DEFINISI Panduan Pelaporan Pajanan adalah suatu acuan yang mengatur teknis pelaksanaan
pelaporan bila terjadi occupational insiden berupa tertusuk jarum atau terpapar bahan beracun atau berbahaya atau bahan infeksius berupa cairan, darah atau komponen darah yang dihasilkan oleh pasien. II.
RUANG LINGKUP Pelaporan pajanan dapat dilakukan staf di seluruh unit kerja RSIA Putri Surabaya.
Setiap kejadian/ kasus sekecil apapun yang berkaitan dengan pajanan wajib dicatat dan dilaporkan secara tepat waktu kepada PPI. Setiap kejadian yang dilaporkan harus ditindak lanjuti, di monitoring dan diealuasi secara berkala. !erikut ini adalah alur pelaporan bila terjadi pajanan"
III.
TATA LAKSANA #. !ila !ila terjadi terjadi pajanan pajanan maka petuga petugass harus harus langsung langsung memberik memberikan an pertolong pertolongan an
pertama sebagai berikut" a. !ila !ila tert tertus usuk uk jaru jarum m" 1
#$ Segera amankan jarum ke tempat pembuangan benda tajam. %$ &akukan blood flow return dengan cara menekan area insersi dengan tujuan mengeluarkan darah yang diduga terkontaminasi jarum. '$ Setelah perdarahan berhenti tutup area insersi dengan menggunakan plester. b. !ila terpapar bahan beracun dan berbahaya atau cairan, darah atau komponen darah pasien" #$ !ersihkan area yang terpapar dengan menggunakan tissue atau bahan yang mudah menyerap, buang tissue ke kantong sampah medis. %$ !ila yang terkena paparan adalah mata maka segera bersihkan dengan menggunakan air mengalir '$ !ila yang terkena paparan adalah area kulit maka segera bersihkan dengan menggunakan sabun dan air mengalir. %. Segera lakukan pemeriksaan kepada dokter ()* atau dokter yang sedang praktek pada waktu kejadian pajanan. '. Selanjutnya petugas mengisi laporan pajanan sebagai berikut" a. +ormulir A &aporan Pajanan diisi oleh karyawan yang terpapar pajanan. #$ anggal laporan dan jam diisi tanggal dan jam ketika laporan pajanan dibuat. %$ anggal pajanan dan jam diisi tanggal dan jam ketika terjadi pajanan pada karyawan tersebut. '$ (nit kerja terpajan diisi nama unit kerja dimana karyawan tersebut terpajan oleh benda tajam atau bahan berbahaya. -$ Petugas terpajan diisi nama lengkap karyawan yang terpajan. $ Atasan langsung diisi nama lengkap atasan langsung dimana karyawan tersebut bekerja. $ 0enis pajanan diisi dengan mencentang kontak jenis pajanan yang terjadi pada karyawan. 1$ !ila pajanan berasal dari obat/ bahan berbahaya maka ditulis nama obat atau bahan berbahaya tersebut. 2$ &okasi pajanan diisi dengan memberi tanda centang pada area dimana pajanan terjadi, misalnya pada mata, kulit, mulut atau area tubuh yang lain. 3$ Sumber pajanan diisi dengan memberi tanda centang jenis pada bahan yang menjadi sumber pajanan. #4$ !agian tubuh yang terpajan disebutkan secara detail misalnya, mata kanan atau kiri, lengan kanan atau kiri atas atau bawah dan sebagainya. ##$ 5ronologis kejadian diisi dengan menuliskan secara rinci urutan kejadian pada saat terjadi pajanan.
2
#%$ Informasi lain diisi dengan memberi tanda centang pada kotak sudah bila sebelumnya sudah pernah diimunisasi hepatitis !, dan kotak belum bila sebelumnya belum pernah diimunisasi hepatitis !. #'$ Pemakaian AP* diisi, bila pada saat terpajan sudah menggunakan AP* makan dicentang pada kotak pakai, bila pada saat terjadi pajanan tidak menggunakan AP* maka dicentang pada kotak tidak. #-$ uliskan jenis AP* yang digunakan pada saat terjadi pajanan. !ila saat terkadi pajanan tidak menggunakan AP* maka jenis AP* diisi tanda strep 67$ #$ Pertolongan pertama yang dilakukan diisi dengan tindakan apa saja yang sudah dilakukan sesaat setelah terjadi pajanan. #$ 5olom tanggal diisi tanggal saat mengisi formulir laporan pajanan. #1$ 5olom nama diisi nama karyawan yang terpajan yang mengisi formulir laporan. b. +ormulir ! &aporan Pajanan diisi oleh dokter yang melakukan pemeriksaan terhadap karyawan yang terpajan. #$ Penanganan diisi dengan memberi tanda centang pada pilihan saat penanganan. %$ (ntuk perhatian diisi dengan memberi tanda centang kepada siapa perhatian tersebut ditujukan. !ila hasil pemeriksaan menunjukkan adanya kemungkinan terpapar bahan infeksius maka dicentang pada kotak im PPI. !ila pajanan tidak termasuk bahan infeksius dan memerlukan perawatan lebihlanjut secara rawat jalan maka dicentang kotak poliklinik. !ila pajanan dikarenakan bahan berbahaya maka perhatian ditujukan kepada unit terkait misalnya 55PRS atau 5'RS. '$ 8ama/ no. R9 pasien dan ruangan diisi nama lengkap dan nomor rekam medic pasien dan ruangan yang ditempati oleh pasien yang menjadi sumber pajanan 6bila bahan pajanan berasal dari pasien$. -$ !ila bahan pajanan tidak berasal dari pasien maka diisi dengan tanda strep 67$. $ Pemantauan pajanan diisi jenis pemantauan atau tindak lanjut yang ditetapkan oleh dokter yang melakukan pemeriksaan. $ anggal laporan atasa langsung diisi tanggal saat laporan pajanan dilaporkan kepada atasan langsung karyawan yang terpajan. 1$ anggal pemeriksaan diisi tanggal saat pemeriksaan dilakukan. 2$ Petugas pemeriksa diisi nama dokter yang melakukan pemeriksaan pada karyawan yang terpajan. -. Setelah formulir A dan formulir ! terisi, bila kolom :untuk perhatian; ditujukan kepada im PPI, maka formulir diserahkan kepada Sub 5omite PPI 3
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.