Panduan Pcra

July 23, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Panduan Pcra...

Description

 

PANDUAN PRE CONTRUCSION RISK ASSESMENT (PCRA) AKIBAT PEMBANGUNAN / RENOVASI DAN PEMBONGKARAN BANGUNAN RS KHUSUS PARU KARAWANG

 Tim Penyusun : K3RS

RUMAH SAKIT KHUSUS PARU KABUPATEN KARAWANG 2020

 

BAB I DEFINISI Pre-Construction Pre-Construc tion Risk Assesment Assesment (PCRA) (PCRA) adalah penilaian risiko yang digunak dig unakanun anuntuk tuk menila menilaii perker perkerjaan jaan konstr konstruks uksii dan renova renovasi si banguna bangunan. n. Kontruksi/pembangunan baru disebuah rumah sakit dapat berdampak pada setiap orang di rumah sakit dan pasien dengan kerentanan tubuhnya dapat mender men derita ita dampak dampak terbes terbesar. ar. Kebisi Kebisinga ngan n dan getaran getaran yang yang terkai terkaitde tdenga ngan n kontruksi dapat mempengaru aruhi tingk ngkat kenyam nyaman anan an pasien dan istirahat/tidur pasiendapat pula terganggu. Debu konstruksi dan bau dapat mengubah kualitas udara yang dapat menimbulkan ancaman khususnya bagi pasien dengan ganggungan pernapasan. Kare Ka rena na it itu, u, rumah rumah saki sakitt perl perlu u mela melaku kuka kan n asem asemen en risi risiko ko se seti tiap ap ada ada kegiat keg iatan an kontr kontruks uksi,r i,reno enovas vasii maupun maupun demoli demolisi/ si/pem pembon bongka gkaran ran bangun bangunan. an. Asesmen risiko harus sudah dilakukanpada waktu perencanan atau sebelum pekerj pek erjaan aan kontru kontruksi ksi,, renova renovasi, si, demoli demolisi si dilaku dilakukan kan,se ,sehin hingga gga pada pada waktu waktu pela pe laks ksan anaa aan, n, suda sudah h ada ada upay upaya a peng pengur uran anga gan n risi risiko ko terh terhad adap ap damp dampak ak darikontruksi, renovasi, demolis tersebut. Dalam Dal am rangka rangka melaku melakukan kan asesme asesmen n risiko risiko yang yang terkai terkaitt dengan dengan proyek proyek konstruksi baru,rumah sakit perlu melibatkan semua depa de part rtem emen en/u /uni nit/ t/in inst stal alas asii pela pelayan yanan an kl klin inis is yang yang terk terken enad adam ampa pak k dari dari kontruksi baru tersebut, konsultan perencana atau manajer desain proyek, Komi Ko mite teKe Kese sehat hatan an dan dan Kese Kesela lama matan tan Kerj Kerja a Ruma Rumah h Saki Sakitt (K (K-3 -3 RS), RS), Komi Komite te Penceg Pen cegahan ahan danPen danPengen gendal dalian ian Infeks Infeksii (PPI), (PPI), Bagian Bagian Rumah Rumah Tangga Tangga/Ba /Bagia gian n Umum, Bagian TeknologiInformasi, Bagian Sarana Prasarana/IPSRS dan unit atau bagian lainnya yang diperlukan. Risiko Ris iko terhad terhadap ap pasien pasien,, keluarg keluarga, a, staf, staf, pengun pengunjun jung, g, vendor vendor,, pekerj pekerja a kontrak, dan entitasdiluar pelayanan dapat bervariasi tergantung pada sejauh mana kegiatan konstruksi dandampaknya terhadap infrastruktur dan utilitas. Sebagai tambahan, kedekatan pembangunan kearea pelayanan pasien dapat berd be rdam ampa pak k pada pada meni mening ngka katn tnya ya ti ting ngka katt risi risiko ko.. Misal Misalny nya, a, jika jikako kons nstr truk uksi si mellib me ibat atka kan n gedun edung g baru baru yang yang te terl rle eta tak k te terp rpis isah ah dari dari bang angunan unan yang ang menyediakanpelayanan saat ini, maka risiko untuk pasien dan pengunjung cenderung menjadi minimal.

 

BAB II RUANG LINGKUP Risiko ko dieva dievaluasi luasi dengan melak melakukan ukan asesme asesmen n risik risiko o pra-k pra-konstr onstruksi, uksi, juga Risi dikenalsebagai PCRA (Pra-Contruction Risk Assessment). Asesmen risiko pra konstruksi secarakomprehensif dan proaktif digunakan untuk mengevaluasi risiko ris iko dan kem kemudi udianm anmeng engemb embang angkan kan ren rencana cana aga agarr dap dapat at mem memini inimal malkan kan dampak kontruksi, renovasi ataupenghancuran (demolish) sehingga pelayanan pasien tetap terjaga kualitas dan keamanannya. Asesmen Risiko Pra Kontruksi (PCRA) meliputi area – area sebagai berikut: A. ku kual alit itas as udar udara; a; B. pengen pengendalian dalian infek infeksi; si; --> --> ICRA ICRA C. ut util ilit itas as;; D. ke kebi bisi sing ngan an;; E. ge geta tara ran; n; F. bah bahan an be berb rbah ahaya aya;; G. layanan darurat, darurat, seperti seperti respon respon terhadap terhadap kode H. bahaya lain yang mempengaruhi mempengaruhi perawatan, perawatan, pengobata pengobatan, n, dan layanan. Selain itu, rumah sakit memastikan bahwa kepatuhan kontraktor dipantau, ditega dit egakka kkan, n, dan di dok dokume umenta ntasik sikan. an. Seb Sebaga agaii bag bagian ian dar darii pen penila ilaian ian ris risiko iko,, risi ri siko ko pa pasi sien en in infe feks ksii da dari ri ko kons nstr truk uksi si di diev eval aluas uasii me mela lalu luii ase asesm smen en ri risi siko ko pengend pen gendali alian an inf infeks eksii yan yang g jug juga a dik dikena enall seb sebagai agai ICR ICRA(i A(infe nfecti ction on con contro troll ris risk k assessment) PCRA --> ICRA plus.   Pel elak aksa sana naan an tid idak ak le leng ngka kap p at atau au tid idak ak ef efek ekti tiff dar arii PCR CRA A dap apat at meningkatkan biaya konstruksi untuk rumah sakit dan menempatkan pasien, anggota staf dan pengunjung beresiko. Maka lebih baik untuk merencanakan kemungkinan apapun dan mengelola proses dari awal sampai akhir.  Telah diketahui bahwa renovasi, konstruksi, dan beberapa kegiatan pemeli pem elihara haraan an & per perbai baikan kan mem memili iliki ki po poten tensi si unt untuk uk mem mempen pengaru garuhi hi pro proses ses perawatan pasien dalam lingkungan pelayanan . Tujuan dari proses penilaian risiko risi ko Pra-K Pra-Konstr onstruksi uksi ini adalah untuk mengi mengidenti dentifikasi fikasi potensi risiko yang bisa bis a tim timbul bul dar darii keg kegiat iatan an ini dan unt untuk uk men mengem gemban bangka gkan n str strate ategi gi mit mitig igasi asi risiko untuk meminimalkan risiko ini.  Pada akhir proses penilaian risiko seperangkat rekomendasi mitigasi risiko (RMR) akan dihasilkan. RMR ini akan ditinjau oleh individu atau pihak yang menyelesaikan pekerjaan dan akan menjadi bagian dari dokumentasi proyek.

 

BAB III TATA LAKSANA Langka Lang kah h aw awal al da dari ri se selu luruh ruh ke kegi giat atan an ad adal alah ah me meng ngid iden enti tifi fika kasi si el elem emen en penilaian yang digunakan untuk menilai proses pre construction. Pada akhir proses penilaian risiko akan menghasilkan rekomendasi mitigasi risiko (RMR). RMR ini akan ditinjau oleh individu atau pihak yangmenyelesaikan pekerjaan dan akan men menjad jadii bag bagian ian dar darii dok dokume umentas ntasii pro proyek yek.Pe .Penang nanggun gungja gjawab wab dar darii proses ini adalah : A. Ti Tim m Pe Pela laks ksana ana B. Ti Tim m Pen Penga gawas was C. Ti Tim m Pere Perenc ncana ana D. Tim Tekni Teknis s Rumah Rumah Sakit Sakit E. Tim K3 K3 F. Tim PP PPI G. Bag Bagian ian Sani Sanitas tasii I H. nstalas nstalasii Pemeliharaa Pemeliharaan n Sarana dan Prasaran Prasarana a I. Uni Unitt Kerja Kerja yang yang terkena terkena dampa dampak k proses proses konst konstruk ruksi. si.

 

A. KE KESE SELA LAMA MATA TAN N  KEBAKARA ARAN N 1.  Jalur keluar (E xit)  apakah pr proyek yang akan diker jakan  berpotensi mempengaruhi jalur keluar - masuk yang diperlukan   atau perlu jalan keluar dengan cara  lain  ? Ya  Tidak 2.  Jalur   Jalur  kelua keluarr (E xit)  apakah jalur kelua keluarr yang terke terkena na digunakan oleh orang lain  selain staf   konstruksi ?

tidak dapat

Ya  Tidak

B. AKS AKSES ES EMERG EMERGENC ENCY Y memiliiki potensi untuk menghalangi menghalangi akses ? 1. Apakah proyek memil Ya  Tidak 2. Apa Apakah kah proyek proyek mem memili iliki ki terjadi keadaan darurat ?

potensi potensi

untuk unt uk

mengha men ghalang langii

akses aks es

bila bil a

Ya  Tidak C. PERLIND PERLINDUNGA UNGAN N KEBAKAR KEBAKARAN AN 1. Apakah kegiatan proyek mempengaruhi sistem deteksi deteksi kebakaran ? Ya  Tidak

2. Apakah  kegiatan proyek  mempengar mempengaruhi sistem pencegahan kebak kebakaran ? Ya  Tidak 3. Apakah kegi kegiatan atan proy proyek ek memerl memerlukan ukan APAR? Ya  Tidak 4. Apak Apakah ah terhadap

kegiat kegi atan an proye proyek k memerl memerluk ukan an respon kebakaran?

staf staf

yang

harus harus

dilatih dilat ih

Ya  Tidak 5. Apak Apakah ah SP SPK K (S (Sur urat at Peri Pe rint ntah ah tambahan latihan kebakaran?

Kerj Ke rja) a)

untu un tuk k ve vend ndor or/p /pro roye yek k

ada ad a

Ya  Tidak

D. DAMPAK TERHADAP TERHADAP   STRUKTUR BANGUNAN 1. Apakah proy proyek ek membut membutuhkan uhkan parti partisi si sement sementara ara ? Ya  Tidak 2. Akan Akank kah renc re ncan ana a struktural ?

pro pr oye yek k/p /pem emb ban angu guna nan n

memp me mpe eng ngar aruh uhii

fittur fi

 

A. IDENTIF IDENTIFIKAS IKASII PENGENDALIA PENGENDALIAN N INSPEKSI INSPEKSI TIPE KONSTRUKSI TIPE A Proses Inspeksi (non-in -invasif).  Termasuk kegiatan yang tidak mengha men ghasilk silkan an debu debu atau atau pekerj pekerjaan aan  yang tidak memerlukan pemotongan dinding, dindin g, pengeboran, pengeboran, pengamplasan pengamplasan atau atau akse akses s ke la lang ngitit-la lang ngit it se sela lain in untuk inspeksi visual seperti:

a. Memi Memind ndahk ahkan an pl plaf afon on untu untuk k in insp spek eksi si vi visu sual al (bat (batasa asan n < 5 m2 ) (bukan b. Pengecatan pengamplasan) c. Pekerjaan jaringan elektrik d. Pek Pekerj erjaan aan pipa pipa air (memut (memutus us sementara pipa air ≤ 15 menit di area tertentu) e. Pe Perb rbai aika kan n pi pipa pa keci kecill tanp tanpa a solder dan bor f. Kegiatan yang tidak

g. h. i.  j.

TIPE B Pekejaan dengan skala kecil, kegiatan durras du asii pen pendek, dek, ya yan ng hany hanya a akan akan membuat mem buat debu debu minima minimal.T l.Term ermasuk asuk,, namun tidak terbatas pada :

Pemasangan gan instal instalasi asi a. Pemasan dan jaringan computer

telepo telepon n

pembongkar gkara an b. Melakukan dind dindin ing g atau atau lang langiit – lang langiit dimana debu masih dapat dikontrol c. Me Memp mper erba baik ikii area area keci kecill pada pada dinding d. Pe Peke kerj rjaan aan pipa pipa air air (mem (memut utus us sementara suplai air ≤ 30 menit dilebih dari 1 area perawatan) Maks ksim imal al 4 plafo plafon n peng penggan ganti ti e. Ma genteng dalam 50 kaki persegi f. Melakukan pemotongan/ pengelasan dengan durasi

menghasilkan debu atau membutuhkan pembongkaran di dind ndin ing g at atau au la lang ngit it – la lang ngit it selain untuk inspeksi visual Kerja dengan kebutuhan listrik kecil g. Perb Pe rbai aika kan n Hard Hardwa ware re pint pintu u dan jendela Perbaikan penggantian Melukis dinding

pendek, pengeboran, atau pengamplasan dari daerah yang sang angat kecil di mana dapat menc me ncip ipta taka kan n de debu bu keci kecill dan dan dapat dikendalikan Perbaikan mekanik kecil.

 

TIPE KONSTRUKSI TIPE C

TIPE D

Setiap pekerjaan yang menghasilkan tingkat debu dengan jumlah sedang bany ba nyak ak.. Seti Setiap ap pe peke kerj rjaa aan n yang yang membutuhkan membut uhkan pembongkara pembongkaran n atau

Kegiatan yang menghasilkan banyak debu dan termasuk juga kegiatan pembongkaran besar / re-konstruksi serta konstruksi mayor. Termasuk

pen pengha ghapusa pusan n kompone komp onen n bangun ban gunan an tetap atau rakitan, pekerjaan dengan perekat, cat, pelarut, pengencer dan pe pemb mber ersi sih h yang yang kuat kuat,, pe peke kerj rjaa aan n  yang mengambil lebih dari satu shift (8 jam perhari) untuk meny me nyel eles esai aika kan. n. Te Term rmas asuk uk,, je jeni nis s pekerjaan :

a. Kegiat Kegiatan an y yang ang membut membutuhk uhkan an pekerjaan shift berturut – turut (lebih dari 1 sift) b. Membut Membutuhk uhkan an pembo pembongk ngkaran aran berat c. Memind Memindahka ahkan n selu seluruh ruh area area langit – langit / plafon d. Pekerj Pekerjaan aan pipa pipa air air (memut (memutus us sementara suplai air > 1 jam dan dilebih dari 1 area perawatan pasien) e. Pemb Pembon ongk gkar aran an Majo Majorr

a. Peng Pengamp ampla lasa san n di dind ndin ing g untuk untuk pengecatan dinding b. Pembongkaran ubin pada lantai dan langit – langit ruang uangan an denga engan n lu luas as 20% dari total luas

pekerjaan :

c. Pemb Pemban angun gunan an dindin dinding, g, lantai lantai f. Kons Konstr truk uksi si may mayor or yan yang g membutuhkan waktu selama dan langit – langit yang baru beberapa hari d. Pekerjaan elektrik diatas g. Kons Konstr truk uksi si bar baru u langi angitt – langi angitt (mino minor) r) dan dan pekerj pek erjaan aan pemasan pemasangan gan kabel kabel (mayor). e. Peke Pekerj rjaa aan n pi pipa pa ai airr (mem (memut utus us sementara suplai air 30 – 60 menit di lebih dari ari 1 area perawatan) f. Seti Setiap ap peke pekerj rjaa aan n peng pengeb ebor oran an dengan waktu yang lama g. Setiap Setiap proses proses peng pengela elasan san atau atau pemot emoton onga gan n di ruang uang are area perawatan

 

AREA KONSTRUKSI BEDASARKAN TINGKAT RISIKO GROUP 1 –  GROUP 2 - Risiko GROUP 3 –Risiko GROUP 4 - Risiko Risiko Rendah Medium Medium-tinggi tertinggi

a. Area a. Unit Perkantoran perawatan , lobi, pasi pa sien en ti tida dak k

a. IGD b. Radi Radiol olo ogi c. IP IPA AL & TPS

koridor nonpasien b. Support Facility  (misal : Ruang Mesin, Ruang Housekeepin g, Area Laundry & Linen Kotor, Kotor, Area Umum, dll) c. Area perawatan Non-pasien  yang tidak termasuk dala da lam m Grup Grup 2, 3 atau 4.

d. La Labo bora rato tori rium um c. e. Ruang Fisioterapi d. e. f. g.

terdaftar di Grup 3 atau 4 b. Pener eneriimaan maan &  Tempat umum c. Lobi & Koridor Perawatan Pasien d. Kitchen e. Rawat awat Jal Jalan f. Ruang  Tunggu Pasien g. Ruang Pendaftaran h. Kamar  Jenazah

a. Kamar Operasi b. ICU Cath. Laboratorium CSSD IBS R. Is Isolasi Farmasi

Tipe dan Group Group Pekerja Pekerjaan an Konstruk Konstruksi si digunaka digunakan n untuk untuk menetapk menetapkan an kelas risiko dan memutuskan upaya penanganan Risk Level Group 1 Group 2

Type A Class I Class I

Type B Class II Class II

Type C Class II Class III

Type D Class III/IV Class IV

 

Group 3 Group 4

Class I Class III

Class II Class III/IV

Class III/IV Class III/IV

Class IV Class IV

Kegiatan konstruksi ini termasuk dalam kelas risiko: 1. KELAS 1 PENGENDALIAN INFEKSI DAN KUALITAS UDARA Sebelum Pekerjaan Saat Pekerjaan Saat Pekerjaan Selesai Berlangsung Berlangsung

1. PCM (Pre 1. Mel elak akuk ukan an 1. Memb Member ersi sihk hkan an ar area ea Construction pekerjaan dengan pekerjaan konstruksi dari sisa Meeting) untuk meminimalisir material atau mengkomunikasik adanya debu pembongkaran an langkah selama konstruksi 2. Meng Menghi hila lang ngka kan n peke pe kerj rjaan aan se seca cara ra berjalan debu yang masih detail 2. Segera menutup tersisa selama 2. Menutup lokasi kembali plafon pros proses es kons konstr truk uksi si proyek dengan atau langit –  sebelum pembatas langit setelah meni me ning ngga galk lkan an area area sehingga dilakukan konstruksi menghindari pembongkaran kontaminasi debu 3. Akses keluar 3. Memberi tanda masuk pekerja petunjuk / bebas dari puing –  peri pe ring ngat atan an yang yang puing bangunan  jelas 4. Alat angkut 4. Rute ute tran trans sport portas asii material harus barang bersih tertutup tidak dekat 5. Pintu keluar deng de ngan an mat ater eria iall masuk proyek  yang selalu tertutup terkontaminasi 6. Memp Memper ertah tahan anka kan n lingkungan peke pe kerj rjaa aan n te teta tap p kering 7. Me Mema mast stik ikan an bara ba rang ng – bara barang ng  yang mendukung pertumbuhan kuman tidak digunakan

2. KELAS 2 PENGENDALIAN INFEKSI DAN KUALITAS UDARA Sebelum Pekerjaan Saat Pekerjaan Saat Pekerjaan Selesai Berlangsung Berlangsung

(Pre 1. Ketika sedang 1. Menge engellap 1. PCM Construction proses permukaan Meeting) untuk pemotongan, dengan mengkomunikasikan semprotkan desinfektan.

 

la lang ngka kah h peke pekerj rjaa aan n secara detail pintu, 2. Menutup  jendela dan ventilasi  yang tidak digunakan akan untuk menghindari debu 3. Menutup lokasi proyek dengan pemb pe mbat atas as se sehi hing ngga ga menghindari kontaminasi debu 4. Menye Menyediakan diakan filtrasi filtrasi pada local exhaust 5. Menggunakan isolasi system HVAC di area konstruksi untuk mencegah kont ko ntam amiinas nasi pada pada sistem salurannya 6.   Memas emasan ang g uni unit udara negative portable, porta ble, yang harus dioperasi diop erasikan kan selama masa konstruksi 7. memperhatikan akses untuk pekerja proyek dengan material dan sisa pembongkaran, sebaiknya dibedakan 8. mem membed bedakan akan akses akses antara pekerja

sedi edikit kit ai airr agar agar 2. Memb Member ersi sihk hkan an debu tidak permukaan berterbangan deng de ngan an kain ain pel 2. Ketika basah atau mengangkut vacuu vac uum m se sebe belu lum m material dan meninggalkan sampah sisa area konstruksi pembangunan 3. Memb Membuk uka a kemb kembal alii menggunakan ve vent ntil ilas asi, i, jend jendel ela a container ner yang dan pintu yang tertutup sebelumnya 3. Segera menutup tertutup kembali plafon atau langit –  langit setelah dilakukan pembongkaran 4. Akses keluar masuk pekerja bebas beb as dari dari puing puing  – puing bangunan 5. Pintu keluar masuk proyek selalu tertutup 6. Bagian kebersihan, harus melakukan pembersihan lebih sering disekitar area  yang berdekatandenga

proyek dengan n area konstruksi pasi pa sien en dan dan peke pekerj rja a 7. Memo Memoni nito tori ring ng rumah sakit filter selama 9. Memberi tanda konstruksi petunjuk / berlangsung peringatan yang  jelas 10. Rute transportasi barang bar ang bersih bersih tidak tidak dekat dengan material yang terkontaminasi

3. KELAS 3 (Tambahan dari kelas I dan II ) PENGENDALIAN INFEKSI DAN KUALITAS UDARA

 

Sebelum Pekerjaan Berlangsung

Saat Pekerjaan Berlangsung

Saat Pekerjaan Selesai

1. PCM (Pre 1. Ketika sedang 1. Si Sist stem em ve vent ntil ilas asii Construction proses pemotongan proses pemotongan,, harus Meeting) untuk sempro sem protka tkan n sediki sedikitt dibersihkan mengkomunikasik ai airr agar agar debu debu tida tidak k setelah an langkah berterbangan konstruksi pekerj peke rjaa aan n seca secara ra detail 2. Menutup pintu,  jendela dan ventilasi yang ti tida dak k dig igun unak akan an untuk menghindari debu 3. Menutup lokasi proyek dengan pembatas pemba tas minimal minimal 2 lapis atau menggunakan papan hingga langit langit sehingga menghindari kontaminasi debu 4. Menyediakan filt filtra rasi si pada pada lo loca call exhaust 5. Membu embuat at isol solasi asi system HVAC di area konst nstruksi untu un tuk k menc menceg egah ah kontam kon taminas inasii pada pada system salurannya 6. memasang unit udara negative portable, yang harus dioperasikan selama masa konstruksi 7. memperhatikan akses untuk pekerja proyek denga engan n mate ateri rial al

didalam 2. Udara gedung yang di dila laku kuka kan n re reno nova vasi si akan disirkulas disirkulasikan ikan keluar secara berkala dengan sistem HEPA Filter Ada a sumb sumber er list listri rik k 3. Ad alternatif yang dapat di digu guna naka kan n apab apabil ila a terjadi listrik mati 4. Kontraktor wajib mengirimkan lembar kerj ke rja a ICRA ICRA,, daft daftar ar kontro kon troll dan kontak kontak inform inf ormasi asi di tempat tempat kerja 5. Mempertahankan tekanan udara negatif di tempat kerj ke rja a mini minima mall 0, 0,01 01 "WG Ketika ika mengan mengangku gkutt 6. Ket material dan sampah sisa pembangunan menggunakan container yang tertutup 7. Akses keluar masuk peke pe kerj rja a beba bebas s dari dari puing – puing bangunan 8. Frekuensi peng pe ngga gant ntiian fil filte terr udara ditingkatkan Pintu tu keluar keluar masuk masuk 9. Pin proyek selalu

tertutup dan sisa 10. Sege Se gera ra menu menutu tup p pembongkaran, kembalii plafon kembal plafon atau sebaiknya

selesai 2. Me Meng ngal alir irka kan n air air di area kons ko nstr truk uksi si dan dan sekitarnya sebelum ditempati 3. Men Mengec gecek ek ulang ulang suhu sebelum ditempati 4.  Jangan melepas penghalang debu terl terleb ebih ih dahu dahulu lu sebelum pekerjaan proyek selesai dan dilakukan pembersihan area proyek secara menyel men yeluruh uruh dan siap untuk digunakan. 5. Me Meni ninj njau au ul ulan ang g kondisi area pro pr oyek yek denga engan n  Tim PPI sebelum melepas pengahalang debu 6. Melepaskan penghalang debu dengan hati –   hati untuk meminimalkan debu dan kotoran dari pekerjaan konstruksi

 

langit – langit dibedakan se sete tellah dilak ilakuk ukan an 8. Membedakan pembongkaran akses antara Bagian pekerja proyek 11. kebe ke bers rsih ihan an,, haru harus s dengan pasien dan melakukan pekerja rumah pemb pe mber ersi siha han n lebi lebih h sakit sering disekitar area tanda 9. Memberi  yang petunjuk / berdekatandengan perin eringa gata tan n yang yang area konstruksi  jelas 10. Rute 12. Membersihkan transportasi sampah sisa barang bersih konstr kon struks uksii sebelu sebelum m tidak dekat dengan meni me ning ngga galk lkan an area area konstruksi material yang 13. Melakukan terkontaminasi 11.  Terdapat monito mon itorin ring g tekanan tekanan anteroom negative di area konstruksi dan mendokumentasikan setiap hari 14. Melakukan pemeriksaan terhadap peng pe ngah ahal alan ang g debu debu setiap hari dan mendokumentasikan hasilnya Si Sist stem em vent ventil ilas asii 15.  yang baru harus dilindungi dari debu kons ko nstr truk uksi si samp sampai ai pekerjaan konstruksi selesai

4. KELAS IV (Tambahan dari kelas I, II dan III) PENGENDALIAN INFEKSI DAN KUALITAS UDARA Sebelum Pekerjaan Berlangsung

1. Me Memb mber erik ikan an

Saat Pekerjaan Berlangsung

Saat Pekerjaan Selesai

 

fasilitas anteroom dan meminta untuk setaip pekerja  yang masuk dan keluar area proyek melewati anteroom. Anteroom tersebut berguna untuk sebagai ruang antara area proyek dengan area non proyek, atau daerah sekitar proyek 2. Peke ekerj rja a konstruksi akan membersihkan area anteroom sebelum pekerjaan konstruksi diserah terimakan ke pihak rumah sakit 3. Peke ekerj rja a menggunakan apron atau baju khusus ketika memasuki area proyek dan melepasnya ketika menggialkan area proyek 4. Seti Setiap ap peke pekerj rja a  yang masuk area proyek wajib menggunakan penutup sepatu.

 

BAB IV DOKUMENTASI

A. Form pernyat pernyataan aan pemenuhan pemenuhan hasil hasil assesm assesment ent B. Form persetuju persetujuan an kegiatan kegiatan kontruksi/ren kontruksi/renovasi ovasi C. Form Form asse assesm sment ent

DIREKTUR RUMAH SAKIT KHUSUS PARU KABUPATEN KARAWANG

ANISAH

 

Lampiran 

A. Form pernyat pernyataan aan pemenuhan pemenuhan hasil hasil assess assessment ment   URAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama

:

Vendor

:

Jabatan

:

Jenis kegiatan

:

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya menyetujui dan bersedia mengikuti pengedalian risiko dari hasil assessment PCRA yang telah dibuat oleh rumah sakit khusus paru karawang dan saya siap menerima sanksi berupa pemberhentian kegiatan apabila saya tidak menjalankan / memenuhi hasil assesment pcra yang telah dibuat. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Karawang, ___________________ Yang menyatakan,

 ____________________________  _____________________ _______

 

B. Form persetuju persetujuan an kegiatan kegiatan kontruksi/ren kontruksi/renovasi ovasi

LEMBAR PERSETUJUAN KEGIATAN KONSTRUKSI/RENOVASI BAGUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS PARU KARAWANG

 No Renovas/Pembangunan Tanggal Pelaksanaan Vendor/Kontraktor  Alamat Vendor 

Catatan

Disetujui oleh Tim K3

Kesehatan Lingkungan

Tim PPI

Umum

 

C. For Form m assessmen assessmentt Penilaian Risiko   Idenfkasi/Dampak Kegiatan Lingkungan

Konsekuensi/ Dampak Lingkungan

Consecuenc

  Likely hood

Setelah Perbaikan R

 

Langkah Perbaikan  

Jenis Pengendalian

Consecuenc

  Likely hood

R

Pena Penang nggu gung ngja jawa wab b

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF