pendarahan. umlah tr#mb#sit berkisar anatara !22.222 $422.222 selCmm4.
4. PLASMA DARAH ,nsur ini merupakan k#mp#nen terbesar dalam darah" karena lebih dari separuh mengandung plasma darah. &ir 92F bagian dari plasma darah adalah air. 0ebagian besar plasma darah mengandung garam$garam terlarut dan pr#tein. Pr#tein utama dalam plasma adalah albumin sedangkan pr#tein lainnya lainnya adalah
antib#di
-immun#gl#bulin
mengandung h#rm#n$h#rm#n"
dan
pr#tein
pembekuan.
Plasma
juga
elektr#lit" lemak" gula" mineral dan (itamin.
%idalam plasma terkandung salah satu fakt#r pembeku darah yaitu pr#tr#mbin dan 6brin#gen. Plasma darah tanpa 6brin#gen disebut serum. Plasma darah pada dasarnya adalah larutan air. Plasma darah berfungsi sebagai untuk mengangkut sari makanan ke sel$sel serta membawa sisa pembakaran dari sel ke tempat pembuangan. Plasma selain menyalurkan sel$sel darah" plasma merupakan; adangan air untuk tubuh *enegah tersumbatnya pembuluh darah *embantu mempertahankan tekanan darah dan sirkulasi keseluruh tubuh. Plasma menghasilkan at kekebalan tubuh terhadap penyakit atau at antib#di. Antib#di dalam plasma melindungi tubuh melawan benda$benda asing.
FUNGSI DARAH Ada beberapa fungsi darah ;
*enghantarkan at$at makanan dan #ksigen yang dibutuhkan #leh sel$sel tubuh *engangkut at tak berguna hasil dari metab#lisme. 0ebagai sistem immun untuk melindungi tubuh dari bakteri dan (irus. *engatur suhu tubuh. *engatur keseimbangan at" ph regulat#r.
B
I.2.
Siste Pe!""#$#!"%! D%&%' 1.
Siste G#$#!"%! D%&%' ABO %i awal abad keduapuluh" suatu penemuan yang terpenting telah terjadi dalam transfusi darah" ketika )ari =andsteiner mempertunjukkan bahwa dengan uji$silang setetes sampel darah dengan yang lainnya" beberapa dapat berhasil berbaur tanpa ada terlihat reaksi" sedangkan yang lainnya akan bereaksi seara kuat" menimbulkan aglutinasi" dimana terjadi penggumpalan yang masif dari sel$sel darah merah -lihat Gambar B.
Anti$A ( sel$sel A
Anti$A ( sel$sel/
Aglutinasi TidakAglutinasi Gambar B ; 0laid memperlihatkan dua jenis reaksi bila anti$A diuji dengan sel$sel g#l#ngan A dan g#l#ngan /. Aglutinasi ini berkaitan dengan keberadaan suatu antigen pada sel$ sel darah merah dan suatu antib#di di dalam serum. %engan mengamati terus" tampaklah bahwa ternyata ada dua antigen sel darah merah" yaitu antigen A dan antigen /. %alam g#l#ngan A/8" dimungkinkan bagi sel$ sel darah merah memiliki salah satu" keduanya" serta tidak sama sekali antigen$antigen itu di permukaannya. 0el$sel yang
hanya
memiliki antigen
A
disebut
g#l#ngan A.
0edangkan yang hanya memiliki antigen / disebut g#l#ngan /. 0el$sel yang mempunyai kedua antigen" yaitu antigen A dan antigen / disebut g#l#ngan A/. 0el$sel yang tidak memiliki kedua antigen tersebut" disebut g#l#ngan 8. %engan ara yang sama" terdapat pula dua antib#di yang berbeda di dalam serum. 0atu yang bereaksi spesi6k dengan sel$sel g#l#ngan A" menyebabkannya beraglutinasi" disebut anti$A. %i lain pihak" yang bereaksi spesi6k dengan sel$sel g#l#ngan / disebut anti$/. )eberadaan antib#di$antib#di anti$A dan anti$/ di dalam serum berlainan" sesuai dengan antigen$antigen A/ yang ada pada sel$sel darah merah -lihat Tabel ;
9
yang memiliki antigen A pada sel$sel darah merah -g#l. A mempunyai
anti$/ di dalam serum. yang memiliki antigen / pada sel$sel darah merah -g#l. / mempunyai
anti$A di dalam serum. yang memiliki kedua antigen A dan / pada sel$sel darah merah -g#l. A/
tidak ada anti$A maupun anti$/ di dalam serum. yang tidak memiliki baik antigen A dan / pada sel$sel darah merah -g#l. 8 mempunyai kedua anti$A dan anti$/ di dalam serum.
Tabel ! Antigen pada sel$sel
Antib#di dalam serum
G#l#ngan A
A
anti$/
G#l#ngan /
/
anti$A
A dan /
tidak ada
tidak ada
anti$A dan anti$/
G#l#ngan A/ G#l#ngan 8
!. DASAR GENETIK DARI DARAH GOLONGAN ABO 0egala penampilan dan karakteristik kita dikendalikan #leh gen$gen yang ada di dalam inti sel$sel tubuh kita. Gen$gen ini berada di dalam kr#m#s#m$ kr#m#s#m kita. Tiap sel memiliki !4 pasangan" atau seluruhnya 5 kr#m#s#m. )ita diwariskan salah satu kr#m#s#m dari tiap pasangannya dari masing$masing #rang$tua kita. Tidak seperti sel$sel tubuh" sel$sel repr#duksi kita -spermat##a dan #(a hanya mempunyai
satu
kr#m#s#m
dari
masing$masing
pasangannya.
Pada
pembuahan" kr#m#s#m dari laki$laki akan bergabung dengan kr#m#s#m dari perempuan dan membentuk pasangan kr#m#s#m sebagaimana sel$sel lainnya dalam mudigah. %iantara karakteristik kita yang diwariskan" terdapat sebuah gen yang bertanggung$jawab atas spesi6sitas g#l#ngan A/8 darah kita? dengan kata lain" kita mewarisi dua gen g#l#ngan darah. ,ntuk g#l#ngan darah A/8" kr#m#s#m dari ibu membawa salah satu dari gen A" / atau 8. &al yang sama" kr#m#s#m yang lain dari ayah juga membawa salah satu dari gen A" / atau 8. %ua de6nisi yang penting dipakai pada g#l#ngan darah; Gen#tip; gen$gen yang diturunkan dari masing$masing g#l#ngan darah #rang$ tua yang ada pada kr#m#s#m. 'en#tip; efek yang bisa terlihat dari gen$gen yang diwariskan; misalnya g#l#ngan darah itu sendiri.
12
Gen A dan gen / bersifat d#minan atas gen 8" jadi fen#tip A dapat berasal dari salah satu" yaitu gen#tip AA atau A8. &al yang sama" fen#tip / dapat berasal dari salah satu" yaitu gen#tip // atau /8. Tabel 4 menunjukkan kemungkinan k#mbinasi$k#mbinasi dari gen$gen dan g#l#ngan darah yang terbentuk. Tabel 4 Gen#tip
G#l#ngan darah -'en#tip
AA
A
A8
A
//
/
/8
/
A/
A/
88
8
Gambar 9 menunjukkan suatu p#h#n keluarga g#l#ngan A/8. Anda dapat melihatnya bahwa ibu dari g#l#ngan A -gen#tip A8" dan ayah dari g#l#ngan / -gen#tip /8. )emungkinan gen#tip A/8 dari anak$anaknya bisa A/ -g#l#ngan A/" A8 -g#l#ngan A" /8 -g#l#ngan /" atau 88 -g#l#ngan 8.
Gen#tip ;
Gen#tip ;
A/
A8
/8
88
'en#tip
A/
A
/
8
;
Gambar 9 ; P#h#n keluarga darah A/8
4.
PENAMPILAN GOLONGAN DARAH ABO Anti$A" seara de6nisi" hanya
akan bereaksi dengan antigen
g#l#ngan A? hal yang sama pada Anti$/" hanya akan bereaksi dengan antigen g#l#ngan /. adi apabila anda akan menentukan apakah antigen A/ ada atau tidak pada sel$sel darah merah" haruslah diuji seara spesi6k
11
terhadap anti$A dan anti$/. %engan memakai dua reagen" dapatlah ditentukan g#l#ngan A/8 sel darah. Akan tetapi untuk menentukan g#l#ngan darah seara lengkap" tidak sempurna bila hanya menguji pada sel$sel darah merah saja. )arena hanya diketahui separuh dari g#l#ngan misalnya g#l#ngan sel darah merah. uga amat diperlukan melakukan suatu re(erse gr#uping test -tes penggolongan terbalik " dengan menguji serum terhadap sel darah merah A dan / yang telah diketahui sebelumnya. 0eperti yang telah kita ketahui" antib#di$antib#di di dalam serum berkaitan erat dengan antigen$antigen yang ada pada sel$sel darah merah; sese#rang dari g#l#ngan A akan memiliki anti$/ di dalam serumnya" dan sese#rang dari g#l#ngan / akan memiliki anti$A di dalam serumnya. adi" ketika membentuk g#l#ngan A/8" g#l#ngan sel darah merah dan g#l#ngan kebalikan bersifat melengkapi satu sama lainnya" akibatnya yang satu akan memastikan yang lainnya. #nt#hnya" jika hasil tes menunjukkan antigen A pada sel$sel darah merah" dan anti$/ di dalam serum" anda akan merasa yakin bahwa pengg#l#ngan ini benar. Akan tetapi" jikalau sel$sel darah merah menunjukkan keberadaan antigen /" dan tes serum menunjukkan anti$/" sebaiknya anda waspada akan kesalahan" yang mungkin pada pengg#l#ngan sel atau pengg#l#ngan kebalikan -re(erse gr#uping. 0elanjutnya tentu saja seluruh pengujian harus diulangi. Penggunaan sel$sel g#l#ngan 8 ketika melakukan pengujian suatu serum 0el$sel g#l#ngan 8 perlu dilibatkan ketika pengujian serum" sebab beberapa d#n#r dapat saja memiliki antib#di$antib#di di dalam serumnya yang bukan anti$A atau anti$/. Antib#di$antib#di ini seara alamiah tidak diharapkan ada" sehingga mereka disebut sebagai antib#di$antib#di ireguler. *ereka ada sebagai akibat imunisasi terdahulu" misalnya selama kehamilan pada se#rang wanita" atau lewat transfusi darah sebelumnya. )eberadaan antib#di$antib#di ireguler ini dapat ditampilkan dengan memakai sel$sel g#l#ngan 8 dalam pr#sedur pengujian. 5.
PER)E*/ANGAN ANT+GEN$ANT+GEN A %AN / 0E= %ARA& *ERA& Antigen$antigen A dan / g#l#ngan darah berkembang seara baik sejak masa awal janin sampai masa remaja. %i saat baru lahir" kekuatannya masih lemah dibandingkan dengan masa dewasa" dan reaksi$ reaksi dengan anti$A dan anti$/ bisa terjadi lebih lemah dari yang dibayangkan.
1!
0eara n#rmal" anti$A dan anti$/ amatlah lemah disaat lahir" dan antib#di$ antib#di ini mungkin tidak dapat ditampilkan hingga bayi itu menapai umur tiga bulan. )arena itulah disepakati" bahwa kalau melakukan pengg#l#ngan sampel darah dari tali$pusat atau bayi baru lahir" hanya g#l#ngan sel darah merah saja yang perlu diuji.
3.
MAAMMAAM SUB GOLONGAN ANTIGEN A Pada tahun 1911" telah diketahui bahwa sistem A/8 ternyata lebih rumit daripada yang sebelumnya dikenal" ketika ternyata jelas dilihat bahwa g#l#ngan darah A seara ser#l#gi dan genetik terbagi dalam dua subg#l#ngan yang amat berbeda" yaitu A1 dan A!. &al yang sama juga didapati bahwa g#l#ngan darah A/ juga terbagi atas A1/ dan A!/. 0ekitar B2F p#pulasi g#l#ngan A adalah subg#l#ngan A1" sedangkan sisanya adalah !2F A!. Persentase yang sama juga didapati pada g#l#ngan A/. 0ejak penemuan A1 dan A!" lebih banyak lagi subg#l#ngan A dilap#rkan" serta sejumlah duabelas g#l#ngan yang saat ini diketahui. 0emuanya menunjukkan sifat ser#l#gi dan kimiawi yang ber(ariasi. 0ebagian besar hal ini tidak berpengaruh penting pada kejadian sehari$ hari. Adalah mungkin
saja
#rang
yang
mempunyai
subg#l#ngan
A!
dan
A!/
mempunyai anti$A1 dalam serumnya" tapi umumnya lemah dan tidak penting dalam menseleksi darah d#n#r. enis antigen / yang lemah jarang didapati" tapi bisa ditemui pada p#pulasi ina. Tabel 5 meringkaskan subg#l#ngan antigen A. Tabel 5; Ringkasan sub$g#l#ngan antigen A 0ub$g#l. A 'rekuensi Antib#di yang Antib#di yang kadang$ 0elalu ada
*.
Al
B2F
Anti$/
A!
!2F
Anti$/
A+/
B2F
tidak ada
A!/
!2F
tidak ada
kadang ada tidak ada anti$A1 dalam !F tidak ada anti$A1 dalam !3F kasus
ANTIAB DAN ANTIA Anti-AB Adalah hal yang biasa untuk memasukkan anti$A/ sebagai bagian dari tes pengg#l#ngan darah untuk meyakinkan bahwa antigen$antigen A dan / yang lemah tidak l#l#s dari tes rutin. Anti$A dan anti$/ dalam gabungan antib#di$antib#di ini mempunyai a6nitas lebih besar pada an$ tigen$antigen yang lemah" serta akan bereaksi kuat dengannya" walaupun anti$A dan anti$
14
/ yang spesi6k mungkin gagal bereaksi. Anti$A/ tidak diperlukan untuk menguji sel$sel darah merah pasien" tetapi dianjurkan untuk pengg#l#ngan darah d#n#r. Anti-A Anti$A mempunyai gabungan dua antib#di; o o
anti$A yang mengaglutinasi sel$sel A1" A!" A1/ dan A!/ anti$A1 yang hanya mengaglutinasi sel$sel A1 dan A1/ Penampuran serum anti$A dengan sel$sel A! memisahkan kedua
antib#di" meninggalkan anti$A1 dalam serum. 0erum ini dapat digunakan untuk membedakan subg#l#ngan A1 dan A!. Tabel 3 memperlihatkan reaksi$reaksi ser#l#gi dengan anti$A" anti$A/ dan anti$A1. Tabel 3; Reaksi$reaksi ser#l#gi dengan anti$A" anti$A/ dan anti$A1
Anti$A Anti$A/ Anti$A 1
.
A1
A!
A1/
A!/
p#s p#s p#s
p#s p#s neg
p#s p#s p#s
p#s p#s neg
0TAT,0 0E)RET8R Antigen$antigen A dan / tidak hanya ditemui pada sel$sel darah merah" tetapi juga pada #rang$#rang yang disebut sekret#r" dimana anti$ gen$antigen itu dapat berlarut dalam serumnya. 0ekitar B2F #rang$ #rang mewarisi gen yang dapat membuat antigen$antigen ini. Pada pelaksanaan pelayanan transfusi" hal ini tidaklah berpengaruh besar.
B.
I"M DAN I"G (+%!" %$%i%' te&,%-i -%! i!) ANTIA DAN ANTIB Pada setiap #rang" keuali yang termasuk g#l#ngan A/" akan membuat +g* anti$A danCatau anti$/. &al ini diperkirakan sebagai akibat stimulasi #leh antigen$antigen mirip A dan / yang biasanya ada di lingkungan" makanan" dll. /ilamana sese#rang mempunyai +gG anti$/" kadar +g* anti$A/$nya biasanya tinggi" dan istilah Htiter anti$A/ tinggiH atau Htiter 8 tinggiH digunakan. 0erum #rang$#rang ini akan sering melisiskan sel sei A danCatau / pada tes pengg#l#ngan kebalikan -re(erse gr#uping test. Antib#di$antib#di
yang bertiter tinggi
ini
penting
dalam
dua
keadaan; 1. Transfusi darah g#l#ngan 8 atau plasmanya kepada #rang yang bukan g#l#ngan 8
15
ika sejumlah besar plasma g#l#ngan 8 yang mengandung titer anti$A/ yang tinggi diberikan kepada #rang$#rang A atau /" kemungkinan terjadi kerusakan sel darah merah" yaitu suatu reaksi transfusi. adi lebih baik untuk tidak memberikan darah g#l#ngan 8 kepada #rang yang bukan 8. ikalau hal ini tidak dapat dihindarkan" pilihlah unit$unit darah d#n#r yang tidak melisiskan sel$sel A dan atau / pada serum" atau hilangkanlah plasma seara aseptik dari sel$sel darah merah. Pemakaian tes yang lebih anggih" seperti memakai at A/ yang larut atau %TT -%ithi#threit#l" akan memakan waktu lama" dan lebih mahal. !. Pada kehamilan" bila ibu 8 sedangkan bayinya A atau / ikalau menguji wanita hamil" harus diingat bawah serumnya dapat melisiskan sel$sel A dan atau / sebab +gG anti$A/ dapat melewati plasenta dan merusak sel$sel darah merah janin. 0ewaktu lahir" bayi itu dapat menderita
anemia
serta
berwarna kuning
sebagai
akibat
perusakan sel darah merah. Akan tetapi haem#lysis disease #f the newb#rn -&%N maam ini jauh lebih ringan daripada yang disebabkan #leh anti$%" dan tes untuk mengukur +gG anti$A/ mempunyai nilai yang keil untuk memperkirakan apakah bayi itu akan menderita. )arena itulah jadinya tidak ada gunanya untuk melakukan tes pada masa kehamilan. /ilamana se#rang bayi berwarna kuning" adalah perlu diteliti alasan terjadinya. Akan tetapi" ketidak##kan A/8 - ABO incompatibility hanyalah salah satu penyebab warna kuning pada bayi baru$lahir. ikalau bayi memerlukan suatu transfusi tukar -exchange transfusion" dasar untuk menseleksi darah akan sama" apapun penyebab warna kuning itu. /ila telah diketahui bahwa serum ibu melisiskan g#l#ngan sel$sel pada tes pengg#l#ngan terbalik" hal ini dapat mengarah kepada anti$A dan atau anti$/ sebagai penyebabnya. 0uatu diret antigl#bulin test -%AT harus dilakukan pada sel$sel darah bayi untuk melihat apakah mereka diselubungi #leh antib#di +gG. 0uatu tes ketidak$ ##kan darah ibu dan bayi juga dapat dilakukan. ara sederhana untuk menari ketidak$##kan g#l#ngan darah ibu dan bayi adalah dengan melakukan tes memakai !$4 tetes serum ibu yang segar ditambah dengan 1 tetes suspensi 3F sel$sel darah bayi yang telah diui. %ieram -inkubasipada suhu 4I selama 13 menit" diputar tabung itu seara perlahan" dan diperiksa adakah hem#lisis atau
aglutinasi.
/ila
sel$sel
itu
dilisiskan
seara
t#tal"
hal
ini
menunjukkan adanya &%N A/8. Tidak ada satupun tes yang bersifat diagn#stik" tetapi jika %AT p#sitif seperti hal tersebut diatas" ini suatu tanda kuat adanya &%N.
13
ika tidak ada lisis atau aglutinasi yang terlihat" tes ini dapat dilanjutkan dengan menuinya dan diuji dengan reagen antigl#bulin -A&G. /ila %AT pada sel$sel darah merah bayi negatif atau hanya p#sitif lemah" dan indiret antigl#bulin test -+AT tidak p#sitif" hal ini menunjukkan adanya ketidak$##kan ibu dan bayi" tetapi tidaklah menimbulkan kerusakan sel darah merah yang hebat. +.4.
