Panduan Pelatihan Woc Inwocna
March 14, 2017 | Author: Derri Saputra | Category: N/A
Short Description
perawat WOC...
Description
BUKU PANDUAN
KURIKULUM PROGAM PELATIHAN LUKA, STOMA & KONTINENSIA
Penyusun DIKLAT
INDONESIAN WOUND OSTOMY CONTINENCE NURSE ASSOCITION 2016
Page |1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayahNya buku penduan kurikulum program pelatihan InWOCNA dapat terselesaikan dengan baik. Buku panduan ini berdasarkan Standar Kompetensi InWOCNA tahun 2016 sehingga pengetahuan dan keterampilan lulusan program pelatihan sertifikasi
sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan oleh InWOCNA. Buku panduan standar kurukulum pendidikandan atau pelatihan InWOCNA ini dibuat dengan maksud dan tujuan untuk memenuhi kualifikasi kompetensi dan sertifikat kekhususuan sehingga kebutuhan tenaga perawat tersertifikasi pada bidang WOC ( Wound Ostomy dan Continence) dapat dipenuhi sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh InNWOCNA. Buku panduan standar kurukulum
pendidikandan atau pelatihan InWOCNA
ini berisi
mengenai kompetensi apa saja yang harus dimiliki oleh seorang perawat WOC yang meliputi pengetahuan tentang bidang WOC ( knowledge ) dan keterampilan klinik ( psikomotor). Buku panduan ini digunakan sebagai acuan atau rambu-rambu dalam pelaksanaan pemenuhan penyelenggaraan program pelatihan dalam bidang WOC. Semoga buku panduan ini dapat dipergunakan untuk menjaga kualitas dan pendidikan profesi perawat WOC
khususnya yang dapat menjamin terciptanya tujuan pendidikan dan atau
program pelatihan yaknimeningkatkan kualitas kesehatan seluruh lapisan masyarakat.
Page |i
PENDAHULUAN Latar belakang Pendidikan dan atau pelatihan Sertifikasi Perawat Luka, Ostomy dan Kontinensia (WOCN) telah didirikan pada tahun 2008 oleh Indonesia Eterostomal Therapy Nurse Association (InETNA), sekarang kita kenal dengan Indonesia Wound Ostomy Continen Nurse Association (InWOCNA). Asosiasi ini adalah membentuk departemen pendidikan dan pelatihan adalah untuk mempertahankan
kualifikasi perawat yang terus berkembang dan berubah pada asuhan
keperawatan luka, ostomy, dan kontinensia. Organisasi ini didedikasikan untuk mempromosi perkembangan, perbaikan, dan menjaga sertifikat profesi perawat yang unggul pada bidang luka, ostomy dan kontinensia. Proses dibuatkan standard pendidikan dan atau pelatihan adalah dalam rangka memenuhi kelayakan standar individual yang ingin mengambil perawat bersertifikat Basic Certified Wound Care, Certified Ostomy Care Nurse, Certified Continece Care Nurse, CWOCN (certified wound, ostomy continence nurse) CWCN (certified wound care nurse),CWON (certified wound ostomy nurse), COCN (certified ostomy continence nurse), CFCN (certified foot care nurse). Sertifikasi program pendidikan dan pelatihan ini di
akteditasi oleh DPP PPNI telah
memenuhi standart persyaratan yang ketat dalam mengeluarkan kredibelitas. Dengan mendapatkan standar, pendidikan dan pelatihan WOCNmembantu menjamin keamanan dan praktek perawat luka, ostomy ataupun kontinensia. Selain itu, WOCNpercaya bahwa PPNI menjamin akreditasi berdasarkan pendidikan dan pelatihan :
Validitas dan integrasi mandat yang dikeluarkan oleh PPNI tidak perlu dipertanyakan lagi dan berdedikasi tinggi.
Berstandar dan adil untuk setiap sertifikat yang telah terpenuhi.
Kredensial perawat bersertifikasi pada InWOCNA telah mendapatkan penghargaan tinggi dari rekan mereka, profesi medis lainnya dan pengusaha.
Untuk penjaminan mutu lulusan perawat tersertifikasi dibutuhkan sinergi visi InWOCA dan pemenuhan kebutuhan kompetensi stakeholder sebagai pengguna lulusan, melalui proses pembelajaran yang relevan. Tujuan pendidikan dan atau pelatihan untuk mengembangkan sumber daya manusia dan teknologi yang bertumpu pada kemampuan, kepercayaan diri sendiri, dan kemampuan berkomunikasi melalui pendidikan dan praktek yang relevan dengan kebutuhan pembangunan nasional dan memenuhi standar nasional, maka setiap peserta yang P a g e | ii
ikut pelatihan sertifikasi harus memenuhi PANDUAN KOMPTENSI InWOCNA, hal ini adalah dalam rangka membangun, kemampuan pelayanan berbasis bukti dan teknologi, serta memelihara standar perawatan wound, ostomy dan kontienensia dan etika dalam pengembangan iptek yang sudah ditetapkan oleh InWOCNA.. Tujuan Maksud dari penyusunan pedoman pendidikan dan atau pelatihan adalah agar para lulusan dapat memenuhi kemampuan standard minimal yang harus dimiliki dengan pengakuan nasional dan
memenuhi kompetensi sebagai perawat dengan sertifikasi dalam bidang
pelayanan WOC yang bertangung jawab dan bertanggung gugat.
P a g e | iii
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR........................................................................................................ I PENDAHULUAN......……………………....……………………………………............ II DAFTAR ISI ................... ................................................................................................. IV
1. RANCANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN PENGENALAN
1
PERAWATAN LUKA, STOMA / KONTIENSIA A
Deskripsi ............................................................................................
1
B
Tujuan Khusus ...................................................................................
1
C
Karakteristik Peserta Pelatihan ..........................................................
2
D
Waktu Pelaksanaan ...........................................................................
2
E
Narasumber .......................................................................................
2
F
Laboratorium / Workshop .................................................................
2
.2. RANCANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN SERTIFIKAT
6
PERAWATAN LUKA DASAR A
Deskripsi ..........................................................................................
6
B
Tujuan Khusus .................................................................................
6
C
Karakteristik Peserta Pelatihan ........................................................
7
D
Waktu Pelaksanaan .........................................................................
7
E
Narasumber .....................................................................................
7
F
Laboratorium / Workshop ...............................................................
7
3. RANCANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN SERTIFIKAT
13
TINGKAT LANJUTAN A
Deskripsi ..........................................................................................
13
B
Tujuan Khusus .................................................................................
13
C
Karakteristik Peserta Pelatihan ........................................................
14
D
Waktu Pelaksanaan .........................................................................
14
E
Narasumber .....................................................................................
14
F
Laboratorium / Workshop ...............................................................
14
Evaluasi Kompetensi CWCN ......................................................
P a g e | iv
54
1. RANCANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN PENGENALAN PERAWATAN LUKA, STOMA/KONTIENSIA
NAMA PELATIHAN
: PENGENALAN PERAWATAN LUKA, STOMA/KONTIENSIA
BIDANG
: LUKA, STOMA dan KONTINEN
LAMA WAKTU
: LEBIH KURANG 8 JAM
PRASYARAT
:
A. Deskripsi Pada tahap pengenalan disini peserta dapat memahami dasar-dasar dalam perawatan satu atau lebih pada bidang luka. Pelatihan ini membahas tentang konsep dasar prinsip-prinsip teoritis dan ketrampilan klinis tentang system integumen pada luka. Pada kompetensi luka akan mempelajari gambaran umum dasar anatomi – fisiologi dan peyembuhan luka, mengenal warna dasar luka dan atau wound bed, prinisf penyembuhan luka berbasis lembab, pengkajian luka dan prinsif umum manajemen asuhan keperawatan pada luka.
B. Tujuan Khusus : Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada bidang Luka/Stoma/Inkontnensia , diharapkan peserta mampu : 1. Memahami struktur & fungsi normal Kulit & Jaringan Penunjang. 2. Memahami fisiologi proses penyembuhan luka 3. Mengenal dasar umum tipe luka atau diagnose luka 4. Mengenal konsep dasar luka dan atau wound bed preparation 5. Mengenal konsep penanganan berbasis lembab 6. Memhami pengkajian dasar luka Page |5
7. Memahami manajemen dasar umum dalam penanganan luka C. Karakteristik Peserta Pelatihan Mata ajar ini diperuntukkan bagi peserta yang belum pernah mempelajari konsep perawatan luka.
D. Waktu pelaksanaan Dalam pengenalan materi WOC adalah lebih kurang 8 jam
E. Nara Sumber Nara sumber mimimal adalah perawat tersertifikasi WOCN/ETN, dan atau sertifikasi satu atau lebih pada Luka, stoma dan kontinen tingkat lanjut
F. Laboratorium /workshop Memiliki alat peraga untuk melaksanakan praktik atau workshop dan atau video perawatan luka
Page |6
Struktur Matrik Pembelajaran No 1
Materi
a.
Lapisan kulit
b.
Fungsi kulit
a.
Fase penyembuhan luka
b.
Faktor penghambat
a.
Akut
b.
Kronik
30 menit
50 menit
Wound bed preparation (WBP) c.
Konsep
d.
Model WBP
5
Pengkajian luka
6
Manajemen umum dasar luka
7
30 menit
Dasar umum tipe luka atau diagnose luka
4
/workshop
Fisiologi proses penyembuhan luka
3
Laboratorium
Struktur & fungsi normal Kulit
2
Teori
50 menit 50 menit
30 menit
50 menit
a.
Prinisf pembershan
b.
Pembuangan jaringan:
c.
Macam debridemang
d.
Alternatif dressing
Konsep berbasis lembab
20 menit
Page |7
100 menit
Praktik
RANCANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN PENGENALAN LUKA Tujuan pembelajaran
Bahan kajian
Strategi pembelajaran
Latihan yang dilakukan
Penilaian Jenis penilaian
Memahami dasar struktur & fungsi normal Kulit & Jaringan
a. b.
Dasar struktur sistem integumen Dasar fungsi sistem integumen
Lecture
Tanya jawab
a. b.
Fase peyembuhan luka Faktor penghambat peyembuhan luka
Lecture
Tanya jawab
Lecture
Tanya jawab
Penunjang. Memahami fisiologi proses penyembuhan luka Mengenal dasar umum tipe luka atau diagnose luka
Mengenal konsep dasar luka dan atau wound bed preparation Memhami pengkajian dasar luka
a.
Luka dekubitus dan atau neuropati b. Luka akut : luka bakar, trauma dan bedah c. Luka diabetik d. Luka venous e. Luka arterial a. Definisi b. Warna dasar luka c. Konsep TIME Mengenal atribut dasar luka - Warna dasar luka - Ukuran luka - Bau - Granulasi - Epitelialisasi - Sekeliling luka - Tepi luka - Eksudat
Lecture
Workshop
Tanya jawab
Lecture
Workshop
Tanya jawab
Page |8
Instrumen
Memahami manajemen dasar umum dalam penanganan luka Mengenal konsep penanganan berbasis lembab
- Nyeri a. Prinsif pembersihan luka b. Prinsif debridemamg c. Prinsif pemilihan alternatif dressing a. Konsep kering b. Konsep basis lembab
Lecture
Page |9
Tanya jawab
2. RANCANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN SERTIFIKAT PERAWATAN LUKA DASAR (Certified Basic Wound Care)
NAMA PELATIHAN DASAR
: SERTIFIKAT PERAWATAN LUKA (Certified Basic Wound Care)
BIDANG
: LUKA, STOMA dan KONTINEN
LAMA WAKTU
: LEBIH KURANG 6 hari
PRASYARAT
:
A. Deskripsi Pada pembelajaran untuk pelatihan dasar perawatan luka disini peserta dapat diharapkan memahami dasar-dasar dalam perawatan bidang luka. Adapun muatan materi pada pelatihan ini membahas tentang konsep dasar perawatan luka, konsep dasar wound bed, pengkajian dan prinsif umum manajemen luka, tipe luka dan manajemennya,standard universal, dan aspek legal dalam perawatan luka..
B. Kompetensi : Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada bidang Luka pada tingkat dasar diharapkan peserta mampu : 1.
Memahami konsep dasar perawatan luka
a.
Anatomi dan fisiologi sistem integumen
b.
Fisiologi penyembuhan luka
c.
Factor yang mempengaruhi penyembuha luka
d.
Nutrsi dan penyembulan luka
2.
Memahami konsep dasar wound bed preparation a. Wound bed preparation b. Konsep TIME P a g e | 10
c. Macam debridemang 3.
Memahami pengkajian luka dan prinsif manajemen perawatan luka umum a. Pengkajian luka b. Konsep moist wound healing c. Alternatif pemilihan dressing
4.
Mengenal dasar umum tipe luka atau diagnose luka a. Pressure ulcer\ b. Leg ulcer ( venous,arterial, dan diabetic dan atau neuropati) c. Luka bakar d. Luka trauma/akut dan luka bedah e. Luka cancer f. Dasar Pemeriksaan diagnotik pada leg ulcer
6. Memahami tahapan terjadinya infeksi dan beban mikrobial pada luka 7. Memahami standard universal dalam perawatan luka 8. Memahami aspek legal dalam manajemen perawatan luka Aspek legal dalam perawatan luka 9. Mampu melaksanakan perawatan luka dari pengakajian sampai dengan evaluasi
C. Karakteristik Peserta Pelatihan Mata ajar ini diperuntukkan bagi peserta yang sudah pernah mempelajari pengenalan luka.
D. Waktu pelaksanaan Dalam pengenalan materi WOC adalah lebih kurang maksimal 7 hari
E. Nara Sumber Nara sumber adalah perawat tersertifikasi WOCN/ETN, dan atau sertifikasi satu atau lebih pada Luka, Stoma dan Kontinensia tingkat lanjut F. Laboratorium /workshop Memiliki alat peraga dan lahan praktik yang memadai untuk melaksanakan praktik atau workshop dan video perawatan luka
P a g e | 11
Struktur Matrik Pembelajaran CERTFIFIED BASIC WOUND CARE no
Materi inti
Teori
Laboratorium
pratik
Total Jam
1
Konsep manajemen luka
2
2
2
2
a. Anatomi dan fisiologi luka b. Fisiologi penyembuhan luka c. Faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka d. Nutrisi dan penyembuhan luka 2
Wound bed preparation a. Konsep TIME b. Macam debridement
3
Pengkajian luka dan prinsip umum manajemen
2
1
3
perawatan luka a.
Pengkajian luka
b.
Konsep moist wound healing
c.
Alternative dressing dan terafi topical
4
Tahapan infeksi dan beban mikrobial pada luka
2
5
Dasar manajemen luka umum
10
2
5
14
a. Pressure ulcer\ b. Leg ulcer ( venous,arterial, dan diabetic /neuropati ) c. Luka bakar d. Luka trauma dan atau akut e. Luka cancer f. Pemeriksaan diagnotik 6.
Aspek legal dalam keperawatan
1
1
7
Standard universal precaution
1
1
8
Pratikum Total
20
P a g e | 12
6
15
15
15
40
RANCANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN CERTIFIED BASIC WOUND CARE Strategi Kompetensi yang diharapkan
Memahami konsep dasar
Bahan kajian
a.
perawatan luka
pembelajaran
Anatomi dan fisiologi sistem integumen; epidermis; dermis;
Latihan yang dilakukan
Penilaian Jenis penilaian
Instrumen
Lecture
Test
Choice
Lecture
Test
Choice
Test
Choice
hypodermis. fungsi kulit :
perlindungan; respon imun; termoregulasi; sensasi; metabolisme; komunikasi; identifikasi; dan faktor yang berhubungan dengan usia. b.
Fisiologi penyembuhan luka - 4 fase peyembuhan luka
c.
Faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka - lokal - sistemik
d.
Nutrisi dan penyembulan luka
Memahami konsep dasar wound
a.
Definisi Wound bed preparation
bed preparation
b.
Konsep TIME
c.
Macam debridemang
Memahami pengkajian luka dan
a.
Pengkajian luka
prinsif manajemen umum
- Warna dasar luka
pengkajian
- Ukuran luka
luka
Lecture
P a g e | 13
Latihan
- Bau - Granulasi - Epitelialisasi - Sekeliling luka - Tepi luka - Eksudat - Nyeri - Indurasi - Maserasi - Red ring b.
Konsep moist wound healing
c.
Alternatif pemilihan dressing
Mengenal dasar umum tipe luka
a.
Pressure ulcer
atau diagnose luka
b.
Leg ulcer ( venous,arterial, dan diabetic dan
Lecture
Latihan perawatan luka
Test
Choice
Test
Choice
atau neuropati) c.
Luka bakar
d.
Luka trauma/akut dan luka bedah
e.
Luka cancer
f.
Dasar Pemeriksaan diagnotik pada leg ulcer
Memahami tahapan terjadinya
Tahap infeksi
infeksi dan beban mikrobial pada
a.
Lecture
Kontaminasi
P a g e | 14
luka
Memahami konsep standard universal dalam perawatan luka Mampu melaksanakan perawatan luka dari pengkajian sampai evaluasi di seting klinik
b.
Kolonisasi
c.
Kritikal kolonisasi
d.
Lokal infeksi
e.
Infeksi sistemik
Konsep standard universal
Lecture
Melaksanakan pelayanan perawatan dasar pada
Praktkum di seting klinik
kasus ; a.
Pressure ulcer - Pengkajian risiko - Pencegahan dan manajemen
b.
Leg ulcer ( venous,arterial, dan diabetic ) - venous : kompresi dan elevasi - arterial: kontra indikasi Kompresi, dan elevasi - manajemen umum perawatan luka
c.
Luka bakar - mengenal derajat - Pemilihan topikal terafi
d.
Luka trauma dan atau akut
e.
Luka cancer P a g e | 15
Test Melaksana Evaluasi kan praktik langsung dengan pasien langsung di klinik
Choice Format penilaain kompetensi
f.
Pemeriksaan diagnotik - neurology : sensasi. vaskular ; Doppler
P a g e | 16
Format Penilian Kompetensi CBWC No 1
Kompetensi
Tercapai
Mampu melakukan pengkajian luka dengan format yang ada
2
Mampu memperhatikan standard universal precaution
3
Mampun membuat perencanaan pemilihan topical terafi berdasarkan penilaian wound bed
3
Mempu menjelaskan konsep wound bed preparation
4
Mampu melakukan perawatan luka dengan benar a.
Pembersihan luka
b.
Debridemang luka dengan supervisi
c.
Pemilihan alternatif dressing
5
Melakukan pengkajian perkembangan luka berdasarkan format yang ada
6
Mampu melakukan pendokumentasian dengan benar
P a g e | 17
Perlu belajar
Tanda tangan Preceptor
3. RANCANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN SERTIFIKAT TINGKAT LANJUTAN (Certified Wound Care Nurse)
NAMA PELATIHAN
: SERTIFIKAT PERAWATAN LUKA TINGKAT LANJUT (Certified Wound Care Nurse)
BIDANG
: LUKA, STOMA dan KONTINEN
LAMA WAKTU
: LEBIH KURANG 12 hari
PRASYARAT
: Telah mengikuti pelatihan perawatan Luka Dasar
A. Deskripsi Pada pembelajaran untuk pelatihan perawatan luka pada tingkat lanjut adalah peserta diharapkan memahami konsep manajemen perawatan luka yang mencakup berbagai diagnosa dan atau tipe luka baik akut maupun kronik dan luka yang terkait dengan gangguan imun dan dermatolgy. B. Kompetensi : Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada bidang Luka pada tingkat dasar diharapkan peserta mampu : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Memahami anatomi, fisiologi dan fungsi dari sistem integumen dan jaringan penunjang Memahami fisiologi penyembuhan luka Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi integritas pada sistem integumen Kemampuan menentukan penurunan penyembuhan pada sistem integumen Mengkontrol atau eliminasi faktor yang menyebabkan atau memberikan kontribusi terhadap perubahan pada sistem integumen Melakukan penilaian terfokus pada sistem integumen
7.
Mengidentifikasi faktor risiko sistem integumen
8.
Melakukan penilaian sistem integumen awal dan berkelanjutan untuk masalah perubahan potensial atau aktual: 9. Mengoptimalkan lingkungan sistem integumen 10. Mengevaluasi data penilaian sistem integumen dan menyesuaikan rencana perawawtan dan atau pengobatan. P a g e | 18
11. Berkolaborasi dengan profesional perawatan kesehatan lainnya tentang klien dengan perubahan sistem integumen 12. Mendidik klien, perawat dan penyedia layanan kesehatan mengenai pencegahan dan pengobatan perubahan yang terjadi pada sistem integumen 13. Mampu melaksanakan pengkajian , perencanaan, implementasi dan evaluasi pada berbagai tipe luka dan atau diangosa luka C. Karakteristik Peserta Pelatihan Mata ajar ini diperuntukkan bagi peserta yang sudah pernah mempelajari pelatihan perawatan luka dasar
D. Waktu pelaksanaan Dalam pengenalan materi WOC adalah lebih kurang maksimal 12 hari bagi yang telah mendapatkan sertifikat pelatihan perawatan luka dasar.
E. Nara Sumber Nara sumber adalah perawat tersertifikasi WOCN/ETN, dan atau sertifikasi LUKA tingkat lanjut
F. Laboratorium /workshop Memiliki alat peraga untuk melaksanakan praktik atau workshop dan video perawatan luka
G. Penyelenggara Pelatihan Penyelenggara pelatihan adalah instutisi atau perorangan yang telah terakreditasi oleh PPNI dan atau badan resmi akreditasi. Educator adalah mereka sebagai praktisi perawat dan atau telah memiliki pengalaman klinis lebih dari 10 tahun dan atau masih aktif dalam melaksanakan praktik perawatan WOC.
P a g e | 19
Struktur Matrik Program Pembelajaran Certified Wound Care Nurse No 1
2
3
Materi inti Konsep umum dalam sistem integumen a. Anatomi, fisiologi dan fungsi dari sistem integumen dan jaringan penunjang b. Fisiologi penyembuhan luka c. Faktor-faktor yang mempengaruhi integritas pada sistem integumen - Faktor penghambat dalam penyembuhan luka - Nutrisi dalam penyembuhan luka Pengkajian umum a. Pengkajian /penilaian terfokus pada sistem integumen b. Faktor risiko sistem integumen c. Penilaian sistem integumen awal dan berkelanjutan untuk masalah perubahan potensial atau aktual: Konsep manajemen perawatan a. Kemampuan menentukan penurunan penyembuhan pada sistem integumen b. Kontrol atau eliminasi faktor yang menyebabkan atau memberikan kontribusi terhadap perubahan pada sistem integumen c. Optimalisasi lingkungan sistem integumen d. Evaluasi penilaian data sistem integumen dan
Teori
Laboratorium
Total Jam
pratik
1
2
3
1
1
2
1
1
2
P a g e | 20
4
5
6.
menyesuaikan rencana perawawtan dan atau pengobatan. e. Kolaborasi dengan profesional perawatan kesehatan lainnya tentang klien dengan perubahan sistem integumen f. Pendidikan klien, perawat dan penyedia layanan kesehatan mengenai pencegahan dan pengobatan perubahan yang terjadi pada sistem integumen Perubahan sistem integumen a. Perubahan sistem integumen (luka trauma :, robekan dan atau laserasi , pengupasan oleh perekat, bahan kimia, faktor infeksi, faktor alergi, radiasi, ekstravasasi b. Menetapkan rencana perawatan untuk klien dengan perubahan sistem integumen c. Mengimplementasikan intervensi keperawatan untuk mencegah dan mengelola perubahan sistem integumen Luka tekan (pressure ulcer) a. Interpretasi data yang terkait dengan klien yang mengalami ulkus tekan b. Menetapkan rencana perawatan untuk klien dengan luka tekan c. Mengimplementasikan intervensi keperawatan untuk mencegah dan mengelola luka tekan Luka venous
1
1
2
1
1
2
1
1
2
P a g e | 21
a.
7.
8.
Menginterpretasikan data yang terkait dengan klien yang mengalami ulkus kaki vena b. Menetapkan rencana perawatan untuk klien dengan ulkus kaki vena. c. Mengimplementasikan intervensi keperawatan untuk mencegah terulangnya ulkus kaki vena d. Mengimplementasikan intervensi keperawatan untuk mengelola luka kaki vena Luka arterial a. Menginterpretasikan data yang terkait dengan klien yang mengalami luka arteri b. Menetapkan rencana perawatan untuk klien dengan luka arteri. c. Mengimplementasikan intervensi keperawatan untuk mencegah luka arteri. d. Mengimplementasikan intervensi keperawatan untuk mengelola luka arteri berdasarkan potensi untuk penyembuhan (Mis, kering atau lembab). Luka mix venous/arterial a. Menafsirkan data yang terkait dengan klien yang mengalami campuran luka vena / arteri b. Menetapkan rencana perawatan untuk klien dengan luka campuran vena / arteri c. Mengimplementasikan intervensi keperawatan
1
1
P a g e | 22
1
2
1
9.
10.
untuk mencegah luka campuran vena / arteri d. Mengimplementasikan intervensi keperawatan untuk mengelola luka campuran vena/ arteri Luka neuropati dan atau luka diabetik a. Menginterpretasi data yang terkait dengan klien yang mengalami ulkus neuropatik/diabetik: b. Menetapkan rencana perawatan untuk klien dengan ulkus neuropatik/diabetik c. Mengimplementasikan intervensi keperawatan untuk mencegah ulserasi neuropatik/diabetik d. Mengimplementasikan intervensi keperawatan untuk mengelola ulserasi neuropatik/diabetik berdasarkan kemampuan menyembuhkan Luka bedah a. Menginterpretasi data yang terkait dengan klien yang mengalami luka bedah b. Menetapkan rencana perawatan untuk klien dengan luka bedah. c. Mengimplementasikan intervensi keperawatan untuk mengelola luka bedah dan mencegah komplikasi. Luka trauma a. Menginterpretasi data yang terkait dengan klien yang mengalami luka traumatis
2
2
4
1
1
2
1
1
2
P a g e | 23
b.
11.
12.
13.
Menetapkan rencana perawatan untuk klien dengan luka traumatis. c. Implements intervensi keperawatan untuk mencegah terulangnya luka traumatis d. Implementasi intervensi keperawatan untuk mengelola luka traumatis. Luka bakar a. Menginterpretasi data yang terkait dengan klien yang mengalami luka termal b. Menetapkan rencana perawatan untuk klien dengan luka termal. c. Mengimplementasikan intervensi keperawatan untuk mencegah terulangnya cedera termal d. Mengimplementasikan intervensi keperawatan untuk mengelola cedera termal Luka autoimun dan atau gangguan dermatologi a. Menginterpretasi data yang terkait dengan klien yang mengalami luka etiologi autoimun b. Menetapkan rencana perawatan untuk klien dengan luka etiologi autoimun dan atau gangguan dermatologi c. Mengimplementasikan intervensi keperawatan untuk mengelola klien dengan luka etiologi autoimun dan atau gangguan dermatologi Luka cancer a. Menginterpretasi data
2
1
3
3
3
2
2
P a g e | 24
14.
15.
16.
yang terkait dengan klien yang mengalami luka ganas b. Menetapkan rencana perawatan untuk klien dengan luka ganas. c. Mengimplementasikan intervensi keperawatan untuk mengelola luka ganas Luka dehisensi dan eviserasi a. Menginterpretasi data yang terkait dengan klien yang mengalami dehisensi dan eviserasi b. Menetapkan rencana perawatan untuk klien dengan luka dehisensi dan eviserasi . c. Mengimplementasikan intervensi keperawatan untuk mengelola luka dehisensi dan eviserasi Luka komplek a. Menginterpretasi data yang terkait dengan klien yang mengalami luka komplek b. Menetapkan rencana perawatan untuk klien dengan luka komplek . c. Mengimplementasikan intervensi keperawatan untuk mengelola luka komplek
Fistula
1
1
1
1
1
Mampu menginterpretasi data yang terkait dengan klien yang mengalami fistula termasuk: riwayat dan fisik a. Mampu menetapkan rencana perawatan untuk klien dengan luka perawwatan fistula b. Mampu mengimplementasikan P a g e | 25
1
2
intervensi keperawatan untuk mengelola klien dengan fistula Standard universal precaution Basis bukti dalam manajemen perawatan luka Aspek legal dan Pengembangan profesional Pratikum Total
1
1
1
1
1
1
24 24
P a g e | 26
13 13
48 48
39 87
RANCANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN CERTIFIED WOUND CARE NURSE
Kompetensi yang diharapkan
Bahan kajian
Strategi
Latihan yang
pembelajaran
dilakukan
Penilaian Jenis penilaian
Memahami Prinsif Umum Dalam
Prinsip Umum Sistem integumen
Sistem Integumen
a.
a.
b.
c.
Lecture
Anatomi, fisiologi dan fungsi dari
Memahami anatomi, fisiologi dan
sistem integumen termasuk :
fungsi dari sistem integumen
epidermis ;dermis;jaringan
Memahami faktor-faktor yang
subkutan;organ
mempengaruhi integritas kulit
aksesori;perlindungan;respon
Memahami indikasi untuk dan
imun;termoregulasi;sensasi;metaboli
penggunaan produk pada kulit dan
sme;komunikasi;identifikasi;
aplikasi
danfaktor yang berhubungan dengan usia b.
Fisiologi penyembuhan dan faktor pengambat penyembuhan:
Perbaikan (misalnya, ketebalan parsial);
Regenerasi (misalnya, ketebalan penuh);
hemostasis (misalnya, agregasi platelet);
P a g e | 27
Praktikum anatomi kulit
Test
Instrumen Choice
Inflamasi (misalnya, fagositosis);
Proliferatif (misalnya, granulasi, fibroplasia, angiogenesis, kontraksi,
re-epitelisasi); dan
renovasi (mis, pematangan).
c.
Faktor-faktor yang mempengaruhi integritas kulit (misalnya, usia, obatobatan, nutrisi, hidrasi, infeksi, penyakit penyerta, trauma, kontaminasi, perfusi jaringan, stres, aktivitas, mobilitas, kognitif dan status sensorik, faktor internal dan eksternal lainnya).
d.
Indikasi untuk dan penggunaan produk pada sistem integumen dan aplikasi(Mis, pelembab, krim, pembersih pembersih, hambatan pelindung).
Prinsif Pengkajian Umum Sistem
a.
Melakukan penilaian terfokus sistem
Integumen
integumen termasuk: riwayat dan
a.
Melakukan pengkajain terfokus
fisik (misalnya, tampilan tanda dan
sistem integumen
gejala, luka, kesehatan, obat, alergi,
Lecture
P a g e | 28
Latihan pengakjian luka
Obeervasi
Evaluasi kompetensi
b.
c.
Mengidentifikasi faktor risiko
faktor gaya hidup, kemampuan
sistem integumen
perawatan diri, tinggi dan berat
Melakukan penilaian sistem
badan, komorbiditas, merokok,
integumen awal dan
penggunaan narkoba, gizi , hidrasi,
berkelanjutan untuk masalah
nyeri, perfusi jaringan, mobilitas,
perubahan potensial atau aktual
usia, alat-alat bantu, status kekebalan, diagnostik dan tes laboratorium); dan biopsikososial (misalnya, status kognitif, faktor keamanan, kualitas hidup, status sosial ekonomi, motivasi, tingkat pendidikan, pengaturan hidup, citra tubuh, penyebab / efek cedera, dukungan keluarga, gaya hidup, budaya, etnis, spiritualitas, bahasa, mengatasi keterampilan, ketersediaan sumber daya, dampak sosial dari perubahan paa kulit , dampak fungsional dan perubahan sistem integunen, konservasi energi, dampak penyakit pada diri dan keluarga dinamika, kepatuhan terhadap rencana pengobatan, usia
P a g e | 29
kehamilan). b.
Mengidentifikasi faktor risiko sistem sistem integumen (misalnya, penahanan, gesekan, pergeseran, jatuh, kelembaban, kepekaan, persepsi sensorik, kontribusi faktor eksternal dan internal laiinya, tingkat aktivitas, tekanan, mobilitas).
c.
Melakukan penilaian awal dan berkelanjutan untuk masalah potensial atau aktual: etiologi (misalnya, memar, ecchymosis, kandidiasis, dermatitis); lokasi; tingkat kerusakan epidermal (mis, eritema, hematoma); eksudat (misalnya, menangis dermatitis); bau; warna; rasa sakit; dan indurasi, dan lainya pada masalah kulit.
Prinsif Manajemen Pada Sistem
a.
Kemampuan dalam menentukan
Lecture
Latihan
Evaluasi
Evaluasi
obersevasi
kompetensi
Integumen
penurunan pada sistem integumen
pengkajian
a.
Kemampuan menentukan
(misalnya, kontrol gejala,
perkembangn
penurunan penyembuhan pada
pemeliharaan, paliatif).
luka
P a g e | 30
sistem integumen b.
d.
e.
f.
Kontrol atau menghilangkan faktor
Mampu menkontrol atau
penyebab atau berkontribusi
eliminasi faktor yang
terhadap perubahan sistem
menyebabkan atau memberikan
integumen (misalnya, efek obat,
kontribusi terhadap perubahan
kemoterapi, terapi radiasi, gizi).
pada sistem integumen c.
b.
c.
Mengoptimalkan lingkungan yg
Mampu mengoptimalisasi
menutupi: mencegah dan
lingkungan sistem integumen
menghilangkan infeksi; perawatan
Mampu mengevaluasi penilaian
kulit; mempertahankan dan
data sistem integumen dan
mengembalikan keseimbangan
menyesuaikan rencana
kelembaban (misalnya, menyerap
perawawtan dan atau pengobatan.
eksudat, menambah kelembaban);
Mampu berkolaborasi dengan
mempertahankan dan
profesional perawatan kesehatan
mengembalikan pH; mengontrol
lainnya tentang klien dengan
bau; melindungi kulit dari trauma
perubahan sistem integumen
dan kontaminasi (misalnya, tekanan,
Mampu melakukan pendidikan
pergeseran, gesekan);
klien, perawat dan penyedia
mempertahankan lingkungan termal
layanan kesehatan mengenai
(misalnya, internal, eksternal);
pencegahan dan pengobatan
mengajarkan menghindari radiasi
perubahan yang terjadi pada
ultraviolet; mengajarkan untuk
sistem integumen
menghindari sabun yang iritatif; dan mengelola rasa sakit.
P a g e | 31
Praktikum
d.
Mengevaluasi pengkajian data sistem integumen dan menyesuaikan rencana pengobatan.
e.
Berkolaborasi dengan profesional perawatan kesehatan lainnya tentang klien dengan perubahan kulit (misalnya, ahli bedah vaskular, dermatologists, ahli bedah plastik).
f.
Pendidikan kesehaatn klien dan mendidik perawat dan penyedia layanan kesehatan mengenai pencegahan dan pengobatan pada perubahan kulit .
g.
Memahami indikasi dan penggunaan produk perawatan luka canggih dan aplikasi (misalnya, hidrokoloid, alginat, busa, hydrofiber, dan lainlain, penggunaan alat canggih dalam mempercepat pemyembuhan luka dan atau terafi ajuvan)
Prinsif Manajmen Pada Luka
a.
Menentukan kemampuan
Lecture
penyembuhan luka (misalnya,
P a g e | 32
Latihan
Evaluasi
Evaluasi
perawatan luka
obersevasi
kompetensi
a.
b.
c.
Mampu menentukan kemampuan
kontrol gejala, pemeliharaan,
penyembuhan luka
paliatif).
Mampu menkontrol atau
e.
f.
g.
Kontrol atau menghilangkan
menghilangkan penyebab / faktor
penyebab / faktor yang berhubungan
yang berhubungan dengan luka
dengan luka (misalnya, nutrisi)
Mampu mengoptimalkan
memberikan kontribusi.
lingkungan luka: mencegah dan
d.
b.
c.
Mengoptimalkan lingkungan luka:
mengelola infeksi
mencegah dan mengelola infeksi;
Mampu mengevaluasi data luka
membersihkan luka, dan periwound;
dan penilaian untuk menyesuaikan
menghilangkan jaringan yang tidak
rencana pengobatan.
sehat atau nonviable (debridement;
Mampu berkolaborasi dengan
mekanik, biologi, autolitik dan tajam
profesional perawatan kesehatan
dan menggunakan alat canggih);
lainnya tentang klien dengan luka
mempertahankan keseimbangan
(misalnya, ahli bedah vaskular,
kelembaban (misalnya, menyerap
dermatologists, ahli bedah
eksudat, menambah kelembaban);
plastik).
mempertahankan dan
Mampu membrikan pendidikan
mengembalikan pH; menghilangkan
dan mendidik klien, perawat dan
ruang mati (misalnya, rongga
penyedia layanan kesehatan
packing); mengontrol bau;
mengenai pencegahan dan
melindungi luka dari trauma dan
pengobatan luka.
kontaminasi (misalnya, tekanan,
Memapu menindikasikan dan
geser, gesekan); melindungi kulit
P a g e | 33
penggunaan produk perawatan
periwound; mempertahankan
luka canggih dan aplikasi
lingkungan termal (misalnya,
(misalnya, hidrokoloid, alginat,
internal); dan mengelola rasa sakit.
busa, hydrofibres dan alat-alat
d.
Mengevaluasi data luka dan
canggih dalam mempercepat
penilaian untuk menyesuaikan
penyembuhan luka dan atau
rencana pengobatan.
penggunaan terafi ajuvan ).
e.
Berkolaborasi dengan profesional perawatan kesehatan lainnya tentang klien dengan luka (misalnya, ahli bedah vaskular, dermatologists, ahli bedah plastik).
f.
Mendidik klien, perawat dan penyedia layanan kesehatan mengenai pencegahan dan pengobatan luka.
g.
Indikasi dan penggunaan produk perawatan luka canggih dan aplikasi (misalnya, hidrokoloid, alginat, busa, hydrofibres dan alat-alat canggih dalam mempercepat penyembuhan luka dan atau penggunaan terafi ajuvan ).
P a g e | 34
Perubahan masalah kesehatan pada
a.
Mengintepretasikan data yang
kulit.misalnya, robekan kulit; luka
terkait dengan klien yang mengalami
benda tajam, kimia, faktor infeksi,
perubahan kulit ; riwayat dan fisik
faktor alergi, radiasi, ekstravasasi)
(misalnya, agen topikal, tujuan
a.
Mampu mengintepretasikan data
perekat, teknik penghapusan perekat,
yang terkait dengan klien yang
usia kehamilan, durasi reaksi);
mengalami perubahan kulit
penilaian kulit (misalnya,
Mampu menetapkan rencana
penampilan, lokasi, luas, eksudat,
perawatan untuk klien dengan
bau, kulit di sekitarnya, infeksi,
perubahan pada kulit .
pruritus, keseimbangan kelembaban,
Mampu mengimplementasikan
kebersihan, diaphoresis, ruam, lesi,
intervensi keperawatan untuk
robekan , lecet, kerapuhan kulit,
mencegah dan mengelola
purpura, memar); dan penilaian luka
perubahan pada kulit
(misalnya, Payne-Martin Sistem
b.
c.
Lecture
Klasifikasi untuk robekan kulit). b.
Menetapkan rencana perawatan untuk klien dengan perubahan pada kulit .
c.
Mengimplementasikan intervensi keperawatan untuk mencegah dan mengelola perubahan pada kulit (misalnya, menghilangkan atau meminimalkan faktor risiko,
P a g e | 35
Latihan
Evaluasi
Evaluasi
perawatan luka
obersevasi
kompetensi
merujuk ke profesional lainnya perawatan kesehatan, memantau ruam atau lesi, kebersihan, dan hemostasis). d.
Melakukan penjahitan dengan luka trauma ringan ( misalnya laserasi)
Luka Tekan
a.
b.
c.
Mengintepretasikan data yang
Lecture
Latihan
Evaluasi
Evaluasi
terkait dengan klien yang mengalami
Simulasi
perawatan luka
obersevasi
kompetensi
Mampu mengintepretasikan data
luka tekan termasuk: riwayat dan
yang terkait dengan klien yang
fisik (misalnya, kerusakan kulit
mengalami luka tekan termasuk:
sebelumnya); Penilaian luka
riwayat dan fisik
(misalnya, derajat luka dengan
Mampu menetapkan rencana
NPUAP , Red-Yellow-Black
perawatan untuk klien dengan
klasifikasi); dan penilaian risiko
luka tekan
(misalnya, tempat duduk, tekanan,
Mampu mengimplementasikan
perangkat off-loading, intensitas dan
intervensi keperawatan untuk
durasi tekanan, toleransi jaringan,
mencegah dan mengelola luka
mengubah posisi , operasi
tekan berdasarkan potensi untuk
sebelumnya).
menyembuhkan d.
a.
b.
Mampu mengkaji perkembangan luka dengan alat PSST , atau
Menetapkan rencana perawatan untuk klien dengan luka tekan
c.
Mengimplementasikan intervensi
P a g e | 36
DESIGN -R
keperawatan untuk mencegah dan mengelola luka tekan berdasarkan potensi untuk menyembuhkan (misalnya, penurunan tekanan dan permukaan dukungan, modifikasi gaya hidup, posisi, manajemen kelembaban, kontrol pegeseran dan gesekan). d.
Pengkajian luka dengan PPST dan DESIGN-R
Luka Venous
a.
a.
b.
b.
Mengintepretasikan data yang
Lecture
Latihan
Evaluasi
Evaluasi
terkait dengan klien yang mengalami
Simulasi
perawatan luka
obersevasi
kompetensi
Mampu mengintepretasikan data
ulkus kaki vena termasuk: riwayat
yang terkait dengan klien yang
dan fisik (misalnya, riwayat keluarga
mengalami ulkus kaki vena
penyakit vena, trombosis vena
Mampu menetapkan rencana
dalam, cedera kaki besar, operasi
perawatan untuk klien dengan
vena, operasi kaki, sebelum ulserasi
ulkus kaki vena.
kaki, penggunaan stoking kompresi,
Mampu mengimplementasikan
tingkat aktivitas dan pekerjaan,
intervensi keperawatan untuk
jumlah kehamilan, posisi tidur,
mencegah terulangnya ulkus kaki
emboli paru, gagal jantung kongestif,
vena
gagal ginjal, neuropati, klaudikasio,
P a g e | 37
c.
Mampu mengimplementasikan
toleransi aktivitas, pemeriksaan
intervensi keperawatan untuk
pembuluh darah, pengobatan masa
mengelola luka kaki vena
lalu); penilaian ekstremitas bawah (misalnya, Indeks Tekanan Ankle Brachial (ABPI), tekanan kaki, edema, eksim, pergelangan kaki suar, pergelangan kaki dan mobilitas sendi, pompa otot betis, lipodermatosclerosis, varises, warna, suhu, hiperpigmentasi, hipopgmentasi, atrophie blanche, gaya berjalan, nadi , pengisian kapiler, kuku, pengujian sensasi protektif, nyeri); dan penilaian luka (misalnya, lokasi, tepi, dangkal, eksudat, granulasi dan wound bed). c.
Menetapkan rencana perawatan untuk klien dengan ulkus kaki vena.
d.
Mengimplementasikan intervensi keperawatan untuk mencegah terulangnya ulkus kaki vena (misalnya, menghindari trauma, menghindari berkepanjangan duduk /
P a g e | 38
berdiri, kompresi untuk hidup, melembabkan kulit, hindari produk yang menyebabkan sensitivitas, meningkatkan anggota badan, olahraga kaki, strategi penurunan berat badan, pemeriksaan rutin). e.
Mengimplementasikan intervensi keperawatan untuk mengelola luka kaki vena (misalnya, terapi kompresi, pruritus dan perubahan kulit, manajemen xerosis , latihan, meninggikan kaki).
Luka Arteri
a.
b.
c.
a.
Menginterpretasi data yang terkait
Lecture
Latihan
Evaluasi
Evaluasi
dengan klien yang mengalami luka
Simulasi
perawatan luka
obersevasi
kompetensi
Mampu menginterpretasi data
arteri termasuk: sejarah dan fisik
yang terkait dengan klien yang
(misalnya, merokok, posisi, trauma,
mengalami luka arteri
komorbiditas seperti diabetes,
Mampu menetapkan rencana
dislipidemia, hipertensi, obesitas,
perawatan untuk klien dengan
penyakit kardiovaskular atau operasi,
luka arteri.
penyakit sel sabit, usia, penyakit
Mampu mengimplementasikan
ginjal tidur , COPD); lebih rendah
intervensi keperawatan untuk
ssessment ekstremitas (misalnya,
P a g e | 39
d.
mencegah luka arteri.
penampilan kulit, nyeri, klaudikasio,
Mampu mengimplementasikan
edema, sensasi, suhu, tulang cacat,
intervensi keperawatan untuk
nadi , ABPI, status perfusi, tekanan
mengelola luka arteri berdasarkan
kaki, perubahan iskemik, pengisian
potensi untuk penyembuhan
kapiler, aliran balik vena, pucat pada
(misalnya, kering atau lembab
saat elevasi, tergantung rubor, jari kaki, kuku, gaya berjalan, atrofi otot); Penilaian luka (misalnya, nekrotik, pucat, kering, menekanout, lokasi); dan penilaian kulit (misalnya, mengkilap, kencang, berbulu, kering). b.
Menetapkan rencana perawatan untuk klien dengan luka arteri.
c.
Mengimplementasikan intervensi keperawatan untuk mencegah luka arteri.
d.
Mengimplementasikan intervensi keperawatan untuk mengelola luka arteri berdasarkan potensi untuk penyembuhan (misalnya, kering atau lembab
P a g e | 40
Luka Mix Vena-Arteri
a.
b.
c.
d.
a.
Mengintepretasikan data yang
Lecture
Latihan
Evaluasi
Evaluasi
terkait dengan klien yang mengalami
Simulasi
perawatan luka
obersevasi
kompetensi
Mampu mengintepretasikan data
luak mix vena / arteri ulkus kaki:
yang terkait dengan klien yang
sejarah dan fisik (misalnya, riwayat
mengalami luak mix vena / arteri
keluarga penyakit vena, trombosis
ulkus kaki:
vena dalam, cedera kaki besar,
Mampu menetapkan rencana
operasi vena, operasi kaki, sebelum
perawatan untuk klien dengan
ulserasi kaki, penggunaan stoking
luka campuran vena / arteri .
kompresi, tingkat aktivitas dan
Mampu mengimplementasikan
pekerjaan, jumlah kehamilan, posisi
intervensi keperawatan untuk
tidur, gagal jantung kongestif, gagal
mencegah luka campuran vena /
ginjal, neuropati, toleransi aktivitas,
arteri
diabetes mellitus, merokok,
Mampu mengimplementasikan
hiperkolesterolemia, penyakit
intervensi keperawatan untuk
jantung iskemik, PVD, klaudikasio
mengelola luka campuran vena
intermiten, tes diagnostik seperti
arteri kaki / ulkus berdasarkan
studi pembuluh darah); luka mix
potensi untuk penyembuhan
vena / arteri penilaian ulkus kaki (mungkin kombinasi dari gejala berikut vena dan penyakit arteri) (misalnya, Indeks Tekanan Ankle Brachial 0,5-0,8 (ABPI), studi kompresi segmental, tekanan kaki,
P a g e | 41
edema, eksim, pergelangan kaki suar, pergelangan kaki dan mobilitas sendi, lipodermatosclerosis, varises, warna, suhu, hiperpigmentasi, atrophie blanche, gaya berjalan, nadi , pengisian kapiler, kuku, pengujian sensasi protektif, nyeri dengan elevasi (nyeri saat istirahat) ditambah nyeri dengan ketergantungan, ulkus dengan "rongga i" penampilan, dasar luka buruk perfusi dan pucat, kaki dingin / kaki (di lingkungan yang hangat), mengkilap, kulit kencang, rubor tergantung dan pucat dengan elevasi, pucat atau biru kaki, jari kaki gangren); dan penilaian luka (misalnya, tepi, dangkal, eksudat ulkus mungkin melingkar, pucat, punched-out edges, warna dengan tepi, mungkin berisi jaringan nekrotik dan eschar). b.
Menetapkan rencana perawatan
P a g e | 42
untuk klien dengan luka campuran vena / arteri ulkus kaki. c.
Mengimplementasikan intervensi keperawatan untuk mencegah luka campuran vena / arteri kaki ulkus (misalnya, menghindari trauma, menghindari berkepanjangan duduk / berdiri, memastikan efektif, tingkat ringan kompresi, melembabkan kulit, hindari produk yang menyebabkan sensitivitas, meningkatkan anggota badan, mempromosikan latihan kaki, penurunan berat badan strategi, menurunkan kadar glukosa darah, berhenti merokok, menurunkan kolesterol).
d.
Mengimplementasikan intervensi keperawatan untuk mengelola luka campuran vena arteri kaki / ulkus berdasarkan potensi untuk penyembuhan (misalnya, terapi kompresi , mengelola pruritus,
P a g e | 43
olahraga, meninggikan kaki , menurunkan kadar glukosa darah, berhenti merokok, menurunkan kolesterol, memberikan analgesia yang memadai untuk emungkinkan tidur di malam hari).
Luka Neuropatik dan atau Diabetik
a.
b.
c.
d.
a.
Mengintepretasikan data yang
Lecture
Latihan
Evaluasi
Evaluasi
terkait dengan klien yang mengalami
Simulasi
perawatan luka
obersevasi
kompetensi
Mampu mengintepretasikan data
ulkus neuropatik: sejarah dan fisik
yang terkait dengan klien yang
(misalnya, kehadiran dan durasi
mengalami ulkus neuropatik:
diabetes, ulkus sebelumnya, hidup
riwayat dan fisik
dengan penyakit ekstremitas bawah;
Mmapu mengidentifikasi risiko /
arteri, pengobatan masa lalu, durasi
klasifikasi luka untuk ulkus dan
luak , tes diagnostik seperti
amputasi (misalnya, Wagner,
plethysmography, ABPI, uji Doppler
University of Texas, pencegahan
, arteri Duplex Scan, transkutan
Amputasi kaki, ).
oksigen (TcpO2), x-ray, tulang /
Mampu menetapkan rencana
gallium scan, CAT scan, MRI, ESR,
perawatan untuk klien dengan
glukosa darah, HgbA1C, Serum
ulkus neuropatik.
B12, TSH); penilaian ekstremitas
Mmapu mengimplementasikan
bawah (misalnya, nyeri, sensasi,
intervensi keperawatan untuk
deformitas tulang, kuku,
P a g e | 44
e.
mencegah ulserasi neuropatik.
muskuloskeletal / biomekanik status,
Mampu mengimplementasikan
gaya berjalan, pemetaan tekanan,
intervensi keperawatan untuk
penilaian neurologis, kaki dan
mengelola ulserasi neuropatik
perawatan kuku, alas kaki, nadi ,
berdasarkan kemampuan
kalus, anhydrosis, celah / retakan,
menyembuhkan (misalnya,
tinea pedis, peradangan, suhu,
tekanan dari-loading, kadar
rambut, edema); dan penilaian luka
glukosa, penghapusan kalus,
(misalnya, kalus, sinus saluran ,
modifikasi gaya hidup).
paparan tulang). b.
Mengidentifikasi risiko / klasifikasi luka untuk ulkus dan amputasi (misalnya, Wagner, University of Texas, pencegahan Amputasi kaki).
c.
Menetapkan rencana perawatan untuk klien dengan ulkus neuropatik.
d.
Mengimplementasikan intervensi keperawatan untuk mencegah ulserasi neuropatik.
e.
Mengimplementasikan intervensi keperawatan untuk mengelola ulserasi neuropatik berdasarkan healability (misalnya, tekanan dariloading, kadar glukosa, penghapusan
P a g e | 45
kalus, modifikasi gaya hidup).
Luka Bedah
a.
b.
c.
a.
Mampu menginnterpretasikan data
Lecture
Latihan
Evaluasi
Evaluasi
yang terkait dengan klien yang
Simulasi
perawatan luka
obersevasi
kompetensi
Mampu menginnterpretasikan
mengalami luka bedah termasuk:
data yang terkait dengan klien
riwayat dan fisik (misalnya,
yang mengalami luka bedah
diagnosis, tanggal, panjang dan jenis
termasuk: riwayat dan fisik
operasi, healing brige, alignancy,
Menetapkan rencana perawatan
edema pasca operasi, panjang rawat
untuk klien dengan luka bedah.
inap, ketegangan pada garis jahitan,
Mengimplementasikan intervensi
obesitas, obat-obatan seperti
keperawatan untuk mengelola
kortikosteroid, pra operasi status);
luka bedah dan mencegah
dan penilaian luka (misalnya,
komplikasi.
penyembuhan punggung, seroma, hematoma, saluran , fistula, abses, nekrosis). b.
Menetapkan rencana perawatan untuk klien dengan luka bedah.
c.
Mengimplementasikan intervensi keperawatan untuk mengelola luka bedah dan mencegah komplikasi.
P a g e | 46
Luka Traumatis
a.
a.
Latihan
Evaluasi
Evaluasi
dengan klien yang mengalami luka
Simulasi
perawatan luka
obersevasi
kompetensi
traumatis termasuk: riwayat dan
yang terkait dengan klien yang
fisik (misalnya, tanggal dan waktu
mengalami luka traumatis
trauma, mekanisme cedera, trauma
termasuk: riwayat dan fisik
masa lalu, imunisasi seperti tetanus
(misalnya, tanggal dan waktu
dan rabies); dan penilaian luka
trauma, mekanisme cedera,
(misalnya, hematoma). b.
seperti tetanus dan rabies); dan penilaian luka (misalnya,
Menetapkan rencana perawatan untuk klien dengan luka traumatis.
c.
Mengimplementasikan intervensi
hematoma).
keperawatan untuk mencegah
Mampu menetapkan rencana
terulangnya luka traumatis (mis,
perawatan untuk klien dengan
merugikan diri sendiri).
luka traumatis. c.
Lecture
Mampu menginterpretasi data
trauma masa lalu, imunisasi
b.
Menginterpretasi data yang terkait
d.
Mengimplementasikan intervensi
Mampu mengimplementasikan
keperawatan untuk mengelola luka
intervensi keperawatan untuk
traumatis.
mencegah terulangnya luka traumatis (mis, merugikan diri
e.
Melakukan penjahitan dengan luka trauma ringan ( misalnya laserasi)
sendiri). d.
Mampu mengimplementasikan intervensi keperawatan untuk mengelola luka traumatis.
P a g e | 47
Luka Karena Autoimun, Gangguan
a.
Dermatologi, dan Atipical Wound
Menginterpretasi data yang terkait
Lecture
Latihan
Evaluasi
Evaluasi
dengan klien yang mengalami luka
Simulasi
perawatan luka
obersevasi
kompetensi
etiologi autoimun termasuk: sejarah a.
b.
c.
Mampu menginterpretasi data
dan fisik (misalnya, pioderma
yang terkait dengan klien yang
gangrenosum, vaskulitis, penyakit
mengalami luka etiologi autoimun
penyerta seperti rheumatoid arthritis,
termasuk: riwayat dan fisik
penyakit radang usus, scleroderma,
Mampu menetapkan rencana
systemic lupus, pemfigoid bulosa,
perawatan untuk klien dengan
epidermolisis bulosa, syndrom
luka etiologi autoimun, gangguan
steven jhonson , sikle cell ulserasi,
dermatologi,dan atipical wound
vasculitis cutaneous, celulitis,
Mampu mengimplementasikan
necrotizing vasciitis,
intervensi keperawatan untuk
carbuncle,calciphilacxis,
mengelola klien dengan luka
thromboangiitis abilterans); dan
etiologi utoimmune, gangguan
penilaian luka (misalnya, nyeri).
dermatologi,dan atipical wound
b.
Menetapkan rencana perawatan untuk klien dengan luka etiologi autoimun, gangguan dermatologi,dan atipical wound
c.
Mengimplementasikan intervensi keperawatan untuk mengelola klien dengan luka etiologi autoimmune, gangguan dermatologi,dan atipical
P a g e | 48
Luka Ganas
a.
b.
c.
a.
Menginterpretasi data yang terkait
Lecture
Latihan
Evaluasi
Evaluasi
dengan klien yang mengalami luka
Simulasi
perawatan luka
obersevasi
kompetensi
Mampu menginterpretasi data yang
Lecture
Latihan
Evaluasi
Evaluasi
terkait dengan klien yang mengalami
Simulasi
perawatan luka
obersevasi
kompetensi
Menginterpretasi data yang terkait
ganas termasuk: riwayat dan fisik
dengan klien yang mengalami
(misalnya, rasa sakit dan gejala
luka ganas termasuk: riwayat dan
manajemen, perawatan onkologi);
fisik
dan penilaian luka (misalnya, lokasi
Menetapkan rencana perawatan
dan hubungannya dengan struktur
untuk klien dengan luka ganas.
yang mendasari, bau, tingkat erosi
Mengimplementasikan intervensi
jaringan, perdarahan, nyeri, lesi
keperawatan untuk mengelola
satelit).
luka ganas
b.
Menetapkan rencana perawatan untuk klien dengan luka ganas.
c.
Mengimplementasikan intervensi keperawatan untuk mengelola luka ganas (misalnya, kontrol perdarahan, bioburden / infeksi, nyeri, eksudat, melindungi kulit periwound, penampilan kosmetik, manajemen gejala).
Luka Komplek
a.
Mampu menginterpretasi data
d.
luka dehisensi dan eviserasi
P a g e | 49
b.
c.
yang terkait dengan klien yang
termasuk: riwayat dan fisik ( tipe
mengalami luka komplek
luka komplek dari diabetik, luka
termasuk: riwayat dan fisik
tekan, luka bedah, luka kecelakaan)
Mampu menetapkan rencana
e.
Kajian faktor pasien, luka terkait
perawatan untuk klien dengan
dengan faktor-faktor, sumber-
luka komplek
sumber yang tersedia dan kecakapan
Mampu mengimplementasikan
pemberi pelayanan
intervensi keperawatan untuk
f.
mengelola luka komplek
Mampu menetapkan rencana perawatan untuk klien dengan luka komplek
g.
Mampu mengimplementasikan intervensi keperawatan untuk mengelola luka komplek
Luka Dehisensi dan Eviserasi
a.
Mampu menginterpretasi data yang
Lecture
Latihan
Evaluasi
Evaluasi
terkait dengan klien yang mengalami
Simulasi
perawatan luka
obersevasi
kompetensi
Mampu menginterpretasi data
luka dehisensi dan eviserasi
yang terkait dengan klien yang
termasuk: riwayat dan fisik ( kondisi
mengalami luka komplek
wound bed, dan oenyakit penyerta)
termasuk: riwayat dan fisik b.
a.
b.
Kajian faktor pasien, luka terkait
Mampu menetapkan rencana
dengan faktor-faktor, sumber-
perawatan untuk klien dengan
sumber yang tersedia dan kecakapan
luka dehisensi dan eviserasi
pemberi pelayanan
P a g e | 50
c.
Mampu mengimplementasikan
d.
Mampu menetapkan rencana
intervensi keperawatan untuk
perawatan untuk klien dengan luka
mengelola luka dehisensi dan
dehisensi dan eviserasi
eviserasi
e.
Mampu mengimplementasikan intervensi keperawatan untuk mengelola dehisensi dan eviserasi (membuat kodisisi luka moist)
Fistula
a.
a.
Mampu menginterpretasi data
b. Penyebab fistula
yang terkait dengan klien yang
c.
mengalami fistula termasuk: riwayat dan fisik b. Mampu menetapkan rencana perawatan untuk klien dengan luka perawwatan fistula c. Mampu mengimplementasikan
Lecture
Definisi fistula
Klasifikasi fistula
d. Mekanisme terjadinya fistula e.
Manajemen cairan dan elektrolit
f.
Support nutrisi
g. Proteksi kulit dan sekitarnya h. Manajemen fistula dan adanya
intervensi keperawatan untuk
stoma dan atau fistula dengan
mengelola klien dengan fistula
dehisensi atau terleapsnya jahitan, fistula dengan kerusakan lapisan gastro/uro i.
Manejemen pasca operasi
P a g e | 51
Latihan
Evaluasi
Evaluasi
perawatan fistula
obersevasi
kompetensi
Standard Universal precaution a.
b.
c.
a.
Mengidentifikasi mode tranmisi,
Mampu mengidentifikasi standard
portal entry, risiko, teknik aseptik
universal precaution
medik dan bedah, universal
Mampu menetapkan rencana
precaution, pelindung diri dan orang
pencegahan penyakit
lain, pengolahan limbah
Mampu mengimplementasikan
b.
intervensi keperawatan untuk pencegahan penyakit
Lecture
Latihan
Evaluasi
Evaluasi
perawatan luka
obersevasi
kompetensi
Latihan
Evaluasi
Evaluasi
obersevasi
kompetensi
Latihan review
Evaluasi
Evaluasi
riset dan
obersevasi
kompetensi
Menetapkan rencana pencegahan penyakit
c.
Mengimplementasikan intervensi keperawatan untuk pencegahan penyakit
Aspek legal dalam perawatan luka a.
b.
a.
Mampu mengidentifikasi aspek legal
Lecture
Mampu mengidentifikasi aspek
keperawatan regulasi praktik
penerapan aspek
legal keperawatan
keperawatan, standard , lisensi dan
legal dalam
Mampu mengimplementasikan
tindakan perdata dan pidana, empat
praktik
aspek legal dalam keperawatan
unsur penting dalam malpraktik, dan
keperawatan
etik dalam keperawatan b.
Mengimplementasikan intervensi keperawatan dengan landasan legal aspek
Basis bukti dalam manajemen perawatan luka
a.
Mengidentifikasi kebutuhan
Lecture
pelayanan berdasarkan basis bukti;
P a g e | 52
a.
Mampu mengidentifikasi
komponen dalam basis bukti,
kebutuhan pelayanan berdasarkan
keuntungan, dan proses EB
basis bukti b.
b.
implementasi
Mengimplementasikan penggunaan
Mampu mengimplementasikan
basis bukti untuk memperbaiki mutu
penggunaan basis bukti untuk
pelayanan
memperbaiki mutu pelayanan Pengembangn profesional (PP) a.
b.
a.
Mampu mengidentifikasi kebutuhan
Lecture
Latihan
Evaluasi
Evaluasi
obersevasi
kompetensi
Mampu mengidentifikasi
pengembangan profesional,
pengembangan
kebutuhan pengembangan
penorganisasian pengembangan
profesioal di
profesional
profesional, kerangka PP, dan
seting klinik
Mampu mengimplementasikan
strategi
pengembangan profesional dalam praktik keperawatan WOC
b.
Mampu mengimplementasikan pengembangan profesional dalam praktik keperawatan WOC
P a g e | 53
Evaluasi Kompetensi CWCN
no
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
21
Nama
:………………………………………..
Observasi
:………………………………………..
Tanggal ...........................................
Kompetensi
Tercapai
Melakukan pengkajian sistemik pasien yang mengalami luka Melakukan pengkajian lokal luka dengan benar Mampu melakukan pemeriksaan neurosensory, status muskuloskletal dan vascular pada pasien dengan luka leg ulcer Mengenal dan menjelaskan fase penyembuhan luka Mengenal penyebab kegagalan penyembuhan luka Mengenal etiologi terjadinya luka Mampu menjelaskan patofisiologi luka Mampu menjelaskan macam debridement Mampu menjelaskan dasar luka yang normal dan abnormal Mampu mempraktikkan keamanan dan keselamatan pasien dan orang lain Mampu mempraktikkan tehnik aseptic medic dan bedah Melakukan pembersihan luka dengan benar Melakukan berbagai macam debridement luka dengan benar Mampu mempraktikkan penggunaan dressing yang tepat dan berbasis bukti Mampu mengajarkan perawatan luka pada pasien Mampu mempraktikkan standard universal precaution Mempu menggunakan teknologi dalam perawatan luka Mampu melakukan terafi kompresi pada pasien dengan indikasi luka venous dan atau indikasi terafi kompresi Mampu menjelaskan konsep moist dalam perawatan luka Mengidentifikasi dukungan, mengembangkan, dan akhirnya mengevaluasi kinerja melalui proses penyelidikan yang mendorong pemahaman dan gaya bicara dari pemikiran yang tertuang dalam praktek Mengkaji bagaimana pembelajaran terjadi dan mengeksplorasi keterampilan mengajar yang relevan dengan peran spesialis perawatan luka
P a g e | 54
Tanda tangan
:
Nama Supervisor
:
Perlu bimbingan
TT Preceptor
View more...
Comments