Download Panduan Komunikasi Pemberian Informasi Dan Edukasi Yang Efektif...
Jl. Laccuk Laccukang ang No. 2 25 5 Makassar, S Sulawesi ulawesi Se Selatan latan No.Telepon :(0411) 445542 / 082197209766 Email: rsiafajarmedik rsiafajarmedikanusantara@y
[email protected] ahoo.com
KEPUTUSAN PIMPINAN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK FAJAR MEDIKA NUSANTARA MAKASSAR NOMOR : 003/SKP-03/RSIA-FMN/II/2017 003/SKP-03/RSIA-FMN/II/2017
TENTANG PEMBERLAKUAN PANDUAN PENINGKATAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF RSIA FAJAR MEDIKA NUSANTARA
PIMPINAN RSIA FAJAR FAJAR MEDIKA ME DIKA NUSANTARA
Menimbang
: a.
bahw bahwaa dalam dalam upa upaya ya meng mengur uran angi gi kes kesal alah ahan an pemb pember eria ian n pela pelaya yana nan n dan meningkatkan mutu dan keselamatan pasien di RSIA Fajar Medi Me dika ka
Nusa Nusant ntar araa
maka maka
di dipe perl rluk ukan an
Pa Pand ndua uan n
Pe Peni ning ngka kata tan n
Komunikasi yang Efektif b.
bahwa pemberian informasi yang efektif di RSIA Fajar Medika Nusantara harus dilakukan untuk menghindari kesalahan dalam komunikasi
c.
bahwa bahwa agar agar pelaksa pelaksanaa naan n komunik komunikasi asi efekt efektif if terlaks terlaksana ana denga dengan n baik baik maka diperlukan Panduan Peningkatan Komunikasi yang Efektif di RSIA Fajar Medika Nusantara
d.
ba bahw hwaa be berd rdasa asark rkan an pe pert rtim imba bang ngan an se seba baga gaim iman anaa di dima maks ksud ud da dala lam m poin a, b dan c, perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Pimpinan Pimpinan Rumah Sakit Ibu dan Anak Fajar Medika Nusantara.
Mengingat
:
1.
Und Undan ang g-Und -Undan ang g No Nomor mor 36 36 ttah ahu un 20 2009 te tent ntan ang g kes keseh ehat atan an..
2.
Undang-Undang Nomor 29
3. 4.
kedokteran. Undang Undang-Un -Undan dang g Nomor Nomor 44 tahu tahun n 2009 2009 tentan tentang g Rumah Rumah Sakit Sakit.. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1691/M 169 1/MENK ENKES/ ES/PER PER/VI /VIII/ II/201 2011 1
tahun 2004 ten enttang prak akttek
tentan tentang g
Keselam Keselamatan atan
Pasien Pasien
Rumah Sakit. Jl. No.Telepon Laccukang No. Laccukang 2 25 5 Makassar, Sulawesi Selatan Selatan :(0411) 445542 / 082197209766 Email: rsiafajarmedik rsiafajarmedikanusantara@yah
[email protected] oo.com
1
5. Surat Surat Keputusa Keputusan n Pimpinan Pimpinan RSIA RSIA Fajar Fajar Medika Medika Nusantara Nusantara tentang tentang Komunikasi Efektif Nomor : 003/SKP-01/RSIA-FMN/II/2017
MEMUTUSKAN
Menetapkan
:
KEPUTUSAN PIMPINAN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK FAJAR AJAR
MEDI MEDIK KA
NUSA USANTAR NTARA A
MAKAS AKASS SAR
TENTAN NTANG G
PEMBERLAK PEMBE RLAKUAN UAN PANDUAN ANDUAN PENINGKA PENINGKAT TAN KOMUNIKASI KOMUNIKASI YANG EFEKTIF EFE KTIF RSIA FAJAR FAJAR MEDIKA NUSANT NUSAN TARA KESATU
:
Mem Memberlakukan panduan seb ebaagaiman anaa ter erllampir dalam sur surat kep epu utusa san n ini di RSIA Fajar Medika Nusantara
KEDUA
:
Panduan ini me menjadi ac acuan di di RS RSIA Fajar Me Medika Nusantara
KETIGA
:
Mengamanatkan k ep epada sel seluruh p ej ejabat struktural, fun fungsional, d an an seluruh jajarannya jajarannya melak melaksanaka sanakannya nnya sesuai dengan ketentuan ketentuan yang telah ditetapkan
KEEMPA MPAT
:
Pembinaan da dan n pen pengawasa san n pen penyelen eng ggara raaan pen peningkatan kom komunikasi yang yan g efektif efektif dilaks dilaksana anakan kan oleh oleh Kepala Kepala Bidang Bidang Pelaya Pelayanan nan dan Tim Kesel Ke selam amata atan n Pasi Pasien en Ruma Rumah h Sa Saki kitt (TKP (TKPRS RS)) RSIA RSIA Fa Faja jarr Medik Medikaa Nusantara
KELIMA
:
Keputusan ini ini berlaku sej sejak tanggal ditetapkan, apabila dikemudian terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya. DITETAPKAN DI : MAKASSAR PADA TANGGAL TANGGAL : 13 FEBRUARI 2017 RSIA FAJAR MEDIKA NUSANTARA PIMPINAN
(dr. H. Muhammad Saad Bustan, M. Kes)
BAB I 2
A. DEFI DEFIN NIS ISII 1. Peng Penger erti tian an Kom Komun unik ikas asii : Sebuah Sebua h proses penyampaian penyampaian pikiran pikiran atau informasi dari seseora seseorang ng kepada kepada orang
lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain tersebut mengerti betul apa yang dimaksud oleh penyampai pikiran-pikiran atau informasi”. (Komaruddin, 2.
1994;Schermerhorn, Hunt & Osborn, 1994; Koontz & Weihrich, Weihrich, 1988). Peng Penger erti tian an Kom Komun unik ikas asii efek efekti tiff : sebuah proses penyampaian pikiran atau informasi dari seseorang kepada orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain tersebut mengerti betul apa yang dimaksud oleh penyampai pikiran-pikiran atau informasi”. (Komaruddin,
3.
1994;Schermerhorn, Hunt & Osborn, 1994; Koontz & Weihrich, Weihrich, 1988). Pros Proses es Komu Komuni nika kasi si : Komunikasindapat efektif apabila pesan diterima dan dimengerti sebagaimana dimaksud dimak sud oleh pengirim pesan, pesan di tindak lanjuti lanjuti dengan dengan sebuah perbuatan perbuatan
4.
oleh penerima pesan dan tidak ada hambatan untuk hal itu Metode SBAR : Alat komunikasi yang dibuat berdasarkan riset JCAHO bahwa perlu perbaikan komunikasi diantara dokter dan perawat. SBAR adalah suatu mekanisme berupa akronim yang merupakan kerangka komunikasi terutama tentang hal-hal yang krit kritis is ya yang ng meme memerlu rluka kan n pe perh rhat atia ian n da dan n tind tindak akan an segera segera.. SBAR SBAR meru merupa paka kan n singkatan singk atan dari Situation, Background, Assesment, Recommendation (Situasi, latar
belakang, penilaian, dan rekomendasi) 5. Meto etode TBaK TBaK : dilakukan saat menerima instruksi lisan melalui telepon dan hasil pemeriksaan krit kritis is dari dari DPJP DPJP.. TBaK TBaK meru merupa paka kan n sing singka kata tan n da dari ri TULI TULIS, S, BACA BACA,, da dan n KONFIRMASI 6. Met etod odee IRSA IRSAF F: Digunakan pada buku laporan ketika pergantian shift 7. Brie Briefi fing ng dan dan De De Brie Briefi fing ng Briefing dan de Briefing dilakukan pada awal shift dan di akhir shift untuk mengetahui isu-isu KTD dan KNC pada satu kali siklus jaga
3
Komunikasi Efektif Dalam Patient Dalam Patient Safety harus memenuhi beberapa syarat yaitu: Tepat waktu
Akurat Lengkap Jelas Dipahami oleh pasien/petugas kesehatan Akan mengurangi kesalahan, dan menghasilkan peningkatan keselamatan pasien Unsur Komunikasi :
1.
Sumber / Komunikator a. Sumber Sumber (yang menyampa menyampaika ikan n formas formasi) i) adalah adalah orang yang menyam menyampai paikan kan isi pernyataan kepada penerima. Hal-hal yang menjadi tanggungjawab pengirim pesan adalah mengirim pesan dengan jelas, memilih media yang sesuai, dan meminta kejelasan apakah pesan tersebut sudah di terima dengan baik. b. Kumunikator yang baik adalah komunikator yang menguasai
materi,
pengetahuannya luas dan dalam tentang informasi yang disampaikan, cara berbicaranya jelas dan menjadi pendengar yang baik saat dikonfirmasi oleh si penerima pesan (komunikan) c. Komuni Komunikat kator or yang baik baik adalah pada pada saat melakuka melakukan n proses umpan balik , di perlukan kemampuan dalam hal-hal berikut : 4
Cara Ca ra berb berbic icar araa (ta (talki lking) ng),, termas termasuk uk cara cara bertan bertanya ya (kapan (kapan menggu menggunak nakan an pertanyaan tertutup dan kapan memakai pertanyaan terbuka), menjelaskan,
klarifikas, paraphrase, intonasi. Mendengar (listening) (listening),, termasuk memotong kalimat. Caraa mengam Car mengamati ati (obser (observatio vation) n) agar dapat memahami yang tersirat di balik yang tersurat (bahasa non verbal di balik ungkapan ungkapan kata / kalimatnya kalimatnya,, gerak
tubuh). Menjaga sikap selama berkomunikasi dengan komunikan (bahasa tubuh) agar tida tidak k
meng mengga gang nggu gu
komu komuni nika kasi si,,
misa misaln lnya ya
ka kare rena na
ko komu muni nika kan n
ke keli liru ru
mengartikan gerak tubuh , raut muka, dan sikap komunikator.
2.
Isi Pesan (apa yang disampaikan) Pa Panj njan ang g
pend pendek ekny nya, a,
kele keleng ngka kapa pann nnya ya
pe perl rlu u
di dise sesu suai aika kan n
de deng ngan an
tu tuju juan an
komunikasi, media penyampaian, penerimanya. 8.
Media Media Med ia berper berperan an sebaga sebagaii jal jalan an atau salura saluran n yang yang dilalu dilaluii isi pernya pernyataa taan n yang yang disampaikan pengiriman atau umpan balik yang disampaikan penerima. Berita dapat berupa berupa berita lisan, tertulis, tertulis, atau keduanya keduanya seksaligus. seksaligus. Pada kesempatan kesempatan terten ter tentu, tu, media media dapat dapat tidak tidak digun digunaka akan n oleh oleh pengir pengirim im yaitu yaitu saat komuni komunikas kasii berlangsung atau tatap muka dengan efek yang mungkin terjadi berupa perubahan sikap (konsil kedokteran Indonesia, hal.8). Media yang dapat di gunakan: Melalui telepon, menggunakan lembar lipat, buklet, vod, (peraga) (pera ga)
9.
Pen ener erim imaa / Kom Komun unik ikan an Penerima berfungsi sebagai penerima berita. Dalam komunikasi peran pengirim dan peneri penerima ma bergan berganti ti sepanj sepanjang ang pember pemberica icaraan raan.. Tanggun anggung g jawab jawab peneri penerima ma adalah berkonsentrasi untuk menerima Pesan dengan baik dan memberikan umpan balik kepada pengirim. Umpan balik sangat penting sehingga proses komunikasi berlangsung dua arah.
10 10.. Si Sifat fat Komu Komuni nika kasi si Komunikasi itu bisa bersifat informasi (asuhan) dan edukasi(pelayanan promosi).
B. TUJUAN
1. Untu Untuk k menv menval alid idas asii in info form rmas asii ba baik ik la lang ngsu sung ng maup maupun un tida tidak k la lang ngsu sung ng da dala lam m memberikan pelayanan kepada pasien. 5
2. Untu ntuk
memi memin nimal imalka kan n
kes esal alah ahan an in info form rmas asii
yan yang
di dite teri rima ma ba baik ik dal alam am
komunikasi lisan maupun melalui telepon 3. Memperjelas Memperjelas instruksi instruksi dokter dokter tentang tentang pengob pengobatan atan dan tindak tindakan an yang dilaku dilakukan kan kepada pasien
BAB II
A. RUAN RUANG G LING LINGKU KUP P 6
Pelaksana Pelaksa na dari komunikasi komunikasi yang efektif ini adalah Dokter Penanggung Penanggung Jawab Pasien (DPJP),, Dokter (DPJP) Dokter Spesialis, Spesialis, Dokter Dokter Umum, Umum, Perawat, Perawat, Bidan, Bidan, Apoteker, Apoteker, Asisten apoteker, apoteker, petugas laboratorium, Petugas rekam medis, Petugas gizi. Pelaksa Pel aksanaa naan n komuni komunikas kasii efektif efektif dilaku dilakukan kan di semua semua unit unit pelaya pelayanan nan di RSIA RSIA Fajar Fajar Medika Nusantara
B. WEWENANG WEWENANG DAN TANGG TANGGUNG UNG JAW JAWAB
1. Pimpinan Rumah Sakit a. Pimpin Pimpinan an mendoron mendorong g dan menjami menjamin n implem implement entasi asi sasaran sasaran keselam keselamatan atan pasien pasien secara terintegrasi dalam organisasi. b. Pimpinan menjamin berlangsungnya program proaktif untuk identifikasi risiko keselamatan pasien dan program menekan atau mengurangi insiden c. Pimpinan Pimpinan mengalok mengalokasikan asikan sumber sumber daya yang yang adekuat adekuat untuk untuk menguku mengukur, r, mengkaj mengkaji, i, dan meningkatkan keselamatan pasien d. Pemimpin Pemimpin mengukur mengukur dan dan mengkaji mengkaji efektifitas efektifitas kontribusin kontribusinya ya dalam meningk meningkatkan atkan kinerja rumah sakit dan keselamatan pasien 2. Tim Dokter a. Membu Membuat at rencan rencanaa peraw perawata atan n pasien pasien b. Menerima informasi tentang hasil pemeriksaan dan kondisi pasien c. Memberikan Memberikan instruksi instruksi tentang tentang tindakan tindakan dan pengobatan pengobatan pasien d. Melakukan Melakukan serah serah terima terima pasien antara dokter dokter (on-call (on-call)) dengan dengan perawat/bid perawat/bidan an 3. Kepala Unit Keperawatan/Kebidanan Keperawatan/Kebidanan a. Memonitor Memonitor dan mengevaluas mengevaluasii keakurat keakuratan an komun komunikasi ikasi efektif efektif b. Membuat laporan komunikasi efektif antar sesama petugas dan melaporkan kepada TKPRS c.
Memimp Memimpin in prose prosess briefin briefing g dan debrief debriefing ing
4. Staf Keperawatan/Kebidanan Keperawatan/Kebidanan a. Mela Melapo pork rkan an kond kondis isii dan dan hasi hasill peme pemeri riks ksaa aan n kr krit itis is pa pasi sien en ke kepa pada da Dokt Dokter er Penanggung Jawab Pasien (DPJP) dan dokter spesialis b. melakukan tindakan dan pengobatan sesuai dengan instruksi DPJP dan dokter spesialis c. Melakukan Melakukan serah serah terima terima pasien pasien antar antar shift shift maupun maupun antar unit unit pelayan pelayanan an 5. Kepala Unit Laboratorium Laboratorium a. Memeri Memeriksa ksa hasil hasil pemerik pemeriksaan saan kritis kritis pasi pasien en b. Menyetujui hasil pemeriksaan kritis pasien 7
6. Staf Laboratorium dan Pemeriksaan Penunjang a. Menent Menentuka ukan n kategori kategori kritis kritis hasil hasil pemeri pemeriksaa ksaan n pasien pasien b. Melaporkan kepada dokter patologi klinis tentang hasil pemeriksaan kritis pasien c. Melaporkan Melaporkan hasil pemeriksaan pemeriksaan kritis kritis kepada kepada perawat/ perawat/bidan bidan jaga
BAB III
TATA LAKSANA
Komunikasi efektif di RSIA Fajar Medika Nusantara dilakukan dengan metode yaitu : 8
A. Meto Metode de SBA SBAR R
1. Metode
SBAR
digunakan
pada
saat
Per eraawat/Bidan an//dokter/t r/tenaga
farmasi/laboran melaporkan kondisi pasien kepada Dokter Penanggung Penanggung Jawab Pasien (DPJP) atau dokter spesialis 2. Meto Metode de SBA SBAR R terd terdir irii dari dari : a. S (Situation Situation)) : kondisi terkini yang terjadi pada pasien b. B ( Background Background ) : inform informasi asi pentin penting g apa yang yang berhub berhubung ungan an dengan dengan kondisi pasien terkini c. A ( Assessment Assessment ) : Hasil Hasil pengkaji pengkajian an kondisi kondisi pasien terkini terkini d. R ( Recommendation) Recommendation) : Apa Apa ya yang ng pe perl rlu u di dila laku kuka kan n un untu tuk k meng mengata atasi si masalah 3. Saat melaporkan melaporkan kondisi kondisi pasien pasien menggunaka menggunakan n SBAR SBAR a. Persiap Persiapan an pelapora pelaporan n kondis kondisii pasien pasien dari petugas petugas ruangan ruangan membutu membutuhka hkan n berkas rekam medis untuk melihat data : 1) kronol kronologi ogiss status/ status/ko kondi ndisi si permas permasala alahan han kesehatan kesehatan pasien yang akan dilaporkan 2) petu petuga gass kese keseha hata tan n yang yang be bert rtan angg ggun ung g ja jawa wab b at atas as pe pera rawa wata tan n pasien b. Petugas ruangan menghubungi DPJP yang merawat untuk melaporkan situasi/kond situasi /kondisi isi terkait terkait permasalahan permasalahan kesehatan kesehatan pasien/keada pasien/keadaan an pasien yang akan dilaporkan, dengan tahap berikut : 1) Peny Penyeb ebut utan an id iden enti tita tass pe petu tuga gass ya yang ng mela melapo pork rkan an ru ruan anga gan/ n/un unit it,, identitas pasien, dan nomor rekam medis. Penyampaian kondisi kesehat kese hatan, an, kapan kapan mulai mulai terjadi terjadi,, seberap seberapaa berat berat permas permasalah alahan. an. dilakukan dengan komunikasi yang efektif dengan artikuasi dan intonasi yang jelas 2) Penyam Penyampai paian an latar latar belak belakang ang klin klinik ik ( Background Background ) Informasi keadaan melatarbelakangi permasalahan meliputi :
Kronologis kondisi kesehatan sebelum masuk rumah sakit
Ri Riwa waya yat, t, terap terapi, i, tind tindak akan an,, riwa riwaya yatt op opna name me,, riwa riwaya yatt operasi, dll
3) Peny Penyam amp paian aian penil enilai aian an ( Assessment Assessment )
te terh rhad adap ap situ situas asii dan
keadaan pasien yang dapat diamati saat itu, termasuk tindakan yang yan g telah telah dilaku dilakukan kan dalam dalam mengat mengatasi asi permas permasalah alahan an pasien pasien tersebut berdasarkan penilaian observasi saat itu. 9
Daftar obat yang pernah diberikan, catatan alergi, cairan IV,
dan
hasi sill
pemer eriiksa saaan
penunjang
ter eraakhir
(laboratorium, dll)
Tanda-tanda vital dan kondisi pasien
Hasil-hasil pemeriksaan penunjang sebelumnya, berikut tanggal dan jam masing-masing pemeriksaan dilakukan
Inform Inf ormasi asi klinis klinis pentin penting g lai lainny nnyaa yang yang mungki mungkin n terkait terkait kondisi kesehatan pasien selama perawatan
4) Pe Pemb mber eria ian n re reko kome mend ndas asii ( Recommendation) Recommendation) : tindak lanjut apa yang harus dilakukan dilakukan terhadap terhadap kondisi/ke kondisi/keadaan adaan permasalahan permasalahan kesehatanpasien saat itu. 5) Pencat Pencatatan atan instruk instruksi si yang telah diberik diberikan an oleh DPJP (pemb (pemberi eri instruksi) yang merawat pada formulir integrasi 6) Hasil pelapora pelaporan n diverifikas diverifikasii oleh DPJP DPJP (pemberi (pemberi instruksi) instruksi) dalam dalam waktu 24 jam
B. Metode Metode TBaK TBaK (Tulis, (Tulis, Baca, Baca, Konfir Konfirmasi) masi)
1. Metode Metode TBaK TBaK digunakan digunakan saat perawat/b perawat/bidan/lab idan/laboran/t oran/tenaga enaga farmasi farmasi menerima menerima inform inf ormasi asi lisan lisan atau melalu melaluii tel telepo epon n dari dari Dokter Dokter Penang Penanggun gung g Jawab Jawab Pasien Pasien (DPJP) atau dokter spesialis 2. Pr Pros oses es TBaK TBaK yait yaitu u: Inst stru ruks ksii lisa lisan n dan dan yang yang mela melalu luii te tele lepo pon n at atau au ha hasi sill pe peme meri riks ksaa aan n a. In DITULISKAN SECARA LENGKAP oleh penerima instruksi atau hasil
pemeriksaan b. Tulisan disebut lengkap bila terdiri dari jam/tanggal, isi instruksi, nama
penerima instruksi dan tanda tangan, nama pemberi instruksi dan tanda tangan. Instruksi ksi lisan dan melalui telepon atau hasil pemeriksaan pemeriksaan secara lengkap lengkap c. Instru DIBACAKAN
KEMBALI
ole leh h
pen pener erim imaa
in inst stru ruk ksi
at atau au
has asil il
pemeriksaan kritis tersebut d. Untuk obat-obat NORUM/LASA dibacakan kembali dengan mengeja satu
persatu hurufnya e. Ins Instru truksi ksi atau atau hasil hasil pemerik pemeriksaan saan DIKONFIRMASI oleh individu yang
memberi membe ri perintah perintah atau hasil pemeriksaan pemeriksaan tersebut dengan dengan mangatakan mangatakan “ Ya, Ya, Sudah Sud ah Benar” Benar ” 10
f.
Formulir pemberian instruksi lisan atau melalui telepon ditanda tangani oleh pemberi instruksi (DPJP atau dokter spesialis) dalam 1 X 24 jam
C. Metode Metode IRSAF IRSAF (Serah (Serah Terima) erima)
1. Metode Metode IRSAF IRSAF digunak digunakan an saat serah terima terima informasi informasi pasien pasien di rumah sakit. sakit. Yaitu pada kondisi : a. Sera Serah h terim terimaa ant antar ar sh shif iftt b. Serah terima pasien antar dokter penanggung jawab pelayanan c. Serah Serah terima terima perawa perawat/b t/bida idan n yang yang akan meningg meninggalk alkan an ruangan ruangan sementar sementaraa waktu (waktu singkat) d. Serah terima pasien pasien antar antar unit unit ataupun ataupun rumah sakit lain e. Pengal Pengaliha ihan n tanggu tanggung ng jawab jawab dokt dokter er on-ca on-call ll
2. Meto Metode de IRS IRSAF AF ter terdi diri ri dar darii : a. I (Identitas) : berisi data pasien yang terdiri dari nama, tanggal lahir, nomor rekam medis, tanggal masuk rumah sakit b. R (Ri (Riway wayat) at) : Inform Informasi asi yang yang terkai terkaitt kondis kondisii pasien pasien yang yang terdiri terdiri dari dari diagnosa pasien c. S (Situasi) : Informasi yang terkait dengan kondisi pasien saat ini d. A (Asesmen) : Hasil pengkajian kondisi pasien saat ini e. F (Follow Up) : Hal-hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah pada pasien
D. Metode Metode komunik komunikasi asi (SBAR, (SBAR, TBaK, TBaK, dan IRSAF) IRSAF) dilakuka dilakukan n secara secara konsist konsisten en dan akurat di situasi dan semua unit pelayanan E. Rumah sakit sakit membuat membuat standar singkatan/a singkatan/akronim kronim yang yang dilarang dilarang penggunan penggunannya nya F. Rumah sakit membuat membuat daftar daftar nilai pemeriksaan pemeriksaan kritis G. Hasil Hasil pe peme meri riks ksaan aan kr krit itis is dila dilapo pork rkan an ke kepa pada da DPJP DPJP da dan n do dokt kter er spes spesial ialis is secep secepat at mungkin dalam waktu kurang dari 30 menit H. Alur pelaporan pelaporan hasil hasil pemeriks pemeriksaan aan kritis kritis yaitu yaitu 1. Petuga Petugass labora laborator torium ium menemuka menemukan n hasil hasil pemerik pemeriksaan saan kritis kritis pasien pasien (Berdasark (Berdasarkan an daftar nilai kritis) 2. Petugas Petugas laboratoriu laboratorium m melaporkan melaporkan hasil hasil pemeriksaan pemeriksaan kritis kritis kepada kepada dokter patolog patologii klinis 3. Dokter Dokter patologi patologi klinis klinis menyet menyetujui ujui hasil hasil pemeriksaa pemeriksaan n kritis kritis tersebut tersebut 11
4. Dokter Dokter patologi patologi klinis/Petu klinis/Petugas gas laboratori laboratorium um melaporkan melaporkan hasil hasil pemeriksaan pemeriksaan kritis kritis pasien kepada petugas jaga jaga 5. Petuga Petugass jaga jaga melapo melaporka rkan n hasil hasil pemeriksa pemeriksaan an kritis kepada kepada Dokter Dokter Penang Penanggun gung g Jawab Pasien (DPJP) atau dokter spesialis 6. DPJP atau dokter dokter spesialis spesialis menguhubu menguhubungi ngi dokter/pera dokter/perawat/bi wat/bidan dan jaga kemudian kemudian memeberikan instruksinya 7. dokter/ dokter/per perawa awat/b t/bida idan n jaga jaga member memberika ikan n tindak tindakan an kepada kepada pasien sesuai instruksi instruksi DPJP atau dokter spesialis
I. Rumah Rumah sakit sakit membua membuatt alur pelapo pelaporan ran hasil hasil pemer pemeriks iksaan aan kritis kritis (Lihat Lampiran) J. Rumah Rumah sakit sakit melakuka melakukan n Briefing Briefing dan Debriefi Debriefing ng setiap setiap satu kali kali siklus siklus jaga jaga untuk untuk membahas tentang isu-isu KTD dan KNC K. Moni Monito tori ring ng da dan n ev evalu aluasi asi pe pela laks ksan anaa aan n ko komu muni nika kasi si ef efek ekti tiff di dila laku kuka kan n ol oleh eh ke kepa pala la bidang pelayanan dan TKPRS TKPRS L. Komunikas Komunikasii lisan dan melalui melalui telepon dilaku dilakukan kan secara konsisten konsisten dan akurat akurat disemua disemua unit pelayanan di RSIA Fajar Medika Nusantara
BAB IV
DOKUMENTASI
1. SPO Komuni Komunikasi kasi Lisan Lisan atau Melalui Melalui Telepo Telepon n dengan Metode Metode SBAR 12
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
SPO Persia Persiapan pan Sebel Sebelum um Member Memberii Laporan Laporan Kepada Kepada DPJP DPJP SPO Tulis Tulis Baca Baca Konfirmasi Konfirmasi instruksi instruksi lisan lisan atau atau melalui melalui telepon telepon SPO SPO Sera Serah h Teri Terima ma P Pasi asien en SPO Pelapo Pelaporan ran Hasi Hasill Pemeri Pemeriksa ksaan an Kritis Kritis SPO Brief riefin ing g SPO Deb Debri rief efin ing g Forma rmat SB SBAR Form Formul ulir ir Cata Catata tan n Leng Lengka kap p Pe Peri rint ntah ah Lisa Lisan/ n/Me Mela lalu luii Tel elep epon on/P /Pel elap apor oran an
Hasi Hasill
Pemeriksaan Kritis (TBaK) 10. Formulir Formulir Serah Terima Terima 11. Formulir Formulir Briefing Briefing dan Debriefing Debriefing 12. Daftar nilai nilai pemeriksaan pemeriksaan kritis 13. Daftar singkatan/akronim yang dilarang penggunaannya 14. Phonetic Phonetic Alfabet Alfabeth h
UNIT LABORATORIUM Petugas Laboratorium
Petugas Penerima HASIL KRITIS
Dokter Patologi
LAMPIRAN 1 Klinik
Penyampaian Hasil Sesuai SPO
di Unit Kerja Catat Tanggal, Jam, nama penelpon (TBaK)
ALUR PELAPORAN HASIL PEMERIKSAAN KRITIS DPJP / Dokter Spesialis
Memberikan instruksi (SBAR)
Dokter Jaga / Perawat / Bidan Jaga
13
TINDAKAN
Lampiran 2 Nama Pasien Dokter Penanggung Jawab Pasien
: :
No RM Tanggal/Jam
: :
FORMAT SBAR Sebelum menghubungi dokter, dokter, lengkapi isian is ian ini dan pemeriksaan pemer iksaan yang bersangkutan Situ tuas asii ( Situation) Situation) Saya menelpon tentang (Nama pasien, Tanggal Lahir, dan Tempat Perawatan)
Nama : ______________ ______________ Tanggal Tanggal lahir : __________________ __________________ di Perawatan _________ _________
Masalah yang ingin disampaikan adalah : _______________________ __________________________________ _____________ __
Lata La tarr Bela Be laka kang ng ( Background) Background) 14
Diagnosis Diagnos is Awal : _________________ _____________ ____ Tanggal Masuk : ______________________ Riwayat Riwaya t Penyakit : _______________________ __________________________ ___ Riwayat Pengobatan (IV (IV,, daftar obat, alat bantu) : ______________________ __________________________________ ____________ Status Mental _________________ _________________ Perubahan neurologis ______________________ _________________________ ___ Suhu _________ TD _______ Denyut Nadi/Kualitas/Irama ______________________ ________________________ __ Pernapasan/Kualitas___________________ Pernapasan/Kualitas_____________ ______ Suara Paru ______________ Oksimeter Oksim eter menunjukka menunjukkan___ n_______ ____% % Pasien memakai memakai oksigen ___/menit ___/menit atau ___% selama ______ menit/jam. Perubahan GIT (Mual, Muntah, diare, dsb)_______________________ dsb)___________________________________ _________________ _____ Berat Badan ______ kg (naik atau turun). Warna Warna kulit __________ glukosa darah_________ darah_________ Keadaaan luka (drainasi, penutup luka, pengobatan luka) _____________________________ _____________________________ Tingkat Tingk at nyeri/lokasi/status _______________________ ___________________________________ _______________________ __________________ _______ Perubahan muskuloskeletal (kelemahan) ______________________ _________________________________ ____________________ _________ Ringkasan perawatan hari ini ___________ ______________________ _______________________ _______________________ _________________ ______ Lain-lain _______________________ __________________________________ _______________________ _______________________ _____________________ __________
Penilaian ( Assessment Assessment )
Berdasarkan perkiraan saya, pasien ini ______________________ _________________________________ ___________________ ________ Atau Saya tidak yakin masalahnya tapi kondisi pasien memburuk Pasien tampaknya tidak stabil Kita perlu melakukan sesuatu dok
Rekomendasi ( Recommendation Recommendation)) Apakah (Katakan apa yang ingin disarankan)
Pasien dapat ditransfer ke ___________ Dokter dapat melihat pasien sekarang ? Dokter dapat berbicara pada keluarga pasien tentang kondisi pasien sekarang ? Dokter dapat menghubungi dokter jaga _______ untuk melihat pasien sekarang ? Apakah diperlukan pemeriksaan tambahan :
Apakah dokter membutuhkan pemeriksaan _____________ (rontgen, thoraks, analisa gas darah, EKG, dll) Jika ada perubahan tatalaksana, tanyakan :
Seberapa sering perlu dilaporkan tanda vital ke dokter ? Menurut perkiraan dokter berapa lama masalah ini akan berakhir ? 15
Jika pasien tidak membaik apakah dokter ingin diberitahu/ditelpon lagi?
Pemberi Instruksi
(………………………………..)
Penerima Instruksi
(………………………..)
16
Lampiran 3
FORMULIR CATATAN LENGKAP PERINTAH LISAN/MELALUI TELEPON/PELAPORAN HASIL PEMERIKSAAN KRITIS TBaK (Tulis, Baca, Konfrmasi Konfrmasi))
NO
TANGGAL/ JAM
NAMA PENERIMA
PEMBERI
PERINTAH
PERINTAH
(TANDA TANGAN)
(TANDA TANGAN)
ISI PERINTAH
PELAKSANA PERINTAH (TANDA TANGAN)
KET/KONFIRMASI KET/KO NFIRMASI ULANG
17
Lampiran 4 Nama Pasien
:
No R M
:
Dokter Penanggung Jawab Pasien
:
Tanggal/Jam
:
FORMULIR SERAH TERIMA Se Sebe belu lum m mela melaku kuka kan n se sera rah h terim terima a pa pasie sien, n, leng lengka kapi pi isian isian in inii da dan n pe peme merik riksa saan an ya yang ng bersangkutan Identitas
Nama : ____________________ ____________________
Tanggal Lahir : ______________________ ________________________ __ Nomor
Rekam Medis : _____________ Tanggal Tanggal Masuk Rumah Sakit : ____________________ ____________________
Riwayat
Diagnosa :_______________________ :__________________________________ _______________________ _______________________ ________________ _____
Situasi (Saat Ini)
Keadaan Umum :_______________________ :__________________________________ _______________________ _______________________ ___________
Asesmen Hasil Pengkajian Kondisi Pasien :______________________ :__________________________________ ______________________ __________
Follow Up (Sesuai Instruksi dokter)
Cek tanda-tanda vital berkala, _______________________ __________________________________ ______________________ ___________
Yang Menyerahkan Pasien
Penerima Pasien
(...............................)
(.............................)
18
Lampiran 5 FORMULIR BRIEFING (A (AW WAL SHIFT/KE SHIF T/KEGIAT GIATAN) AN) RSIA FAJAR MEDIKA NUSANTARA
TANGG ANGGAL AL
: .... ...... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ....
SHIFT
: .. ...............................
WAKTU MULAI
WAKTU SELESAI : ……………………………………….
Isu-isu keselamatan pasien yang harus diwaspadai oleh staf hari ini ?
: …………………………………........
Jumlah isu yang dikemukakan :
(TTD)
Nama :........................... :...........................
19
FORMULIR DE BRIEFING (AKHIR SHIFT/KEGIATAN) RSIA FAJAR MEDIKA NUSANTARA
WAKTU MULAI
: ………………....................
WAKTU SELESAI : …………………………… …………………… ………
PERTANYAAN UNTUK DICATAT DAN DIEVALUASI :
Ada berapa orang yang mendapat isu keselamatan terkait dengan pengobatan pasien ?
Ada berapa orang yang mengalami “nyaris cedera” terkait pengobatan ?
Ada berapa orang yang menemui pasien mengajukan pertanyaan atau memberikan komentar tentang pengobatan ?
Isu-isu keselamatan apa saja yng terlihat dan seharusnya ditindak lanjuti segera ?
Proses apa yang harus dirubah untuk meningkatkan keselamatan pasien ?
(TTD)
Nama :........................... :...........................
20
Lampiran 6
HASIL PEMERIKSAAN KRITIS YANG WAJIB DILAPORKAN SEGERA RSIA FAJAR MEDIKA NUSANTARA
No
Parameter
1
Hemoglobin (Hb)
2
Trombosit
3 4
Leukosit Glukosa
5
Kreatinin
6 7 8
Bilirubin Asam Urat SGOT / SGPT
Batas Usia
Satuan
Batas Atas
Batas
Neo/Bayi Anak Dewasa Semua usia
gr/Dl gr/dL gr/dL /µl
≥ 24,0 ≥ 24,0 ≥ 800.000
Bawah 6 ,0 6 ,0 7 ,0 ≤ 30.000
Semua usia Neonatus Anak/Dewasa Neonatus Anak Dewasa Neonatus Dewasa Dewasa
/µl mg/dL mg/dL mg/dL mg/dL mg/dL mg/dL mg/dL µ/L
≥ 50.000 ≥ 250 ≥ 400 ≥ 1,5 ≥ 2,5 ≥ 1,0 ≥ 15 ≥ 13 ≥ 1000
≤ 1.000 50 50 -
Catatan :
Dalam setiap formulir permintaan tes laboratorium, cantumkan lengkap : nomor rekam medis, dan asal ruangan rawat pasien Nama, tanggal lahir, nomor Diagnosa / gejala klinis Nama DPJP yang merawat pasien dan no Hp
Lampiran 7
SINGKATAN SINGKAT AN BA BAKU KU Y YANG ANG DI DILARANG LARANG DIGUNAKAN 21
RSIA FAJAR MEDIKA MEDIK A NUSANTARA
No
Singkatan yang Tidak
Kesalahan Dapat Terjadi
Penulisan yang Benar
Boleh di Gunakan U (unit)
Disalahartikan menjadi “0” atau Tulis “Unit”
2
IU (International Unit)
“4” Disalahartikan
3
atau angka “10” Penggunaan desimal seperti Desimal disalahartikan
(Tidak disingkat) Tulis “ X mg atau 0.X mg”
4
(X.0 mg) atau (.X mg) MS
Bisa diartikan Morphine Sulfate
Tulis “Morphine Sulfate”
MSO4 dan MgSO4
Atau Magnesium Sulfate;
Tulis “Magnesium Sulfate”
CC (Cubik Centimeter)
(Tidak disingkat) Disalahartikan de dengan U (Units) Gunakan Ml (Mililiter)
IN
jika tulisannya tidak jelas Disalahartikan sebagai IM atau Tuliskan INTRANASAL
Mg (Microgram)
IV Salah in interpretasi me menjadi mg Gunakan mcg
1
5 6 7
(miligram)
menjadi
“IV”
(Tidak disingkat) Tuli uliss “Inter “Internat nation ional al Unit” Unit”
Lampiran 8 PHONETIC ALFABETH
22
23