*aam$maam )#mp#nen %arah
1. /HOLE BLOOD ( /B ) 0 DARAH LENGKAP %arah lengkap yang berisi !32$432 mlCkant#ng" disimpan pada suhu !$#. %arah lengkap berisi sel darah merah" sel darah putih" tr#mb#sit dan plasma. Plasma
mengandung
bermaam$maam
pr#tein"
pembekuan dan kayak dengan at metab#li. mengalami
perdarahan
akut"
sy#k
at
kimia"
fakt#r$fakt#r
%iberikan pada penderita yang
hip#(#lamik"
bedah
may#r
dengan
perdarahan J 1322 ml. darah lengkap ada 4 maam ; a %arah segar %arah segar adalah darah yang baru diambil dari d#n#r sampai K 5B jam sesudah pengambilan. )euntungan pemakaian darah segar ialah fakt#r pembekuannya masih lengkap termasuk fakt#r labil - 7 dan 7+++ dan fungsi eritr#sit masih relatif baik. )erugiannya sulit diper#leh dalam waktu yang epat karena pemeriksaan g#l#ngan" r#ssmath" dan transp#rtasi diperlukan waktu lebih dari 5 jam dan resik# penularan lebih banyak. b %arah baru %arah baru adalah darah yang disimpan K hari sesudah diambil dari d#n#r" fakt#r pembekuan disini sudah hampir habis dan juga terjadi peningkatan kadar kalium" am#nia dan asam laktat. %arah simpan %arah yang disimpan antara @ 43 hari. )euntungannya mudah tersedia setiap saat" sedangkan kerugiannya adalah fakt#r pembekuan terutama fakt#r 7 dan 7+++ sudah habis. )emampuan transp#rtasi #ksigen #leh eritr#sit menurun yang di sebabkan karena a6nitas &b terhadap #ksigen yang tinggi" sehingga #ksigen sukar dilepas dari jaringan. &al ini disebabkan #leh penurunan kadar kalium dan asam laktat. Rumus kebutuhan :/ ; L Σ &b - &b n#rmal @ &b pasien L // )eterangan ; &b N#rmal ; &b yang diharapkan &b Pasien ; &b pasien saat ini
2. PAKED RED ELL ( PR ) 0 DARAH PEKAT
1
7#lume dari PR adalah 132$!22 ml C kant#ng" berisi hanya eritr#sit dan sedikit plasma dengan &emat#krit 2$B2F" ika di buat dengan sistem;
Terbuka pada suhu !$# ; disimpan selama 1! jam Tertutup pada suhu !$# ; disimpan selama 42$43 hari.
PR di berikan pada pasien anemia tanpa penurunan (#lume darah -aplasti" leukemia" thalasemia" gagal ginjal kr#nis dan perdarahan kr#nis yang ada tanda M#Lygen need. PR diberikan sampai tanda #Lygen need hilang" biasanya pada &b B$12 grCdl tidak perlu sampai &b 13 grCdl. %ari 132$!22 mlCkant#ng di per#leh kenaikan &b dua klai lebih banyak -O 2.3 grCdl. Resik# #(erl#ad lebih keil. )eepatan transfuse dianjurkan 1 mlCkg //Cjam. PR berasal dari darah lengkap yang disedimentasikan selama penyimpanan atau dengan entrifuge putaran tinggi. +ndikasi pemberian PR adalah ;
)ehilangan darah massif Anemia pada penyakit kr#nik &em#gl#bin#pati 0ebelum #perasi" memelihara &b J grCdl &/ J 12 grCdl tidak perlu transfusi
)euntungan menggunakan PR ;
)emungkinan #(erl#ad sirkulasi menjadi minimal Reaksi transfusi akibat k#mp#nen plasma menjadi minimal Reaksi transfuse akibat antib#dy d#n#r menjadi minimal 7#lume antik#agulan yang berlebihan menjadi minimal *eningkatkan daya guna pemakaian darah karena sisa plasma dapat dibuat menjadi k#mp#nen$k#mp#nen yang lain )erugian menggunakan PR ; masih ukup banyak plasma" lek#sit" dan
tr#mb#sit yang tertinggal sehingga masih bisa sensitisasi yang dapat memiu timbulnya pembentukan antib#dy terhadap d#n#r. ,ntuk mengurangi efek samping k#mp#nan n#n eritr#sit maka dibuat PR yang diui Rumus kebutuhan PR ; 4 L Σ &b - &b n#rmal @ &b pasien L // )eterangan ; &b N#rmal ; &b yang diharapkan &b Pasien ; &b pasien saat ini 4. :A0&E% ER>TR80+T - :E C ER+TR80+T 0,+
1
:E berisi 132 mlC kant#ng dan di simpan pada suhu !$I. :E dibuat dari PR yang diui n#rmal saline 4L untuk membuang leuk#sit dan antib#di plasma yang menempel eritr#sit. :E harus di gunakan dalam waktu 5$ jam setelah pembuatan. :E digunakan untuk ;
Pasien yang memerlukan transfusi berulang @ ulang Pasien yang pernah mengalami reaksi demam karena leuk#sit d#n#r Pasien yang alergi terhadap pr#tein plasma
)euntungan pemakaian :E adalah untuk penderita yang tak bisa diberi human plasma. 0edangkan kekurangannya adaiah ; bahaya infeksi sekunder yang terjadi seiama pr#ses serta masa simpan yang pendek. 5. TR8*/80+T Pemberian tr#mb#sit sering diperlukan pada kasus perdarahan yang disebabkan #leh kekurangan tr#mb#sit. Pemberian tr#mb#sit yang berulang$ ulang dapat menyebabkan pembentukan tr#mb#sit antib#dy pada penderita. Transfusi tr#mb#sit terbukti bermanfaat menghentikan perdarahan karena tr#mb#sit#penia. )#mp#nen tr#mb#sit mempunyai masa simpan 4 hari. +ndikasi pemberian tr#mb#sit ;
0etiap perdarahan sp#ntan atau suatu #perasi besar dengan jumlah tr#mb#sitnya
kurang
dari
32.222Cmm 4"
misalnya
perdarahan
pada
tr#mb#sit#penia purpura" leukemia" anemia aplastik" demam berdarah dan
aplasia sumsum tulang karena pemberian sit#statika terhadap tum#r ganas. 0plenekt#mi pada hipersplenisme penderita thalasemia maupun hipertensi p#rtal juga memerlukan pemberian suspense tr#mb#sit prabedah.
Rumus pemberian tr#mb#sit ; // L 1C14 L 2.4 *aam$maam sediaan tr#mb#sit ; a. Tr#mb#sit #netrat - T Tr#mb#sit diberikan pada penderita yang mengalami gangguan jumlah atau fungsi tr#mb#sit. )#mp#nen ini didapat dari darah segar dengan met#de pemutaran dengan waktu tertentu sehingga didapat k#nsetrat platelet yang (#lumenya !3$52 mlCkant#ng yang berisi minimal 2$B2F dan beberapa sel darah merah yang terantum didalamnya bersama plasma. Tr#mb#sit disimpan pada suhu ruang !2$!5# dalam waktu 3B hari dengan di g#yang g#yang satu kant#ng T biasanya akan menaikkan jumlah tr#mb#sit sebesar 9.222$11.222Cm 4 luas badan" sehingga untuk keadaan tr#mb#sit#penia yang berat dibutuhkan sampai B$12 kant#ng. b. Platelet Rih Plasma - PRP C Plasma )aya Tr#mb#sit
1B
Platelet Rih Plasma - PRP di buat dengan ara pemisahan plasma dari darah segar. 7#lume PRP 132$!22 mlCkant#ng. Penyimpanan pada suhu 45I selama !5 jam. 3. P=A0*A Plasma berisi 132$!22 ml C kant#ng dan bermanfaat untuk ;
memperbaiki
(#lume
dari
sirkulasi
darah
-hyp#(alemia"
luka
bakar
menggantikan pr#tein yang terbuang seperti albumin pada nepr#tik sindr#m
dan irrh#sis hepatis mengatasi gangguan k#agulasi yang tidak di sebabkan #leh tr#mb#sit#penia mengganti plasma yang hilang %e6siensi immun#gl#bulin 8(erd#sis #bat antik#agulans
Plasma tersedia dalam bentuk ; a. Plasma 0egar - 'resh Plasma. /erasal dari darah lengkap segar K jam" berisi semua fat#r k#agulasi juga fat#r labil dan tr#mb#sit harus diberikan dalam jam. b. Plasma 0egar /eku - 'resh 'r#en Plasma C ''P . Plasma segar yang dibekukan dan disimpan pada suhu minimal $!2I" dapat bertahan 1 tahun. /erisi semua fat#r k#agulasi keuali tr#mb#sit. %iberikan untuk mengatasi de6siensi fat#r k#agulasi yang belum jelas dan di6siensi anti thr#mbin +++ tetapi bila disimpan pada suhu 5I maka semua fakt#r pembekuan labil itu akan rusak menjadi plasma biasa. /erguna untuk meningkatkan fat#r pembekuan bila fat#r pembekuan pekatCkri#presipitat tidak ada. %itransfusikan dalam waktu jam setelah diairkan. ''P mengandung semua pr#tein plasma -fat#r pembekuan"
terutama fat#r 7 dan 7++. )riteria pemberian ''P ; Perdarahan menyeluruh yang tidak dapat di kendalikan dengan jahitan bedah atau kauter Peningkatan PT atau PTT minimal 1.3 kali" dari n#rmal &itung tr#mb#sit lebih besar dari 2.222Cmm4 -untuk menjamin baha tr#mb#sit#penia bukan merupakan penyebab perdarahan A0A merek#mendasi bahan pemberian ''P dengan mengikuti petunjuk berikut ;
0egera setelah teraphy arfarin ,ntuk k#reksi de6siensi fakt#r k#agulasi yang mana fakt#r yang spesi6k tidak
tersedia ,ntuk k#reksi perdarahan mikr#(askuler sewaktu terjadi peningkatan J 13
kali nilai n#rmal PT atau PTT ,ntuk k#reksi perdarahan sekunder mikr#(askuler yang meningkat akibat
de6siensi fakt#r k#agulasi pada pasien yang ditransfusi lebih dari 1 kant#ng (#lume darah dan jika pT atau PTT tidak dapat diper#leh saat dibutuhkan
19
''P sebaiknya diberikan dalam d#sis yang di perhitungkan menapai suatu k#nsentrasi plasma minimal 42F - biasanya terapai dengan pemberian 12$ 13mlCkg " keuali setelah pemberian arfarin yang mana biasanya ukup
antara 3$B mlCkg. ''P di k#ntra indikasikan untuk peningkatan (#lume plasma atau k#nsentrasi albumin. 0etiap kant#ng ''P dapat menaikkan masing$masing kadar fat#r pembekuan sebesar !$4F pada #rang dewasa. 0ama dengan PR pada saat hendak diberikan pada pasien perlu dihangatkan terlebih dahulu sesuaisuhu tubuh. Pemberian dilakukan seara epat" pada pemberian ''P dalam jumlah besar diperlukan k#reksi adanya hyp#kalsemia" karena asam sitrat pada ''P mengikat kalsium perlu dilakukan pen##kan g#l#ngan darah A/8 dan system Rh.
. Plasma biasa - piasma simpan *engandung fakt#r stabil 6brin#gen" albumin" dan gl#bulin. %idapat dari darah lengkap yang telah mengalami penyimpanan. %ari 432 darah lengkap di dapat 132 plasma. Plasma dapat bertahan selama ! bulan pada suhu 5I. +ndikasi;
,ntuk mengatasi keadaan sh#k - sebelum darah datang . *emperbaiki (#lume sirkulasi darah. *engganti pr#tein plasma yang hilang pada luka bakar yang luas. *engganti dan menambah jumlah fakt#r$fakt#r tertentu yang hilang misalnya 6brin#gen" albumin" dan gl#bulin. Plasma diberikan pada kehilangan plasma misalnya dengue hem#ragik fe(er" atau luka bakar yang luas. %#sis pemberian tergantung keadaan klinis" umumnya diberikan 12$13 mlCkg //Chari. &ati$hati pada #rang tua" karena kemungkinan terjadi payah jantung atau #(erl#ad sirkulasi. +ndikasi ini sekarang tidak di anjurkan lagi karena lebih aman menggunakan terapi larutan k#l#id atau albumin yang bebas resik# transmisi penyakit.
*. RYOPRESIPITATE ( KONSENTRAT FAKTOR III ) D%&i plasma segar yang dibeku$epat menjadi ''P kemudian diairkan pada suhu 5# dan disentrifuge. ika di simpan pada suhu$1B # bisa bertahan 1! bulan. 0ebelum dipakai sediaan diairkan dulu pada suhu 5# dan segera diberikan sebelum jam. )#mp#nen utama yang terdapat didalamnya adalah fat#r 7+++" D+++" fat#r 7#n :illbrand dan 6brin#gen. Penggunaannya adalah untuk menghentikan perdarahan karena kurangnya fat#r 7+++ di dalam darah penderita hem#6li A. +ndikasi;
&em#philia A
!2
Perdarahan akibat gangguan fakt#r k#agulasi Penyakit 7#n :illbrand
Rumus pemberian ry#presipitat ; 2.3 L Σ &b - &b n#rmal @ &b pasien L // +.5.
Test )#mpatibilitas +stilah tes k#mpatibilitas ialah suatu rangkaian pr#sedur yang diperlukan sebelum darah diberikan" dan lengkap dengan ke##kannya. Tujuan dari tes k#mpatibilitas ialah untuk memastikan bahwa" sedapat mungkin" transfusi darah d#n#r tidak akan menimbulkan reaksi apapun pada pasien" serta sel$sel darah merah bisa menapai masa$hidup maksimum setelah diberikan. Tes k#mpatibilitas meliputi; 1. *eneliti atatan pasien akan hal$hal; riwayat pengg#l#ngan darah sebelumnya o keberadaan antib#di$antib#di o o rinian riwayat transfusi terakhir o alasan transfusi +nf#rmasi ini mesti diberikan dalam f#rmulir permintaan darah" tapi ini juga berguna untuk keperluan penatatan lab#rat#rium anda sendiri. !. *elakukan pengg#l#ngan A/8 dan Rh atas sampel darah pasien" dan meneliti untuk memastikannya ##k dengan atatan sebelumnya. 4. *elakukan uji ke##kan terakhir" suatu r#ss$math -uji$silang. &al ini termasuk maj#r r#ss$math -uji$silang utama" yaitu uji antara serum pasien dan sel$sel darah d#n#r" serta min#r r#ss$ math -uji$silang keil yaitu uji antara sel$sel darah merah pasien dengan serum d#n#r untuk menari setiap antib#di dalam darah d#n#r yang dapat bereaksi dengan darah pasien.
1.
PERMINTAAN DARAH /ila akan memerlukan darah untuk transfusi" maka sekitar 3$12 ml darah
pasien mesti diambil dan dimasukkan kedalam tabung kering untuk memastikan serum yang ukup untuk melakukan uji ke##kan. -,ntuk tes ini" serum lebih baik daripada plasma. 0ampel darah itu harus diberi pengenal yang jelas dengan nama lengkap pasien" n#m#r registrasi rumah sakit serta ruangan yang bersangkutan"
kemudian
dikirim
seepatnya ke
lab#rat#rium"
bersamaan
dengan f#rmulir permintaan darah lengkap. '#rmulir permintaan sebaiknya disertai keterangan tentang pasien" dan harus ditanda$tangani #leh d#kter yang merawat pasien" atau #leh #rang yang mendapat tugas #leh d#kter untuk mengisi hal$hal sebagai berikut;
tanggal permintaan nama lengkap pasien
!1
tanggal lahir pasien jenis kelamin pasien n#m#r registrasi rumah sakit ruang rawat pasien alamat pasien diagn#sis kerja g#l#ngan darah pasien" bila mungkin keberadaan tiap antib#di riwayat transfusi sebelumnya riwayat reaksi transfusi sebelumnya pada wanita; jumlah kehamilan sebelumnya jumlah dan jenis unit darah atau pr#duk darah yang diperlukan apakah serum pasien mesti dig#l#ngkan dan diteliti alasan transfusi tanggal dan waktu diperlukan tanda$tangan d#kter yang meminta darah
Permintaan$permintaan transfusi darah jangan pernah diterima keuali seluruh detil pasien pada sampel ##k dengan yang didalam f#rmulir permintaan. ika detil$detil tidak ##k" mintalah sampel darah dan f#rmulir yang baru. !.
MEMILIH DARAH UNTUK PASIEN '#rmulir permintaan darah harus selalu disertai alasan transfusi" sehingga lab#rat#rium dapat memilih darah yang paling ##k setelah pengujian. %arah mesti dipilih seara hati$hati untuk memenuhi tiap keperluan pasien. 0eara umum" unit yang dipr#ses terdahulu diberikan lebih dulu" keuali bila ada hal$hal sebagai berikut;
1. Pasien$pasien yang sedang mendapat sejumlah besar darah sebagai transfusi masif -melebihi (#lume t#tal darahnya sebaiknya diberikan darah yang paling segar yang ada. !. Pasien$pasien yang sedang menerima sejumlah besar darah yang mempunyai (#lume darah keil" misalnya bayi$baru lahir mendapat transfusi pertukaran -exchange transfusion" atau tiap anak umur dibawah lima tahun -balita" sebaiknya memper#leh darah sesegar mungkin. 4. Pasien$pasien berumur lebih dari lima tahun yang memerlukan darah karena anemia dapat diberikan k#nsentrat sel darah merah. Akan tetapi" bagi pasien$ pasien yang menerima darah seara teratur" seperti pada yang mengalami anemia sel$sabit -sickle cell anaemia dan thalasemia" sebaiknya mendapat unit$unit darah yang relatif segar" yaitu berusia kurang dari tujuh hari" yang dapat membuat masa diantara transfusi lebih memanjang. 5. %arah yang diberikan kepada rumah sakit yang lain mestinya selalu termasuk unit$unit dengan masa$kadaluwarsa yang berbeda" termasuk sejumlah unit yang segar" sehingga tidak semuanya melewati waktu kadaluwarsa pada saat yang bersamaan. Pemilihan darah untuk pasien$pasien dengan antib#di yang atipik memerlukan perhatian khusus. 0eara umum" darah yang tidak mempunyai
!!
antigen yang bereaksi dengan antib#di pasien$lah yang dipilih" tetapi pemilihan sebaiknya dibahas dengan sejawat yang lebih berpengalaman.
Pei$i'%! -%! ee&i%! -%&%' !t s%t t&%!s5si %si5
4.
Transfusi masif ialah bila sese#rang mendapatkan darah yang melebihi (#lume darahnya dalam !5 jam. 0etelah 1! unit darah ditransfusikan" darah yang belum diuji##k" tetapi yang sama g#l#ngan A/8 dan Rh$nya" dapat diberikan. +ni sebab serum dari sampel sebelumnya tidak lagi mewakili darah pasien. G#l#ngan A/8 dan Rh darah yang akan ditransfusi masih harus diteliti" dan semua detil diantumkan pada kant#ng darah dan atatan seperti biasanya. 0etelah tiga hari" jika darah masih diperlukan" sampel yang baru mesti diambil dan darah di##kan. 5.
Pei$i'%! -%! ee&i%! -%&%' $e!"% %t% se$se$ -%&%' e&%' !t %+i%& $%'i& -%! %+i /ila bayi$baru lahir atau bayi memerlukan suatu transfusi pertukaran
-eLhange transfusi#n atau transfusi yang n#rmal" darah yang berumur tidak melebihi tujuh
hari sebaiknya
dipilih. Pemilihan g#l#ngan juga penting"
tergantung dari alasan transfusi pertukaran. /ilamana hanya transfusi biasa saja" misalnya untuk anemia" maka darah g#l#ngan yang sama dengan bayi" atau g#l#ngan 8 dengan g#l#ngan Rh yang sesuai" yang semestinya dipilih? dan di##kkan dengan memakai serum ibu. ,ntuk transfusi pertukaran" pemilihan darah tergantung alasan transfusi tersebut; 1. Pertukaran karena Rh D haemolytic disease of the neborn %arah Rh % negatif dari g#l#ngan A/8 yang sama dengan bayi" atau g#l#ngan 8 Rh % negatif" yang semestinya dipilih dan di##kan dengan serum ibu. !. Pertukaran karena ABO haemolytic disease of the neborn %arah g#l#ngan 8 dengan g#l#ngan Rh yang sesuai dengan bayi sebaiknya dipilih dan di##kan dengan serum ibu. ". Pertukaran karena apapun penyebab kekuningan pada bayi-baru
lahir
#neonatal $aundice% %arah dari g#l#ngan A/8 dan Rh yang sesuai dengan bayi" atau g#l#ngan 8 dengan g#l#ngan Rh yang sesuai" sebaiknya dipilih dan di##kan dengan serum ibu. &. Pertukaran karena antibodi Rh yang lain atau suatu antibodi non- Rh seperti anti-c atau anti-'ell %arah mesti dipilih dari yang tidak mempunyai antigen terhadap antib#di tertentu -misalnya" negatif atau )ell negatif dari g#l#ngan A/8 yang sesuai dengan bayi. %alam kasus ini" pemilihan darah amatlah sulit" dan harus selalu dibahas dengan sejawat yang lebih berpengalaman. Akan tetapi pada suatu keadaan darurat" darah dapat dipilih dengan men##kan unit$ unit darah terhadap serum ibu" serta diari unit$unit yang negatif reaksinya.
!4
Tabel
; Pemilihan darah untuk bayi$baru lahir dan bayi untuk pertukaran karena Rh% atau A/8 &%N G#l#ngan bayi
Rh % &%N
A/8 &%N
8 Rh p#sitif
8 Rh % negatif
tidak bisa dipakai
8 Rh negatif
tidak bisa dipakai
tidak bisa dipakai
A Rh p#sitif
A Rh neg.C 2 Rh neg.
8 Rh p#sitif
A Rh negatif
tidak bisa dipakai
8 Rh negatif
/ Rh p#sitif
/ Rh neg. C 2 Rh neg.
2 Rh p#sitif
/ Rh negatif
tidak bisa dipakai
8 Rh negatif
A/ Rh p#sitif
A/ Rh neg. C 2 Rh neg.
8 Rh p#sitif
A/ Rh negatif
tidak bisa dipakai
8 Rh negatif
0elalu diingat bahwa pemilihan darah yang benar untuk setiap transfusi pertukaran amatlah penting. )eputusan mesti dibahas dengan sejawat" dan bila mungkin dengan staf dari unit transfusi darah. /ila ragu$ ragu" pilihlah g#l#ngan 8 dengan Rh yang sesuai. /ila darah atau plasma diberikan kepada bayi$baru lahir atau bayi" juga penting untuk menentukan jumlah darah yang tepat yang akan ditransfusikan. umlah yang diperlukan biasanya sedikit" keuali untuk transfusi pertukaran. 0ebaiknya digunakan kant#ng darah pediatri. +ni adalah kant#ng darah yang berukuran n#rmal dengan empat atau lima kant#ng keil tambahan. ,nit darah lengkap atau sel$sel darah merah dapat dibagikan kedalam empat atau lima kant#ng keil tadi" yang dapat dipakai sendiri$sendiri. )ant#ng darah pediatri relatif lebih mahal" dan juga tidak selalu tersedia. ika hanya sedikit darah yang tersedia" #balah untuk menggabungkan sebanyak mungkin permintaan yang tidak mendesak" dan ##kanlah satu unit g#l#ngan 8 untuk semuanya. 0etiap kali kant#ng dimasukkan" satu set transfusi yang baru mesti digunakan. %arah sebaiknya dipakai dalam waktu 1! jam atau dibuang jika ada satu kant#ng yang seara kebetulan teremar. &al.yang sama juga diperlakukan terhadap unit darah yang dikembalikan yang telah dibuka. .
,+ )E88)AN -Reaksi 0ilang 0uatu uji ke##kan dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada antib#di$antib#di pada darah pasien yang akan bereaksi dengan darah d#n#r bila ditransfusikan atau sebaliknya. /ahkan walaupun g#l#ngan A/8 dan Rh pasien dan d#n#r telah diketahui" adalah hal yang mutlak untuk melakukan uji ke##kan. +ni disebabkan pada sese#rang pasien yang g#l#ngan A/8 dan Rh$nya sudah ##k dengan d#n#rnya masih mungkin
!5
terjadi reaksi yang amat hebat setelah dilakukan transfusi. &al ini terjadi karena ada beberapa g#l#ngan darah yang lain dari g#l#ngan A/8 dan Rh. adi mungkin saja sese#rang pasien yang g#l#ngan A/8 dan Rh$nya ##k dengan d#n#r" tetapi ternyata mempunyai antib#di$antib#di yang lain" seperti anti$)ell atau anti$%uy. ika ini halnya" maka darah yang sama A/8 atau Rh bisa sangat tidak ##k dengan sel$sel darah d#n#r yang memiliki antigen yang lain. B.
PE=A/E=AN )E88)AN /ilamana ke##kan telah dilakukan dan telah diputuskan bahwa unit darah d#n#r ##k dengan pasien" maka mesti dilakukan pelabelan unit$unit darah untuk pasien itu. >ang terbaik ialah memakai label ke##kan yang dapat ditempelkan pada unit darah. /ila darah itu tidak jadi dipakai untuk pasien itu" label baru bisa diisi. /ila label$label yang dapat melengket terlalu mahal" b#leh digunakan label lain" misalnya yang dapat diikat di kant#ng. ikalau tidak ada label yang tersedia" dan perlu menulis langsung diatas unit darah sendiri" maka haruslah tulis dengan jelas g#l#ngan unit itu" nama pasien" serta n#mer registrasi rumah sakit. Tiga jenis inf#rmasi ini adalah amat penting" selain juga masa kadaluwarsa unit darah itu. =abel$label ke##kan sebaiknya sederhana dan mudah dibaa" sehingga tidak ada
kesalahan bila darah diambil dari kulkas. 0atu$satunya detil
yang diperlukan pada label ialah ; nama pasien n#m#r registrasi rumah sakit pasien ruang rawat pasien g#l#ngan darah tanggal kadaluwarsa tanggal uji ke##kan -mathing PE*+=+&AN %AN PE*/ER+AN %ARA& %A=A* )EA%AAN %AR,RAT
9.
ika dalam keadaan darurat anda mendapat suatu permintaan untuk darah yang belum di##kkan" pr#sedur yang harus dilakukan tergantung pada tingkat kedaruratannya. Tingkat kedaruratan harus dipastikan terlebih dulu. Anda mesti mengatakan pada #rang yang meminta darah itu" bahwa mereka harus bertanggung jawab atas terjadinya efek$efek transfusi" dan bahwa darah yang telah di##kkan bisa disiapkan dalam waktu setengah jam saja. /ila tetap tidak bisa menunggu dan darah yang belum di##kkan tetap diminta" anda sebaiknya melakukan pr#sedur sebagai berikut; 1. =akukanlah suatu pengg#l#ngan A/8 dan Rh pada sampel pasien dengan teknik epat" dan pilihlah darah yang sesuai g#l#ngan A/8 dan Rh$nya.
!3
!. /erilah label pada kant#ng darah itu dengan sebanyak data pasien yang diketahui dan tulislah H%ARA& >ANG /E=,* %+88))ANH seara jelas di label tersebut. 4. Ambillah sampel dari unit darah itu" sehingga pengg#l#ngan dapat diteliti dan suatu uji ke##kan dapat dilakukan kemudian. 5. /erikanlah darah itu sebagaimana biasanya. 8rang yang meminta darah tersebut harus menanda$tangani f#rmulir permintaan untuk menunjukkan bahwa ia bertanggung$jawab atas akibat dari suatu transfusi darah yang belum di##kkan. ika tidak ada tanda$ tangan pada f#rmulir atau bahkan tidak ada f#rmulir permintaan sama sekali" #balah untuk menghubungi mereka sesegera mungkin untuk menjelaskan bahwa suatu f#rmulir permintaan yang ditanda$tangani sangat diperlukan. /ila ini juga tidak mungkin" atatlah nama #rang itu dalam buku atatan dan atatlah bahwa ada darah yang belum di##kkan telah diberikan atas permintaannya. ika tidak ada sampel pasien yang diberikan atau tidak ada waktu untuk melakukan pengg#l#ngan epat" sebaiknya bila memungkinkan" berikanlah darah g#l#ngan 8 Rh negatif -bebas hem#lisin" sampai diper#leh sampel darah atau pengg#l#ngan ara epat dapat dilakukan. Pr#sedur ini memang memerlukan waktu" akan tetapi harus dilakukan untuk memastikan keselamatan pasien. %alam situasi seperti ini" dimana waktu amat pendek" maka kesalahan$kesalahan enderung dapat terjadi. %alam keadaan darurat" bilamana memungkinkan" harus meminta bantuan dari staf lain di lab#rat#rium atau bank darah. >ang paling penting untuk diingat dalam keadaan darurat ialah; ANGAN PAN+) Q +ngatlah bahwa dalam kasus$kasus seperti ini" sebenarnya hampir selalu tersedia waktu untuk mengambil sampel dan melakukan pengg#l#ngan ara epat. )ebanyakan pada kasus kasus darurat" pertama$ tama diperlukan penggantian (#lume" yang dapat diper#leh dari larutan kristaloid seperti larutan garam faali atau larutan Ringer =aktat" yang biasanya tersedia di rumah sakit. &al ini akan memberikan anda waktu ukup untuk melakukan pengujian yang dapat menyelamatkan hidup pasien. &al$hal penting lainnya untuk diingat didalam keadaan darurat ialah; 1. 0elalu pastikan bahwa sejawat seni#r anda tahu bilamana ada suatu keadaan darurat apapun. !. ika darah disediakan #leh suatu unit transfusi darah atau rumah sakit lain" pastikanlah bahwa stafnya telah mengetahui sesegera mungkin tentang suatu
!
kedaruratan"
terutama
bila
anda
memperkirakan
banyak
darah
akan
diperlukan. 4. /ila anda menyadap d#n#r sendiri" buatlah persiapan untuk menghubungi ukup banyak d#n#r. 5. Pastikan selalu bahwa anda memelihara hubungan baik dengan staf yang merawat pasien" sehingga anda selalu waspada terhadap masalah$masalah yang mungkin timbul sebelum benar$ benar terjadi. 3. Pastikanlah bahwa atatan yang lengkap dan akurat tersimpan dengan baik. atatan yang selalu diperbaharui amat penting pada bank darah" terutama bilamana suatu darah yang belum di##kkan telah diberikan. Anda harus yakin bahwa segala keputusan yang dibuat #leh d#kter$d#kter seara jelas diatat" termasuk nama dan tanda$tangan semua pihak yang terlibat. PEMBERIAN DARAH ATAU PLASMA DARI BANK DARAH 11. 0taf yang mengatur penyediaan darah atau plasma untuk transfusi mempunyai tugas yang sangat penting dalam pengel#laan bank darah. %ialah #rang yang bertanggung$jawab untuk memastikan bahwa darah atau plasma itu sudah dig#l#ngkan dengan tepat" dipilih dan di##kkan sesuai dengan pasien tertentu" dan juga telah disimpan seara aman. %engan perkataan lain" dialah #rang yang bertanggung$jawab untuk memastikan darah atau plasma itu adalah yang paling aman untuk pasien. Apa yang harus anda lakukan untuk memastikan bahwa hal itu aman 1. *intalah pada #rang yang mengambil darah atau plasma dari bank darah untuk membawa beberapa d#kumen tentang pasien yang akan mendapat transfusi darah" termasuk nama pasien" n#m#r referensi rumah sakit dan ruang rawat" dan bila mungkin g#l#ngan darahnya. !. Telitilah identitas pasien seara terini pada f#rmulir permintaan darah pada bank darah" pada label ke##kan di unit darah atau plasma" dan pada registrasi ke##kan. Pastikanlah bahwa nama pasien dan n#m#r referensi rumah sakitnya sama. N#m#r referensi rumah sakit adalah hal yang teramat penting untuk diteliti" karena bersifat unik pada pasien itu. *ungkin saja ada pasien$pasien dengan nama yang sama atau mirip. 4. Telitilah segala tes yang lain" termasuk anti$&+7" hepatitis /" hepatis dan si6lis. >akinkan bahwa itu telah dilakukan dengan hasil negatif. 5. Telitilah bahwa g#l#ngan darah pada f#rmulir permintaan -jika terlampir sesuai dengan g#l#ngan darah pada label unit darah atau plasma" dan pada registrasi ke##kan. 3. Telitilah tanggal kadaluwarsa pada
unit
darah atau plasma
untuk
memastikan bahwa ia diberikan sebelum tanggal kadaluwarsa. . Periksalah terhadap kemungkinan adanya tanda$tanda kerusakan pada unit darah atau plasma. . atatlah tanggal dan waktu pemberian daiam registrasi ke##kan. B. atatlah nama #rang yang mengambil darah atau plasma" dan pastikan bahwa #rang ini menanda$tangani registrasi.
!
ika
bank
darah
anda
tidak
memakai
f#rmulir
permintaan
yang
memungkinkan anda untuk meneliti nama pasien" n#m#r referensi rumah sakit serta data lainnya" mintalah pada #rang yang mengambil darah tersebut untuk membawa atatan pasien atau searik kertas yang berisi nama pasien dan n#m#r rumah sakit. %engan memakai f#rmulir permintaan akan memudahkan anda untuk memastikan bahwa darah itu telah diberikan seara tepat dan akan menghemat waktu anda" karena inf#rmasi tentang tiap pasien akan ditulis seara seragam. Adalah penting untuk memiliki suatu sistem yang dapat memastikan bahwa anda telah mempersiapkan darah yang tepat untuk pasien yang tepat pula. ika rumah sakit anda tidak memberikan pasien suatu n#m#r referensi rumah sakit" telitilah tanggal lahir pasien sesuai dengan namanya. /ila tidak ada" gunakanlah alamat pasien ika f#rmulir permintaan darah belum digunakan di rumah sakit anda" ini harus memastikan bahwa segala inf#rmasi yang anda perlukan ada dalam registrasi ke##kkan. /ila perlu" arilah inf#rmasi yang anda perlukan dengan mendatangi sendiri ruang rawat. ika ada masalah dalam melakukan hal ini" perlihatkanlah m#dul ini kepada d#kter dan jelaskanlah betapa pentingnya untuk memastikan bahwa pasien mereka mendapat unit darah yang tepat dan mengapa f#rmulir permintaan sebaiknya dibuat. 1!.
Penyimpanan darah diluar bank darah ika ruang rawat atau kamar #perasi tidak memiliki sebuah kulkas yang sesuai untuk menyimpan darah" sebaiknya darah jangan dikeluarkan dari bank darah sampai tiba saatnya akan ditransfusikan. /ila tidak bisa" maka sebaiknya darah itu tersimpan dalam term#s pendingin yang dapat mempertahankan suhu antara S!I sampai SI . )arena term#s pendingin hanya mampu bertahan paling lama sampai empat jam" maka darah harus dikembalikan ke bank darah jika belum dipakai dalam jangka waktu tersebut. 0ewaktu memakai term#s pendingin" unit$unit darah harus terhindar dari k#ntak langsung dengan batu es" karena dapat berakibat hem#lisis pada beberapa sel darah merah" yang bisa berakibat fatal pada pasien. %arah yang dibiarkan berada diluar suhu penyimpanan yang benar melebihi tiga puluh menit dianggap tidak aman lagi untuk transfusi. Darah itu harus segera dikembalikan ke bank darah( dipasang label secara $elas untuk
menun$ukkan
baha
darah
itu
telah
berada
diluar
tanpa
pendinginan yang baik lebih lama daripada yang diperbolehkan. 14.
REAKSIREAKSI TRANSFUSI
!B
%ari pengalaman memang pada sebagian besar pelayanan transfusi darah yang sudah dilakukan" ternyata tidak ada efek samping yang terjadi pada pasien. Akan tetapi kadang$kadang timbul reaksi transfusi darah pada pasien" walaupun tes lab#rat#rium menunjukkan darah itu sudah ##k. %erajat beratnya reaksi yang dialami se#rang pasien dapat ber(ariasi dari reaksi yang ringan" seperti sakit kepala dan demam" sampai reaksi hem#litik yang jarang terjadi" tetapi bisa berakibat fatal. Reaksi$reaksi transfusi bisa dibagi atas tiga tingkatan; "
reaksi demam reaksi alergi reaksi hem#litik
Reaksi demam Reaksi demam menimbulkan sakit kepala yang disertai rasa dingin tiba$ tiba" lalu gemetaran disertai kenaikan suhu badan. Reaksi$reaksi ini dapat menjadi berat" tetapi akan bereaksi baik dengan peng#batan.
Reaksi alergi Reaksi alergi yang berat" kadang$kadang disebut reaksi ana6laktik" sebenarnya
jarang
terjadi. Pada
kasus tertentu"
pasien itu
dapat
mengalami urtikaria pada kulit" br#nkh#spasme yang sedang dan mungkin udema tengg#r#kan. Reaksi$reaksi seperti ini jarang terjadi dan bereaksi epat dengan peng#batan. Reaksi$reaksi alergi dapat dibagi menjadi dua jenis. enis pertama terjadi bila suatu plasma d#n#r mengandung antigen yang larut -seringkali disebut at#pen ditransfusikan kepada pasien yang darahnya mempunyai antib#di terhadap antigen spesi6k. Antib#di ini seringkali dinamakan reagin. enis kedua lebih jarang lagi" tetapi bisa terjadi bila se#rang pasien mendapat transfusi suatu plasma d#n#r yang kaya dengan antib#di. Antib#di yang dipindahkan seara pasif ini bisa tetap ada dalam tubuh pasien itu selama 92 hari. 0elama masa itu" jika pasien tersebut mendapat suatu transfusi berikutnya yang plasmanya mengandung antigen spesi6k terhadap antib#di itu" maka suatu reaksi akan terjadi. )ebanyakan reaksi$reaksi alergi bisa diegah dengan menanyai para d#n#r disaat mereka menyumbangkan darahnya untuk mengetahui apakah ada riwayat alergi yang pernah mereka alami.
Reaksi-reaksi hemolitik
!9
%ari ketiga jenis reaksi transfusi" reaksi hem#litik adalah yang terberat dan diawali dengan;
Antib#di dalam serum pasien bereaksi dengan antigen pasangannya yang
ada pada sel darah merah d#n#r. Antib#di dalam plasma d#n#r bereaksi dengan antigen pasangannya yang ada dalam sel darah merah pasien. Reaksi hem#litik transfusi bisa terjadi baik seara intra(askuler maupun seara ekstra(askuler. Reaksi intra(askuler berakibat hem#lisis sel$sel darah merah dalam sistim sirkulasi"
lalu terjadi ikterik
dan
hem#gl#binemia.
Reaksi$reaksi
ini
terutama disebabkan #leh antib#di jenis +g*" dan yang paling berbahaya anti$A dan anti$/ spesi6k dari sistem A/8. )ebanyakan reaksi jenis ini berakibat fatal akibat perdarahan yang tidak teratasi atau gagal ginjal. Reaksi ekstra(askuler yang jarang terjadi juga sama beratnya seperti reaksi intra(askuler" walaupun dapat berakibat suatu keadaan yang menambah penderitaan pasien. Reaksi fatal biasanya jarang terjadi. Reaksi
jenis
ini
disebabkan
#leh antib#di$antib#di
jenis
+gG
yang
mengakibatkan sejumlah perusakan sel$sel darah merah #leh makr#fag. )eadaan seperti ini kadang$kadang berakibat penurunan tajam seara tiba$tiba pada kadar hem#gl#bin pasien" seringkali terjadi setelah 12 hari sesudah transfusi diberikan. Pemeriksaan lab#rat#rium pada reaksi transfusi 0emua reaksi transfusi harus dilap#rkan dan diselidiki segera sesudah reaksi itu terjadi untuk sedapat mungkin menentukan penyebabnya. /ilamana telah diketahui bahwa sese#rang pasien mengalami reaksi transfusi" penting untuk memastikan bahwa; 1. Transfusi itu sudah dihentikan. !. %#kter yang bersangkutan sudah diberitahu. 4. 0ampel$sampel yang diperlukan telah diambil untuk diperiksa di lab#rat#rium" yaitu antara lain ; sampel darah yang beku dan tidak beku dari pasien sesegera mungkin
setelah transfusi. sisa sel darah merah dan plasma dari darah d#n#r yang ditransfusikan. spesimen pertama urin pasien sesudah transfusi dilakukan.
42
BAB II
II.1
De6!isi7 F!"si -%! T"%s BDRS
a %e6nisi /ank %arah Rumah 0akit merupakan suatu unit pelayanan di rumah sakit yang bertanggungjawab berkuatitas dan
atas tersedianya darah untuk tranfusi
yang
dalam jumlah yang ukup untuk mendukung
aman" pelayanan
kesehatan di rumah sakit. b 'ungsi 'ungsi /%R0 adalah sebagai pelaksana dan penanggung jawab pemenuhan kebutuhan darah untuk transfuse di rumah sakit sebagai bagian dari pelayanan rumahsakit seara
keseluruhan.
Tugas Tugas /%R0 ; a. menerima darah yang sudah di uji saring #leh ,T%? b. menyimpan darah dan memantau persediaan darah? . melakukan uji silang serasi darah pend#n#r dan darah pasien? d. melakukan rujukan bila ada kesulitan hasil uji silang serasi dan g#l#ngan darah A/8Crhesus ke ,T% seara berjenjang? e. menyerahkan darah yang ##k bagi pasien di rumah sakit? f. melaak penyebab reaksi transfusi atau kejadian ikutan akibat transfusi darah yang dilap#rkan d#kter rumah sakit? dan g. mengembalikan darah yang tidak layak pakai ke ,T% untuk dimusnahkan. ++.!.
7isi" *isi" *#t# a 7isi
;
*enjadikan
Pelayanan
darah
yang
Pelayanan
%arah
dengan
terk##rdinasi
dan
Tersetandar b *isi ;
*ewujudkan
system
distribusi
tertutup" mudah diakses dan berkualitas.
*#t#
; /enar Pasien /enar &asil Pemeriksaan /enar Administrasi
41
++.4.
0truktur 8rganisasi dan ,raian Tugas DIREKTUR Dr. ARTIYONO, M.Kes NIP. 19590919 198801 1 001
KEPALA BIDANG PELAYANAN dr. IKE IPTANING*I/ NIP. 19'(110' 19880) ( 00)
KEPALA BIDANG PENUNJANG MEDIK dra. Ret! "a#$% ", A&t NIP. 19'(11(1 199(0) ( 00(
KEPALA BIDANG KEPERA"ATAN REJONO, *.Ke&.Ns NIP. 19''09(1 19890) 1 00'
KEPALA *UB BIDANG PENUNJANG MEDIK L++- N%r *a-t+, *KM NIP. 19''1001 19880) ( 009
PENANGGUNGJA"AB
dr. "ILLY /ARTANTO NIP.198)05(0 (0090) 1 00
KEPALA RUANG
De+ M%r2a+sar+ NIP. 19'510(' 19900) ( 005
PELAYANAN DARA/ De+ M%r2a+sar+ NIP. 19'510(' 19900) ( 005
RUMA/ TANGGA 3a%4a Idart+ NIP. 190910 (0090) ( 005
6 DAN PROGRAM Marse+a Nada B NIP. 198'0(( (0090) ( 005
ADMINI*TRA*I Ar+es B%d+art! NIP. 1910)(9 (01001 1 00
4!
,RA+AN T,GA0
A. )EPA=A +N0TA=A0+ PE=A>ANAN %ARA& 1. *engawasi )egiatan di +nstalasi Pelayanan darah !. *engk##rdinir petugas di +nstalasi Pelayanan %arah 4. *enyusun dan menge(aluasi pr#gram kegiatan 5. /ekerja sama dan berk##rdinasi dengan +nstalasi lain /. )EPA=A R,ANGAN 1. *enyusun perenanaan kebutuhan #perasi#nal !. *engk##rdinir pemberian pelayanan darah terhadap penderita sesuai permintaan d#kter 4. *emanage sistem pengel#laan darah agar siap digunakan pasien R0,% Temanggung 5. *emanage darah yang tidak terpakai serta menge(aluasi kegiatan di pelayanan darah . %AN PR8GRA* 1. *erenanakan Pengembangan 0%* !. *elakukan (alidasi reagensia 4. *erenanakan kegiatan pr#gram #rientasi pegawai baru 5. *erenanakan kegiatan Uuality #ntr#l internal dan eLternal %. PE=A>ANAN %ARA& 1. Pengaturan Penerimaaan dan penyimpanan darah dr#ping dari P*+ !. *engk##rdinir kegiatan pelayanan darah 4. *engk##rdinir %istribusi darah 5. Pemantauan Reaksi transfusi 3. Pemusnahan darah rusakCkadaluarsa E. A%*+N+0TRA0+ 1. *enatat reakapitulasi data pelayanan darah !. *engarsipkan data 4. *embuat lap#ran kegiatan bulanan" triwulan" semester dan tahunan. 5. *erekap pemakaian darahCk#mp#nen darah '. R,*A& TANGGA 1. *embuat renana kebutuhan alatCbahan dan reagensia !. *embuat renana kebutuhan AT) 4. *emantau st#k alatCbahan dan reagensia 5. *embuat lap#ran pemakaian alatCbahan dan reagensia 3. *embuat lap#ran bulanan tentang pemakaian l#gistik.
44
++.5.
0tandar Pr#edure 8perati#nal 0aat ini 0tandar Pr#edure 8perati#nal yang dimiliki /%R0 adalah ;
1. 0P8 PE*ER+)0AAN G8= %ARA& A/8 %AN R&E0,0 0=+%E TE0T !. 0P8 PE*ER+)0AAN G8= %ARA& A/8 %AN R&E0,0 T,/E TE0T 4. 0P8 PE*,0NA&AN %ARA& 5. 0P8 PE*ER+)0AAN R,,)AN 3. 0P8 PER*+NTAAN %ARA& )E =,AR )8TA . 0P8 PER*+NTAAN %ARA& ,NT,) PER0+APAN 8PERA0+ . 0P8 PE*A)A+AN A=AT B. 0P8 PEN>ERA&AN %ARA& 9. 0P8 PER*+NTAAN %ARA& )&,0,0 ,C/A>+ 12. 0P8 PERA:ATAN A=AT 11. 0P8 7A=+%A0+ REAGEN 1!. 0P8 PERENANAAN )E/,T,&AN %ARA& 14. 0P8 PENANGANAN =+*/A& 15. 0P8 )E:A0PA%AAN ,N+7ER0A= 13. 0P8 PENER+*AAN %ARA& %AR+ ,%% P*+ 1. 0P8 PEN,+AN 0E= %ARA& *ERA& 1. 0P8 PENATATAN %AN PE=AP8RAN REA)0+ TRAN0',0+ 1B. 0P8 PENANGANAN &A0+= R800*AT& 19. 0P8 PEN>+APAN %ARA& ,NT,) 0T8) E*ERGEN> !2. 0P8 PE*/,ATAN 0,0PEN0+ 0E= %ARA& *ERA& !1. 0P8 RE0P8N0 T+*E !!. 0P8 PEN>+*PANAN %ARA& %AN )8*P8NEN %ARA& !4. 0P8 PENER+*AAN 0A*P=E %ARA& %AN '8R*AT PER*+NTAAN %ARA& !5. 0P8 PR8GRA* %+)=AT !3. 0P8 PER0+APAN 0A*P=E PE*ER+)0AAN !. 0P8 /+A>A PE=A>ANAN %ARA& !. 0P8 PE*ER+)0AAN %T !B. 0P8 *8N+T8R+NG 0,&, !9. 0P8 PER*+NTAAN %ARA& )E ,%% P*+ 42. 0P8 PE*ER+)0AAN R800TET %+A*E% 41. 0P8 PER*+NTAAN %ARA& >T8 4!. 0P8 )E=ENG)APAN 0,RAT PER*+NTAAN %ARA& 44. 0P8 %ARA& T+T+PAN 45. 0P8 PE=AP8RAN 43. 0P8 PENATATAN 4. 0P8 PER*+NTAAN %ARA& %AR,RAT 4. 0P8 PER*+NTAAN %ARA& R,T+N 4B. 0P8 PENGE*/A=+AN %ARA& T+%A) TERPA)A+ )eterangan ; %aftar lengkap 0P8 Terlampir.
45
/A/ +++ PE=A>ANAN TRAN',0+ %ARA& +++.1. %e6nisi Pelayanan transfusi darah ; upaya pelayanan kesehatan yang terdiri dari serangkaian
kegiatan
mulai
dari
pengerahan
dan
pelestarian
d#n#r"
pengambilan" pengamanan" peng#lahan" penyimpanan darah dan tindakan medis pemberian darah kepada resipien untuk tujuan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. 0etiap kegiatan petayanan transfusi darah harus dikerjakan sesuai 0tandar Pr#sedur 8perasi#nal -0P8 karena kesalahan yang terjadi pada setiap tangkah kegiatan
tersebut
akan
berakibat
fatal
bagi
resipien"
dan
juga
dapat
membahayakan pend#n#r maupun petugas kesehatan yang melaksanakan. Rangkaian kegiatan distribusi darah sampai ke pasienC resipien harus dilakukan dengan sistim tertutup dan rantai dingin" yaitu dilakukan hanya #leh petugas dengan menggunakan peralatan khusus -##lb#L dan sesuai 0P8.
+++.!. Pr#ses Penyediaan %arah Pelayanan transfusi darah dimulai dengan melakukan pengerahan al#n d#n#r yaitu mengumpulkan #rang$#rang yang bersedia menjadi d#n#r darah" dapat dilakukan #leh P*+" ,%%" R0" masyarakat" termasuk Perhimpunan %an#r %arah +nd#nesia" =0*" puskesmas maupun instansi$instansi sebagai upaya membantu ketanaran tugas ,%%. 0etelah identitas d#n#r diatat selanjutnya dilakukan seleksi d#n#r darah untuk mendapatkan d#n#r darah sukarela dengan resik# rendah. 0eleksi dilakukan melalui anamnesis dan menganatisa gaya hidupal#nd#n#r serta menentukan bahwa al#n d#n#r darah bukan dari g#t#ngan resik# tinggi pengidap penyakit infeksi yang dapat ditutarkan melalui transfusi darah maupun penyakit$penyakit
yang
dapat
membahayakan
pend#n#r bila darahnya
diambit"diikuti dengan pemeriksaan 6sik #leh petugas kesehatanCd#kter serta pemeriksaan kadar hem#gl#bin. /ila al#n d#n#r dinilai sehat pada saat itudan siap mend#n#rkan darahnya maka dilakukan pengambilan darah d#n#r dan ditampung
dalam
kant#ng
darah
sesuai
kebutuhan
-single"
d#uble"
tripleCUuadriple bag sebanyak !32C432 dan sebagian -3$12 disimpan dalam tabung keif sebagai sample darah untuk pemeriksaan g#tangan darah" Rhesus dan uji saring penyakit lnfeksi *enutar =ewat Transfusi %arah -+*=T% yaitu 0i6lis" &epatitis /" &epatitis " &+7. dan lain$lain sesuai kebutuhan. ,ntuk daerah
dengan
pre(alensi
pemeriksaan malaria
darah.
matarianya
tinggi
dapat
ditambah
dengan
)ant#ng darah dan tabung sample diberi k#de
khusus yang sama" 0ementara pemeriksaan ditakukan terhadap sample darah"
43
kant#ng
darah
di
karantina.
0etelah
hasil
pemenksaan
didapat
maka
selanjutnya dilakukan penatatan dan tindak lanjut terhadap kant#ng darah yaitu dimusnahkan bila hasil uji saring reaktif dan disimpan atau dilakukan pemisahan k#mp#nen bila n#n reaktif. )ant#ng darah yang telah dinyatakan n#n reaktif terhadap penyakit +*=T% tersebut baik dalam bentuk k#mp#nen ataupun masih
dalam
bentuk
wh#le
bl##d
siap
didistribusikan
atau
dilakukan
penyimpanan sementara di ,T% sebelum didVstnbusikan ke /%R0. Penyampaian darah ke rumah sakit harus dilakukan #leh petugas ,T% atau
/%R0 dengan
menggunakan ##lb#L. 0emua kegiatan di atas harus sesuai dengan 0tandar Pr#sedur 8perasi#nal -0P8.Penyerahan darah yang telah aman dari ,T% ke /ank %arah Rumah 0akit harus sesuai 0P8 dan dilengkapi dengan berita aara penyerahan.
+++.4. Pe$%+%!%! T&%!s5si D%&%' Pr#ses yang terjadi di rumah sakit adatah dimulai dari penentuan indikasi yang
tepat #leh
d#kter"
serta penentuan
jenis
k#mp#nen
darah
dibutuhkan. %#kter akan mengisi f#rmulir permintaan darah yang
yang
disiapkan
#leh rumah sakit dengan f#rmat standar ,T%" ke /%R0 disertai dengan sample darah resipien yang terbaru" selanjutnya petugas /%R0 akan melakukan pemeriksaan g#l#ngan darah -A/8 dan
Rhesus
resipien
dan pemeriksaan
k#n6rmasi g#l#ngan darah pada kant#ng darah d#n#r yang ada dalam st#k. 0elanjutnya dilakukan uji silang serasi antara darah resipien dan darah
dari
kant#ng darah yang akan diberikan. )ant#ng darah yang k#mpatibet diserahkan #leh petugas /%R0 kepada perawat bangsal dengan memerhatikan prinsip rantai dingin darah -darah dijaga setatu berada di suhu 5 . )ant#ng darah yang telah dinyatakan k#mpatible tersebut diserahkan kepada perawat yang diberi kewenangan melakukan tindakan transfusi darah pada resipien dibawah pengawasan d#kter.Perawat ruangan harus melakukan pemantauan reaksi transfusi" minimal 13 menit pertama pada setiap pemberian kant#ng darah yang ditransfusikan. /ila terjadi reaksi transfusi darah maka harus
segera dilakukan penanganannya sesuai dengan 0P8 dan pelap#ran
kepada /%R0 sebagai feedbak.0elanjutnya seara berkala ,nit /ank darah R0 melap#rkan kejadian reaksi transfusi ke ,%% pengirim sebagai feedbak. Ada kalanya st#k darah yang tersedia k#s#ng" dalam situasi seperti ini ada beberapa alternati(e pelayanan darah yaitu adalah yang pertama keluarga pasien mend#n#rkan darahnya bagi yang sakit. %engan berk##rdinasi dengan /%R0 al#n d#n#r dari keluarga ini akan dibuatkan surat pengantar untuk d#n#r di ,%% P*+ setempat. %i ,%% P*+ al#n d#n#r akan diperiksa kesehatannya dan bila memetuhi persyaratan maka akan diambil darahnya C d#n#r darah untuk pasien tersebut. /iaya yang akan dikenakan pada pasien tersebut adalah tetap
4
sama seperti dengan pengguna darah dengan memakai st#k darah yang tersedia. Alternati(e kedua bila d#n#r keluarga tidak tersedia maka dapat menghubungi ,%% P*+ di luar wilayah Temanggung" seperti ke ,%% P*+ *agelang dimana R0,% Temanggung telah menjalin *8,. 0ehingga telah terjalin kerja sama yang baik dan pasien tidak dikenakan biaya langsung pada saat itu tetapi biaya pelayanan darah akan dikenakan beserta dengan rekening pasien pada saat pulang. Akan tetapi bila permintaan darah tersebut ke ,%% P*+ yang lain maka akan mengau kepada 0P8 Pelayanan %arah ke =uar )#ta. Pelayanan Transfusi darah dalam keadaan emergenyCyt# dilakukan dengan berk##rdinasi yang baik antara pihak /%R0 dan pihak bangsalCd#kter yang menghendaki tranfusi darah dilakukan dengan sangat segera mengingat k#ndisi pasienC=i(e 0a(ing" akan tetapi tetap harus mematuhi standar minimal yang ada. %alam keadaan seperti ini harus segera dipastikan apakah pelayanan darah akan dilakukan tanpa melalui pemeriksaan r#ssmath standar atau tidak. %#kter yang meminta harus menulis keterangan yang jelas pada surat permintaan darahnya sehingga tidak ada keraguan bagi petugas /%R0. Pemeriksaan minimal permintaan darah yt# adalah pemeriksaan g#l#ngan darah baik pasien maupun d#n#rnya" sedangkan pemeriksaan r#ssmath dapat dilakukan setelah darah digunakanCdiambil. Apabila kemudian terhadat hasil r#ssmath yang in#mpatible" maka segera hubungi bangsal pasien yang dirawat. +++.5. Pe$%+%!%! T&%!s5si D%&%' -e!"%! Siste Dist&isi Te&tt -%!
Met#-e R%!t%i Di!"i!. Pelayanan darah yang berkualitas adalah pelayanan darah dengan sistem distribusi tertutup dengan met#da rantai dingin sesuai standar" yaitu pelayanan yang
dilakukan
seturuhnya
#leh
petugas
kesehatan
dan
,%%
dengan
memperhatikan suhu penyimpanan darah saat didistribusikan.Pada sistem distribusi terutup ini keluarga pasien tidak lagi dilibatkan sebagai pelaksana distribusi.
Gambar%istribusi0istemTertutup
4
)eterangan gambar ; o
Penyadapan darah dari d#n#r darah sukarela dapat dilakukan di gedung ,T% ataupun m#bile unit.
o
Pengumputan darah dari d#n#r sukareta resik# rendah di ,T% maupun metalui m#bile unit dilakukan #leh petugas$petugas yang k#mpeten dan berwenang
o
%i ,T% kemudian dilakukan pengamanan darah denganmelakukan uji saring +*=T% dan peng#lahan k#mp#nen
o
%arah yang telah dinyatakan aman dan sesuai dengan prediksi kebutuhan /%R0"dikirim seara berkata ke /%R0 aleh petugas dengan sistem rantai dingin ditengkapi dengan berita aara penyerahan.
o
R0 memiliki st#k darah aman dan melayani permintaan ruanganCklinisiserta melakukan uji silang serasi.
o
)erjasama ,T% dan R0 didasari #leh n#ta kesepakatan agar tidak terjadi kesalah pahaman di kemudian hari.
4B
/A/ +7 )E0+*P,=AN
1. Transfusi darah merupakan bagian yang esensial dalam perawatan kesehatan yang m#dern. ika digunakan dengan dengan benar" transfusi darah dapat menyelematkan jiwa pasien dan memperbaiki kesehatannya. )endati demikian" sebelum memberikan transfusi darah atau pr#duk darah kepada se#rang pasien" kita harus selalu mempertimbangkan resik# dilakukannya transfusi terhadap resik# tidak dilakukannya transfusi. !. Pr#duk darah terdiri dari %arah =engkap -:h#le /l##d" )#nsentrat 0el %arah *erah -Paked Red ell" )#nsentrat Tr#mb#sit -T" Plasma 0egar /eku -''P" )ri#preipitat. 4. /ank %arah Rumah 0akit" yang selanjutnya disingkat /%R0" adalah suatu unit pelayanan di rumah sakit yang bertanggung jawab atas tersedianya darah untuk transfusi yang aman" berkualitas" dan dalam jumlah yang ukup untuk mendukung pelayanan kesehatan di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. 5. 0istem distribusi tertutup merupakan sistem pendistribusian darah yang harus dilakukan #leh petugas ,T% dan petugas rumah sakit tanpa melibatkan keluarga pasien. 0istem rantai dingin merupakan sistem penyimpanan dan distribusi darah da n pr#duk darah dalam suhu dan k#ndisi yang tepat dari tempat pengambilan darah pend#n#r sampai darah ditansfusikan ke pasien.
49
1. /A/ 7 )EP,0TA)AAN
1. !. 4. 5. 3. .
Ped#man Pengel#laan /ank %arah Rumah 0akit -/%R0" %EP)E0 R+ !22B. Pengggunaan )linis %arah" :&8 !225 Panduan Pelayanan Tranfusi %arah R0, Tugurej#" !214 Ped#man Pelayanan Transfusi %arah P*+" !22 PER*EN)E0 N#. B4 Tahun !215 Ped#man Pelayanan Transfusi %arah" 0er#l#gi G#l#ngan %arah" %inkes Pr#p jateng Th.!22!
52
View more...
Comments