Panduan Hand Hygiene 2018

July 25, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Panduan Hand Hygiene 2018...

Description

 

 

 

 

 

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya rahmat- Nya kami bisa menyelesaikan buku Panduan Hand Hygiene  Hygiene  Rumah Sakit dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten tahun 2018 . Tim Penyusun menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, tidak mungkin untuk dapat menyusun buku Panduan Hand Hygiene, Hygiene, karena keterbatasan penulis. Untuk itu dalam dalam kesempatan kesempatan penulisan penulisan ini tim penyusun penyusun

menyampaikan terima kasih

kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran tugas kami, terutama kepada : 1. Direktur Utama yang selalu memberikan arahan, bimbingan dan masukkan dalam melaksanakan tugas sebagai tim PPIRS 2. Direktur Medik dan Keperawatan yang selalu memberikan arahan, bimbingan dan masukkan dalam melaksanakan tugas sebagai tim PPIRS 3. Teman  – teman Tim PPIRS yang telah bekerja sama dalam melaksanakan tugas dan memberikan support bersama sesuai tugas dan kewenangan yang diberikan manajemen. Tim penyusun menyadari bahwa pembuatan Panduan Hand Hygiene ini masih sangat  jauh dari kesempurnaan dan kami mengharapkan mengharapkan adanya masukkan bagi penyempurnaan penyempurnaan buku ini dikemudian hari. Tersusunnya buku Panduan Hand Hygiene ini merupakan hasil koordinasi Komite PPIRS dengan Tim PPI RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Untuk itu tim penyusun mengucapkan terimakasih dan harapan kami agar buku Panduan Hand Hygiene ini dapat dipergunakan sebagai acuan dengan sebaik-baiknyanya

Klaten, Januari 2018 Tim Penyusun

Komite PPI RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Tirtonegoro

 

TIM PENYUSUN PANDUAN HAND HYGIENE RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO

Penasehat

: Direktur Utama

Ketua

: dr.Hesty Lusinta, Sp. MK

Sekretaris

: Nurdin, S.Kep., Ns

 Anggota

: 1. Warniyati, S.Kep.,Ns 2. Suginem, SST 

 

 

 

 

DAFTAR ISI

Halaman Judul. Kata Pengantar...................................................................................................... Pengantar........................................................................... ...........................

i

Sambutan Direktur Utama.................................................................................. Utama.......................................................... ........................

ii

Tim Penyusun..................................................................................................... Penyusun...................................................................... ...............................

iii

Daftar Isi.............................................................................. Isi...................................... ........................................................................ ................................

iv

BAB I.

1

Pendahuluan............................................... Pendahuluan......................................................................................... ............................................. ...  A.

Pengertian................................................................... Pengertian........................................................................................... ........................

1

B.

Tujuan.................................................................................................

2

BAB II. Ruang Lingkup

3

BAB III. Tata Laksana

5

1.

Macam Hand hygiene  hygiene 

5

2.

Saat Melakukan Hand hygiene

5

3.

Langkah-langkah Hand hygiene  hygiene 

7

4.

Hal-hal yang harus diperhatikan diperhatik an saat melakukan Hand hygiene  hygiene 

8

BAB IV . Dokumentasi BAB V.

Lampiran

10

 

BAB I PENDAHULUAN

A. PENGERTIAN Hand Hygiene  Hygiene  atau Cuci tangan adalah tindakan membersihkan tangan dengan menggunakan sabun antiseptik di bawah air mengalir dan atau dengan menggunakan cairan berbahan dasar alkohol (handrub). Hand rub  rub  adalah menggosok tangan menggunakan cairan berbahan dasar alkohol, waktunya 20  – 30 detik, kecepatan gerakan 100 x/menit, 4 kali hitungan dalam 1 gerakan Hand wash adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan antiseptik di bawah air mengalir, kecepatan gerakan 100 x/menit, waktunya 40  – 60 detik. dengan 8 kali hitungan dalam 1 gerakan Hand rub Bedah  Bedah  adalah

menggosok tangan dan lengan sampai siku

menggunakan cairan berbahan dasar alkohol yang digunakan oleh tim bedah sebelum tindakan pembedahan. Hand wash bedah adalah bedah adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dan lengan sampai siku dengan sabun antiseptik di bawah air mengalir dan dikeringkan dengan tissue yang dilakukan tim bedah sebelum melakukan tindakan bedah. Hand Hygiene bedah

merupakan persiapan tangan bedah untuk

mengurangi pelepasan bakteri kulit tangan petugas kamar operasi dari sarung tangan bedah yang rusak ke luka terbuka selama prosedur bedah. Persiapan tangan bedah dengan mencuci tangan dan handrub harus dapat menghilangkan flora transien dan mengurangi flora residen serta menghambat pertumbuhan bakteri di bawah sarung tangan. Langkah paling efektif melakukan Hand Hygiene adalah menggunakan cairan berbasis   alkohol yang dapat digunakan sebagai antiseptik tangan rutin karena hand rub berbasis memiliki kelebihan : Eleminasi berbagai mikroba (termasuk Virus); waktu singkat (20 - 30 detik), dapat diletakkan di area  point of care; care; toleransi pada kulit yang baik, tidak perlu sarana cuci tangan (air bersih, wastafel , sabun, tissue), Sabun dan cairan hand rub  rub  berbahan dasar alkohol sebaiknya tidak digunakan bersamaan.

 

B. TUJUAN Tujuan melakukan cuci tangan : tangan : 1. Untuk memutus transmisi mikroba melalui tangan: a. Diantara area perawatan dan zona pasien  pasien  b. Diantara zona pasien dan area perawatan  perawatan  c. Pada daerah tubuh pasien yang yang berisiko infeksi (contoh (contoh:: membrane mukosa, kulit non-intak, alat invasif)  invasif)  d. Dari darah dan cairan tubuh.  tubuh.  2. Untuk mencegah :  a. Kolonisasi patogen pada pasien (termasuk yang multi resisten)  resisten)  b. Penyebaran patogen ke area perawatan perawatan   c. Infeks Infeksii yang disebabkan oleh mikroba endogen  endogen  d. Kolonisasi dan infeksi pada petugas kesehatan.  kesehatan.  

 

BAB II RUANG LINGKUP

1. 

Penetapan area penggunaan antiseptik hand wash dan wash dan hand rub Penetapan cuci tangan di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro berdasarkan kriteria area berisiko tinggi, area berisiko rendah, area berisiko rendah :

NO 1

AREA

CAIRAN ANTISEPTIK

Area berisiko tinggi :

a. Hand wash mengandung wash mengandung

a.

HCU, IRI, IRI Bayi dan Anak

b.

IBS

c.

Inst. Kamar Bersalin

d.

IRD

e.

Hemodialisa

f.

Ruang Isolasi

g. h.

IFPJ Tempat

antiseptik 4 %

b. Hand rub berbasis rub berbasis alkhohol 70 %

pengambilan

sputum 2

3

Area berisiko sedang : a.

IRNA A

b.

IRNA B

c.

IRNA C

d.

IRNA D

e.

IRJ

f.

Penunjang Medik

g. Visite dokter Area berisiko rendah :

a. Hand wash mengandung wash mengandung antiseptik 2 % b. Hand rub berbasis rub berbasis alkhohol 70 %,

Sabun cair

Perkantoran/non tindakan

2. 

Yang wajib melakukan cuci tangan a. Setiap orang yang kontak langsung dengan pasien seperti: dokter, perawat dan petugas kesehatan lainnya (fisioterapi, teknisi) b. Setiap orang orang yang ada kontak kontak dengan pasien, pasien, meskipun tidak tidak langsung langsung seperti : ahli gizi, farmasi dan petugas laboratorium

 

c. Setiap personil personil yang berkontribusi dengan prosedu prosedurr yang dilakukan dilakukan terhadap pasien d. Setiap orang yang bekerja di rumah sakit 3. 

Pendistribusian Pendistr ibusian cairan antiseptik hand wash dan wash dan hand rub  rub  Pendistribusian cairan antiseptik cuci tangan maupun cairan berbahan dasar alkohol oleh instalasi farmasi sesuai ketentuan yang ditetapkan olek Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (KPPI). Permintaaan alkohol Hand rub sesuai perencanaan kebutuhan satuan kerja diambil ke Instalasi Farmasi dengan penukaran botol yang sudah kosong, sedangkan cairan antiseptik chlohexidine dilakukan pengisian ulang, terlebih dahulu botol dicuci dan dikeringkan baru diisi kembali.

4. 

Sarana dan dan prasarana prasarana Hand Hygiene  Hygiene  Fasilitas sarana cuci tangan tangan : a.

Sarana hand wash : a) Wastafel dan kran b) Sabun antiseptik antiseptik dalam dispenser c) Tissue d) Tempat sampah pedal

b.

Sarana hand rub :   Alkhohol

70 %

  Briket 5. 

Monitoring kepatuhan kepatuha n pelaksanaan Hand Hygiene  Hygiene  a. Menggunakan sistem informasi untuk monev kepatuhan cuci tangan b. Melibatkan duta cuci tangan di setiap unit kerja u untuk ntuk menilai dengan cara silang ke unit kerja lainnya c. Dilakukan setiap bulan dengan mengambil sample 10 d. Semua profesi profesi yang ada di RSUP dr. Suradji Tirtonegoro Tirtonegoro Klaten Klaten

6. 

Strategi meningkatkan meningkatkan kepatuhan kepatuhan cuci tangan : a.

Dukungan Manajement

b.

Dukungan seluruh petugas

c.

Fasilitas yang cukup tersedia

d. Promosi/kampanye/komunikasi e.

Informasi tentang tentang cuci tangan melalui melalui tampilan tampilan di layar computer computer yang ada di setiap unit kerja

f.

Seleksi antiseptik yang tidak menimbulkan kerusakan kulit petugas.

g.

Sediakan alkohol handrub dipintu masuk ruang rawat /disisi TT

h.

Pasang Poster kebersihan tangan di tempat yang strategis

 

 

BAB III TATALAKSANA

Tatalaksana hand hygiene  hygiene 

di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro mengadopsi atau

berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 Tentang Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ( WHO, 2011). 1.

Macam ha hand nd hygi ene  a.

Hand wash adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan antiseptik di bawah air mengalir, kecepatan gerakan 100 x/menit, waktunya 40  –  60 detik. dengan 8 kali hitungan dalam 1 gerakan.

b.

Hand rub  rub  adalah menggosok tangan menggunakan cairan berbahan dasar alkohol, waktunya 20  –  30 detik, kecepatan gerakan 100 x/menit, 4 kali hitungan dalam 1 gerakan

2.

Saat melakukan ha hand nd hyg hyg iene  5 saat melakukan hand hygiene 1)

Sebelum kontak dengan pasien

2)

Sebelum melakukan tindakan aseptik

3)

Setelah terkena cairan tubuh pasien

4)

Setelah kontak dengan pasien

5)

Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien

INDIKASI I : I : Sebelum menyentuh pasien Kapan: saat mendekati pasien, sebelum menyentuh pasien, dilakukan diantara kontak dengan area perawatan dan kontak dengan pasien. Contoh : a.   b. 

Sebelum berjabat tangan dengan pasien, memegang dahi pasien; Sebeleum membantu pasien untuk pindah, ke kamar mandi, makam, pakaian, dsb;

c. 

Sebelum melakukan perawatan non invansif; memakaikan masker oksigen, memberi fisioterapi;

 

d. 

Sebelum melakukan melakukan pemeriksaan pemeriksaan fisik atau non invasif; invasif; mengukur nadi, nadi, tekanan darah, merekam EKG.

INDIKASI 2 : Sebelum prosedur bersih/asepsis (pada bagian tubuh pasien yang beresiko) Kapan : segera sebelum menyentuh bagaian tubuh pasien yang beresiko infeksi Dilakukan setelah kontak dengan area perawatan dan zona pasen (termasuk pasien dan lingkungannya) dengan membrane mukosa, kulit non infak atau alat invasif. Contoh : a. Sebelum menyikat gigi pasien, meneteskan obat tetes mata, pemeriksaaan vagina atau rectal, pemeriksaan mulut, hidung, telinga dengan atau tanpa menggunakan instrumen, melakukan suppositoria, suppositoria, suction mukosa; b. Sebelum melakukan m elakukan perawatan pera watan luka dengan atau tanpa mengggunakan menggg unakan instrumen, memberi krim, memberikan injeksi perkutan; c. Sebelum memasang memasang alat invasif (nasal kanul, NGT.ETT, kateter urine, drainase), drainase), membuka sirkuit pada alat invansif (untuk makanan, drain, obat, suction suction)) d. Sebelum menyiapkan makanan, obat-obatan, benda-benda steril.

INDIKASI 3:  3:  Setelah Menyentuh Menyentuh Cairan Tubuh Kapan :Setelah menyentuh cairan tubuh ( dan setelah melepas sarung tangan). Contoh: a. Setelah kontak dengan membrane membrane mukosa dan atau kulit non intak b. Setelah melakukan injeksi, setelah memasang alat invansif (akses vaskuler, kateter, tube, drain, dsb) setelah membuka sirkuit pada alat invansif. c. Setelah melepas alat invasif d. Setelah melakukan perawatan luka e. Setelah menangani sampel organik; setelah membersihkan ekskresi dan cairan tubuh lainnya; setelah membersihkan permukaan yang terkontaminasi ( linen, instrumen, pispot, dsb)

INDIKASI 4: 4: Setelah menyentuh pasien Kapan :setelah meyentuh pasien, sebelum menyentuh lingkungan di area perawatan. Contoh:

 

a. Setelah berjabat tangan dengan pasien, pasien, memegang dahi pasien b. Setelah membantu pasien untuk pindah; ke kamar mandi, makan, berpakaian, dsb. c. Setelah melakukan perawatan non nvasif; mengganti bbed linen sementara pasien tidak pindah; memakaian masker oksigen; memberi fisioterapi; d. Setealah melakukan pemeriksaan fisik atau pemeriksaan non invasif; mengukur nadi; tekanan darah; merekam EKG.

INDIKASI 5 : Setelah : Setelah kontak dengan lingkungan pasien Kapan : setelah : setelah menyentuh obyek apapun atau furniture di sekitar pasien ( tampa menyentuh pasien) sebelum menyentuh obyek di area sekitar pasien. Contoh : a. Setelah aktifitas pemeliharaan; mengganti bed dan linen pasien pindah dari tempat tidur ; membersihkan membersihkan meja pasien. b. Setelah aktifitas perawatan; mengatur kecepatan perfusi, membersihkan alat monitoring pasien; c. Setelah kontak lain dengan obyek ( yang seharusnya dapat dihindari) Gambar 3 terlampir

3. Langkah-langkah ha hand nd hyg iene  a.

Dengan hand wash (air mengalir dan sabun antiseptik) antiseptik ) 1)

Lepas semua perhiasan (gelang, cincin dan jam tangan) dan singsingkan lengan baju

2)

Basahi tangan dengan air

3)

Ambil sabun antiseptik 3  – 5 ml dan ratakan dengan menggosokan pada

4)

ke dua telapak tangan Gosok punggung dan sela  –  sela jari tangan kiri dengan tangan kanan, pada kedua tangan

5)

Gosok punggung jari kedua tangan dengan posisi tangan saling mengunci

6)

Gosok punggung jari kedua tangan dengan posisi tangan saling mengunci

7)

Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan, lakukan pada kedua tangan.

8)

Gosok dengan memutar ujung jari  – jari kanan di telapak tangan tangan kiri dan dan sebaliknya

9)

Bilas kedua tangan dengan air

10) Keringkan tangan dengan tissue sekali pakai sampai benar  – benar kering 11) Gunakan tissue tersebut untu untuk k menutup kran

 

Gambar 1.2 terlampir b. Dengan hand rub berbasis alkohol 1) Melepas semua perhiasan (gelang, cincin dan jam tangan) dan singsingkan lengan baju 2) Ambil cairan berbasis alkhohol 70 % 3  –  5 ml dan ratakan di telapak tangan 3) Gosok punggung dan sela  – sela jari tangan kiri dengan tangan kanan, pada kedua tangan 4) Gosok kedua telapak tangan dan sela  – sela jari kedua tangan 5) Gosok punggung jari kedua tangan dengan posisi tangan saling mengunci 6) Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan, lakukan pada kedua tangan. 7) Gosok dengan memutar ujung jari  – jari kanan di telapak tangan kiri dan sebaliknya Gambar 1.2 terlampir

4. Hal- hal yang harus diperhatikan saat melakukan ha hand nd hyg iene a.

Kuku harus dijaga tetap pendek, tidak lebih dari 3 mm melebihi ujung jari, karena kuku yang panjang baik yang alami maupun buatan dapat berperan sebagai reservoir bakteri gram negative (P.aeroginosa ( P.aeroginosa), ), jamur dan pathogen lain lebih mudah melubangi sarung tangan.

b.

Bila jelas terlihat kotor atau terkontaminasi terkontamin asi oleh bahan yang mengandung protein, tangan harus dicuci dengan sabun antiseptik dan air mengalir.

c.

Bila tangan tidak tampak kotor atau terkontaminasi, terkontaminasi, digunakan antiseptik berbahan dasar alkohol.

d.

Pastikan tangan kering sebelum melakukan tindakan.

e.

Kuku tidak boleh panjang, Tidak pakai cuteks, cincin, gelang, arloji

f.

Cuci tangan merupakan komponen sentral dari Patient Safety , yaitu sebagai indikator kualitas.

g.

Kepatuhan terhadap cuci tangan merupakan pilar penge pengendalian ndalian infeksi.

h.

Tangan merupakan media transmisi pathogen tersering di rumah sakit.

i.

Tidak dianjurkan pakai handuk pakai ulang dan tisu rol

 j.

Bila pakai sabun batang : kecil dan wadah berlubang dibawah, dibawah, dianjurkan sabun cair

 

k.

Tidak boleh menambahkan sabun cair antiseptik sebelum habis benar. Sebelum mengisi bersihkan dispenser hingga bersih dan kering

l.

Pilih sabun antiseptik yang bersifat rendah iritatif

m.

Untuk menghilangkan menghilangkan risiko terbakar (jarang) tangan harus benar kering dari alkohol hand rub  rub  sebelum menyentuh pasien atau lingkungan / peralatan pasien

n.

Handsrub antiseptik tidak menghilangkan menghilangka n kotoran atau zat organik, sehingga  jika tangan kotor kotor harus mencuci tangan denga dengan n sabun dan air mengalir

o.

p.

Hand rub berbasis rub berbasis alkohol 70% :  

Pada tempat dimana akses wastafel dan air bersih terbatas

 

Tidak mahal, mudah didapat dan mudah dijangkau

 

Tersedia di setiap tempat tidur pasien

Cairan hand rub yang digunakan harus tertulis label :  

Tanggal dibuka

 

Tanggal kadaluwarsa setelah botol terbuka ( disesuaikan dengan rekomendasi dari penyedia )

 

BAB IV DOKUMENTASI

1.

Pencatatan Pencatat an dan pelaporan dengan menggunakan sitem informasi kepatuhan hand hygiene di lakukan oleh duta cuci tangan dari unit kerja masing  – masing,

2.

Di lakukan analisa, RTL, rekomendasi oleh Komite PPI dan dilaporkan ke Komite Mutu sebagai indikator keselamatan pasien

3.

Pelaporan hasil monitoring dan evaluasi ke satuan kerja dilakukan setiap bulan

4.

Pelaporan kepada Direktur Utama hasil monitoring dan evaluasi dilakukan setiap ttri wlan, semester dan tahunan.

 

  DAFTAR PUSTAKA

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2017,Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 Tentang Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Halama Halaman n 18 –21 Menteri Kesehatan Repiblik Indonesia, 2011, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1691/MENKES/PER/II/2011 tentang keselamatan pasien rumah sakit WHO Interim Guideline. Infectio Infection n Prevention and control of epidemic and   pandemic pandemic prone acut respiratory diseases in helth care. care. June 2007 Guideline for Isolation Precaution s : Preventing Transmission of infection  infection  agent in health care setting . Siage JD,et all and HICPAC.CDC.2007, hal 1-92 prone acute re

 

LAMPIRAN

 

 

 

 

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF