Panduan Fasilitator Pelatihan Pencatatan Dan Pelaporan HIV AIDS Dan PIMS - 20032018
August 15, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Panduan Fasilitator Pelatihan Pencatatan Dan Pelaporan HIV AIDS Dan PIMS - 20032018...
Description
PANDUAN FASILITATOR PELATIHAN PENCATATAN DAN PELAPORAN HIV AIDS & PIMS BAGI PETUGAS RR DI FASYANKER PRIMER BAB I PANDUAN UMUM
A. LATAR BELAKANG
Salah satu komponen penting dalam pelatihan adalah pelatih/fasilitator. Dalam suatu pelatihan, pelatih adalah salah satu sumber belajar yang berfungsi mengelola proses pembelajaran dan memungkinkan terjadinya proses pembelajaran tersebut pada peserta latih. Peserta latih berfungsi sebagai subyek pembelajaran yang harus aktif berinteraksi dengan berbagai sumber belajar, baik itu pelatih, sesama peserta latih, ataupun sumber belajar lainnya. Untuk pada pelatihan pencatatan dan pelaporan HIV berfungsi & AIDS dan PIMS bagi PetugasituRR di penyelenggaraan Fasyankes diperlukan pelatih yang mampu berperan dan sebaik-baiknya dalam mengelola proses pembelajaran, agar terjadi transfer pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan dan pelayanan pelayanan HIV AIDS dan IMS di tempat tugas tugas masing-masing. Sehubungan dengan itu disusun Panduan pelatih untuk Sehubungan untuk pelatihan pencatatan dan dan pelaporan HIV & AIDS dan PIMS bagi Petugas RR di Fasyankes yang berisi panduan praktis tentang penggunaan penggunaan modul untuk setiap jenis pelatihan dan proses pembelajaran dalam memandu peserta membahas setiap modul menggunakan metode pembelajaran yang sesuai. Dengan demikian diharapkan proses pelatihan berjalan efektif serta mencapai tujuan pelatihan yang telah ditetapkan. B. TUJUAN Tersedianya acuan bagi pelatih/fasilitator dalam mengelola proses pelatihan dan pem belajaran pada pelatihan pencatatan dan pelaporan HIV & AIDS dan PIMS bagi Petugas RR di Fasyankes dengan menggunakan proses dan metodologi pembelajaran yang sesuai dengan langkah-langkah yang disusun di setiap modul. Dengan adanya Panduan Fasilitator ini, diharapkan pelatihan yang diselenggarakan dimanapun akan mengacu pada Kurikulum dan Modul-modul pelatihan yang telah ditetapkan, agar kualitas pelatihan dapat dijaga.
1
C. MODUL PELATIHAN
Modul Pelatihan Program pencegahan pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan IMS terdiri dari: 1. Modul 1: Program Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan IMS. 2. Modul 2: Pengurangan Stigma dan Diskriminasi 3. Modul 3: Pencatatan dan Pelaporan HIV AIDS dan IMS 4. Modul 4: Monitoring dan Evaluasi Program Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan IMS D. CARA PENGGUNAAN MODUL SECARA UMUM 1. Pengantar
Proses pembelajaran dilakukan dengan metode pembelajaran orang dewasa/ andragogi, pendekatan cara belajar aktif, menggunakan menggunakan metode pembelajaran secara interaktif sebagaimana yang telah ditetapkan pada setiap modul. Pembahasan setiap modul mengacu pada GBPP dalam kurikulum dan langkah-langkah pembelajaran yang tercantum dalam panduan ini.
Urutan modul dibuat sedemikian rupa sesuai dengan urutan pembelajaran pembelajar an modul pada setiap jenis pelatihan, pelatihan, sebagaimana sebagaimana akan diuraikan pada pada Bab-Bab selanjutnya selanjutnya
2. Proses Pembelajaran Secara Umum
1. Proses pelatihandilanjutkan diawali dengan Pre Pembukaan tes yang harus diikuti oleh semua peserta penyampaian latih. Apabila memungkinkan dengan resmi pelatihan. pelatihan . Kemudian materi Penunjang pertama yaitu Membangun Komitmen Belajar (Building Learning Commitment/BLC), difasilitasi oleh fasilitator BLC. Pada prinsip nya BLC bertujuan agar peserta mampu menciptakan suasana kondusif, melalui proses perkenalan, penyusunan harapan pembelajaran, kekhawatiran untuk mencapai harapan, serta nilai dan norma yang disepakati dalam dalam proses pembela jaran, serta serta komitmen komitmen untuk melaksanaka melaksanakannya. nnya. BLC dibawakan dengan menggunakan berbagai variasi metode perkenalan, permainan yang sesuai dengan tujuan pelatihan, diskusi kelompok dan lain-lain. lain -lain. 2. Selanjutnya adalah pembahasan materi dasar, yaitu: Materi dasar 1. Program Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan IMS, dan Materi dasar 2. Pengurangan stigma dan Diskriminasi. Diskrimina si. Materi dasar tersebut sama pada semua pelatihan diatas (keenam
jenis 2
pelatihan). Kedua Materi Materi dasar harus disampaikan disampaikan pada awal awal pelatihan, pelatihan, mendahului mendahului pembahasann Materi- materi Inti. pembahasa 3. Setelah penyampaian penyampaian Materi Dasar, dilanjutkan dengan dengan pembahasan Materi-materi Inti sesuai dengan urutan atau sekuensi dari Materi yang telah dicantumkan pada jadwal pelatihan. Pembahasan setiap materi dilakukan sesuai dengan urutan pokok bahasan setiap modul serta metode pembelajaran yang telah ditetapkan. 4. Pada pelaksanaan Pelatihan bagi Pelatih (Training of Trainers/TOT), materi Inti ditambah dengan materi Teknik Melatih, sebagai pembekalan bagi peserta dalam melakukan microteaching di kelas kelas dan menerapkannya menerapkannya pada waktu menjadi pelatih/fasilitator pada pelatihan bagi petugas. 5. Fasilitator diharapkan dapat menerapkan metode pembelajaran yang tercantum dalam kurikulum dan modul. Pada pembahasan pembahasan materi Inti, fasilitator harus menggunakan menggunakan minimal metode pembelajaran yang ada pada setiap GBPP, dan langkah-langkah pembelajaran yang ada pada setiap modul. modul. Fasilitator dapat memodifikasi memodifikasi metode pembelajaran pembelajaran sepanjang sesuai dengan dengan tujuan pembelajaran pembelajaran serta ranah ranah pembelajarannya. pembelajarannya. Apabila tidak, tidak, lebih baik fasilitator mengikuti langkah demi langkah pembelajaran setiap modul pada Panduan ini. 6. Fasilitator wajib untuk memahami setiap penugasan yang harus dikerjakan oleh peserta baik secara individu maupun kelompok, agar dapat menyampaikan secara jelas setiap penugasan peserta. Bacalah setiap petunjuk penugasan secara cermat. Pelajari kemungkinan jawaban atau hasilnya, agar dapat memfasilitasi peserta secara efektif. 7. Fasilitator pada pelatihan-pelatihan tersebut harus merupakan “Team Teaching” yang selalu dapat bersama-sama, saling mengisi, sehingga tidak ada materi yang harus ditunda atau terjadi perubahan urutan urutan materi dengan alasan alasan fasilitator berhalangan berhalangan atau terlambat. Apabila seorang menjadi fasilitator maka fasilitator lainnya dalam tim dapat menjadi ko-fasilitator. ko -fasilitator. 8. Fasilitator mengakhiri setiap pembahasan materi dengan memberikan pujian kepada peserta, ucapan terimakasih dan salam. 9. Pada Pelatihan yang disertai dengan Praktik Lapangan (PL), seperti pada Pelatihan Penatalaksanaan HIV AIDS dan IMS bagi dokter dan bagi Perawat/Bidan, penyelenggara harus mempersiapkan tempat PL yang sesuai dengan tujuan yang tercantum dalam Panduan PL. Persiapan lokasi PL sebaiknya sudah dilakukan seminggu sebelum pelatihan dimulai. Lakukan juga peninjauan ke lokasi sebelum hari pelaksanaan PL, untuk memastikan kesiapan tempat, fasilitas, peralatan dan bahan yang diperlukan.
3
10. Pembahasa Pembahasann materi Penunjang 2, yaitu Rencana Tidak Lanjut (RTL), dilakukan setelah semua materi Inti selesai dibahas. dibahas. Pada pelatihan pelatihan yang disertai disertai dengan PL, PL, pembahasan pembahasan RTL dilakukan setelah setelah PL. Kemudian dilanjutkan dengan dengan materi Penunjang ke ke 3, yaitu Anti Anti Korupsi. 3. PROSES EVALUASI Evaluasi yang dilakukan yaitu: A. Evaluasi Hasil Belajar Peserta Evaluasi ini dilakukan terhadap peserta :
1. Pada awal pelatihan (sebelum pelatihan dimulai), dilakukan penjajakan awal melalui pre tes yang meliputi keseluruhan keseluruhan materi pelatihan. Fasilitator harus sudah sudah mempersiapkan Soal-soa Soal-soall pre tes minimal 4 minggu sebelum pelatihan dimulai, karena merupakan kelengkapan persyaratan pengajuan akreditasi. 2. Pada setiap akhir proses pembelajaran suatu materi, dilakukan evaluasi terhadap pencapaian pemahaman peserta peserta berkaitan dengan materi tersebut. Fasilitator harus mempersiapk mempersiapkan an evaluasi yang akan dilakukan sesuai dengan tujuan pembelajaran: a. Untuk pencapaian tujuan pembelajaran ranah kognitif, fasilitator mempersiapkan soalsoal/pertanyaan yang akan diajukan kepada peserta, bisa dalam bentuk tes tertulis atau lisan. b. Untuk pencapaian tujuan pembelajaran ranah psikomotor, fasilitator mempersiapkan evaluasi terhadap keterampilan yang harus dicapai. Keterampilan Keterampil an melakukan latihan/exercise / praktik yang berkaitan dengan fungsi dan kompetensi peserta setelah mengikuti pelatihan seperti yang tercantum dalam kuri kulum. 3. Pada akhir pelatihan, dilakukan evaluasi terhadap pemahaman peserta mengenai keseluruhan materi yang telah dipelajari (pos tes) 4. Pada Pelatihan bagi Pelatih (TOT), dilakukan penilaian terhadap keterampilan dalam melakukan teknik melatih pada waktu microteaching microteaching.. Standar minimal evaluasi hasil belajar adalah evaluasi terhadap pencapaian tujuan pembelajaran khusus. B. Evaluasi terhadap pelatih/fasilitator Evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh penilaian yang menggambarkan tingkat kepuasan peserta terhadap kemampuan fasilitator dalam menyampaikan pengetahuan dan atau keterampilan kepada peserta dengan baik, dapat dipahami dan diserap oleh peserta, meliputi antara lain:
1. Penguasaan materi 2. Penggunaan metode dan alat bantu/media 3. Pemberian Hubungan interpersonal dengan peserta 4. motivasi kepada peserta 4
5. Kemampuan Kemampuan komunikasi (kejelasan bicara, sistematika, penggunaan bahasa). 6. Kemampuan mengelola pertanyaan C. Evaluasi terhadap penyelenggaraan pelatihan Evaluasi dilakukan oleh peserta terhadap penyelenggaraan pelatihan, yang menunjukkan tingkat kepuasan peserta terhadap terhadap penyelenggaraan penyelenggaraan pelatihan meliputi antara lain:
1 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Pencapaian Tujuan pelatihan Pencapaian Relevansi program pelatihan dengan tugas Manfaat setiap materi bagi pelaksanaan tugas peserta di tempat kerja Bahan pembelajaran yang disediakan. Hubungan peserta dengan pelaksana/panitia pelatihan Pelayanan sekretariat terhadap peserta Pelayanan akomodasi akomodasi dan lainnya Pelayanan konsumsi Pelayanan komunikasi dan informasi
E. PERAN PELATIH/FASILITATOR
Peran pelatih adalah membantu dan mempermudah terlaksananya terlaksanan ya proses pembelajaran pembelajar an dalam upaya mencapai mencapai tujuan, dan senantiasa memotivasi memotivasi agar semua peserta berpartisi berpartisipasi pasi aktif. Peran tersebut antara lain meliputi: a. Menciptakan Menciptakan suasana atau iklim belajar yang kondusif, yang mendukung seluruh proses pembelajaran.. Setiap pelatih memiliki seni tersendiri dala pembelajaran dalam m menciptakan iklim pembe lajaran ya yang ng kondusif tersebut. Adapun hal yang yang mendasar mendasar : - Mulailah memperkenalkan diri, apabila merupakan pertemuan yang pertama dalam pelatihan ini. Menyapa dengan dengan hangat agar agar suasana akrab, tidak ada ada jarak psikologis psikologis antara pelatih dengan peserta. - Ada kejelasan tentang tujuan pembelajaran pembelajaran dan keterkaitannya keterkaitannya dengan pekerjaan/tugas pekerjaan/tugas peserta. - Sejak awal setiap orang merasa dihargai dan dilibatkan.
b. Membangkitkan partisipasi serta menciptakan interaksi sesama peserta. Pada proses pembelajarann orang dewasa, pada umumnya peserta sudah memiliki pengetahuan dan pembelajara pengalaman. Peran pelatih untuk menggali pengetahuan dan atau pengalaman tersebut serta menggunakannya sebagai sumber belajar. c. Tanggap terhadap dinamika yang terjadi dalam proses proses pembelajaran. pembelajaran. Fasilitator harus mampu mampu memberi tanggapan/respons yang tepat terhadap dinamika yang terjadi dalam proses pembelajaran serta menjaga menjaga agar tetap dalam jalur jalur yang benar benar (on the right track), tidak 5
menyimpang dari konteks pembelajaran. Apabila terjadi penyimpangan dari konteks pembelajaran, maka ingatkan ingatkan kembali peserta akan akan tujuan pembelajaran pembelajaran yang telah telah ditetapkan. ditetapkan. Untuk itu fasilitator harus menguasai materi, memahami benar tujuan pembelajaran yang harus dicapai serta penggunaan metode yang tepat dan memiliki rasa percaya diri (self confidence) yang kuat. Selain itu fasilitator harus memiliki kemampuan komunikasi yang efektif, mendengar efektif, bersikap obyektif, serta mampu mengendalikan emosi dengan baik. Dalam menjalankan peran sebagai fasilitator, harus memperhatikan hal-hal berikut: Hindari sikap menggurui, tetapi memfasilitasi. Hindari memaksakan kehendak, karena orang dewasa menyukai sikap demokratis. Jangan menekankan hanya saya yang tahu. Ingat, orang dewasa sudah sudah memiliki pengetahuan dan pengalaman. Hindari menyalahkan peserta secara langsung. Hindari menyalahkan pelatih lain di depan peserta. Sebaiknya jangan langsung menjawab pertanyaan, berikan kesempatan dulu kepada peserta yang lain. Hindari menguraikan sesuatu dengan cara berbelit-belit.
Hindari memberi contoh dengan menguraikan pengalaman pengalaman pribadi secara panjang lebar, akan sangat membosankan peserta.
BAB VI PENGGUNAAN MODUL PADA PELATIHAN PENCATATAN DAN PELAPORAN HIV AIDS DAN PIMS BAGI PETUGAS RR FASYANKES
A. Modul pada Pelatihan Pencatatan dan Pelaporan HIV AIDS dan IMS bagi Petugas RR Fasyankes
Modul yang yang digunakan digunakan meliputi: 1. 2. 3. 4.
Modul 1 : Program Pencegahan Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan IMS. Modul 2 : Pengurangan Pengurangan Stigma dan Diskriminasi Modul 3 : Pencatatan dan Pelaporan HIV AIDS AIDS dan dan IMS (Aplikasi SIHA) Modul 4 : MONEV HIV AIDS dan IMS
Berdasarkan peran, fungsi dan kompetensi pengelola program, ditetapkan Tujuan Pelatihan sebagai berikut: Tujuan Pelatihan 1. Tujuan Umum 6
Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu melakukan pengelolaan Pencatana dan Pelaporan HIV di fasyankes . 2. Tujuan Khusus Khusus
Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu: a. Melakukan Monitoring dan evaluasi b. Melakukan pencatatan dan pelaporan (Aplikasi SIHA)
Untuk mencapai tujuan pelatihan yang telah ditetapkan, maka ditentukan materi yang akan dibahas, dalam suatu Struktur Program sebagai berikut:
STRUKTUR PROGRAM PELATIHAN
Untuk mencapai tujuan pelatihan yang telah ditetapkan, maka ditentukan materi yang akan dibahas, sebagai berikut: Struktur Program NO
MATERI
WAKTU
JUMLAH
A.
Materi dasar
T
P
PL
1.
Program pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan dan PIMS
3
-
-
3
2.
Pengurangan Pengurangan stigma dan diskriminasi
1
3
-
4
Sub Total
4
3
-
7
B
Materi Inti
1.
Pencatatan dan Pelaporan
4
10
2
16
2.
Monev Pelaksanaan program pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan IMS Sub Total
3
7
4
14
7
17
6
30
C.
Materi Penunjang
1.
Membangun Komitmen Belajar (BLC)
-
3
-
3
2.
Rencana Tindak lanjut (RTL)
-
2
-
2 7
3.
Anti Korupsi
2
-
-
2
Sub Total
2
5
-
7
Jumlah
13
25
6
44
Keterangan: T : Teori (Tatap muka) PL : Praktik Lapangan P: Penugasan Penugasan (Permainan, Bermain peran, Latihan/Exercis Latihan/Exercise) e) 1 Jam pelatihan @ 45 menit
B. Cara Penggunaan Modul
Pengantar
Proses pembelajaran dilakukan dengan metode pembelajaran orang dewasa/ andragogi, pendekatan cara belajar aktif, menggunakan menggunakan metode pembelajaran secara interaktif sebagaimana yang telah ditetapkan pada setiap modul. Pembahasan setiap modul mengacu pada GBPP dalam kurikulum dan langkah-langkah pembelajaran yang tercantum dalam panduan ini.
Urutan modul dibuat dibuat sedemikian sedemikian rupa sesuai dengan urutan urutan pembelajaran pembelajaran modul, sebagai berikut: berikut: 1. Program Pencegahan Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan IMS (modul 1). 2. Pencatatan Pengurangadan Pengurangan n Stigma dannDiskriminasi (modul 2). 3) 3. Pelapora Pelaporan /Aplikasi SIHA (Modul 4. Monev Pelaksanaan program pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan IMS (Modul 4) PROSES PEMBELAJARAN
A. Pada tahap awal idealnya peserta melakukan Pre tes, sebelum mendapatkan informasi apapun terkait materi pembelajaran termasuk arahan pada Pembukaan. Bahan pembelajaran seperti modul-modul pelatihan dan lain-lain belum dibagikan kepada peserta. Dialnjutkan dengan Pembukaan. B. Membangun Komitmen Belajar (Building Learning Commitment/BLC) dilakukan oleh MOT atau salah satu dari pelatih pelatih yang telah ditetapkan. ditetapkan. Pada prinsipnya prinsipnya bertujuan agar agar peserta mampu 8
menciptakan suasana kondusif, melalui proses perkenalan, penyusunan harapan pembelajaran serta nilai dan dan norma norma yang yang disepakati disepakati dalam proses pembelajaran. Fasilitator BLC BLC mempersiapkan alat bantu dan atau media yang diperlukan pada proses BLC (seperti kertas metaplan/kertas plano/kertas HVS berwarna; papan dan kertas flipchart sesuai kebutuhan; selotip kertas; double tape; gunting dan lain-lain), atau sebelumnya, menghubungi panitia untuk mempersiapkannya mempersiapk annya sesuai kebutuhan kebutuhan fasilitator pada proses tersebut. Fasilitator juga melakukan pengecekan terhadap berfungsi tidaknya LCD, sound system dan alat bantu lainnya. C. Proses Pembelajaran Setiap Modul
Proses pembelajaran dilakukan dalam kelas yang difasilitasi oleh seorang atau lebih pelatih/fasilitator.
MATERI DASAR 1: PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIV AIDS DAN IMS (MODUL 1)
1. Tujuan Pembelajaran a. Tujuan Pembelajaran Umum. Setelah mengikuti materi, peserta mampu memahami Program Pencegahan dan Pengendaliann HIV AIDS dan IMS. Pengendalia b. Tujuan Pembelajaran Khusus. Setelah mengikuti materi, peserta mampu: 1) Menjelaskan epidemi HIV AIDS AIDS dan IMS nasional 2) Menjelaskan kebijakan program pengendalian pengendalian HIV AIDS dan IMS 3) Menjelaskan konsep Layanan Komprehensif Berkesinambungan 4) Menjelaskan Peraturan/perundang-undangan yang terkait dengan program
HIV AIDSdasar dan IMS 5) pengendalian Menjelaskan informasi HIV AIDS dan IMS: 2. Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan Pokok Bahasan 1. Epidemi HIV AIDS dan IMS nasional
Pokok Bahasan Bahasan 2. Kebijakan program program pengendalian pengendalian HIV AIDS dan IMS Pokok Bahasan 3. Komprehensif Berkesinambungan Pokok Bahasan 4. Peraturan Peraturan/perundang /perundang-undangan -undangan yang terkait dengan program pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan IMS Pokok Bahasan 5. Informasi dasar HIV AIDS dan IMS: 9
a. b. c. d.
Pengertian IMS,dan HIV AIDS, serta hubungan IMS dengan HIV Penularan, pencegahan dan cara mendeteksi IMS dan HIV Perjalanan infeksi HIV AIDS serta stadium klinisnya. Infeksi oportunistik (IO)
3. Proses Pembelajaran: a. Persiapan Proses Pembelajaran (5 -10 menit sebelum proses dimulai)
Siapkan dan pastikan semua bahan, alat bantu dan media yang dibutuhkan un tuk kelancaran pembahasan materi Program Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan IMS telah tersedia dan berfungsi baik. Tata ruang sebaiknya diatur dalam tata letak dan suasana yang memungkinkan peserta dapat berkomunikasi dan terlibat secara aktif dalam seluruh proses pembelajaran. pembelajaran. b. Pengkondisian kelas dan dan Penyampaian tentang Tujuan Pembelajaran (5 me nit)
Pastikan bahwa semua peserta siap mengikuti proses pembelajaran, telah duduk di tempat masing-masing sesuai dengan tata ruang kelas, tidak mengoperasikan laptop atau alat lainnya, tidak mengerjakan mengerjakan hal-hal lain yang akan mengganggu mengganggu proses. proses. Pelatih menyampaikan salam pembuka/salam perkenalan apabila ini merupakan pertemuan pertama dengan peserta. peserta. Sapalah peserta peserta dengan ramah/hangat. ramah/hangat. Secara interaktif pelatih menyampaikan tujuan pembelajaran pembelajar an dan pokok bahasan modul. Lakukan secara interaktif, bukan sekedar membacakan, kaitkan dengan harapan yang diidentifikasi peserta pada waktu proses Membangun Komitmen Belajar. c. Penyampaian tentang Pokok Bahasan 1. Epidemi HIV AIDS dan IMS Nasional (Waktu 20 menit)
1) Fasilitator Fasilit ator mulai melakukan curah pendapat, bagaimanakah pemahaman peserta tentang epidemi HIV AIDS nasional. Bagaimana pengetahuan peserta tentang epidemi HIV AIDS dan IMS di wilayah masing-masing? Bagaimana kecenderungannya setelah melakukan program pengendalian selama ini? 2) Fasilitator menyampaikan menyampaikan paparan materi materi tentang Epidemi HIV AIDS di Indonesia, Indonesia, menggunakan bahan tayang. Lakukan secara interaktif dengan melibatkan peserta. Kaitkan dengan poin-poin penyampaian peserta agar merasa dihargai. 3) Fasilitator melanjutkan dengan menyampaikan paparan materi tentang Epidemi IMS menggunakan bahan tayang. Lakukan secara interaktif interakti f dengan menanyakan bagaimana epidemi IMS di wilayah masing-masing. Bagaima na kecenderungannya pada masing-masing populasi kunci? 10
4) Setelah seluruh presentasi selesai, atau selama presentasi fasilitator membe ri kesempatan peserta untuk tanya jawab. Beri kesempatan peserta menjawab pertanyaan peserta lainnya, tidak perlu langsung dijawab oleh fasilitator. 5) Menyampaikan rangkuman singkat dari pokok bahasan 1. d. Pembahasan Pokok Bahasan 2 dan 3. Kebijakan program pengendalian HIV AIDS dan IMS dan LKB ( Waktu 45 menit)
1) Fasilitator menyampaikan bahwa akan beralih pada pembahasan tentang Kebijakan program pengendalian pengendalian HIV AIDS dan IMS dan LKB. LKB. Kemudian melakukan curah pendapat, menggali pengetahuan peserta tentang perkembangan program pengendalian HIV AIDS dan IMS diwilayah masing-masing. Tanyakan juga mengapa terjadi seperti itu? Upaya apa yang dilakukan atau harus dilakukan? 2) Fasilitator menyampaikan menyampaikan paparan paparan materi tentang Kebijakan program program pengendalian pengendalian HIV AIDS dan IMS, menggunakan menggunakan bahan tayang. tayang. Lakukan secara secara interaktif, dengan meminta peserta menyampaikan contoh yang dilaksanakan di wilayah masing-masing, atau hasil pencapaian program mereka. mereka. Apakah kendala dalam menjalankan menjalankan kebijakan tersebut? 3) Fasilitator menyampaikan paparan materi tentang LKB, menggunakan bahan tayang. Lakukan secara interaktif, dengan meminta peserta menyampaikan contoh yang dilaksanakan di wilayah masing-masing, atau hasil pencapaian program mereka. Apakah terdapat terdapat kendala dalam dalam menjalankan menjalankan LKB di wilayahnya. wilayahnya. 4) Setelah presentasi selesai atau selama presentasi peserta diberi kesempatan untuk tanya jawab, agar ada kesamaan persepsi. Beri kesempatan peserta menjawab pertanyaan peserta peserta lainnya, lainnya, tidak perlu langsung langsung dijawab oleh fasilitator. fasilitator. Gunakan waktu yang sangat singkat seefektif mungkin. 5) Fasilitator menyampaikan menyampaikan rangk rangkuman uman dari pokok pokok bahasan 2 dan 3. Bisa dilakukan dilakukan dengan mengajak peserta mengingat apa yang telah dipelajari, atau dengan menayangkan poin-poin penting yang telah dipelajari, dan ajukan pertanyaan kepada peserta mengenai poin-poin tersebut. e. Pembahasan pokok bahasan 4. Peraturan dan dan Perundang-undangan Perundang-undangan terkait Prog ram pengendalian HIV AIDS dan IMS (Waktu 10 menit)
1) Fasilitator melakukan curah pendapat, menggali pengetahuan peserta tentang peraturan dan perundang-undangan perundang-undangan terkait program pengendalian pengendalian HIV AIDS dan IMS yang diketahui peserta. Apakah peserta tahu bahwa penyelenggaraan penyelenggar aan program pengendalian HIV AIDS dan IMS didukung oleh peraturan dan perundang-undangan. 2) Fasilitator menyampaikan menyampaikan secara singkat tentang beberapa peraturan dan perundang-undangan perundangundangan terkait program pengendalian HIV AIDS dan IMS, dengan menggunakan bahan tayang. 3) Setelah presentasi selesai atau selama presentasi peserta diberi kesempatan untuk tanya jawab. 11
4) Fasilitator Fasilit ator menyampaikan ulasan singkat tentang pokok bahasan 4. Katakan bahwa waktu yang singkat tidak memungkinkan menjelaskan semua yang terkait dengan isi peraturan dan perundang-undangan, peserta dapat mencari dan membacanya, agar memahami bahwa dalam melaksanakan program pencegahan dan pengendalian HIV AIDS dan IMS dilandasi oleh peraturan dan perundang-undangan perundang-undangan yang diterbitkan oleh pemerintah. f. Pembahasan pokok bahasan 5. Informasi Dasar HIV AIDS dan IMS ( Waktu 50 menit)
1) Fasilitator menyampaikan bahwa akan beralih pada pembahasan tentang Informasi Dasar HIV AIDS dan IMS. Kemudian melakukan curah pendapat, menggali pengetahuan peserta tentang pengertian, pencegahan, penu laran,deteksi dini, perjalanan infeksi HIV AIDS dan stadium klinis serta infeksi oportunistis. 2) Fasilitator menyampaikan menyampaikan paparan materi tentang tentang Infromasi Dasar HIV AIDS dan IMS meliputi: pengertian, pencegahan, penularan,deteksi penularan,deteksi dini, perjalanan infeksi HIV AIDS dan stadium stadium klinis serta infeksi infeksi oportunistis, oportunistis, menggunakan menggunakan bahan bahan tayang. tayang. Lakukan secara interaktif, dan klarifikasi hal-hal yang masih menimbulkan keragua keraguan. n. 3) Setelah presentasi selesai atau selama presentasi peserta diberi kesempatan untuk tanya jawab, agar agar ada kesamaan kesamaan persepsi. persepsi. Beri kesempatan kesempatan peserta menjawab menjawab pertanyaan peserta peserta lainnya, lainnya, tidak perlu langsung langsung dijawab oleh fasilitator. fasilitator. Gunakan waktu yang sangat singkat seefektif mungkin. 4) Fasilitator menyampaikan rangkuman rangkuman dari pokok bahasan 5 g. Rangkuman dan Penutup (Waktu 5 menit)
1) Fasilitator mengajak peserta merangkum apa yang telah dipelajari peserta dalam sesi ini. 2) Fasilitator menutup sesi dengan mengucapkan terimakasih dan salam penutup. Total waktu : 3 Jam pelatihan/JPL (135 menit)
MATERI DASAR 2: PENGURANGAN STIGMA DAN DISKRIMINASI (MODUL 2)
1. Tujuan Pembelajaran a. Tujuan Pembelajaran Umum Setelah mengikuti materi peserta mampu memahami tentang pengurangan stigma dan
diskriminasi 12
b. Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah mengikuti materi peserta mampu: 1) Seksualitas, Orientasi Seksual, Seksual, Identitas Identitas dan Ekspresi Gender serta otoritas atas tubuh (SOGIEB) 2) Pemahaman Stigma dan diskriminasi 3) Analisis stigma dan diskriminasi diskriminasi 2. Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan Pokok Bahasan 1. Seksualitas, Orientasi Seksual, Identitas dan Ekspresi Gender serta otoritas atas tubuh (SOGIEB) Pokok Bahasan 2. Pemahaman Stigma dan diskriminasi Pokok Bahasan 3. Analisis stigma dan diskriminasi
3. Proses pembelajaran. a. Persiapan Proses Pembelajaran (5 -10 menit sebelum proses dimulai )
Siapkan dan pastikan semua bahan, alat bantu dan media yang dibutuhkan untuk kelancaran pembahasann materi Pengurangan Stigma dan pembahasa dan Diskriminasi telah tersedia dan berfungsi berfungsi baik. Tata ruang sebaiknya diatur dalam tata letak dan suasana yang memungkinkan peserta dapat berkomunikasi dan terlibat secara aktif dalam seluruh proses pembelajaran. pembelajaran. Pada pembahasan pembahasan PB 1. SOGIEB, diakhiri dengan metode diskusi kelompok, membahas Soal-soal terkait SOGIEB. Fasilitator dapat mengguna mengguna kan soal-soal yang ada pada lampiran panduan panduan ini atau mengembangkan soal-soal baru. Pada pembahasan PB 2. Pemahaman Stgima dan diskriminasi, diperlukan alat bantu dan dan media pembela pembelajaran jaran untuk permainan permainan padanan kartu, kartu, yaitu: Kertas berwarna metaplan/kertas plano/kertas HVS berukuran 10 x 20 cm, yang telah diberi tulisan tentang “stigma” dan “diskriminasi” ataupun yang bukan termasuk keduanya. b. Pengkondisian kelas dan Penyampaian tentang Tujuan Pembelajaran (5 menit)
Pastikan bahwa semua peserta siap mengikuti proses pembelajaran, telah duduk di tempat masing-masing sesuai dengan tata ruang kelas, tidak mengoperasikan laptop atau alat lainnya, tidak mengerjakan mengerjakan hal-hal lain yang yang akan mengganggu mengganggu proses. proses. Fasilitator menyampaikan salam pembuka/salam perkenalan apabila ini merupakan pertemuan pertama dengan peserta. Perkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap, instansi tempat bekerja/pengalaman bekerja terkait dengan materi yang akan disampaikan. disampaikan. Sapalah peserta dengan dengan ramah/hangat.
13
Secara interaktif fasilitator menyampaikan menyampaikan tujuan pembelajaran pembelajaran da dann pokok baha bahasan san modul. Lakukan secara interaktif, bukan sekedar membacakan, kaitkan dengan ha rapan yang diidentifikasi peserta pada waktu proses Membangun Membangun Komitmen Belajar. c. Pembahasan Pokok Bahasan 1. Seksualitas, Orientasi Seksual, Identitas Identitas dan dan Ekspresi Gender serta otoritas atas tubuh /SOGIEB (Waktu (Waktu 45 menit) menit)
1) Fasilitator memulai dengan menanyakan kepada peserta apakah sebelum ini sudah mendengar tentang SOGIEB, singkatan dari apa? Ketika menyinggung tentang seksualitas, fasilitator dapat menanyakan siapa yang merasa diri laki-laki dan apa alasannya, kemudian menanyakan siapa yang merasa diri perempuan dan apa alasannya. Kemudian tanyakan kepada peserta lainnya. Fasilitator memandu diskusi singkat, dan mencatat poin-poin penting. 2) Fasilitator melanjutkan dengan meminta peserta melakukan curah pendapat pendapat dalam kelompok untuk menggali pengetahuan peserta tentang SOGIEB. Kepada setiap kelompok dibagikan metaplan yang telah diberi tulisan berkaitan dengan istilah: bencong; transeksual, gay, LSL, gender; waria, transgender, banci dan lain-lain dapat dikembangkan lagi. Kelompok diminta menuliskan hasilnya pada kertas flipchart. Fasilitator memandu peserta untuk membacakan hasilnya, dan memberi ulasan singkat. Apabila diperlukan fasilitator dapat melakukan klarifikasi, atau menanyakan menanyakan kepada fasilitator lain yang ada dalam ruangan. 3) Fasilitator menanyakan pandangan/persepsi peserta tentang keberadaan komunitas Gay, Waria dan LSL (GWL). Adakah keterkaitan keterkait an dengan pemaham an SOGIEB, terutama dalam hal sikap dan perilaku terhadap mereka di layanan? 4) Fasilita Fasilitator tor melanjutkan dengan menyampaikan paparan materi, dengan meng- gunakan bahan tayang. tayang. Sampaikan Sampaikan secara secara interaktif sesuai sesuai urutan urutan SOGIEB. Kaitkan dengan dengan poinpoin pendapat pendapat peserta agar merasa dihargai. Ajaklah Ajaklah peserta peserta terlibat aktif aktif ketika membahas tentang Boneka Gender ( “The Gender Bread Person” ), ), serta memahami secara benar cara membaca skala Kinsey . 5) Fasilitator menyampaikan bahwa selanjutnya akan membahas tentang bagaima na hubungan seksualitas terkait IMS HIV dan AIDS. Kemudian melakukan melakukan curah pendapat, pendapat, mengapa hal tersebut penting? penting? Tuliskan poin-poin penyampai penyampai an dari peserta pada kertas flipchart. 6) Fasilitator menyampaikan menyampaikan paparan materi tersebut, meliputi: . Hubungan seksualitass dengan IMS dan HIV AIDS dan Hubungan pilihan seksualitas seksualita seksualita s dengan kesehatan seksualitas. Paparan dengan menggunakan bahan tayang. Kaitkan dengan pendapat peserta agar merasa dihargai, dan disadari apabila ada kekeliruan persepsi. 7) Setelah seluruh presentasi selesai, atau selama presentasi fasilitator memberi kesempatan peserta untuk tanya jawab. Beri kesempatan peserta menjawab pertanyaan peserta lainnya, tidak perlu langsung langsung dijawab oleh fasilitator. Gunakan waktu yang yang sangat singkat seefektif mungkin. 14
8) Sampaikan bahwa peserta akan melakukan diskusi membahas Soal-soal terkait SOGIEB. Soal-soal dibahas dalam kelompok sesuai Petunjuk Penugasan. Apabila waktu tidak memungkinkan, memungkink an, soal-soal dapat dibahas bersama-sama dipandu oleh fasilitator. 9) Pada akhir sesi ini menyampaikan menyampaikan rangkuman singkat tentang hal-hal penting dari pokok bahasan 1. Berikan penegasan tentang pentingnya petugas kesehatan memahami SOGIEB seperti yang terlihat pada gambar tentang Keragaman Seksualitas. d. Pembahasan pokok bahasan 2. Pemahaman Stigma dan Diskriminasi (Waktu (Waktu 30 menit) menit)
1) Fasilitator Fasilita tor menyampaikan bahwa ada keterkaitan keterkait an antara pemahaman SOGIEB dengan stigma dan diskriminasi di tempat layanan. Kemudian fasilitator menggali pendapat/ pengetahuan pengetahu an peserta tentang tentang stigma stigma dan diskriminasi secara umum. umum. Mintalah peserta peserta menyampaikan contoh yang ada di lingkungan mereka sehari-hari Apakah mereka juga melihat adanya stigma dan dan diskriminasi diskrimina si di lingkungan fasyankes? Tuliskan pendapat peserta pada kertas flipchart. 2) Lakukan permainan permainan Padanan Kartu. Kartu. Bagilah peserta dalam dalam 2 kelompok dan minta mereka berbaris ke belakang. Di hadapan setiap kelompok ada papan dan kertas flipchart yang telah diberi tulisan: sebelah kiri Stigma dan sebelah kanan Diskriminasi, serta tumpukan Kartu dalam jumlah yang sama, yang telah diberi tulisan oleh fasilitator. Mintalah secara berurutan setiap peserta maju mengambil satu kartu dan meletakkan kartu tersebut di bawah tulisan yang dianggap sesuai, yaitu Stigma atau Diskriminasi. Lakukan sampai semua kartu selesai ditempelkan. ditempelkan. Kemudian fasilitator bersama-sama bersama-sama peserta membaca satu per satu setiap kartu, dan apakah benar letaknya. Apabila ada yang tidak sesuai dengan Stigma Stigma maupun maupun Diskriminasi, Diskriminasi, Kartu diletakkan diletakkan di tengah-tengah. tengah-tengah. Kemudian lakukan pembahasan, pembahasan, dan klarifikasi oleh fasilitator. 3) Tanyakan kepada peserta bagaimana mereka memberikan pelayanan kepada pasien, contohnya kepada LSL dan atau waria? Bagaimana sikap dan perlakuan petugas fasyankes lainnya? Bagaimana memanggil mereka? Bagaimana berkomunikasi dengan mereka? Bagaimana memeriksa mereka? Adakah stigma dan atau diskriminasi disitu? Tuliskan jawaban peserta pada kertas flipchart. flipchar t. Katakan bahwa kita akan melihat lagi jawaban tersebut, tersebut, dan tidak mendiskusika mendiskusikannya nnya sekarang. sekarang. 4) Sampaikan penjelasan tentang stigma dan diskriminasi diskrimina si dengan menggunakan mengguna kan bahan tayang. Berikan contoh-con contoh-contoh toh atau mintalah peserta untuk memberikan contohnya. Kaitkan juga dengan jawaban peserta sebelumnya yang ditulis pada kertas flipchart, agar peserta merasa dihargai. 5) Sampaikan bahwa penting bagi fasyankes untuk mengidentifikasi dan menganalisis ada tidaknya stigma dan diskriminasi diskrimina si kepada di lingkungan fasyankes. Pengelola program dapat memfasilitasi mereka untuk melakukan analisis stigma dan diskriminasi.
15
6) Fasilitator menyampaikan rangkuman singkat tentang pemahaman stigma dan diskriminasi. diskrimina si. Katakan bahwa selanjutnya selanjutn ya akan dibahas tentang Cara menganalisis stigma dan diskriminasi e. Pembahasan Pokok bahasan 3. Analisis Stigma dan Diskriminasi (Waktu 90 menit) menit)
1) Tanyakan apakah peserta mengetahui tentang cara menganalisis stigma dan diskriminasi di fasyankes atau di lingkungan pekerjaan peserta? Tanyakan apakah ada diantara peserta yang sudah pernah melakukannya? Bagaimana caranya? Tuliskan poin-poin poin-poi n pengalaman peserta pada kertas flipchart. 2) Fasilitator menjelaskan tentang cara melakukan analisis stigma dan diskriminasi dengan menggunakan bahan tayang. Kaitkan dengan pendapat peserta agar merasa dihargai. Tayangkan tools/ instrument Analisis Stigma dan Dsikriminasi yang dapat dilakukan di institusi tempat bekerja dan di fasyankes. fasyankes. Jelaskan ku kuesioner esioner dalam instru ment tersebut, tersebut, dan cara menganalisisnya. Sampaikan juga cara-cara lain yang dapat digunakan dalam melakukan analisis stigma dan diskriminasi, seperti yang dilakukan pada analisis kepuasan pelanggan. 3) Setelah seluruh presentasi presentasi selesai, atau selama selama presentasi fasilitator memberi kesempatan peserta untuk tanya jawab. Beri kesempatan peserta menjawab pertanyaan peserta lainnya, tidak perlu langsung langsung dijawab oleh fasilitator. Gunakan waktu yang yang sangat singkat seefektif mungkin. 4) Apabila memungkinkan memungkinkan fasilitator dapat menayangkan menayangkan video tentang stigma dan diskriminasi yang terjadi pada kehidupan sehari-hari di fasyankes atau di tempat lainnya. Mintalah pendapat peserta. peserta. Apakah tayangan tersebut tersebut mempengaruhi perasaan/pendapat perasaan/pendapat peserta tentang stigma dan diskriminasi kepada pasien atau populasi kunci? 5) Menyampaikan ulasan singkat pokok bahasan 3. Lakukan penegasan bahwa penting bagi petugas untuk melakukan pengurangan pengurangan stgima dan dsikriminasi yang terjadi di institusinya termasuk di fasyankes yang sangat dekat dengan pelanggan/pasien. Salah satunya adalah dengan melakukan analisis terhadap ada tidaknya stigma dan diskriminasi serta dalam bentuk apa, dimana, oleh siapa, sehingga penanganan akan lebih terarah, sesuai dengan penyebabnya. f. Langkah 5. Rangkuman dan Penutup (waktu (waktu 5 menit) menit) 1) 2)
Fasilitator mengajak peserta merangkum apa yang telah dipelajari peserta dalam sesi ini. Sampaikan bahwa dengan mempelajari materi ini, diharapkan memberikan bekal pengalaman belajar kepada peserta dalam memahami stigma dan diskriminasi pada pelayanan HIV dan IMS bagi populasi kunci maupun pasien lainnya di fasyankes, serta dapat memfasilitasi fasyankes di wilayah masing-masing.
3)
Fasilitator menutup sesi dengan mengucapkan terimakasih dan salam 16
Total waktu : 4 Jam pelatihan/JPL (180 menit)
MD-2. Pengurangan Stigma dan Diskriminasi 1. Diskusi terkait SOGIEB Petunjuk : a. Fasilitat Fasilitator or membagi peserta dalam dalam 5 kelompok. Kepada setiap kelompok kelompok dibagikan kertas berisikan soal SOGIEB: Kelompok 1: soal a dan b Kelompok 2: soal b dan c Kelompok 3: soal c dan d Kelompok 4: soal d dan e Kelompok 5: soal e da f b. Setiap kelompok diberi waktu untuk membahas soal dan menuliskan jawabannya selama 7 menit. c. Setelah selesai selesai fasilitator memandu memandu pembahasan. pembahasan. d. Pada akhir sesi fasilitator menyampaikan ulasan
Soal terkait SOGIEB:
a.
Joni adalah adalah seorang seorang laki-laki yang yang tertarik dengan laki-laki. Joni memutuskan memutuskan untuk beristeri beristeri dan tidak menjalin hubungan dengan laki – laki. Perilaku seksual yang dilakukan Joni adalah seks vagina vagina dengan isterinya. Apakah orientasi seksual seksual Joni? Pada titik ke ke berapa keberadaan Joni pada kontinum Kinsey? Apakah perilakunya itu berisiko terhadap IMS dan HIV? Mengapa?
b. Adi adalah seorang seorang laki-laki yang tertarik dengan dengan laki-laki. Adi memutus memutuskan kan untuk beristeri, beristeri, sekaligus secara diam-diam memiliki pacar laki – laki. Perilaku seksual yang dilakukan Adi adalah seks vagina dengan isterinya dan seks anal dengan pacar laki ––lakinya. Apa orientasi seksual Adi ? Pada titik ke berapa keberadaan Adi pada kontinum Kinsey? Apakah perilakunya itu berisiko berisiko terhadap IMS dan HIV? Mengapa? c. Jaja adalah seorang laki-laki. Jaja memiliki pacar laki-laki. Perilaku seks seksual ual yang dilakukan Jaja adalah anal seks dengan pacar laki-lakinya. Apakah orientasi seksual Jaja? Pada titik ke berapa keberadaan Jaja pada kontinum Kinsey? Apakah perilakunya perilakun ya itu berisiko terhadap IMS dan HIV? Mengapa? d. Erik adalah seorang seorang laki-laki. Erik memutuskan beristeri. Erik secara diam-diam bekerja di panti pijat sebagai “kucing” atau pekerja seks untuk laki -laki. Perilaku seks yang dilakukan Erik adalah seks vagina dengan isterinya dan anal seks dengan tamu laki-lakinya. laki -lakinya. Apakah perilakunya itu berisiko terhadap IMS dan HIV? Mengapa? 17
e. Surya adalah seorang laki-laki laki-laki yang memiliki memiliki seorang seorang isteri. Pada malam hari, kadang-kadang kadang-kadang Sugeng berpakaian perempuan dan berhubungan berhubungan seks dengan dengan laki-laki di taman Lawang, Lawang, demi uang. Apakah identitas identitas seksual seksual Sugeng? Apakah perilakunya itu berisiko terhadap terhadap IMS dan HIV? Mengapa? f.
Antoni merasa merasa dirinya dirinya perempuan perempuan yang terjebak dalam dalam tubuh laki-laki, sehingga dia merasa merasa nyaman berpenampilan berpenampila n seperti perempuan. Namun keluarganya selalu menentang perilakunya , dan memaksa memaksa untuk berpakaian laki-laki. Karena itu Antoni ka kabur bur dari rumahnya dan bekerja di suatu perusahaan, dan mengganti namanya menjadi Anita, dan tinggal serumah dengan pacarnya pacarnya seorang laki-laki. Apakah orientasi seks seksual ual Anita.
2. Permainan Padanan Kartu (Stigma dan Diskriminasi) e. Fasilitat Fasilitator or membagi peserta dalam dua kelompok. Setiap kelompok diminta berba ris kebelakang menghadapi menghadapi flipchart flipchart atau kain planel masing-masing. masing-masing. Pada flipchart atau kain planel dituliskan kata kata Stigma dan dan Diskriminasi. Diskriminasi. f. Fasilitator membagikan membagikan kertas-kertas kertas-kertas metaplan metaplan berwarna yang yang telah diberi tulisan terkait stigma dan diskriminasi diskriminasi secara umum. Jumlah kertas yyang ang diberikan sama. g. Fasilitator menjelaskan bahwa peserta dari setiap kelompok tanpa melakukan diskusi dengan temannya, bergantian maju kedepan untuk menempelkan kertas metaplan dibawah kata Stigma atau Diksriminasi, sampai seluruh kertas metaplan habis ditempelkan h. Kemudian fasilitator memandu pembahasan, apakah kertas-kertas metaplan ditempelkan pada tempat yang sesuai. i. Apabila ada hal yang masih meragukan dan perlu pembahawan lebih lanjut, kertas metaplan tersebut ditempel secara secara terpisah. terpisah. j. Setelah semua elesai dibahas, fasilitator menyampaikan menyampaikan klarifikasi Untuk memeriahkan suasana, dapat juga setiap kelompok menghitung berapa banyak hasilnya yang betul/sesuai. betul/sesuai. Dan yang terbanyak menjadi menjadi pemenangnya. pemenangnya. Berikan pujian.
PETUNJUK PENUGASAN PELATIHAN PENCATATAN DAN PELAPORAN HIV AIDS & PIMS BAGI PETUGAS RR DI FASYANKES Modul 3. Pencatatan dan Pelaporan (Aplikasi SIHA) 1. Petunjuk Latihan 1. Mengisi Formulir Pencatatan Standar
a.
Fasilitator menugaskan menugaskan peserta melakukan latihan mengisi formulir-formulir pen catatan standar secara individu. Peserta diharapkan bersungguh-sungguh. 18
b.
c.
d. e. f. g.
Setiap peserta melakukan pengisian formulir-formulir standar pencatatan yang terdiri dari dari formulir: KT, IMS, PPIA, PTRM, LASS, Ikhtisar Perawatan HIV dan ART, Surveilens Kasus AIDS dan Surveilens Surveilens Sentinel Sentinel HIV dan IMS Formulir diisi diisi berdasarkan berdasarkan studi studi kasus kasus dari masing-masing layanan (KT, IMS, PPIA, PTRM, PTRM, LASS, Ikhtisar Perawatan HIV dan ART, Surveilens Kasus AIDS dan Surveilens Sentinel HIV dan IMS) Fasilitator memandu memandu peserta cara cara pengisian pengisian berdasarkan berdasarkan pada petunjuk petunjuk teknis teknis Pen catatan catatan dan Pelaporan HIV AIDS dan IMS Setelah waktunya habis, beberapa peserta diminta untuk mempresentasikan mempresentasikan hasil latihan secara bergiliran. Peserta lain diminta untuk memberikan tanggapan atau masukan. Fasilitator menyampaikan menyampaikan klarifikasi dan rangkuman
2. Petunjuk Latihan 2. Instalasi dan update aplikasi SIHA
a. Fasilitator menugaskan menugaskan peserta melakukan melakukan latihan latihan secara secara individu. Peserta Peserta diha rapkan rapkan bersungguh-sungguh. b. Setiap peserta menghadapi laptop masing-masing c. Fasilitator memandu peserta menyambun menyambungg ke jaringan internet, internet, download download file aplikasi dan menginstal software SIHA. d. Fasilitator menyampaikan menyampaikan tugas peserta : Mengundu Mengunduhh file aplikasi dari SIHA online Melakukan instalasi aplikasi SIHA offline Update SIHA versi terbaru e. Fasilitator memandu peserta cara melakukan melakukan instalasi instalasi dan update aplikasi SIHA dan melakukan peng amatan dan memberikan bimbingan yang diperlukan. f. Setelah waktunya habis, beberapa peserta diminta untuk mempresentasikan hasil latihan secara bergiliran. g. Peserta lain diminta untuk memberikan tanggapan atau masukan. h. Fasilitator menyampaikan menyampaikan klarifikasi dan rangkuman
3.
Petunjuk Latihan 3. Penggunaan Aplikasi SIHA
a. Fasilitator memandu peserta untuk melakukan latihan menggunakan menu-menu SIHA secara individu. b. Setiap peserta menghadapi laptop masing-masing untuk latihan menggunakan menu-menu SIHA. Penggunaan menu-menu SIHA dilakukan secara sistematis mulai dari : Setup, Form, Report, Export data individu, Backup dan restore database, Import data layanan ART. c. Fasilitator memandu penggunaan penggunaan SIHA Online oleh berbagai jenjang administrasi d. Fasilitat Fasilitator or memandu peserta dalam latihan menggunakan setiap menu SIHA dan melakukan pengamatan serta memberikan bimbingan yang diperlukan. e. Setelah waktunya habis, beberapa peserta diminta untuk mempresentas mempresentasikan ikan hasil latihan secara bergiliran untuk setiap menu. f. Peserta lain diminta untuk memberikan memberikan tanggapan tanggapan atau masukan. g. Fasilitator menyampaikan tanggapan dan rangkuman 19
4. Petunjuk Latihan 4. Penggunaan Aplikasi Rekap Kohort /ARK
a. Fasilitator membagikan file Aplikasi Rekap Kohort versi 3.4 kepada peserta. Katakan bahwa peserta akan melakukan latihan analisis mengenai dampak pemberian ARV dengan menggunakan menggunak an ARK yang berbasis Microsoft Excell b. Setiap peserta menghadapi laptop masing-masing untuk latihansecara menggunakan ARK. Langkah-langkah dalam menggunakan menu-menu ARK dilakukan sistematis mulai dari : Mengisi identitas layanan, Input data, validasi, isi register ART, Analisis proporsi, Analisis kelompok kelompok tahunan c. Fasilitat Fasilitator or memandu peserta dalam latihan menggunakan setiap menu ARK dan melakukan pengamatan serta memberikan bimbingan yang diperlukan. d. Setelah waktunya waktunya habis, beberapa peserta diminta untuk mempresentasikan mempresentasikan hasil latihan secara bergiliran untuk setiap menu. e. Peserta lain diminta untuk memberikan memberikan tanggapan atau atau masukan. f. Fasilitator menyampaikan klarifikasi dan rangkuman 5. Petunjuk Latihan 5. Menggunakan Aplikasi Early Warning Indicators (EWIs) a. Fasilitator membagikan membagikan file Aplikasi Early Warning Indicators (EWIs) kepada peserta. Katakan bahwa peserta akan melakukan latihan menggunakan aplikasi EWIs untuk memantau indicator resistensi ARV. b. Setiap peserta peserta menghadapi menghadapi laptop masing-masing masing-masing untuk latihan latihan menggunakan menggunakan EWIs mulai mulai dari EWIs 1 hingga EWIs 4 c. Fasilitator memandu peserta dalam latihan menggunakan menggunakan EWIs dan melakukan pengamatan pengamatan serta memberikan bimbingan yang diperlukan. d. Setelah waktunya habis, beberapa peserta diminta untuk mempresentasikan mempresenta sikan hasil latihan secara bergiliran untuk setiap menu. e. Peserta lain diminta untuk memberikan tanggapan atau masukan. f. Fasilitator menyampaikan menyampaikan klarifikasi dan rangkuman
PETUNJUK PENUGASAN MI-4. Monitoring dan Evaluasi Program 1. Petunjuk Latihan Perencanaan Monev 1.1. Petunjuk Latihan. Penetapan Tujuan Monev
a. Fasilitator membagi membagi peserta dalam kelompok kelompok terdiri dari dari 5-6 orang b. Setiap kelompok diminta untuk menetapkan tujuan monev sesuai dengan situasi dan kondisi wilayah kerja masing-masing. masing-masing. c. Fasilitator menjelaskan tugas setiap kelompok:
Pilihlah dalam kelompok: Ketua ; Sekretaris dan Penyaji . Diskusikan dalam kelompok :
20
Program/kegiatan pengendalian HIV-AIDS dan IMS apa yang perlu dimonitor dan dievaluasi? o Apa tujuan monev monev dari program tersebut? tersebut? Jelaskan apa apa alasannya. alasannya. Mintalah setiap anggota kelompok untuk mencermati tentang macam-macam tujuan monev yang terdapat pada Modul pelatihan. Ketua kelompok memimpin brainstorming agar semua anggota kelompok berperan aktif o
dalam mengemukakan pendapatnya. Tuliskan pada kertas flipchart agar dapat dibaca oleh setiap orang. Setelah selesai putaran brainstorming, Ketua memandu kelompoknya untuk mengkaji hasil brainstorming serta membuat kesepakatan hasil latihan. Setiap kelompok mempersiapkan presentasi hasil latihan. d. Setelah waktu latihan habis, setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasilnya secara bergiliran. Apabila waktu tidak memungkinkan, presentasi dapat dilakukan oleh 2-3 kelompok yang berbeda situasi kondisinya. e. Peserta dari kelompok lain diminta untuk memberikan tanggapan atau masukan. f. Fasilitator menyampaikan menyampaikan klarifikasi klarifikasi dan rangkuman. rangkuman.
1.2. Petunjuk Latihan. Pemilihan Indikator
a. Peserta masih bekerja dalam kelompok yang sama dengan Latihan 1. b. Katakan bahwa latihan ini merupakan merupakan kelanjutan dari latihan 1. Setiap kelompok akan memilih indikator yang diperlukan berdasarkan penetapan program/kegiatan yang akan dimonitor dan dievaluasi serta penetapan tujuan monev. c. Mintalah setiap kelompok untuk membuka lembaran/lampiran lembaran/l ampiran tentang indikator program pengendaliann HIV-AIDS dan IMS yang telah dibagikan oleh fasilitator. pengendalia d. Fasilitator menyampaikan menyampaikan tugas setiap kelompok: Pilihlah dalam kelompok: Ketua ; Sekretaris dan Penyaji. Sebaiknya bergantian, agar ada
pemerataan peran. Diskusikan dalam kelompok : o Berdasarkan Program/kegiatan Program/kegi atan pengendalian HIV-AIDS HIV-AI DS dan IMS yang perlu dimonitor dan dievaluasi serta tujuan monev program/kegiatan tersebuT: indikator apa saja yang diperlukan?. semua indikator atau atau indikator tertentu saja? saja? Jelaskan apa alasannya. alasannya. o Apakah semua Mintalah setiap anggota kelompok untuk mencermati tentang indikator-indikator sesuai dengan program/kegiatan yang akan dimonitor dan dievaluasi. Ketua kelompok memimpin brainstorming agar semua anggota kelompok berperan aktif dalam mengemukakan pendapatnya. Tuliskan pada kertas flippchart agar dapat dibaca oleh setiap orang.
21
Setelah selesai putaran brainstorming, Ketua memandu kelompokn kelompoknya ya untuk mengkaji hasil brainstorming serta membuat kesepakatan hasil latihan. Setiap kelompok mempersiapkan presentasi hasil latihan. e. Setelah waktu latihan habis, habis, setiap kelompok dimint dimintaa untuk mempresentas mempresentasikan ikan hasilnya sec secara ara bergiliran. Apabila waktu tidak memungkinkan, presentasi dapat dilakukan oleh 2-3 kelompok yang berbeda situasi kondisinya. kondisinya. f. Peserta dari kelompok lain diminta untuk memberikan tanggapan atau masukan. g. Fasilitator menyampaikan menyampaikan klarifikasi dan rangkuman. rangkuman.
Lampiran . Indikator-indikator Program Pengendalian HIV-AIDS dan IMS Konseling dan Tes HIV
No 1
2
3
Indikator Jumlah orang yang berumur 15 tahun atau lebih yang menerima konseling dan tes HIV dan mengetahui hasilnya
Numerator
-
Denominator
Cara Pengumpulan
Periode Variabel Dalam Laporan Pengumpulan
Laporan bulanan KT
Bulanan
Jumlah orang yang diberi post test konseling dan menerima hasil (umur ≥ 15 tahun, laki + perempuan)
Laporan bulanan KTS/ VCT
Bulanan
Jumlah orang yang ditesting HIV (kelompok risiko WBP)
Laporan bulanan KTS/ VCT
Bulanan
- Jumlah seluruh layanan KT baik pemerintah maupun swasta. - Jumlah seluruh UPK
-
Jumlah warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang mengikuti Konseling dan tes HIV Sukarela
-
-
Persentase sarana pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan konseling dan
Jumlah sarana pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan
Jumlah seluruh sarana pelayanan kesehatan
tes HIV
konseling dan testing 22
No 4
5
6
7
Indikator
Cara Pengumpulan
Numerator
Denominator
Jumlah penduduk 15 tahun atau lebih yang telah dites HIV di (catatan: suatu standar layanan wilayah 1 minimal di dalam tahun kab/kota)
Jumlah penduduk 15 tahun atau lebih di suatu wilayah pada tahun yang sama
- Laporan
Persentase perempuan
Jumlah responden
Jumlah seluruh
SSP, STHP, STBP
dan laki-laki berumur 15 49 tahun yang dites HIV dan mengetahui hasilnya dalam 12 bulan terakhir
berumur 15 reponden berusia 15- 49 tahun 49 tahun yang pernah dites HIV dan mengetahui hasilnya dalam 12 bulan terakhir
Persentase
Jumlah
Jumlah
Survei
penasun yang dites HIV dalam 12 bulan terakhir dan mengetahui hasilnya
responden penasun yang ditesting HIV dalam 12 bulan terakhir dan mengetahui hasilnya
seluruh sampel responden penasun
serologis, biologis perilaku (misalnya STHP, STBP)
Persentase pekerja seks yang dites HIV dalam 12 bulan
Jumlah responden pekerja seks yang
Jumlah seluruh sampel responden
Persentase penduduk usia 15 tahun atau lebih yang ditest HIV
Periode Variabel Dalam Laporan Pengumpulan
RS, minimal 1 tahun sekali Puskesmas, klinik/ fasyankes/
Persentase penduduk usia 15 tahun ke atas
services menetap atau bergerak/mobi le yang melakukan tes HIV menggunakan RDT serial strategi 3.
yang diperiksa darahnya menggunakan 3 jenis Rapid Diagnostik Tes (RDT) HIV secara serial dalam kurun waktu 1 tahun, tanpa mempedulikan hasilnya.
2-3 tahun
-
Survei serologis, biologis perilaku
2-3 tahun
-
2-3 tahun -
23
No
Indikator terakhir dan mengetahui hasilnya
Cara Pengumpulan
Numerator
Denominator
ditesting HIV dalam 12 bulan terakhir
pekerja seks
(misalnya STHP, STBP)
Periode Variabel Dalam Laporan Pengumpulan
dan mengetahui hasilnya
8
9
Persentase LSL yang dites HIV dalam 12 bulan terakhir dan mengetahui hasilnya
Jumlah responden LSL yang ditesting HIV dalam 12 bulan terakhir dan mengetahui hasilnya
Jumlah seluruh sampel responden LSL
SSP, Survei serologis, biologis perilaku (misalnya STHP, STBP)
2-3 tahun
Persentase anak muda berumur 15-24 tahun yang terinfeksi HIV
Jumlah responden berumur 15-24 tahun yang di testing HIV dengan hasil testing HIV positif
Jumlah seluruh responden berumur 1524 tahun yang ditesting HIV
STHP, STBP
2-3 tahun
-
-
Pencegahan di Unit Pelayanan No
Indikator
Numerator
1
Persentase sarana kesehatan yang melakukan penyuntikan
Jumlah sarana kesehatan yang melakukan penyuntikan
Denominator
Jumlah sarana kesehatan dengan alat dengan alat yang suntik steril suntik steril
Cara Pengumpulan
Periode Pengumpulan
Variabel Dalam Laporan
-
24
No
2
Cara Pengumpulan
Periode Pengumpulan
melakukan penyuntikan
Survei
Tahunan
Jumlah seluruh sarana kesehatan
Laporan Tahunan Prop/Kab/Kota
Indikator
Numerator
Denominator
sekali pakai
sekali pakai
Persentase sarana kesehatan yang menyediakan layanan profilaksis pasca pajanan (PPP) di tempat
Jumlah sarana kesehatan yang menyediakan profilaksis pasca pajanan (PPP) ditempat bagi mereka yang berisiko
Variabel Dalam Laporan
-
dan atau HIV terpapar 3
4
Persentase darah donor ditapis HIV
Persentase darah donor ditapis sifilis
Jumlah darah donor yang ditapis HIV oleh UTD
Jumlah darah donor yang ditapis sifilis oleh UTD
Jumlah seluruh darah donor yang diterima oleh UTD
Jumlah seluruh darah donor yang diterima oleh UTD
Laporan bulanan darah donor
Bulanan
- Jumlah darah donor/donasi yang ditapis HIV - Jumlah darah donor/donasi yang diterima
Laporan semester darah donor (IR & RR)
Semester
- Jumlah darah donor/donasi yang ditapis HIV - Jumlah darah donor/donasi yang diterima
Laporan bulanan darah donor
Bulanan
- Jumlah darah donor/donasi yang dites sifilis - Jumlah darah donor/donasi yang diterima
25
Pencegahan HIV melalui Seksual dan Penasun No
1
Indikator
Numerator
Denominator
Rasio unit pelayanan
Jumlah unit pelayanan
Jumlah Penasun per
LASS per 1000 Penasun
LASS (termasuk apotik yang menyediakan jarum suntik gratis)
1000
Rasio unit pelayanan metadon per 1000 Penasun
Jumlah unit pelayanan metadon
Jumlah Penasun per 1000
3
Jumlah alat suntik/jarum yang didistribusikan oleh pelayanan LASS untuk setiap penasun dalam satu tahun
4
2
5
Cara Pengumpulan
Laporan Prop/ Kab/Kota
Periode Pengumpulan
Variabel Dalam Laporan
Tahunan
-
Laporan Prop/Kab/Kota
Tahunan
Jumlah alat Estimasi suntik/jarum jumlah yang Penasun didistribusikan oleh pelayanan LASS untuk setiap penasun dalam satu tahun
Laporan bulanan LASS
Bulanan
Persentase Penasun yang dijangkau oleh
Jumlah responden Penasun yang
Jumlah responden Penasun
SSP, STHP, STBP
2-3 tahun
program pencegahan HIV dalam 12 bulan terakhir
menjawab ya untuk 3 pertanyaan (mengetahui dimana terdapat layanan tes HIV, kondom, dan alat/jarum suntik steril)
yang disurvei
Persentase Pekerja Seks yang dijangkau oleh program
Jumlah responden Pekerja Seks yang menjawab
Jumlah responden Pekerja Seks yang disurvei
-
- Jumlah alat suntik/jarum yang didistribusikan pada Penasun bulan ini (dalam periode laporan tahunan)
-
SSP, STHP, STBP
2-3 tahun -
26
No
Indikator
pencegahan HIV dalam 12 bulan terakhir
Numerator
Denominator
Cara Pengumpulan
Periode Pengumpulan
Variabel Dalam Laporan
ya untuk 2 pertanyaan (mengetahui dimana terdapat layanan tes HIV, dan kondom)
6
7
8
9
Persentase LSL yang dijangkau oleh program pencegahan HIV dalam 12 bulan terakhir
Jumlah responden LSL yang menjawab ya untuk 2 pertanyaan (mengetahui dimana terdapat layanan tes HIV, dan kondom)
Jumlah responden LSL yang disurvei
Persentase Penasun yang melaporkan telah menggunakan jarum suntik steril saat menyuntik terakhir
Jumlah responden Penasun yang melaporkan telah menggunakan jarum suntik steril saat menyuntik terakhir
Jumlah responden Penasun yang menyuntik dalam sebulan terakhir
SSP, STHP, STBP
Persentase Penasun yang menggunakan kondom pada hubungan seks terakhir
Jumlah responden Penasun yang melaporkan menggunakan kondom pada hubungan seks terakhir
Jumlah responden Penasun yang melakukan hubungan seks dalam sebulan terakhir
SSP, STHP, STBP
Persentase pekerja seks laki-laki dan perempuan
Jumlah responden yang menggunakan
Jumlah responden yang berhubungan
SSP, STHP, STBP
SSP, STHP, STBP
2-3 tahun
-
2-3 tahun
-
2-3 tahun
-
2-3 tahun -
27
No
Cara Pengumpulan
Periode Pengumpulan
Numerator
Denominator
yang menggunakan kondom saat hubungan seks
kondom dengan pelanggan terakhir dalam
seks komersial dalam 12 bulan terakhir
terakhir dengan pelanggan
12 bulan terakhir
Persentase laki-laki yang menggunakan kondom saat berhubungan seks anal terakhir dengan pasangan lakilaki
Jumlah responden yang menggunakan kondom saat berhubungan seks anal terakhir dengan pasangan lakilaki
Jumlah responden yang berhubungan seks anal dengan pasangan laki-laki dalam 6 bulan terakhir
SSP, STHP, STBP
Persentase Penasun HIV positif
Jumlah Penasun yang dites HIV dan hasilnya positif
Jumlah Penasun yang dites HIV
STHP, STBP
Persentase pekerja seks HIV positif
Jumlah pekerja seks yang dites HIV dan hasilnya positif
Jumlah pekerja seks yang dites HIV
STHP, STBP
13
Persentase LSL HIV positif
Jumlah LSL yang dites HIV dan hasilnya positif
Jumlah LSL yang dites HIV
STHP, STBP
2-3 tahun
14
Persentase perempuan dan laki— laki—laki berumur 15-49 tahun yang memiliki lebih dari 1 mitra seksual dalam 12 bulan terakhir
Jumlahresponden perempuan dan laki— laki—laki berumur 15-49 tahun yang mengaku memiliki lebih dari 1 mitra seksual dalam 12 bulan terakhir
Jumlahresponden perempuan dan laki— laki —laki berumur 15-49 tahun
Survei populasi umum (misalnya Riskesdas, SDKI)
2-3 tahun
15
Persentase perempuan dan laki— laki—laki
Jumlahresponden perempuan dan laki— laki—laki berumur 15-49 tahun yang
Jumlahresponden perempuan dan laki— laki —laki
Survei populasi umum
2-3 tahun
berumur 15-49 tahun yang
mengaku memiliki lebih dari 1 mitra seksual dalam 12
berumur 15-49 tahun yang
(misalnya Riskesdas,
10
11
12
Indikator
Variabel Dalam Laporan
2-3 tahun
-
2-3 tahun -
2-3 tahun -
28
No
Indikator
Numerator
memiliki lebih dari 1 mitra seksual dalam 12 bulan
Denominator
bulan terakhir dan juga melaporkan memakai kondom dalam kontak seksual terakhir mereka
Cara Pengumpulan memiliki lebih dari 1 mitra seksual dalam 12 bulan terakhir
Periode Pengumpulan
Variabel Dalam Laporan
SDKI)
terakhir dan melaporkan memakai kondom dalam kontak seksual terakhir mereka
1.3.
Petunjuk Latihan. Pengorganisasian Pelaksanaan Monev
a. Peserta masih bekerja dalam kelompok yang sama. b. Setiap kelompok diminta untuk menetapkan pengorganisasian pengorganisasi an pelaksanaan monev sesuai dengan situasi dan kondisi wilayah kerja masing-masing. masing-masing . Katakan bahwa latihan ini berkaitan dengan hasil latihan-latihan sebelumnya. sebelumnya. c. Fasilitator menjelaskan menjelaskan tugas setiap kelompok: Pilihlah dalam kelompok: Ketua ; Sekretaris dan Penyaji, sebaiknya bergantian. Diskusikan dalam kelompok : Setelah kelompok menentukan: Program/kegiatan yang akan dimonitor dan dievaluasi; Tujuan monevnya; Indikator program yang diperlukan, maka berikutnya adalah menentukan
siapa saja yang akan terlibat dalam monev tersebut? o Adakah orang lain diluar pengelola program HIV-AIDS dan IMS (lintas program atau UPK) yang perlu dilibatkan?Jelaskan dilibatkan?Jelaskan apa alasannya. provinsi/kabupaten/kota (lintas sektor) o Adakah orang lain diluar Dinas Kesehatan provinsi/kabupaten/kota yang perlu dilibatkan?Jelaskan dilibatkan?Jelaskan apa alasannya. o Buatlah list hasil identifikasi orang-orang tersebut, siapa, dari institusi apa dan apa peranannya dalam monev yang akan dilakukan. o Selain itu identifikasi juga sumber daya lain yang diperlukan untuk pelaksanaan monev tersebut. Ketua kelompok memimpin brainstorming agar semua anggota kelompok berperan aktif dalam mengemukakan pendapatnya. Tuliskan pada kertas flippchart agar dapat dibaca oleh
setiap orang. 29
Setelah selesai putaran brainstorming, Ketua memandu kelompoknya untuk mengkaji hasil brainstorming serta membuat kesepakatan hasil latihan. Setiap kelompok mempersiapkan presentasi hasil latihan. d. Setelah waktu latihan habis, setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan mempresentasikan hasilnya secara bergiliran. Apabila waktu tidak memungkinkan, presentasi dapat dilakukan oleh 2-3 kelompok yang berbeda situasi kondisinya. e. Peserta dari kelompok kelompok lain diminta untuk memberikan memberikan tanggapan atau masukan. masukan. f. Fasilitator menyampaikan menyampaikan tanggapan tanggapan dan rangkuman. rangkuman.
1.4.
Petunjuk Latihan. Penyusunan Rencana Monev di Wilayah Kerja
a. Fasilitator membagi peserta peserta dalam kel kelompok ompok terdiri dari 5-6 orang b. Katakan bahwa latihan ini merupakan rangkuman dari latihan1, latihan 2 dan la tihan 3. Setiap kelompok diminta untuk menyusun rencana monev program pengendalian pengendalian HIV AIDS dan IMS di wilayah kerja masing-masing sesuai dengan situasi dan kondisinya. Tugas setiap kelompok: Pilihlah dalam kelompok: Ketua ; Sekretaris dan Penyaji , sebaiknya bergantian. bergantian. Setelah mengerjakan latihan 1, 2 dan 3, maka rangkumlah menjadi satu perencanaan monev di wilayah kerja . Setiap kelompok telah: Menetapkann Program/kegiatan Program/kegiatan pengendalian pengendalian HIV-AIDS dan IMS yang perlu o Menetapka dimonitor dan dievaluasi. Menetapkann tujuan monev dari program-program tersebut. o Menetapka o Memilih indikator program yang diperlukan dalam monev o Menentukan pengorganisasian pelaksanaan monev, serta sumber daya yang diperlukan. Selanjutnya tentukan waktu pelaksanaan pelaksanaan serta lokasi monev Tuangkan dalam dalam matriks rencana monev (contoh (contoh terlampir). Cara pengisian kolom-kolom kolom-kolom dapat dipelajari dari modul. Ketua kelompok memimpin brainstorming agar semua anggota kelompok berperan aktif dalam mengemukakan pendapatnya. Tuliskan pada kertas flippchart agar dapat dibaca oleh setiap orang. Setelah selesai putaran brainstorming, Ketua memandu kelompoknya untuk mengkaji hasil brainstorming serta membuat kesepakatan hasil latihan. Setiap kelompok mempersiapkan presentasi hasil latihan. c. Setelah waktu latihan habis, setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasilnya secara bergiliran. Apabila waktu tidak memungkinkan, presentasi dapat dilakukan oleh 2-3 kelompok yang berbeda berbeda situasi kondisinya. kondisinya. d. Peserta dari kelompok lain diminta untuk memberikan tanggapan atau masukan. e. Fasilitator menyampaikan tanggapan dan rangkuman. rangkuman.
30
2. Petunjuk Latihan 5. Pengumpulan Data a. Peserta dibagi alam kelompok yang sama dengan Latihan Perencanaan Monev b. Katakan bahwa latihan ini berkaitan dengan perencanaa perencanaann monev c. Berdasarkan perencanaan perencanaan monev, kelompok diminta untuk menentukan: Jenis data rutin dan non rutin apa yang akan dikumpulkan? Dari mana sumber data tersebut? Metode pengumpulan data apa yang akan digunakan? d. Setelah selesai, fasilitator meminta kelompok kelompok mempresentasikan mempresentasikan hasilnya. Peserta dari kelompok lain diminta untuk menanggapi/memberikan menanggapi/memberikan masukan e. Pada bagian akhir, fasilitator menyampaikan ulasan.
31
3. Petunjuk Latihan 6. Analisis Data Peserta akan melakukan rekapitulasi data semua layanan. Adapun data yang diolah berdasarkan tabel sebagai berikut :
1. Rekapitulasi cakupan tes HIV di tk Kab/Kota Tahun 2015, Total Layanan KTS
Jan
Feb
Mrt
Apr
Mei
Juni
Agst
Jumlah orang yang berkunjung Jml org yg pre tes Jml org yg tes Jml org yg pos tes Jml HIV pos
Tahun 2015, kategori usia 15-24 tahun Layanan KTS
Jan
Feb
Mrt
Apr
Mei
Juni
Agst
Jumlah orang yang berkunjung Jml org yg pre tes Jml org yg tes Jml org yg pos tes Jml HIV pos
32
Data dari Januari s.d Agustus 2015 L
Layanan KTS
P
Jumlah orang yang berkunjung Jml org yg pre tes Jml org yg tes Jml org yg pos tes Jml HIV pos
Data dari Januari s.d Agustus 2015 (usia 15-24)
Layanan KTS
L
P
Jumlah orang yang berkunjung Jml org yg pre tes Jml org yg tes Jml org yg pos tes Jml HIV pos
2. Rekapitulasi kasus IMS di Tk Kab/Kota Tahun 2015, Total Layanan IMS
Jan
Feb
Mrt
Apr
Mei
Juni
Agst
Duh Tubuh Vagina Duh Tubuh Uretra
33
Sifilis
34
Tahun 2015, kategori usia 15-24 tahun Layanan IMS
Jan
Feb
Mrt
Apr
Mei
Juni
Agst
Duh Tubuh Vagina Duh Tubuh Uretra Sifilis
Januari – Agustus 2015 Layanan IMS
WPS
LSL
Waria
IDU
Duh Tubuh Vagina Duh Tubuh Uretra Sifilis
3. Rekapitulasi cakupan layanan PDP di tk Kab/Kota Total Data dari awal layanan s.d Agustus 2015 2015 Layanan PDP Jumlah kumulatif yang masuk perawatan HIV Jumlah kumulatif yg memenuhi memenuhi syarat ART Jumlah kumulatif yg pernah mendapat ART Jumlah kumulatif yg masih dengan ART Jumlah kumulatif yang tidak hadir dan LFU Jumlah kumulatif yg rujuk keluar Jumlah kumulatif yg menghentikan menghentikan ART 35
36
Layanan PDP
Data dari awal layanan s.d Agustus 2015. Usia 15-24 tahun Laki-laki Perempuan
Jumlah kumulatif yang masuk perawatan HIV Jumlah kumulatif yg memenuhi memenuhi syarat ART Jumlah kumulatif yg pernah mendapat ART Jumlah kumulatif yg masih dengan ART Jumlah kumulatif yang tidak hadir dan LFU Jumlah kumulatif yg rujuk keluar Jumlah kumulatif yg menghentikan menghentikan ART
37
View more...
Comments