Panduan Pelaksanaan EWS 2018

March 31, 2019 | Author: Andri Tirta | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

panduan pelaksanaan EWS 2018...

Description

PANDUAN PELAKSANAAN EARLY WARNING SYSTEM RSI AISYIYAH MALANG 2018

 Laynanku Ibadahku

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Early warning system (EWS) adalah panduan yang digunakan oleh petugas layanan kesehatan untuk menentukan secara cepat derajat penyakit atau kondisi aktual dari pasien. EWS berdasarkan atas tanda-tanda vital utama yaitu Respiratory rate, saturasi oksigen, temperatur, tekanan darah, denyut nadi, dan respon pasien (Alert, verbal, pain, unresponsive). Penerapan EWS ini didasari oleh keinginan untuk bisa mengenali tandatanda penurunan kondisi pasien secara lebih cepat di ruang perawatan yang tidak mempunyai sistem observasi secara ketat 1.2 Tujuan

Tujuan Umum Meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien di RSI Aisyiyah malang Tujuan Khusus a. Sebagai acuan dalam prosedur pengenalan dini kegawatdaruratan pada pasien rawat inap  b. Mengurangi jumlah panggilan code blue pada pasien yang dirawat di ruang perawatan umum c. Peningkatan respon time dalam pertolongan kedaruratan dan tindakan definitif selanjutnya

1

 Laynanku Ibadahku

BAB II DEFINISI

1. E arly Warning System (EWS) adalah sistem peringatan dini yang dapat diartikan sebagai rangkaian sistem komunikasi informasi yang dimulai dari deteksi awal, dan pengambilan keputusan selanjutnya. Diteksi dini merupakan gambaran dan isyarat terjadinya gangguan funsi tubuh yang buruk atau ketidakstabilitas fisik pasien sehin gga dapat menjadi kode dan atau mempersiapkan kejadian buruk dan meminimalkan dampaknya, penilaian untuk mengukur peringatan dini ini menggunakan Early Warning Score. 2. Tujuan EWS adalah untuk mendeteksi terjadinya perburukan/ kegawatan kondisi pasien yang tujuannya adalah mencegah hilangnya nyawa seseorang dan mengurangi dampak yang lebih parah dari sebelumnya. Pengukuran skor pa da pasien dewasa menggunakan National

E arly Warning Score (NEWS), pada pasien anak menggunakan  Pediatric Early Warning System (PEWS), pada pasien ibu hamil menggunakan  Modified Obstertic Early Warning Score (MEOWS). 3. National E arly Warning Score  (NEWS)  adalah sebuah pendekatan sistematis yang menggunakan skoring untuk mengidentifikasi perubahan kondisi sesorang sekaligus menentukan langkah selanjutnya yang harus dikerjakan. Penilaian ini dilakukan pada oran g dewasa (berusia lebih dari 16 tahun), tidak untuk anak-anak dan ibu hamil. Sistem ini dikembangkan oleh Royal College of Physicians, the Royal College of Nursing, the  National Outreach Forum and NHS Training for Innovatio, London tahun 2012. 4. Sistem skoring NEWS menggunakan pengkajian yang menggunakan 7 (tujuh) parameter fisiologis yaitu tekanan darah sistolik, nadi, suhu, saturasi oksigen, kebutuhan alat bantu O 2 dan status kesadaran untuk mendeteksi terjadinya perburukan/ kegawatan kondisi pasien yang tujuannya adalah mencegah hilanya nyawa seseorang dan mengurangi dampak yang lebih parah dari sebelumnya. 5. Pediatric Early Warning System  (PEWS)  adalah penggunaan skor peringatan dini dan  penerapan perubahan kompleks yang diperlukan untuk pengenalan dini terhadap pasien anak di rumah sakit. 6. Sistem skoring PEWS menggunakan pengkajian yang menggunakan 9 (sembilan)  parameter fisiologis yaitu suhu, nadi, pernafasan, distres pernafasan, pemasangan O2, saturasi, tingkat kesadaran, warna kulit, hipoglikemi.

2

 Laynanku Ibadahku

7.  Modified Obstertic E arly Warning Score (MEOWS)  adalah penggunanaan skor  peringatan ini yang mengalami perubahan pada pasien ibu hami dimulai usia 20 minggu sampai kelahiran anak usia 6 minggu. 8. Sistem skoring MEOWS menggunakan pengkajian dengan 10 parameter fisiologis, yaitu respirasi, saturasi, suhu, tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, nadi, tingkat kesadaran, nyeri, lochea, protein urin.

3

 Laynanku Ibadahku

BAB III RUANG LINGKUP

Early Warning System (EWS) digunakan pada ruangan rawat inap biasa yang tidak mempunyai sistem observasi secara ketat seperti yang dilakukan di ruangan intensif. Sistem ini bisa diterapkan pada seluruh ruang rawat inap di RSI Aisyiyah Malang yang meliputi ruang rawat inap dewasa, ruang rawat inap anak, ruang perinatologi, ruang maternal dan rawat gabung dan kamar bersalin

4

 Laynanku Ibadahku

BAB IV TATA LAKSANA

A. National Early Warning System

1.  NEWS digunakan pada pasien dewasa (berusia 16 tahun atau lebih) 2.  NEWS dapat digunakan untuk untuk mengasesmen pengakit akut, mendeteksi  penurunan klinis, dan menginisiasi respon klinis yang tepat waktu dan sesuai. 3.  NEWS tidak digunakan pada: a. Pasien berusia kurang dari 16 tahun  b. Pasien hamil c. Pasien dengan PPOK 4.  NEWS juga dapat diimplementasikan untuk asesmen prehospital pada kondisi akut oleh first responder seperti pelayanan ambulans, pelayanan kesehatan primer, Puskesmas untuk mengoptimalkan komunikasi kondisi pasien sebelum diteri ma rumah sakit tujuan. 5. National E arly Warning Score (NEWS) Parameter

3

Pernafasan

≤8

Saturasi

≤91

2

92-93

1

0

9-11

12-20

94-95

96

1

2

3

21-24

≥25

Oksigen

Ya

Penggunaan

Tidak

Alat Bantu O2 Suhu

Tekanan

35.1-36.0

≤35

≤90

91-

36.1-

38.1-

38.0

39.0

101.110

111-219

41-50

51-90

≥39.1

≥220

100

Darah Sistolik Denyut

≤40

91-110

111-130

≥131

Jantung Tingkat

A

V,P, atau U

Kesadaran TOTAL :

5

 Laynanku Ibadahku

Keterangan : 1-4

: rendah

5-6

: sedang



7 : tinggi

6. Skor NEWS dan Respon Klinis yang Diberikan Skor

Klasifikasi

Frekuensi

Petugas

Respon Klinis

Monitoring

0

Sangat

Min 12 jam

Perawat jaga

Melakukan monitoring

Rendah 1-4

Rendah

Min 4-6 jam

Perawat jaga

Melakukan

menilai

dan

mengevaluasi oleh perawat yang kompeten dan harus memutuskan

apakah

meningkatkan

perlu

frekuensi

monitoring. 5-6

Sedang

Min 2 jam

jaga

Perawat

dan dokter jaga

menilai

Perawat

memonitor min

melapor

dan

2

jam

dan

dokter

jaga

dan

memperisapkan mengalami

jika perburukan

kondisi pasien. ≥7

Tinggi

Bed side

Tim

monitor/

Blue, DPJP

every time

Code

Perawat, dokter Penanggung  jawab (DPJP) harus segera memberikan

penilaian

darurat oleh Tim emergensi dan persiapan terjadi transfer  pasien ke area ICU dengan  perawatan alat bantu.

B. Pediatric E arly Warning System (PEWS)

1. PEWS digunakan pada pasien anak/ pediatrik ( berusia saat lahir-16 tahun) 2. PEWS dapat digunakan untuk untuk mengasesmen pengakit akut, mendeteksi

6

 Laynanku Ibadahku

 penurunan klinis, dan menginisiasi respon klinis yang tepat waktu dan sesuai. 3. PEWS tidak digunakan pada: a. Pasien dewasa lebih dari 16 tahun  b. Pasien anak dengan TOF (Tetralogi of Fallot), sindrom VACTERL 4. PEWS juga dapat diimplementasikan untuk asesmen prehospital pada kondisi akut oleh first responder seperti pelayanan ambulans, pelayanan kesehatan primer, Puskesmas untuk mengoptimalkan komunikasi kondisi pasien sebelum diterima rumah sakit tujuan.

7

 Laynanku Ibadahku

a. Tabel parameter Pediatrik E early Warning Score

Parameter

3

2

1

0

1

2

3

Suhu Pernafasan : 94

< 28 hari

140

sistolik Tingkat

P/ U

kesadaran TOTAL :

Keterangan :

0-2

: skor normal (putih), penialain setiap 4 jam.

3

: skor rendah (hijau), penilaian setiap 1-2 jam

4

: skor menengah (kuning) penilaian setiap 1 jam

≥5

: skor tinggi (merah) penilaian setiap 30 menit.

8

 Laynanku Ibadahku

b. Respon Klinis terhadap Pediatrik E arly Warning System (PEWS). Skor

Monitoring

Petugas

Tindakan

frekuensi

0

12 jam

Perawat jaga

Monitoring berkala

1

4-6 jam

Perawat jaga

Semua perubahan kondisi pasien

2

2-4 jam

harus meningkatkan frekuensi monitor untuk tindakan klinis yang tepat

3

Min 1 jam

4-5 6

Perawat jaga dan

Perawat jaga melakukan

dokter jaga

monitoring ulang

30 menit

Melapor ke dokter jaga

berlanjutan

Perawat jaga,

Melapor ke DPJP

dokter jaga, DPJP 7+

berlanjutan

Panggilan darurat

Menghubungi Tim Code Blue

C.  Modified E arly Obstertic Warning Score (MEOWS)

1. MEOWS digunakan pada pasien ibu hamil dengan usia kandungan 20 minggu sampai 6 minggu setelah melahirkan. 2. MEOWS dapat digunakan untuk untuk mengasesmen pengakit akut, mendeteksi  penurunan klinis, dan menginisiasi respon klinis yang tepat waktu dan sesuai. 3. MEOWS tidak digunakan selama proses pembukaan sampai selesai melahirkan. a. Tabel Parameter Modified E arly Obstertic Warning System (MEOWS) Parameter

3

Respirasi

37.7

>95

95 Penggunaan

Yes

No

O2 Suhu

110

61-100

101-

111-120

>120

darah diastolik Nadi



Keterangan : 1-4

: Rendah

5-6

: Sedang

>7

: Tinggi

b. Respon Klinis terhadap MEOWS Monitoring Skor

frekuensi

1-4

4 jam

Petugas

Perawat/ Bidan jaga, Dokter jaga

Tindakan

1. Meningkatkan

frekuensi

monitoring jika ada perubahan kondisi pasien 2. Jika perlu menghubungi dokter  jaga

10

 Laynanku Ibadahku

Monitoring Skor

Petugas

Tindakan

frekuensi

Jika

pasien

eklampsia

mengalami (sakit

pre

kepala,

 pandangan kabur, nyeri perut) tingkatkan pengawasan.

5-6

1 jam

Bidan/ Perawat  jaga, Dokter Sp.OG

1. Lapor bidan/ perawat jaga 2. Bidan/ perawat segera monitoring ulang pasien 3. Menghubung dokter spesialis kandungan dan segera konsultasikan 4. Meningkatkan frekuensi monitoring Jika

pasien

eklampsia

mengalami (sakit

pre

kepala,

 pandangan kabur, nyeri perut) tingkatkan pengawasan 7+

berlanjutan

Panggilan darurat

1. Menghubungi dokter Sp.OG 2. Menghubungi Tim emergency 3. Melanjutkan TTV secara  berkelanjutan 4. Mempertimbangan  pemindahan ke ruang ICU

11

 Laynanku Ibadahku

BAB V DOKUMENTASI

1. Lembar observasi National Early Warning Score (NEWS) 2. Lembar observasi Pediatrik Early Warning System (PEWS) a. PEWS Umur
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF