Panduan Manajemen Penggunaan Obat

PANDUAN BUKU SAKU MANAJEMEN PENGGUNAAN OBAT INSTALASI FARMASI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAMPANG PRAPATAN JL. KAPTEN TENDEAN NO. 9A MAMPANG PRAPATAN 2017

Manajemen dan Penggunaan Obat Perencanaan dan Pengadaan Perbekalan Farmasi 1. Perencanaan dan pengadaan obat-obatan di RSUD Mampang Prapatan dilakukan setahun sekali dan mengacu pada formularium yang direvisi setiap 6 – 12 bulan sekali, dalam sisipan formularium 2. Formularium yang digunakan, yaitu : a. Formularium Obat RSUD Mampang Prapatan b. Formularium Nasional c. Daftar obat yang masuk E-Katalog Penyimpanan Penyimpanan perbekalan farmasi dilakukan sesuai standar dengan memperhatikan : 1. Keamanan dari kehilangan/pencurian 2. Menjaga stabilitas mutu (temperatur,kelembaban,keterpaparan cahaya) 3. Penempatan berdasarkan alfabetis , bentuk sediaan, jenis anggaran. 4. Ada kartu stok. 5. First In First Out (FIFO) dan First Expired First Out (FEFO) untuk menjamin obat tidak kadaluarsa atau sebagai monitoring kadaluarsa obat 6. Penyimpanan sediaan khusus yang meliputi narkotika, bahan beracun berbahaya, dan high alert medication dilakukan secara terpisah dan disertai dengan penandaan khusus 7. Ruang penyimpanan harus bersih dan bebas dari hewan/serangga pengganggu . 8. Inspeksi berkala untuk memastikan perbekalan farmasi disimpan dengan benar Distribusi 1. Untuk pasien rawat inap menggunakan sistem One Day Dose Dispensing (ODDD) melalui kartu obat . 2. Pasien rawat jalan menggunakan lembar resep perorangan atau Individual praescription 3. Penyiapan obat khusus seperti narkotika, high alert medication, look alike sound alike (LASA) dan penyiapan obat yang berdasarkan berat badan seperti untuk anakanak harus dilakukan dengan double check. Peresepan 1. Resep ditulis hanya oleh DPJP dengan huruf yang jelas dan terbaca 2. Resep rawat jalan ditulis pada lembar resep rangkap 3 3. Kelengkapan penulisan resep meliputi, a. Memenuhi persyaratan administrasi resep meliputi : 1) Identitas pasien ( nama, nomor rekam medik, umur, jenis kelamin pasien ) 2) Identitas dokter penulis resep ( nama dan paraf dokter ) 3) Tanggal resep

4) Ruangan / bangsal b. Memenuhi persyaratan farmasi, meliputi : 1) Nama dan jumlah obat 2) Bentuk dan kekuatan sediaan 3) Aturan pakai dan rute pemberian c. Penulisan resep mengacu pada kebijakan penulisan resep meliputi : 1) Data identifikasi pasien yang akurat 2) Kaidah penulisan resep yang benar 3) Resep ditulis oleh DPJP dengan huruf yang jelas dan terbaca 4) Prosedur khusus untuk pemesanan obat LASA / NORUM 5) Pesanan obat secara verbal atau melalui telepon : Tulis lengkap, baca ulang dan konfirmasi. d. Resep yang telah dilayani disimpan selama 3 ( tiga ) tahun. Pemberian Informasi dan Konseling 1. Penyerahan obat kepada pasien harus disertai dengan informasi 2. Pemberian informasi dan konseling diberikan kepada : a. Pasien atas permintaan dokter b. Pasien yang secara aktif meminta informasi c. Pasien dengan kondisi tertentu.